Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam
(Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan
kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak
diterima dari yang lain (Qabil).
Ia berkata (Qabil):
“Aku pasti membunuhmu!”
Berkata Habil:
“Sesungguhnya
Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa. Sungguh kalau
kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak
akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku
takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
“Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan
(membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi
penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang
zalim.”
Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya,
sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang
merugi.
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk
memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat
saudaranya.
Berkata Qabil:
“Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat
seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?”
Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal.
(QS.Al-Maidah(5):27-31)