"Maka
masing-masing ( mereka itu ) kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara
mereka ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka
ada yang di timpa suara keras yang mengguntur , dan diantara mereka kami
benamkan kedalam bumi dan diantara mereka ada yang kami tenggelamkan dan Allah
sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri ". (QS.Al Ankabut:40)
Penjelasan
Sebagaimana orang senang berbuat kebajikan karena
dorongan untuk memperoleh pahala dan balasan serta bertaubat positif dalam diri
orang tersebut. Demikian pula berbuat dosa, terdapat beberapa sebab kenapa
orang muslim itu, yang seharusnya menjauhi dosa, ternyata terjerumus dalam
lumpur dosa.
Pertama, karena dia lupa kepada Allah SWT sehingga tidak
terdapat penghalang dalam dirinya untuk terdorong melakukan perbuatan dosa demi
meraih kesenangan sesaat. Maka dari itu, kalau dia sadar Allah SWT
memperhatikannya, niscaya dia akan malu melakukannya karena merasa diperhatikan
Allah SWT. Itulah sebab kenapa orang cenderung bersembunyi ketika melakukan
maksiat. Allah SWT mengingatkan, jangan lupa kepada Allah SWT, nanti kamu
dihukum terhadap dirimu sendiri (QS.Al Hasyr:19).
Kedua, dia lupa bahwa Allah SWT yang telah mengkaruniai
segala sesuatu kepadanya diaman seharusnya dia berterima kasih melalui
ketaatan-ketaatan yang dilakukan untuk-Nya, ternyata justru ditinggalkan bahkan
tidak jarang malah melanggar larangan-Nya. Hal itu seperti pernah disebutkan
oleh Nabi Zakaria kepada Bani Israil ; Bagaimana kalau kalian mempunyai budak
atau pegawai yang kalian penuhi segala kebutuhannya ternyata dia menyeleweng
dan bekerja untuk orang lain. Tentu hal itu tidak wajar dan tidak pantas serta
layak diskors atau dihukum. Nikmat yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya
tidak terhitung banyaknya (QS.Ibrahim:34).
Ketiga, dia lupa kalau Allah SWT itu selain Maha Pengasih
juga keras siksaan-Nya. Banyak tukang atau si pendosa ketika diingatkan agar
berhenti dari maksiatnya serta merta di menjawab Allah SWT itu Maha Pengasih
dan Maha Penyayang tapi dia masih terus bermaksiat ria (QS.Al Maidah:98).
Keempat, bahwa setiap perbuatan manusia ada catatan yang
ditulis oleh malaikat sebagai bukti seluruh perbuatan manusia baik buruknya (QS
Qof:17-18) Tidak ada satupun perbuatan kita yang terlepas dari perhatian
mereka. Bahkan dihari akhirat kelak sekuruh anggota tubuhnya akan bersaksi ;
lidah, tangan, kaki dll (QS Annur:4). Kalau orang merasa bahwa dia telah
dijasai, diperhatikan dan bahkan dihadapkan kepada ancaman, niscaya dia akan
berhati-hati ntuk tidak terjerumus kedalam kubangan dosa yang berakibat sangat
fatal didunia dan apalagi di akhirat.
DOSA (Bagian 3)
"Maka
masing-masing ( mereka itu ) kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara
mereka ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka
ada yang di timpa suara keras yang mengguntur , dan diantara mereka kami benamkan
kedalam bumi dan diantara mereka ada yang kami tenggelamkan dan Allah
sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri ". (QS.Al Ankabut:40)
Penjelasan
Pada kesempatan ini kami akan menyebutkan macam-macam
dosa terutama dosa besar. Karena Nabi SAW pernah mengatkan bahwa antara jum`at
sampai jum`at berikutnya, antara Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya terdapat
pengampunan dosa selama ditinggalkan dosa besar.
Terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama` tentang
jumlah macam-macam dosa besar itu. Ada yang mengatakan 3, ada yang mengatakan
7, ada pula 9 dan ada pula 70 sampai ada 300 macam.
Di antaranya disebutkan Rasulullah SAW seperti yang di
riwayatkan oleh Imam Muslim, syirik kepada Allah SWT, membunuh anak karena
takut miskin, men-zina-hi istri tetangga, durhaka terhadap kedua orang tua,
bersaksi bohong, membunuh, bermain sihir, memakan harta anak yatim dll.
Adapun bahaya yang di timbulkan oleh maksiat atau
perbuatan dosa itu, di sebutkan oleh Ibnu Qoyyim, Rahimullah, sbb ;
1. Terhalangnya
ilmu agama karena ilmu itu cahaya yang diberikan Allah SWT di dalam hati, dan
maksiat mematikan itu.
2. Terhalangnya
rezki, seperti dalam hadits riwayat Imam Ahmad : "Seorang hamba bisa
terhalang rezkinya karena dosa yang menimpanya".
3. Perasaan
alienasi pada diri si pendosa yang tiada tandingannya dan tiada terasa
kelezatan.
4. kegelapan
yang di alami oleh tukang maksiat di dalam hatinya seperti perasaan di
kegelapan malam.
5. Terhalangnya
ketaatan.
6. Maksiat
memperpendek umur dan menghapus keberkahannya.
7. Maksiat
akan melahirkan maksiat lain lagi, demikian kata ulama` salaf : Hukum kejahatan
adalah kejahatan lagi sebagaimana kebaikan akan melahirkan kebaikan lagi.
8. Orang
yang melakukan dosa akan terus berjalan ke dalam dosanya sampai dia merasa
dirinya hina. Itu pertanda-tanda kehancuran.
9. Kemaksiatan
menyebabkan kehinaan. Dan kebaikan melahirkan kebanggaan dan kejayaan.
10. Maksiat
merusak akal, sedang kebaikan membangun akal. dll.
Baca juga: Apa itu maksiat hati?