Apabila kita akan menyambut tamu,kita akan berusaha
menyiapkan penyambutan tamu tersebut dengan sebaik-baiknya,dengan memperindah
pemandangan yang ada di rumah,mengumpulkan seluruh keluarga dan menyiapkan
berbagai macam hidangan. Terlebih kalau
tamu tersebut adalah tamu yang sangat kita hormati, maka persiapan yang kita
lakukanpun akan semakin besar dan optimal. Beberapa hari lagi tamu yang agung
akan datang menghampiri kita yaitu Bulan suci Ramadan.kita.Sebagai orang
beriman tidak boleh menyia-nyiakan musim ketaatan ini,karena Allah menyuruh
kita untuk berlomba-lomba menyambut dan mengisinya ” dan untuk yang demikian itu hendaknya orang
berlomba-lomba. (QS.Muthaffifin:26).kemudian bagaimana kita
menyambutnya? Paling tidak ada 10 langkah yang harus kita lakukan dalam
menghadapi kedatangan bulan Ramadan:
- Berdoa agar Allah kembali
memberikan kesempatan kepada kita bertemu dengan bulan Ramadan dalam
kondisi sehat wal afiat,sehingga
kita bisa melaksanakan ibadah baik puasa,shalat,tilawah dan dzikir. Dari
Anas bin Malik ra berkata, Bahwa Rasulullah saw apabila masuk bulan Rajab
beliau selalu berdoa ” Allahuma
Bariklana fi Rajab wa Sya’ban wa balighna Ramadan” artinya ” Ya Allah
berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan sya’ban dan sampaikan kami ke
bulan Ramadan” (HR.Ahmad dan Tabrani). Dan para salaf shaleh selalu
memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan ramadan,dan berdoa agar
Allah menerima amal mereka,apabila telah masuk awal ramadan mereka berdoa
kepada Allah ” Allahu akbar,Allahuma
Ahillahu Alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wa taufik lima
tuhibbuhu wa tardha ” artinya Ya Allah karuniakan kepada kami pada
bulan ini keamanan,keimanan,keselamatan dan keislaman dan berikan kepada
kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhoi”.
- Bersyukur dan memuji Allah atas
karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi –Rahimahullah- dalam kitab
adzkarnya berkata ” Dianjur bagi setiap orang yang
mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud
kepada Allah sebagai tanda syukur, dan memuji Allah dengan pujian yang
sesuai dengan keagungannya”. Dan diantara nikmat terbesar yang
diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan
untuk melakukan ibadah & ketaatan. Maka ketika Ramadan telah tiba dan
kita dalam kondisi sehat wal afiat maka kita harus bersyukur dengan memuji
Allah sebagai bentuk syukur kita kepada Allah.
- Bergembira
dengan kedatangan Bulan Ramadan. Rasulullah saw selalu memberikan kabar
gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan,sebagaimana
dalam sebuah hadits “ Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang
penuh berkah, Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa,pada
bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka”
(HR.Ahmad). Dan para salafus saleh sangat memperhatikan bulan Ramadan,
mereka sangat gembira dengan kedatangannya, karena tidak ada kegembiraan
yang paling besar selain kedatangan bulan ramadan,karena bulan tersebut
adalah bulan kebaikan dan turunnya rahmat.
- Merancang
agenda-agenda ukhrawi yang tepat
agar mendapatkan manfaat bulan ramadan.Karena banyak diantara kaum
muslimin hanya merencanakan agenda
yang bersifat duniawi dengan sangat detil,tapi melupakan
agenda-agenda yang bersifat ukhrawi. Ini merupakan gambaran bahwa kaum
muslimin kurang memperhatikan waktu-waktu yang berharga dalam memperbaiki
hubungan dengan Allah untuk membersihkan dirinya. Dan diantara agenda yang dapat dilaksanakan yaitu
memanfaatkan ramadan dengan program-program ketaatan yang teratur dan
terarah.
- Bertekad mengisi waktu-waktu ramadan dengan
ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah maka Allah akan membantunya dalam
melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan
aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar
terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.(QS.Muhamad(47:21)
- Mengertai dan memahami hukum-hukum Ramadan. Wajib
bagi setiap mukmin dalam menyembah allah dilandasi dengan ilmu.Tidak ada
alasan bagi setiap mukmin tidak mengetahui ilmu yang berkenaan dengan
hal-hal yang telah diwajibkan kepadanya. Diantaranya adalah puasa
Ramadan,maka wajib untuk diketahui ilmu dan hukumnyanya sebelum Ramadan
datang, agar puasanya benar dan diterima oleh Allah SWT. “maka tanyakanlah olehmu kepada
orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.(QS.21:7)
- Menyambut Ramadan dengan diiringi tekad meninggalkan
dosa dan kebiasaan – kebiasaan buruk dan bertaubat secara benar dari
segala dosa dan kesalahan. Dan bertekad meninggalkannya disertai dengan
penyesalan. Ramadan
merupakan bulan taubat,kalau bukan dibulan di bulan Ramadan,kapan lagi
kita bertaubat? Firman Allah Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung.(QS.24:31).
- Mempersiapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan
dan penelaahan melalui buku serta artikel. Juga dengan menghadiri majlis
ilmu yang membahas tentang keutamaan puasa serta hukum dan hikmahnya.
Sehingga secara kejiwaan kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan
Ramadan. Rasulullah selalu memberikan semangat kepada para shahabat setiap
penghujung sya’ban dan menjelang Ramadan tiba.
- Mempersiapkan diri untuk berdakwah dengan langkah
sebagai berikut:
Ø Menulis catatan
kecil untuk disampaikan dalam kultum
Ø Membagikan
buku-buku saku yang berisi nasehat,keutamaan puasa.
Ø Memberikan
hadiah Ramadan,baik dalam bentuk
Ø Mengingatkan
kaum muslimin untuk lebih peduli dengan kaum fuqoro.
- Menyambut
Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih:
Ø
Kepada allah
dengan taubat yang jujur..
Ø
Kepada Rasul
saw dengan mentaati apa yang diperintahkaan dan menjauhi apa yang dilarang.
Ø
Kepada Orang
tua, karib kerabat serta anak dan istri dengan menyambung silaturrahmi.
Ø
Dengan
masyarakat yang kita hidup bersama dengan mereka agar kita menjadi orang yang
baik dan bermanfaat bagi mereka “Khairun naas anfauuhum linnas” Manusia yang
paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia.
Beginilah bumi yang kering menyambut turunnya
hujan,baginilah seorang yang sedang sakit menyambut datangnya dokter dan
beginilah seorang menunggu kekasihnya yang sudah lama ditunggu – tunggu
kedatangannya.
Baca juga: Khutbah Jumat: Pentingnya Etika dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara