الحمد لله رب العالمين. و به نستعينة و نستغفر
و نعوذ به من شرور أنفسنا و من سيئات أعمالنا. أشهد أن لا إله إلا الله و أشهج أن
محمدا عبده ورسوله. اللهم صل و سلم على هذا النبى الكريم محمد صلى الله عليه وسلم
أشرف الأنبياء و المرسلين ت على آله وصحبه أجمعيى. أما بعد.
فيا أيها المسلمون أوصيكم و إياى بتقوى الله
فقج فاز من اتقى و اتقوا الله حق تقاته و لا تموتن إلا و أنتم مسلمون. أعوذ لالله
من السطان الرجيم: و من يتق الله يجعل له مخرجا و يرزفه من حيث لا يحتسب. صدق الله
العظيم.
Hadirin jamaa’ah Jum’ah yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan ni’mat yang telah dianugerahkan kepada kita sekalian.
Khususnya ni’mat iman dan Islam.
Kedua kalinya marilah kita selalu meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan benar-benar taqwa, yaitu selalu menjalankan
segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Hadirin jma’ah yang berbahagia.
Marilah kita sama-sama mengingat kembali atas keagungan
dan kemuliaan Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi serta isinya.
Allah SWT yang telah mencukupi segala kebutuhan hidup kita di dunia dan
akhitar. Oleh karena itu hanaya kepada-Nya lah kita wajib bersyukur dan hanya
kepada-Nya lah kita wajib menyembah.
يا أيها الناس اعبدوا ربكم الذى خلقكم و الذين
من قبلكم لعلكم تتقون. (البقرة: 21)
Hai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu
dan orang-rang yang sebelummu agar kamu bertaqwa. (QS Al-Baqôroh: 21).
Seluruh manusia diperintah supaya menyembah kepada Dzat
yang telah menciptakannya, yaitu Allah SWT dan wajib menjaga keimanan kita
masing-masing. Kita harus memlihara keimanan kita supaya lebih teguh, lebih
kuat iman kita dengan cara memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Rasulullah saw bersabda dalam hadits yang artinya:
Perbaharuilah imanmu sekaian. Para sahabat bertanya:
bagaimana kita memperharui iman kita wahai Rasulullah. Jawab beliau:
perbanyaklah Lâ ilâha illâh.
Hadirin Jamaah jum’ah yang berbahagia.
Sudah selayaknya kita sebagai hamba Allah yang hidup di
dunia ini jiga selalu membutuhkan Dzat yang mencukupi segala kebutuhan kita
untuk menyempurnakan kehidupan kita. Jangan sampai hnay waktu mendapat rezki
banyak lantas giat beribadah kepada Allah. Tetapi jika terkana cobaan dari
Allah, umpanyanya: rezki sedang seret, tertimpa musibah dlsb, lantas tidak
sabar dan tidak mau minta pertolongan kepada Allah, apalagi justru tidak mau
mengerjakan ibadah sama sekali kepada Allah. Sifat yagn demikian itu hanya akan
menimbulkan kemurkaan Allah SWT.
قال تعالى: و من الناس من يعبد الله على حرف.
فإن أصابه خير اطمأن به و أن أصابته فتنة انقلب على و جهه خسر الدنيا و الآخرة ذلك
هو الخسران المبين. (الحج: 11)
Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Allah
dengan berada di tepi (maksudnya tidak dengan penuh keyakinan), maka jika ia
memperoleh kebajikan tetapi ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh
suatu bencan, berbaliklah ia ke kebelakang (maksudnya kembali kafir). Rugilah
ia di dunia dan di akhirat, yang demikian itu adalah kerugia yagn nyata. (QS
Ah-Hâj: 11).
Sifat-sifat
orang yang demikian itu menandakan bahwa imannya masih lemah, ngambang, belum mantap
di dada, belum bisa istiqomah, serta masih mudah terkena pengaruh dan gangguan
dari pihak lain. Yang demikian itu menjadikan kita tidak memeiliki ketenangan
hati dan keteguhan iman dalam hidup di dunia ini. Yang pada gilirannya hidup
kita selalu dirundung ketakutan dan hanya kesedihan yang kita rasakan. Yan
gsemestinya ialah kita harus menjadi mu’min yang mantap dan tidak ada perasaan
takut dan sedih.
Sebagaimana firman Allah swt.
إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا تتيزل
عليهم الملائكة أن لا تخافوا و لا تحزنوا و أبشروا بالجنة التى كنتم توعدون. (فصلت:
30)
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami
adalah Allah, kemudian (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan
janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga
yang telah dijanjikan Allah kepadamu (QS Fussilat: 30)
Demikianlah, orang-orang yang dikaruniai kesempurnaan dan
ketuguhan iman oleh Allah, maka hatinya diteguhkan lagi oleh maikat, yang pada
akhirnya hati mereka bisa istiqomah dan tidak mempunyai rasa takut dan sedih
dalam menerima cobaan dari Allah swt.
Hadirin Jamaah jum’ah yang berbahagia.
Perlu diketaui bahwa keimanan yang kuat itu mahal
harganya. Iman yagn kuat sangat diperlukan dalam menghadapi coabaan dari Allah,
sebab setiap orang pasti diuji oleh Alah untuk diketaui sampai seberapa jauh
tingkat keimanannya.
قال تعالى: الذى خلق الموت و الحياة ليبلوكم
أيكم أحسن عملا (الملك: 2)
Yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu,
siap diantara kamu yang lebih baik amalnya. (QS Al-Mulk: 2)
Cobaan Allah itu berupa segala yang datang dari Allah,
baik berupa ni’mat maupun sebaliknya adalah ujian atau cobaan dari Allah swt.
Manusia diberi ni’mat atau hal-hal yang menyenangkan, artinya di diuji oleh Allah
adakah dia bersyukur atas segala ni’mat-Nya, atau justru kufur (ingkar) atas
ni’mat-Nya.
قال تعالى: قال هذا من فضل ربى ليبلونى أأشكم
أم أكفر. (النمل: 40)
Sulaiman berkata: Ini termasuk karunia Tuhanku untuk
mencoba aku apakah aku besyukur atau mengingkari (atas ni’mat-Nya) (QS An-Naml:
40).
Sikap manusia terhadap ni’mat Allah dibagi menjadi dua
bagian:
1. Sebagian bersyukur atas ni’mat Allah, artinya mereka
telah lulus dari ujian dan cobaan Allah, sehingga mereka patut menerima balasan
dari Allah berupa kebaikan.
2. Sebagian yang lain ingkar atas ni’mat Allah (tidak mau
bersyukur), artinya mereka tidak lulus dari ujian dari cobaan Allah, sehingga
mereka patut menerima balasan berupa adzab atau siksaan dari Allah.
Kemudian manusia diberi keadaan yang tidak menyenangkan,
diberi kesusahan karena tertimpa musibah umpamanya, artinya mereka diuji dan
dicoba oleh Allah, apakah mereka sabar dan tawakal dalam menghadapi ujian dan
cobaan tersebut, atau tidak sabar. Kalau mereka sabar dan tawakal trhadap ujian
dan cobaan yang berupa keadaan yang tidak menyenangkan, niscaya Allah akan
memberi jalan keluar dari keadan yang tidak menyenangkan tadi.
Hadirin Jamaah jum’ah yang berbahagia.
Ringkasnya bahwa segala keadaan yang menyenangkan maupun
yang tidak menyenangkan adalah merupakan ujian dan cobaan dari Allah swt.
Oleh karena itu, agar supaya iman kit tetap teguh dan
kuat dalam rangka menghadapi ujian dan cobaan tersebut, kita harus berupaya
sekuat-kuatnya agar iman kita tidak tergoyahkan oleh ujian dan cobaan dari
Allah swt, sehingga dengan demikian agar kita lulus dari ujian dan cobaan
Allah.
Makadari itu marilah kita senantiasa berupaya
meningkatkankeimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt dengan cara selalu
ingat kepada-Nya dalam keadaan senang maupun susuh, dalam keadaan bagaimanapun
kita harus selalu ingit kepada Allah swt.
Mudah-mudahan kita diberi kekuatan lahir dan battin oleh
Allah, sehingga dapat melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan_nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Amin.
جعلنا الله و إياكم من الفئزين و أدخلنا فى
زمرة عباده الصالحين.
أقول قولى هذا قاستغفروا الله العظيم إنه هو
الغفور الرحيم.
الخطبة الثانية
الحطد لله حمدا كثيرا. و الشكر لله شكرا
كثيرا. وإياه نعبد و نستعين و به نستغفر و عليه نتوكل. ونعوذ به من شرور أنفسنا و
من سيئات أعمالنا. أشهد أن لا أله ألا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده
و رسولهز أللهم صل و سلم على هذا النبى الكريم محمد صلى الله عليه و سلم أشرف
الأنبياء و المرسلين و على آله و صحبه أجمعين. أما بعد.
فيا أيها المسلمون أوصيكم و إياى رتقوى الله
فقد فاز من اتقى و اتقى الله حق تقاته ولا تموتن إلا و أنتم مسلمون.
و اعلموا أن الله تعالى أمر بأمر بدأ فيه
بنفسه و ثنى بملائكته الـمقدسة و أيد بالمؤمنين من عباده. و قال عز وجل: أن الله و
ملائكته يصلون على النبى يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا بسليما.
اللهم صل على محمد وسلم ورضي الله تعالى عن كل
صحابة رسول الله أجمعين، والحمد لله رب العالمين.
اللهم
اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات. اللهم اغفر
لنا ولوالدينا وارحمهما كما ربيانا صغارا. وارزقنا رزقا حلالا طيبا مباركا وأنت
خير الرازقين. اللهم أعز الإسلام والمسلمين وأعل كلمتك إلى يوم الدين. اللهم أهلك
الكفرة والمبتدعة والمشركين والشيوعيين أعداءك أعداء الدين. اللهم شتت شملهم ومزق
جمعهم وزلزل أقدامهم وألق فى قلوبهم الرعب إنك على كل شيء قدير. ربنا آتنا فى
الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب
النار. والحمد لله رب العالمين.