"Ketahuilah bahwa wali-wali Allah SWT itu, tidak ada kekhawatiran
kepada mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati, (yaitu) mereka
orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa" (Q.S. Yunus: 62-63)
Penjelasan:
Wali adalah sifat seorang yang dekat dan taat kepda Allah
SWT. Dia bukan julukan sembarangan dan tidak ditentukan oleh pakaian tertentu.
Seluruh hati, jiwa dan raganya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Arti
ibadah adalah melaksanakan segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah SWT.
Untuk mencapai derajat wali, seseorang harus memahami dan mengamalkan Al Qur`an
dan As Sunnah. Konsepnya diberikan Allah SWT dalam hadits Qudsi berikut ini,
"Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Aku nyatakan perang kepadanya. Amalan
hamba yang paling Aku cintai apabila ia mengerjakan kewajiban yang Aku
perintahkan kepadanya. Kemudian hambaKu itu memperbanyak ibadah sunnah sehingga
Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, maka Aku ( menjaga ) pendengarannya
saat ia mendengarkan, pandangannnya saat ia memandang, tangannya yang ia
gunakan dan kakinya saat ia berjalan. Jika dia memintaKu pasti Aku berikan,
jika ia berlindung kepadaKu pasti Aku lindungi dia. Tidak ada keraguan yang Aku
kerjakan seperti saat menarik nyawa hambaKu yang mukmin: ia tidak menyukai
kematian dan Aku tidak suka menyakitinya." (H.R. Bukhari )
Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa :"Wali-wali Allah SWT
itu adalah orang-orang yang bertaqwa; mereka mengerjakan yang diperintahkan,
meninggalkan yang dilaranng dan sabar terhadap musibah yang menimpa mereka.
Allah SWT mencintai mereka dan mereka mencintai Allah SWT. Allah SWT rela
terhadap mereka dan mereka pun rela kepada Allah SWT. Musuh-musuh mereka adalah
pembela-pembela syaitan, sehingga harus dibenci, dimurkai dan dimusuhi" (
Al-Furqon Baina Auliyarrahman wassyaiton, hal 126 ).
Karena itu, wali itu bukan dari kalangan tertentu dan
berpenampilan tertentu. Apalagi kalau sampai mengaku wali segala. Itu jauh api
dari panggang. Karena seorang waliullah itu akan selalu menyembunyikan
kedekatannya kepada Allah SWT dan kalaupun mendapat karomah dan maunah dari
Allah SWT tidak untuk diceritakan dan diumumkan kepada khalayak. Lebih lanjut
Ibnu Taimiyah menyatakan; "Wali-wali Allah SWT adalah orang-orang beriman
yang bertaqwa. Bisa jadi dari mereka itu ada orang yang miskin atau sufi ( yang
benar ) atau ahli fiqih atau ulama atau pedagang atau tentara atau pekerja atau
pejabat atau pemimpin dll." ( Majmu Fatwa juz 11, hal 22 ).
Oleh karena itu jangan mudah kita dibodohi oleh
oknum-oknum yang mengaku wali kemudian menipu dan membohongi khalayak ramai
untuk memperoleh keuntungan duniawi. Sesungguhnya wali Allah SWT itu orang
sangat bergantung dengan Allah SWT sehingga jauh dari pengaruh duniawi. Wallahu
a`lam.
Baca juga: Khutbah Jumat: Memahami Kewajiban Melaksanakan Ibadah Haji