Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran Surah ke-39 Az-Zumar
(Rombongan-rombongan), 75 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ تنزيل الكتاب } القرآن
مبتدأ { من الله } خبره { العزيز } في ملكه { الحكيم } في صنعه
1. (Turunnya Kitab ini) yakni Alquran; berkedudukan
sebagai Mubtaba (dari Allah) berkedudukan sebagai Khabar dari Mubtada (Yang
Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam tindakan-Nya.
{ إنا أنزلنا إليك } يا
محمد { الكتاب بالحق } متعلق بأنزل { فاعبد الله مخلصا له الدين } من الشرك : أي
موحدا له
2. (Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu) hai Muhammad
(Kitab Alquran dengan membawa kebenaran) lafal Bilhaqqi berta'alluq kepada
lafal Anzalnaa. (Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya)
yakni dari kemusyrikan, maksudnya mentauhidkan-Nya.
{ ألا لله الدين الخالص }
لا يستحقه غيره { والذين اتخذوا من دونه } الأصنام { أولياء } وهم كفار مكة قالوا
: { ما نعبدهم إلا ليقربونا إلى الله زلفى } قربى مصدر بمعنى تقريبا { إن الله
يحكم بينهم } وبين المسلمين { في ما هم فيه يختلفون } من أمر الدين فيدخل المؤمنين
الجنة والكافرين النار { إن الله لا يهدي من هو كاذب } في نسبه الولد إليه { كفار
} بعبادته غير الله
3. (Ingatlah, hanya kepada Allahlah ketaatan yang murni
itu) tiada seorang pun yang berhak menerimanya selain-Nya. (Dan orang-orang
yang mengambil selain-Nya) yang mengambil berhala-berhala (sebagai pelindung)
mereka adalah orang-orang kafir Mekah yang mengatakan, ("Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan
sedekat-dekatnya.") yakni untuk mendekatkan diri kami kepada-Nya. Lafal
Zulfaa adalah Mashdar yang maknanya sama dengan lafal Taqriiban/mendekatkan
diri. (Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka) dan kaum Muslimin (tentang
apa yang mereka berselisih padanya) tentang masalah agama, maka kelak
orang-orang yang beriman akan masuk surga dan orang-orang yang kafir akan masuk
neraka. (Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang yang pendusta) yaitu orang
yang mengatakan terhadap Allah, bahwa Dia mempunyai anak (lagi sangat ingkar)
karena menyembah kepada selain-Nya.
{ لو أراد الله أن يتخذ
ولدا } كما قالوا : { اتخذ الرحمن ولدا } { لاصطفى مما يخلق ما يشاء } واتخذه ولدا
غير من قالوا من الملائكة بنات الله وعزير ابن الله والمسيح ابن الله { سبحانه }
تنزيها له عن اتخاذ الولد { هو الله الواحد القهار } لخلقه
4. (Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak) seperti
apa yang mereka katakan, yaitu sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya,
"Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak..." (Q.S.
Al-Anbiya, 26) (tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara
ciptaan-ciptaan yang diciptakan-Nya) untuk dijadikan-Nya anak; bukan seperti
apa yang telah mereka katakan, bahwa para malaikat itu adalah anak-anak
perempuan Allah, Uzair itu putra Allah dan juga Al-Masih adalah putra Allah
(Maha Suci Allah) kalimat ini memahasucikan-Nya dari mengambil anak (Dialah
Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan) semua makhluk-Nya.
{ خلق السماوات والأرض
بالحق } متعلق بخلق { يكور } يدخل { الليل على النهار } فيزيد { ويكور النهار }
يدخله { على الليل } فيزيد { وسخر الشمس والقمر كل يجري } في فلكه { لأجل مسمى }
ليوم القيامة { ألا هو العزيز } الغالب على أمره المنتقم من أعدائه { الغفار }
لأوليائه
5. (Dia menciptakan langit dan bumi dengan -tujuan- yang
benar) lafal Bilhaqqi berta'alluq kepada lafal Khalaqa (Dia menutupkan) yakni
memasukkan (malam atas siang) sehingga waktu malam bertambah. (dan menutupkan
siang) memasukkannya (atas malam) sehingga waktu siang bertambah (dan Dia
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan) pada garis edarnya
(hingga waktu yang ditentukan) yakni hari kiamat. (Ingatlah Dialah Yang Maha
Perkasa) Yang Maha Menang atas semua perkara-Nya dan Yang Maha Membalas
terhadap musuh-musuh-Nya (lagi Maha Pengampun) kepada kekasih-kekasih-Nya.
{ خلقكم من نفس واحدة } أي
آدم { ثم جعل منها زوجها } حواء { وأنزل لكم من الأنعام } الإبل والبقر والغنم
الضأن والمعز { ثمانية أزواج } من كل زوجان ذكر وأنثى كما بين في سورة الأنعام {
يخلقكم في بطون أمهاتكم خلقا من بعد خلق } أي نطفا ثم علقا ثم مضغا { في ظلمات
ثلاث } هي ظلمة البطن وظلمة الرحم وظلمة المشيمة { ذلكم الله ربكم له الملك لا إله
إلا هو فأنى تصرفون } عن عبادته إلى عبادة غيره
6. (Dia menciptakan kalian dari seorang diri) yaitu dari
Nabi Adam (kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya) yaitu Siti Hawa (dan Dia
menurunkan untuk kalian binatang ternak) yakni unta, sapi, kambing, domba dan
biri-biri (sebanyak delapan ekor yang berpasang-pasangan) yakni dari setiap
jenis sepasang, yaitu jantan dan betina sebagaimana yang telah dijelaskan dalam
surah Al-An'am (Dia menjadikan kalian dalam perut ibu kalian kejadian demi
kejadian) yaitu mulai dari air mani, kemudian menjadi segumpal darah, lalu
menjadi segumpal daging (dalam tiga kegelapan) yaitu gelapnya perut, gelapnya
rahim dan gelapnya selaput pelindung bayi. (Yang berbuat demikian itu adalah
Allah, Rabb kalian, Rabb Yang mempunyai kerajaan; tidak ada Tuhan selain Dia,
maka bagaimanakah kalian dapat dipalingkan?) dari menyembah kepada-Nya,
kemudian kalian menyembah yang lain-Nya.
{ إن تكفروا فإن الله غني
عنكم ولا يرضى لعباده الكفر } وإن أراده من بعضهم { وإن تشكروا } الله فتؤمنوا {
يرضه } بسكون الهاء وضمها مع إشباع ودونه : أي الشكر { لكم ولا تزر } نفس { وازرة
وزر } نفس { أخرى } أي لا تحمله { ثم إلى ربكم مرجعكم فينبئكم بما كنتم تعملون إنه
عليم بذات الصدور } بما في القلوب
7. (Jika kalian kafir maka sesungguhnya Allah tidak
memerlukan kalian dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-hamba-Nya)
sekalipun ada di antara hamba-hamba-Nya yang menghendakinya (dan jika kalian
bersyukur) kepada Allah, karenanya lalu kalian beriman (niscaya Dia meridai
tasyakur) dapat dibaca Yardhah atau Yardhahu, artinya Dia pasti meridai
tasyakur (kalian itu; dan tidaklah akan menanggung dosa) yakni seseorang (yang
telah berbuat dosa akan dosa) orang (yang lain) maksudnya, seseorang yang
berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. (Kemudian kepada Rabb kalianlah
kembali kalian lalu Dia memberitakan kepada kalian apa yang telah kalian
kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada) dalam
kalbu kalian.
{ وإذا مس الإنسان } أي
الكافر { ضر دعا ربه } تضرع { منيبا } راجعا { إليه ثم إذا خوله نعمة } أعطاه
إنعاما { منه نسي } ترك { ما كان يدعو } يتضرع { إليه من قبل } وهو الله فما في
موضع من { وجعل لله أندادا } شركاء { ليضل } بفتح الياء وضمها { عن سبيله } دين
الإسلام { قل تمتع بكفرك قليلا } بقية أجلك { إنك من أصحاب النار }
8. (Dan apabila manusia itu ditimpa) yakni orang yang
kafir (kemudaratan, dia memohon -pertolongan- kepada Rabbnya) yakni merintih
kepada-Nya meminta pertolongan (dengan kembali) maksudnya, bertobat
(kepada-Nya; kemudian apabila Rabb memberikan nikmat kepadanya) Dia memberinya
nikmat (dari-Nya lupalah dia) artinya, dia meninggalkan (akan apa yang pernah
ia serukan) yaitu lupa akan rintihannya (kepada-Nya sebelum itu) lupa kepada
Allah. Lafal Maa di sini bermakna Man (dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu
bagi Allah) tandingan-tandingan bagi-Nya (untuk menyesatkan) manusia; lafal
liyudhilla dapat dibaca liyadhilla (dari jalan-Nya) dari agama Islam
(Katakanlah, "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu)
selama sisa hidupmu (sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.")
{ أمن } بتخفيف الميم { هو
قانت } قائم بوظائف الطاعات { آناء الليل } ساعاته { ساجدا وقائما } في الصلاة {
يحذر الآخرة } أي يخاف عذابها { ويرجو رحمة } جنة { ربه } كمن هو عاص بالكفر أو
غيره وفي قراءة أم من فأم بمعنى بل والهمزة { قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا
يعلمون } أي لا يستويان كما لا يستوي العالم والجاهل { إنما يتذكر } يتعظ { أولو
الألباب } أصحاب العقول
9. (Apakah orang) dibaca Amman, dan dapat dibaca Aman
(yang beribadah) yang berdiri melakukan amal ketaatan, yakni shalat (di
waktu-waktu malam) di saat-saat malam hari (dengan sujud dan berdiri) dalam
shalat (sedangkan ia takut kepada hari akhirat) yakni takut akan azab pada hari
itu (dan mengharapkan rahmat) yakni surga (Rabbnya) apakah dia sama dengan
orang yang durhaka karena melakukan kekafiran atau perbuatan-perbuatan dosa
lainnya. Menurut qiraat yang lain lafal Amman dibaca Am Man secara terpisah,
dengan demikian berarti lafal Am bermakna Bal atau Hamzah Istifham (Katakanlah,
"Adakah sama orang-orang yong mengetahui dengan orang-orang yong tidak
mengetahui?") tentu saja tidak, perihalnya sama dengan perbedaan antara
orang yang alim dan orang yang jahil. (Sesungguhnya orang yang dapat menerima
pelajaran) artinya, man menerima nasihat (hanyalah orang-orang yang berakal)
yakni orang-orang yang mempunyai pikiran.
{ قل يا عباد الذين آمنوا
اتقوا ربكم } أي عذابه بأن تطيعوه { للذين أحسنوا في هذه الدنيا } بالطاعة { حسنة
} هي الجنة { وأرض الله واسعة } فهاجروا إليها من بين الكفار ومشاهدة المنكرات {
إنما يوفى الصابرون } على الطاعة وما يبتلون به { أجرهم بغير حساب } بغير مكيال
ولا ميزان
10. (Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman,
bertakwalah kalian kepada Rabb kalian") takutlah kalian akan azab-Nya,
yaitu dengan jalan menaati-Nya. (Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
memperoleh) melalui jalan ketaatan kepada Rabbnya (kebaikan) yakni surga. (Dan
bumi Allah itu adalah luas) maka hijrahlah ke negeri yang lain meninggalkan
orang-orang kafir demi menghindarkan diri dari menyaksikan hal-hal yang
mungkar. (Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan) yang sabar
di dalam menjalankan ketaatan dan sabar di dalam menahan ujian yang menimpa
diri mereka (pahala mereka tanpa batas) yakni tanpa memakai neraca dan
timbangan lagi.
{ قل إني أمرت أن أعبد
الله مخلصا له الدين } من الشرك
11. (Katakanlah sesungguhnya aku diperintahkan supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya) dari perbuatan syirik.
{ وأمرت لأن } أي بأن {
أكون أول المسلمين } من هذه الأمة
12. (Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang
pertama-tama berserah diri) dari kalangan umat ini.
{ قل إني أخاف إن عصيت ربي
عذاب يوم عظيم }
13. (Katakanlah, "Sesungguhnya aku takut akan
siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Rabbku").
{ قل الله أعبد مخلصا له
ديني } من الشرك
14. (Katakanlah, "Hanya Allah saja yang aku sembah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya") dari perbuatan syirik atau
menyekutukan Allah.
{ فاعبدوا ما شئتم من دونه
} غيره فيه تهديد لهم وإيذان بأنهم لا يعبدون الله تعالى { قل إن الخاسرين الذين
خسروا أنفسهم وأهليهم يوم القيامة } بتخليد الأنفس في النار وبعدم وصولهم إلى
الحور المعدة لهم في الجنة لو آمنوا { ألا ذلك هو الخسران المبين } البين
15. (Maka sembahlah oleh kalian apa yang kalian kehendaki
selain Dia) selain-Nya. Di dalam ungkapan ayat ini terkandung makna ancaman
bagi orang-orang musyrik dan sekaligus sebagai pemberitahuan, bahwa mereka
tidak menyembah Allah SWT (Katakanlah,
"Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri
mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat") karena mereka akan
menjadi penghuni neraka yang abadi, dan karena mereka tidak memperoleh
bidadari-bidadari yang disediakan buat mereka, jika mereka beriman.- (Ingatlah
yang demikian itu adalah kerugian yang nyata) jelas sekali ruginya.
{ لهم من فوقهم ظلل } طباق
{ من النار ومن تحتهم ظلل } من النار { ذلك يخوف الله به عباده } أي المؤمنين
ليتقوه يدل عليه { يا عباد فاتقون }
16. (Bagi mereka gumpalan-gumpalan di atas mereka)
lapisan-lapisan (dari api dan di bawah mereka pun gumpalan-gumpalan)
lapisan-lapisan dari api. (Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya
dengan azab itu) yakni hamba-hamba-Nya yang beriman, supaya mereka bertakwa
kepada-Nya; pengertian ini disimpulkan dari firman selanjutnya, yaitu, (Maka
bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku).
{ والذين اجتنبوا الطاغوت
} الأوثان { أن يعبدوها وأنابوا } أقبلوا { إلى الله لهم البشرى } بالجنة { فبشر
عباد }
17. (Dan orang-orang yang menjauhi thaghut) yakni
berhala-berhala (yaitu tidak menyembahnya dan kembali) menghadap (kepada Allah,
bagi mereka berita gembira) yaitu mendapatkan surga (sebab itu sampaikanlah
berita itu kepada hamba-hamba-Ku).
{ الذين يستمعون القول
فيتبعون أحسنه } وهو ما فيه صلاحهم { أولئك الذين هداهم الله وأولئك هم أولو
الألباب } أصحاب العقول
18. (Yaitu, orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu
mengikuti apa yang paling baik di antaranya) mengikuti sesuatu yang mengandung
kemaslahatan bagi mereka. (Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah
petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal) yang mempunyai
pikiran.
{ أفمن حق عليه كلمة
العذاب } أي { لأملأن جهنم } الآية { أفأنت تنقذ } تخرج { من في النار } جواب
الشرط وأقيم فيه الظاهر مقام المضمر والهمزة للإنكار والمعنى لا تقدر على هدايته
فتنقذه من النار
19. (Apakah orang yang telah pasti ketentuan azab
atasnya?) termasuk orang-orang yang digolongkan oleh firman-Nya,
"Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahanam..." (Q.S. As-Sajdah,
13). (Apakah kamu akan menyelamatkan) maksudnya, mengeluarkan (orang yang
berada dalam neraka) kalimat ayat ini menjadi Jawab Syarath, kemudian di
dalamnya terdapat Isim Zhahir yaitu lafal Man yang menduduki tempat Isim
Mudhmar; dan Hamzah Istifham di sini menunjukkan makna ingkar, yakni, kamu
tidak akan mampu memberikan hidayah kepadanya sehingga ia dapat kamu selamatkan
dari neraka.
{ لكن الذين اتقوا ربهم }
بأن أطاعوه { لهم غرف من فوقها غرف مبنية تجري من تحتها الأنهار } أي من تحت الغرف
الفوقانية والتحتانية { وعد الله } منصوب بفعله المقدر { لا يخلف الله الميعاد }
وعده
20. (Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Rabbnya)
yaitu bertakwa melalui jalan taat kepada-Nya (mereka mendapat tempat-tempat
yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi, di bawahnya
mengalir sungai-sungai) artinya sungai-sungai yang mengalir, baik di bawah
tempat-tempat yang teratas maupun di tempat-tempat yang terbawah (sebagai janji
Allah) lafal Wa'dallaahi dinashabkan oleh Fi'il yang diperkirakan keberadaannya
pada sebelumnya (Allah tidak akan memungkiri janji-Nya) atau mengingkarinya.
{ ألم تر } تعلم { أن الله
أنزل من السماء ماء فسلكه ينابيع } أدخله أمكنة نبع { في الأرض ثم يخرج به زرعا
مختلفا ألوانه ثم يهيج } ييبس { فتراه } بعد الخضرة مثلا { مصفرا ثم يجعله حطاما }
فتاتا { إن في ذلك لذكرى } تذكيرا { لأولي الألباب } يتذكرون به لدلالته على
وحدانية الله تعالى وقدرته
21. (Apakah kamu tidak memperhatikan) maksudnya tidak mengetahui (bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diatur-Nya menjadi sumber-sumber) yakni, dia memasukkan air itu ke tempat-tempat yang dapat menjadi sumber air (di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering) menjadi layu dan kering (lalu kamu melihatnya) sesudah hijau menjadi (kekuning-kuningan kemudian dijadikan-Nya hancur berderai) yakni rontok (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran) peringatan (bagi orang-orang yang mempunyai akal) bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran darinya untuk menyimpulkan keesaan dan kekuasaan Allah SWT
{ أفمن شرح الله صدره
للإسلام } فاهتدى { فهو على نور من ربه } كمن طبع على قلبه دل على هذا { فويل }
كلمة عذاب { للقاسية قلوبهم من ذكر الله } أي عن قبول القرآن { أولئك في ضلال مبين
} بين
22. (Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya
untuk menerima Islam) sehingga ia mendapat petunjuk (lalu ia mendapat cahaya
dari Rabbnya) sama dengan orang yang hatinya dikunci mati; pengertian ini
tersimpul dari firman selanjutnya (Maka kecelakaan yang besarlah) artinya, azab
yang besarlah (bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah)
maksudnya, untuk menerima Alquran. (Mereka itu dalam kesesatan yang nyata)
nyata sekali sesatnya.
{ الله نزل أحسن الحديث
كتابا } بدل من أحسن أي قرآنا { متشابها } أي يشبه بعضه بعضا في النظم وغيره {
مثاني } أي فيه الوعد والوعيد وغيرهما { تقشعر منه } ترتعد عند ذكر وعيده { جلود
الذين يخشون } يخافون { ربهم ثم تلين } تطمئن { جلودهم وقلوبهم إلى ذكر الله } أن
يعند ذكر وعده { ذلك } أي الكتاب { هدى الله يهدي به من يشاء ومن يضلل الله فما له
من هاد }
23. (Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik
yaitu Kitab) Alquran; lafal Kitaaban menjadi Badal lafal Ahsanal Hadiitsi (yang
serupa) satu sama lainnya sama dalam hal Nuzhum dan hal-hal lainnya (lagi
berulang-ulang) diulang-ulang di dalamnya janji dan ancaman serta hal-hal
lainnya (gemetarlah karenanya) yakni gemetar karena takut di kala disebutkan
ancaman-Nya (kulit orang-orang yang takut) yang merasa takut (kepada Rabbnya,
kemudian menjadi tenang kulit dan kalbu mereka di waktu mengingat Allah)
sewaktu ingat akan janji-Nya. (Itulah) kitab Alquran itu (petunjuk Allah,
dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa
yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemberi petunjuk.)
{ أفمن يتقي } يلقى {
بوجهه سوء العذاب يوم القيامة } أي أشده بأن يلقى في النار مغلولة يداه إلى عنقه
كمن أمن منه بدخول الجنة { وقيل للظالمين } أي كفار مكة { ذوقوا ما كنتم تكسبون }
أي جزاءه
24. (Maka apakah orang yang menghindarkan) supaya jangan
dilemparkan (dirinya ke dalam azab yang paling buruk di hari kiamat), azab yang
paling keras, seumpamanya ia dicampakkan ke dalam neraka dalam keadaan
terbelenggu tangannya disatukan dengan kepalanya, sama dengan orang yang
beriman kepadanya yang dimasukkan ke dalam surga? (Dan dikatakan kepada
orang-orang yang aniaya) yakni orang-orang kafir Mekah ("Rasakanlah oleh
kalian balasan apa yang telah kalian kerjakan") sebagai pembalasannya.
{ كذب الذين من قبلهم }
رسلهم في إتيان العذاب { فأتاهم العذاب من حيث لا يشعرون } من جهة لا تخطر ببالهم
25. (Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan)
rasul-rasulnya yang mengatakan bahwa azab pasti datang (maka datanglah kepada
mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka) yang tidak mereka duga sedikit
pun.
{ فأذاقهم الله الخزي }
الذل والهوان من المسخ والقتل وغيره { في الحياة الدنيا ولعذاب الآخرة أكبر لو
كانوا } أي المكذبون { يعلمون } عذابها ما كذبوا
26. (Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan)
artinya, mereka dihina dan direndahkan dengan berupa kutukan, pembunuhan dan
lain sebagainya (pada kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat
lebih besar kalau mereka) yakni orang-orang yang mendustakannya (mengetahui)
azab akhirat, dan niscaya kalau mereka mengetahuinya maka mereka tidak akan
mendustakannya.
{ ولقد ضربنا } جعلنا {
للناس في هذا القرآن من كل مثل لعلهم يتذكرون } يتعظون
27. (Sesungguhnya telah Kami buatkan) telah Kami jadikan
(bagi manusia dalam Alquran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat
pelajaran) maksudnya, supaya mereka mau menerima nasihatnya.
{ قرآنا عربيا } حال مؤكدة
{ غير ذي عوج } أي لبس واختلاف { لعلهم يتقون } الكفر
28. (Ialah Alquran dalam bahasa Arab) ayat ini
berkedudukan menjadi Hal Muakkidah atau kata keterangan yang mengukuhkan (yang
tidak ada kebengkokan di dalamnya) tidak ada kekeliruan dan pertentangan
(supaya mereka bertakwa) maksudnya, menghindarkan diri dari kekafiran.
{ ضرب الله } للمشرك
والموحد { مثلا رجلا } بدل من مثلا { فيه شركاء متشاكسون } متنازعون سيئة أخلاقهم
{ ورجلا سلما } خالصا { لرجل هل يستويان مثلا } تمييز : أي لا يستوي العبد لجماعة
والعبد لواحد فإن الأول إذا طلب منه كل من مالكيه خدمته في وقت واحد تحير فيمن
يخدمه منهم وهذا مثل للمشرك والثاني مثل للموحد { الحمد لله } وحده { بل أكثرهم }
أي أهل مكة { لا يعلمون } ما يصيرون إليه من العذاب فيشركون
29. (Allah telah membuat) bagi orang yang musyrik dan
orang yang bertauhid (perumpamaan yaitu seorang laki-laki) lafal Rajulan ini
menjadi Badal dari lafal Matsalan (yang menjadi budak milik beberapa orang yang
berserikat dalam perselisihan) yaitu mereka terlihat di dalam persengketaan dan
akhlak mereka sangat buruk (dan seorang budak laki-laki yang menjadi milik
penuh) milik sepenuhnya (dari seorang laki-laki saja; adakah kedua budak itu
sama halnya?) lafal Matsalan berkedudukan menjadi Tamyiz maksudnya, tentu saja
tidak sama antara seorang budak yang menjadi milik suatu kelompok dengan
seorang budak yang menjadi milik penuh seorang saja. Sesungguhnya, budak yang
pertama tadi apabila disuruh oleh masing-masing dari pemilik dirinya secara
sekaligus; ia bingung, siapakah yang harus ia layani di antara mereka. Ini
adalah perumpamaan orang yang musyrik sedangkan budak yang kedua adalah perumpamaan
bagi orang yang bertauhid. (Segala puji bagi Allah) semata (tetapi kebanyakan
mereka) penduduk Mekah (tidak mengetahui) azab apakah yang akan menimpa mereka
akibat kemusyrikannya, oleh karena itu mereka berbuat kemusyrikan.
{ إنك } خطاب للنبي صلى
الله عليه و سلم { ميت وإنهم ميتون } ستموت ويموتون فلا شماتة بالموت نزلت لما
استبطؤوا موته صلى الله عليه و سلم
30. (Sesungguhnya kamu) khithab ini ditujukan kepada Nabi SAW (akan mati dan mereka akan mati pula) kelak kamu akan mati dan mereka kelak akan mati pula, maka tidak usah ditunggu-tunggu datangnya mati itu. Ayat ini diturunkan sewaktu mereka merasa lambat akan kematian Nabi SAW
{ ثم إنكم } أيها الناس
فيما بينكم من المظالم { يوم القيامة عند ربكم تختصمون }
31. (Kemudian sesungguhnya kalian) hai manusia tentang kelaliman-kelaliman
yang telah terjadi di antara kalian (pada hari kiamat akan berbantah-bantahan
di hadapan Rabb kalian.)
{ فمن } أي لا أحد { أظلم
ممن كذب على الله } بنسبة الشريك والولد إليه { وكذب بالصدق } بالقرآن { إذ جاءه
أليس في جهنم مثوى } مأوى { للكافرين } بلى
32. (Maka siapakah) artinya, tiada seorang pun (yang
lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah) dengan cara
menisbatkan kepada-Nya mempunyai sekutu dan anak (dan mendustakan kebenaran)
Alquran (ketika datang kepadanya. Bukankah di neraka Jahanam tersedia tempat
tinggal) yakni tempat menetap (bagi orang-orang yang kafir?) tentu saja
disediakan.
{ والذي جاء بالصدق } هو
النبي صلى الله عليه و سلم { وصدق به } هم المؤمنون فالذي بمعنى الذين { أولئك هم
المتقون } الشرك
33. (Dan orang yang membawa kebenaran) yaitu Nabi SAW (dan
membenarkannya) orang-orang mukmin. Lafal Al-Ladzii di sini bermakna
Al-Ladziina, yakni jamak (mereka itulah orang-orang yang bertakwa) maksudnya,
yang menghindarkan diri dari kemusyrikan.
{ لهم ما يشاؤون عند ربهم
ذلك جزاء المحسنين } لأنفسهم بإيمانهم
34. (Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada
sisi Rabb mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik) untuk diri
mereka sendiri, berkat keimanan mereka.
{ ليكفر الله عنهم أسوأ
الذي عملوا ويجزيهم أجرهم بأحسن الذي كانوا يعملون } أسوأ وأحسن بمعنى السيء
والحسن
35. (Agar Allah menutupi mengampuni bagi mereka perbuatan
buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang baik dari apa
yang telah mereka kerjakan) lafal Aswa-a dan Ahsana bermakna As-Sayyi dan
Al-Hasan.
{ أليس الله بكاف عبده }
أي النبي بلى { ويخوفونك } الخطاب له { بالذين من دونه } أي الأصنام أن تقتله أو
تخبله { ومن يضلل الله فما له من هاد }
36. (Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-Nya) yakni Nabi SAW tentu saja, (Dan mereka mempertakuti kamu) khithab ini ditujukan kepada Nabi SAW sendiri (dengan sesembahan-sesembahan yang selain Allah) yakni, berhala-berhala; maksud mereka, bahwa berhala-berhala itu akan membunuhnya atau akan membuatnya cacat. (Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorang pun pemberi petunjuk baginya.)
{ ومن يهد الله فما له من
مضل أليس الله بعزيز } غالب على أمره { ذي انتقام } من أعدائه ؟ بلى
37. (Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah,
maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa)
Maha Menang atas semua perkara-Nya (lagi mempunyai pembalasan) terhadap
musuh-musuh-Nya. Tentu benar.
{ ولئن } لام قسم { سألتهم
من خلق السماوات والأرض ليقولن الله قل أفرأيتم ما تدعون } تعبدون { من دون الله }
أي الأصنام { إن أرادني الله بضر هل هن كاشفات ضره } لا { أو أرادني برحمة هل هن
ممسكات رحمته } لا وفي قراءة بالإضافة فيهما { قل حسبي الله عليه يتوكل المتوكلون
} يثق الواثقون
38. (Dan sungguh jika) huruf Lam bermakna qasam (kamu
tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?"
Niscaya mereka menjawab, "Allah." Katakanlah, "Maka terangkanlah
kepadaku tentang apa yang kalian seru) yang kalian sembah (selain Allah) yakni
berhala-berhala (jika Allah hendak mendatangkan kemudaratan kepadaku, apakah berhala-berhala
kalian itu dapat menghilangkan kemudaratan itu) tentu saja tidak (atau jika
Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?)
tentu saja tidak pula. Menurut suatu qiraat dibaca Kaasyifaati Dhurrihii dan
Mumsikaati rahmatihii (Katakanlah, "Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah
bertawakkal orang-orang yang berserah diri") yaitu orang-orang yang
percaya hanya kepada-Nya.
{ قل يا قوم اعملوا على
مكانتكم } حالتكم { إني عامل } على حالتي { فسوف تعلمون }
39. (Katakanlah, "Hai kaumku, bekerjalah sesuai
dengan keadaan kalian) kondisi kalian (sesungguhnya aku akan bekerja pula)
sesuai dengan keadaanku (maka kelak kalian akan mengetahui)
{ من } موصولة مفعول العلم
{ يأتيه عذاب يخزيه ويحل } ينزل { عليه عذاب مقيم } دائم هو عذاب النار وقد أخزاهم
الله ببدر
40. (siapa) lafal Man adalah Isim Maushul (yang akan
mendapat siksa yang menghinakannya dan lagi ditimpa) yakni ia ditimpa (oleh
azab yang kekal") yang abadi, yaitu azab neraka; dan sungguh Allah telah
menghinakan mereka di dalam perang Badar.
{ إنا أنزلنا عليك الكتاب
للناس بالحق } متعلق بأنزل { فمن اهتدى فلنفسه } اهتداؤه { ومن ضل فإنما يضل عليها
وما أنت عليهم بوكيل } فتجبرهم على الهدى
41. (Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Alkitab untuk
manusia dengan membawa kebenaran) lafal Bil haqqi berta'alluq kepada lafal
Anzalnaa (siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri) yakni
hidayahnya itu untuk dirinya sendiri (dan siapa yang sesat maka sesungguhnya
dia semata-mata sesat buat kerugian dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali
bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka) lalu karenanya kamu
dapat memaksa mereka untuk menerima hidayah.
{ الله يتوفى الأنفس حين
موتها و } يتوفى { التي لم تمت في منامها } أي يتوفاها وقت النوم { فيمسك التي قضى
عليها الموت ويرسل الأخرى إلى أجل مسمى } أي وقت موتها والمرسلة نفس التمييز تبقى
بدونها نفس الحياة بخلاف العكس { إن في ذلك } المذكور { لآيات } دلالات { لقوم
يتفكرون } فيعلمون أن القادر على ذلك قادر على البعث وقريش لم يتفكروا في ذلك
42. (Allah mematikan jiwa orang ketika matinya dan)
memegang (jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya) artinya Allah
memegangnya di waktu ia tidur (maka Dia tahan jiwa orang yang telah Dia
tetapkan kematiannya dan melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan) bagi kematiannya. Jiwa yang dilepaskan itu hanyalah dimatikan
perasaannya saja, tetapi ia masih hidup, berbeda dengan jiwa yang benar-benar
dimatikan. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) pada hal-hal yang telah
disebutkan itu (terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan Allah
(bagi kaum yang berpikir) maka karenanya mereka mengetahui, bahwa yang berkuasa
melakukan hal tersebut berkuasa pula untuk membangkitkannya; dan orang-orang
kafir Quraisy tidak memikirkan hal ini.
{ أم } بل { اتخذوا من دون
الله } أي الأصنام آلهة { شفعاء } عند الله بزعمهم { قل } لهم { أ } يشفعون { أو
لو كانوا لا يملكون شيئا } من الشفاعة وغيرها { ولا يعقلون } أنكم تعبدون ولا غير
ذلك ؟ لا
43. (Bahkan) tetapi (mereka mengambil selain Allah) yaitu
berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan (pemberi syafaat) di hadapan Allah nanti,
menurut dugaan mereka. (Katakanlah) kepada mereka, ("Apakah) mereka dapat
memberikan syafaat (meskipun mereka tidak memiliki sesuatu pun) daripada
syafaat itu dan tidak memiliki hal-hal lainnya pula (dan tidak berakal")
yakni, kalian hanya menyembah mereka tidak ada alasan lain, hal ini tentu saja
tidak patut bagi kalian.
{ قل لله الشفاعة جميعا }
أي هو مختص بها فلا يشفع أحد إلا بإذنه { له ملك السماوات والأرض ثم إليه ترجعون }
44. (Katakanlah, "Hanya kepunyaan Allahlah syafaat
itu semua) maksudnya, syafaat itu khusus bagi Dia, maka tiada seorang pun yang
dapat memberikannya melainkan dengan seizin Dia. (Kepunyaan-Nya kerajaan langit
dan bumi. Kemudian kepada-Nya pulalah kalian dikembalikan.")
{ وإذا ذكر الله وحده } أي
دون آلهتهم { اشمأزت } نفرت وانقبضت { قلوب الذين لا يؤمنون بالآخرة وإذا ذكر
الذين من دونه } أي الأصنام { إذا هم يستبشرون }
45. (Dan apabila disebutkan nama Allah semata) tanpa
menyebut nama tuhan-tuhan mereka kesal) mendongkol dan anti pati (hati
orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, dan apabila nama-nama
sembahan-sembahan selain Allah yang disebut) yakni berhala-berhala (tiba-tiba
mereka bergirang hati.)
{ قل اللهم } بمعنى يا
ألله { فاطر السماوات والأرض } مبدعهما { عالم الغيب والشهادة } ما غاب وما شوهد {
أنت تحكم بين عبادك في ما كانوا فيه يختلفون } من أمر الدين اهدني لما اختلفوا فيه
من الحق
46. (Katakanlah, "Wahai Allah) lafal Allaahumma
maknanya sama dengan Yaa Allah (Pencipta langit dan bumi) yakni yang mengadakan
keduanya (Yang mengetahui barang yang gaib dan yang nyata) yakni apa-apa yang
gaib dan apa-apa yang nyata dapat disaksikan (Engkaulah Yang memutuskan antara
hamba-hamba-Mu tentang apa yang selalu mereka perselisihkan") mengenai
masalah agama, berilah aku petunjuk kepada yang benar dari apa yang mereka
perselisihkan.
{ ولو أن للذين ظلموا ما
في الأرض جميعا ومثله معه لافتدوا به من سوء العذاب يوم القيامة وبدا } ظهر { لهم
من الله ما لم يكونوا يحتسبون } يظنون
47. (Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai apa
yang ada di bumi semuanya dan -ada pula- sebanyak itu besertanya, niscaya
mereka akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat.
Dan jelaslah) tampaklah dengan jelas (bagi mereka azab Allah yang belum pernah
mereka perkirakan) yang tidak pernah mereka duga.
{ وبدا لهم سيئات ما كسبوا
وحاق } نزل { بهم ما كانوا به يستهزئون } أي العذاب
48. (Dan jelaslah bagi mereka akibat buruk dari apa yang
telah mereka perbuat dan menimpa) mengenai (kepada mereka apa yang mereka
dahulu selalu memperolok-olokkannya) yakni azab.
{ فإذا مس الإنسان } الجنس
{ ضر دعانا ثم إذا خولناه } أعطيناه { نعمة } إنعاما { منا قال إنما أوتيته على
علم } من الله بأني له أهل { بل هي } أي القولة { فتنة } بلية يبتلى بها العبد {
ولكن أكثرهم لا يعلمون } أن التخويل استدراج وامتحان
49. (Maka apabila manusia ditimpa) yang dimaksud adalah
jenis manusia (bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya)
Kami anugerahkan kepadanya (nikmat) yakni pemberian nikmat (dari Kami ia
berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah atas sepengetahuan)
dari Allah bahwasanya aku adalah orang yang pantas untuk mendapatkannya."
Atau dengan kata lain, karena kepintaranku. (Sebenarnya itu) maksudnya, ucapan
itu (adalah ujian) cobaan yang ditimpakan kepada seorang hamba (tetapi
kebanyakan mereka itu tidak mengetahui) bahwasanya pemberian nikmat itu
merupakan Istidraj dan ujian baginya.
{ قد قالها الذين من قبلهم
} من الأمم كقارون وقومه الراضين بها { فما أغنى عنهم ما كانوا يكسبون }
50. (Sungguh orang-orang yang sebelum mereka juga
mengatakan itu pula) yakni umat-umat sebelum mereka, seperti apa yang telah
dikatakan oleh Qarun dan kaumnya yang mengatakan hal yang serupa (maka tiadalah
berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan.)
{ فأصابهم سيئات ما كسبوا
} أي جزاؤها { والذين ظلموا من هؤلاء } أي قريش { سيصيبهم سيئات ما كسبوا وما هم
بمعجزين } بفائتين عذابنا فقحطوا سبع سنين ثم وسع عليهم
51. (Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang
mereka usahakan) yakni menerima pembalasannya. (Dan orang-orang yang lalim di
antara mereka) yakni orang-orang Quraisy (akan ditimpa akibat buruk dari usahanya
dan mereka tidak dapat melepaskan diri) dari azab Kami; maka Kami timpakan
kepada mereka paceklik selama tujuh tahun, sesudah itu mereka dimudahkan lagi
rezekinya.
{ أولم يعلموا أن الله
يبسط الرزق } يوسعه { لمن يشاء } امتحانا { ويقدر } يضيقه لمن يشاء ابتلاء { إن في
ذلك لآيات لقوم يؤمنون } به
52. (Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah
melapangkan rezeki) meluaskannya (bagi siapa yang dikehendaki-Nya) sebagai
ujian baginya (dan menyempitkannya?) membatasinya bagi siapa yang
dikehendaki-Nya sebagai cobaan baginya. (Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman) kepada-Nya.
{ قل يا عبادي الذين
أسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا } بكسر النون وفتحها وقرئ بضمها تيأسوا { من رحمة
الله إن الله يغفر الذنوب جميعا } لمن تاب من الشرك { إنه هو الغفور الرحيم }
53. (Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui
batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa) dapat dibaca
Laa Taqnithuu atau Laa Taqnathuu; sebagian ahli qiraat ada yang membacanya Laa Taqnuthuu;
artinya janganlah kalian putus asa (dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya) bagi orang yang bertobat dari kemusyrikan.
(Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)
{ وأنيبوا } ارجعوا { إلى
ربكم وأسلموا } أخلصوا العمل { له من قبل أن يأتيكم العذاب ثم لا تنصرون } بمنعه
إن لم تتوبوا
54. (Dan kembalilah kalian) bertobatlah kalian (kepada
Rabb kalian, dan berserah dirilah) ikhlaskanlah di dalam beramal (kepada-Nya
sebelum datang kepada kalian azab kemudian kalian tidak dapat ditolong lagi)
yakni azab itu tidak dapat dicegah jika kalian tidak bertobat kepada-Nya.
{ واتبعوا أحسن ما أنزل
إليكم من ربكم } هو القرآن { من قبل أن يأتيكم العذاب بغتة وأنتم لا تشعرون } قبل
إتيانه بوقته
55. (Dan ikutilah sebaik-baik apa yang diturunkan kepada
kalian dari Rabb kalian) yaitu Alquran (sebelum datang azab kepada kalian
dengan tiba-tiba, sedang kalian tidak menyadari) akan kedatangannya.
فبادروا قبل { أن تقول نفس يا حسرتى }
أصله يا حسرتي أي ندامتي { على ما فرطت في جنب الله } أي طاعته { وإن } مخففة من
الثقيلة أي وإني { كنت لمن الساخرين } بدينه وكتابه
56. Maka bersegeralah kalian sebelum tiba waktunya
(seseorang mengatakan, "Alangkah menyesalnya aku) lafal Yaa Hasrataa pada
asalnya adalah Yaa Hasratii, artinya amat menyesallah aku (atas kelalaianku
terhadap Allah) yaitu karena tidak taat kepada-Nya (dan sesungguhnya) lafal In
adalah bentuk Takhfif dari Inna, asalnya Innii yakni sesungguhnya aku (aku
adalah termasuk orang-orang yang benar-benar memperolok-olokan") agama-Nya
dan Kitab-Nya.
{ أو تقول لو أن الله
هداني } بالطاعة فاهتديت { لكنت من المتقين } عذابه
57. (Atau datang saatnya seseorang berkata, "Kalau
sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku) untuk mengerjakan ketaatan sehingga
aku mendapat petunjuk (tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa")
yakni orang-orang yang takut akan azab-Nya.
{ أو تقول حين ترى العذاب
لو أن لي كرة } رجعة إلى الدنيا { فأكون من المحسنين } المؤمنين فيقال له من قبل
الله :
58. (Atau datang saatnya seseorang berkata ketika ia melihat azab, "Kalau sekiranya aku dapat kembali) ke dunia (niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat baik.") yakni, orang-orang yang beriman. Maka, dikatakan kepada mereka oleh Allah SAW:
{ بلى قد جاءتك آياتي }
القرآن وهو سبب الهداية { فكذبت بها واستكبرت } تكبرت عن الإيمان بها { وكنت من
الكافرين }
59. ("Benar, sesungguhnya telah datang ayat-ayat-Ku
kepadamu) yakni, Alquran yang dapat memberikan hidayah kepadamu (lalu kamu
mendustakannya dan kamu menyombongkan diri) yaitu tidak mau beriman kepada
ayat-ayat-Ku (dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir.")
{ ويوم القيامة ترى الذين
كذبوا على الله } بنسبة الشريك والولد إليه { وجوههم مسودة أليس في جهنم مثوى }
مأوى { للمتكبرين } عن الإيمان ؟ بلى
60. (Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang
yang berbuat dusta terhadap Allah) yaitu mereka yang menisbatkan sekutu dan
anak kepada-Nya (mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada
tempat) yakni tempat tinggal (bagi orang-orang yang menyombongkan diri?)
artinya, tidak mau beriman; memang benar.
{ وينجي الله } من جهنم {
الذين اتقوا } الشرك { بمفازتهم } أي بمكان فوزهم من الجنة بأن يجعلوا فيه { لا
يمسهم السوء ولا هم يحزنون }
61. (Dan Allah menyelamatkan) dari neraka Jahanam
(orang-orang yang bertakwa) orang-orang yang memelihara diri dari kemusyrikan
(karena kemenangan mereka) karena mereka memperoleh tempat kemenangan, yaitu
surga yang menjadi tempat tinggal mereka (mereka tidak disentuh oleh keburukan
dan tidak pula mereka berduka cita.)
{ الله خالق كل شيء وهو
على كل شيء وكيل } متصرف فيه كيف يشاء
62. (Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara
segala sesuatu) Dia mengatur dan menguasainya menurut apa yang dikehendaki-Nya.
{ له مقاليد السماوات
والأرض } أي مفاتيح خزائنهما من المطر وغيرهما { والذين كفروا بآيات الله } القرآن
{ أولئك هم الخاسرون } متصل بقوله : { وينجي الله الذين اتقوا } الخ وما بينهما
اعتراض
63. (Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci perbendaharaan langit
dan bumi) yakni berupa air hujan tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya (Dan
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah) yaitu Alquran (mereka itulah
orang-orang yang merugi) ayat ini berhubungan langsung dengan firman-Nya,
"Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa..." (Q.S.
Az-Zumar, 61) dan ayat yang ada di antara keduanya merupakan jumlah I'tiradh
atau kalimat sisipan.
{ قل أفغير الله تأمروني
أعبد أيها الجاهلون } غير منصوب بأعبد المعمول لتأمروني بتقدير أن بنون واحدة
وبنونين بإدغام وفك
64. (Katakanlah, "Maka apakah kalian menyuruh aku
menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?") lafal
Ghaira dinashabkan oleh lafal A'budu yang juga menjadi Ma'mul dari lafal
Ta-muruunnii atau Ta-muruunanii dengan memperkirakan adanya huruf An
sebelumnya.
{ ولقد أوحي إليك وإلى
الذين من قبلك } والله { لئن أشركت } يا محمد فرضا { ليحبطن عملك ولتكونن من
الخاسرين }
65. (Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan
kepada nabi-nabi sebelummu) demi Allah ("Jika kamu mempersekutukan Allah)
hai Muhammad, seumpamanya (niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi.)
{ بل الله } وحده { فاعبد
وكن من الشاكرين } إنعامه عليك
66. (Karena itu, maka hendaklah Allah) saja (kamu sembah
dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur") atas nikmat-Nya
kepadamu.
{ وما قدروا الله حق قدره
} ما عرفوه حق معرفته أو ما عظموه حق عظمته حين أشركوا به غيره { والأرض جميعا }
حال : أي السبع { قبضته } أي مقبوضة له : أي في ملكه وتصرفه { يوم القيامة
والسماوات مطويات } مجموعات { بيمينه } بقدرته { سبحانه وتعالى عما يشركون } معه
67. (Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan
pengagungan yang semestinya) yakni mereka tidak mengenal Allah dengan
pengenalan yang sebenarnya; atau, mereka tidak mengagungkan-Nya dengan
pengagungan yang sesungguhnya sewaktu mereka menyekutukan-Nya dengan selain-Nya
(padahal bumi seluruhnya) lafal ayat ini menjadi Hal dan maksud dari lafal
Jamii'an ialah bumi yang berlapis tujuh itu (dalam genggaman kekuasaan-Nya)
maksudnya berada di dalam kekuasaan dan tasharuf-Nya (pada hari kiamat dan
langit digulung) dilipat menjadi satu (dengan tangan kanan-Nya) yakni dengan
kekuasaan-Nya (Maha Suci dan Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka
persekutukan) bersama-Nya.
{ ونفخ في الصور } النفخة
الأولى { فصعق } مات { من في السماوات ومن في الأرض إلا من شاء الله } من الحور
والولدان وغيرهما { ثم نفخ فيه أخرى فإذا هم } أي جميع الخلائق الموتى { قيام
ينظرون } ينتظرون ما يفعل بهم
68. (Dan ditiuplah sangkakala) pada tiupan yang pertama
(maka matilah) artinya mati mendadaklah (siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah) yaitu para bidadari, para pelayan surga
dan selain keduanya. (Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba
mereka) yakni semua makhluk yang telah mati itu (berdiri seraya menunggu) apa
yang bakal diputuskan terhadap diri mereka.
{ وأشرقت الأرض } أضاءت {
بنور ربها } حين يتجلى الله لفصل القضاء { ووضع الكتاب } كتاب الأعمال للحساب {
وجيء بالنبيين والشهداء } أي بمحمد صلى الله عليه و سلم وأمته يشهدون للرسل
بالبلاغ { وقضي بينهم بالحق } أي العدل { وهم لا يظلمون } شيئا
69. (Dan terang-benderanglah bumi) menjadi terang benderanglah ia (dengan Nur Rabbnya) sewaktu Dia menampilkan kekuasaan-Nya untuk memutuskan perkara peradilan di antara makhluk-Nya (dan diberikanlah kitab) yakni buku catatan amal perbuatan untuk menjalani perhitungan (dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi) yaitu Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk memberikan persaksian, bahwa para rasul benar-benar telah menyampaikan risalah-Nya (dan diberi keputusan di antara mereka dengan hak) yakni secara adil (sedangkan mereka tidak dirugikan) barang sedikit pun.
{ ووفيت كل نفس ما عملت }
أي جزاءه { وهو أعلم } عالم { بما يفعلون } فلا يحتاج إلى شاهد
70. (Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa apa yang telah
dikerjakannya) yakni balasannya (dan Dia lebih mengetahui) (apa yang mereka
kerjakan) maka Dia tidak membutuhkan saksi lagi.
{ وسيق الذين كفروا } بعنف
{ إلى جهنم زمرا } جماعات متفرقة { حتى إذا جاؤوها فتحت أبوابها } جواب إذا { وقال
لهم خزنتها ألم يأتكم رسل منكم يتلون عليكم آيات ربكم } القرآن وغيره { وينذرونكم
لقاء يومكم هذا قالوا بلى ولكن حقت كلمة العذاب } أي : { لأملأن جهنم } الآية {
على الكافرين }
71. (Dan orang-orang kafir dibawa) dengan secara keras
dan paksa (ke neraka Jahanam berombong-rombongan) secara bergelombang lagi
terpisah-pisah. (Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah
pintu-pintunya) ayat ini menjadi Jawab dari lafal Idzaa (dan berkatalah kepada
mereka penjaga-penjaganya, "Apakah belum pernah datang kepada kalian
rasul-rasul di antara kalian yang membacakan kepada kalian ayat-ayat Rabb
kalian) yakni Alquran dan kitab-kitab lainnya (dan memperingatkan kepada kalian
akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab, "Benar telah
datang." Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab) yakni sebagaimana yang
diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu, "Sesungguhnya akan Aku
penuhi neraka Jahanam..." (Q.S. As-Sajdah, 13) (terhadap orang-orang yang
kafir).
{ قيل ادخلوا أبواب جهنم
خالدين فيها } مقدرين الخلود { فبئس مثوى } مأوى { المتكبرين } جهنم
72. (Dikatakan kepada mereka, "Masukilah pintu-pintu
Jahanam itu, sedangkan kalian kekal di dalamnya") yakni kalian telah
ditetapkan untuk menjadi penghuni yang abadi. (Maka seburuk-buruk tempat)
maksudnya, tempat tinggal (orang-orang yang menyombongkan diri) adalah Jahanam.
{ وسيق الذين اتقوا ربهم }
بلطف { إلى الجنة زمرا حتى إذا جاؤوها وفتحت أبوابها } الواو فيه للحال بتقدير قد
{ وقال لهم خزنتها سلام عليكم طبتم } حال { فادخلوها خالدين } مقدرين الخلود فيها
وجواب إذا مقدر أي دخولها وسوقهم وفتح الأبواب قبل مجيئهم تكرمة لهم وسوق الكفار
وفتح أبواب جهنم عند مجيئم ليبقى حرها إليهم إهانة لهم
73. (Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabbnya dibawa)
dengan lemah lembut (ke dalam surga berombong-rombongan pula, sehingga apabila
mereka sampai ke surga itu pintu-pintunya telah dibuka) huruf Wau dalam ayat
ini menunjukkan makna Hal dengan diperkirakan adanya lafal Qad sesudahnya (dan
berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, "Kesejahteraan atas kalian,
berbahagialah kalian) lafal Thibtum menjadi Hal (maka masukilah surga ini,
sedangkan kalian kekal di dalamnya") telah ditetapkan untuk menjadi
penghuni yang abadi di dalamnya. Jawab lafal Idzaa diperkirakan keberadaannya,
yakni lalu mereka memasukinya. Dan dibawanya orang-orang yang bertakwa ke dalam
surga serta dibukakannya pintu-pintu surga sebelum mereka datang, hal ini
sebagai penghormatan buat mereka. Sedangkan digiringnya orang-orang kafir serta
dibukakannya pintu-pintu neraka Jahanam sewaktu mereka datang dimaksud sebagai
hinaan buat mereka agar panas neraka Jahanam itu dapat dirasakan oleh mereka
sebelum memasukinya.
{ وقالوا } عطف على دخولها
المقدر { الحمد لله الذي صدقنا وعده } بالجنة { وأورثنا الأرض } أي أرض الجنة {
نتبوأ } ننزل { من الجنة حيث نشاء } لأنها كلها لا يختار فيها مكان على مكان {
فنعم أجر العاملين } الجنة
74. (Dan mereka mengucapkan) sewaktu mereka memasukinya;
lafal ayat ini diathafkan kepada lafal Dukhuuluhaa yang diperkirakan
keberadaannya tadi pada ayat sebelumnya, ("Segala puji bagi Allah yang
telah memenuhi janji-Nya kepada kami) yakni memasukkan kami ke dalam surga (dan
telah memberikan kepada kami tempat ini) surga ini (sedangkan kami
diperkenankan menempati) menghuni (tempat dalam surga di mana saja kami
kehendaki) karena surga itu semuanya bukanlah tempat yang dipilih antara yang
satu dengan yang lainnya, karena semuanya indah (maka sebaik-baik balasan bagi
orang-orang yang beramal) adalah surga.
{ وترى الملائكة حافين }
حال { من حول العرش } من كل جانب منه { يسبحون } حال من ضمير حافين { بحمد ربهم }
ملابسين للحمد : أي يقولون : سبحان الله وبحمده { وقضي بينهم } بين جميع الخلائق {
بالحق } أي العدل فيدخل المؤمنون الجنة والكافرون النار { وقيل الحمد لله رب
العالمين } ختم استقرار الفريقين بالحمد من الملائكة
75. (Dan kamu akan melihat malaikat-malaikat berlingkar)
lafal Haaffiina ini menjadi Hal (di sekeliling 'Arasy) yakni dari segala
penjurunya (bertasbih) menjadi Hal dari dhamir Haaffiina (seraya memuji Rabb
mereka) yaitu sambil mengucapkan kalimah, Subhaanallaah Wa Bihamdihi, artinya,
Maha Suci Allah dan Kami memuji kepada-Nya (dan diberi putusan di antara
mereka) di antara semua makhluk (dengan hak) dengan adil, maka orang-orang yang
beriman dimasukkan ke dalam surga, dan orang-orang kafir dimasukkan ke dalam
neraka (dan diucapkan, "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.")
yaitu setelah kedua golongan itu telah selesai pemutusannya, lalu para malaikat
mengakhirinya dengan memuji kepada Allah.