"Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada
tiap-tiap butir, seratus biji, Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang
dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui"
(QS. Al-Baqarah:261)
Kebaikan yang dikerjakan oleh setiap muslim akan diganjar
Allah 10 kali lipat sampai 700 kali lipat. Tidak terkecuali bersedekah dan
berinfak di jalan Allah SWT. Bersedekah termasuk ibadah yang bermanfaat bagi si
pelaku dan objek yang menerima sedekah tersebut. Bersedekah itu tidak
mengurangi harta, bahkan harta yang disedekahi akan membawa berkah. Hal itu
dipraktekan oleh Rasulullah saw seperti yang diriwayatkan oleh Hakim bin Hizam
bahwa Rasulullah saw itu senang bersedekah tetapi beliau tidak mau menerima
sedekah. Banyak orang masuk Islam karena pemberian dari Rasulullah saw. Tetapi
Anas bin Malik melaporakan bahwa mereka masuk Islam di pagi hari disebabkan
oleh dunia, di sore hari mereka telah berubah, dan justru mengeluarkan hartanya
di jalan Allah SWT.
Nabi Muhammad saw mengingatkan bahwa manusia senang
membanggakan hartanya, sementara yang dia dapat menikmatinya hanya sedikit;
barang yang dipakai akan usang, makanan yang dimakan menjadi sari dan kotoran,
dan yang disedekahkan di jalan Allah , itu saja yang tertinggal dan bermanfaat
(HR. Muslim).
Alangkah beruntungnya orang yang mengerti terhadap amanat
harta yang diembanya, sehingga dia tidak berkeberatan untuk menyalurkannya di
jalan Allah, itulah harta yang berkah.
Baca juga: Mengapa Hati Keras Membatu?