Shalat diperintahkan kepada orang-orang beriman pada
saat-saat yang telah ditetapkan setiap hari, sebagaimana telah dijelaskan dalam
al-Qur’an. Allah menjanjikan pahala bagi orang-orang yang benar-benar menjaga
shalatnya dan yang istiqamah dalam mengerjakannya. Pahala lain yang akan
diberikan kepada orang-orang yang mengerjakan shalat dijelaskan dalam
al-Qur’an, sebagai berikut:
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu
al-Kitab (al-Qur’an ) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah
dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.s.
al-‘Ankabut: 45).
Sebagaimana dinyatakan Allah dalam ayat di atas,
orang-orang yang mengerjakan shalat dijauhkan dari perbuatan keji dan mungkar.
Allah akan menolong untuk menjauhkannya dari perbuatan jahat.
Orang yang benar-benar menjaga dan mengerjakan shalat sebagaimana
dijelaskan dalam al-Qur’an adalah orang yang bertakwa kepada Allah. Orang yang
berdiri, ruku’, dan sujud di hadapan Allah pada waktu-waktu tertentu setiap
hari pasti akan dijauhkan dari perbuatan jahat, dan ia akan sangat takut kepada
Allah. Hati nurani orang-orang seperti itu, dengan kehendak Allah, akan
senantiasa dijauhkan dari perbuatan keji dan mungkar. Sekalipun mereka
melakukan kemungkaran untuk sementara waktu, mereka akan menyadari kesalahan
mereka pada saat berdoa dan bertafakkur di hadapan Allah Yang Mahakuasa.
Kemudian mereka akan bertobat dan menjauhi kemungkaran tersebut pada masa
berikutnya.
Baca juga:IRAM NEGERI KAUM ‘AAD YANG DIBINASAKAN