إِنّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ
لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى مَحَمَّدٍ الْمُجْتَبٰى،
وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ
فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ
بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى
فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْمُبِيْنِ:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا
اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ
رَقِيبًا
وَقَالَ أيْضاً: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Khutbah Pertama
Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah melimpahkan dan
menganugerahkan kepada kita kenikmatan-kenikmatan yang begitu banyak, yang mana
di setiap helaan nafas dan denyutan nadi kita, selalu ada tetesan dan limpahan
nikmat-nikmat dari Allah Ta’ala .
Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada
Rasulullah SAW yang telah membawa agama Islam sehingga dengan agama
Islam ini mengubah zaman yang dipenuhi dengan kegelapan menjadi zaman yang
penuh dengan cahaya.
Kemudian tak lupa khatib wasiatkan kepada diri khatib
pribadi dan kepada jama’ah semuanya, marilah kita tingkatkan kualitas iman dan
takwa kepada Allah Ta’ala . Sebab keimanan dan ketakwaan merupakan sebaik-baik
bekal menuju akhirat nanti.
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ
“Dan berbekallah, dan sesungguhnya
sebaik-baik bekal adalah takwa.” (Al-Baqarah: 197)
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah.
Hari ini kita hidup dalam era modern yang ditandai dengan
kemajuan pesat dalam teknologi dan informasi. Segala sesuatu dapat dengan mudah
diakses melalui smartphone hanya dengan sekali sentuhan layar.
Namun, di balik semua kemudahan ini, terdapat tantangan
besar yang harus kita hadapi. Tantangan tentang bagaimana membangun kepribadian
berkarakter baik di tengah luasnya informasi yang kita terima hari ini, yang
sering kali berisi konten tidak mendidik bahkan cenderung menuju pada
kemaksiatan.
Dalam proses memperbaiki karakter yang terbentuk dari
sifat dan watak pada diri sendiri, kita perlu mengetahui bagaimana cara untuk
memiliki karakter yang baik.
Orang yang berkarakter adalah mereka yang memiliki
prinsip serta nilai-nilai kebenaran yang selalu dipegang teguh. Tentunya
prinsip dan nilai-nilai tersebut harus berlandas pada Al-Qur’an dan As-Sunnah
karena keduanya merupakan sumber kebaikan yang mutlak.
Tidak hanya itu, seorang yang memiliki pribadi yang baik
juga senantiasa berusaha membuat dirinya bermanfaat bagi orang lain. Rasulullah
SAW
bersabda:
خَيرُ النّاسِ أَنْفَعُهم لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .
Ada empat hal yang dapat kita lakukan untuk menjadikan
diri kita sebagai pribadi yang memiliki akhlak mulia:
1. Menguatkan Hubungan dengan Allah Ta’ala
Dalam kehidupan modern ini, seringkali seseorang terlalu
terburu-buru dengan urusan dan perkara dunia yang membuat lupa untuk menguatkan
hubungan dengan Sang Pencipta.
Padahal, jauhnya hubungan seseorang dengan Allah akan
membuat masalah dan urusannya sulit untuk diselesaikan. Ingatlah bahwa
kebanyakan pelaku kriminalitas berasal dari orang-orang yang jauh dari Allah.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan
kedekatan hubungan dengan Allah, mulai dari menanamkan rasa takut kepada-Nya
hingga mencintai-Nya dengan sepenuh hati.
Dengan demikian, kita dapat lebih memperhatikan setiap
tindakan atas dasar rasa cinta dan takut kepada Allah.
Allah Ta’ala berfirman
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱتَّقُوا ٱللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا
سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
(71)
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Allah akan
memperbaiki amal perbuatan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Barangsiapa
taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah mencapai kemenangan yang
besar.” (QS. Al-Ahzab: 70-71)
Dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan
sebenar-benarnya maka Allah akan membantu memperbaiki setiap perbuatan kita dan
memberikan ampunan-Nya kepada kita.
2. Melatih Diri Berakhlak Mulia
Membangun karakter yang baik tidak bisa dilakukan secara
instan, melainkan membutuhkan proses dan pembiasaan. Jika kita tidak melatih
diri kita dalam beretika yang baik, akan sulit bagi karakter yang baik itu
untuk terbentuk pada diri kita.
Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk melatih diri dalam
mengembangkan etika yang baik saat bersosialisasi.
Di zaman serba instan ini, kita sering terjerumus dalam
sikap egois, acuh tak acuh, dan kepekaan terhadap kemaslahatan sekitar semakin
menurun. Kita bahkan mungkin tidak begitu peduli terhadap apa yang terjadi di
sekitar kita.
Sehingga penting bagi kita untuk mengembangkan akhlak yang
mulia, seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan kerendahan hati. Melalui
akhlak mulia ini, kita dapat membangun hubungan yang harmonis saat
bersosialisasi.
Rasulullah SAW bersabda
خَيْرُ النّاسِ أَحسَنُهُمْ خُلُقًا
“Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bagus akhlaknya.”
3. Mengendalikan Pengaruh Media dan Teknologi
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .
Di era modern ini, media dan teknologi telah menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, kita perlu bijak dalam menggunakannya.
Jangan biarkan media dan teknologi menguasai diri kita
sehingga kita terjerumus dalam pengaruh negatif dari media yang kita akses,
yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari kita.
Media dan teknologi seharusnya bisa digunakan untuk meningkatkan
kualitas keahlian dan pengetahuan.
Namun realitas yang terjadi, teknologi justru membuat
seseorang menjadi kurang terampil dalam bekerja dan kurang mendapatkan
pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan.
Maka marilah gunakan media dan teknologi yang ada saat
ini sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan atau menyebarkan ilmu yang
kita miliki. Sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang.
4. Memperkuat Komitmen Terhadap Pendidikan
Pendidikan adalah kunci untuk membangun kepribadian yang
memiliki akhlak mulia di era modern ini. Lembaga pendidikan tidak hanya harus
fokus pada peningkatan prestasi atau nilai ujian para peserta didik, tetapi
juga pada peningkatan kualitas adab dan akhlak peserta didik.
Hal ini berlaku juga dalam lingkungan keluarga, karena
pendidikan pertama yang diterima oleh anak-anak berasal dari keluarga mereka.
Baik buruknya karakter anak-anak saat ini juga banyak dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga mereka.
Dalam usaha meningkatkan kepribadian, kita tidak hanya
perlu fokus pada pembimbingan diri sendiri, tetapi juga pada membimbing
generasi muda saat ini agar memiliki karakter yang mulia.
Dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan, rasa hormat,
tanggung jawab, toleransi, dan sikap-sikap baik dalam bersosialisasi, kita
dapat membantu mereka untuk tumbuh menjadi individu yang berkarakter.
5. Aktif dalam Perubahan Masyarakat
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .
Kita juga harus menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
Di era modern ini, banyak permasalahan sosial yang membutuhkan kepedulian dan
aksi nyata dari kita semua. Jadilah pribadi yang aktif dalam memberikan
kontribusi bagi masyarakat sekitar.
Bantu mereka yang membutuhkan, perjuangkan keadilan, dan
berjuang untuk kebaikan bersama. Dengan melakukan hal ini, kita akan menjadi
pribadi yang bermanfaat bagi dunia ini.
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .
Marilah kita menjalankan kehidupan di zaman modern ini
dengan bijak. Senantiasa memperkuat hubungan kita dengan Allah, melatih diri
dalam berakhlak mulia, mengendalikan pengaruh media dan teknologi, memperkuat
komitmen terhadap pendidikan, dan aktif dalam perubahan masyarakat.
Dengan mengikuti petunjuk yang telah Allah berikan
melalui Al-Qur’an dan As-Sunnah, kita akan mampu membangun pribadi dengan
karakter yang baik di tengah tantangan zaman ini.
أقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ الله لِيْ
وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُهُ إِنَّهُ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Baca juga: Doa Rasulullah SAW
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ
عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ
أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ
فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا
اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .
Membangun pribadi yang berkarakter luhur di era modern ini
tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Semua tantangan dan godaan
yang kita hadapi dapat diatasi dengan tekad dan kesungguhan.
Kita memiliki nilai-nilai agama yang kokoh sebagai
pijakan, serta pengetahuan dan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Jadilah pribadi yang kokoh dalam nilai-nilai agama,
berkembang dalam akhlak yang mulia, bijak dalam menggunakan media dan
teknologi, kuat dalam pendidikan, dan proaktif dalam berbuat kebaikan.
Dengan demikian, kita akan mampu membangun pribadi yang
berkarakter luhur di era modern ini dan menjadi penerang di tengah kegelapan
moral yang terjadi di sekitar kita.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى
النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ،
وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ
مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجالِ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنا عَلَى
دِينِكَ، يَا مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ خِتَامَنَا، نَسْأَلُكَ أَنْ
تُخَفِّفَ عَنَّا سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا
قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ
إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا،
وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا
أَنْتَ خَيْرَ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار. وَالْحَمْدُ
للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ
وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ