إِنَّ الحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَسْتَهْدِي وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَ
مَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ,
لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقَى وَ الْوَفَى. أَمَّا بَعْدُ
فَيَا أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ ! أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فازَ مَنِ اتَّقَى
فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الكَرِيْمِ
: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ, يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا
اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ,
وقال ايضا يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُواْ اللهَ وَقُوْلُواْ قَوْلًا سَدِيْدًا,
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ
وَرَسُوْلَهُ, فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah,
Kita diciptakan di dunia ini tidak untuk menyibukkan diri
dengan hal-hal keduniaan yang pasti menuju kepunahan. Kita diciptakan tidak
untuk menyibukkan diri dengan jabatan yang akan kita tinggalkan, pakaian yang
pada akhirnya akan usang, makanan yang akan menjadi kotoran, mobil yang suatu
saat nanti menjadi rongsokan dan rumah yang tidak kita bawa ke kuburan. Di
kehidupan dunia yang sementara ini, kita diperintahkan untuk berbuat taat
kepada Allah, Tuhan yang wajib kita sembah. Dengan ilmu-Nya yang azali (ada
tanpa permulaan), Allah mengetahui bahwa diantara hamba-hamba-Nya ada yang
taat, dan diantara mereka ada yang durhaka dan mendustakan-Nya.
Ia menyiapkan surga bagi hamba-hamba-Nya yang mukmin dan
neraka bagi hamba-hamba-Nya yang mendustakan-Nya dan mendustakan para nabi-Nya.
Kita tidak seperti binatang yang kehidupannya hanya
dilalui untuk makan, minum dan tidur. Melainkan kita diperintahkan untuk
berbuat taat kepada Allah dan dilarang untuk berbuat maksiat kepada-Nya.
Barangsiapa yang tidak mengetahui hal ini, berarti ia tidak mengetahui tujuan
penciptaannya. Bukankah Allah Ta’ala berfirman:
أَيَحْسَبُ الإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدَى
Artinya: “Apakah manusia mengira dia akan dibiarkan
begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36)
Allah swt. juga menegaskan:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Maknanya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Adz-Dzariyat: 56).
Mereka yang tidak mengetahui untuk tujuan apa mereka
diciptakan di dunia ini, berlaku pada diri mereka sabda Rasulullah saw.:
إِنَّ اللَّه يُبْعِضُ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّادٍ
سَخَّابٍ بِاالأَسْوَاقِ جِيْفَةٍ بِا للَيْلِ، كِمَارٍ بِالنَهَارِ ، عَارِفٍ بِأَمْرِ
الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِ الأَخِرَةِ (رواه ابن حبان)
Artinya: “Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang
sombong, rakus kepada harta benda sehingga mengumpulkannya dengan cara yang
haram, banyak bicara haram untuk mendapatkan harta, tidak pernah beribadah di
malam hari hanya memikirkan makanan di siang hari sehingga lalai untuk
melakukan kewajiban, mengetahui urusan dunia dan tidak mengetahui urusan
akhirat.” (HR. Ibnu Hibban).
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah,
Allah mengetahui pada azal bahwa diantara hamba-hamba-Nya
yang beriman ada yang menjadi wali, bertakwa dan shalih, dan diantara mereka
ada yang fasiq, bermaksiat dan pelaku dosa. Di antara manusia ada yang
bermaksiat kepada Allah dengan telinganya. Ada yang dengan matanya. Ada yang
dengan hatinya. Ada yang dengan tangannya. Ada yang bermaksiat dengan kakinya.
Dan ada yang bermaksiat dengan lisannya.
Allah Ta’ala berfirman:
ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ
وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ
Maknanya: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati
nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS: Al-Isra’: 36)
Allah Ta’ala juga berfirman:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ
عَتِيْدٌ
Artinya: “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya
melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS:
Al-Qaf: 18).
Sedangkan seorang muslim yang sempurna imannya, bertakwa
dan shalih, ia adalah yang dimaksud oleh sabda nabi shallallahu alaihi
wasallam:
المـُسْلِمُ مَنْ سَلِّمَ المُسْلِمُوْنَ من لِسَانِهِ
وَ يَدِهِ (متفق عليه)
Artinya: “Orang muslim yang sempurna imannya adalah
seorang muslim yang mampu menahan lisan, tangan (dan anggota tubuh lainnya)
untuk tidak menyakiti orang lain, baik muslim ataupun non muslim tanpa hak.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah,
Berbuatlah untuk akhirat mu seolah-olah engkau mati
besok. Berusahalah untuk mengumpulkan bekal akhirat sebelum engkau dikejutkan
oleh malaikat maut. Izrail tidak akan permisi kepada siapapun.Jika ajal
seseorang telah tiba, Izrail akan mengeluarkan ruh dari jasadnya. Anak kecil
yang masih menyusui kepada ibunya, remaja yang kuat badannya, orang sehat yang
tidak pernah sakit, semuanya, jika ajal telah tiba, rohnya akan terpisah dari
badannya. Betapa banyak orang sehat yang mati tanpa sakit.Banyak pula cucu yang
mati sebelum kakeknya yang sudah tua renta. Untuk itu, kita persiapkan bekal
untuk kehidupan akhirat.
Bekal itu adalah ilmu dan amal, yakni belajar ilmu agama
dan mengamalkannya. Ilmu agama akan menjaga kita.Berbeda dengan harta. Kitalah
yang menjaganya. Banyak diantara kita yang sibuk mencari bekal harta untuk masa
depan di dunia, tapi lalai untuk mengumpulkan bekal yang bermanfaat bagi masa
depan alam kubur dan alam akhiratnya.
Baca juga: Ya Rabb, Rahmat-Mu Meliputi Segala Sesuatu
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh
keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Amin.
بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ
فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَ نَفَعَنِي وَ
إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الحَكِيْمِ.
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَ أَسْتَغْفِرُاللَّهَ
لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ
هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
الحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُكْرُ لَهُ
عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواللهَ فِيْمَا
اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ
فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَى بِمَلَائِكَتِهِ بِقُدْسِهِ
وقال تعالى إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ
عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَنْبِيَآئِكَ
وَرُسُلِكَ وَمَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ
أَبِي بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وعن بقية الصحابة التابعين وتابعي التابعين
لهم بإحسان إلى يوم الدين وارض عنا معهم برحمتك يا ارحم الراحمين.
اَللَّهُمَ اغْفِرْ للِمُؤْمِنِيْنَ وَلِلْمُؤْمِناَتِ
وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَلِلْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءُ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ
اللهُمَّ أعزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ،
وأَذِلَّ الـشِّـرْكَ والمُـشـْرِكِين وَانْصُرْ عِبَادَكَ المخلصين وَانْصُرْ مَنْ
نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ اَعْدَاء الدين وَاعْلِ
كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
اللَّهُمَ ادْفَعْ عَنَّا البَلاَءَ وَالوَبَاءَ
وَالزَّلَازِلَ وَالمِحَنِ وَسُوْءَ الفِتْنَةِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ
بَلَدِنَا اِنْدُوْنِيْسِيَا خَاصَّةً وَسَائرِ البُلْدَانِ عَامَّةً يَا رَبَ العَا
لَمِينَ
اللّهُمَ اِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، وَالجُنُونِ،
وَالجُذَامِ، وَسَيِّيءِ الأَسْقَامِ
بِسْمِ اللّٰه الَّذى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ
شَيْىءٌ فِى الاَرٍضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّميْعُ العَلِيْمُ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ
لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
عٍعبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ
وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ