الخطبة الأولى
الحمد لله رب العالمين حمدا يوافي نعمه ويكافي
مزيده نستغفره ونتوب إليه وبه نستعين علي أمور الدنيا والدين. أشهد أن لاإله
إلاالله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا
عبده ورسول الله. اللهم صل وسلم علي هذا النبي الكريم أشرف الأنبياء
والمرسلين وعلي آله وأصحابه أجمعين. فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم : يا أيها
الذين آمنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا وسبحوه بكرة وأصيلا.
أما بعد. فيا أيها المسلمون! أوصيكم وإياي
نفسي بتقوي الله فقد فاز من اتقي واتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم
مسلمون. وتزودو فإن خير الزاد التقوي. واعملوا الخيرات واجتنبوا عن السيآت.
Hadirin Jamaah jum’ah rohimakumullah.
Dalam kesempatan yang mulia ini perkenankanlah kami untuk menyampaikan pesan khususnya kepada
diri kami sendiri dan umumnya kepada hadirin kaum muslimin yang berbahagia
:Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dalam
arti taqwa yang sebenarnya, yaitu selalu menjalankan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.kemudia juga tidak lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT, dalam
keadaan senang maupun susah, atas segala ni`mat yang telah diberikan kepada
kita sekalian, khususnya ni`mat Iman dan Islam.
Hadirin Jamaah jum’ah rohimakumullah.
Pada khutbah kali ini kami ingin mencoba menyampaikan
tentang HAKIKAT DZIKIR. Dzikir adalah perintah Allah SWT kepada orang – orang
yang beriman, sebagaimana tersebut dalam Al-Qur`an surat Al-Ahzab : 41 – 42 :
يا أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا.
وسبحوه بكرة وأصيلا.
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah ( dengan
menyebut nama Allah ), dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
Maka orang yang beriman adalah orang yang banyak
berdzikir kepada Allah. Kurang iman kurang berdzikir. Tidak beriman tidak
akan berdzikir. Berdzikir berarti taat
pada perintah Allah.
Dzikir secara harfiah berarti ingat dan sebut. Ingat
adalah gerak hati, sedangkan sebut adalah gerak lisan. Dzikrullah berarti
mengingat Alah dan menyebut Allah. Adapun perpaduan antara mengingat dan
menyebut barulah makna awwal dari KHUSYU`.
Dzikir terdir dari empat bagian yang saling terikat,
tidak dapat dipisahkan :
1.Dzikir lisan ( ucapan )
2.Dzikir kalbu ( merasakan kehadiran Allah )
3.Dzikir `Aql ( menangkap bahasa Allah dibalik setiap
gerak alam )
4.Dzikir `Amal atau jawarih ( taqwa, yaitu patuh dan taat
terhadap perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya ).
Idealnya dzikir itu berangkat dari kekuatan hati,
ditangkap oleh akal, dan diucapkan dengan lisan, lalu dibuktikan dengan
ketaqwaan dan amal nyata didunia ini.
Hadirin jamaah jum’ah rohimakumullah
Dzikir dapat dilaksanakan dimana dan kapan saja,
dimasjid, musholla, rumah,kantor, pasar, kendaraan, sawah dan lain sebagainya,
diwaktu pagi maupun petang, dan dalam keadaan apa saja, sambil duduk, berdir,
telentang, berjalan, bekerja, dan lain sebagainya, sebagaimana tersebut dalam
Al-Quran surat Ali Imran : 191 :
الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم
ويتفكرون في خلق السموات والأ رض, ربنا ما خلقت
هذا باطلا سبحانك فقنا عذاب النار.
(yaitu) Orang-orang yang mengingat allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi ( seraya berkata ) : ya Tuhan kami tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api
neraka
Dzikir dapat dilakukan dengan cara sendiri-sendiri atau
berjama`ah ( dalm majlis). Rasulullah telah menyebut majlis dzikir sebagai
taman surga. Rasulullah bersabda : Apabila kalian melewati taman surga, maka
bersimpuhlah. Para sahabat bertanya, apa itu taman surga ? Beliau menjawab :
yaitu majlis dzikir. ( HR. Ahmad dan tirmidzi ).
Hadirin Jamaah jum’ah rahimakumullah
Sungguhnya amat banyak manfaat dzikir kepada Allah, namun
kadang kita sendiri yang tidak merasakannya.
Dengan dzikir kepada Allah seseorang dapat menikmati
ketenangan jiwa kejernihan batin dan kebersihan pikiran. 28 ) Sebab orang yang
membaca dzikir dengan yakin dia berada dibawah perlindungan Allah dan
pemeliharaaa-Nya. Bila dia mau berlindung kepada Allah, berarti dia berlindung
kepada benteng yang sangat kokoh yang tidak ada tandingannya. Hanya karena
itulah seseorang dapat merasakn kedamaian dan ketenangan yang nyata.
الذين آمنوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ
بِذِكْرِالله. ألا بذمرالله تطمئن القلوب
( yaitu ) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentrem dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah
hati menjadi tentram. ( Arra`du : 28 )
Allah adalah sumber ketenangan dan kedamaian ( Assalam
)maka untuk mencapai ketenangan dan kedamaian itu jalannya adalah mendatangi
sumbernya dan membersamakan diri dengan Allah. Dzikir itulah jalan
pembersamaan.
Dzikir dapat menyelamatkan hati orang mukmin, bila pada
suatu saat dia tergoda oleh bujuk rayu setan, dan akhirnya terjerumus ke jurang
kehinaan. Disinilah dzikir kepada Allah mampu menyelamatkan hatinya, sehingga
dia tidak akan lagi mengerjakan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Karena dia
tidak akan merasa kesepian setelah dijerumuskan oleh setan, bahkan dia akan
merasa memiliki Tuhan Yang Maha Pengampun dan Maha Menerima taubat. Oleh sebab
itu layak sekali bila dia mulai bangkit lagi setelah tergelincir, mau membersihkan
dirinya dan kembali kepada Tuhannya, disamping itu dia mau menempuh jalan baru
lagi.
وَالذِيْنَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ
ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْ وَمَنْ
يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ الله ُوَلمَ ْيُصِرُّوْا عَليَ مَا فَعَلُوْا وَهُمْ
يَعْلَمُوْنَ. (آل عمران : 135 )
Dan orang-orang yang apabila mengerjakan kekejian atau
menganiaya diri mereka, lalu mereka ingat kepada Allah, lalu memohon ampun
karena dosa-dosa mereka, dan siapakah yang dapat mengampuni dosa selain dari
pada Allah ? mereka juga tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,sedang mereka
juga mengetahuinya.
Hadirin jamaah jum’ah rohimakumullah,
Dzikir dapat menyebabkan seseorang memperoleh naungan di
akherat, dan juga bisa sebagai kontrol diri. Pada saat seseorang sedang duduk
menyendiri,dalam keadaan santai, tidak ada pekerjaan yang mengisi waktunya,
sehingga banyak waktu yang kosong. Pada saat itulah terkadang pikirannya
melayang kemana-mana tidak ada batas yang menghentikan bayngannya, sehingga dia
akan berkhayal ke berbagai masalah yang tidak berguna bagi kehidupannya, bahkan
kadang-kadang dimasuki oleh godaan setan sehingga dia ingin melakukan hal-hal
yang tidak berguna bagi dirinya. Nah apabila pada saat seperti itulah dia ingat
kepada Allah, dia merasa enggan melakukannya, lantaran mempunyai perasaaan
bahwa dirinya dikontorl oleh Allah. Maka ada dorongan semangat dari hatinya
untuk ingin menghindarkan diri dari perbuatan yang mungkar.
Selain dari pada itu, bila dia mau mengingat Allah
sebagai Tuhannya, dia banyak merasakan nikmat yang telah diberikan kepadanaya,
mau merenungkan dan mengambil pelajaran dari bangsa atau umat terdahulu yang
telah binasa akibat kejahatan yang telah dilakukannya, tentu hatinya menjadi
lunak karenanya, mau bersyukur dan bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka
dengan demikian dia akan diampuni dosa-dosanya. Sebab dia tergolong orang yang
ingat kepada Allah diwaktu duduk sendirian, hingga mencucurkan air matanya. Dan
nanti pada hari kiamat dia akan diberi naungan oleh Allah, yang pada hari itu
tiada naungan kecuali naungan dari Allah.
رجل ذكر الله خاليا ففاضت عيناه
Orang laki-laki yang menyebut Allah ditempat yang sepi,
hingga air matanya keluar bercucuran.
Hadirin jamaah jumat
yang berbahagia.
Sebenarnya masih banyak kegunaan dan manfaat dzikir
kepada Allah, karena manusia hidup didunia ini tidak mungkin terlepas dari
pengusaan dan pengawasan Allah.
Mudah-mudahan kita semua selalu mendapat hidayah Allah
untuk berdzikir kapan dan dimana saja berada, sehingga kita termasuk golongan
orang-orang yang senantiasa dilindungi setiap saat.
جعلنا الله وإياكم من الفائزين الآمنين
وأدخلنا وإياكم في زمرة عباده الصالحين.
أفول قولي هذا فاستغفروه إنه هو الغفور
الرحيم. وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا
وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا
بَعْدُ؛
فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا
اللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ وَمَلاَئَكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ
أَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا
وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا
اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ
لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ
بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ
يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.