Khutbah Jum’at: Membentuk Pribadi Berkarakter Luhur di Era Modern

 


 إِنّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى مَحَمَّدٍ الْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ

فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى

فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْمُبِيْنِ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وَقَالَ أيْضاً: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Khutbah Pertama

Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah melimpahkan dan menganugerahkan kepada kita kenikmatan-kenikmatan yang begitu banyak, yang mana di setiap helaan nafas dan denyutan nadi kita, selalu ada tetesan dan limpahan nikmat-nikmat dari Allah Ta’ala .

Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa agama Islam sehingga dengan agama Islam ini mengubah zaman yang dipenuhi dengan kegelapan menjadi zaman yang penuh dengan cahaya.

Kemudian tak lupa khatib wasiatkan kepada diri khatib pribadi dan kepada jama’ah semuanya, marilah kita tingkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah Ta’ala . Sebab keimanan dan ketakwaan merupakan sebaik-baik bekal menuju akhirat nanti.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ

Dan berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (Al-Baqarah: 197)

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah.

Hari ini kita hidup dalam era modern yang ditandai dengan kemajuan pesat dalam teknologi dan informasi. Segala sesuatu dapat dengan mudah diakses melalui smartphone hanya dengan sekali sentuhan layar.

Namun, di balik semua kemudahan ini, terdapat tantangan besar yang harus kita hadapi. Tantangan tentang bagaimana membangun kepribadian berkarakter baik di tengah luasnya informasi yang kita terima hari ini, yang sering kali berisi konten tidak mendidik bahkan cenderung menuju pada kemaksiatan.

Dalam proses memperbaiki karakter yang terbentuk dari sifat dan watak pada diri sendiri, kita perlu mengetahui bagaimana cara untuk memiliki karakter yang baik.

Orang yang berkarakter adalah mereka yang memiliki prinsip serta nilai-nilai kebenaran yang selalu dipegang teguh. Tentunya prinsip dan nilai-nilai tersebut harus berlandas pada Al-Qur’an dan As-Sunnah karena keduanya merupakan sumber kebaikan yang mutlak.

Tidak hanya itu, seorang yang memiliki pribadi yang baik juga senantiasa berusaha membuat dirinya bermanfaat bagi orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

خَيرُ النّاسِ أَنْفَعُهم لِلنَّاسِ

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .

Ada empat hal yang dapat kita lakukan untuk menjadikan diri kita sebagai pribadi yang memiliki akhlak mulia:

1. Menguatkan Hubungan dengan Allah Ta’ala

Dalam kehidupan modern ini, seringkali seseorang terlalu terburu-buru dengan urusan dan perkara dunia yang membuat lupa untuk menguatkan hubungan dengan Sang Pencipta.

Padahal, jauhnya hubungan seseorang dengan Allah akan membuat masalah dan urusannya sulit untuk diselesaikan. Ingatlah bahwa kebanyakan pelaku kriminalitas berasal dari orang-orang yang jauh dari Allah.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kedekatan hubungan dengan Allah, mulai dari menanamkan rasa takut kepada-Nya hingga mencintai-Nya dengan sepenuh hati.

Dengan demikian, kita dapat lebih memperhatikan setiap tindakan atas dasar rasa cinta dan takut kepada Allah.

Allah Ta’ala berfirman

يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱتَّقُوا ٱللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Allah akan memperbaiki amal perbuatan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah mencapai kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 70-71)

Dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan sebenar-benarnya maka Allah akan membantu memperbaiki setiap perbuatan kita dan memberikan ampunan-Nya kepada kita.

2. Melatih Diri Berakhlak Mulia

Membangun karakter yang baik tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan membutuhkan proses dan pembiasaan. Jika kita tidak melatih diri kita dalam beretika yang baik, akan sulit bagi karakter yang baik itu untuk terbentuk pada diri kita.

Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk melatih diri dalam mengembangkan etika yang baik saat bersosialisasi.

Di zaman serba instan ini, kita sering terjerumus dalam sikap egois, acuh tak acuh, dan kepekaan terhadap kemaslahatan sekitar semakin menurun. Kita bahkan mungkin tidak begitu peduli terhadap apa yang terjadi di sekitar kita.

Sehingga penting bagi kita untuk mengembangkan akhlak yang mulia, seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan kerendahan hati. Melalui akhlak mulia ini, kita dapat membangun hubungan yang harmonis saat bersosialisasi.

Rasulullah SAW bersabda

خَيْرُ النّاسِ أَحسَنُهُمْ خُلُقًا

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bagus akhlaknya.”

3. Mengendalikan Pengaruh Media dan Teknologi

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .    

Di era modern ini, media dan teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, kita perlu bijak dalam menggunakannya.

Jangan biarkan media dan teknologi menguasai diri kita sehingga kita terjerumus dalam pengaruh negatif dari media yang kita akses, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari kita.

Media dan teknologi seharusnya bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas keahlian dan pengetahuan.

Namun realitas yang terjadi, teknologi justru membuat seseorang menjadi kurang terampil dalam bekerja dan kurang mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan.

Maka marilah gunakan media dan teknologi yang ada saat ini sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan atau menyebarkan ilmu yang kita miliki. Sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang.

4. Memperkuat Komitmen Terhadap Pendidikan

Pendidikan adalah kunci untuk membangun kepribadian yang memiliki akhlak mulia di era modern ini. Lembaga pendidikan tidak hanya harus fokus pada peningkatan prestasi atau nilai ujian para peserta didik, tetapi juga pada peningkatan kualitas adab dan akhlak peserta didik.

Hal ini berlaku juga dalam lingkungan keluarga, karena pendidikan pertama yang diterima oleh anak-anak berasal dari keluarga mereka. Baik buruknya karakter anak-anak saat ini juga banyak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga mereka.

Dalam usaha meningkatkan kepribadian, kita tidak hanya perlu fokus pada pembimbingan diri sendiri, tetapi juga pada membimbing generasi muda saat ini agar memiliki karakter yang mulia.

Dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan, rasa hormat, tanggung jawab, toleransi, dan sikap-sikap baik dalam bersosialisasi, kita dapat membantu mereka untuk tumbuh menjadi individu yang berkarakter.

5. Aktif dalam Perubahan Masyarakat

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .    

Kita juga harus menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Di era modern ini, banyak permasalahan sosial yang membutuhkan kepedulian dan aksi nyata dari kita semua. Jadilah pribadi yang aktif dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar.

Bantu mereka yang membutuhkan, perjuangkan keadilan, dan berjuang untuk kebaikan bersama. Dengan melakukan hal ini, kita akan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dunia ini.

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .

Marilah kita menjalankan kehidupan di zaman modern ini dengan bijak. Senantiasa memperkuat hubungan kita dengan Allah, melatih diri dalam berakhlak mulia, mengendalikan pengaruh media dan teknologi, memperkuat komitmen terhadap pendidikan, dan aktif dalam perubahan masyarakat.

Dengan mengikuti petunjuk yang telah Allah berikan melalui Al-Qur’an dan As-Sunnah, kita akan mampu membangun pribadi dengan karakter yang baik di tengah tantangan zaman ini.

أقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ الله لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُهُ إِنَّهُ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Baca juga: Doa Rasulullah SAW 


Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ

أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah Ta’ala .

Membangun pribadi yang berkarakter luhur di era modern ini tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Semua tantangan dan godaan yang kita hadapi dapat diatasi dengan tekad dan kesungguhan.

Kita memiliki nilai-nilai agama yang kokoh sebagai pijakan, serta pengetahuan dan teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Jadilah pribadi yang kokoh dalam nilai-nilai agama, berkembang dalam akhlak yang mulia, bijak dalam menggunakan media dan teknologi, kuat dalam pendidikan, dan proaktif dalam berbuat kebaikan.

Dengan demikian, kita akan mampu membangun pribadi yang berkarakter luhur di era modern ini dan menjadi penerang di tengah kegelapan moral yang terjadi di sekitar kita.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجالِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنا عَلَى دِينِكَ، يَا مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ خِتَامَنَا، نَسْأَلُكَ أَنْ تُخَفِّفَ عَنَّا سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ

اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرَ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار. وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama