BAB V : HAK, KEWAJIBAN DAN TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH BUMI

 

 “Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir ”. (QS.Al-Hasyr(59):21).

Rupanya telah menjadi takdir bahwa manusialah yang bakal memegang tugas tertinggi dan termulia di muka bumi ini yaitu sebagai khalifah bumi. Namun jangan lupa tugas seorang khalifah adalah tugas yang amat berat, terbukti bahwa mahluk lain yang sebelumnya juga telah ditawari jabatan tersebut menolaknya.

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”.(QS Al-Ahzab (33):72).

Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, “ Allah berfirman kepada Adam, “ Sesungguhnya Aku telah menawarkan amanat kepada    langit, bumi dan gunung-gunung. Semuanya tidak sanggup. Apakah kamu  sanggup memegang teguh perkara yang terdapat di balik amanat itu ? “. Adam berkata : “ Ya Tuhanku, apakah yang ada di baliknya?” .Allah berfirman “ Jika kamu berbuat baik maka mendapat imbalan dan jika kamu berbuat buruk maka mendapat hukuman. Kemudian Adam mengambilnya lalu memikulnya  “.

Jadi amanat yang dimaksud dalam ayat diatas adalah amanat untuk bertakwa kepada Allah SWT, yaitu amanat atau tugas untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan sebagai imbalannya bila manusia melaksanakan perintah dengan baik maka bagi mereka kedudukan yang mulia baik di dunia maupun akhirat kelak yaitu surga sebaliknya bila manusia lalai maka tempat kembali mereka adalah neraka jahanam dan di duniapun hidup mereka tidaklah nyaman.

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya”. (QS. Ath-Thalaq(65):(2-3).

Dan sebagai konsekwensi atas diterimanya amanat tersebut maka seluruh manusia, yaitu anak-cucu Adam dan seluruh keturunannya, mulai dari zaman awal penciptaan hingga akhir zaman nanti tanpa kecuali, wajib melaksanakan amanat tersebut. Dan karena amanat ini selain maha berat juga sulit, maka Allah SWT mengatakan bahwa manusia sesungguhnya amat zalim dan bodoh karena mau menerima amanat tersebut. Tampaknya Adam telah terperdaya oleh iming-iming imbalan yang ditawarkan Allah swt padahal Ia telah mengingatkan  dengan jelas bahwa langit, bumi dan gunung-gunungpun tidak menyanggupinya. Namun apa daya dengan izin-Nya semua telah terjadi.

Maka agar supaya kita berhasil meraih imbalan yang dijanjikan serta terhindar dari hukuman yang telah diancamkan  tersebut, kita harus mengetahui bagaimanakah isi amanat tersebut, apa saja perintah dan larangan yang dimaksudkan akan menuju ketakwaan kepada-Nya itu. Dan agar perintah dirasa tidak terlalu memberatkan  ada baiknya bila kita terlebih dahulu memahami hak dan kewajiban kita sebagai manusia. Sebenarnya memang agak sulit untuk memisah dan memilah antara hak, kewajiban dan tugas tersebut. Namun demi mempermudah gambaran suatu tugas dan amanat yang amat berat ini, penulis berupaya untuk mengelompokkan tugas, hak dan kewajiban manusia sebagai berikut, semoga Allah SWT meridhoi upaya ini.

Hak adalah segala sesuatu yang bila dikerjakan akan memberi keuntungan bagi si pelaku namun bila tidak ia lakukan maka dirinya sendirilah yang akan merugi, namun walaupun begitu tidak ada paksaan dan sanksi baginya. Sebaliknya kewajiban, adalah segala sesuatu yang harus ia laksanakan yang bila tidak dilakukan ia akan menerima sanksi atau hukuman dari si pemberi kewajiban. Sebagai akibat dari terpenuhinya hak dan kewajiban, seseorang diharapkan mampu melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya, yaitu tugas kekhalifahan.

Hak dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu:

–     Hak mengenal diri.

–     Hak mengenal Sang Maha Pencipta melalui ayat-ayat yang tersebar dialam semesta.

–     Hak mengenal Sang Maha Pencipta melalui Al-Quran dan As-Sunnah.

–     Hak mengenal Sang Maha Pencipta melalui Asma dan Sifat-SifatNya.

–     Hak mengenal Sang Maha Pencipta melalui pribadi Rasulullah, Muhammad SAW.

Kewajiban terbagi atas 2 kelompok:

–     Meyakini Rukun Iman dan

–     Menjalankan Rukun Islam.

Dan tugas manusia dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

–     Menjaga hubungan dengan Sang Khalik yaitu dengan hanya menyembah-Nya.

–     Menjaga hubungan antar sesama manusia.

–     Menjaga serta mengelola agar kelestarian alam dan keseimbangannya tetap terjaga.


Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama