1. Persiapan Fisik (Jasadiyah)
Puasa terkait dengan menahan makan dan
minum, oleh karena itu tubuh yang sehat dan kuat sangat dibutuhkan pada bulan
puasa. Sangat disarankan untuk tidak melakukan kegiatan yang membahayakan fisik
kita sebelum ramadhan sehingga tidak terjadi hal-hal yang menyebabkan tubuh
kita sakit dan lemah.
2. Persiapan Ilmu (Aqliyah)
Amal tanpa ilmu akan sia-sia. Ilmu yang
terkait dengan menjalankan ibadah puasa cukup luas dan literatur bacaan
mengenai puasa sudah banyak diterbitkan. Ada Fiqih Sunnah karya Sa'id Hawwa,
Fiqih Puasa karya Sayyid Quthb dan masih banyak lagi. Dengan membaca buku-buku
tersebut, Insya Allah pemahaman kita tentang puasa akan lebih baik dan benar.
3. Persiapan spiritual (ruhiyah)
Berapa banyak orang yang puasa hanya
mendapatkan lapar dan dahaga? Itu dikarenakan puasanya tidak memiliki nilai
spiritual sehingga ketika dia berpuasa pada hakekatnya hanya menahan lapar dan
haus saja, tapi jiwanya tidak ikut berpuasa. Hatinya masih penuh dengki, hasad,
hasud, iri, dendam bahkan pikirannya masih kotor. Seperti kita semua ketahui,
puasa adalah ibadah istimewa karena memiliki nilai tarbiyah (pembinaan)
langsung dari sang Khalik. Secara fisik bisa saja kita terlihat berpuasa tapi
secara spiritual (ruhiyah) amat sulit menilainya, ia hanya bisa dirasakan oleh
si pelaku puasa dan Allah Yang Maha Kuasa. Oleh karenanya, sangat disarankan
untuk membersihkan hati kita dari berbagai macam penyakit hati. Perbanyak
dzikir dan shalat sunnah, menjaga pandangan, lidah dan pikiran.
4. Silaturahmi
Salah satu keberkahan dari bulan suci
Ramadhan adalah silaturahim. Sebaiknya untuk meringankan beban dosa kita
terhadap sesama, mohonkanlah maaf kepada saudara, sahabat, keluarga dan rekan
kita, sehingga pada saat memasuki bulan puasa diri kita menjadi lebih ringan
menjalaninya.
Insya Allah jika kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya kita akan mendapatkan hikmah dan berkah dari Ramadhan. Sudah sepatutnya kita berjuang meraih kemenangan Ramadhan. So, let's countdown to Ramadhan.
Baca juga: Oleh-oleh dari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW