SOLUSI PERMASALAHAN UMAT

 



Dalam kehidupan manusia permasalahan adalah suatu yang wajar,namun akan menjadi suatu yang keluar dari kewajaran apabila masalah tersebut menjadi suatu yang menyebabkan keterbelakangan serta keterpurukan. Umat Islam bukanlah umat yang identik dengan keterbelakangan, karena umat ini pernah menempati posisi terdepan di Dunia sepanjang sepuluh abad,kebudayaannya adalah kebudayaan yang dominan dan menyebar luas. Ulama – Ulamanya adalah para pendekar dan jawara dalam setiap disiplin ilmu dan pemikiran. Siapa yang berani mengingkari kontribusi Ibnu Hayyan dalam bidang Kimia, Ibnu Haitsam dalam bidang Fisika, Al-Khawarizmi dalam dalam Al-Jabar,Al-Biruni dalam matematika,A-Razi,Ibnu Sina,Azzahrawi dan Ibnu Nafis dalam dunia Kedokteran, Ibnu Rusyd dalam filsafat ?

 

Sebab Masalah.

Namun saat ini kaum muslimin harus melakukan evaluasi dengan keadaan yang sedang mereka hadapi dan berusaha memetrakan permasalahan kemudian memberikan solusi terhadap setiap permasalahan tersebut. Syeikh Al-Ghazali-Rahimahullah-, telah memetakan sebab-sebab keterpurukan dan keterbelakangan Umat Islam sebagai berikut:

1.    Pemahaman yang salah terhadap Islam. Kesalahan ini berupa mendahulukan apa yang harus diakhirkan, dan diakhirkan apa yang harus di dahulukan. Beliau memberikan sebuah contoh dengan berkembangnya berbagai khurafat berkedok agama,seperti membaca “wirid bukhari” pada saat kritis dan meninggalkan sebab-sebab yang sesuai dengan sunnatullah.

2.    Bodohnya kaum muslimin terhadap Dunia. Hal ini muncul karena adanya kekeliruan dalam masalah wawasan. Saikh Ghazali berkata “ Banyak manusia yang telah berhasil melakukan pengkajian di Bumi dan di Langit,keberhasilan ini telah membuat kekuatan mereka bertambah dan senjatanya makin dahsyat daya hancurnya. Lalu dimana posisi umat Islam saat ini?.

3.    Merebaknya Paham Jabariyah (Fatalisme) di Dunia Islam. Faham ini menyebab goyahnya kepribadian umat Islam karena sikap pasrah dan apatis mendominasi kehidupannya.Manusia dipaksa dan tidak memiliki hak ikhtiar (Memilih). Ia tidak memiki kekuatan dan kemauan. Kaya dan miskin,kebahagiaan dan kesengsaraan ,keberhasilan dan kegagalan,semua telah ditentukan dan digariskan !!. disamping itu umat Islam lemah dalam mengaitkan hukum kausalitas, meluasnya pemikiran tentang karomah dan kejadian-kejadian aneh sehingga hukum –hukum Allah yang mengatur alam semesta ini hampir tidak tersentuh sama sekali.

4.    Merebaknya tradisi riya dalam masyarakat Islam. Akhir-akhir ini kaum muslimin sering membuat berbagai macam tradisi yang sifatnya menonjolkan diri dan penampilan luar yang menipu. Tradisi ini berbeda jauh dengan fitrah Islam yang lurus dan tidak dibuat-buat. Akibat dari ini adalah kaum muslimin semakin berjauhan karena masing-masing mereka ingin menonjolkan dirinya atau kelompoknya sendiri.


Baca juga: Khutbah Jumat baru: Urgensi Menjaga Perdamaian untuk Kenyamanan Beribadah


Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama