Khutbah Jumat; Waspadai musuh-musuh Islam

 


الخطبة الأولى

الجمد لله ونستعينه ونستغفره ونستعينه، ومعوذ بالله من شرير أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهد الله فلا مضل له، ومن لم من يضلله فلا هادي له، يجعل الله له نورا فما له منه نور.

وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له خصنا بخير كتاب أنزل، وأكرمنا بخير نبي أرسل وأتم علينا النعمة بأعظم دينه شرع.

أشهد أن محمدا عبده ورسوله، أور الأمانة, وبلغ لرحالة ونصح الأمة وجاهد في الله حق جهاده وزكنا على المحجة البيضاء, ليلها كنهارها, لا يزيغ عنها إلا الهلاك. فمن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما, ومن يعص الله ورسوله فقد ضل ضلالا بعيدا.

اللهم صل وسلم وبارك على هذا النبي الكريم وعلى آله وصحابته. وأحينا اللهم على سنته، وأمتنا على ملته، وحشرنا في زمرته، مع الذين أنعم عليهم من النبيين والصديقين والشهداء الصالحين وحسن أولئك رفيقا.

أما بعد.

Hadirin jamaah Shalat Jum'at yang berbahagia.

Hari ini adalah hari pertama 'Idul Fitri untuk tahun ini. Hari Ramadhan yang beru saja kita lalui sebernarnya merupakan moment untuk introspeksi diri, untuk melihat kembali dengan jernih apa yang telah terjadi pada diri kita, masyarakat kita dan amanat Islam secara umum.

Ummat Islam akhir-akhir ini sedang mengalami beberapa ujian dan cobaan yang seakan tidak ada hentinya. Dan setiap ada musibah besar hamper selalu ummat Islam tidak kuasa untuk melawan perlakuan konspiratif yang sangat merugikan ini, disebabkan oleh paling tidak dua hal: 1) mutu ummat Islam tidak bersatu. Upaya perbaikan-perbaikan hubungan antar ummat islam  agar dapat menyatukan kalimat dan mementaskan perpecahan di antara mencela belum banyak berhasil! Padahal pada saat seperti ……… tidak ada yang lebih bermanfaat bagi ummat Islam selain perpecahan.

Kesatuan kalimat dan penyatuan berisan telah ditandaskan Islam, diperintahkan, dianjurkan dan hanya sebagai sendiyang fundamental untuk menegakkan eksistensi ummat, tidak mengenal perpecahan, permusuhan, dan pertentangan di antara mereka. Karena dengan ikhlas umat Islam akan terhindar dari pertentangan, berdiri satu barisan untuk menghadapi berbagai problema dan serangan yang sengaja dilancarkan oleh musuh-musuh Islam dari segala penjuru.

 

Hadirin siding Jum'at yang berbahagia.

Orang-orang miskin pada hakekatnya adalah salah satu dalam segala sisi kehidupan mereka. Tetapi ancaman akan selalu muncul dari kelompok lain yang takut melihat mereka bersatu. Namun itu sudah muncul sejak zaman Rasulullah saw berhasil mempersatukan ras dan khasraj di bawah panji Islam. Menyingkirkan kebencian dan permusuhan berat yang terjadi di antara mereka pada zaman Jahiliyah. Tapi seorang Yahudi bernama Syas dan Qais tidak rela melihat Ras dan Khasraj bersatu, padahal dulu mereka saling bermusuhan atau pertumpahan darah dan berperang. Maka ia bergabung dengan mereka dan ia hembuskan lagi fanatisme rasial masa lalu di antara mereka masing-masing dan nyaris berhasil menjadikan mereka saling mengangkat senjata untuk berperang dan bermusuhan kembali, kalau tidak segera didamaikan kembali oleh Rasulullah saw.

 

Hadirin jamaah Jum'at yang berbahagia.

Kini, usaha musuh Islam untuk mencabik-cabik barisan kita agar sebagian kita saling membunuh, agar masing-masing menyendiri dengan kelompoknya  terus berlangsung. Musuh-musuh itu adalah Zionis, Salibis dan komunis, mereka selalu siap menyerang setiap saat dan dari segala penjuru ummat Islam tidak bisa menyelamatkan diri segala penjuru jdak dapat menyelamatkan diri apalagi menang dalam peperangan seperti ini, kecuali jika mereka bersatu.

Jika kita berbicara dengan logika kemaslahatan dan penalaran maka keduanya mengharuskan kita untuk bersatu. Jika kita berbicara dengan logika kihidupan modern, kita didak bisa bicara kecuali kecuali bahasa komunitas yang besar.

Sakarang sebagian Negara maju menyadari bahwa negaranya tidak bisa berbicara lebih banyak jika hanya mengandalkan diri sendiri. Negara-negara Eropa yang termasuk Negara industri maju, membentuk pasar ekonomi Eropa, dan tidak menutup kemungkinan mereka akan membentuk aliansi politik.

Negara-negara berat yang dulu bermusuhan secara politis dan ideologis sekaran bersatu membenntuk fakta-fakta. Dulunya saling bertikai dan bermusuhan kini mereka mendapatkan sisi kemaslahatan dengan cara bersatu membentuk pasar ekonomi, aliansi politik bahhkan fakta persatuan.

Antar sekte nasrani sekarang saling berdekatan, padahal setiap sekte seakan-akan merupakan agama yang berdiri sendiri. Orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani kini bersatu untuk saling berdekatan. Padahal mereka adalah musuh abadi karena orang Yahudilah yang selama ini dituduh telah membunuh dan menyalib Al-Masih, tapi mereka kini bisa bersatu.

Raksasa kapitalis dan komunis yang dulu bermusuhan kini juga saling berstu. Amerika berdekatan dengan Rusia, dan keduanya saling mendekati Cina.

Kini dunia saling berdekatan. Hanya kita kaum muslimin yang saling berjahuan. Apakah ini logis? Tentu tidak. Kita tidak belajar dari sejarah dan pengalaman yang mengahancurkan kaum muslimin di Andalus, yang membuat mereka tersingkir dari negerinya sendiri. Nergeri yan sangat mampu menegakkan tonggak beradaban yang sangat maju selama kurang lebih delapan abad, hancur karena problem internal, perselisihan antara kaum muslimin sendiri. Bahkan tidak jarang satu pihak meminta bantuan orang-orang non muslim untuk memerangi kelompok muslim lainnya.

Ketika tetjadi peristiwa 11 september di Amerika, semua komponen yang ada di Amerika yang terdiri dari banya agama, ras dan budaya bersatu melawan terror itu. Tapi bagaimana dengan ummat Islam? Pada konflik di Palestina yang berkepanjangan Ummat Islam terpecah belah pada pembantaian., Bosnia kita juga kalah, juga di Cacgnya, di Kasmir ummat Islam juga jadi korban, dan banyak lagi peristiwa yang menuntut persatuan ummat Islam untuk menghadapinya.

 

Hadirin jamaah jum'at yang berbahagia.

Mengapa kita tidak bisa bersatu? Karena kepentingan seat dan kepentingan golongan dibela dari kepentingan ummat Islam secara umum. Padahal puasa kita cermati betul dan hari ini kaum muslimin menjadi suci kembali niscaya hati mereka akan sangat mudah  memaafkan kesalahan orang lain, dan akan mudah berfikir jernih untuk maslahat ummat Islam secara umum. Amien.

Semoga 'Idul Fitri tahun ini bisa dijadikan sebagai tonggak mengarah ke tujuan besar dan sebagainya. Amien.

 

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات وذكر الحكيم، أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولجميع المسلمين من كل ذنب. إنه هو الغفور الرحيم.

 

Baca juga: Tentang meminta maaf dan memaafkan


الخطبة الثانية

الحمد لله غافر الذنب وقابل التوب شديد العقاب ذي الطول لا إله إلاّ هو إليه المصير وأشهد أن لا إله إلاّ الله وحده لا شريك له 

يسبّح له مافي السماوات وما في الأرض له الملك وله الحمد وهو على كلّ شيئ قدير

وأشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله البشير النذيروالسراج المنير  

صلوات الله وسلامه عليه وعلى أله وصحبه الذين أمنوا به وعزّروه ونصروه واتبعوا النور الذي أنزل معه   أولئك هم المفلحون   

ورضي الله عمّن دعا بدعوته واهتدى بسنّته وجاهد جهاده إلى يوم الدين , أمّ بعد         

اللهمّ صلّ على محمّد وعلى اله وصحبه أجمعين وارحمنا وإيّاهم برحمتك يا أرحم الراحمين

اللهمّ اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات

اللهمّ أصلح لنا ديننا الذي هوعصمة أمرنا  وأصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا وأصلح لنا أخرتنا التي إليها معادنا واجعل الحياة زيادة لنا في كلّ خير واجعل الموت راحة لنا من كلّ شر 

 اللهمّ اجعل يومنا خيرا من أمسنا واجعل غدنا خيرا من يومنا وأحسن عاقبتنا في الأمور كلّها    وأجرنا من خزي الدنيا وعذاب الأخرة    

اللهمّ إنّا نسألك العفو والعافية  في ديننا ودنيانا وأهلينا وأموالنا

اللهمّ استر عوراتنا وأمن روعاتنا واحفظنا من بين أيدينا ومن خلفنا وعن أيماننا وعن شمائلنا ومن فوقنا ونعوذ بعظمتك أن نغتال من تحتنا   

اللهمّ أكرمنا ولا تهنّا واعطنا ولا تحرمنا وزدنا ولا تنقصنا وأثرنا ولا تؤثر علينا  

وارض عنّا وارضنا  

ربّنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقون بالإيمان ولاتجعل في قلوبنا غلاّ للذين أمنوا ربّنا إنّك رؤوف رحيم.

عباد الله , يقول الله تبارك وتعالى : إنّ الله وملائكته يصلّون على النبي يا أيّها الذين أمنوا صلّوا عليه وسلّموا تسليما   وأقم الصلاة إنّ الصلاة تنهي عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون      

 

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama