“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah
(saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang
yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang
telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)”.
(QS.An-Nahl(16):36).
“Dan sungguh
telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu makaturunlah
kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang selalu mereka
perolok-olokkan”.(QS.Al-Anbiya (21):41).
“Tiap-tiap umat
mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah
keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak
dianiaya”.(QS.Yunus(10):47).
“Lalu mereka
mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di
dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan danKami
tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu”.(
QS.Yunus(10):73).
“Adapun kaum
`Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi
amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam
dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum `Aad pada waktu itu
mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon korma yang telah
kosong (lapuk). Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara
mereka”.(QS.Al-Haqqah(69):6-8).
“Dan (Kami
telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh. Ia berkata. “Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.
Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina
Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan
janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu
akan ditimpa siksaan yang pedih.”(QS.Al-Araf(7):73).
“Dan kepada
(penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu`aib. Ia berkata: “Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah
kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu
dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan
azab hari yang membinasakan (kiamat)”. (QS.Hud(11):84).
“Dan tatkala
datang azab Kami, Kami selamatkan Syu`aib dan orang-orang yang beriman
bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang
zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka
mati bergelimpangan di rumahnya)”. (Hud(11):94).
“Dan (Kami juga
telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada
kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu,
yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?”
”Sesungguhnya kamumendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada
mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui
batas.Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka (Luth dan
pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang
yang berpura-pura mensucikan diri”. ( QS.Al-Araf(7):80-82).
“Maka tatkala
datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke
bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang
terbakar dengan bertubi-tubi,yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan
siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. )”. (QS.Hud(11):82-83).
“Kemudian Musa
berdo`a kepada Tuhannya: “Sesungguhnya mereka ini adalah kaum yang berdosa
(segerakanlah azab kepada mereka)”.(Allah berfirman): “Maka berjalanlah kamu
dengan membawa hamba-hamba-Ku pada malam hari, sesungguhnya kamu akan dikejar
dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang
akanditenggelamkan”. (QS.Ad-Dukhan(44):22-24).
“Dan Kami telah
turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
dan hendaklah
kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka,
supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan
Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah),
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan
musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan
sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik”. (QS.AL-Maidah
(5):48-49).
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.