Terjemah Kitab Tafsir Jalalain; Surah An-Naba’, An Nazi’at, ‘Abasa, At Takwir

 


Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

 

Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Nas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

Surah: An-Naba’, An Nazi’at, ‘Abasa, At Takwir

 

 

Tafsir Al Quran Surah ke-78 An-Naba’, Al-Naba (Berita Besar), Surat Amma Yatasa'alun, 40 ayat

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ عم } عن أي شيء { يتساءلون } يسأل بعض قريش بعضا

1. (Tentang apakah) mengenai apakah (mereka saling bertanya-tanya?) yakni orang-orang Quraisy sebagian di antara mereka bertanya-tanya kepada sebagian yang lainnya.

 

{ عن النبإ العظيم } بيان لذلك الشيء والاستفهام لتفخيمه وهو ما جاء به النبي صلى الله عليه و سلم من القرآن المشتمل على البعث وغيره

2. (Tentang berita yang besar) ayat ini merupakan penjelasan bagi sesuatu yang dipertanyakan mereka itu. Sedangkan Istifham atau kata tanya pada ayat yang pertama tadi mengandung makna yang mengagungkannya. Hal yang dimaksud adalah Alquran yang disampaikan oleh Nabi yang di dalamnya terkandung berita mengenai adanya hari berbangkit dan hal-hal lainnya.

 

{ الذي هم فيه مختلفون } فالمؤمنون يثبتونه والكافرون ينكرونه

3. (Yang mereka perselisihkan tentang ini) orang-orang yang beriman mempercayainya, sedangkan orang-orang kafir mengingkarinya.

 

{ كلا } ردع { سيعلمون } ما يحل بهم على إنكارهم له

 4. (Sekali-kali tidak) kata ini merupakan sanggahan yang ditujukan kepada orang-orang kafir tadi (kelak mereka mengetahui) apa yang bakal menimpa mereka sebagai akibat daripada keingkaran mereka kepada Alquran.

 

{ ثم كلا سيعلمون } تأكيد وجيء فيه بثم للإيذان بأن الوعيد الثاني أشد من الأول ثم أومأ تعالى إلى القدرة على البعث فقال :

5. (Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui) ayat ini merupakan pengukuh dari ayat sebelumnya; dan pada ayat ini dipakai kata Tsumma untuk memberikan pengertian, bahwa ancaman yang kedua lebih keras dan lebih berat daripada ancaman yang dikandung pada ayat sebelumnya. Selanjutnya Allah swt. memberikan isyarat yang menunjukkan tentang kekuasaan-Nya untuk membangkitkan makhluk semuanya; untuk itu Dia berfirman:

 

{ ألم نجعل الأرض مهادا } فراشا كالمهد

6. (Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan) yakni terhampar bagaikan permadani.

 

{ والجبال أوتادا } تثبت بها الأرض كما تثبت الخيام بالأوتاد والاستفهام للتقرير

7. (Dan gunung-gunung sebagai pasak) yang menstabilkan bumi, sebagaimana halnya kemah yang berdiri dengan mantapnya berkat patok-patok yang menyangganya. Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir atau menetapkan.

 

{ وخلقناكم أزواجا } ذكورا وإناثا

8. (Dan Kami jadikan kalian berpasang-pasangan) yaitu terdiri dari jenis laki-laki dan perempuan.

 

{ وجعلنا نومكم سباتا } راحة لأبدانكم

9. (Dan Kami jadikan tidur kalian untuk istirahat) untuk istirahat bagi tubuh kalian.

 

{ وجعلنا الليل لباسا } ساترا بسواده

10. (Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian) sebagai penutup karena kegelapannya.

 

{ وجعلنا النهار معاشا } وقتا للمعايش

11. (Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan) yaitu waktu untuk mencari penghidupan.

 

{ وبنينا فوقكم سبعا } سمع سماوات { شدادا } جمع شديدة أي قوية محكمة لا يؤثر فيها مرور الزمان

12. (Dan Kami bina di atas kalian tujuh lapis) maksudnya langit yang berlapis tujuh (yang kokoh) lafal Syidaadan adalah bentuk jamak dari lafal Syadidatun, artinya sangat kuat lagi sangat rapi yang tidak terpengaruh oleh berlalunya zaman.

 

{ وجعلنا سراجا } منيرا { وهاجا } وقادا : يعني الشمس

13. (Dan Kami jadikan pelita) yang menerangi (yang amat terang) yang dimaksud adalah matahari.

 

{ وأنزلنا من المعصرات } السحابات التي حان لها أن تمطر كالمعصر الجارية التي دنت من الحيض { ماء ثجاجا } صبابا

14. (Dan Kami turunkan dari awan yang tebal) yaitu awan yang banyak mengandung air dan sudah saatnya menurunkan air yang dikandungnya, sebagaimana halnya seorang gadis yang sudah masanya untuk berhaid (air yang tercurah) artinya bagaikan air yang dicurahkan.

 

{ لنخرج به حبا } كالحنطة { ونباتا } كالتين

15. (Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian) seperti biji gandum (dan tumbuh-tumbuhan) seperti buah Tin.

 

{ وجنات } بساتين { ألفافا } ملتفة جمع لفيف كشريف وأشراف

16. (Dan kebun-kebun) atau taman-taman (yang lebat) tumbuh-tumbuhannya; lafal Alfaafan bentuk jamak dari lafal Lafiifun, wazannya sama dengan lafal Syariifun yang bentuk jamaknya adalah Asyraafun.

 

{ إن يوم الفصل } بين الخلائق { كان ميقاتا } وقتا للثواب والعقاب

17. (Sesungguhnya hari keputusan) di antara semua makhluk (adalah suatu waktu yang ditetapkan) waktu yang ditentukan untuk memberi pahala dan menimpakan siksaan.

 

{ يوم ينفخ في الصور } القرن بدل من يوم الفصل أو بيان له والنافخ إسرافيل { فتأتون } من قبوركم إلى الموقف { أفواجا } جماعات مختلفة

18. (Yaitu hari ditiup sangkakala) menjadi Badal dari lafal Yaumal Fashl; atau merupakan Bayan daripadanya; yang meniupnya adalah malaikat Israfil (lalu kalian datang) dari kuburan kalian menuju ke Mauqif atau tempat penantian (berkelompok-kelompok) secara bergelombang yang masing-masing gelombang berbeda dari gelombang yang lainnya.

 

{ وفتحت السماء } بالتشديد والتخفيف شققت لنزول الملائكة { فكانت أبوابا } ذات أبواب

19. (Dan dibukalah langit) dapat dibaca Futtihat dan Futihat, artinya langit terbelah karena para malaikat turun (maka terdapatlah beberapa pintu) yakni langit itu membentuk beberapa pintu.

 

{ وسيرت الجبال } ذهب بها عن أماكنها { فكانت سرابا } هباء أي مثله في خفة سيرها

20. (Dan dijalankanlah gunung-gunung) maksudnya, lenyap dari tempat-tempatnya (maka menjadi fatamorganalah ia) menjadi debu yang beterbangan, atau dengan kata lain gunung-gunung itu menjadi sangat ringan jalannya bagaikan debu yang diterbangkan.

 

{ إن جهنم كانت مرصادا } راصدة أو مرصدة

21. (Sesungguhnya neraka Jahanam itu padanya ada tempat pengintaian) artinya, selalu mengintai atau ada tempat pengintaian.

 

{ للطاغين } الكافرين فلا يتجاوزونها { مآبا } مرجعا لهم فيدخلونها

22. (Bagi orang-orang yang melampaui batas) karena itu mereka tidak akan dapat menyelamatkan diri daripadanya (sebagai tempat kembali) bagi mereka, karena mereka akan dimasukkan ke dalamnya.

 

{ لابثين } حال مقدرة أي مقدرا لبثهم { فيها أحقابا } دهورا لا نهاية لها جمع حقب بضم أوله

23. (Mereka tinggal) lafal Laabitsiina adalah Haal bagi lafal yang tidak disebutkan, yakni telah dipastikan penempatan mereka (di dalamnya berabad-abad) yakni untuk selama-lamanya tanpa ada batasnya; lafal Ahqaaban bentuk jamak dari lafal Huqban.

 

{ لا يذوقون فيها بردا } نوما فإنهم لا يذوقونه { ولا شرابا } مايشرب تلذذا

24. (Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya) mereka tidak pernah merasakan tidur di dalamnya (dan tidak pula mendapat minuman) minuman yang lezat.

 

{ إلا } لكن { حميما } ماء حارا غاية الحرارة { وغساقا } بالتخفيف والتشديد ما يسيل من صديد أهل النار فإنهم يذوقونه جوزوا بذلك

25. (Kecuali) atau selain (air yang mendidih) yaitu air yang panasnya tak terperikan (dan nanah) dapat dibaca Ghasaaqan dan Ghassaaqan artinya nanah yang keluar dari tubuh penghuni-penghuni neraka; mereka diperbolehkan untuk meminumnya.

 

{ جزاء وفاقا } موافقا لعملهم فلا ذنب أعظم من الكفر ولا عذاب أعظم من النار

26. (Sebagai pembalasan yang setimpal) atau sesuai dengan amal perbuatan mereka, karena tiada suatu dosa pun yang lebih besar daripada kekafiran, dan tiada azab yang lebih besar daripada azab neraka.

 

{ إنهم كانوا لا يرجون } يخافون { حسابا } لإنكارهم البعث

27. (Sesungguhnya mereka tidak mengharapkan) artinya, mereka tidak takut (kepada hisab) karena mereka ingkar kepada adanya hari berbangkit.

 

{ وكذبوا بآياتنا } القرآن { كذابا } تكذيبا

28. (Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami) mendustakan Alquran (dengan sesungguh-sungguhnya) maksudnya, dengan kedustaan yang sesungguhnya.

 

{ وكل شيء } من الأعمال { أحصيناه } ضبطناه { كتابا } كتبا في اللوح محفوظ لنجازي عليه ومن ذلك تكذبيهم بالقرآن

29. (Dan segala sesuatu) dari amal-amal perbuatan (telah Kami hitung) telah Kami catat (dalam suatu kitab) yaitu dalam catatan-catatan di Lohmahfuz supaya Kami memberikan balasan kepadanya, antara lain karena kedustaan mereka terhadap Alquran.

 

{ فذوقوا } أي فقال لهم في الآخرة عند وقوع العذاب : ذوقوا جزاءكم { فلن نزيدكم إلا عذابا } فوق عذابكم

30. (Karena itu rasakanlah) artinya, lalu dikatakan kepada mereka sewaktu azab menimpa mereka, "Rasakanlah pembalasan kalian ini." (Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kalian selain daripada azab) di samping azab yang kalian rasakan sekarang.

 

 

{ إن للمتقين مفازا } مكان فوز في الجنة

31. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan) maksudnya, mendapat tempat kemenangan di surga.

 

{ حدائق } بساتين بدل من مفازا أو بيان له { وأعنابا } عطف على مفازا

32. (Yaitu kebun-kebun) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Mafaazan, atau sebagai penjelasan daripadanya (dan buah anggur) di'athafkan kepada lafal Mafaazan.

 

{ وكواعب } جواري تكعبت ثديهن جمع كاعب { أترابا } على سن واحد جمع ترب بكسر التاء وسكون الراء

33. (Dan gadis-gadis remaja) yaitu gadis-gadis yang buah dadanya sedang ranum-ranumnya. Lafal Kawaa'ib bentuk jamak dari lafal Kaa'ib (yang sebaya) umurnya, lafal Atraaban bentuk jamak dari lafal Tirbun.

 

{ وكأسا دهاقا } خمرا مالئة محالها وفي سورة القتال : { وأنهار من خمر }

34. (Dan gelas-gelas yang penuh) berisi khamar; dan di dalam surah Muhammad disebutkan pada salah satu ayat-Nya, "...sungai-sungai dari khamar (arak)." (Q.S. Muhammad, 15)

 

{ لا يسمعون فيها } أي الجنة عند شرب الخمر وغيرها من الأحوال { لغوا } باطلا من القول { ولا كذابا } بالتخفيف أي : كذبا وبالتشديد أي تكذيبا من واحد لغيره بخلاف ما يقع في الدنيا عند شرب الخمر

35. (Di dalamnya mereka tidak mendengar) yakni di dalam surga itu sewaktu mereka sedang meminum khamar dan merasakan kelezatan-kelezatan lainnya (perkataan yang sia-sia) perkataan yang batil (dan tidak pula dusta) jika dibaca Kidzaaban artinya dusta, jika dibaca Kidzdzaaban artinya kedustaan yang dilakukan oleh seseorang kepada yang lainnya, keadaannya berbeda dengan apa yang terjadi di dunia sewaktu khamar diminum.

 

{ جزاء من ربك } أي جزاهم الله بذلك جزاء { عطاء } بدل من جزاء { حسابا } أي كثيرا من قولهم : أعطاني فأحسبني أي أكثر علي حتى قلت حسبي

36. (Sebagai balasan dari Rabbmu) dari Allah swt. memberikan hal tersebut kepada penghuni-penghuni surga sebagai pembalasan dari-Nya (dan pemberian) menjadi Badal daripada lafal Jazaa-an (yang cukup banyak) sebagai pembalasan yang banyak; pengertian ini diambil dari perkataan orang-orang Arab: A'thaanii Fa'ahsabanii, arti-Nya, "Dia memberiku dengan pemberian yang cukup banyak." Atau dengan kata lain bahwa memberikan pemberian yang banyak kepadaku sehingga aku mengatakan, "Cukuplah!"

 

{ رب السماوات والأرض } بالجر والرفع { وما بينهما الرحمن } كذلك وبرفعه مع جر رب { لا يملكون } أي الخلق { منه } تعالى { خطابا } أي لا يقدر أحد أن يخاطبه خوفا منه

37. (Rabb langit dan bumi) dapat dibaca Rabbis Samaawaati Wal Ardhi dan Rabus Samaawaati Wal Ardhi (dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah) demikian pula lafal Ar-Rahmaan dapat dibaca Ar-Rahmaanu dan Ar-Rahmaani disesuaikan dengan lafal Rabbun tadi. (Mereka tiada memiliki) yakni makhluk semuanya (di hadapan-Nya) di hadapan Allah Ta'ala (sepatah kata pun) yaitu tiada seseorang pun yang dapat berbicara kepada-Nya karena takut kepada-Nya.

 

{ يوم } ظرف لـ لا يملكون { يقوم الروح } جبريل أو جند الله { والملائكة صفا } حال أي مصطفين { لا يتكلمون } أي الخلق { إلا من أذن له الرحمن } في الكلام { وقال } قولا { صوابا } من المؤمنين والملائكة كأن يشفعوا لمن ارتضى

38. (Pada hari itu) lafal Yauma merupakan Zharaf bagi lafal Laa Yamlikuuna (ketika ruh berdiri) yakni malaikat Jibril atau bala tentara Allah Ta'ala (dan para malaikat dengan bershaf-shaf) lafal Shaffan menjadi Haal artinya dalam keadaan berbaris bershaf-shaf (mereka tidak berkata-kata) yakni makhluk semuanya (kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah) untuk berbicara (dan ia mengucapkan) perkataan (yang benar) mereka terdiri dari orang-orang yang beriman dan para Malaikat, seumpamanya mereka memberikan syafaat kepada orang-orang yang diridai oleh-Nya untuk mendapatkan syafaat.

 

{ ذلك اليوم الحق } الثابت وقوعه وهو يوم القيامة { فمن شاء اتخذ إلى ربه مآبا } مرجعا أي رجع إلى الله بطاعته لسلم من العذاب فيه

39. (Itulah hari yang pasti terjadi) hari yang pasti kejadiannya, yaitu hari kiamat. (Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Rabbnya) yakni, kembali kepada Allah dengan mengerjakan ketaatan kepada-Nya, supaya ia selamat dari azab-Nya pada hari kiamat itu.

 

{ إنا أنذرناكم } يا كفار مكة { عذابا قريبا } عذاب يوم القيامة الآتي وكل آت قريب { يوم } ظرف لعذابا بصفته { ينظر المرء } كل امرئ { ما قدمت يداه } من خير وشر { ويقول الكافر يا } حرف تنبيه { ليتني كنت ترابا } يعني فلا أعذب يقول ذلك عندما يقول الله تعالى للبهائم بعد الاقتصاص من بعضها لبعض : كوني ترابا

40. (Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepada kalian) hai orang-orang kafir Mekah (siksa yang dekat) yakni siksa pada hari kiamat yang akan datang nanti; dan setiap sesuatu yang akan datang itu berarti masa terjadinya sudah dekat (pada hari) menjadi Zharaf dari lafal 'Adzaaban berikut sifatnya yakni berikut lafal Qariiban (manusia melihat) setiap manusia melihat (apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya) yakni perbuatan baik dan perbuatan buruk yang telah dikerjakannya semasa di dunia (dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya) huruf Ya di sini bermakna Tanbih (sekiranya aku dahulu adalah tanah") maka aku tidak akan disiksa. Ia mengatakan demikian sewaktu Allah berfirman kepada binatang-binatang semuanya sesudah Dia melakukan hukum kisas sebagian dari mereka terhadap sebagian yang lain: "Jadilah kamu sekalian tanah!"

 


Tafsir Al Quran Surah ke-79 An-Nazi’at, Al-Naaziaat (Malaikat yang Mencabut), 46 ayat

  

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ والنازعات } الملائكة تنزع أرواح الكفار { غرقا } نزعا بشدة

1. (Demi yang mencabut nyawa) atau demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang kafir (dengan keras) atau mencabutnya dengan kasar.

 

{ والناشطات نشطا } الملائكة تنشط أرواح المؤمنين أي تسلها برفق

2. (Dan demi yang mencabut nyawa dengan lemah lembut) maksudnya, demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang mukmin secara pelan-pelan.

 

{ والسابحات سبحا } الملائكة تسبح من السماء بأمره تعالى أي تنزل

3. (Dan demi yang turun dari langit dengan cepat) yakni demi malaikat-malaikat yang melayang turun dari langit dengan membawa perintah-Nya.

 

{ فالسابقات سبقا } الملائكة تسبق بأرواح المؤمنين إلى الجنة

4. (Dan demi yang mendahului dengan kencang) yaitu malaikat-malaikat yang mendahului dengan kencang membawa arwah orang-orang yang beriman ke surga.

 

{ فالمدبرات أمرا } الملائكة تدبر أمر الدنيا أي تنزل بتدبيره وجواب هذه الأقسام محذوف أي لتبعثن يا كفار مكة وهو عامل في

5. (Dan yang mengatur urusan) dunia, yaitu malaikat-malaikat yang mengatur urusan dunia. Dengan kata lain, demi malaikat-malaikat yang turun untuk mengaturnya. Jawab daripada semua qasam yang telah disebutkan di atas tidak disebutkan, lengkapnya, benar-benar kalian, hai penduduk Mekah yang kafir, akan dibangkitkan. Jawab inilah yang menjadi Amil terhadap ayat berikutnya yaitu:

 

{ يوم ترجف الراجفة } النفخة الأولى بها يرجف كل شيء أي يتزلزل فوصفت بما يحدث منها

6. (Pada hari ketika terjadinya guncangan yang hebat) yakni tiupan pertama malaikat Israfil yang mengguncangkan segala sesuatu dengan hebatnya. Kemudian pengertian ini diungkapkan ke dalam bentuk kejadian yang timbul dari tiupan tersebut.

 

{ تتبعها الرادفة } النفخة الثانية وبينهما أربعون سنة والجملة حال من الراجفة فاليوم واسع للنفختين وغيرهما فصح ظرفيته للبعث الواقع عقب الثانية

7. (Kemudian ia diiringi dengan yang mengikutinya) dengan tiupan yang kedua dari malaikat Israfil; jarak di antara kedua tiupan itu empat puluh tahun; dan jumlah ayat ini berkedudukan menjadi Haal atau kata keterangan keadaan daripada lafal Ar-Raajifah. Dan lafal Al-Yauma dapat mencakup kedua tiupan tersebut, karena itu maka kedudukan Zharafnya dianggap sah. Tiupan yang kedua ini untuk membangkitkan semua makhluk yang mati menjadi hidup kembali, maka setelah tiupan yang kedua, mereka bangkit hidup kembali.

 

{ قلوب يومئذ واجفة } خائفة قلقة

8. (Hati manusia pada waktu itu sangat takut) amat takut dan cemas.

 

{ أبصارها خاشعة } ذليلة لهول ما ترى

9. (Pandangannya tunduk) yakni hina karena kedahsyatan apa yang disaksikannya.

 

{ يقولون } أي أرباب القلوب والأبصار استهزاء وإنكارا للبعث { أإنا } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين في الموضعين { لمردودون في الحافرة } أي أنرد بعد الموت إلى الحياة والحافرة : اسم لأول الأمر ومنه رجع فلان في حافرته : إذا رجع من حيث جاء

10. (Mereka berkata) yakni orang-orang kafir yang mempunyai hati dan pandangan itu mengatakan dengan nada yang memperolok-olokkan karena ingkar dan tidak percaya terhadap adanya hari berbangkit ("Apakah sesungguhnya kami) dapat dibaca secara Tahqiq dan Tas-hil, demikian pula lafal berikutnya yang sama (benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula?") maksudnya, apakah kami sesudah mati akan dikembalikan menjadi hidup seperti semula. Lafal Al-Haafirah menunjukkan makna permulaan sesuatu, antara lain dikatakan: Raja'a Fulaanun Fii Haafiratihi, artinya, si Polan kembali lagi ke arah dia datang.

 

{ أإذا كنا عظاما نخرة } وفي قراءة ناخرة بالية متفتتة نحيا

11. ("Apakah apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat) juga akan dihidupkan kembali?" Menurut suatu qiraat lafal Nakhiratun dibaca Naahiratun, artinya yang lapuk dan hancur.

 

{ قالوا تلك } أي رجعتنا إلى الحياة { إذا } إن صحت { كرة } رجعة { خاسرة } ذات خسران قال تعالى :

12. (Mereka berkata, "Hal itu) maksudnya, dihidupkan-Nya kami kembali (kalau begitu) atau seandainya hal itu benar terjadi (adalah pengembalian) suatu pengembalian (yang merugikan") diri kami. Lalu Allah berfirman:

 

{ فإنما هي } أي الرادفة التي يعقبها البعث { زجرة } نفخة { واحدة } فإذا نفخت

13. (Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah) maksudnya, tiupan yang kedua untuk membangkitkan semua makhluk (dengan tiupan) dengan hardikan (sekali saja) apabila tiupan yang kedua ini telah dilakukan.

{ فإذا هم } أي كل الخلائق { بالساهرة } بوجه الأرض أحياء بعدما كانوا ببطنها أمواتا

14. (Maka dengan serta-merta mereka) yakni semua makhluk (bangun) berada di permukaan bumi dalam keadaan hidup, yang sebelumnya mereka berada di perut bumi dalam keadaan mati.

 

{ هل أتاك } يا محمد { حديث موسى } عامل في

15. (Sudahkah sampai kepadamu) hai Muhammad (kisah Musa) lafal ayat ini menjadi Amil bagi lafal berikutnya, yaitu: 

 

{ إذ ناداه ربه بالواد المقدس طوى } اسم الوادي بالتنوين وتركه فقال :

16. (Tatkala Rabbnya memanggilnya di lembah suci ialah lembah Thuwa) dapat dibaca dengan memakai Tanwin, yaitu Thuwan, dapat pula dibaca tanpa Tanwin, yaitu Thuwa, artinya nama sebuah lembah. Lalu Rabb berkata kepadanya:

 

{ اذهب إلى فرعون إنه طغى } تجاوز الحد في الكفر

17. ("Pergilah kamu kepada Firaun sesungguhnya dia telah melampaui batas) kekafirannya telah melampaui batas.

 

{ فقل هل لك } أدعوك { إلى أن تزكى } وفي قراءة بتشديد الزاي بإدغام التاء الثانية في الأصل فيها : تتطهر من الشرك بأن تشهد أن لا إله إلا الله

18. (Dan katakanlah, "Adakah keinginan bagimu) artinya, aku mengajakmu (untuk membersihkan diri") dari kemusyrikan, seumpamanya kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Menurut suatu qiraat lafal Tazakkaa dibaca Tazzakkaa, yang asalnya adalah Tatazakka, kemudian huruf Ta yang kedua diidgamkan kepada huruf Za, sehingga jadilah Tazzakkaa.

 

{ وأهديك إلى ربك } أدلك على معرفته ببرهان { فتخشى } فتخافه

19. ("Dan kamu akan kupimpin kepada Rabbmu) maksudnya, aku akan tunjukkan kamu jalan untuk mengetahui-Nya melalui bukti-bukti yang ada (supaya kamu takut kepada-Nya") karena itu lalu kamu takut kepada-Nya.

 

{ فأراه الآية الكبرى } من آياته السبع وهي اليد أو العصا

20. (Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar) di antara mukjizat-mukjizat yang dimilikinya, yang ada tujuh macam itu. Mukjizat yang diperlihatkan kepadanya pada saat itu ialah tangan atau tongkatnya.

 

{ فكذب } فرعون موسى { وعصى } الله تعالى

21. (Tetapi Firaun mendustakan) Nabi Musa (dan mendurhakai) Allah Ta'ala 

 

{ ثم أدبر } عن الإيمان { يسعى } في الأرض فسادا

22. (Kemudian dia berpaling) dari iman (seraya berjalan) di muka bumi dengan menimbulkan kerusakan.

 

{ فحشر } جمع السحرة وجنده { فنادى }

23. (Maka dia mengumpulkan) para ahli sihir dan bala tentaranya (lalu berseru.)

 

{ فقال أنا ربكم الأعلى } لا رب فوقي

24. (Seraya berkata, "Akulah tuhan kalian yang paling tinggi") tiada tuhan di atasku.

 

{ فأخذه الله } أهلكه بالغرق { نكال } عقوبة { الآخرة } أي هذه الكلمة { والأولى } أي قوله قبلها : { ما علمت لكم من إله غيري } وكان بينهما أربعون سنة

25. (Maka Allah membinasakannya) yakni menenggelamkannya hingga binasa (sebagai pembalasan) atau siksaan (atas yang terakhir ini) disebabkan perkataannya yang terakhir tadi (dan yang pertama) yaitu sebagaimana yang telah disitir oleh firman-Nya, " ...aku tidak mengetahui tuhan bagi kamu sekalian selain aku." (Q.S. Al-Qashash, 38) Jarak antara kedua perkataan yang telah dikatakannya itu empat puluh tahun.

 

{ إن في ذلك } المذكور { لعبرة لمن يخشى } الله تعالى

26. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (terdapat pelajaran bagi orang yang takut) kepada Allah Ta'ala 

 

{ أأنتم } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهلة والأخرى وتركه أي منكروا البعث { أشد خلقا أم السماء } أشد خلقا { بناها } بيان لكيفية خلقها

27. (Apakah kalian) hai orang-orang yang ingkar terhadap adanya hari berbangkit; lafal ayat ini dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit?) yang lebih rumit penciptaannya. (Allah telah membinanya) lafal ayat ini menjelaskan tentang cara penciptaan langit.

 

{ رفع سمكها } تفسير لكيفية البناء أي جعل سمتها في جهة العلو رفيعا وقيل سمكها سقفها { فسواها } جعلها مستوية بلا عيب

28. (Dia meninggikan bangunannya) ayat ini menafsirkan pengertian yang terkandung di dalam lafal Banaahaa; artinya, Dia menjadikan bangunannya berada di atas, maksudnya, dalam ketinggian yang sangat. Tetapi menurut pendapat lain dikatakan, bahwa yang dimaksud dengan Samkahaa adalah atapnya (lalu menyempurnakannya) yakni, Dia menjadikannya dengan sempurna tanpa cacat.

 

{ وأغطش ليلها } أظلمه { وأخرج ضحاها } أبرز نور شمسها وأضيف إليها الليل لأنه ظلها والشمس لأنها سراجها

29. (Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita) membuatnya gelap (dan menjadikan siangnya terang benderang) Dia menampakkan cahaya matahari. Di dalam ungkapan ini lafal Al-Lail atau malam hari dimudhafkan kepada As-Samaa', karena malam hari merupakan kegelapan baginya. Dan dimudhafkan pula kepada matahari, karena matahari merupakan cahaya baginya.

 

{ والأرض بعد ذلك دحاها } بسطها وكانت مخلوقة قبل السماء من غير دحو

30. (Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya) yakni dijadikan-Nya dalam bentuk terhampar, sebenarnya penciptaan bumi itu sebelum penciptaan langit, tetapi masih belum terhamparkan.

 

{ أخرج } حال بإضمار قد أي مخرجا { منها ماءها } بتفجير عيونها { ومرعاها } ما ترعاه النعم من الشجروالعشب وما يأكله الناس من الأقوات الثمار وإطلاق المرعى عليه استعارة

31. (Ia memancarkan) berkedudukan menjadi Haal dengan memperkirakan adanya lafal Qad sebelumnya; artinya Ia mengeluarkan (daripadanya mata air) yakni dengan mengalirkan air dari sumber-sumbernya (dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya) yakni, pohon-pohon dan rumput-rumputan yang menjadi makanan ternak, dan demikian pula tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan pokok manusia, serta buah-buahannya. Dikaitkannya istilah Al-Mar'aa kepada bumi hanyalah merupakan ungkapan Isti'arah,

 

{ والجبال أرساها } أثبتها على وجه الأرض لتسكن

32. (Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh) yakni dipancangkan di atas bumi supaya bumi stabil dan tidak berguncang.

 

{ متاعا } مفعول له لمقدر أي فعل ذلك متعة أو مصدر أي تمتيعا { لكم ولأنعامكم } جمع نعم وهي الإبل والبقر والغنم

33. (Untuk kesenangan) lafal Mataa'an berkedudukan menjadi Maf'ul Lah bagi lafal yang tidak disebutkan, lengkapnya, Dia melakukan hal tersebut untuk kesenangan. Atau lafal Mataa'an ini dianggap sebagai Mashdar, artinya memberikan kesenangan (buat kalian dan buat binatang-binatang ternak kalian) lafal An'aam ini adalah jamak dari lafal Na'amun artinya binatang ternak mencakup unta, sapi, dan kambing.

 

{ فإذا جاءت الطامة الكبرى } النفخة الثانية

34. (Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang) yaitu tiupan sangkakala malaikat Israfil yang kedua.

 

{ يوم يتذكر الإنسان } بدل من إذا { ما سعى } في الدنيا من خير وشر

35. (Pada hari ketika manusia teringat) lafal Yauma berkedudukan menjadi Badal daripada lafal Idzaa (akan apa yang telah dikerjakannya) sewaktu ia masih di dunia, apakah itu perbuatan baik atau perbuatan buruk.

 

{ وبرزت } أظهرت { الجحيم } النار المحرقة { لمن يرى } لكل راء وجواب إذا :

36. (Dan diperlihatkan dengan jelas) ditampakkan dengan seterang-terangnya (neraka) yakni neraka Jahim yang membakar itu (kepada setiap orang yang melihat) kepada setiap orang yang melihatnya. Jawab dari lafal Idzaa ialah:

 

{ فأما من طغى } كفر

37. (Adapun orang yang melampaui batas) yakni orang kafir.

 

{ وآثر الحياة الدنيا } باتباع الشهوات

38. (Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia) dengan cara selalu mengikuti kemauan hawa nafsunya.

 

{ فإن الجحيم هي المأوى } مأواه

39. (Maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal) bagi dia.

 

{ وأما من خاف مقام ربه } قيامه بين يديه { ونهى النفس } الأمارة { عن الهوى } المردي باتباع الشهوات

40. (Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya) di kala ia berdiri di hadapan-Nya (dan menahan diri) menahan nafsu amarahnya (dari keinginan hawa nafsunya) yang menjerumuskan ke dalam kebinasaan disebabkan memperturutkan kemauannya.

 

{ فإن الجنة هي المأوى } وحاصل الجواب : فالعاصي في النار والمطيع في الجنة

41. (Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya) kesimpulan makna yang terkandung di dalam Jawab syarat ini ialah, bahwasanya orang yang durhaka akan dimasukkan ke dalam neraka, dan orang yang taat akan dimasukkan ke dalam surga.

 

{ يسألونك } أي كفار مكة { عن الساعة أيان مرساها } متى وقوعها وقيامها

42. (Mereka bertanya kepadamu) yakni orang-orang kafir Mekah itu (tentang hari kiamat, kapan terjadinya) kapankah saat terjadinya.

 

{ فيم } في أي شيء { أنت من ذكراها } أي ليس عندك علمها حتى تذكرها

43. (Tentang apakah) atau mengenai apakah (hingga kamu dapat menyebutkan waktunya?) maksudnya, kamu tidak memiliki ilmu mengenai kejadiannya sehingga kamu dapat menyebutkan waktunya.

 

{ إلى ربك منتهاها } منتهى علمها لا يعلمه غيره

44. (Kepada Rabbmulah dikembalikan kesudahannya) yaitu mengenai ketentuan waktunya, tiada seseorang pun yang mengetahuinya selain Dia.

 

{ إنما أنت منذر } إنما ينفع إنذارك { من يخشاها } يخافها

45. (Kamu hanyalah pemberi peringatan), maksudnya sesungguhnya peringatanmu itu hanyalah bermanfaat (bagi siapa yang takut kepadanya) yakni takut kepada hari kiamat.

 

{ كأنهم يوم يرونها لم يلبثوا } في قبورهم { إلا عشية أو ضحاها } عشية يوم أو بكرته وصح إضافة الضحى إلى العشية لما بينهما من الملابسة إذ هما طرفا النهار وحسن الإضافة وقوع الكلمة فاصلة

46. (Pada hari mereka melihat hari itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal) di dalam kubur mereka (melainkan sebentar saja di waktu sore atau pagi hari) artinya, pada suatu sore hari atau pada suatu pagi hari. Di sini dianggap sah mengidhafahkan lafal Adh-Dhuhaa kepada lafal Al-'Asyiyyah, disebabkan di antara keduanya terdapat kaitan yang amat erat, sebab kedua-duanya merupakan permulaan dan penghujung suatu hari, dan Idhafah di sini dianggap baik karena kedua kalimatnya terpisah

 

Tafsir Al Quran Surah ke-80 Abasa, ’Abasa (Ia Bermuka Masam), 42 ayat

 


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

 

{ عبس } النبي : كلح وجهه { وتولى } أعرض لأجل

1. (Dia telah bermuka masam) yakni Nabi Muhammad telah bermuka masam (dan berpaling) yaitu memalingkan mukanya karena,

 

{ أن جاءه الأعمى } عبدالله بن أم مكتوم فقطعه عما هو مشغول به ممن يرجو إسلامه من أشراف قريش الذين هم حريص على إسلامهم ولم يدر الأعمى أنه مشغول بذلك فناداه : علمني مما علمك الله فانصرف النبي صلى الله عليه و سلم إلى بيته فعوتب في ذلك بما نزل في هذه السورة فكان بعد ذلك يقول له إذا جاء : [ مرحبا بمن عاتبني فيه ربي ] ويبسط له رداءه

 

2. (telah datang seorang buta kepadanya) yaitu Abdullah bin Umi Maktum. Nabi SAW tidak melayaninya karena pada saat itu ia sedang sibuk menghadapi orang-orang yang diharapkan untuk dapat masuk Islam, mereka terdiri dari orang-orang terhormat kabilah Quraisy, dan ia sangat menginginkan mereka masuk Islam. Sedangkan orang yang buta itu atau Abdullah bin Umi Maktum tidak mengetahui kesibukan Nabi SAW pada waktu itu, karena ia buta. Maka Abdullah bin Umi Maktum langsung menghadap dan berseru, "Ajarkanlah kepadaku apa-apa yang telah Allah ajarkan kepadamu." Akan tetapi Nabi SAW pergi berpaling darinya menuju ke rumah, maka turunlah wahyu yang menegur sikapnya itu, yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam surat ini. Nabi SAW setelah itu, apabila datang Abdullah bin Umi Maktum berkunjung kepadanya, beliau selalu mengatakan, "Selamat datang orang yang menyebabkan Rabbku menegurku karenanya," lalu beliau menghamparkan kain serbannya sebagai tempat duduk Abdullah bin Umi Maktum.

 

{ وما يدريك } يعلمك { لعله يزكى } فيه إدغم التاء في الأصل في الزاي أي يتطهر من الذنوب بما يمسع منك

3. (Tahukah kamu) artinya, mengertikah kamu (barangkali ia ingin membersihkan dirinya) dari dosa-dosa setelah mendengar dari kamu; lafal Yazzakkaa bentuk asalnya adalah Yatazakkaa, kemudian huruf Ta diidgamkan kepada huruf Za sehingga jadilah Yazzakkaa.

 

{ أو يذكر } فيه إدغام التاء في الأصل في الذال أي يتعظ { فتنفعه الذكرى } العظة المسموعة منك وفي قراءة بنصب تنفعه جواب الترجي

4. (Atau dia ingin mendapatkan pelajaran) lafal Yadzdzakkaru bentuk asalnya adalah Yatadzakkaru, kemudian huruf Ta diidgamkan kepada huruf Dzal sehingga jadilah Yadzdzakkaru, artinya mengambil pelajaran dan nasihat (lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya) atau nasihat yang telah didengarnya dari kamu bermanfaat bagi dirinya. Menurut suatu qiraat lafal Fatanfa'ahu dibaca Fatanfa'uhu, yaitu dibaca Nashab karena menjadi Jawab dari Tarajji atau lafal La'allahuu tadi.

 

{ أما من استغنى } بالمال

5. (Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup) karena memiliki harta.


 
{ فأنت له تصدى } وفي قراءة بتشديد الصاد بإدغام التاء الثانية في الأصل فيها : تقبل وتتعرض

6. (Maka kamu melayaninya) atau menerima dan mengajukan tawaranmu; menurut suatu qiraat lafal Tashaddaa dibaca Tashshaddaa yang bentuk asalnya adalah Tatashaddaa, kemudian huruf Ta kedua diidghamkan kepada huruf Shad, sehingga jadilah Tashshaddaa.

 

{ وما عليك أن لا يزكى } يؤمن

7. (Padahal tidak ada celaan atasmu kalau dia tidak membersihkan diri) yakni orang yang serba berkecukupan itu tidak beriman.

 

{ وأما من جاءك يسعى } حال من فاعل جاء

8. (Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera) lafal Yas'aa berkedudukan sebagai Haal atau kata keterangan keadaan bagi Fa'il atau subjek yang terkandung di dalam lafal Jaa-a.

 

{ وهو يخشى } الله حال من فاعل يسعى وهو الأعمى

9. (Sedangkan ia takut) kepada Allah Ta'ala; lafal Yakhsyaa menjadi Haal dari fa'il yang terdapat di dalam lafal Yas'aa, yang dimaksud adalah si orang buta itu atau Abdullah bin Umi Maktum.

 

{ فأنت عنه تلهى } فيه حذف التاء الأخرى في الأصل أي تتشاغل

10. (Maka kamu mengabaikannya) artinya, tiada memperhatikannya sama sekali; lafal Talahhaa asalnya Tatalahhaa, kemudian salah satu dari kedua huruf Ta dibuang, sehingga jadilah Talahhaa.

 

{ كلا } لا تفعل مثل ذلك { إنها } أي السورة أو الآيات { تذكرة } عظة للخلق

11. (Sekali-kali jangan) berbuat demikian, yakni janganlah kamu berbuat hal yang serupa lagi. (Sesungguhnya hal ini) maksudnya, surat ini atau ayat-ayat ini (adalah suatu peringatan) suatu pelajaran bagi makhluk semuanya.

 

{ فمن شاء ذكره } حفظ ذلك فاتعظ به

12. (Maka barang siapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya) atau tentu ia menghafalnya kemudian menjadikannya sebagai nasihat bagi dirinya.

 

{ في صحف } خبر ثان لأنها وما قبله اعتراض { مكرمة } عند الله

13. (Di dalam kitab-kitab) menjadi Khabar yang kedua, karena sesungguhnya ia dan yang sebelumnya berkedudukan sebagai jumlah Mu'taridhah atau kalimat sisipan (yang dimuliakan) di sisi Allah.

 

{ مرفوعة } في السماء { مطهرة } منزهة عن مس الشياطين

14. (Yang ditinggikan) di langit (lagi disucikan) dari sentuhan setan.

 

{ بأيدي سفرة } كتبة ينسخونها من اللوح المحفوظ

15. (Di tangan para penulis) yakni malaikat-malaikat yang menukilnya dari Lauh Mahfudz.

 

{ كرام بررة } مطيعين لله تعالى وهم الملائكة

16. (Yang mulia lagi berbakti) artinya, semuanya taat kepada Allah Ta'ala; mereka itu adalah malaikat-malaikat.

 

{ قتل الإنسان } لعن الكافر { ما أكفره } استفهام توبيخ أي ما حمله على الكفر

17. (Binasalah manusia) maksudnya, terlaknatlah orang kafir itu (alangkah sangat kekafirannya) Istifham atau kata tanya pada ayat ini mengandung makna celaan; makna yang dimaksud, apakah gerangan yang mendorongnya berlaku kafir?

 

{ من أي شيء خلقه } استفهام تقرير ثم بينه فقال :

18. (Dari apakah Allah menciptakannya?) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir. Kemudian Allah menjelaskannya melalui firman berikutnya:

 

{ من نطفة خلقه فقدره } علقة ثم مضغة إلى آخر خلقه

19. (Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya) menjadi 'alaqah, kemudian menjadi segumpal daging hingga akhir penciptaannya.

 

{ ثم السبيل } أي طريق خروجه من بطن أمه { يسره }

20. (Kemudian untuk menempuh jalannya) yakni jalan ia keluar dari perut ibunya (Dia memudahkannya.)

 

{ ثم أماته فأقبره } جعله في قبر يستره

21. (Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur) artinya, Dia menjadikannya berada di dalam kubur yang menutupinya.

 

{ ثم إذا شاء أنشره } للبعث

22. (Kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali) menjadi hidup kembali pada hari berbangkit nanti.

 

{ كلا } حقا { لما يقض } لم يفعل { ما أمره } به ربه

23. (Tidaklah demikian) artinya, benarlah (manusia itu belum melaksanakan) belum mengerjakan (apa yang diperintahkan Allah kepadanya) yakni apa yang telah diperintahkan oleh Rabbnya supaya ia mengerjakannya.

 

{ فلينظر الإنسان } نظر اعتبار { إلى طعامه } كيف قدر ودبر له

24. (Maka hendaklah manusia itu memperhatikan) dengan memasang akalnya (kepada makanannya) bagaimanakah makanan itu diciptakan dan diatur untuknya?

 

{ أنا صببنا الماء } من السحاب { صبا }

25. (Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air) dari awan (dengan sebenar-benarnya.)

 

{ ثم شققنا الأرض } بالنبات { شقا }

26. (Kemudian Kami belah bumi) dengan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh dari dalamnya (dengan sebaik-baiknya.)

 

{ فأنبتنا فيها حبا } كالحنطة والشعير

27. (Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu) seperti biji gandum dan biji jawawut.

 

{ وعنبا وقضبا } هو القت الرطب

28. (Anggur dan sayur-sayuran) atau sayur-mayur.

 

{ وزيتونا ونخلا }

29. (Zaitun dan pohon kurma),

 

{ وحدائق غلبا } بساتين كثيرة الأشجار

30. (dan kebun-kebun yang lebat) yakni kebun-kebun yang banyak pepohonannya.

 

 

{ وفاكهة وأبا } ما ترعاه البهائم وقيل التبن

31. (Dan buah-buahan serta rumput-rumputan) yaitu tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan binatang ternak; tetapi menurut suatu pendapat "Abban" artinya makanan ternak yang berasal dari tangkai atau bulir gandum atau padi dan lain sebagainya yang sejenis.

 

{ متاعا } متعة أو تمتيعا كما تقدم في السورة قبلها { لكم ولأنعامكم } تقدم فيها أيضا

32. (Untuk kesenangan) sebagai kesenangan atau untuk menyenangkan, penafsirannya sebagaimana yang telah disebutkan tadi pada surat sebelumnya (bagi kalian dan bagi binatang-binatang ternak kalian) penafsirannya sama dengan yang terdahulu pada surat sebelumnya.

 

{ فإذا جاءت الصاخة } النفخة الثانية

33. (Dan apabila datang suara yang memekakkan) yakni tiupan sangkakala yang kedua.

 

{ يوم يفر المرء من أخيه }

34. (Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya.)

 

{ وأمه وأبيه }

35. (Dari ibu dan bapaknya.)

 

{ وصاحبته } زوجته { وبنيه } يوم بدل من إذا وجوابها دل عليه

36. (Dari teman hidupnya) yakni istrinya (dan anak-anaknya) lafal Yauma merupakan Badal dari lafal Idzaa, sebagai Jawabnya disimpulkan dari berikut ini.

 

{ لكل امرئ منهم يومئذ شأن يغنيه } حال يشغله عن شأن غيره أي اشتغل كل واحد بنفسه

37. (Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya) yakni keadaan yang membuatnya tidak mengindahkan hal-hal lainnya, atau dengan kata lain setiap orang pada hari itu sibuk dengan urusannya masing-masing.

 

{ وجوه يومئذ مسفرة } مضيئة

38. (Banyak muka pada hari itu berseri-seri) yakni tampak cerah ceria.

 

{ ضاحكة مستبشرة } فرحة وهم المؤمنون

39. (Tertawa dan gembira) atau bergembira, mereka itu adalah orang-orang yang beriman.

 

{ ووجوه يومئذ عليها غبرة } غبار

40. (Dan banyak pula muka pada hari itu tertutup debu) artinya, penuh dengan debu.

 

{ ترهقها } تغشاها { قترة } ظلمة وسواد

41. (Dan ditutup pula) diselimuti pula (oleh kegelapan) dan kepekatan yang menghitam.

 

{ أولئك } أهل هذه الحالة { هم الكفرة الفجرة } أي الجامعون بين الكفر والفجور

42. (Mereka itulah) maksudnya, orang-orang yang keadaannya demikian adalah (orang-orang kafir lagi durhaka) yakni orang-orang yang di dalam dirinya berkumpul kekafiran dan kedurhakaan.

 

Tafsir Al Quran Surah ke-81 At-Takwir, Al-Takwir (Menggulung), 29 ayat

 


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ إذا الشمس كورت } لففت وذهب بنورها

1. (Apabila matahari digulung) dilipat dan sinarnya menjadi lenyap.

 

{ وإذا النجوم انكدرت } انقضت وتساقطت على الأرض

2. (Dan apabila bintang-bintang berjatuhan) menukik berjatuhan ke bumi.

 

{ وإذا الجبال سيرت } ذهب بها عن وجه الأرض فصارت هباء منبثا

3. (Dan apabila gunung-gunung dihancurkan) dilenyapkan dari muka bumi dan menjadi debu yang beterbangan.

 

{ وإذا العشار } النوق الحوامل { عطلت } تركت بلا راع أو بلا حلب لما دهاهم من الأمر وإن لم يكن مال أعجب إليهم منها

4. (Dan apabila unta-unta yang bunting) unta-unta yang sedang bunting (ditinggalkan) dibiarkan begitu saja tanpa penggembala atau tanpa diperah susunya, karena mereka disibukkan oleh peristiwa yang dahsyat, sehingga mereka lupa akan segala-galanya. Sesungguhnya unta yang sedang bunting itu merupakan harta yang paling berharga di kalangan mereka.

 

{ وإذا الوحوش حشرت } جمعت بعد البعث ليقتص لبعض من بعض ثم تصير ترابا

5. (Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan) yakni dikumpulkan sesudah dibangkitkan; dimaksud untuk diadakan pembalasan hukum kisas; sebagian di antara mereka mengkisas sebagian yang lain, kemudian setelah selesai, menjadi tanah semuanya.

 

{ وإذا البحار سجرت } بالتخفيف والتشديد : أوقدت فصارت نارا

6. (Dan apabila lautan dinyalakan) lafal ini dapat dibaca Sujjirat, dan Sujirat, artinya dinyalakan sehingga lautan itu menjadi api.

 

{ وإذا النفوس زوجت } قرنت بأجسادها

7. (Dan apabila ruh-ruh dipertemukan) dengan jasadnya masing-masing.

 

{ وإذا الموؤدة } الجارية تدفن حية خوف العار والحاجة { سئلت } تبكيتا لقاتلها

8. (Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup) karena takut tercela mempunyai anak perempuan dan takut jatuh miskin (ditanya) untuk menjelek-jelekkan pelakunya.

 

{ بأي ذنب قتلت } وقرئ بكسر التاء حكاية لما تخاطب به وجوابها أن تقول : قتلت بلا ذنب

9. (Karena dosa apakah dia dibunuh) dibaca Qutilat karena mengisahkan suatu dialog, jawab bayi-bayi perempuan itu; kami dibunuh tanpa dosa.

 

{ وإذا الصحف نشرت }

10. (Dan apabila catatan-catatan) yakni, catatan-catatan amal perbuatan (dibuka) dapat dibaca Nusyirat dan Nusysyirat; artinya dibuka dan dibeberkan.

 

{ وإذا السماء كشطت } نزعت عن أماكنها كما ينزع الجلد عن الشاة

11. (Dan apabila langit dilenyapkan) yakni dicabut dari tempatnya sebagaimana dicabutnya kulit domba.

 

{ وإذا الجحيم } النار { سعرت } بالتخفيف والتشديد أججت

12. (Dan apabila Jahim) yaitu neraka (dinyalakan) apinya dibesarkan; dapat dibaca Su''irat dan Su'irat.

 

{ وإذا الجنة أزلفت } قربت لأهلها ليدخلوها وجواب إذا أول السورة وما عطف عليها

13. (Dan apabila surga didekatkan) didekatkan dan diperlihatkan kepada calon-calon penghuninya supaya mereka masuk ke dalamnya. Jawab dari Idzaa pada awal surat ini beserta lafal-lafal lainnya yang di'athafkan kepadanya ialah:

 

{ علمت نفس } كل نفس وقت هذه المذكورات وهو يوم القيامة { ما أحضرت } من خير وشر

14. (Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui) artinya setiap jiwa akan mengetahui waktu terjadinya hal-hal tersebut, yaitu hari kiamat (apa yang telah dikerjakannya) yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruknya.

 

{ فلا أقسم } لا زائدة { بالخنس }

15. (Sungguh, Aku bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah (dengan bintang-bintang)

 

 

{ الجوار الكنس } هي النجوم الخمسة : زحل والمشتري والمريخ والزهرة وعطارد تخنس بضم النون أي ترجع في مجراها وراءها بينما نرى النجم في آخر البرج إذ كر راجعا إلى أوله وتكنس بكسر النون : تدخل في كنائسها أي تغيب في المواضع التي تغيب فيها

16. (yang beredar dan yang terbenam) yang dimaksud adalah bintang-bintang yang lima, yaitu: Uranus, Yupiter, Mars, Venus dan Pluto. Takhnusu artinya kembali beredar pada garis edarnya ke belakang, terlihat bintang-bintang itu berada di akhir garis edarnya, lalu kembali ke belakang yaitu tempat semula. Lafal Taknisu artinya yang masuk ke dalam kandangnya; maksudnya bintang-bintang tersebut terbenam ke tempat biasa terbenamnya.

 

{ والليل إذا عسعس } أقبل بظلامه أو أدبر

17. (Dan demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya) maksudnya, hampir berpisah dengan kegelapannya, atau pergi meninggalkan kegelapannya.

 

{ والصبح إذا تنفس } امتد حتى يصير نهارا بينا

18. (Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing) yakni mulai menampakkan sinarnya hingga menjadi terang-benderang siang hari.

 

{ إنه } أي القرآن { لقول رسول كريم } على الله تعالى وهو جبريل أضيف إليه لنزوله به

19. (Sesungguhnya ia) yakni Alquran itu (benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia) yakni, dimuliakan oleh Allah, dia adalah malaikat Jibril. Lafal Al-Qaul dimudhafkan kepada lafal Rasuulin karena Al-Qaul atau firman itu dibawa turun olehnya.

 

{ ذي قوة } أي شديد القوى { عند ذي العرش } أي الله تعالى { مكين } ذي مكانة متعلق به عند

20. (Yang mempunyai kekuatan) yang sangat kuat (di sisi Yang mempunyai 'Arasy) yakni Allah Ta'ala (dia mempunyai kedudukan yang tinggi) lafal 'Inda Dzil 'Arsyi berta'alluq kepada lafal ayat ini. Jelasnya, dia mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang mempunyai Arasy

 

{ مطاع ثم } تطيعه الملائكة في السماوات { أمين } على الوحي

21. (Yang ditaati di sana) yakni dia ditaati oleh semua malaikat yang di langit (lagi dipercaya) untuk menurunkan wahyu.

 

{ وما صاحبكم } محمد صلى الله عليه و سلم عطف على إنه إلى آخر المقسم عليه { بمجنون } كما زعمتم

22. (Dan teman kalian itu sekali-kali bukanlah) yakni Nabi Muhammad SAW Di'athafkan kepada lafal Innahuu hingga seterusnya (orang yang gila) sebagaimana yang kalian tuduhkan kepadanya.

 

{ ولقد رآه } رأى محمد صلى الله عليه و سلم جبريل على صورته التي خلق عليها { بالأفق المبين } البين وهو الأعلى بناحية المشرق

23. (Dan sesungguhnya dia telah melihatnya) yakni, Nabi Muhammad SAW telah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya (di ufuk yang terang) yang jelas yaitu, di ketinggian ufuk sebelah timur.

 

{ وما هو } محمد صلى الله عليه و سلم { على الغيب } ما غاب من الوحي وخبر السماء { بضنين } أي بمتهم وفي قراءة بالضاد أي ببخيل فينتقض شيئا منه

24. (Dan bukanlah dia) Nabi Muhammad SAW (terhadap perkara yang gaib) hal-hal yang gaib berupa wahyu dan berita dari langit (sebagai seseorang yang dituduh) membuat-buatnya, ini berdasarkan qiraat yang membacanya Zhaniin dengan memakai huruf Zha. Menurut suatu qiraat dibaca Dhaniin dengan memakai huruf Dhadh; artinya seorang yang bakhil untuk menerangkannya, lalu karenanya ia mengurangi sesuatu daripada wahyu dan berita dari langit tersebut.

 

{ وما هو } أي القرآن { بقول شيطان } مسترق السمع { رجيم } مرجوم

25. (Dan dia itu bukanlah) yakni, Alquran itu (perkataan setan) artinya hasil curiannya (yang terkutuk) yang dirajam.

 

{ فأين تذهبون } فبأي طريق تسلكون في إنكارهم القرآن وإعراضكم عنه

26. (Maka ke manakah kalian akan pergi?) maksudnya jalan apakah yang kalian tempuh untuk ingkar kepada Alquran dan berpaling daripadanya?

 

{ إن } ما { هو إلا ذكر } عظة { للعالمين } الإنس والجن

27. (Tiada lain) tidak lain (Alquran itu hanyalah peringatan) atau pelajaran (bagi semesta alam) yakni, manusia dan jin.

 

{ لمن شاء منكم } بدل من العالمين بإعادة الجار { أن يستقيم } باتباع الحق

28. (Yaitu bagi siapa di antara kalian yang mau) lafal ayat ini berkedudukan menjadi Badal dari lafal Al-'Aalamiina dengan mengulangi huruf Jarr-nya (menempuh jalan yang lurus) yaitu mengikuti perkara yang hak.

 

{ وما تشاؤون } الاستقامة على الحق { إلا أن يشاء الله رب العالمين } الخلائق استقامتكم عليه

29. (Dan kalian tidak dapat menghendaki) menempuh jalan yang hak itu (kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam) barulah kalian dapat menempuh jalan itu. Lafal Al-'Aalamiina artinya mencakup semua makhluk. 

 

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama