Hadits Tentang Adab Bermajlis #1

 


ÙˆَعَÙ†ْ Ø£َبِÙŠ سَعِÙŠْدٍ الخُدْرِÙŠِّ – رَضِÙŠَ اللهُ عَÙ†ْÙ‡ُ – ، Ù‚َالَ : سَÙ…ِعْتُ رَسُولَ اللهِ – صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ – ، ÙŠَÙ‚ُÙˆْÙ„ُ : (( Ø®َÙŠْرُ المَجَالِسِ Ø£َÙˆْسَعُÙ‡َا )) رَÙˆَاهُ Ø£َبُÙˆ دَاوُدَ بِØ¥ِسْÙ†َادٍ صَØ­ِÙŠْØ­ٍ عَÙ„َÙ‰ Ø´َرْØ·ِ البُØ®َارِÙŠ .

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, “Sebaik-baik majelis adalah yang paling luas.” (HR. Abu Daud dengan sanad shahih sesuai syarat Bukhari) [HR. Abu Daud, no. 4820. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits hasan.]

 

Faedah hadits:

1.  Hendaknya dijauhi mempersempit di dalam majelis karena nantinya akan timbul saling benci dan permusuhan di antara yang berada dalam majelis. Kalau itu majelis ilmu akan hilang keberkahannya.

2.  Dianjurkan untuk memperlapang dalam duduk bermajelis. Dengan seperti ini akan membuat majelis datang berkah. Majelis tersebut pun akan timbul keakraban dan saling mencintai karena saling menyenangkan yang lainnya.


Baca juga: Khutbah Jumat: Islam Agama Pendidikan


Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama