Al-Qari’ah yakni al-Qiyamah.
Seperti
halnya ath-Thammah, ash-Shaakhkhah, al-Haaqah, dan al-Ghasyiyah
mengesankan dobrakan dan tamparan. Karena kengerian peristiwanya sangat
mendobrak dan mengetuk hati.
Surat ini secara keseluruhan berbicara tentang qari’ah
(kiamat), hakikatnya, apa yang terjadi padanya dan apa yang menjadi kesudahannya.
Ia memaparkan suatu pemandangan di antara pemandangan-pemandangan kiamat.
Pemandangan yang dipaparkan di sini adalah pemandangan
yang mengerikan yang berbagai dampaknya meliputi manusia dan gunung-gunung.
Sehingga di bawah bayangannya manusia tampak kecil dan lemah sekalipun jumlah
mereka banyak:
Tanda-tanda kiamat
Ada tiga tanda fenomenal dari tanda-tanda Kiamat yang
perlu diantisipasi dewasa ini oleh umat manusia pada umumnya dan umat Islam
pada khususnya. Dua di antara ketiga tanda itu masuk dalam kategori tanda-tanda
besar Kiamat. Satu lagi kadang dimasukkan ke dalam tanda besar, namun ada pula
yang menyebutnya sebagai tanda penghubung antara tanda- tanda-tanda
kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat.
Tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan
tanda-tanda besar Kiamat ialah diutusnya Imam Mahdi. Imam Mahdi merupakan tanda
Kiamat yang menghubungkan antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda
besar Kiamat karena datang pada saat dunia sudah menyaksikan munculnya seluruh
tanda-tanda kecil Kiamat yang mendahului tanda-tanda besar Kiamat. Allah tidak
akan mengizinkan tanda-tanda besar Kiamat datng sebelum berbagai tanda kecil
Kiamat telah tuntas kemunculannya.
Banyak orang barangkali belum menyadari bahwa kondisi
dunia dewasa ini ialah dalam kondisi dimana hampir segenap tanda-tanda kecil
Kiamat yang diprediksikan oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam
telah bermunculan semua. Coba perhatikan beberapa contoh tanda-tanda kecil
Kiamat berikut ini:
·
Dan perceraian
banyak terjadi ويكثر الطلاق
·
Dan banyak
terjadi kematian mendadak (tiba-tiba) و الموت الفجاء
·
Dan banyak
mushaf diberi hiasan (ornamen) و حلية المصاحف
·
Dan
masjid-masjid dibangun megah-megah و زخرفت المساجد
·
Dan berbagai
perjanjian dan transaksi dilanggar sepihak و نقضت العهود
·
Dan berbagai
peralatan musik dimainkan و استعملت المأزف
·
Dan berbagai
jenis khamr diminum manusia و شربت الخمور
·
Dan perzinaan
dilakukan terang-terangan و فخش الزنا
·
Dan para
pengkhianat dipercaya (diberi jabatan kepemimpinan) و اؤتمن الخائن
·
Dan orang yang
amanah dianggap pengkhianat (penjahat/teroris) و خون الأمين
·
Tersebarnya
Pena (banyak buku diterbitkan) ظهور القلم
·
Pasar-pasar
(Mall, Plaza, Supermarket) Berdekatan تتقارب الأسواق
·
Penumpahan
darah dianggap ringan استخفاف بالدم
·
Makan riba أكل الربا
Jadi kalau kita perhatikan, contoh-contoh di atas jelas
sudah kita jumpai di zaman kita dewasa ini. Bahkan bila kita buka kitab para
Ulama yang menghimpun hadits-hadits mengenai tanda-tanda kecil Kiamat, lalu
kita baca satu per satu hadits-hadits tersebut hampir pasti setiap satu hadits
selesai kita baca kita akan segera bergumam di dalam hati: “Wah, yang ini
sudah..!” Hal ini akan selalu terjadi setiap habis kita baca satu hadits. Laa
haula wa laa quwwata illa billah....
Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul
seluruhnya berarti kondisi dunia dewasa ini berada di ambang menyambut
kedatangan tanda-tanda besar Kiamat. Dan bila asumsi ini benar, berarti dalam
waktu dekat kita semua sudah harus bersiap-siap untuk menyambut datangnya tanda
penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat,
yaitu diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam. Hal ini menjadi selaras
dengan isyarat yang diungkapakan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam
mengenai dua pra-kondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi.
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي
أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ
وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا
وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang
diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia
dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran
sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kese-wenang-wenangan dan kezaliman.” (HR
Ahmad)
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan
adanya dua prakondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam.
Kedua prakondisi tersebut ialah pertama, banyak terjadi perselisihan
antar-manusia dan kedua, terjadinya gempa-gempa. Subhaanallah.
Jika kita amati kondisi dunia saat ini sudah sangat sarat dengan perselisihan
antar-manusia, baik yang bersifat antar-pribadi maupun antar-kelompok. Demikian
pula dengan fenomena gempa sudah sangat tinggi frekuensi berlangsungnya
belakangan ini.
Berarti kedatangan Imam Mahdi merupakan tanda Akhir Zaman
yang jelas-jelas harus kita antisipasi dalam waktu dekat ini. Dan jika sudah
terjadi berarti kitapun harus segera mempersiapkan diri untuk mematuhi perintah
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam yang berkaitan dengan kemunculan
Imam Mahdi. Kita diperintahkan untuk segera berbai’at dan bergabung ke
dalam barisannya sebab episode-episode berikutnya merupakan rangkaian perang
yang dipimpin Imam Mahdi untuk menaklukkan negeri-negeri yang dipimpin oleh
para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan
mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ
حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
“Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka
ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena
sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Ibnu Majah)
Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji Al-Jihad Fi
Sabilillah untuk memerdekakan negeri-negeri yang selama ini dikuasai oleh
para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan
mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).Beliau akan mengawali suatu proyek
besar membebaskan dunia dari penghambaan manusia kepada sesama manusia untuk
hanya menghamba kepada Allah semata, Penguasa Tunggal dan Sejati langit dan
bumi. Beliau
akan memastikan bahwa dunia diisi dengan sistem dan peradaban yang mencerminkan
kalimatthoyyibah Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullahdari ujung
paling timur hingga ujung paling barat.
Ghazawaat (perang-perang) tersebut akan
dimulai dari jazirah Arab kemudian Persia (Iran) kemudian Ruum
(Eropa dan Amerika) kemudian terakhir melawan pasukan Yahudi yang dipimpin
langsung oleh puncak fitnah, yaitu Dajjal. Dan uniknya pasukan Imam
Mahdi Insya Allah akan diizinkan Allah untuk senantiasa meraih
kemenangan dalam berbagai perang tersebut.
تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا
اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ
ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا
اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ
“Kalian akan perangi jazirah Arab dan Allah akan beri
kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan menghadapi Persia dan Allah
akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Ruum dan
Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Dajjal
dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya.” (HR Muslim)
Lalu kapan Nabiyullah Isa ’alihis-salaam akan
turun dari langit diantar oleh dua malaikat di kanan dan kirinya? Menurut
hadits-hadits yang ada Nabi Isa putra Maryam ’alihis-salaam akan datang
sesudah pasukan Imam Mahdi selesai memerangi pasukan Ruum menjelang menghadapi
perang berikutnya melawan pasukan Dajjal. Pada saat itulah Nabi Isa ’alihis-salaam
akan Allah taqdirkan turun ke muka bumi untuk digabungkan ke dalam pasukan
Imam Mahdi dan membunuh Dajjal dengan izin Allah.
Begitu Imam Mahdi dan pasukannya mendengar kabar bahwa
Dajjal telah hadir dan mulai merajalela menebar fitnah dan kekacauan di muka
bumi, maka Imam Mahdi mengkonsolidasi pasukannya ke kota Damaskus. Lalu pada
saat pasukan Imam Mahdi menjelang sholat Subuh di sebuah masjid yang berlokasi
di sebelah timur kota Damaskus tiba-tiba turunlah Nabi Isa ’alihis-salaam diantar
dua malaikat di menara putih masjid tersebut. Maka Imam Mahdi langsung
mempersilahkan Nabi Isa ’alihis-salaam untuk mengimami sholat Subuh,
namun ditolak olehnya dan malah Nabi Isa ’alihis-salaam menyuruh Imam
Mahdi untuk menjadi imam sholat Subuh tersebut sedangkan Nabi Isa ’alihis-salaam
makmum di belakangnya. Subhanallah.
" ينزل عيسى بن مريم ،
فيقول أميرهم المهدي : تعال صل بنا ،
فيقول : لا إن بعضهم أمير بعض ، تكرمة الله
لهذه الأمة " .
"Turunlah Isa putra Maryam ’alihis-salaam. Berkata
pemimpin mereka Al-Mahdi: "Mari pimpin sholat kami." Berkata Isa
’alihis-salaam: "Tidak. Sesungguhnya sebagian mereka pemimpin bagi yang
lainnya sebagai penghormatan Allah bagi Ummat ini." (Al Al-Bani dalam ”As-Salsalatu
Ash-Shohihah”)
Saudaraku, marilah kita bersiap-siap mengantisipasi
kedatangan tanda-tanda Akhir Zaman yang sangat fenomenal ini. Tanda-tanda yang
akan merubah wajah dunia dari kondisi penuh kezaliman dewasa ini menuju
keadilan di bawah naungan Syariat Allah dan kepemimpinan Imam Mahdi beserta
Nabiyullah Isa ’alihis-salaam.
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam barisan pasukan Imam
Mahdi yang akan memperoleh satu dari dua kebaikan: ’Isy Kariman (hidup mulia di
bawah naungan Syariat Allah) au mut syahidan (atau Mati Syahid). Amin ya Rabb.
10 tanda kiamat
Hadits Nabi SAW yang artinya:
Dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang
kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu
beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang
berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi
hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”.
Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari
tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj,
tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di
Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri
Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.
H.R Muslimi
Keterangan
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah
saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi
di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
- Dukhan
(asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di
kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
- Dajjal
yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai
orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
- Binatang
besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap
bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah SWT.
- Matahari
akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah SWT. tidak
lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang
yang berdosa.
- Turunnya
Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung
pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan
mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau
juga yang akan membunuh Dajjal.
- Keluarnya
bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerosakan dipermukaan bumi ini,
iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi
bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan
pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
- Gempa
bumi di Timur.
- Gempa
bumi di Barat.
- Gempa
bumi di Semenanjung Arab.
- Api
besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan
bermula dari arah negeri Yaman.
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam
kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang
terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal
adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan
perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi
dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit).
Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan
tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merosakkan sistem alam cakerawala yang
mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat
itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari
yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.