Terjemah Kitab Tafsir Jalalain; Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 64-111



Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

 

Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

Surah ke-12. Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 64-111

 

{ قال هل } ما { آمنكم عليه إلا كما أمنتكم على أخيه } يوسف { من قبل } وقد فعلتم ما فعلتم { فالله خير حافظا } وفي قراءة حافظا تمييز كقولهم لله دره فارسا { وهو أرحم الراحمين } فأرجوا أن يمن بحفظة

064. (Berkata Yakub, "Bagaimana) tiada (aku akan mempercayakannya kepada kalian, kecuali seperti aku mempercayakan saudaranya kepada kalian) yang dimaksud adalah Nabi Yusuf (dahulu?) dan ternyata kalian telah mencelakakannya. (Maka Allah adalah sebaik-baik penjaga) menurut qiraat yang lain lafal haafizhan dibaca hifzhan dengan kedudukan menjadi tamyiz; perihalnya sama dengan perkataan mereka/orang-orang Arab lillaahi darruhu faarisan (dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.") maka aku memohon semoga Dia menganugerahkan pemeliharaan-Nya terhadap Nabi Yusuf.

 

{ ولما فتحوا متاعهم وجدوا بضاعتهم ردت إليهم قالوا يا أبانا ما نبغي } ما استفهامية أي أي شيء نطلب من إكرام الملك أعظم من هذا وقريء بالفوقانية خطابا ليعقوب وكانوا ذكروا له إكرامه لهم { هذه بضاعتنا ردت إلينا ونمير أهلنا } نأتي بالميرة لهم وهي الطعام { ونحفظ أخانا ونزداد كيل بعير } لأخينا { ذلك كيل يسير } سهل على الملك لسخائه

065. (Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang penukaran mereka dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apalagi yang kita inginkan) huruf maa di sini merupakan kata tanya, artinya apalagi yang kita cari lebih dari penghormatan yang telah diberikan oleh sang raja? Menurut qiraat lafal nabghii dibaca tabghii sebagai khithab atau pembicaraan yang ditujukan kepada Nabi Yakub. Karena mereka menceritakan kepadanya tentang penghormatan sang raja terhadap mereka. (Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami) artinya kami dapat membawa perbekalan makanan buat mereka (dan kami akan menjaga saudara kami dan kami akan mendapat tambahan sukatan seberat beban seekor unta) untuk saudara kami Bunyamin. (Itulah sukatan yang mudah.") bagi raja Mesir, karena ia orangnya sangat dermawan.

 

{ قال لن أرسله معكم حتى تؤتون موثقا } عهدا { من الله } بأن تحلفوا { لتأتنني به إلا أن يحاط بكم } بأن تموتوا أو تغلبوا فلا تطيقوا الإتيان به فأجابوه إلى ذلك { فلما آتوه موثقهم } بذلك { قال الله على ما نقول } نحن وأنتم { وكيل } شهيد وأرسله معهم

066. (Yakub berkata, "Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya pergi bersama kalian sebelum kalian memberikan kepadaku janji yang teguh) sumpah (atas nama Allah) seumpamanya kalian bersumpah (bahwa kalian pasti akan membawanya kepadaku kembali kecuali jika kalian dikepung musuh.") seumpamanya kalian semuanya mati, atau kalian dikalahkan oleh musuh sehingga kalian tidak mampu membawa Bunyamin kembali kepadaku. Lalu mereka menyetujui hal tersebut. (Tatkala mereka memberikan janji mereka) mengikrarkan hal tersebut (maka Yakub berkata, "Allah terhadap apa yang kita ucapkan) ini, yaitu saya dan kalian (adalah menjadi saksi.") menyaksikannya kemudian Nabi Yakub memberikan izin kepada mereka untuk membawa serta Bunyamin.

 

{ وقال يا بني لا تدخلوا } مصر { من باب واحد وادخلوا من أبواب متفرقة } لئلا تصيبكم العين { وما أغني } أدفع { عنكم } بقولي ذلك { من الله من } زائدة { شيء } قدره عليكم وإنما ذلك شفقة { إن } ما { الحكم إلا لله } وحده { عليه توكلت } به وثقت { وعليه فليتوكل المتوكلون }

067. (Dan Yakub berkata, "Hai anak-anakku! Janganlah kalian masuk) ke negeri Mesir (dari satu pintu gerbang, tetapi masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlainan) supaya kalian tidak menjadi sial karenanya (namun demikian aku tidak dapat menghindarkan) menolak (diri kalian) dengan melalui saranku ini (dari takdir Allah) huruf min di sini adalah zaidah (barang sedikit pun) yang telah ditakdirkan-Nya terhadap kalian; sesungguhnya hal tersebut hanyalah terdorong oleh rasa sayangku. (Tiada lain) (keputusan hanyalah hak Allah) semata (dan hanya kepada-Nyalah aku bertawakal) artinya hanya kepada-Nyalah aku percaya (dan hanya kepada-Nyalah hendaknya orang-orang yang bertawakal berserah diri.")

 

قال تعالى : { ولما دخلوا من حيث أمرهم أبوهم } أي متفرقين { ما كان يغني عنهم من الله } أي قضائه { من } زائدة { شيء إلا } لكن { حاجة في نفس يعقوب قضاها } وهي إرادة دفع العين شفقة { وإنه لذو علم لما علمناه } لتعليمنا إياه { ولكن أكثر الناس } وهم الكفار { لا يعلمون } إلهام الله لأصفيائه

068. Allah berfirman: (Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan oleh ayah mereka) yaitu masuk secara berpencar-pencar (maka hal itu tidak dapat melepaskan diri mereka dari Allah) yakni dari kepastian-Nya (barang) huruf min di sini adalah zaidah (sedikit pun akan tetapi itu hanya) tetapi hal itu hanyalah (suatu keinginan pada diri Yakub yang telah ditunaikannya) yaitu bermaksud untuk menghindarkan mereka dari kesialan karena terdorong oleh rasa sayang (dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan karena Kami telah mengajarkan kepadanya) disebabkan Kami telah mengajarkan kepadanya (akan tetapi kebanyakan manusia) mereka adalah orang-orang kafir (tiada mengetahui.) ilham Allah yang dianugerahkan kepada orang-orang pilihan-Nya.

 

{ ولما دخلوا على يوسف آوى } ضم { إليه أخاه قال إني أنا أخوك فلا تبتئس } تحزن { بما كانوا يعملون } من الحسد لنا وأمره أن لا يخبرهم وتواطأ معه على أنه سيحتال على أن يبقيه عنده

069. (Dan tatkala mereka masuk ke tempat Yusuf, Yusuf menempatkan) yakni membawa saudaranya Bunyamin (saudaranya ke tempatnya. Yusuf berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah saudaramu, maka janganlah kamu berduka cita) bersedih hati (terhadap apa yang telah mereka lakukan.") yaitu kedengkian mereka terhadap kita. Kemudian Nabi Yusuf menyuruh Bunyamin supaya jangan menceritakan hal ini kepada mereka. Yusuf telah bersepakat dengan Bunyamin, bahwa ia akan membuat siasat supaya Bunyamin tetap tinggal bersamanya.

 

{ فلما جهزهم بجهازهم جعل السقاية } هي صاع من الذهب مرصع بالجواهر { في رحل أخيه } بنيامين { ثم أذن مؤذن } نادى مناد بعد انفصالهم عن مجلس يوسف { أيتها العير } القافلة { إنكم لسارقون }

070. (Maka tatkala telah disiapkan untuk mereka bahan makanan mereka, Yusuf memasukkan piala tempat minum) teko yang terbuat dari emas dan dihiasi dengan permata (ke dalam karung saudaranya) yaitu karung kepunyaan Bunyamin (kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan) setelah mereka berpisah dari majelis Yusuf, tiba-tiba terdengar ada seseorang yang berseru ("Hai kafilah!) rombongan musafir (Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang mencuri.").

 

{ قالوا و } قد { أقبلوا عليهم ماذا } ما الذي { تفقدون } ه

071. (Mereka menjawab sambil) seraya (menghadap kepada penyeru-penyeru itu, "Barang apakah) sesuatu apakah yang (hilang daripada kalian.").

 

{ قالوا نفقد صواع } صاع { الملك ولمن جاء به حمل بعير } من الطعام { وأنا به } بالحمل { زعيم } كفيل

072. (Penyeru-penyeru itu berkata, "Kami kehilangan piala) teko (raja dan bagi siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh hadiah seberat beban unta) berupa bahan makanan (dan aku terhadapnya) tentang hadiah itu (menjadi penjamin.") yang menanggungnya.

 

{ قالوا تالله } قسم فيه معنى التعجب { لقد علمتم ما جئنا لنفسد في الأرض وما كنا سارقين } ما سرقنا قط

073. (Saudara-saudara Yusuf menjawab, "Demi Allah) sumpah yang di dalamnya terkandung makna takjub (sesungguhnya kalian mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri ini dan kami bukanlah orang-orang pencuri.") kami sama sekali belum pernah mencuri.

 

{ قالوا } أي المؤذن وأصحابه { فما جزاؤه } أي السارق { إن كنتم كاذبين } في قولكم ما كنا سارقين ووجد فيكم

074. (Penyeru-penyeru itu berkata) yakni juru penyeru dan teman-temannya ("Tetapi apa balasannya) bagi si pencuri (jika kalian betul-betul pendusta?") kalian berdusta di dalam pengakuan kalian yang mengatakan bahwa kalian tidak mencuri. Kemudian ternyata piala tersebut ditemukan dalam barang kalian.

 

{ قالوا جزاؤه } مبتدأ خبره { من وجد في رحله } يسترق ثم أكد بقوله { فهو } أي السارق { جزاؤه } أي المسروق لا غير وكانت سنة آل يعقوب { كذلك } الجزاء { نجزي الظالمين } بالسرقة فصرحوا ليوسف بتفتيش أوعيتهم

075. (Mereka menjawab, "Balasannya) lafal jazaauhu ini menjadi mubtada, sedangkan khabarnya ialah (ialah pada siapa ditemukan barang yang hilang itu dalam karungnya) maka ia harus dijadikan budak. Kemudian diperkuat dengan berikutnya (maka dia sendirilah) si pencuri itu sendiri (balasannya.") sebagai tebusan dari barang yang dicurinya, bukan orang lain. Ketentuan ini yaitu orang yang mencuri dihukum menjadi budak, merupakan syariat Nabi Yakub. (Demikianlah) seperti pembalasan itu (Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang lalim.) yaitu karena mencuri. Kemudian para penyeru itu mengajukan usul kepada Nabi Yusuf supaya karung-karung mereka diperiksa.

 

{ فبدأ بأوعيتهم } ففتشها { قبل وعاء أخيه } لئلا يتهم { ثم استخرجها } أي السقاية { من وعاء أخيه } قال تعالى : { كذلك } الكيد { كدنا ليوسف } علمناه الاحتيال في أخذ أخيه { ما كان } يوسف { ليأخذ أخاه } رقيقا عن السرقة { في دين الملك } حكم ملك مصر لأن جزاءه عنده الضرب وتغريم مثلي المسروق لا الاسترقاق { إلا أن يشاء الله } أخذه بحكم أبيه أي لم يتمكن من أخذه إلا بمشيئة الله بإلهامه سؤال إخوته وجوابهم بسنتهم { نرفع درجات من نشاء } بالإضافة والتنوين في العلم كيوسف { وفوق كل ذي علم } من المخلوقين { عليم } أعلم منه حتى ينتهي إلى الله تعالى

076. (Maka mulailah Yusuf dengan karung-karung mereka) yaitu memeriksanya (sebelum memeriksa karung saudaranya sendiri) supaya mereka tidak menaruh rasa curiga terhadapnya (kemudian dia mengeluarkan piala raja itu) yakni tempat minum raja. (dari karung saudaranya.) Selanjutnya Allah berfirman mengisahkan (Demikianlah) tipu muslihat itu (Kami atur untuk mencapai maksud Yusuf) artinya, Kami ajarkan kepadanya tentang siasat untuk mengambil saudara sekandungnya (Tiada patut) Yusuf (menghukum saudaranya) dengan menjadikannya sebagai budak karena terbukti telah mencuri (menurut undang-undang raja) sesuai dengan ketentuan raja Mesir, karena hukuman bagi pencuri menurut undang-undang raja Mesir ialah dipukuli dan dikenai denda sebanyak dua kali lipat harga barang yang dicurinya, bukannya dijadikan sebagai budak (kecuali Allah menghendaki-Nya) yakni menghendaki supaya Yusuf menghukum saudaranya sesuai dengan ketentuan syariat Nabi Yakub. Artinya Nabi Yusuf tidak dapat menghukumnya kecuali Allah menghendaki melalui wahyu-Nya supaya Nabi Yusuf menghukum saudaranya itu sesuai dengan syariat yang berlaku pada mereka (Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki) melalui ilmu seperti yang Kami lakukan terhadap Yusuf. Lafal ayat ini dapat dibaca secara idhafah, yaitu menjadi darajaati man nasyaau, dan dapat pula dibaca darajaatin man nasyaau (dan di atas tiap-tiap orang berpengetahuan itu) di antara semua makhluk (ada lagi yang Maha Mengetahui.) artinya yang lebih mengetahui daripadanya sehingga rentetannya selesai pada Allah Ta'ala 

 

{ قالوا إن يسرق فقد سرق أخ له من قبل } أي يوسف وكان سرق لأبي أمه صنما من ذهب فكسره لئلا يعبده { فأسرها يوسف في نفسه ولم يبدها } يظهرها { لهم } والضمير للكلمة التي في قوله { قال } في نفسه { أنتم شر مكانا } من يوسف وأخيه لسرقتكم أخاكم من أبيكم وظلمكم له { والله أعلم } عالم { بما تصفون } تذكرون من أمره

077. (Mereka berkata, "Jika ia mencuri maka sesungguhnya telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu.") yang dimaksud oleh mereka adalah Yusuf. Disebutkan bahwa Nabi Yusuf dahulu pernah mencuri sebuah berhala yang terbuat dari emas milik ayah ibunya kemudian berhala tersebut dihancurkannya; dimaksud supaya ia tidak menyembahnya. (Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya) tidak melahirkannya (kepada mereka) dhamir atau kata ganti yang ada pada kalimat ayat ini merujuk kepada pengertian yang tersirat di dalam perkataan Nabi Yusuf berikut ini, yaitu: (Dia berkata,) di dalam hatinya ("Kalian lebih buruk kedudukannya) daripada Yusuf dan saudara sekandungnya karena kalian telah mencuri saudara kalian, yaitu Nabi Yusuf sendiri dari tangan ayah kalian kemudian kalian telah berbuat aniaya terhadap dirinya (dan Allah Maha Mengetahui) mengetahui (apa yang kalian terangkan itu.") apa yang kalian sebutkan tentang perkara Yusuf itu.

 

{ قالوا يا أيها العزيز إن له أبا شيخا كبيرا } يحبه أكثر منا ويتسلى به عن ولده الهالك ويحزنه فراقه { فخذ أحدنا } استعبده { مكانه } بدلا منه { إنا نراك من المحسنين } في أفعالك

078. (Mereka berkata, "Wahai Al-Aziz! Sesungguhnya ia mempunyai ayah yang sudah lanjut usianya) yang sangat mencintainya lebih daripada kecintaannya terhadap kami. Ia selalu menghibur dirinya dengan dia dari anaknya yang hilang dahulu karena ia sangat sedih sekali dengan kehilangannya (oleh karena itu ambillah salah seorang di antara kami) kemudian jadikanlah dia sebagai hamba sahayamu (sebagai gantinya.) penggantinya (Sesungguhnya kami melihat kamu termasuk orang-orang yang berbuat baik.") dalam semua tindakan-tindakanmu.

 

{ قال معاذ الله } نصب على المصدر حذف فعله وأضيف إلى المفعول أي نعوذ بالله من { أن نأخذ إلا من وجدنا متاعنا عنده } لم يقل من سرق تحرزا من الكذب { إنا إذا } إن أخذنا غيره { لظالمون }

079. (Berkata Yusuf, "Aku berlindung kepada Allah) lafal ini dinashabkan karena menjadi mashdar sedangkan fi`ilnya tidak disebutkan kemudian dimudhafkan kepada maf`ulnya; artinya aku mohon perlindungan kepada Allah (daripada menahan seorang kecuali orang yang kami temukan harta benda kami padanya) Nabi Yusuf dalam hal ini tidak memakai kata mencuri demi untuk memelihara diri daripada perkataan dusta (jika kami berbuat demikian, maka benar-benarlah kami) yaitu jika kami menghukum selainnya (orang-orang yang lalim.")

 

{ فلما استيأسوا } يئسوا { منه خلصوا } اعتزلوا { نجيا } مصدر يصلح للواحد وغيره أي يناجي بعضهم بعضا { قال كبيرهم } سنا روبيل أو رأيا : يهوذا { ألم تعلموا أن أباكم قد أخذ عليكم موثقا } عهدا { من الله } في أخيكم { ومن قبل ما } زائدة { فرطتم في يوسف } وقيل ما مصدرية مبتدأ خبره من قبل { فلن أبرح } أفارق { الأرض } أرض مصر { حتى يأذن لي أبي } بالعود إليه { أو يحكم الله لي } بخلاص أخي { وهو خير الحاكمين } أعدلهم

080. (Maka tatkala mereka berputus asa) tidak mempunyai harapan lagi (daripada putusan Yusuf, mereka menyendiri) berkumpul menyendiri (sambil berunding dengan berbisik-bisik) lafal najiyyan adalah mashdar yang maknanya boleh untuk seorang dan orang banyak; artinya sebagian dari mereka berbisik-bisik kepada sebagian yang lain (Berkatalah yang tertua di antara mereka) yang umurnya paling besar, yaitu Rubel atau Raya yang dikenal juga dengan nama Yahudza ("Tidakkah kalian ketahui bahwa sesungguhnya ayah kalian telah mengambil janji dari kalian) kalian telah bersumpah terhadapnya (dengan nama Allah) tentang saudara kalian ini, yaitu Bunyamin (dan sebelum itu) huruf maa pada kalimat ini zaidah (kalian telah menyia-nyiakan Yusuf) tetapi menurut pendapat yang lain huruf maa di sini adalah mashdariyah dan berkedudukan menjadi mubtada, sedangkan khabarnya adalah lafal min qablu. (Sebab itu aku tidak akan meninggalkan) tidak akan angkat kaki dari (negeri ini) yaitu negeri Mesir (sampai ayahku mengizinkan kepadaku ) untuk kembali kepadanya (atau Allah memberi keputusan terhadapku) tentang pembebasan saudaraku Bunyamin ini. (Dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.") yakni yang paling adil di antara kesemuanya.

 

{ ارجعوا إلى أبيكم فقولوا يا أبانا إن ابنك سرق وما شهدنا } عليه { إلا بما علمنا } تيقنا من مشاهدة الصاع في رحله { وما كنا للغيب } لما غاب عنا حين إعطاء الموثق { حافظين } ولو علمنا أنه يسرق لم نأخذه

081. (Kembalilah kepada ayah kalian, dan katakanlah, "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri; dan kami tiada menyaksikan) terhadapnya (melainkan berdasarkan apa yang telah kami ketahui) karena mereka merasa yakin setelah melihat dan menyaksikan adanya piala raja di dalam karung Bunyamin (dan sekali-kali terhadap barang yang gaib kami tidak) hal-hal yang gaib daripada kami sewaktu kami memberikan janji kepadamu (dapat menjaganya.) seandainya kami mengetahui apa yang akan terjadi kemudian, yaitu bahwasanya dia akan mencuri, niscaya kami tidak akan membawanya ikut bersama kami.

 

{ واسأل القرية التي كنا فيها } هي مصر أي أرسل إلى أهلها فاسألهم { والعير } أصحاب العير { التي أقبلنا فيها } وهم قوم من كنعان { وإنا لصادقون } في قولنا فرجعوا إليه وقالوا له ذلك

082. (Dan tanyalah penduduk negeri yang kami berada di situ) yakni negeri Mesir; artinya kirimkanlah utusan ke negeri Mesir kemudian tanyakanlah kepada penduduknya (dan kafilah) rombongan musafir (yang kami datang bersamanya) mereka adalah terdiri dari kaum Kan`an (dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar.") di dalam perkataan kami ini. Kemudian mereka kembali kepada ayah mereka dan mengatakan seperti yang diajarkan oleh saudara mereka yang tertua.

 

{ قال بل سولت } زينت { لكم أنفسكم أمرا } ففعلتموه إتهمهم لما سبق منهم من أمر يوسف { فصبر جميل } صبري { عسى الله أن يأتيني بهم } بيوسف وأخويه { جميعا إنه هو العليم } بحالي { الحكيم } في صنعه

083. (Yakub berkata, "Bahkan telah menggoda) menganggap baik (kalian diri kalian sendiri perbuatan buruk itu) kemudian kalian mengerjakan perbuatan itu lagi. Nabi Yakub menuduh mereka seperti tuduhannya terhadap mereka mengenai peristiwa yang menimpa Nabi Yusuf dahulu. (Maka kesabaran yang baik itu) adalah kesabaranku. (Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka kepadaku) yaitu Yusuf dan saudaranya (semuanya; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui) tentang keadaanku (lagi Maha Bijaksana.") di dalam perbuatan-Nya.

 

{ وتولى عنهم } تاركا خطابهم { وقال يا أسفى } الالف بدل من ياء الإضافة أي يا حزني { على يوسف وابيضت عيناه } انمحق سوادهما وبدل بياضا من بكائه { من الحزن } عليه { فهو كظيم } مغموم مكروب لا يظهر كربه

084. (Dan Yakub berpaling dari mereka) seraya tidak meladeni pembicaraan mereka (seraya berkata, "Aduhai, duka-citaku) huruf alif yang terdapat pada kata yaa asafaa merupakan pergantian daripada huruf ya idhafat; artinya aduhai alangkah sedihnya (terhadap Yusuf," dan kedua matanya menjadi putih) bagian yang hitam dari matanya tertutup oleh benda yang putih karena terlalu banyak menangis (karena kesedihan) terhadap Yusuf (dan dia adalah seorang yang menahan amarah) terhadap anak-anaknya akan tetapi ia tidak menampakkan kemarahannya itu dan menahannya.

 

{ قالوا تالله } لا { تفتأ } تزال { تذكر يوسف حتى تكون حرضا } مشرفا على الهلاك لطول مرضك وهو مصدر يستوي فيها الواحد وغيره { أو تكون من الهالكين } الموتى

085. (Mereka berkata, "Demi Allah) tiada (henti-hentinya) terus-menerus (engkau masih mengingat Yusuf sehingga kamu mengidap penyakit yang amat berat) hampir binasa, karena penyakitmu yang berkepanjangan itu. Lafal haradhan berbentuk mashdar yang maknanya dapat diartikan untuk satu orang dan lebih (atau termasuk orang-orang yang binasa.") orang-orang yang akan mati.

 

{ قال } لهم { إنما أشكو بثي } هو عظيم الحزن الذي لا يصبر عليه حتى يبث إلى الناس { وحزني إلى الله } لا إلى غيره فهو الذي تنفع الشكوى إليه { وأعلم من الله ما لا تعلمون } من أن رؤيا يوسف صدق وهو حي ثم قال :

086. (Yakub menjawab) terhadap anak-anaknya ("Sesungguhnya aku mengadukan kesedihanku) yaitu kesusahan yang besar yang tidak dapat ditahan lagi; sehingga orang yang bersangkutan tidak mampu lagi menahannya lalu mengadukannya kepada orang lain (dan kesusahanku hanya kepada Allah) bukan kepada yang lain-Nya, karena hanya Dialah yang dapat menyelesaikan pengaduanku ini (dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kalian ketahui.") yaitu bahwasanya mimpi Yusuf itu adalah benar, dia masih tetap hidup. Kemudian ia berkata:

 

{ يا بني اذهبوا فتحسسوا من يوسف وأخيه } اطلبوا خبرهما { ولا تيأسوا } تقنطوا { من روح الله } رحمته { إنه لا ييأس من روح الله إلا القوم الكافرون } فانطلقوا نحو مصر ليوسف

087. ("Hai anak-anakku! Pergilah kalian, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudara sekandungnya) artinya carilah berita tentang keduanya (dan jangan kalian berputus asa) putus harapan (dari rahmat Allah) dari rahmat-Nya (Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.") Lalu mereka berangkat menuju ke negeri Mesir.

 

{ فلما دخلوا عليه قالوا يا أيها العزيز مسنا وأهلنا الضر } الجوع { وجئنا ببضاعة مزجاة } مدفوعة يدفعها كل من رآها لرداءتها وكانت دراهم زيوفا أو غيرها { فأوف } أتم { لنا الكيل وتصدق علينا } بالمسامحة عن رداءة بضاعتنا { إن الله يجزي المتصدقين } يثيبهم فرق عليهم وأدركته الرحمة ورفع الحجاب بينه وبينهم

088. (Maka ketika mereka masuk ke tempat Yusuf mereka berkata, "Hai Al-Aziz! Kami dan keluarga kami ditimpa kesengsaraan) yakni kelaparan (dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga) artinya barang-barang yang buruk; setiap orang yang melihatnya pasti akan menolaknya karena mutunya sangat rendah sekali. Disebutkan bahwa barang-barang tersebut berupa dirham-dirham palsu atau barang-barang lainnya (maka sempurnakanlah) genapkanlah (sukatan untuk kami dan bersedekahlah kepada kami) bertoleransilah terhadap kami sekali pun barang-barang kami rendah mutunya (sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah.") artinya Allah memberi mereka pahala. Akhirnya Nabi Yusuf merasa belas kasihan kepada mereka timbullah rasa sayangnya. Kemudian Nabi Yusuf berbicara secara terus terang terhadap mereka untuk menyingkapkan tabir antara dirinya dan mereka.

 

ثم { قال } لهم توبيخا { هل علمتم ما فعلتم بيوسف } من الضرب والبيع وغير ذلك { وأخيه } من هضمكم له بعد فراق أخيه { إذ أنتم جاهلون } ما يؤول إليه أمر يوسف

089. (Berkatalah Yusuf) kepada mereka dengan nada mencela ("Apakah kalian mengetahui kejelekan apa yang telah kalian lakukan terhadap Yusuf) yaitu dengan memukuli dan menjualnya serta hal-hal lainnya yang menyakitkan (dan saudaranya) yakni penekanan kalian terhadapnya sesudah ia terpisah dari saudaranya (ketika kalian tidak mengetahui akibat perbuatan kalian itu?") akibat perbuatan kalian terhadap Nabi Yusuf.

 

{ قالوا } بعد أن عرفوه لما ظهر من شمائله متثبتين { أإنك } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين { لأنت يوسف قال أنا يوسف وهذا أخي قد من } أنعم { الله علينا } بالاجتماع { إنه من يتق } يخف الله { ويصبر } على ما يناله { فإن الله لا يضيع أجر المحسنين } فيه وضع الظاهر موضع المضمر

090. (Mereka berkata) sesudah mengetahuinya, ketika mereka mulai meneliti dan memperhatikan secara seksama tingkah laku raja ("Apakah kamu ini) dapat dibaca ainnaka dan ayinnaka (benar-benar Yusuf?" Yusuf menjawab, "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya telah mendapat karunia) telah memperoleh nikmat (kami dari Allah) sehingga kami dapat berkumpul. (Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa) merasa takut kepada Allah (dan bersabar) atas apa yang menimpa dirinya (maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.") di dalam ungkapan ini terkandung pengertian meletakkan isim zahir pada tempat isim mudhmar.

 

{ قالوا تالله لقد آثرك } فضلك { الله علينا } بالملك وغيره { وإن } مخففة أي إنا { كنا لخاطئين } آثمين في أمرك فأذللناك

091. (Mereka berkata, "Demi Allah, sesungguhnya telah melebihkan kamu) telah mengutamakan kamu (Allah atas kami) dengan memperoleh kerajaan dan nikmat-nikmat lainnya (dan sesungguhnya) huruf in di sini adalah bentuk takhfif daripada inna, artinya sesungguhnya (kami adalah orang-orang yang bersalah") yakni orang-orang yang berdosa disebabkan kami telah merendahkanmu.

 

{ قال لا تثريب } عتب { عليكم اليوم } خصه بالذكر لأنه مظنة التثريب فغيره أولى { يغفر الله لكم وهو أرحم الراحمين } وسألهم عن أبيه فقالوا ذهبت عيناه فقال :

092. (Yusuf berkata, "Tidak ada cercaan) tidak ada celaan (terhadap kalian pada hari ini) kata hari ini secara khusus disebutkan, sebab celaan pasti terjadi di dalamnya akan tetapi pengertiannya menunjukkan, bahwa selainnya lebih utama lagi untuk tidak mendapatkan cercaan (mudah-mudahan Allah mengampuni kalian, dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.") Lalu Nabi Yusuf menanyakan kepada mereka tentang keadaan ayahnya, mereka menjawab bahwa matanya telah rabun dan tidak dapat melihat dengan jelas lagi. Kemudian Nabi Yusuf berkata kepada mereka,

 

{ اذهبوا بقميصي هذا } وهو قميص إبراهيم الذي لبسه حين ألقي في النار كان في عنقه في الجب وهو من الجنة أمره جبريل بإرساله وقال إن فيه ريحها ولا يلقى على مبتلى إلا عوفي { فألقوه على وجه أبي يأت } يصر { بصيرا وأتوني بأهلكم أجمعين }

093. ("Pergilah kalian dengan membawa baju gamisku ini) yaitu baju gamis Nabi Ibrahim yang dipakainya sewaktu ia dicampakkan ke dalam api. Baju tersebut dikalungkan Nabi Yusuf sewaktu ia berada di dalam sumur. Baju tersebut dari surga; malaikat Jibril memerintahkan Nabi Yusuf supaya mengirimkannya kepada ayahnya, seraya berkata, 'Sesungguhnya pada baju itu terdapat bau surga, dan tidak sekali-kali ia diusapkan kepada orang yang sakit melainkan orang sakit itu akan sembuh dengan seketika (lalu letakkanlah dia ke wajah ayahku, nanti ia akan) menjadi (melihat kembali, dan bawalah keluarga kalian semuanya kepadaku.'").

 

{ ولما فصلت العير } خرجت من عريش مصر { قال أبوهم } لمن حضر من بنيه وأولادهم { إني لأجد ريح يوسف } أوصلته إليه الصبا بإذنه تعالى من مسير ثلاثة أيام أو ثمانية أو أكثر { لولا أن تفندون } تسفهون لصدقتموني

094. (Tatkala kafilah itu telah keluar) dari negeri Mesir (berkata ayah mereka) kepada anak-anak dan cucu-cucunya yang ada bersamanya ("Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf) bau itu tercium oleh Nabi Yakub karena dibawa oleh angin berkat kekuasaan Allah dari jarak perjalanan tiga hari, atau delapan hari atau lebih dari itu (sekiranya kalian tidak menuduhku sebagai orang yang lemah akalnya.") maka niscaya kalian akan membenarkan aku.

 

{ قالوا } له { تالله إنك لفي ضلالك } خطئك { القديم } من إفراطك في محبته ورجاء لقائه على بعد العهد

095. (Keluarganya berkata) kepadanya (Demi Allah, sesungguhnya engkau masih dalam kekeliruanmu) kesalahanmu (yang dahulu) disebabkan kecintaanmu yang berlebihan terhadap Yusuf, dan harapanmu yang selalu tak padam untuk bersua kembali dengannya sekali pun sudah lama masanya.

 

 

{ فلما أن } زائدة { جاء البشير } يهوذا بالقميص وكان قد حمل قميص الدم فأحب أن يفرحه كما أحزنه { ألقاه } طرح القميص { على وجهه فارتد } رجع { بصيرا قال ألم أقل لكم إني أعلم من الله ما لا تعلمون }

096. (Tatkala) huruf an di sini adalah zaidah (telah tiba pembawa kabar gembira) yaitu Yahudza dengan membawa baju gamis Nabi Yusuf. Dahulu dialah yang membawa baju darah Nabi Yusuf, maka kali ini ia bermaksud untuk membuat bahagia ayahnya sebagai ganti daripada perbuatannya dahulu yang membuatnya sedih (maka diletakannya baju gamis itu) ditaruhnya baju gamis itu (ke wajah Yakub, lalu kembalilah) sehat seperti semula (dapat melihat. Berkata Yakub, "Tidakkah aku katakan kepada kalian, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kalian tidak mengetahuinya.")

 

{ قالوا يا أبانا استغفر لنا ذنوبنا إنا كنا خاطئين }

097. (Mereka berkata, "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah.")

 

{ قال سوف أستغفر لكم ربي إنه هو الغفور الرحيم } أخر ذلك إلى السحر ليكون أقرب إلى الإجابة أو إلى ليلة الجمعة ثم توجهوا إلى مصر وخرج يوسف والأكابر لتلقيهم

098. (Yakub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Rabbku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.") Nabi Yakub mengakhirkan atau menangguhkan doanya itu sampai dengan waktu sahur, dimaksud supaya lebih dekat untuk diperkenankan. Atau doanya itu ia tangguhkan sampai dengan malam Jumat. Kemudian mereka semua berangkat menuju ke negeri Mesir; dan Nabi Yusuf beserta pembesar-pembesar negeri Mesir lainnya keluar untuk menjemput kedatangan mereka.

 

{ فلما دخلوا على يوسف } في مضربه { آوى } ضم { إليه أبويه } أباه وأمه وخالته { وقال } لهم { ادخلوا مصر إن شاء الله آمنين } فدخلوا وجلس يوسف على سريره

099. (Maka tatkala mereka masuk ke tempat Yusuf) yaitu ke kemah Nabi Yusuf (Yusuf merangkul) memeluk (ibu-bapaknya) kedua orang tuanya atau bapak dan bibinya (dan dia berkata) kepada mereka ("Masuklah kalian ke negeri Mesir dalam keadaan aman.") lalu mereka memasuki negeri Mesir dan Nabi Yusuf lalu duduk di atas singgasananya.

  

{ ورفع أبويه } أجلسهما معه { على العرش } السرير { وخروا } أي أبواه وإخوته { له سجدا } سجود انحناء لا وضع جبهة وكان تحيتهم في ذلك الزمان { وقال يا أبت هذا تأويل رؤياي من قبل قد جعلها ربي حقا وقد أحسن بي } إلي { إذ أخرجني من السجن } لم يقل من الجب تكرما لئلا تخجل إخوته { وجاء بكم من البدو } البادية { من بعد أن نزغ } أفسد { الشيطان بيني وبين إخوتي إن ربي لطيف لما يشاء إنه هو العليم } بخلقه { الحكيم } في صنعه وأقام عنده أبوه أربعا وعشرين سنة أو سبع عشرة سنة وكانت مدة فراقه ثماني عشرة أو أربعين أو ثمانين سنة وحضره الموت فوصى يوسف أن يحمله ويدفنه عند أبيه فمضى بنفسه ودفنه ثمة ثم عاد إلى مصر وأقام بعده ثلاثا وعشرين سنة ولما تم أمره وعلم أنه لا يدوم تاقت نفسه إلى الملك الدائم فقال :

100. (Dan ia menaikkan kedua ibu-bapaknya) yakni Yusuf mendudukkan kedua orang tuanya sejajar dengannya (ke atas singgasananya.) tempat duduknya (Dan mereka merebahkan diri) yakni kedua orang tuanya dan semua saudara-saudaranya (kepada Yusuf seraya bersujud) yang dimaksud adalah sujud dengan membungkukkan badan bukannya sujud dalam arti kata meletakkan kening; cara itu merupakan penghormatan yang berlaku pada zamannya. (Dan berkata Yusuf, "Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu, sesungguhnya Rabbku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Rabbku telah berbuat baik kepadaku) terhadap diriku (ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara) Nabi Yusuf tidak menyinggung masalah sumur, hal ini sengaja ia lakukan demi menghormati saudara-saudaranya supaya mereka tidak malu (dan ketika membawa kalian dari dusun padang pasir) dari kampung padang pasir (setelah dirusak) dikacaukan (oleh setan hubungan antara aku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Rabbku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana.") di dalam pekerjaan-Nya. Kemudian ayah Nabi Yusuf (Yakub) bermukim bersama Yusuf selama dua puluh empat tahun atau tujuh belas tahun. Disebutkan bahwa masa perpisahan mereka delapan belas tahun lamanya atau empat puluh tahun atau delapan puluh tahun. Kemudian Nabi Yakub menjelang ajalnya, sebelum itu ia berwasiat kepada Nabi Yusuf supaya ia dikebumikan di dekat ayahnya, yaitu Nabi Ishak. Lalu Nabi Yusuf membawa jenazah ayahnya ke tempat yang diisyaratkannya dalam wasiat dan mengebumikannya di tempat tersebut. Setelah itu Nabi Yusuf kembali ke Mesir dan ia tinggal di negeri itu sesudah Nabi Yakub meninggal dunia selama dua puluh tiga tahun. Ketika urusannya telah sempurna kemudian ia mengetahui bahwa dirinya tidak akan abadi dalam keadaan demikian lalu hatinya menginginkan agar ia hijrah ke kerajaan yang abadi, yakni akhirat. Untuk itu berkata seraya berdoa:

 

{ رب قد آتيتني من الملك وعلمتني من تأويل الأحاديث } تعبير الرؤيا { فاطر } خالق { السماوات والأرض أنت وليي } متولي مصالحي { في الدنيا والآخرة توفني مسلما وألحقني بالصالحين } من آبائي فعاش بعد ذلك أسبوعا أو أكثر ومات وله مائة وعشرون سنة وتشاح المصريون في قبره فجعلوه في صندوق من مرمر ودفنوه في أعلى النيل لتعم البركة جانبيه فسبحان من لا انقضاء لملكه

101. (Ya Rabbku! Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takbir mimpi) takwil-takwil mimpi (Ya Rabb Pencipta) yang menjadikan (langit dan bumi! Engkaulah Pelindungku) yang mengatur kebaikanku (di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan kumpulkanlah aku dengan orang-orang yang saleh) di antara bapak moyangku. Maka setelah ia berdoa, ia hidup hanya seminggu atau lebih dari seminggu. Kemudian ia wafat, pada saat itu usianya telah mencapai seratus dua puluh tahun. Lalu semua orang Mesir mengiringkan jenazahnya sampai ke tempat kuburannya; mereka meletakkan jenazah Nabi Yusuf di dalam sebuah tabelah yang terbuat dari marmer, dan mereka mengebumikannya di tempat yang terletak di antara kedua tepi sungai Nil, dimaksud supaya keberkahan terlimpahkan kepada kedua tepi sungai Nil. Maha Suci Allah yang tiada akhir bagi kerajaan-Nya.

 

{ ذلك } المذكور من أمر يوسف { من أنباء } أخبار { الغيب } ما غاب عنك يا محمد { نوحيه إليك وما كنت لديهم } لدى إخوة يوسف { إذ أجمعوا أمرهم } في كيده أي عزموا عليه { وهم يمكرون } به أي لم تحضرهم فتعرف قصتهم فتخبر بها وإنما حصل لك علمها من جهة الوحي

102. (Demikian itu) hal yang telah disebutkan itu menyangkut kisah tentang Nabi Yusuf (di antara berita-berita yang gaib) kisah-kisah yang tidak diketahui olehmu hai Muhammad sebelumnya (yang Kami wahyukan kepadamu padahal kamu tidak berada pada sisi mereka) yang dimaksud adalah saudara-saudara Nabi Yusuf (ketika mereka memutuskan rencananya) untuk berbuat makar terhadap Nabi Yusuf, yaitu memasukkannya ke dalam sumur (dan mereka sedang mengatur tipu daya) terhadap Nabi Yusuf. Artinya engkau tidak hadir bersama mereka, maka bagaimana engkau dapat mengetahui kisah mereka lalu engkau menceritakannya, tetapi hal ini hanya dapat kamu ketahui melalui wahyu.

 

{ وما أكثر الناس } أي أهل مكة { ولو حرصت } على إيمانهم { بمؤمنين }

 103. (Dan tiadalah sebagian besar manusia) yang dimaksud adalah penduduk kota Mekah (walaupun kamu sangat menginginkannya) menginginkan mereka supaya mau beriman (akan beriman).

 

{ وما تسألهم عليه } أي القرآن { من أجر } تأخذه { إن } ما { هو } أي القرآن { إلا ذكر } عظة { للعالمين }

104. (Dan kamu sekali-kali tidak meminta kepada mereka atas seruanmu) yakni Alquran (suatu upah pun) yang kamu ambil sebagai imbalannya (Tidak lain) (ia) yakni Alquran (hanyalah pengajaran) nasihat (bagi semesta alam).

 

{ وكأين } وكم { من آية } دالة على وحدانية الله { في السماوات والأرض يمرون عليها } يشاهدونها { وهم عنها معرضون } لا يتفكرون بها

105. (Dan banyak sekali) sudah berapa banyak (tanda-tanda) yang menunjukkan keesaan Allah (di langit dan di bumi yang mereka melaluinya) artinya mereka menyaksikannya (sedangkan mereka berpaling daripadanya.) tidak mau memikirkan tentangnya.

 

{ وما يؤمن أكثرهم بالله } حيث يقرون بأنه الخالق الرازق { إلا وهم مشركون } به بعبادة الأصنام ولذا كانوا يقولون في تلبيتهم : لبيك لا شريك لك إلا شريكا هو لك تملكه وما ملك يعنونها

106. (Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah) mereka tidak mau mengakui bahwa Allah adalah Yang Menciptakan dan Yang Memberi rezeki (melainkan dalam keadaan mempersekutukan) Allah melalui penyembahan mereka kepada berhala-berhala. Oleh karenanya mereka mengatakan di dalam seruan-seruan mereka, "Kupenuhi seruan-Mu; tiada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu yang bagi-Mu; Kamu memilikinya akan tetapi dia tidak memiliki." Yang mereka maksud adalah berhala-berhala yang mereka sembah itu.

 

{ أفأمنوا أن تأتيهم غاشية } نقمة تغشاهم { من عذاب الله أو تأتيهم الساعة بغتة } فجأة { وهم لا يشعرون } بوقت إتيانها قبله

107. (Apakah mereka merasa aman dari kedatangan pembalasan) yang meliputi mereka semuanya (berupa siksa Allah atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak) secara tiba-tiba (sedang mereka tidak menyadarinya?) sebelumnya akan kedatangan hari kiamat itu.

 

{ قل } لهم { هذه سبيلي } وفسرها بقوله { أدعو إلى } دين { الله على بصيرة } حجة واضحة { أنا ومن اتبعني } آمن بي عطف على أنا المبتدأ المخبر عنه بما قبله { وسبحان الله } تنزيها عن الشركاء { وما أنا من المشركين } من جملة سبيله أيضا

108. (Katakanlah) kepada mereka ("Inilah jalanku) pengertian jalan di sini dijelaskan oleh firman berikutnya; yaitu: (aku mengajak kepada) agama (Allah dengan hujah yang nyata) hujah yang jelas lagi gamblang (yaitu aku dan orang-orang yang mengikutiku) orang-orang yang beriman kepadaku. Lafal man diathafkan kepada lafal ana yang berkedudukan menjadi mubtada daripada khabar yang disebutkan sebelumnya (Maha Suci Allah) kalimat ini dimaksud mensucikan Allah daripada semua jenis sekutu (dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.") kalimat ini termasuk ke dalam rangkaian keterangan daripada lafal sabiilii di atas.

 

{ وما أرسلنا من قبلك إلا رجالا نوحي } وفي قراءة بالنون وكسر الحاء { إليهم } لا ملائكة { من أهل القرى } الأمصار لأنهم أعلم وأحلم بخلاف أهل البوادي لجفائهم وجهلهم { أفلم يسيروا } أي أهل مكة { في الأرض فينظروا كيف كان عاقبة الذين من قبلهم } أي آخر أمرهم من إهلاكهم بتكذيبهم رسلهم { ولدار الآخرة } أي الجنة { خير للذين اتقوا } الله { أفلا تعقلون } بالياء والتاء يا أهل مكة هذا فتؤمنون

109. (Kami tidak mengutus sebelum kamu melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu) dan menurut suatu qiraat dibaca yuuhaa; artinya yang diberikan wahyu (kepada mereka) bukannya malaikat (di antara penduduk negeri) yakni penduduk kota-kota, sebab penduduk kota lebih mengetahui dan lebih menyantun, berbeda halnya dengan penduduk kampung yang terkenal dengan kekasaran sikap mereka dan kebodohannya itu (Maka tidaklah mereka bepergian) yang dimaksud adalah penduduk Mekah (di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka) akibat daripada perbuatan mereka yang mendustakan rasul-rasul mereka, yaitu mereka dibinasakan (dan sesungguhnya kampung akhirat) yakni surga Allah (lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa) kepada Allah (Maka tidakkah kalian memikirkannya?) hai penduduk Mekah, lalu kalian menjadi beriman karenanya. Lafal ta`qiluuna dapat pula dibaca ya`qiluuna yang artinya apakah mereka tidak memikirkannya?

 

{ حتى } غاية لما دل عليه { وما أرسلنا من قبلك إلا رجالا } أي فتراخى نصرهم حتى { إذا استيأس } يئس { الرسل وظنوا } أيقن الرسل { أنهم قد كذبوا } بالتشديد تكذيبا لا إيمان بعده والتخفيف أي ظن الأمم أن الرسل أخلفوا ما وعدوا به من النصر { جاءهم نصرنا فنجي } بنونين مشددا ومخففا وبنون مشددا ماض { من نشاء ولا يرد بأسنا } عذابنا { عن القوم المجرمين } المشركين

110. (Sehingga) lafal hattaa menunjukkan makna batas atau limit waktu daripada pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya, "Kami tidak mengutus sebelum kalian melainkan seorang laki-laki..." Artinya: Maka Allah menangguhkan pertolongan-Nya terhadap mereka hingga (bila merasa putus asa) putus harapan (para rasul itu dan mereka telah menyakini) para rasul itu merasa yakin (bahwasanya mereka benar-benar telah didustakan) sungguh-sungguh didustakan sehingga mereka tidak dapat diharapkan lagi untuk beriman; makna ini dibaca kudzdzibuu. Bila dibaca kudzibuu tanpa memakai tasydid, artinya umat-umat tersebut merasa yakin bahwa para rasul telah mengingkari ancaman yang telah mereka berikan kepadanya, yaitu mendapat pertolongan dari Allah (maka datanglah pertolongan Kami kepada mereka lalu Kami selamatkan) dibaca dengan memakai dua huruf nun yang pertama dibaca takhfif sedang yang kedua dibaca tasydid, atau dibaca nujjiya menjadi fi`il madhi (orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami) azab Kami (daripada orang-orang yang berdosa.) yakni orang-orang musyrik.

 

{ لقد كان في قصصهم } أي الرسل { عبرة لأولي الألباب } أصحاب العقول { ما كان } هذا القرآن { حديثا يفترى } يختلق { ولكن } كان { تصديق الذي بين يديه } قبله من الكتب { وتفصيل } تبيين { كل شيء } يحتاج إليه في الدين { وهدى } من الضلالة { ورحمة لقوم يؤمنون } خصوا بالذكر لانتفاعهم به دون غيرهم

111. (Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat) yang dimaksud adalah kisah-kisah para rasul (pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal) orang-orang yang berakal (Ini bukanlah) Alquran ini bukanlah (cerita yang dibuat-buat) sengaja dibuat-buat (akan tetapi) tetapi (membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya) kitab-kitab yang diturunkan sebelum Alquran (dan menjelaskan) menerangkan (segala sesuatu) yang diperlukan dalam agama (dan sebagai petunjuk) dari kesesatan (dan rahmat bagi kaum yang beriman) mereka disebutkan secara khusus dalam ayat ini mengingat hanya mereka sajalah yang dapat mengambil manfaat Alquran bukan orang-orang selain mereka.

 

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama