وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa”
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ
فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ
النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(yaitu) orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema‟afkan
(kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”
Surga adalah kenikmatan tertinggi dan abadi yang pasti
diidam-idamkan seluruh umat manusia. Betapa tidak, kenikmatan surga adalah
kenikmatan yang mata belum pernah melihat, telinga belum pernah mendengar, dan
pikiran belum pernah membayangkan.
Tak ada ungkapan yang dapat menggambarkan keindahan dan
kemuliaan surga yang begitu dahsyat. Tempat yang di dalamnya hanya ada
kebaikan, kenikmatan, dan kebahagiaan.
Tidak ada duka dan keburukan di surga. Subhanllah.
Selain menyesap keindahan sempurna nan abadi, masuk surga
berati pula terhindar dari neraka. Tempat penuh siksa tiada tara. Siksa abadi
yang tiada satu jiwa pun dapat menanggungnya.
Hanya saja, untuk menggapai surga Allah yang
menghamparkan keindahan dan nikmat tiada banding, dan menghindari neraka dengan
siksa pedih yang tiada berujung, tentu kita perlu menempuh banyak cara, yang
kadang mungkin terasa tidak mudah.
Terasa tidak mudah karena berbagai godaan yang kerap kali
membuat kita alpa untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Berikut adalah kiat ampuh masuk surga. Semoga kita dapat
mengamalkan kiat-kiat ini sehingga kita mendapat rahmat Allah SWT, yaitu
dimasukkan ke dalam surga bersama orang-orang saleh;
a. Berinfak, baik dalam keadaan lapang maupun sempit
Keterangan bahwa orang-orang bertakwa yang berinfak
(menafkahkan hartanya) akan mendapatkan balasan berupa surga ini terdapat dalam
Surat Ali Imran ayat 133–134.
Sepintas berinfak merupakan hal sederhana yang amat mudah
dilakukan. Namun, kenyataannya tidaklah seperti ini. Salah satu tabiat yang
melekat pada kebanyakan manusia adalah kikir. Mereka begitu berat mengeluarkan
harta untuk berinfak, bahkan ketika keadaan mereka lapang. Apalagi, di saat
rezeki sedang disempitkan.
Walaupun kadang terasa berat, tentu kita harus dapat
membiasakan diri untuk senantiasa berinfak, baik dalam keadaan lapang atau
sempit jika kita memimpikan dapat dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya.
b. Menahan amarah
Selain orang yang berinfak di saat lapang dan sempit,
Surat Ali Imran ayat 133–134 menerangkan pula bahwa Allah juga menjanjikan
surga untuk orang-orang bertakwa yang mampu menahan amarah.
Menahan amarah tidaklah semudah teorinya. Dalam
praktiknya, menahan amarah tidak selalu gampang untuk dilakukan. Ketika ada
yang tidak sesuai harapan atau menyinggung perasaan, umumnya kita akan
meresponsnya dengan marah. Hal ini tentu saja manusiawi.
Akan tetapi, kita harus berupaya sekuat tenaga agar
kemarahan kita tidak meledak dan melampaui batas. Sebab, ketika kita dalam
keadaan marah itulah, setan akan masuk dan menguasai hati kita.
Hingga kemarahan dapat berujung pada melakukan perbuatan
buruk. Mari belajar menahan amarah demi menggapai surga Allah yang agung.
c. Memaafkan kesalahan orang lain
Masih dalam Surat Ali Imran ayat 133–134, Allah juga
menjanjikan surga untuk orang bertakwa yang mampu memaafkan kesalahan orang
lain. Sungguh untuk menggapai surga memang memerlukan kerja keras.
Memaafkan kesalahan orang adalah yang tidak mudah untuk
dilakukan.
Ketika orang lain beruat kesalahan kepada kita, kita
tentu merasa sakit hati, benci, bahkan dendam. Namun, semua perasaan negatif
tersebut tidak ada gunanya sama sekali.
Bahkan, hanya akan berdampak buruk bagi kita sendiri
maupun orang lain. Maka, lebih baik kita memaafkan orang lain. Hubungan dengan
sesama manusia akan menjadi harmonis dan kita pun dijanjikan surga oleh Allah SWT.
Itulah 3 kiat ampuh masuk surga yang dapat kita lakukan
di antara ribuan cara lain yang dapat kita tempuh.
Sebab, kebaikan apa pun yang kita lakukan, jika kita
melakukannya secara ikhlas karena Allah, Insya Allah kita akan mendapatkan
balasan berupa pahala yang akan mengantarkan kita ke surga.
Baca juga: Khutbah Jum’at: Tiga Pesan Mulia Menggapai Kebahagiaan Dunia dan Akhirat