Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah berkata pada Al-Asyah bin ‘Abdul Qois, “Dalam dirimu
terdapat dua sifat yang Allah suka yaitu al-hilm (tidak cepat marah) dan
al-anaah (tidak tergesa-gesa).” (HR. Muslim, no. 20)
Beberapa faedah dari hadits di atas:
• Boleh memuji seseorang di hadapannya selama
tidak membuat orang tersebut terperdaya dengan pujian. Boleh juga karena alasan
ingin memberi contoh pada yang lain.
• Sifat hilm (tidak cepat marah) adalah sifat
yang terpuji.
• Sifat al-anaah (tidak tergesa-gesa) pada
sesuatu juga patut dimiliki.
• Allah memililiki sifat cinta. Sesuatu yang
Allah cintai berarti sifat terpuji.