Ramadan merupakan bulan yang Allah sediakan untuk
mendapatkan cinta Allah SWT,
Diantara
sebab-sebab untuk mendapatkan cinta Allah,adalah dengan jalan membaca Al-Quran
dengan khusu’,penuh penghayatan dan pemahaman. Para Ulama salaf relah mencontohkan hal tsb dalam interaksi
mereka dengan Al-Quran. Bahkan mereka bersentuhan bagaikan menerima surat dari
sang kekasih yang dirindukan. Al-Hasan bin Ali berkata “Bahwa generasi
sebelum kalian,telah melihat al-quran sebagai risalah-risalah dari tuhan
mereka,yang kemudian mereka renungi diwaktu malam,lalu mereka merasa kehilangan
diwaktu siang”.
Al-Quran bukti pemuliaan Allah kepada manusia.
Al-Quran merupakan bentuk pemuliaan yang Allah SWT
berikan kepada manusia yang tidak Allah bereikan kepada selain manusia. Hal itu
sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Ibnu Shalah “Membaca Al-Quran
kemuliaan,dengan kemuliaan itu Allah hendak memuliakan manusia.bahkan malaikat
pun tidak pernah diberikan pemuliaan semacam itu,malah mereka justru selalu
berusaha mendengerkan dari bacaan manusia”.
Cintailah Al-Quran.
Maka konsekwensi dari itu adalah kita harus berusaha
mencintai Al-Quran dengan berusaha berinteraksi dengannya seoptimal
mungkin,karena seseorang yang mencintai Al-Quran pada hakekatnya dia telah
mencintai Allah karena sifat Allah ada didalamnya,dan juga ia telah mencintai
Rasulullah karena beliaulah yang telah menyampaikannya. Abdullah Ibnu Mas’ud ra
berkata “ Barangsiapa yang mencintai Al-Quran maka berarti ia telah
mencintai Allah dan Rasul-Nya”
Dan bukti yang paling kongkrit untuk mencintai Al-Quran adalah adanya usaha untuk memahami,menghayati dan
memikirkan makna-maknanya, sebagaimana bukti merendahkan dan tidak mencintainya
adalah menolak untuk menghayati dan memikirkan makna-maknanya. Allah
berfirman sebagai kecaman terhadap orang-orang munafik,karena mereka tidak
pernah mau menghayati Al-Quran.
Imam
Qurtubi berkata “Allah mencela orang –orang munafik karena enggan melakukan
penghayatan terhadap Al-Quran”
Keuntungan orang yang mentadabburi Al-Quran.
1.Hatinya tidak akan pernah tersiksa. Rasulullah saw
bersabda “ Allah tidak akan menyiksa hati orang yang selalu menjaga Al-Quran”
(HR.Imam Ad-Darimi).
2.Merasakan kemanisan Al-Quran. Bisyr bin Surra berkata
“Ayat itu bagaikan buah kurma,ketika dikunyah ia akan mengeluarkan
kemanisannya”. Hal sejalan dengan apa yang dikatakan sayyid quttub
-rahimahullah- dalam tafsir “Alhayatu fi zhilalil quran nikmah nikmatun la...”
3.Menjadi Manusia terbaik diantara umat terbaik.
Dalam surah Ali Imran Allah SWT menegaskan bahwa umat ini
adalah umat terbaik “Kuntum Khaira Umatin Ukhrijat Linnas tamuruna bil ma’ruf
wa tanhawna anil mungkar wa tu’minuna billah”. Bila umat ini adalah umat yang
terbaik maka ahlu quran adalah orang-orang terpilih diantara orang yang yang terpilih dan teristimewa. Sebagaimana
dalam hadits “Khairukum man ta’allamAl Quran
wa ‘allamahu” (HR.Imam Bukhari). Dalam hadits yang lain “ Inna Lillahi
azza wa jalla Ahlaini minannas,qiila man hum ya rasulullah? Qoola [Ahlul Quran
hum ahlullahi wa khassatuhu” (HR.Ibnu Majah).
Tujuan Al-Quran
1.Pembimbing bagi bagi manusia menuju jalan yang lurus.
Salah satu bukti kasih sayang Allah kepada manusia adalah Allah menurunkan
Kitabnya kepada kita sebagai pedoman hidup. Pedoman menuju kebahagian yang haqiqi.
Pedoman yang akan menyembuhkan berbagai macam penyakit. (Qs.17:9 / 17:82).
Maka Kisah Raja Faishal dangan wartawan
amerika.
2.Membentuk
pribadi muslim yang ideal. Al –Quran merupakan kitab yang bukan saja harus kita
baca tetapi juga harus kita jadikan sebagai sesuatu yang kita amalkan. Dalam Al-Quran begitu banyak
perintah-perintah yang harus kita respon dan larangan – larangan yang harus
kita tinggalkan. Karena seruan-seruan Al-Quran adalah seruan yang menghidupkan,
sbg manafirman Allah “ Ya ayuhal ladzina amanus tajibu lillahi wa lirrasulihi
idza daakum lima yuhyikum”. Ketika kita merespon seruan-seruan Al-Quran maka
seluruh elemen diri kita akan hidup,jiwa,akal dan jasad kita semuanya akan
hidup karena kita selalu berhubungan dengan DZAT yang maha HIDUP dan DZAT yang
memberikan kehidupan. (Qs.6:122). Ketika jiwa kita hidup dan berjalan sesuai
dengan cahaya al-quran maka kita akan menjadi manusia muslim yang ideal.
3.
Membangun masyarakat Islami.