Sebagaimana kita maklumi bahwa setiap manusia mengharapkan dan mengidamkan
kebahagiaan di dunia dan akhirat, memperoleh kemudahan dan keluasan pintu
rizki, dan keberkahan di dalamnya. Memperoleh kemudahan dalam sakratul
maut, bahagia di alam kubur dan Barzakh. Untuk itu, kita harus mengenal
rambu-rambu yang mengantarkan kita padanya. Agar kita bisa mencapai harapan itu
dan diselamatkan dari segala yang ditakutkan, kita harus benar-benar
rambu-rambunya sebagaimana yang dipesankan dalam hadis-hadis Rasulullah saw dan
Ahlul baitnya (sa).
“Rendahkan dirimu terhadap mereka dengan penuh kasih sayang, dan ucapkan:
“Duhai Tuhanku, sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidikku di
waktu kecil.” (Al-Isra’: 24).
“Berbaktilah kamu pada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti
padamu. Jagalah kesucian isteri orang lain, niscaya kesucian isterimu akan
terjaga.” (Al-Wasail 20: 356)
Rasulullah saw pernah ditanyai: “Siapakah yang paling besar haknya terhadap
seseorang?” Beliau menjawab: “Kedua orang tuanya.” Kemudian beliau bersabda:
“Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada orang tuanya ketika mereka hidup,
jika ia tidak memohonkan ampunan untuk mereka setelah wafat, maka ia dicatat
sebagai anak yang durhaka kepada mereka. Dan sungguh ada orang yang durhaka
kepada orang tuanya ketika mereka hidup, tapi sesudah mereka wafat ia
memperbanyak istighfar untuk mereka, sehingga ia dicatat sebagai anak yang
berbakti kepada mereka.” (Mustadrak Al-Wasâil 2: 112)
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Berbakti kepada kedua orang tua
adalah kewajiban yang paling besar.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 178)
Baca juga:Tiga sifat wanita yang terhormat
Akibat-akibat berbakti kepada orang tua antara lain yang terpenting adalah:
Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abi Thalib (sa): “…Wahai Ali, Allah
menyayangi kedua orang tua yang melahirkan anak karena keberbaktiannya kepada
mereka. Wahai Ali, barangsiapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka
ia telah durhaka kepada mereka.” (Al-Faqîh 4: 371)
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang percaya kepadaku tentang
berbakti kepada kedua orang tua dan menjalin silaturrahim, maka aku akan
menjaminnya dalam hal penambahan harta, penambahan umur, dan sakinah dalam
rumah tangganya.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 176)
Imam Ja’far (sa) berkata: “Jika kamu ingin ditambah umurmu oleh Allah, maka
bahagiakan kedua orang tuamu. Berbakti kepada mereka dapat menambah
rizki.” (Al-Wasâil 18: 371).
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang ingin memperoleh kemudahan saat
sakaratul maut, maka hendaknya ia menjalin silarurrahim dengan karabatnya, dan
berbakti kepada kedua orang tuanya.” (Bihârul Anwâr 74: 66)
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Berbakti kepada orang tua dan
menjalin silaturrahim akan dimudahkan hisab amalnya…” (Mustadrak Al-Wasâil
15: 177)