Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا
كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا
بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى
آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا
كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ
اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا
بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ،
وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Amma ba’du …
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang
memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya.
Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan
bershalawat kepada Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Ada hadits yang menunjukkan keutamaan bershalawat kepada
beliau. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR.
Muslim, no. 408)
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Sekarang kita masuk di tahun yang baru 2021. Namun perlu
diketahui, waktu bertambah sebenarnya ajal kita semakin dekat, waktu kita
terbatas.
Basyr bin Al-Harits rahimahullah pernah berkata,
مَرَرْتُ بِرَجُلٍ مِنَ العُبَّادِ بِالبَصْرَةِ
وَهُوَ يَبْكِي فَقُلْتُ مَا يُبكِيْكَ فَقَالَ أَبْكِي عَلَى مَا فَرَّطْتُ مِنْ عُمْرِي
وَعَلَى يَوْمٍ مَضَى مِنْ أَجْلِي لَمْ يَتَبَيَّنْ فِيْهِ عَمَلِي
“Aku pernah melewati seorang ahli
ibadah di Bashrah dan ia sedang menangis. Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu
menangis?” Ia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas
hari yang telah berlalu. Ajalku ternyata semakin dekat, tetapi belum jelas juga
amalku.” (Mujalasah wa Jawahir Al-‘Ilm, 1:46, Asy-Syamilah).
Sudah berganti tahun harusnya kita renungkan bahwa umur
kita terbatas, ajal kita semakin dekat. Yang bisa menolong kita adalah ada
amalan yang bisa kita tinggalkan setelah kita meninggal dunia, tetapi akan
bermanfaat seterusnya.
Apa saja amalan yang bisa jadi bekas yang ditinggalkan?
Pertama: Kesalehan
Manfaat kesalehan adalah akan mendapatkan doa baik dari
orang saleh lainnya, sampai juga malaikat. Di antara dalilnya adalah surah
Ghafir (Al-Mukmin) ayat 7-9.
Dalil lainnya adalah hadits tentang tasyahud, di mana
ketika tasyahud kita membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ
الصَّالِحِينَ
“ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALA
‘IBADILLAHISH SHOLIHIIN (artinya: salam untuk kami dan juga untuk hamba Allah
yang saleh).”
Disebutkan dalam hadits tentang bacaan tasyahud ini,
فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمُوهَا أَصَابَتْ كُلَّ
عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِى السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
“Jika kalian mengucapkan seperti itu,
maka doa tadi akan tertuju pada setiap hamba Allah yang saleh di langit dan di
bumi.” (HR. Bukhari no. 831 dan Muslim no. 402).
At-Tirmidzi Al-Hakim berkata,
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَحْظَى بِهَذَا السَّلَام الَّذِي
يُسَلِّمهُ الْخَلْق فِي الصَّلَاة فَلْيَكُنْ عَبْدًا صَالِحًا وَإِلَّا حُرِمَ هَذَا
الْفَضْل الْعَظِيم
“Siapa yang ingin meraih ucapan salam
yang diucapkan oleh setiap orang yang sedang shalat, maka jadilah hamba yang
saleh. Jika tidak, maka karunia yang besar (berupa doa selamat) diharamkan
untuk diperoleh.” (Fath Al-Bari,2:314)
Baca juga: Siapakah orang shalih?
Kedua: Kesalehan sebagai orang tua yang akan berpengaruh
pada keturunan
Disebutkan dalam surah Al-Kahfi,
وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ
فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا
“Adapun dinding rumah adalah
kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda
simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh.” (QS.
Al-Kahfi: 82)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan dalam kitab
tafsirnya, Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim (5:185), “Ini jadi dalil bahwa laki-laki
saleh akan membuat keturunannya terjaga dan termasuk juga mendapatkan berkah
dari ibadah yang ia lakukan pada keturunannya di dunia dan akhirat. Orang saleh
ini akan memberikan syafaat kepada keturunannya tadi. Ia pun akan mengangkat derajat
mereka hingga derajat tinggi di surga. Karena anak-anak ini jadi penyejuk mata
baginya. Demikian hal ini juga dibicarakan dalam ayat lainnya dan hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Baca juga: Kuncinya, Orang Tua pun Harus Saleh
Ketiga: Menjadi
pelopor kebaikan (sunnah hasanah)
Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ
كَانَ لَهُ أَجْرُهُ وَمِثْلُ أُجُورِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ
شَيْئًا
“Barangsiapa melakukan suatu amalan
kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya
ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan
mengurangi ganjaran yang mereka peroleh.” (HR. Muslim, no. 1017)
Baca juga: Khutbah Jumat, Pelopor Kebaikan
Keempat: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa
anak yang saleh
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا
مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ
يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah (wakaf),
ilmu yang diambil manfaatnya, dan doa anak yang saleh yang selalu
mendoakannya.” (HR. Muslim, no. 1631)
Baca juga: Penjelasan Hadits dari Imam Nawawi tentang
Tiga Amalan yang Tidak Terputus Pahalanya
Kelima: Berbagai amalan yang kemanfaatannya luas untuk
umat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ
وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ
وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ
أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ
يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
“Sesungguhnya yang didapati oleh
orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati
adalah:
1. Ilmu yang
ia ajarkan dan sebarkan.
2. Anak
saleh yang ia tinggalkan.
3. Mushaf
Al-Qur’an yang ia wariskan.
4. Masjid
yang ia bangun.
5. Rumah
bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangun
6. Sungai
yang ia alirkan.
7. Sedekah
yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup.
Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” (HR.
Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman. Hadits ini dishahihkan
oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-Mundziri. Syaikh Al-Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Baca juga: 7 Amal Jariyah
Jadikan umur kita saat ini untuk meninggalkan bekas yang
baik.
Dari ‘Abdullah bin Busr, ada seorang Arab Badui bertanya
pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, siapakah manusia yang paling
baik. Jawaban Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
“(Yang paling baik adalah) yang
panjang umur dan baik pula amalnya.” (HR. Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, 4: 190.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Baca juga: Doa Meminta Panjang Umur dan Banyak Harta
Demikian khutbah pertama ini.
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ
Khutbah Kedua
أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ
تَعَالىَ. وَذَرُو الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ. وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ
وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ
بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ
يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا:
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ
النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ
وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ
قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ
ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا
فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا،
وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ
لِنِعَمِكَ مُثْنِينَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا
قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى
، والعَفَافَ ، والغِنَى
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ
وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا،
وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ