Ibnu Abbas merupakan
salah seorang tokoh panutan umat Muslim. Ia merupakan salah seorang sahabat dan
keluarga Rasulullah SAW yang giat dalam mempelajari al-Qur’an dan menelitinya.
Kecintaan
Ibnu Abbas terhadap al-Qur’an terlihat dari kemampuannya menafsirkan al-Qur’an.
Ia mampu menjelaskan hubungan antara ayat satu dengan yang lainnya, hingga
diperoleh pemahaman yang mendalam. Bila tidak ditemukan, barulah merujuk pada
hadis Nabi SAW yang shahih.
Keahliannya di bidang bahasa dan ilmu lain juga sangat membantu Ibnu Abbas
dalam menguasai ilmu al-Qur’an tersebut.
Maka,
ditulislah kitab, Tafsir
Ibnu Abbas yang sangat dicari para ulama dan pecinta ilmu hingga
sekarang. Hal itu menjadikannya disebut sebagai ahli tafsir terbaik
sepanjang zaman.
Dikutip
dalam buku, Menulis
Al-Qur’an, penerbit Zain, bahwa nama aslinya
yakni Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib. Ia adalah sepupu Rasulullah SAW
yang dididik langsung oleh Rasulullah SAW sejak kecil hingga besar. Rasa sayang
Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas amatlah besar. Hal itu terlihat dari doa yang
pernah beliau panjatkan kepada Ibnu Abbas, “Ya Allah berikanlah ia pemahaman
yang mendalam di dalam agama dan ajarkanlah takwil kepadanya.”
Baca
Juga:
Umamah
binti Abu al-Ash; Cucu Kesayangan Rasulullah SAW
Kisah
Heroik Abdullah bin Hudzafah di Depan Raja Persia & Romawi
Ibnu Abbas pun rajin belajar bersama Rasulullah SAW dan ketika
Rasul SAW wafat, semangatnya untuk belajar juga terus membara. Berkat
ketekunannya ia berhasil meriwayatkan 1400 hadis, baik yang diperoleh langsung
dari Rasulullah SAW maupun melalui sahabatnya yang jauh lebih tua usianya.
Ibnu
Abbas juga mendapat gelar al-habr
al-bahr artinya seorang alim yang memiliki ilmu luas. Hal itu
didapatnya karena kesungguhan dan kerja keras Ibnu Abbas untuk selalu meneliti
dan menyelidiki sumber ilmu langsung ke para ahlinya. Karena itu ia banyak
menguasai ilmu syair, Bahasa Arab, tafsir al-Qur’an, fikih, sejarah, dan
waris.