اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ
بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ
شَهِيْدًا
أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ
إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:
يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ
النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikut
setia hingga akhir zaman.
Saudara-saudara yang dirahmati Allah,
Hari ini, kita berkumpul di hadapan-Nya dengan penuh
syukur dan kesadaran akan kebesaran-Nya. Kita berbicara tentang sikap
keberagamaan yang seharusnya menjadi landasan bagi kita sebagai umat yang hidup
rukun dalam bingkai keberagaman.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan kita dalam
keberagaman yang indah. Berbagai suku, bangsa, warna kulit, dan keyakinan agama
menyatu dalam satu kesatuan ciptaan-Nya. Namun, dengan anugerah kebebasan
beragama yang diberikan-Nya, kita juga diberi tanggung jawab untuk menghormati
keberagaman dan perbedaan tersebut.
Sebagai umat beragama, sikap saling menghormati dan
menerima perbedaan adalah pondasi bagi persatuan dan kesatuan. Kita diberi
tugas untuk menjaga keharmonisan antarumat beriman, sehingga tidak ada ruang
bagi konflik yang dapat merusak persatuan kita.
Begitu pentingnya nilai-nilai keberagamaan yang
mengedepankan persatuan ini, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Alquran
memberikan petunjuk dan perintah agar kita senantiasa menjaga persatuan.
Firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 103:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا
تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ
اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ
مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
“Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai. Ingatlah nikmat
Allah kepadamu ketika kamu menjadi musuh-musuh (Nya) lalu Allah mempersatukan
hatimu, maka menjadilah kamu karena nikmat Allah itu bersaudara; dan kamu telah
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu mendapat
petunjuk.”
Melalui ayat ini, Allah menekankan betapa pentingnya kita
untuk bersatu dan menjaga persatuan. Perspektif keberagamaan yang benar akan
membimbing kita untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas
kepentingan pribadi.
Penting bagi kita untuk memahami bahwa sikap keberagamaan
yang sejati bukanlah hanya sekedar ibadah ritual semata, tetapi juga mencakup
perilaku dan sikap terhadap sesama. Kita perlu meresapi nilai-nilai ajaran
agama kita untuk menciptakan lingkungan yang damai, penuh kasih sayang, dan
menghindari konflik yang dapat merugikan persatuan.
Saudara-saudara yang dirahmati oleh Allah,
Pentingnya menjaga persatuan juga dapat dilihat dari
pertalian ayat di atas dengan ayat sebelumnya Āli ‘Imrān ayat 102 yang
berbunyi:
يٰاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِه
وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah
kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”
Melalui ayat tersebut Alquran, kita diberikan petunjuk
tentang urgensi takwa dan keharusan menjaga persatuan. Ini bukanlah sekadar
serangkaian perintah formal, melainkan panggilan yang mendalam untuk membentuk
karakter yang mampu menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh.
Takwa kepada Allah bukanlah tindakan yang terbatas pada
momen-momen ibadah semata, tetapi merupakan sikap kesadaran yang membimbing
kita dalam setiap aspek kehidupan. Dengan memiliki takwa yang kuat, kita dapat
merawat persatuan dalam keberagaman.
Disandingkannya perintah takwa dengan perintah menjaga
persatuan juga mengingatkan kita bahwa dalam Islam, keberagaman dianggap
sebagai rahmat dan hikmah dari Allah. Menjaga persatuan bukanlah menyamakan
keyakinan, tetapi menjalin kesatuan dalam keragaman. Inilah panggilan untuk
saling menghormati, saling mendukung, dan saling mencintai sebagai satu kesatuan
umat manusia.
Dalam dunia yang penuh dengan perbedaan, sikap ini
memegang peranan penting dalam mencegah konflik yang dapat merusak persatuan
bangsa. Menjaga persatuan bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi dengan takwa
sebagai landasan, kita dapat menghadapinya dengan bijaksana dan penuh
kebijaksanaan.
Mari kita perkuat sikap keberagamaan yang menghormati
keberagaman dan perbedaan dalam setiap aspek kehidupan kita. Jadikan takwa
sebagai kompas yang membimbing kita dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Dengan
demikian, kita dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi
masyarakat, membangun fondasi persatuan yang kokoh dan harmonis.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan
petunjuk-Nya kepada kita semua. Amin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ
لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Baca juga: Kesalahan Orang-Orang Beriman Juga Menjadi Kebaikan Bagi Mereka
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ وَعَلَى أَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى
التَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
Saudara-saudara yang dihormati,
Sebelum kita mengakhiri khutbah ini, marilah kita
bersama-sama merapatkan hati kita dalam doa kepada Allah SWT. Allah yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, kami memohon kepada-Mu dengan penuh kerendahan
hati agar Engkau memberikan keberkahan dan rahmat-Mu kepada bangsa ini.
Ya Allah, Engkau yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,
hilangkanlah segala perpecahan di antara kita. Jadikanlah persatuan dan
kesatuan sebagai tonggak kokoh yang menguatkan fondasi bangsa ini. Ampunilah
dosa-dosa kami yang mungkin telah merusak persatuan, dan berikanlah petunjuk
kepada kami agar senantiasa dapat menjaga keharmonisan di antara sesama.
Ya Allah, kami memohon agar Engkau memberikan hidayah
kepada pemimpin-pemimpin kami untuk menjalankan tugas mereka dengan keadilan
dan kebijaksanaan. Berikanlah kepada mereka kekuatan untuk memimpin bangsa ini
menuju kebaikan dan kesejahteraan bersama.
Kami juga memohon, Ya Allah, agar Engkau melimpahkan
ridha-Mu kepada kita semua. Jadikanlah setiap langkah dan tindakan kita sesuai
dengan kehendak-Mu. Ampuni dosa-dosa kami, dan berikanlah kekuatan kepada kami
untuk terus berusaha membentuk masyarakat yang damai, harmonis, dan penuh kasih
sayang.
Ya Allah, berikanlah berkah kepada bangsa ini. Berkahilah
segala usaha yang dilakukan untuk kepentingan bersama. Jadikanlah setiap
langkah yang diambil sebagai langkah yang membawa kemajuan dan kebahagiaan bagi
kita semua.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،
إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
بَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ
يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ