KHUTBAH PERTAMA
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ,
وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ,
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا
محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.
اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا
فَرِيًّا،
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا
الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ،
فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى :
لَقَد كَانَ لَكُم فِى رَسُولِ اللّٰهِ اُسوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرجُوا اللّٰهَ وَاليَومَ الاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيرًا ؕ
(QS Al–Ahzab [33]: 21)
Alhamdulillah, bersyukur atas nikmat Allah sehingga di
hari yang mulia ini kita masih diberi kesempatan untuk melaksanakan kewajiban
shalat Jumat berjamaah dalam kondisi sehat wal afiat. Shalawat dan salam semoga
senantiasa dicurahkan kepada junjungan alam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Mari kita terus
berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Waktu demi waktu. Semoga derajat
kita semakin tinggi di sisi Allah. Aamiin
Hadirin jamaah
jumah rahimakumullah,
Berita-berita yang tersiar akhir-akhir ini terkait
generasi muda, membuat kita miris. Ternyata banyak remaja hamil di luar nikah.
Ini artinya, seks bebas telah melanda generasi muda. Jangan-jangan tindakan
bejat itu telah menjadi gaya hidup. Naudzubillahi min dzalik …
Di Depok Jawa
Barat, misalnya. survei Komnas Perlindungan Anak pada tahun 2020 menemukan,
93,8 persen dari 4.700 siswi SMP/SMA di kota tersebut mengaku pernah
berhubungan seksual di luar nikah. Survei tersebut juga mengungkap 97 persen
responden mengaku pernah menonton pornografi. Astaghfirullah …
Data ini belum
termasuk fakta meningkatnya aborsi di kalangan remaja/pelajar dan juga jeratan
narkoba di kalangan remaja/pelajar Indonesia. Di luar itu, remaja pun berani
jadi preman jalanan, tawuran, bahkan membunuh lawan.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Apa yang salah, sehingga muncul generasi seperti ini?
Apakah mereka bersikap seperti itu karena belajar Islam? Tidak! Mereka adalah
produk sistem pendidikan sekuler yang diterapkan di negeri ini. Sistem
pendidikan yang menjauhkan anak didik dari ajaran Islam.
Dan itu sangat
nyata ketika beberapa waktu lalu visi pendidikan Indonesia yang dicanangkan
Kemendikbud dalam draft Peta Jalan Pendidikan Nasional (PJPN) 2020-2035, tidak
tercantum lagi frasa agama. Agama ingin dibuang. Agama dihilangkan dari sistem
pendidikan. Bagaimana mungkin kita mau mencetak generasi yang unggul jika tak
memiliki akhlak mulia, berbudi luhur, yang dibimbing oleh agama? Akibatnya
sangat fatal, seperti yang kita lihat sekarang.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Sebagai negara yang mayoritas Muslim, seharusnya
menjadikan Islam sebagai landasan utama dalam sistem pendidikan dan sekaligus
mewarnai seluruh kebijakan pendidikan di Tanah Air.
Dalam Islam, pendidikan
dapat dimaknai sebagai proses manusia menuju kesempurnaan sebagai hamba Allah
subhanahu wa ta’ala. Ada sosok Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam yang wajib menjadi panutan (role model) seluruh peserta didik. Sebabnya,
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
Sungguh engkau memiliki akhlak yang sangat agung (TQS
al-Qalam [68]: 4).
Allah subhanahu wa
ta’ala pun berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ
Sungguh pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam itu terdapat suri teladan yang baik (QS al-Ahzab [33]: 21).
Keberadaan sosok
panutan (role model) inilah yang menjadi salah satu ciri pembeda pendidikan
Islam dengan sistem pendidikan yang lain. Karena itu dalam sistem pendidikan
Islam, akidah Islam harus menjadi dasar pemikirannya. Sebabnya, tujuan inti
dari sistem pendidikan Islam adalah membangun generasi yang berkepribadian
Islam, selain menguasai ilmu-ilmu kehidupan seperti matematika, sains,
teknologi dan lain-lain.
Hasil belajar (output) pendidikan Islam akan menghasilkan
peserta didik yang kokoh keimanannya dan mendalam pemikiran Islamnya (tafaqquh
fiddin). Pengaruhnya (outcome) adalah keterikatan peserta didik dengan syariah
Islam. Dampaknya (impact) adalah terciptanya masyarakat yang bertakwa, yang di
dalamnya tegak amar makruf nahi mungkar dan tersebar luasnya dakwah Islam.
Hanya saja, pemikiran (fikrah) pendidikan Islam ini tidak
bisa dilepaskan dari metodologi penerapan (thariiqah)-nya, yaitu sistem
pemerintahan yang didasarkan pada akidah Islam. Karena itu dalam Islam,
penguasa bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan warganya.
Sebabnya, pendidikan adalah salah satu di antara banyak perkara yang wajib
diurus oleh negara. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Imam (kepala negara) adalah pengurus rakyat dan ia akan
dimintai pertanggungjawaban atas urusan rakyatnya (HR al-Bukhari dan Muslim).
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Sistem pendidikan Islam bukan sekadar teori.
Kecemerlangan sistem pendidikan Islam itu bisa dilihat di masa Khilafah Islam,
ketika sistem pendidikan itu diterapkan secara praktis. Saat itu lahir
lembaga-lembaga pendidikan Islam, majelis ilmu pengetahuan serta ulama dan
ilmuwan yang pakar dalam berbagai disiplin pengetahuan.
Beberapa lembaga pendidikan Islam kala itu antara lain,
Nizhamiyah (1067 -1401 M) di Baghdad, Al-Azhar (975 M-sekarang) di Mesir, Al-Qarawiyyin (859 M-sekarang) di Fez, Maroko
dan Sankore (989 M-sekarang) di Timbuktu, Mali, Afrika. Lembaga pendidikan
Islam ini pun menerima para siswa dari Barat. Paus Sylvester II, sempat menimba
ilmu di Universitas Al-Qarawiyyin.
Literasi warga negara Khilafah saat itu pun lebih tinggi
daripada Eropa. Perpustakaan Umum Cordova (Andalusia) memiliki lebih dari 400
ribu buku. Perpustakaan Al-Hakim (Andalusia) memiliki 40 ruangan yang di setiap
ruangannya berisi lebih dari 18 ribu judul buku. Perpustakaan Darul Hikmah
(Mesir) mengoleksi sekitar 2 juta judul buku. Perpustakaan Umum Tripoli (Syam)
mengoleksi lebih dari 3 juta judul buku.
Lahir para ilmuwan yang luar biasa sebut saja Ibnu Sina
(pakar kedokteran), al-Khawarizmi (pakar matematika), al-Idris (pakar
geografi), az-Zarkalli (pakar astronomi), Ibnu al-Haitsam (pakar fisika), Jabir
Ibn Hayyan (pakar kimia), dan lain-lain.
Kemajuan pendidikan pada masa keemasan peradaban Islam
ini pun ditransfer ke dunia Barat. Tim Wallace-Murphy (WM) yang menerbitkan
buku berjudul “What Islam Did for Us: Understanding Islam’s Contribution to
Western Civilization” (London: Watkins Publishing, 2006), memaparkan fakta
tentang transfer ilmu pengetahuan itu di Abad Pertengahan.
Bahkan cendekiawan Barat, Montgomery Watt, menyatakan,
”Cukup beralasan jika kita menyatakan bahwa peradaban Eropa tidak dibangun oleh
proses regenerasi mereka sendiri. Tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi
‘dinamo’-nya, Barat bukanlah apa-apa.”
Itulah kecemerlangan sistem pendidikan Islam. Maka jika
kita ingin peradaban negeri ini unggul dan maju, buang sistem pendidikan
sekuler, dan terapkan sistem pendidikan Islam.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ،
وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ
اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ
قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ
لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا
النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ
اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ
بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى
يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ
اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي
وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ
اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ
اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ
وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ
ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ
وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً
وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا
آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ
مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ
يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ
وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ
أَكْبَرْ