Terjemah Kitab Tafsir Jalalain; Surat ke-5. Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 65-120

 Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

 

Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

Surat ke-5. Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 65-120

   

{ وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الكتاب ءَامَنُواْ } بمحمد صلى الله عليه وسلم { واتقوا } الكفر { لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سيئاتهم ولأدخلناهم جنات النعيم } .

065. (Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman) kepada Nabi Muhammad saw. (dan bertakwa) artinya menjaga diri dari kekafiran (pastilah Kami hapus dari mereka kesalahan mereka dan Kami masukkan mereka ke dalam surga-surga kenikmatan.

 

{ وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُواْ التوراة والإنجيل } بالعمل بما فيهما ومنه الإيمان بالنبي صلى الله عليه وسلم { وَمَا أُنزِلَ إِلَيْهِمْ } من الكتب { مّن رَّبّهِمْ لأَكَلُواْ مِن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِم } بأن يوسع عليهم الرزق ويفيض من كل جهة { مّنْهُمْ أُمَّةٌ } جماعة { مُّقْتَصِدَةٌ } تعمل به وهم من آمن بالنبي صلى الله عليه وسلم كعبد الله بن سلام وأصحابه { وَكَثِيرٌ مّنْهُمْ سَاءَ } بئس { مَا } شيئاً { يَعْمَلُونَ } ه .

066. (Dan sekiranya mereka menegakkan Taurat dan Injil) mengamalkan ajarannya, di antaranya beriman kepada Nabi saw. (dan apa yang diturunkan kepada mereka) maksudnya kitab-kitab (dari Tuhan mereka, tentulah mereka akan beroleh makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka) maksudnya dilapangkan-Nya rezeki dan dilimpahkan-Nya atas mereka dari segenap penjuru. (Di antara mereka ada umat) maksudnya golongan (yang adil) yakni mengamalkannya dan mereka itulah yang beriman kepada Nabi saw., seperti Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya (tetapi banyak di antara mereka amat jelek atau amat buruk apa yang mereka kerjakan.)

 

{ ياأيها الرسول بَلّغْ } جميع { مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبّكَ } ولا تكتم منه شيئاً خوفاً أن تنال بمكروه { وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ } أي لم تبلغ جميع ما أُنزل إليك { فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ } بالإفراد والجمع [ رسالاته ] لأنّ كتمان بعضها ككتمان كلها { والله يَعْصِمُكَ مِنَ الناس } أن يقتلوك وكان صلى الله عليه وسلم يُحرس حتى نزلت فقال : « انصرفوا فقد عصمني الله » رواه الحاكم { إِنَّ الله لاَ يَهْدِى القوم الكافرين } .

067. (Hai rasul, sampaikanlah) semua (yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu) dan janganlah kamu sembunyikan sesuatu pun daripadanya karena takut akan mendapatkan hal-hal yang tidak diinginkan (dan jika tidak kamu lakukan) tidak kamu sampaikan semua yang diturunkan padamu itu (berarti kamu tidak menyampaikan risalah-Nya) risalah dengan tunggal atau jamak karena menyembunyikan sebagian berarti menyembunyikan semuanya. (Dan Allah memelihara kamu dari manusia) agar tidak sampai membunuhmu. Pada mulanya Rasulullah saw. itu dikawal sampai turun ayat ini, lalu sabdanya, "Pergilah karena sesungguhnya Allah memeliharaku!" Riwayat Hakim. (Sesungguhnya Allah tidak memberikan bimbingan kepada kaum yang kafir.)

 

{ قُلْ ياأهل الكتاب لَسْتُمْ على شَىْءٍ } من الدّين معتدّ به { حتى تُقِيمُواْ التوراة والإنجيل وَمَا أُنزِلَ إِلَيْكُمْ مّن رَّبّكُمْ } بأن تعملوا بما فيه ومنه الإيمان بي { وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيراً مّنْهُم مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبّكَ } من القرآن { طغيانا وَكُفْراً } لكفرهم به { فَلاَ تَأْسَ } تحزن { عَلَى القوم الكافرين } إن لم يؤمنوا بك أي لا تهتم بهم .

068. (Katakanlah "Hai Ahli Kitab! Kamu tidaklah berada dalam sesuatu agama) tidak dianggap beragama (hingga kamu menjalankan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu) yakni dengan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, di antaranya beriman kepadaku. (Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu hanyalah akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan mereka) maksudnya bahwa disebabkan kekafiran mereka tadi, maka Alquran yang diturunkan padamu itu hanyalah menambah kekafiran dan kedurhakaan mereka, jadi bukan petunjuk dan keimanan. (Maka janganlah kamu berduka-cita) atau bersedih hati (terhadap orang-orang yang kafir.") jika mereka tak mau beriman, tidak usah mereka itu dihiraukan.

 

{ إِنَّ الذين ءَامَنُواْ والذين هَادُواْ } هم اليهود مبتدأ { والصابئون } فرقة منهم { والنصارى } ويبدل من المبتدأ { مَنْ ءَامَنَ } منهم { بالله واليوم الأخر وعَمِلَ صالحا فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ } في الآخرة خبر المبتدأ ودالّ على خبر ( إنّ ) .

069. (Sesungguhnya orang-orang mukmin orang-orang Yahudi) menjadi mubtada (kaum Shabiin) satu sekte dari Yahudi (dan orang-orang Nasrani) yang menjadi badal dari mubtada ialah (siapa saja yang benar-benar beriman) dari kalangan mereka (kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati) dalam menghadapi hari kemudian sebagai khabar dari mubtada dan yang menunjukkan kepada khabarnya inna.

 

{ لَقَدْ أَخَذْنَا ميثاق بَنِى إسراءيل } على الإيمان بالله ورسله { وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلاً كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ } منهم { بِمَا لاَ تهوى أَنفُسُهُمْ } من الحق كذبوه { فَرِيقاً } منهم { كَذَّبُواْ وَفَرِيقاً } منهم { يَقْتُلُونَ } كزكريا ويحيى والتعبير به دون ( قتلوا ) حكاية للحال الماضية للفاصلة .

070. (Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel) untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul tetapi setiap datang kepada mereka seorang rasul) dari kalangan mereka sendiri (dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka) yaitu berupa perkara yang hak/benar maka mereka tidak mempercayainya (sebagian) dari rasul-rasul itu (mereka dustakan dan sebagian yang lain) dari rasul-rasul itu (mereka bunuh) seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Pengungkapan dengan lafal yaqtuluuna/fi`il mudhari` bukannya dengan lafal qataluu/fi`il madhi menggambarkan tentang keadaan yang sedang berlangsung di masa lalu karena adanya fashilah/pemisah.

 

{ وَحَسِبُواْ } ظنوا { أَلاَّ تَكُونَ } بالرفع ف «أن» مخففة والنصب فهي ناصبة أي تقع { فِتْنَةٌ } عذاب بهم على تكذيب الرسل وقتلهم { فَعَمُواْ } عن الحق فلم يبصروه { وَصَمُّواْ } عن استماعه { ثُمَّ تَابَ الله عَلَيْهِمْ } لما تابوا { ثُمَّ عَمُواْ وَصَمُّواْ } ثانياً { كَثِيرٌ مّنْهُمْ } بدل من الضمير { والله بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ } فيجازيهم به .

071. (Dan mereka mengira) mereka menduga (bahwa tidak akan terjadi) dengan dibaca rafa` maka an menjadi mukhaffafah/tidak beramal dan dibaca nashab maka an dapat menashabkan/beramal; artinya tidak bakalan terjadi (fitnah) siksaan yang menimpa diri mereka sebagai balasan dari perbuatan mendustakan para rasul dan berani membunuh mereka (sebagai akibatnya mereka menjadi buta) dari perkara yang hak hingga mereka tidak bisa melihatnya (dan mereka menjadi tuli) tidak bisa mendengar perkara yang hak (kemudian Allah menerima tobat mereka) tatkala mereka mau bertobat (kemudian mereka kembali menjadi buta dan tuli) untuk kedua kalinya (demikianlah kebanyakan dari kalangan mereka) lafal katsiirun sebagai dhamir/kata ganti (dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang mereka kerjakan) untuk itu Ia membalas mereka sesuai dengan apa-apa yang telah mereka kerjakan.

 

{ لَّقَدْ كَفَرَ الذين قَالُواْ إِنَّ الله هُوَ المسيح ابن مَرْيَمَ } سبق مثله [ 17 : 5 ] { وَقَالَ } لهم { المسيح يابنى إسراءيل *اعبدوا الله رَبّى وَرَبَّكُمْ } فإني عبد ولست بإله { إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بالله } في العبادة غيره { فَقَدْ حَرَّمَ الله عَلَيهِ الجنة } منعه أن يدخلها { ومأواه النار وَمَا للظالمين مِنْ } زائدة { أَنصَارٍ } يمنعونهم من عذاب الله

072. (Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah ialah Almasih putra Maryam.") di masa sebelumnya telah terjadi hal yang serupa (padahal telah berkata) kepada mereka (Almasih, "Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu) sesungguhnya aku ini hanyalah seorang hamba Allah dan bukan Tuhan (sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah) menyembah kepada selain Allah (maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga) Allah melarangnya untuk memasuki surga (dan tempatnya ialah neraka dan tidak ada bagi orang-orang lalim itu seorang) lafal min adalah tambahan (penolong.") yang dapat mencegah siksaan Allah terhadap diri mereka.

 

{ لَّقَدْ كَفَرَ الذين قَالُواْ إِنَّ الله ثَالِثُ } آلهة { ثلاثة } أي أحدها والآخران عيسى وأُمّه وهم فرقة من النصارى { وَمَا مِنْ إله إِلاَّ إله واحد وَإِن لَّمْ يَنتَهُواْ عَمَّا يَقُولُونَ } من التثليث ويوحِّدوا { لَيَمَسَّنَّ الذين كَفَرُواْ } أي ثبتوا على الكفر { مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ } مؤلم وهو النار .

073. (Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Bahwasanya Allah salah seorang) dari tuhan (yang tiga) artinya salah seorang dari tuhan-tuhan yang jumlahnya tiga dan dua orang lainnya yang dianggap tuhan ialah Nabi Isa beserta ibunya. Mereka yang berpendapat demikian adalah golongan dari orang-orang Nasrani (padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu) berhenti dari menigakan Allah, kemudian kembali mengesakan-Nya (pasti akan menimpa kepada orang-orang yang kafir) artinya mereka yang menetapi kekafirannya (di antara mereka siksaan yang pedih") siksaan yang sungguh amat memedihkan, yaitu siksaan neraka.

 

{ أَفَلاَ يَتُوبُونَ إلى الله وَيَسْتَغْفِرُونَهُ } مما قالوا؟ استفهام توبيخ { والله غَفُورٌ } لمن تاب { رَّحِيمٌ } به .

074. (Maka mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya) atas apa yang telah mereka katakan; pertanyaan di sini menunjukkan kepada makna celaan. (Dan Allah Maha Pengampun) terhadap orang yang mau bertobat (lagi Maha Penyayang) kepadanya.

 

{ مَّا المسيح ابن مَرْيَمَ إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ } مضت { مِن قَبْلِهِ الرسل } فهو يمضي مثلهم وليس بإله كما زعموا وإلا لما مضى { وَأُمُّهُ صِدّيقَةٌ } مبالغة في الصدق { كَانَا يَأْكُلاَنِ الطعام } كغيرهما من الحيوانات ومن كان كذلك لا يكون إلهاً لتركيبه وضعفه وما ينشأ منه من البول والغائط { أَنظُرْ } متعجباً { كَيْفَ نُبَيّنُ لَهُمُ الأيات } على وحدانيتنا { ثُمَّ انظر أنى } كيف { يُؤْفَكُونَ } يصرفون عن الحق مع قيام البرهان .

075. (Almasih putra Maryam itu hanyalah seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu) telah lewat (sebelumnya beberapa rasul) maka dia pun akan berlalu/mati seperti mereka; dia bukanlah Tuhan seperti apa yang telah mereka sangkakan, jika memang demikian maka niscaya ia pun tidak akan berlalu/mati (dan ibunya seorang yang amat benar) seorang wanita yang teramat benar (keduanya biasa memakan makanan) sama seperti makhluk-makhluk hidup lainnya, maka siapa pun yang keadaannya demikian berarti dia bukanlah Tuhan karena ia masih membutuhkan makanan, lemah dan masih mengeluarkan kencing dan kotoran sebagai akibat dari makanan itu. (Perhatikanlah) dengan penuh rasa ketakjuban (bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka, ahli kitab, tanda-tanda kekuasaan Kami) yang menunjukkan keesaan Kami (kemudian perhatikanlah bagaimana) lafal annaa adalah kata tanya (mendustakannya) mereka berpaling dari perkara hak yang disertai dengan bukti yang jelas.

 

{ قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِن دُونِ الله } أي غيره { مَا لاَ يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرّاً وَلاَ نَفْعاً والله هُوَ السميع } لأقوالكم { العليم } بأحوالكم؟ والاستفهام للانكار .

076. (Katakanlah, "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah) selain-Nya (sesuatu yang tidak dapat memberi mara bahaya kepadamu dan tidak pula memberi manfaat?" Dan Allahlah Yang Maha Mendengar) terhadap perkataan-perkataanmu (lagi Maha Mengetahui) tentang tindak-tandukmu; kata istifham/kata tanya di sini menunjukkan keingkaran.

 

{ قُلْ ياأهل الكتاب } اليهود والنصارى { لاَ تَغْلُواْ } تجاوزوا الحدّ { فِى دِينِكُمْ } غلوا { غَيْرَ الحق } بأن تضعوا عيسى أو ترفعوه فوق حقه { وَلاَ تَتَّبِعُواْ أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّواْ مِن قَبْلُ } بغُلُوِّهم وهم أسلافُهم { وَأَضَلُّواْ كَثِيراً } من الناس { وَضَلُّواْ عَن سَوَاء السبيل } طريق الحق و ( السواء ) في الأصل الوسط .

077. (Katakanlah, "Hai Ahli Kitab!) para pemeluk agama Yahudi dan agama Nasrani (Janganlah kamu berlebih-lebihan) janganlah kamu melampaui batas (dalam agamamu) secara berlebih-lebihan (dengan cara tidak benar) yaitu dengan cara merendahkan Nabi Isa atau kamu mengangkatnya secara berlebihan dari apa yang seharusnya (dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya sebelum kedatangan Nabi Muhammad) mengikuti cara berlebih-lebihan yang pernah dilakukan oleh para pendahulu mereka (dan mereka telah menyesatkan kebanyakan) manusia (dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.") jalan yang hak; lafal as-sawaa` asalnya bermakna pertengahan.

 

{ لُعِنَ الذين كَفَرُواْ مِن بَنِى إسراءيل على لِسَانِ دَاوُودُ } بأن دعا عليهم فمسخوا قردة وهم أصحاب ( إيلة ) { وَعِيسَى ابن مَرْيَمَ } بأن دعا عليهم فمسخوا خنازير وهم أصحاب المائدة { ذلك } اللعن { بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ } .

078. (Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israel melalui lisan Daud) yaitu Nabi Daud mendoakan/menyerapah mereka hingga mereka berubah ujud menjadi kera-kera; mereka adalah orang-orang dari kalangan Bani Israel yang menduduki tanah Ailah (dan Isa putra Maryam) yaitu Nabi Isa mendoakan/menyerapah mereka sehingga mereka berubah ujud menjadi babi-babi; mereka adalah orang-orang Bani Israel yang memiliki Al-Maidah/hidangan yang didatangkan dari langit (yang demikian itu) adalah laknat (disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas).

 

{ كَانُواْ لاَ يَتَناهَوْنَ } أي لا ينهى بعضهم بعضاً { عَنْ } معاودة { مُّنكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُواْ يَفْعَلُونَ } فعلهم هذا .

079. (Mereka satu sama lain tidak pernah melarang) artinya sebagian di antara mereka tidak pernah melarang sebagian lainnya (dari) kebiasaan (tindakan mungkar yang biasa mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat) kebiasaan mereka dalam melakukan perbuatan mungkar itu.

 

{ تَرَى } يا محمد { كَثِيراً مّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الذين كَفَرُواْ } من أهل مكة بغضاً لك { لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنفُسُهُمْ } من العمل لمعادهم الموجب لهم { أَن سَخِطَ الله عَلَيْهِمْ وَفِى العذاب هُمْ خالدون } .

080. (Kamu melihat) wahai Muhammad (kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir/musyrik) dari kalangan penduduk Mekah karena membencimu. (Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka) yaitu berupa amal perbuatan untuk bekal mereka di akhirat yang akibatnya (Allah murka terhadap mereka dan mereka akan kekal dalam siksaan.) 

 

{ وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِالْلهِ والنَّبِىّ } محمد { وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتخذوهم } أي الكفار { أَوْلِيَاءَ ولكن كَثِيراً مّنْهُمْ فاسقون } خارجون عن الإيمان .

081. (Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi) Muhammad (dan kepada apa yang diturunkan kepadanya niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrik itu) orang-orang kafir (menjadi penolong-penolong tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik/durhaka) mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari keimanan.

 

{ لَتَجِدَنَّ } يا محمد { أَشَدَّ الناس عَدَاوَةً لّلَّذِينَ ءَامَنُواْ اليهود والذين أَشْرَكُواْ } من أهل مكة لتضاعف كفرهم وجهلهم وانهماكهم في اتباع الهوى { وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَّوَدَّةً لّلَّذِينَ ءَامَنُواْ الذين قَالُواْ إِنَّا نصارى ذلك } أي قرب مودّتهم للمؤمنين { بِأَنَّ } بسبب أن { مِنْهُمْ قِسّيسِينَ } علماء { وَرُهْبَاناً } عُبَّاداً { وَأَنَّهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ } عن اتباع الحق كما يستكبر اليهود وأهل مكة : نزلت في وفد النجاشي القادمين عليهم من الحبشة : قرأ صلى الله عليه وسلم سورة ( يس ) فبكوا وأسلموا وقالوا : ما أشبه هذا بما كان ينزل على عيسى . قال تعالى :

082. (Sesungguhnya kamu dapati) wahai Muhammad (orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik) dari kalangan penduduk Mekah oleh sebab menebalnya kekafiran mereka, kebodohan mereka dan tenggelamnya mereka dalam hawa nafsu (dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu) maksudnya kecintaan mereka begitu dekat terhadap orang-orang mukmin (disebabkan karena) oleh karena (di antara mereka/orang-orang Nasrani terdapat pendeta-pendeta) ulama-ulama agama Nasrani (dan rahib-rahib) orang-orang ahli ibadah Nasrani (juga karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri) untuk mengikuti barang yang hak tidak sebagaimana orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin penduduk Mekah yang menyombongkan diri. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan utusan raja Najasyi yang datang dari negeri Habasyah untuk menemui kaum Muslimin. Kemudian Nabi saw. membacakan surah Yasin kepada mereka setelah itu mereka menangis dan masuk Islam semuanya seraya mengatakan, "Alangkah miripnya bacaan ini dengan apa yang telah diturunkan kepada Nabi Isa." Allah swt. berfirman:

 

{ وَإِذَا سَمِعُواْ مَا أُنزِلَ إِلَى الرسول } من القرآن { تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدمع مِمَّا عَرَفُواْ مِنَ الحق يَقُولُونَ رَبَّنَا ءَامَنَّا } صدّقنا بنبيك وكتابك { فاكتبنا مَعَ الشاهدين } المقرّين بتصديقهما .

083. (Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul) yaitu sebagian dari Alquran (kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran Alquran yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka sendiri, seraya berkata, "Ya Tuhan kami! Kami telah beriman) kami telah percaya kepada Nabi-Mu dan Kitab-Mu (maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi -atas kebenaran Alquran dan kenabian Nabi Muhammad-.") orang-orang yang mengakui dirinya beriman kepada keduanya.

 

{ وَ } قالوا في جواب من عيرهم بالإسلام من اليهود { مَا لَنَا لاَ نُؤْمِنُ بالله وَمَا جَاءَنَا مِنَ الحق } القرآن؟ أي لا مانع لنا من الإيمان مع وجود مقتضيه { وَنَطْمَعُ } عطف على ( نؤمن ) { أَن يُدْخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ القوم الصالحين } المؤمنين الجنة؟ : قال تعالى

084. (Dan) mereka mengatakan sehubungan dengan bantahan mereka terhadap orang-orang Yahudi yang mencap mereka masuk Islam (mengapa kami tidak beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami) yaitu berupa Alquran; artinya tidak ada halangan bagi diri kami untuk beriman selagi memang ada bukti-bukti yang mengharuskan iman (padahal kami sangat ingin) diathafkan/dikaitkan dengan lafal nu'minu (agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh?) orang-orang yang beriman ke dalam surga. Allah melanjutkan firman-Nya:

 

 { فَأَثَابَهُمُ الله بِمَا قَالُواْ جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار خالدين فِيهَا وذلك جَزَاء المحسنين } بالإيمان

085. (Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, yaitu surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan) yang ikhlas keimanannya.

 

{ والذين كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بئاياتنا أولئك أصحاب الجحيم } .

086. (Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami mereka itulah penghuni neraka.)

 

ونزل لما همَّ قوم من الصحابة أن يلازموا الصوم والقيام ولا يقربوا النساءَ والطيب ولا يأكلوا اللحم ولا يناموا على الفراش { ياأيها الذين ءامَنُواْ لاَ تُحَرّمُواْ طيبات مَا أَحَلَّ الله لَكُمْ وَلاَ تَعْتَدُواْ } تتجاوزوا أمر الله { إِنَّ الله لاَ يُحِبُّ المعتدين } .

087. Ayat ini diturunkan tatkala ada suatu kaum dari kalangan para sahabat yang bertekad menetapi puasa dan melakukan salat di malam harinya; mereka tidak mau mendekati wanita-wanita, memakai wewangian, memakan daging dan tidur di ranjang/kasur. (Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu dan janganlah kamu melampaui batas.) janganlah kamu melanggar perintah Allah. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.)

 

{ وَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ الله حلالا طَيّباً } مفعول والجار والمجرور قبله حال متعلق به { واتقوا الله الذى أَنتُم بِهِ مُؤْمِنُونَ } .

088. (Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah rezekikan kepadamu) sebagai maf`ul/obyek jar dan majrur yang sebelumnya menjadi hal yang berkaitan dengan maf`ul itu (dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.)

 

{ لاَّ يُؤَاخِذُكُمُ الله باللغو } الكائن { فِى أيمانكم } هو ما يسبق إليه اللسان من غير قصد الحلف كقول الإنسان : لا والله ، وبلى والله { ولكن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ } بالتخفيف والتشديد وفي قراءة ( عاقدتم ) { الأيمان } عليه بأن حلفتم عن قصد { فكفارته } أي اليمين إذا حنثتم فيه { إِطْعَامُ عَشَرَةِ مساكين } لكل مسكين ( مدٌّ ) { مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ } منه { أَهْلِيكُمْ } أي أقصَدُهُ وأغلَبُه لا أعلاه ولا أدناه { أَوْ كِسْوَتُهُمْ } بما يسمى كسوة كقميص وعمامة وإزار ولا يكفي دفع ما ذكر إلى مسكين واحد وعليه الشافعي { أَوْ تَحْرِيرُ } عتق { رَقَبَةٍ } أي مؤمنة كما في كفارة القتل والظهار حملاً للمطلق على المقيد { فَمَن لَّمْ يَجِدْ } واحداً مما ذكر { فَصِيَامُ ثلاثة أَيَّامٍ } كفارته وظاهره أنه لا يشترط التتابع وعليه الشافعي { ذلك } المذكور { كفارة أيمانكم إِذَا حَلَفْتُمْ } وحنثتم { واحفظوا أيمانكم } أن تنكثوها ما لم تكن على فعل بِرِّ أو إصلاح بين الناس كما في سورة ( البقرة ) [ 2 : 224 ، 225 ] { كذلك } أي مثل ما بيَّن لكم ما ذُكر { يُبَيّنُ الله لَكُمْ ءاياته لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ } ه على ذلك .

089. (Allah tidak menghukum kamu disebabkan senda-gurau) yang terjadi (di dalam sumpah-sumpahmu) yaitu sumpah yang dilakukan secara tidak sengaja hanya karena lisan terlanjur mengatakan, seperti ucapan seseorang, "Tidak demi Allah," dan, "Ya demi Allah." (tetapi Dia menghukum kamu disebabkan apa yang kamu sengaja) dengan dibaca ringan `aqadtum dan dibaca tasydid `aqqadtum, menurut suatu riwayat dibaca `aaqadtum (dalam sumpah-sumpahmu) mengenai hal itu, yaitu seumpamanya kamu bersumpah dengan sengaja (maka kafaratnya) artinya kafarat sumpah tersebut apabila kamu melanggarnya (memberi makan sepuluh orang miskin) yang untuk setiap orang sebanyak satu mud (yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan) dari makanan tersebut (kepada keluargamu) artinya kualitas makanan yang paling pertengahan dan yang paling biasa dipakai bukannya kualitas makanan yang paling tinggi dan juga bukan yang paling rendah (atau memberi kepada mereka pakaian) yaitu sesuatu yang biasa dijadikan sebagai pakaian seperti baju gamis, serban dan kain. Imam Syafii berpendapat jika memberikannya secara sekaligus kepada seorang miskin saja dianggap kurang sempurna atau tidak memenuhi persyaratan (atau membebaskan) memerdekakan (seorang budak) yang beriman seperti dalam masalah kafarat membunuh dan kafarat zihar atas dasar memberlakukan yang mutlak dengan hukum yang muqayyad (dan siapa yang tidak menemukan) salah satu di antara yang telah disebutkan (maka berpuasa selama tiga hari) sebagai ganti kafaratnya; menurut pendapat yang terkuat dalam masalah ini tidak disyaratkan puasa secara berturut-turut, pendapat ini dikatakan oleh Imam Syafii. (Yang demikian itu) yang telah disebutkan (adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah) kemudian kamu langgar. (Dan jagalah sumpahmu) jangan sampai kamu melanggarnya selagi sumpah itu bukanlah perbuatan kebaikan atau mendamaikan orang-orang sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah Al-Baqarah. (Demikianlah) artinya seperti apa yang telah Allah jelaskan tentang beberapa hal yang telah lalu penuturannya (Allah menjelaskan kepada kamu tentang ayat-ayat-Nya agar kamu bersyukur) kepada-Nya atas hal itu.

 

{ ياأيها الذين آمَنُواْ إِنَّمَا الخمر } المسكر الذي يخامر العقل { والميسر } القمار { والأنصاب } الأصنام { والأزلام } قداح الاستقسام { رِجْسٌ } خبيث مستقذر { مِنْ عَمَلِ الشيطان } الذي يزينه { فاجتنبوه } أي الرجس المعبر به عن هذه الأشياء أن تفعلوه { لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ } .

090. (Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar) minuman yang memabukkan yang dapat menutupi akal sehat (berjudi) taruhan (berkorban untuk berhala) patung-patung sesembahan (mengundi nasib dengan anak panah) permainan undian dengan anak panah (adalah perbuatan keji) menjijikkan lagi kotor (termasuk perbuatan setan) yang dihiasi oleh setan. (Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu) yakni kekejian yang terkandung di dalam perbuatan-perbuatan itu jangan sampai kamu melakukannya (agar kamu mendapat keberuntungan).

 

{ إِنَّمَا يُرِيدُ الشيطان أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ العداوة والبغضاء فِى الخمر والميسر } إذا أتيتموها لما يحصل فيهما من الشرّ والفتن { وَيَصُدَّكُمْ } بالاشتغال بهما { عَن ذِكْرِ الله وَعَنِ الصلاة } خصها بالذكر تعظيماً لها { فَهَلْ أَنْتُمْ مُّنتَهُونَ } عن إتيانهما؟ أي انتهوا .

091. (Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi itu) bila kamu melakukan keduanya mengingat dalam keduanya itu terkandung kejelekan dan fitnah (dan menghalangi kamu) karena sibuk melakukannya itu (dari mengingat Allah dan salat) Allah menyebutkan salat secara khusus sebagai pengagungan terhadap-Nya (maka berhentilah kamu) dari melakukan kedua pekerjaan ini.

 

{ وَأَطِيعُواْ الله وَأَطِيعُواْ الرسول واحذروا } المعاصي { فَإِن تَوَلَّيْتُمْ } عن الطاعة { فاعلموا أَنَّمَا على رَسُولِنَا البلاغ المبين } الإِبلاغ المبيِّن وجزاؤكم علينا .

092. (Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-Nya dan berhati-hatilah) terhadap perbuatan-perbuatan maksiat. (Jika kamu berpaling) dari ketaatan (maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan amanat Allah dengan terang) dengan gamblang, kemudian pembalasan kamu oleh Kami.

 

{ لَيْسَ عَلَى الذين ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُواْ } أكلوا من الخمر والميسر قبل التحريم { إِذَا مَا اتقوا } المحرّمات { وَءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات ثُمّ اتقوا وَّءَامَنُواْ } ثبتوا على التقوى والإيمان { ثُمَّ اتَّقَواْ وَّأَحْسَنُواْ } العمل { والله يُحِبُّ المحسنين } بمعنى أنه يثيبهم .

093. (Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu) meminum dan melakukan perjudian sebelum adanya pengharaman (apabila mereka bertakwa) terhadap perbuatan-perbuatan yang haram (serta beriman dan mengerjakan amal-amalan yang saleh kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman) mereka terus menetapi pada ketakwaan dan keimanannya (kemudian mereka tetap juga bertakwa dan berbuat kebaikan) dalam beramal. (Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan) dengan pengertian bahwa Allah akan memberi pahala mereka.

 

{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ لَيَبْلُوَنَّكُمُ } ليختبرنَكَّم { الله بِشَىْءٍ } يرسله لكم { مّنَ الصيد تَنَالُهُ } أي الصغار منه { أَيْدِيكُمْ ورماحكم } الكبار منه ، وكان ذلك بالحديبية وهم محرمون فكانت الوحش والطير تغشاهم في رحالهم { لِيَعْلَمَ الله } علم ظهور { مَن يَخَافُهُ بالغيب } حال أي غائباً لم يره فيجتنب الصيد { فَمَنِ اعتدى بَعْدَ ذلك } النهي عنه فاصطاده { فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ } .

094. (Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya kamu akan menerima ujian) percobaan dari (Allah dengan sesuatu) yang Ia kirimkan kepadamu (berupa binatang buruan yang mudah didapat) maksudnya binatang buruan yang kecil-kecil (oleh tangan-tanganmu dan tombak-tombakmu) berupa binatang buruan yang besar-besar. Peristiwa ini terjadi sewaktu di Hudaibiah sedangkan mereka dalam keadaan berihram; tersebutlah bahwa hewan-hewan liar berada di mana-mana sewaktu mereka dalam perjalanan (supaya Allah mengetahui) dengan pengetahuan yang jelas (orang yang takut kepada-Nya, biar pun ia tidak dapat melihat-Nya) menjadi hal yang artinya secara gaib tidak bisa melihat-Nya kemudian ia menghindari binatang buruan itu. (Siapa yang melanggar batas sesudah itu) sesudah dilarang menangkap binatang buruan itu kemudian ia bertekad menangkapnya (maka baginya siksaan yang pedih).

 

{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ لاَ تَقْتُلُواْ الصيد وَأَنْتُمْ حُرُمٌ } محرمون بحج أو عمرة { وَمَن قَتَلَهُ مِنكُم مُّتَعَمّداً فَجَزَاءٌ } بالتنوين ورفع ما بعده أي فعليه جزاء هو { مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النعم } أي شبهه في الخلقة وفي قراءة بإضافة ( جزاء ) [ فجزاءُ مثل ] { يَحْكُمُ بِهِ } أي بالمثل رجلان { ذَوَا عَدْلٍ مّنْكُمْ } لهما فطنة يميزان بها أشبه الأشياء به ، وقد حكم ابن عباس وعمر وعلي رضي الله عنهم في النعامة ببدنة ، وابن عباس وأبو عبيدة في بقر الوحش وحماره ببقرة وابن عمر وابن عوف في الظبي بشاة وحكم بها ابن عباس وعمر وغيرهما في الحمام لأنه يشبهها في العَبِّ { هَدْياً } حال من جزاء { بالغ الكعبة } أي يبلغ به الحرم فيذبح فيه ويتصدّق به على مساكينه ولا يجوز أن يذبح حيث كان ونصبه نعتاً لما قبله وإن أُضيف لأنّ إضافته لفظية لا تفيده تعريفاً فإن لم يكن للصيد مثل من النعم كالعصفور والجراد فعليه قيمته { أَوْ } عليه { كَفَّارَةُ } غير الجزاء وإن وجده هي { طَعَامُ مساكين } من غالب قوت البلد ما يساوي قيمة الجزاء لكل مسكين مدّ ، وفي قراءة بإضافة ( كفارة ) لما بعده [ أو كفارة طعام ] وهي للبيان { أَوْ } عليه { عَدْل } مثل { ذلك } الطعام { صِيَاماً } يصومه عن كل مدَ يوماً وإن وجده وجب ذلك عليه { لّيَذُوقَ وَبَالَ } ثقل جزاء { أَمْرِهِ } الذي فعله { عَفَا الله عَمَّا سَلَفَ } من قتل الصيد قبل تحريمه { وَمَنْ عَادَ } إليه { فَيَنْتَقِمُ الله مِنْهُ والله عَزِيزٌ } غالب على أمره { ذُو انتقام } ممن عصاه ، وألحق بقتله متعمداً فيما ذكر الخطأ .

095. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang berihram) melakukan ihram haji dan ihram umrah. (Siapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya) lafal yang sesudahnya dibaca secara tanwin dan rafa`; artinya ia harus membayar denda yang (sama dengan hewan yang telah dibunuhnya) artinya hewan yang sama bentuknya; dan di dalam suatu qiraat lafal jazaaun diidhafatkan kepada lafal yang sesudahnya sehingga dibaca wa jazaau mitsli (menurut keputusan) artinya mengenai perimbangan dua orang lelaki (dua orang yang adil di antara kamu) yang keduanya mempunyai kecerdasan dalam membedakan dan menyesuaikan hal-hal yang serupa. Ibnu Abbas, Umar dan Ali telah memutuskan denda seekor unta sebagai imbangan buruan seekor burung unta. Kemudian Ibnu Abbas dan Abu Ubaidah telah memutuskan mengganti sapi liar dan keledai liar dengan seekor sapi. Ibnu Umar dan Ibnu Auf mengganti seekor kijang dengan seekor kambing sebagai kafaratnya, kemudian Ibnu Abbas dan Umar serta selain keduanya telah memutuskan hal yang sama dalam kasus perburuan rusa sebab ia mirip dengan kambing dalam masalah besarnya (sebagai hadya) sebagai hal dari lafal jazaa (yang dibawa sampai ke Kakbah) artinya kurban itu dibawa sampai ke tanah suci lalu disembelih sesampainya di sana, lalu dagingnya disedekahkan kepada para penduduknya yang miskin; dan hewan hadya itu tidak boleh disembelih di tempat perburuan terjadi. Lafal balighal ka`bati dibaca nashab karena menjadi sifat dari lafal yang sebelumnya yaitu hadya, sekalipun ia diidhafatkan karena idhafatnya itu hanya bersifat lafzi. Jadi tidak memberikan pengertian makrifat. Apabila binatang buruan itu sangat sulit untuk ditemukan yang sepadan dengannya, seperti burung cicit dan belalang, maka pelakunya wajib membayar harganya saja (atau) ia harus membayar (kafarat) yang tidak sepadan sekalipun hewan yang sepadan memang ada, yaitu (memberi makan orang-orang miskin) berupa makanan pokok yang biasa dimakan oleh penduduk setempat dalam jumlah yang sesuai dengan harga denda untuk dibagikan kepada setiap orang miskin satu mud. Menurut suatu qiraat dengan mengidhafatkan lafal kaffarah kepada lafal yang sesudahnya dengan pengertian memperjelas (atau) ia harus membayarnya (dengan yang seimbang) seperti (jumlah itu) dalam bentuk makanan (berupa puasa) yang ia lakukan untuk setiap harinya sebagai ganti dari satu mud makanan, dan jika ia menemukan makanan, maka yang wajib baginya ialah membayarnya dengan makanan (supaya ia merasakan akibat) yang berat bagi pembalasan (perbuatannya) yang telah ia lakukan. (Allah telah memaafkan apa yang telah lalu) yaitu dari perbuatan membunuh binatang buruan sewaktu ihram sebelum diharamkan. (Dan siapa yang kembali mengerjakan)nya (niscaya Allah akan membalasnya. Allah Maha Perkasa) Maha Menang dalam segala perkara-Nya (lagi Yang Mempunyai pembalasan) terhadap orang yang berbuat durhaka kepada-Nya dan kemudian disamakan dengan membunuh secara sengaja, yaitu membunuh secara kesalahan.

 

{ أُحِلَّ لَكُمُ } أيها الناس حلالاً كنتم أو مُحْرمين { صَيْدُ البحر } أن تأكلوه وهو ما لا يعيش إلا فيه كالسمك بخلاف ما يعيش فيه وفي البرّ كالسرطان { وَطَعَامُهُ } ما يقذفه ميتاً { متاعا } تمتيعاً { لَكُمْ } تأكلونه { وَلِلسَّيَّارَةِ } المسافرين منكم يتزوّدونه { وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ البر } وهو ما يعيش فيه من الوحش المأكول أن تصيدوه { مَا دُمْتُمْ حُرُماً } فلو صاده حلال فللمحرم أكله كما بينته السنة { واتقوا الله الذى إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ } .

096. (Dihalalkan bagimu) hai umat manusia sewaktu kamu berada dalam keadaan halal/tidak ihram atau sedang ihram (binatang buruan laut) kamu boleh memakannya. Binatang buruan laut ialah binatang yang hidupnya hanya di laut/di air, seperti ikan. Berbeda dengan binatang yang terkadang hidup di laut dan terkadang hidup di darat seperti kepiting (dan makanan yang berasal dari laut) binatang laut yang terdampar dalam keadaan mati (sebagai makanan yang lezat) untuk dinikmati (bagimu) kamu boleh memakannya (dan bagi orang-orang yang bepergian) orang-orang yang musafir dari kalangan kamu dengan menjadikannya sebagai bekal mereka. (Dan diharamkan atasmu binatang buruan darat) yaitu binatang yang hidup di darat dari jenis binatang yang boleh dimakan, kamu dilarang memburunya (selagi kamu dalam keadaan ihram) dan jika yang memburunya itu adalah orang yang tidak sedang ihram, maka orang yang sedang ihram diperbolehkan memakannya sebagaimana yang telah dijelaskan oleh sunah. (Dan bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu kembali.)

 

{ جَعَلَ الله الكعبة البيت الحرام } المحرّم { قِيَاماً لّلنَّاسِ } يقوم به أمر دينهم بالحج إليه ، ودنياهم بأمن داخله وعدم التعرّض له وجبي ثمرات كل شيء إليه ، وفي قراءة «قيماً» بلا ألف مصدر ( قام ) غير معلّ { والشهر الحرام } بمعنى الأشهر الحرم ذو القعدة وذو الحجة والمحرّم ورجب قياماً لهم بأمنهم من القتال فيهم { والهدى والقلائد } قياماً لهم بأمن صاحبهما من التعرّض له { ذلك } الجعل المذكور { لِتَعْلَمُواْ أَنَّ الله يَعْلَمُ مَا فِى السموات وَمَا فِي الأرض وَأَنَّ الله بِكُلّ شَىْءٍ عَلِيمٌ } فإن جعله ذلك - لجلب المصالح لكم ودفع المضارّ عنكم قبل وقوعها - دليل على علمه بما هو في الوجود وما هو كائن .

097. (Allah telah menjadikan Kakbah rumah suci itu) rumah yang disucikan (sebagai pusat kegiatan umat manusia) yang mereka melaksanakan urusan agamanya dengan berhaji kepadanya, dan mengatur urusan keduniaan mereka dengan mengamankan orang-orang yang masuk ke dalamnya dan menjamin keselamatan mereka, kemudian mendatangkan semua jenis buah-buahan ke dalamnya. Menurut suatu qiraat dibaca qiyaman tanpa alif panjang yang berakar dari kata qaama tanpa dii'lalkan (dan bulan haram) yang dimaksud adalah bulan-bulan haram seperti Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab sebagai pusat kegiatan mereka dalam mengamankan lingkungan dan tidak boleh melakukan peperangan dalam bulan-bulan tersebut (dan hadya serta qalaid) sebagai pertanda bagi semua orang bahwa kedua jenis hewan kurban itu tidak boleh diganggu dan harus diamankan. (Demikian itu) peraturan yang telah disebutkan itu (agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) karena sesungguhnya Ia telah menjadikan peraturan tersebut demi kemaslahatan kamu dan demi untuk menolak mara bahaya dari dirimu sebelum segala sesuatunya terjadi; hal ini jelas menunjukkan pengetahuan Allah yang mencakup semua yang ada dalam alam wujud ini dan semua yang sedang berlangsung.

 

{ اعلموا أَنَّ الله شَدِيدُ العقاب } لأعدائه { وَأَنَّ الله غَفُورٌ } لأوليائه { رَّحِيمٌ } بهم .

098. (Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya) terhadap musuh-musuh-Nya (dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadap kekasih-kekasih-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka.

 

{ مَّا عَلَى الرسول إِلاَّ البلاغ } الإبلاغ لكم { والله يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ } تظهرون من العمل { وَمَا تَكْتُمُونَ } تخفون منه فيجازيكم به .

099. (Kewajiban rasul tidak lain hanyalah menyampaikan) kepadamu (dan Allah mengetahui apa yang kamu tampakkan) amal perbuatan yang kamu lahirkan (dan apa yang kamu sembunyikan) amal perbuatan yang kamu sembunyikan karena itu Allah membalas kamu.

 

{ قُل لاَّ يَسْتَوِى الخبيث } الحرام { والطيب } الحلال { وَلَوْ أَعْجَبَكَ } أي سَرَّك { كَثْرَةُ الخبيث فاتقوا الله } في تركه { ياأولى الألباب لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ } تفوزون .

100. (Katakanlah, "Tidak sama yang buruk) barang yang haram (dengan yang baik) barang yang halal (meskipun membuatmu kagum) membuatmu suka (banyaknya hal yang buruk itu, maka bertakwalah kepada Allah) tinggalkanlah hal yang buruk itu (hai orang-orang berakal agar kamu mendapat keberuntungan.") agar kamu mendapat kebahagiaan. Kemudian turunlah ayat berikut ini tatkala para sahabat banyak bertanya kepada Rasulullah saw.

 

ونزل لما أكثروا سؤاله صلى الله عليه وسلم { ياأيها الذين ءَامَنُواْ لاَ تَسْأَلُواْ عَنْ أَشْيَاءَ إِن تُبْدَ } تظهر { لَكُمْ تَسُؤْكُمْ } لما فيها من المشقة { وَإن تَسْئَلُواْ عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ القرءان } أي في زمن النبي صلى الله عليه وسلم { تُبْدَ لَكُمْ } المعنى إذا سألتم عن أشياء في زمنه ينزل القرآن بإبدائها ومتى أبداها ساءتكم فلا تسألوا عنها قد { عَفَا الله عَنْهَا } عن مسألتكم فلا تعودوا { والله غَفُورٌ حَلِيمٌ } .

101. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menanyakan kepada Nabimu hal-hal yang jika diterangkan) dijelaskan (kepadamu, niscaya menyusahkan kamu) karena di dalamnya mengandung kemudaratan (dan jika kamu menanyakannya di waktu Alquran itu sedang diturunkan) artinya di masa Nabi saw. masih hidup (niscaya akan diterangkan kepadamu) makna ayat: apabila kamu bertanya tentang macam-macam masalah sewaktu Nabi saw. masih ada niscaya akan turun ayat-ayat Alquran yang menjelaskannya dan jika ayat-ayat Alquran telah turun niscaya isinya akan menjelek-jelekkan kamu sendiri oleh karena janganlah kamu banyak bertanya tentang hal-hal itu; sesungguhnya (Allah telah memaafkan kamu tentang hal-hal itu) sebelum kamu meminta maaf kepada-Nya, maka dari itu janganlah kamu mengulanginya. (Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.)

 

{ قَدْ سَأَلَهَا } أي الأشياء { قَوْمٌ مِّن قَبْلِكُمْ } أنبياءَهم فأُجيبوا ببيان أحكامها { ثُمَّ أَصْبَحُواْ } صاروا { بِهَا كافرين } بتركهم العمل بها .

102. (Sesungguhnya telah menanyakan hal itu) artinya hal-hal serupa itu (suatu kaum sebelum kamu) kepada nabi-nabi mereka, maka mereka diberi penjelasan tentang hukum-hukumnya (kemudian jadilah mereka) mereka menjadi (tidak percaya kepadanya) karena mereka tidak mengamalkannya.

 

{ مَّا جَعَلَ } شرع { الله مِن بَحِيرَةٍ وَلاَ سَآئِبَةٍ وَلاَ وَصِيلَةٍ وَلاَ حَامٍ } كما كان أهل الجاهلية يفعلونه ، روى البخاري عن سعيد بن المسيب قال : ( البحيرة ) التي يمنع درها للطواغيت فلا يحلبها أحد من الناس و ( السائبة ) التي كانوا يسيبونها لآلهتهم فلا يُحْمَل عليها شيء ، و ( الوصيلة ) الناقة البكر تبكر في أول نتاج الإِبل بأنثى ثم تثني بعد بأنثى وكانوا يسيبونها لطواغيتهم إن وصلت إحداهما بأخرى ليس بينهما ذكر و ( الحام ) فحل الإِبل يضرب الضراب المعدود فإذا قضى ضرابه ودعوه للطواغيت وأعفوه من الحمل عليه فلا يحمل عليه شيء وسَمَّوْه ( الحامي ) { ولكن الذين كَفَرُواْ يَفْتَرُونَ على الله الكذب } في ذلك وفي نسبته إليه { وَأَكْثَرُهُمْ لاَ يَعْقِلُونَ } أنّ ذلك افتراء لأنهم قلدوا فيه آباءهم .

103. (Tidak sekali-kali menjadikan) mensyariatkan (Allah akan adanya bahirah, saibah, wasilah dan ham) sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang-orang jahiliah. Telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Said bin Musayyab yang telah mengatakan bahwa bahirah ialah unta betina yang air susunya dihadiahkan untuk berhala-berhala, maka tidak ada seorang pun yang berani memerah air susunya. Saibah ialah unta betina yang mereka lepaskan begitu saja dibiarkan demi untuk berhala-berhala mereka, maka unta tersebut tidak boleh dibebani sesuatu pun. Wasilah ialah unta betina yang sewaktu melahirkan anak unta pertama kalinya betina setelah ia beranak lagi secara kembar yang kedua-duanya betina; induk unta itu dibiarkan terlepas bebas jika anak-anaknya itu tidak ada yang jantan yang memisahkan antara kedua anaknya itu. Hal ini mereka lakukan demi berhala-berhala mereka. Dan ham ialah unta pejantan yang dipekerjakan dalam masa yang telah ditentukan dan jika masanya telah habis lalu mereka membiarkannya bebas demi untuk mendekatkan diri kepada berhala-berhala sesembahan mereka. Selain dari itu mereka membebaskannya dari segala muatan dan beban hingga ia tidak lagi disuruh membawa apa pun dan nama lain dari jenis unta itu ialah hami. (Akan tetapi orang-orang kafir selalu membuat kedustaan terhadap Allah) dalam hal tersebut kemudian mereka mengaitkannya kepada Allah (dan kebanyakan mereka tidak mengerti) bahwa perkara tersebut merupakan kedustaan karena mereka dalam hal ini hanyalah mengikuti apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka.

 

{ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْاْ إلى مَا أَنزَلَ الله وَإِلَى الرسول } أي إلى حكمه من تحليل ما حرّمتم { قَالُواْ حَسْبُنَا } كافينا { مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ ءَابَاءَنَا } من الدين والشريعة قال تعالى : { أَ } حسبهم ذلك { وَلَوْ كَانَ لاَ يَعْلَمُونَ شَيْئاً وَلاَ يَهْتَدُونَ } إلى الحق؟ ، والاستفهام للانكار .

104. (Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah mengikuti apa yang telah diturunkan Allah dan mengikuti rasul!") artinya kepada hikmah yang menjelaskan tentang penghalalan apa yang kamu haramkan (Mereka menjawab, "Cukuplah untuk kami) kami cukup puas dengan (apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.") yaitu berupa agama dan syariat. Allah selanjutnya berfirman: (Apakah) mereka cukup puas dengan hal itu (sekalipun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk) ke jalan yang benar? Kata tanya/istifham di sini menunjukkan makna ingkar.

 

{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ } أي احفظوها وقوموا بصلاحها { لاَ يَضُرُّكُمْ مَّن ضَلَّ إِذَا اهتديتم } قيل المراد لا يضركم من ضل من أهل الكتاب وقيل المراد غيرهم لحديث أبي ثعلبة الخشني : سألت عنها رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : « ائتمروا بالمعروف وتناهَوْا عن المنكر حتى إذا رأيت شُحَّاً مطاعاً وهوى متبعاً ودنيا مؤثرة وإعجاب كل ذي رأي برأيه فعليك نفسك » رواه الحاكم وغيره { إِلَى الله مَرْجِعُكُمْ جَمِيعاً فَيُنَبّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ } فيجازيكم به .

105. (Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu) peliharalah dirimu dan berbuatlah kamu untuk memperbaikinya (tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.) Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan makna tidak akan membahayakan kamu orang-orang yang sesat ialah golongan Ahlul Kitab. Menurut pendapat lainnya, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang selain Ahlul Kitab, pendapat ini berlandaskan pada hadisnya Abu Tsa'labah Al-Khusyani. Dalam hadisnya Al-Khusyani mengatakan, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang makna ayat ini; kemudian beliau menjawab, 'Saling perintah-memerintahkanlah kamu sekalian kepada kebaikan, dan saling cegah-mencegahlah kamu sekalian tentang kemungkaran, hingga jika kamu melihat orang yang bakhil (pelit) ditaati; hawa nafsu mulai diikuti; keduniawian paling dipentingkan; dan orang-orang yang berakal mulai merasa kagum dengan akalnya sendiri, maka peliharalah dirimu.'" Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Hakim dan lain-lainnya (hanya kepada Allahlah kamu semuanya kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan) kemudian Dia akan membalas kamu.

 

{ ياأيها الذين ءامَنُواْ شهادة بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الموت } أي أسبابه { حِينَ الوصية اثنان ذَوَا عَدْلٍ مّنْكُمْ } خبر بمعنى الأمر أي ليشهد ، وإضافة شهادة ل «بين» على الاتساع ، و «حين» بدلٌ من «إذا» أو ظرف ل «حضر» { أَوْ ءَاخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ } أي غير مِلتكم { إِنْ أَنتُمْ ضَرَبْتُمْ } سافرتم { فِى الأرض فأصابتكم مُّصِيبَةُ الموت تَحْبِسُونَهُمَا } توقفونهما - صفة «آخران» - { مِن بَعْدِ الصلاوة } أي صلاة العصر { فَيُقْسِمَانِ } يحلفان { بالله إِنِ ارتبتم } شككتم فيها ، ويقولان { لاَ نَشْتَرِى بِهِ } بالله { ثَمَناً } عِوَضاً نأخذه بدله من الدنيا بأن نحلف به أو نشهد كذباً لأجله { وَلَوْ كَانَ } المقسم له أو المشهود له { ذَا قربى } قرابة منا { وَلاَ نَكْتُمُ شهادة الله } التي أمرنا بها { إِنَّآ إِذَاً } إن كتمناها { لَّمِنَ الأثمين } .

106. (Hai orang-orang yang beriman! Diperlukan kesaksian di antara kamu apabila salah seorang di antara kamu menghadapi kematian) menghadapi hal-hal yang menyebabkan kepada kematian (tatkala ia hendak berwasiat; yaitu oleh dua orang lelaki yang adil di antara kamu) Kalimat syahaadatu bainikum adalah kalimat berita yang bermakna perintah; yang artinya hendaklah disaksikan/liyasyhad. Mengidhafatkan Lafal syahaadah kepada Lafal baina menunjukkan makna keluasan memilih; kata hiina merupakan badal (kata ganti) dari kata idzaa atau menjadi zharaf bagi kalimat hadhara (atau oleh dua orang yang berbeda dengan kamu) artinya yang bukan seagama denganmu (jika kamu dalam perjalanan) sedang bepergian (di muka bumi lalu kamu tertimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu) kamu pegang kedua orang itu; kalimat ini menjadi kata sifat dari lafal aakharaani (sesudah kamu salat) yaitu salat asar (lalu mereka keduanya bersumpah) mengikrarkan perjanjian (dengan atas nama Allah jika kamu ragu-ragu) kamu merasa syakwasangka mengenainya, kemudian keduanya mengatakan: ("Kami tidak akan membeli dengan sumpah itu) atas nama Allah (harga yang sedikit) sebagai imbalan berupa materi/duniawi yang kami ambil sebagai penggantinya dengan cara bersumpah atau mengadakan kesaksian dusta demi untuk meraih imbalan itu (walaupun dia) orang yang disumpahi atau orang yang disaksikan itu adalah (kerabat karib) familinya sendiri (dan tidak pula kami menyembunyikan persaksian Allah) yang kami diperintahkan-Nya untuk melaksanakannya (sesungguhnya kami kalau demikian) kalau kami menyembunyikannya (termasuk orang-orang yang berdosa.")

 

{ فَإِنْ عُثِرَ } اطُّلع بعد حلفهما { على أَنَّهُمَا استحقآ إِثْماً } أي فعلاً ما يوجبه من خيانة أو كذب في الشهادة ، بأن وُجِدَ عندهما - مثلاً - ما اتهما به وادعيا أنهما ابتاعاه من الميت أو وصى لهما به { فَئَاخَرَانِ يَقُومَانِ مَقَامَهُمَا } في توجه اليمين عليهما { مِنَ الذين استحق عَلَيْهِمُ } الوصية وهم الورثة ، ويبدل من ( آخران ) { الأوليان } بالميت أي الأقربان إليه وفي قراءة «الأَوَّلِين» جمع أوّل صفة أو بدل من ( الذين ) { فَيُقْسِمَانِ بالله } على خيانة الشاهدين ويقولان { لشهادتنآ } يميننا { أَحَقُّ } أصدق { مِن شهادتهما } يمينهما { وَمَا اعتدينآ } تجاوزنا الحق في اليمين { إِنَّآ إِذاً لَّمِنَ الظالمين } المعنى ليُشهدِ المحتضر على وصيته اثنين أو يوصي إليهما من أهل دينه أو غيرهم إن فقدهم لسفر ونحوه ، فإن ارتاب الورثة فيهما فادعوا أنهما خانا بأخذ شيء أو دفعه إلى شخص زعماً أنّ الميت أوصى له به فليحلفا إلى آخره ، فإن اطلع على أمارة تكذيبهما فادعيا دافعاً له حلف أقرب الورثة على كذبهما وصدق ما ادعوه والحكم ثابت في الوصيين منسوخ في الشاهِدَيْن وكذا شهادة غير أهل الملة منسوخة ، واعتبار صلاة العصر للتغليظ ، وتخصيص الحلف في الآية باثنين من أقرب الورثة لخصوص الواقعة التي نزلت لها وهي ما رواه البخاري أن رجلاً من بني سهم خرج مع تميم الداري وعديّ بن بداء أي - وهما نصرانيان- فمات السهمي بأرض ليس فيها مسلم ، فلما قدما بتركته فقدوا جاماً من فضة مخوصاً بالذهب ، فرفعا إلى النبي صلى الله عليه وسلم فنزلت فأحلفهما ، ثم وجد الجام بمكة فقالوا ابتعناه من تميم وعدي ، فنزلت الآية الثانية ، فقام رجلان من أولياء السهمي فحلفا . وفي رواية الترمذي فقام عمرو بن العاص ورجل آخر منهم فحلفا وكانا أقرب إليه . وفي رواية فمرض فأوصى إليهما وأمرهما أن يبلِّغا ما ترك أهله ، فلما مات أخذا الجام ودفعا إلى أهله ما بقي .

107. (Jika diketahui) terbukti sesudah keduanya bersumpah (bahwa kedua saksi itu melakukan dosa) artinya melakukan perbuatan yang mengakibatkan dosa, seperti berkhianat atau berdusta dalam kesaksiannya; hal ini diperkuat dengan adanya bukti bahwa keduanya hanya mengaku telah membeli barang yang diwasiatkan itu dari si mayat atau mereka mengaku bahwa si mayat telah mewasiatkan untuk mereka (maka dua orang yang lain mengganti kedudukan mereka berdua) untuk mengajukan tuntutan kepada mereka berdua (dari orang-orang yang berhak) menerima wasiat; mereka ialah para ahli waris dari si mayat kemudian keduanya diganti (yang keduanya lebih dekat) kepada orang yang mati; artinya dua orang yang kekerabatannya dekat dengan si mayat. Di dalam suatu qiraat dibaca al-awwaliin, jamak dari kata awwal sebagai sifat atau badal dari kata alladziina (kemudian keduanya melakukan sumpah dengan nama Allah) mengenai khianat yang dilakukan oleh kedua saksi pertama, lalu mengucapkan: ("Sesungguhnya persaksian kami) sumpah kami ini (lebih berhak) lebih diakui (daripada persaksian kedua saksi itu) sumpah keduanya (dan kami tidak melanggar batas) melewati garis-garis kebenaran dalam sumpah (sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa.") Makna ayat secara ringkasnya ialah: Hendaklah orang yang sedang menghadapi kematian mempersaksikan wasiatnya itu di hadapan dua orang saksi. Atau ia berwasiat kepada dua orang yang seagama atau berlainan agama jika kamu jauh dari ahli warismu oleh karena kamu sedang mengadakan perjalanan atau karena ada keperluan lainnya. Apabila para ahli waris merasa ragu terhadap kejujuran kedua saksi itu, maka mereka diperbolehkan mengajukan tuntutan terhadap kedua saksi itu, bahwa mereka berdua telah berkhianat dengan mengambil sesuatu dari wasiat itu. Atau kedua saksi itu memberikan wasiat si mayat kepada orang lain yang mereka duga bahwa si mayat berwasiat kepada mereka untuk orang itu, kemudian hendaknya kedua saksi itu bersumpah untuk membela dirinya. Jika sang hakim melihat tanda-tanda kedustaan kedua orang saksi itu, maka hendaknya kesaksian mereka berdua ditolak dengan sumpah para ahli waris si mayat yang terdekat yang membuktikan kedustaan mereka dan membenarkan apa yang didakwakan oleh para ahli waris itu. Hukum yang menetapkan hak orang-orang yang diberi wasiat telah dinasakh oleh kesaksian para saksi dari ahli waris demikian pula kesaksian orang-orang yang bukan seagama dinasakh olehnya. Penuturan salat asar di sini hanyalah untuk memperberat sanksi; dan pengkhususan penyebutan dua orang saksi dari kalangan ahli waris terdekat si mayat adalah karena melihat kekhususan peristiwa yang menyangkut turunnya ayat ini. Mengenai peristiwa yang menyebabkan turunnya ayat ini ialah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa seorang lelaki dari kalangan Bani Sahm keluar bersama Tamim Ad-Dariy dan Addiy bin Badda yang keduanya adalah pemeluk agama Nasrani. Kemudian dalam perjalanan Sahmiy -lelaki dari Bani Sahm itu- meninggal di tanah suatu kaum yang penduduknya tidak ada seorang muslim pun. Tatkala keduanya tiba di Madinah seraya membawa harta harta peninggalan Sahmiy, para ahli warisnya merasa kehilangan sebuah piala yang terbuat dari perak dilapisi dengan emas milik pribadi Sahmiy. Maka permasalahan kedua saksi itu dilaporkan kepada Nabi saw., kemudian turunlah ayat pertama. Nabi saw. menyumpah kedua saksi itu, kemudian ternyata piala itu ditemukan, lalu mereka berkata, "Kami telah membelinya dari Tamim dan Addiy." Setelah itu turun pula ayat yang kedua lalu dua orang lelaki dari kalangan keluarga Sahmiy berdiri mengucapkan sumpahnya. Di dalam riwayat Tirmizi disebutkan, bahwa Amr bin Ash dan seorang lelaki dari kalangan mereka bangkit kemudian mengucapkan sumpah mengingat Amr bin Ash lebih dekat kepadanya. Di dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Sahmiy dalam perjalanannya itu mengalami sakit keras, lalu ia berwasiat kepada kedua temannya itu agar keduanya menyampaikan harta peninggalannya kepada keluarga yang akan mewarisinya. Tatkala Sahmiy meninggal dunia kedua orang temannya itu mengambil piala tersebut kemudian mereka menyerahkan sisanya kepada ahli warisnya.

 

{ ذلك } الحكم المذكور من ردّ اليمين على الورثة { أدنى } أقرب إلى { أَن يَأْتُواْ } أي الشهود أو الأوصياء { بالشهادة على وَجْهِهَآ } الذي تحملوها عليه من غير تحريف ولا خيانة { أَوْ } أقرب إلى أن { يَخَافُواْ أَن تُرَدَّ أيمان بَعْدَ أيمانهم } على الورثة المدّعين فيحلفون على خيانتهم وكذبهم فيفتضحون ويغرمون فلا يكذبوا { واتقوا الله } بترك الخيانة والكذب { واسمعوا } ما تؤمرون به سماع قبول { والله لاَ يَهْدِى القوم الفاسقين } الخارجين عن طاعته إلى سبيل الخير .

108. (Hal itu) hukum yang telah disebutkan itu, yaitu yang menyangkut perpindahan sumpah kepada para ahli waris (lebih dekat) lebih mendekati untuk (menjadikan mereka mau mengemukakan) artinya para saksi itu atau orang-orang yang diwasiatkan (persaksiannya menurut apa yang sebenarnya) yang mendorong mereka untuk mengemukakan persaksian tanpa diubah-ubah dan juga tanpa khianat (atau) lebih dekat untuk menjadikan mereka (merasa takut akan dikembalikan sumpahnya sesudah mereka bersumpah) kepada para ahli waris yang mengajukan tuntutan, maka ahli waris si mayat melakukan sumpah yang menyatakan khianat mereka dan kedustaan yang mereka lakukan yang akibatnya mereka akan ditelanjangi kejelekannya hingga mereka harus mengganti kerugian kepada ahli waris mayat, oleh karena itu janganlah kamu berdusta. (Dan bertakwalah kamu kepada Allah) dengan cara meninggalkan perbuatan khianat dan dusta (dan dengarkanlah olehmu) dengan pendengaran yang insaf akan hal-hal yang kamu diperintahkan melakukannya (dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik) orang-orang yang keluar dari garis ketaatan terhadap-Nya atau orang-orang yang menyimpang dari jalan yang baik.

 

اذكر { يَوْمَ يَجْمَعُ الله الرسل } هو يوم القيامة { فَيَقُولُ } لهم توبيخاً لقومهم { مَاذآ } أي الذي { أُجِبْتُمْ } به حين دعوتم إلى التوحيد { قَالُواْ لاَ عِلْمَ لَنآ } بذلك { إِنَّكَ أَنتَ علام الغيوب } ما غاب عن العباد وذهب عنهم علمه لشدّة هول يوم القيامة وفزعهم ثم يشهدون على أُممهم لما يسكنون .

109. Ingatlah! (hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul) yaitu pada hari kiamat (lalu Allah bertanya) kepada mereka dengan nada mencela yang ditujukan kepada kaum mereka (Apa) yang (jawaban kaummu terhadap seruanmu?) tatkala kamu mengajak mereka kepada ketauhidan (Para rasul menjawab, "Tidak ada pengetahuan kami) tentang hal itu (sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.") apa-apa yang tidak bisa dijangkau oleh pengetahuan hamba-hamba-Nya dan gaib di mata mereka oleh sebab kengerian yang mereka hadapi pada saat hari kiamat yang membuat mereka kaget. Kemudian para rasul itu menjadi saksi terhadap umat mereka masing-masing tatkala umat mereka diam seribu bahasa.

 

اذكر . { إِذْ قَالَ الله ياعيسى ابن مَرْيَمَ اذكر نِعْمَتِى عَلَيْكَ وعلى والدتك } بشكرها { إِذْ أَيَّدتُّكَ } قوّيتك { بِرُوحِ القدس } جبريل { تُكَلِّمَ الناس } حال من الكاف في «أيدتك» { فِى المهد } أي طفلاً { وَكَهْلاً } يفيد نزوله قبل الساعة لأنه رفع قبل الكهولة كما سبق في ( آل عمران ) [ 55 : 3 ] { وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الكتاب والحكمة والتوراة والإنجيل وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطين كَهَيْئَةِ } كصورة { الطير } والكاف اسم بمعنى ( مثل ) مفعول { بِإِذْنِى فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْراً بِإِذْنِى } بإرادتي { وَتُبْرِىءُ الأكمه والأبرص بِإِذْنِى وَإِذْ تُخْرِجُ الموتى } من قبورهم أحياء { بِإِذْنِى وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِى إسراءيل عَنكَ } حين هموا بقتلك { إِذْ جِئْتَهُمْ بالبينات } المعجزات { فَقَالَ الذين كَفَرُواْ مِنْهُمْ إِنْ } ما { هذا } الذي جئت به { إِلاَّ سِحْرٌ مُّبِينٌ } وفي قراءة «ساحر» أي عيسى .

110. Ingatlah! (ketika Allah mengatakan, "Hai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu) syukurilah nikmat-Ku itu (di waktu Aku mendukung kamu) menguatkan kamu (dengan ruhul kudus) malaikat Jibril (kamu dapat berbicara dengan manusia) menjadi hal bagi kaaf atau dhamir mukhathab yang terdapat dalam kalimat ayyadtuka (sewaktu dalam buaian) masih dalam keadaan bayi (dan sesudah dewasa) kalimat ini memberikan pengertian bahwa ia (Nabi Isa) akan turun ke bumi sebelum hari kiamat sebab sebelum ia mencapai usia tua telah diangkat terlebih dahulu ke langit sebagaimana penjelasan yang telah dikemukakan dalam surah Ali Imran. (Dan ingatlah di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil dan ingat pula di waktu kamu membuat suatu bentuk dari tanah yang berupa) seperti gambaran (burung) huruf kaaf dalam kalimat kahaiah adalah bermakna isim yang artinya seperti dan kedudukan i`rabnya menjadi maf`ul atau objek (dengan seizin-Ku kemudian kamu meniup padanya lalu bentuk itu menjadi burung yang sebenarnya seizin-Ku) dengan kehendak-Ku. (Dan ingatlah waktu kamu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan ingatlah di waktu kamu mengeluarkan orang-orang mati) dari kuburan-kuburan mereka dalam keadaan hidup (dengan seizin-Ku, dan ingatlah di waktu Aku menghalangi Bani Israel dari kamu) sewaktu mereka bersengaja hendak membunuhmu (di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata) yakni mukjizat-mukjizat (lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, 'Tidak) tidak lain (hal ini) yang engkau datangkan melainkan sihir yang nyata') dan menurut qiraat dibaca saahirun/tukang sihir, yang dimaksud ialah Nabi Isa.

 

{ وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الحوارين } أمرتهم على لسانه { أن } أي بأن { ءَامِنُوا بِى وَبِرَسُولِى } عيسى { قَالُواْ ءَامَنَّا } بك وبرسولك { واشهد بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ } .

111. (Dan ingatlah ketika Aku ilhamkan kepada para pengikut Nabi Isa yang setia) Aku perintahkan mereka melalui lisannya (hendaknya) (kamu beriman kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.") yaitu Nabi Isa (Mereka menjawab, "Kami telah beriman) kepada Allah dan rasul-Nya (dan saksikanlah, wahai rasul, bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri kepada seruanmu.")

 

اذكر { إِذْ قَالَ الحواريون ياعيسى ابن مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ } أي يفعل { رَبَّكَ } وفي قراءة بالفوقانية ونصب ما بعده [ هل يستطيع ربك ] أي تقدر أن تسأله { أَن يُنَزِّلَ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السماء قَالَ } لهم عيسى { اتقوا الله } في اقتراح الآيات { إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ } .

112. Ingatlah (Ketika pengikut-pengikut Isa berkata, "Hai Isa putra Maryam! Sanggupkah) artinya bisakah (Tuhanmu) menurut satu qiraat dibaca tastathii'u kemudian lafal yang sesudahnya dibaca nashab/rabbaka, yang artinya apakah engkau bisa meminta kepada-Nya (menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Menjawab) kepada mereka Isa ("Bertakwalah kepada Allah) di dalam meminta bukti-bukti itu/mukjizat-mukjizat (jika betul-betul kamu orang yang beriman.")

 

{ قَالُواْ نُرِيدُ } سؤالها من أجل { أَن نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ } تسكن { قُلُوبُنَا } بزيادة اليقين { وَنَعْلَمَ } نزداد علماً { أن } مخففة أي أنك { قَدْ صَدَقْتَنَا } في ادعاء النبوّة { وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشاهدين } .

113. (Mereka berkata, "Kami menginginkan) dengan permintaan ini agar (agar bisa memakan hidangan itu dan supaya menjadi tenteram) menjadi tenang/mantap (hati kami) semakin bertambah yakin (dan supaya kami mengetahui) kami makin bertambah pengetahuan (bahwa) an mukhaffafah; artinya bahwa sesungguhnya (kamu telah berkata benar kepada kami) dalam pengakuanmu menjadi nabi (dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.")

 

{ قَالَ عِيسَى ابن مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السمآء تَكُونُ لَنَا } أي يوم نزولها { عِيداً } نعظمه ونشرفه { لأَوَّلِنَا } بدل من ( لنا ) بإعادة الجار { وَءاخِرِنَا } ممن يأتي بعدنا { وَءَايَةً مِّنك } على قدرتك ونبوّتي { وارزقنا } إياها { وَأَنتَ خَيْرُ الرازقين } .

114. (Isa Putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit yang hal itu bagi kami) artinya pada hari turunnya hidangan itu (menjadi hari raya) yang kami hormati dan kami muliakan (bagi orang-orang sezaman dengan kami) kalimat ini menjadi badal/kalimat pengganti bagi lafal lanaa, yang juga disertai pula dengan huruf jarnya (dan bagi orang-orang yang datang sesudah kami) orang-orang yang akan datang sesudah kami (dan menjadi tanda kekuasaan Engkau) yang menunjukkan akan kekuasaan-Mu dan kenabianku (berilah kami rezeki) dengan hidangan tersebut (dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.")

 

{ قَالَ الله } مستجيباً له { إِنِّى مُنَزِّلُهَا } بالتخفيف والتشديد { عَلَيْكُمْ فَمَن يَكْفُرْ بَعْدُ } أي بعد نزولها { مِنكُمْ فَإِنِّى أُعَذِّبُهُ عَذَاباً لاَّ أُعَذِّبُهُ أَحَداً مِّنَ العالمين } فنزلت الملائكة بها من السماء عليها سبعة أرغفة وسبعة أحوات فأكلوا منها حتى شبعوا قاله ابن عباس . وفي حديث « أنزلت المائدة من السماء خبزاً ولحماً فأُمروا أن لا يخونوا ولا يدّخروا لغد ، فخانوا وادّخروا فمسخوا قردة وخنازير »

115. (Allah berfirman) mengabulkan doanya ("Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu) boleh dibaca takhfif/munziluhaa dan boleh pula dibaca tasydid/munazziluhaa (kepadamu; siapa yang kafir sesudah) artinya sesudah diturunkannya hidangan itu (di antara kamu, maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seseorang pun di antara umat manusia.") kemudian turunlah malaikat-malaikat seraya membawa hidangan dari langit berupa tujuh buah roti dan tujuh macam lauk-pauk. Kemudian mereka memakan sebagian darinya hingga semuanya merasa kenyang. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abbas dalam hadisnya sehubungan dengan kisah mengenai turunnya hidangan dari langit ini. Hadisnya itu mengatakan, bahwa hidangan itu berupa roti dan daging, kemudian mereka diperintahkan agar jangan berkhianat dan juga jangan menyimpannya hingga keesokan harinya. Akan tetapi mereka berkhianat dan menyimpan sebagian hidangan itu, akhirnya mereka dikutuk menjadi kera-kera dan babi-babi.

 

{ وَ } اذكر { إِذْ قَالَ } أي يقول { الله } لعيسى في القيامة توبيخاً لقومه { ياعيسى ابن مَرْيَمَ ءَأنتَ قُلتَ لِلنَّاسِ اتخذونى وَأُمّىَ إلهين مِن دُونِ الله قَالَ } عيسى - وقد أرعد - { سبحانك } تنزيهاً لك عما لا يليق بك من الشريك وغيره { مَا يَكُونُ } ما ينبغي { لِى أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِى بِحَقٍّ } خبر ( ليس ) و «لي» للتبيين { إِن كُنتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا } أخفيه { فِى نَفْسِى وَلاَ أَعْلَمُ مَا فِى نَفْسِكَ } أي ما تخفيه من معلوماتك { إِنَّكَ أَنتَ علام الغيوب } .

116. (Dan) ingatlah (ketika berfirman) artinya akan berfirman (Allah) kepada Isa di hari kiamat sebagai penghinaan terhadap kaumnya ("Hai Isa putra Maryam! Adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?' Ia menjawab) Isa menjawab seraya gemetar ('Maha Suci Engkau) aku menyucikan-Mu dari apa-apa yang tidak layak bagi-Mu seperti sekutu dan lain-lainnya (tidaklah patut) tidak pantas (bagiku mengatakan apa yang bukan hakku mengatakannya) bihaqqin menjadi khabar dari laisa sedangkan kata lii adalah untuk penjelas/tabyin (jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau mengetahuinya. Engkau mengetahui apa) yang aku sembunyikan (pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau) artinya apa-apa yang Engkau sembunyikan di antara pengetahuan-pengetahuan Engkau (Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib.)

 

{ مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ مآ أَمَرْتَنِى بِهِ } وهو { أَنِ اعبدوا الله رَبِّى وَرَبَّكُمْ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيداً } رقيباً أمنعهم مما يقولون { مَّا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِى } قبضتني بالرفع إلى السماء { كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ } الحفيظ لأعمالهم { وَأَنتَ على كُلِّ شَىْءٍ } من قولي لهم وقولهم بعدي وغير ذلك { شَهِيدٌ } مطلع عالم به .

117. (Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku untuk mengatakannya) yaitu: ('Sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka) sebagai pengawas yang mencegah mereka dari apa yang mereka katakan itu (selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku) Engkau telah mengambilku dengan cara mengangkatku ke langit (Engkaulah yang menguasai mereka) yang memelihara amal perbuatan mereka. (Sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu) termasuk perkataanku kepada mereka dan perkataan mereka sesudahku dan lain-lainnya (Maha Menyaksikan) Maha Waspada dan Maha Mengetahui tentang hal itu.

 

{ إِن تُعَذِّبْهُمْ } أي من أقام على الكفر منهم { فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ } وأنت مالكهم تتصرف فيهم كيف شئت لا اعتراض عليك { وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ } أي لمن آمن منهم { فَإِنَّكَ أَنتَ العزيز } الغالب على أمره { الحكيم } في صنعه .

118. (Jika Engkau menyiksa mereka) artinya orang-orang yang melakukan kekafiran di antara mereka (maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau) Engkau adalah Yang Menguasai mereka; Engkaulah yang berhak memperlakukan mereka menurut apa yang Engkau kehendaki, tak ada yang bisa menghalang-halangi Engkau (dan jika Engkau mengampuni mereka) artinya mengampuni orang-orang yang beriman di antara mereka (maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa) Yang Maha Menang perkara-Nya (lagi Maha Bijaksana'") dalam perbuatan-Nya.

 

{ قَالَ الله هذا } أي يوم القيامة { يَوْمُ يَنفَعُ الصادقين } في الدنيا كعيسى { صِدْقُهُمْ } لأنه يوم الجزاء { لَهُمْ جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار خالدين فِيهآ أَبَداً رَّضِىَ الله عَنْهُمْ } بطاعاته { وَرَضُواْ عَنْهُ } بثوابه { ذلك الفوز العظيم } ولا ينفع الكاذبين في الدنيا صدقهم فيه كالكفار لما يؤمنون عند رؤية العذاب .

119. (Allah berfirman, "Ini adalah) artinya hari kiamat (suatu hari yang bermanfaat orang-orang yang benar) sewaktu di dunia seperti Nabi Isa (kebenaran mereka) sebab hari itu adalah hari pembalasan (bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya; Allah rida terhadap mereka) oleh sebab ketaatan terhadap-Nya (dan mereka pun rida terhadap-Nya) dengan pahala-Nya (Itulah keberuntungan yang besar.") dan orang-orang pendusta sewaktu hidup di dunia, tidak akan bisa bermanfaat kejujuran mereka pada hari itu seperti orang-orang kafir, yaitu tatkala mereka mulai percaya dan iman sewaktu mereka melihat azab Allah.

 

{ لِلَّهِ مُلْكُ السموات والأرض } خزائن المطر والنبات والرزق وغيرها { وَمَا فِيهِنَّ } أتى «بما» تغليباً لغير العاقل { وَهُوَ على كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ } ومنه إثابة الصادق وتعذيب الكاذب .

120. (Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi) tempat-tempat penyimpanan hujan, semua tumbuhan, semua rezeki dan lain-lainnya (dan apa yang ada di dalamnya) dipergunakan kata maa, karena kebanyakan makhluk Allah itu terdiri dari yang tidak berakal (dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) di antara kekuasaan-Nya itu ialah memberi pahala kepada orang yang berbuat benar, dan menyiksa orang yang berbuat dusta.

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama