Khutbah Pertama
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ
الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ،
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
اَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا
الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي
الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا
رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ
وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan
ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi
untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita
kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan melakukan semua kewajiban dan
meninggalkan seluruh yang diharamkan.
Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi akhir zaman,
suri tauladan kita, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Setiap orang tua pasti menginginkan keturunan yang Sholeh
sholehah dan menjadi Qurota Ayun penyejuk jiwa bagi kedua orang tuanya dan bagi
orang lain.
Sekolah pertama bagi anak adalah rumahnya dan gurunya
adalah ayah dan ibunya
Maka Orang tua harus mampu menjadi guru yang baik dan
tauladan yang bisa dijadikan sebagai Panutan.
Pendidikan agama anak harus dimulai sejak dini, agar
mudah bagi orang tua untuk menanamkan nilai nilai keislaman yang baik.
Jika anak anak sudah tumbuh dewasa terkadang sulit bagi
orang tua untuk menanamkan pendidikan dan nilai nilai keislaman.
Dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah (13: 11) disebutkan,
“Bapak dan ibu serta seorang wali dari anak hendaknya sudah mengajarkan sejak
dini hal-hal yang diperlukan anak ketika ia baligh nanti. Hendaklah anak sudah
diajarkan akidah yang benar mengenai keimanan kepada Allah, malaikat, Al
Qur’an, Rasul dan hari akhir. Begitu pula hendaknya anak diajarkan ibadah yang
benar. Anak semestinya diarahkan untuk mengerti shalat, puasa, thoharoh
(bersuci) dan semacamnya.”
Hadirin jamaah jum’at rahimakumullah…
Rasulullah sallallahu alay wasallam telah Memerintahkan
para orang tua untuk menanamkan pendidikan Islam sejak dini Kepada anak.
Dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya dari kakeknya
radhiyallahu ‘anhu, beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ
وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ
سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ
“Perintahkan anak-anak kalian untuk
mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak
mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur
mereka“. (HR. Abu Daud no. 495. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits
ini shahih).
Kembali dilanjutkan dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah,
“Hendaklah anak juga diperkenalkan haramnya zina dan liwath (homoseksul), juga
diterangkan mengenai haramnya mencuri, meminum khomr (miras), haramnya dusta,
ghibah dan maksiat semacam itu. Sebagaimana pula diajarkan bahwa jika sudah
baligh (dewasa), maka sang anak akan dibebankan berbagai kewajiban. Dan
diajarkan pula pada anak kapan ia disebut baligh.”
Jamaah shalat jum’at rahimakumullah…
Begitu pula dalam rangka mendidik anak, para sahabat ra.
Mereka mengajararkan Membaca dan menghapal Alquran kepada anak anak mereka.
Bahkan dahulu mereka mendahulukan anak-anak untuk menjadi imam ketika mereka
telah banyak hafalan Al Qur’an.
Setiap orang tua berkewajiban untuk menyelamatkan anak
dan keluarganya dari api neraka.
Allah Subhanahuwata’ala berfirman;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim: 6).
Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir (7: 321) Ali ra. mengatakan bahwa yang
dimaksud ayat ini adalah, “Beritahukanlah adab dan ajarilah keluargamu.”
Selain menanamkan nilai agama, orang tua juga harus
menanamkan Ahklaqul Karimah.
Agar anak memiliki sopan Santun dalam bertutur sapa
bersikap kepada kedua orang tuanya keluarganya dan kepada masyarakat secara
umum.
Begitu pula Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
mendidik ‘Umar bin Abi Salamah adab makan yang benar. Beliau berkata pada
‘Umar,
يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ
، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
“Wahai anak kecil, sebutlah nama
Allah (bacalah bismillah) ketika makan. Makanlah dengan tangan kananmu.
Makanlah yang ada di dekatmu.” (HR. Bukhari no. 5376)
Semoga Allah menganugerahi kepada anak-anak kita sebagai
penyejuk mata bagi orang tua. Mudah-mudahkan kita diberi taufik untuk mendidik
mereka menjadi generasi yang lebih baik.
Hanya Allah yang memberi hidayah dan kemudahan.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ
Baca juga: HUBUNGAN DENGAN ALLAH SWT
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى،
وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ،
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ
اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ
الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا
إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ
وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ
الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ
العَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ
يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ
الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر