KARAKTERISTIK IBADURRAHMAN (HAMBA-HAMBA ALLAH)

 


Menurut Al Qur’an surah Al Furqan:63-75

 

1.   Berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan tawadlu’.

اَلتَّوَاضُعُ لاَ يَزِيْدُ الْعَبْدُ اِلاَّ رِفْعَةً وَتَوَاضَعُوْا يَرْفَعْكُمُ اللهُ

Tawadhu, tidak ada yang bertambah bagi seorang hamba kecuali ketinggian (derajatnya). Oleh sebab itu tawadhulah kamu, niscaya Allah akan meninggikan (derajat)mu (HR. Dailami).

 

اَلْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan dan menghina orang lain (HR. Muslim).

 

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبر

Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan (HR. Muslim).

 

2.   Apabila di sapa oleh orang jahil (bodoh) mengucapkan kata-kata keselamatan (bijaksana)

 

3.   Mereka yang waktu malamnya di lalui dengan banyak Qiyamul lail dan Tahajud. Lihat QS As Sajadah ; 15, QS Al Isra: 79-80 dll

 

4.   Mereka yg senantiasa meminta perlindungan dari adzab neraka.

Dengan berdo’a “ Allahuma inni as’aluka Jannah wa maa qorroba ilaha min qoulin au ‘amal, Wa a’udzubika min Shakhotika wan narr wa maa Qorroba ilaiha min qoulin au ‘amal.” Artinya “ Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga dan apa-apa yang mendekatkan diriku dengan surga dari perkataanku dan pebuatanku, Dan aku berlindung kepadaMu dari siksa dan nerakaMu, dan apa-apa yang mendekatku dengan neraka dari perkataanku dan perbuatanku.

 

5.   Mereka yg apabila berinfak tidak berlebih-lebihan

 

6.   Mereka yang tidak kikir.

 

Point 5 dan 6 ini artinya mereka yg berada di tengah-tengahnya, tidak berlebihan dan tidak kikir dalam berinfaq.

 

7.   Ekonomis dan sederhana

 

8.   Tidak melakukan kesyirikan

Lihat QS An Nisa: 16, 48.

 

9.   Tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah

 

10.   Tidak berbuat berzina

 

11.   Senantiasa bertaubat

Membaca do’a Sayyidul Istighfar. “Allahumma anta Rabbi, La Ilaaha illa anta kholaqtani, wa ana abduka wa ana ‘ala ahdika wawa’dika masthatho’tu, a’udzubika min sari maa shona’tu abu’u laka bini’matika ‘alaiyya, wa abu’u bi dzanbi faghfirli, fainnahu la yaghfiruu dzunuba illa anta”. Artinya Ya Allah, Engkaulah Rabbku. Tiada Ilah yg berhak kami sembah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku di atas janji kepadaMu, aku akan melaksanakan janjiku ini semampuku, aku berlindung kepadaMu dari keburukan-keburukan sifatku, aku mengakui segala nikmat-nikmat yg Engkau karuniakan kepadaku, dan aku mengakui banyaknya dosa-dosaku, maka sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosaku kecuali Engkau.

 

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS Az Zumar:53)

 

12.   Selalu beriman dan beramal Shalih

Mereka yg telah melakukan point 8 – 10, akan mendapatkan adzab dan siksa Allah yang berlipat ganda kecuali yg bertaubat, beriman, beramal shalih maka Allah akan mengganti dosa-dosa mereka dg kebaikan.

 

13.   Tidak memberikan kesaksian palsu

 

14.   Memelihara diri dan tidak terpengaruh dengan keadaan.

 

15.   Apabila diberi peringatan dengan ayat Allah cepat tanggap dan menerima dengan ikhlas

Lihat QS Al Anfal:2-4

 

16.   Senantiasa berdo’a untuk keluarga dan ummat (anak keturunan).

“Robbana hablana min azwajiina wadzurriyatina Qurrota a’yun Waj’alna lilmuttaqiina imama

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama