"Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), 'Sembahlah Allah (saja), dan Jauhilah thoghut,' maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)" (QS. An-Nahl:36)
Nilai suatu ilmu bergantung sejauh mana kandungannya.
Semulia-mulia ilmu adalah ilmu tauhid, karena kandungannya menyangkut informasi
tentang Allah SWT. Seluruh ajaran Islam dibangun diatas tauhid, sehingga kalau
disimpulkan isi Al-Quran itu seluruhnya berkisar tentang 5 hal;
Informasi tentang rububiyah Allah SWT dan Asma' dan
Sifatnya.
Permintaan agar segala ibadah hanya ditujukan kepada
Allah SWT semata.
Perintah dan larangan yang harus dipatuhi sebagai hak-hak
tauhid.
Informasi kepastian atas balasan orang yang menjalankan
ketentuan di atas baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Informasi kepastian atas balasan bagi orang-orang yang
tidak mematuhi ketentuan di atas. Baik kesengsaraan di dunia apalagi di
akhirat.
Atas dasar itu para rasul diperintah Allah SWT untuk
menyeru kepada manusia agar mentauhidkan Allah SWT demi kebahagiaan mereka juga
di dunia ataupun di akhirat.
Baca juga: Khutbah Jumat; Potret Haji Kita, Antara Cita-Cita Dan Fakta