Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah ke-33 Al-Ahzab (Golongan yang Bersekutu), 70 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ يا
أيها النبي اتق الله } دم على تقواه { ولا تطع الكافرين والمنافقين } فيما يخالف
شريعتك { إن الله كان عليما } بما يكون قبل كونه { حكيما } فيما يخلقه
1. (Hai Nabi!
Bertakwalah kepada Allah) teguhkanlah dirimu dalam bertakwa kepada Allah (dan
janganlah kamu menuruti keinginan orang-orang kafir dan orang-orang munafik)
dalam hal-hal yang bertentangan dengan syariatmu. (Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui) apa yang akan terjadi sebelumnya (lagi Maha Bijaksana) di dalam
mengatur urusan makhluk-Nya.
{ واتبع
ما يوحى إليك من ربك } أي القرآن { إن الله كان بما تعملون خبيرا } وفي قراءة
بالتحتانية
2. (Dan
ikutilah apa yang diwahyukan Rabbmu kepadamu) yaitu Alquran. (Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) menurut suatu qiraat
lafal ta'maluuna dibaca ya'maluuna.
{ وتوكل
على الله } في أمرك { وكفى بالله وكيلا } حافظا لك وأمته تبع له في ذلك كله
3. (Dan
bertawakallah kepada Allah) di dalam urusanmu. (Dan cukuplah Allah sebagai
pemelihara) dirimu; sehubungan dengan hal ini, umat Nabi SAW mengikut kepadanya.
{ ما جعل
الله لرجل من قلبين في جوفه } ردا على من قال من الكفار إن له قلبين يعقل بكل
منهما أفضل من عقل محمد { وما جعل أزواجكم اللائي } بهمزة وياء وبلا ياء { تظهرون
} بلا ألف قبل الهاء وبها والتاء الثانية في الأصل مدغمة في الظاء { منهن } يقول
الواحد مثلا لزوجته أنت علي كظهر أمي { أمهاتكم } أي كالأمهات في تحريمها بذلك
المعد في الجاهلية طلاقا وإنما تجب به الكفارة بشرطه كما ذكر في سورة المجادلة {
وما جعل أدعياءكم } جمع دعي وهو من يدعي لغير أبيه ابنا له { أبناءكم } حقيقة {
ذلكم قولكم بأفواهكم } أي اليهود والمنافقين قالوا لما تزوج النبي صلى الله عليه و
سلم زينب بنت جحش التي كانت امرأة زيد ابن حارثة الذي تبناه النبي صلى الله عليه و
سلم قالوا : تزوج محمد امرأة ابنه فأكذبهم الله تعالى في ذلك { والله يقول الحق }
في ذلك { وهو يهدي السبيل } سبيل الحق
4. (Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya) firman ini sebagai sanggahan terhadap sebagian orang-orang kafir yang mengatakan, bahwa dia memiliki dua hati; yang masing-masingnya mempunyai kesadaran yang lebih utama daripada kesadaran yang dimiliki oleh Muhammad (dan Dia tidak menjadikan istri-istri kalian yang) lafal allaa-iy dapat pula dibaca allaa-i (kalian zihari) dapat dibaca tuzhhiruuna dan tuzhaahiruuna (mereka itu) misalnya seseorang berkata kepada istrinya, "Menurutku kamu bagaikan punggung ibuku," (sebagai ibu kalian) yakni mereka diharamkan oleh kalian seperti terhadap ibu kalian sendiri, hal ini di zaman jahiliah dianggap sebagai talak. Zihar hanya mewajibkan membayar kifarat dengan persyaratannya yang akan disebutkan di dalam surah Al-Mujadilah (dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkat kalian) lafal ad'iyaa adalah bentuk jamak dari lafal da'iyyun, artinya adalah anak angkat (sebagai anak kandung kalian sendiri) yakni anak yang sesungguhnya bagi kalian. (Yang demikian itu hanyalah perkataan kalian di mulut kalian saja.) Sewaktu Nabi saw. menikahi Zainab binti Jahsy yang dahulunya adalah bekas istri Zaid bin Haritsah, anak angkat Nabi SAW, orang-orang Yahudi dan munafik mengatakan, "Muhammad telah mengawini bekas istri anaknya sendiri." Maka Allah Ta'ala mendustakan mereka. (Dan Allah mengatakan yang sebenarnya) (dan Dia menunjukkan jalan) yang benar.
لكن { ادعوهم لآبائهم
هو أقسط } أعدل { عند الله فإن لم تعلموا آباءهم فإخوانكم في الدين ومواليكم } بنو
عمكم { وليس عليكم جناح فيما أخطأتم به } في ذلك { ولكن } في { ما تعمدت قلوبكم }
فيه هو بعد النهي { وكان الله غفورا } لما كان من قولكم قبل النهي { رحيما } بكم
في ذلك
5. Tetapi
(panggillah mereka dengan memakai nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih
pertengahan) lebih adil (pada sisi Allah, dan jika kalian tidak mengetahui
bapak-bapak mereka, maka saudara-saudara kalian seagama dan maula-maula kalian)
yaitu anak-anak paman kalian. (Dan tidak ada dosa atas kalian terhadap apa yang
kalian khilaf padanya) dalam hal tersebut (tetapi) yang berdosa itu ialah (apa
yang disengaja oleh hati kalian) sesudah adanya larangan. (Dan adalah Allah
Maha Pengampun) atas apa yang terlanjur kalian katakan sebelum adanya larangan
(lagi Maha Penyayang) kepada kalian.
{ النبي
أولى بالمؤمنين من أنفسهم } فيما دعاهم إليه ودعتهم أنفسهم إلى خلافه { وأزواجه
أمهاتهم } في حرمة نكاحهن عليهم { وأولو الأرحام } ذوو القرابات { بعضهم أولى ببعض
} في الإرث { في كتاب الله من المؤمنين والمهاجرين } أي من ارث بالإيمان والهجرة
الذي كان أول الإسلام فنسخ { إلا } لكن { أن تفعلوا إلى أوليائكم معروفا } بوصية
فجائز { كان ذلك } أي نسخ الإرث بالإيمان والهجرة بإرث ذوي الأرحام { في الكتاب
مسطورا } وأريد بالكتاب في الموضعين اللوح المحفوظ
6. (Nabi itu
lebih utama bagi orang-orang mukminin dari diri mereka sendiri) maksudnya apa
yang diserukan oleh Nabi SAW agar mereka melakukannya, dan apa
yang diserukan oleh hawa nafsu mereka agar mereka melanggarnya, maka seruan
Nabilah yang harus lebih diutamakan daripada kehendak diri mereka sendiri (dan
istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka) haram untuk dinikahi oleh mereka. (Dan
orang-orang yang mempunyai hubungan darah) yakni kaum kerabat (satu sama lain
lebih berhak) waris-mewarisi (di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmin
dan orang-orang Muhajirin) daripada waris-mewarisi berdasarkan saudara seiman
dan berhijrah yang berlangsung pada permulaan Islam, kemudian dimansukh oleh
ayat ini (kecuali) tetapi (kalau kalian mau berbuat baik kepada saudara-saudara
kalian seagama) melalui wasiat, masih tetap diperbolehkan. (Adalah yang
demikian itu) yaitu dihapusnya hukum waris-mewarisi karena seiman dan hijrah
dengan hubungan kekerabatan (telah tertulis di dalam Alkitab) Alkitab yang
dimaksud di dalam dua tempat pada ayat ini adalah Lauh Mahfudz.
{ و }
أذكر { إذ أخذنا من النبيين ميثاقهم } حين أخرجوا من صلب آدم كالذر جمع ذرة وهي
أصغر النمل { ومنك ومن نوح وإبراهيم وموسى وعيسى ابن مريم } بأن يعبدوا الله
ويدعوا إلى عبادته وذكر الخمسة من عطف الخاص على العام { وأخذنا منهم ميثاقا غليظا
} شديدا بالوفاء وهو اليمين بالله تعالى ثم أخذ الميثاق
7. (Dan)
ingatlah (ketika Kami mengambil dari nabi-nabi perjanjian mereka) ketika mereka
dikeluarkan dari tulang sulbi Adam sebagaimana benda yang paling kecil
layaknya. Lafal adz-dzurri bentuk jamak dari lafal dzurrah artinya semut yang
paling kecil (dan dari kamu sendiri, dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra
Maryam) hendaknya mereka menyembah Allah dan menyeru supaya beribadah
kepada-Nya. Disebutkannya kelima nabi ini termasuk mengathafkan sesuatu kepada
bagiannya (dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh) janji
yang sangat berat untuk melaksanakan apa-apa yang harus mereka pikul, yakni
bersumpah atas nama Allah, kemudian perjanjian itu diambil oleh-Nya.
{ ليسأل
} الله { الصادقين عن صدقهم } في تبليغ الرسالة تكبيتا للكافرين بهم { وأعد }
تعالى { للكافرين } بهم { عذابا أليما } مؤلما هو عطف على أخذنا
8. (Agar Dia menanyakan) yakni Allah (kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka) di dalam menyampaikan risalahnya; hal ini dimaksudkan sebagai celaan terhadap orang-orang yang kafir kepada para nabi (dan Dia menyediakan) yakni Allah Ta'ala (bagi orang-orang kafir) terhadap para nabi (siksa yang pedih) yang menyakitkan. Lafal wa a'adda diathafkan pada lafal akhadznaa.
{ يا
أيها الذين آمنوا اذكروا نعمة الله عليكم إذ جاءتكم جنود } من الكفار متحزبون أيام
حفر الخندق { فأرسلنا عليهم ريحا وجنودا لم تروها } من الملائكة { وكان الله بما
تعملون } بالتاء من حفر الخندق وبالياء من تحزيب المشركين { بصيرا }
9. (Hai
orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah yang telah dikaruniakan
kepada kalian ketika datang kepada kalian tentara-tentara) orang-orang kafir
yang bersekutu sewaktu perang Khandaq (lalu Kami kirimkan kepada mereka angin
topan dan tentara yang kalian tidak dapat melihatnya) yakni bala tentara
malaikat. (Dan adalah Allah terhadap apa yang kalian kerjakan) kalau dibaca
ta'maluuna yang dimaksud adalah bekerja menggali parit, dan kalau dibaca
ya'maluuna yang dimaksud adalah mereka yang bersekutu yaitu kaum musyrikin
(Maha Melihat.)
{ إذ
جاءوكم من فوقكم ومن أسفل منكم } من أعلى الوادي وأسفله من المشرق والمغرب { وإذ
زاغت الأبصار } مالت عن كل شيء إلى عدوها من كل جانب { وبلغت القلوب الحناجر } جمع
حنجرة وهي منتهى الحلقوم من شدة الخوف { وتظنون بالله الظنونا } المختلفة بالنصر
واليأس
10. (Yaitu
ketika mereka datang kepada kalian dari atas dan dari bawah kalian) dari lembah
bagian atas dan bawah, datang dari arah timur dan barat (dan ketika tidak tetap
lagi penglihatan) perhatiannya hanya tertuju kepada musuh saja yang datang dari
berbagai penjuru (dan hati kalian naik menyesak sampai tenggorokan) lafal
hanaajir bentuk jamak dari lafal hanjarah, artinya adalah tenggorokan,
diungkapkan demikian karena takut yang amat sangat (dan kalian menyangka
terhadap Allah dengan bermacam-macam sangkaan) dengan berbagai macam prasangka,
apakah mendapat pertolongan ataukah tidak, sehingga putus harapan dari
pertolongan-Nya.
{ هنالك
ابتلي المؤمنون } اختبروا ليتبين المخلص من غيره { وزلزلوا } حركوا { زلزالا شديدا
} من شدة الفزع
11. (Di situlah
diuji orang-orang Mukmin) mereka mendapat cobaan supaya menjadi jelas, siapakah
orang Mukmin yang benar-benar dan siapakah yang gadungan (dan hati mereka
diguncang) berdegup-degup (dengan guncangan yang sangat) disebabkan ketakutan
yang sangat mencekam mereka.
{ و }
اذكر { إذ يقول المنافقون والذين في قلوبهم مرض } ضعف اعتقاد { ما وعدنا الله
ورسوله } بالنصر { إلا غرورا } باطلا
12. (Dan)
ingatlah (ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam
hatinya berkata) yakni penyakit lemah keyakinannya: ("Allah dan rasul-Nya
tidak menjanjikan kepada kami) akan mendapat pertolongan Allah (melainkan tipu
daya.") kedustaan belaka.
{ وإذ
قالت طائفة منهم } أي المنافقون { يا أهل يثرب } هي أرض المدينة ولم تصرف للعلمية
ووزن الفعل { لا مقام لكم } بضم الميم وفتحها : أي لا إقامة ولا مكانة { فارجعوا }
إلى منازلكم من المدينة وكانوا خرجوا مع النبي صلى الله عليه و سلم إلى سلع جبل
خارج المدينة للقتال { ويستأذن فريق منهم النبي } في الرجوع { يقولون إن بيوتنا
عورة } غير حصينة يخشى عليها قال تعالى : { وما هي بعورة إن } ما { يريدون إلا
فرارا } من القتال
13. (Dan ketika berkata segolongan di antara mereka) yakni orang-orang munafik ("Hai penduduk Yatsrib!) Yatsrib adalah nama kedua kota Madinah; tidak menerima tanwin karena 'illat 'alamiyah dan wazan fi'il (Tidak ada tempat bagi kalian) dapat dibaca muqaama dan maqaama, artinya tidak ada tempat tinggal bagi kalian (maka kembalilah kalian") ke tempat-tempat tinggal kalian di Madinah, yang pada waktu itu kaum Muslimin telah berangkat keluar bersama dengan Nabi SAW ke salah satu lereng bukit di luar kota Madinah untuk menyambut kedatangan musuh. (Dan sebagian dari mereka minta izin kepada nabi) untuk kembali pulang (seraya berkata, "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka.") Tidak ada penjaganya sehingga keadaannya sangat mengkhawatirkan. Maka Allah Ta'ala berfirman: (Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, tidak lain) (mereka hanya hendak lari) dari medan perang.
{ ولو
دخلت } أي المدينة { عليهم من أقطارها } نواحيها { ثم سئلوا } أي سألهم الداخلون {
الفتنة } الشرك { لأتوها } بالمد والقصر أي أعطوها وفعلوها { وما تلبثوا بها إلا
يسيرا }
14. (Kalau
diserang) kota Madinah (dari segala penjuru) dari segala arahnya (kemudian
diminta kepada mereka) yakni mereka diminta oleh orang-orang yang menyerang
mereka (supaya murtad) supaya musyrik (niscaya mereka mengerjakannya) niscaya
mereka menuruti kemauannya; lafal ayat ini huruf hamzahnya dapat dibaca panjang
sehingga bacaannya menjadi la-aatauhaa dan dapat dibaca pendek sehingga
bacaannya menjadi la-atauhaa (dan mereka tidak akan bertangguh untuk murtad itu
melainkan dalam waktu yang singkat).
{ ولقد
كانوا عاهدوا الله من قبل لا يولون الأدبار وكان عهد الله مسؤولا } عن الوفاء به
15. (Dan
sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah dahulu, mereka
tidak akan berbalik ke belakang/mundur. Dan adalah perjanjian dengan Allah akan
diminta pertanggungjawabannya) tentang pelaksanaannya.
{ قل لن
ينفعكم الفرار إن فررتم من الموت أو القتل وإذا } إن فررتم { لا تمتعون } في
الدنيا بعد فراركم { إلا قليلا } بقية آجالكم
16.
(Katakanlah, "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagi kalian, jika
kalian melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika kalian) melarikan
diri (kalian tidak dapat bersenang-senang) di dunia ini sesudah kalian
melarikan diri (melainkan hanya sebentar.") Yakni hanyalah sebatas sisa
umur kalian.
{ قل من
ذا الذي يعصمكم } يجيركم { من الله إن أراد بكم سوءا } هلاكا وهزيمة { أو } يصيبكم
بسوء إن { أراد } الله { بكم رحمة } خيرا { ولا يجدون لهم من دون الله } أي غيره {
وليا } ينفعهم { ولا نصيرا } يدفع الضر عنهم
17.
(Katakanlah! "Siapakah yang dapat melindungi kalian) yang dapat
menyelamatkan kalian (dari takdir Allah jika Dia menghendaki bencana atas
kalian) kebinasaan dan kekalahan (atau) siapakah yang dapat menimpakan
keburukan kepada kalian jika (telah menghendaki) Allah (atas diri kalian
rahmat) yakni kebaikan. (Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi
mereka selain Allah) (pelindung) yang bermanfaat bagi diri mereka (dan tidak
pula penolong.") yang dapat menolak marabahaya dari diri mereka.
{ قد
يعلم الله المعوقين } المثبطين { منكم والقائلين لإخوانهم هلم } تعالوا { إلينا
ولا يأتون البأس } القتال { إلا قليلا } رياء وسمعة
18. (Sesungguhnya
Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi) yang menghambat (di
antara kalian dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya,
"Marilah) kemarilah (kepada kami." Dan mereka tidak mendatangi
peperangan) pertempuran (melainkan hanya sebentar) hanya ingin pamer dan cari
muka.
{ أشحة
عليكم } بالمعاونة جمع شحيح وهو حال من ضمير يأتون { فإذا جاء الخوف رأيتهم ينظرون
إليك تدور أعينهم كالذي } كنظر أو كدوران الذي { يغشى عليه من الموت } أي سكراته {
فإذا ذهب الخوف } وحيزت الغنائم { سلقوكم } آذوكم أو ضربوكم { بألسنة حداد أشحة
على الخير } أي الغنيمة يطلبونها { أولئك لم يؤمنوا } حقيقة { فأحبط الله أعمالهم
وكان ذلك } الإحباط { على الله يسيرا } بإرادته
19. (Mereka
bakhil terhadap kalian) maksudnya sangat perhitungan dalam menolong dan
membantu kalian. Lafal asyihhatan bentuk jamak dari lafal syahiihun;
berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan keadaan dari dhamir yang
terkandung di dalam lafal ya'tuuna (apabila datang ketakutan, kamu lihat mereka
itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti) penglihatan
atau seperti terbeliaknya (orang yang pingsan karena akan mati) yaitu orang
yang sedang sekarat maut (dan apabila ketakutan telah hilang) harta-harta
rampasan telah diperoleh kaum Muslimin (mereka mencaci kalian) menyakiti kalian
atau memukul kalian (dengan lidah yang tajam, sedangkan mereka bakhil untuk
berbuat kebaikan) atas harta rampasan yang telah diperolehnya. (Mereka itu
tidak beriman) sesungguhnya (maka Allah menghapus pahala amal mereka. Dan yang
demikian itu) penghapusan pahala amal perbuatan itu (adalah mudah bagi Allah)
dengan kehendak-Nya.
{ يحسبون
الأحزاب } من الكفار { لم يذهبوا } إلى مكة لخوفهم منهم { وإن يأت الأحزاب } كرة
أخرى { يودوا } يتمنوا { لو أنهم بادون في الأعراب } أي كائنون في البادية {
يسألون عن أنبائكم } أخباركم مع الكفار { ولو كانوا فيكم } هذه الكرة { ما قاتلوا
إلا قليلا } رياء وخوفا من التعيير
20. (Mereka
mengira golongan-golongan yang bersekutu itu) yaitu orang-orang kafir (belum
pergi) maksudnya belum kembali ke Mekah disebabkan perasaan takut mereka terhadapnya
(dan jika golongan-golongan yang bersekutu itu datang kembali) mengadakan
serangan ulang (niscaya mereka ingin) mengharapkan (berada di dusun-dusun
bersama orang-orang Arab badui) berada di tengah-tengah mereka di perkampungan
(sambil menanya-nanya tentang berita-berita kalian) yakni kabar kalian beserta
orang-orang kafir yang menyerang kalian. (Dan sekiranya mereka berada bersama
kalian) di dalam serangan kali ini (mereka tidak akan berperang melainkan
sebentar saja) hanya karena pamer dan takut dicela sebab tidak ikut berperang.
{ لقد
كان لكم في رسول الله أسوة } بكسر الهمزة وضمها { حسنة } اقتداء به في القتال
والثبات في مواطنه { لمن } بدل من لكم { كان يرجو الله } يخافه { واليوم الآخر
وذكر الله كثيرا } بخلاف من ليس كذلك
21.
(Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagi kalian)
dapat dibaca iswatun dan uswatun (yang baik) untuk diikuti dalam hal berperang
dan keteguhan serta kesabarannya, yang masing-masing diterapkan pada
tempat-tempatnya (bagi orang) lafal ayat ini berkedudukan menjadi badal dari
lafal lakum (yang mengharap rahmat Allah) yakni takut kepada-Nya (dan hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah) berbeda halnya dengan orang-orang yang
selain mereka.
{ ولما
رأى المؤمنون الأحزاب } من الكفار { قالوا هذا ما وعدنا الله ورسوله } من الإبتلاء
والنصر { وصدق الله ورسوله } في الوعد { وما زادهم } ذلك { إلا إيمانا } تصديقا
بوعد الله { وتسليما } لأمره
22. (Dan
tatkala orang-orang Mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu) yang
terdiri dari orang-orang kafir (mereka berkata, "Inilah yang dijanjikan
Allah dan Rasul-Nya kepada kita.") Yakni cobaan dan pertolongan dari
Allah. (Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya) tentang yang dijanjikannya. (Dan yang
demikian itu tidaklah menambah kepada mereka) (kecuali iman) percaya mereka akan
janji Allah (dan ketundukan) kepada perintah-Nya.
{ من
المؤمنين رجال صدقوا ما عاهدوا الله عليه } من الثبات مع النبي صلى الله عليه و
سلم { فمنهم من قضى نحبه } مات أو قتل في سبيل الله { ومنهم من ينتظر } ذلك { وما
بدلوا تبديلا } في العهد وهم بخلاف حال المنافقين
23. (Di antara
orang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa-apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah) yaitu gigih bertahan bersama dengan Nabi SAW (maka di antara mereka ada yang
gugur) mati atau terbunuh di jalan Allah (dan di antara mereka ada pula yang
menunggu-nunggu) hal tersebut (dan mereka sedikit pun tidak mengubah) janjinya,
berbeda halnya dengan orang-orang munafik.
{ ليجزي
الله الصادقين بصدقهم ويعذب المنافقين إن شاء } بأن يميتهم على نفاقهم { أو يتوب
عليهم إن الله كان غفورا } لمن تاب { رحيما } به
24. (Supaya
Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya,
dan menyiksa orang-orang munafik jika dikehendaki-Nya) seumpamanya Dia
mematikan mereka dalam kemunafikannya (atau menerima tobat mereka. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Pengampun) (lagi Maha Penyayang) kepada orang yang bertobat
kepada-Nya.
{ ورد
الله الذين كفروا } أي الأحزاب { بغيظهم لم ينالوا خيرا } مرادهم من الظفر
بالمؤمنين { وكفى الله المؤمنين القتال } بالريح والملائكة { وكان الله قويا } على
إيجاد ما يريده { عزيزا } غالبا على أمره
25. (Dan Allah
menghalau orang-orang yang kafir itu) yakni golongan-golongan yang bersekutu
itu (yang keadaan mereka penuh kejengkelan, lagi mereka tidak memperoleh
keuntungan apa pun) maksudnya tidak memperoleh kemenangan atas orang-orang
Mukmin. (Dan Allah menghindarkan orang-orang Mukmin dari peperangan) dengan
mengirimkan angin besar dan para malaikat kepada golongan-golongan yang
bersekutu. (Dan adalah Allah Maha Kuat) untuk mewujudkan apa yang
dikehendaki-Nya (lagi Maha Perkasa) Maha Menang atas semua perkara-Nya.
{ وأنزل
الذين ظاهروهم من أهل الكتاب } أي قريظة { من صياصيهم } حصونهم جمع صيصة وهو ما
يتحصن به { وقذف في قلوبهم الرعب } الخوف { فريقا تقتلون } منهم وهم المقاتلة {
وتأسرون فريقا } منهم أي الذراري
26. (Dan Dia
menurunkan orang-orang ahli kitab yang membantu golongan-golongan yang
bersekutu) yang dimaksud adalah Bani Quraizhah (dari benteng-benteng mereka)
lafal shayaashi bentuk jamak dari lafal shaishatun, artinya adalah benteng
tempat berlindung (dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka) yaitu
rasa ngeri (sebagian mereka kalian bunuh) sebagian dari mereka terbunuh oleh
kalian, yaitu mereka yang berperang (dan sebagian yang lain kalian tawan) yaitu
kaum wanita dan anak-anaknya.
{
وأورثكم أرضهم وديارهم وأموالهم وأرضا لم تطئوها } بعد وهي خيبر أخذت بعد قريظة {
وكان الله على كل شيء قديرا }
27. (Dan Dia
mewariskan kepada kalian tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka dan
demikian pula tanah yang belum kalian injak) sebelumnya, yaitu tanah Khaibar,
yang direbut sesudah Quraizhah. (Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala
sesuatu.)
{ يا
أيها النبي قل لأزواجك } وهن تسع وطلبن منه من زينة الدنيا ما ليس عنده { إن كنتن
تردن الحياة الدنيا وزينتها فتعالين أمتعكن } أي متعة الطلاق { وأسرحكن سراحا
جميلا } أطلقكن من غير ضرار
28. (Hai Nabi!
Katakanlah kepada istri-istrimu) yang pada saat itu jumlah mereka ada sembilan
orang; mereka meminta kepada Nabi SAW perhiasan duniawi yang tidak
dipunyai oleh beliau: ("Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan
perhiasannya, maka marilah supaya diberikan kepada kalian mut`ah) yakni mut`ah
talak (dan aku ceraikan kalian dengan cara yang baik) aku ceraikan kalian tanpa
menimbulkan kemudaratan.
{ وإن
كنتن تردن الله ورسوله والدار الآخرة } أي الجنة { فإن الله أعد للمحسنات منكن }
بإرادة الآخرة { أجرا عظيما } أي الجنة فاخترن الآخرة على الدنيا
29. (Dan jika
kamu sekalian menghendaki keridaan Allah dan Rasul-Nya serta kesenangan di
negeri akhirat) yakni surga (maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa
yang berbuat baik di antara kalian) yang menghendaki pahala di akhirat (pahala
yang besar.") yaitu surga. Maka mereka memilih pahala di akhirat daripada
pahala di dunia.
{ يا
نساء النبي من يأت منكن بفاحشة مبينة } بفتح الياء وكسرها أي بينت أو هي بينة {
يضاعف } وفي قراءة يضعف بالتشديد وفي أخرى نضعف بالنون معه ونصب العذاب { لها
العذاب ضعفين } ضعفي عذاب غيرهن أي مثليه { وكان ذلك على الله يسيرا }
30. (Hai
istri-istri nabi, siapa-siapa di antara kalian yang mengerjakan perbuatan keji
yang nyata) Mubayyanatin dapat dibaca Mubayyinatin, artinya yang terang atau
jelas (niscaya akan dilipat gandakan) menurut suatu qiraat dibaca Yudha'-'af
dan menurut qiraat lainnya dibaca Nudhaa'af kemudian lafal Al 'Adzaabu dibaca
Nashab sehingga menjadi Al 'Adzaaba (siksaan kepadanya dua kali lipat) dua kali
lipat siksaan yang diterima oleh orang-orang selain kalian. (Dan adalah yang
demikian itu mudah bagi Allah.)
{ ومن
يقنت } يطع { منكن لله ورسوله وتعمل صالحا نؤتها أجرها مرتين } أي مثلي ثواب غيرهن
من النساء وفي قراءة بالتحتانية في تعمل ونؤتها { وأعتدنا لها رزقا كريما } في
الجنة زيادة
31. (Dan barang
siapa yang tetap taat) tetap setia (di antara kalian kepada Allah dan Rasul-Nya
dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dua kali
lipat) dua kali lipat pahala yang diterima oleh wanita-wanita yang taat selain
kalian. Dan menurut suatu qiraat lafal Ta'malu dan Nu'tihaa dibaca Ya'malu dan
Yu'tihaa (dan Kami sediakan baginya rezeki yang mulia) di surga sebagai
tambahan pahalanya.
{ يا
نساء النبي لستن كأحد } كجماعة { من النساء إن اتقيتن } الله فإنكن أعظم { فلا
تخضعن بالقول } للرجال { فيطمع الذي في قلبه مرض } نفاق { وقلن قولا معروفا } من
غير خضوع
32. (Hai
istri-istri Nabi! Kamu sekalian tidaklah seperti seseorang) yakni segolongan
(di antara wanita yang lain, jika kalian bertakwa) kepada Allah, karena
sesungguhnya kalian adalah wanita-wanita yang agung. (Maka janganlah kalian
tunduk dalam berbicara) dengan kaum laki-laki (sehingga berkeinginan orang yang
ada penyakit dalam hatinya) yakni perasaan nifaq (dan ucapkanlah perkataan yang
baik) dengan tanpa tunduk.
{ وقرن }
بكسر القاف وفتحها { في بيوتكن } من القرار وأصله : أقررن بكسر الراء وفتحها من
قررت بفتح الراء وكسرها نقلت حركة الراء إلى القاف وحذفت مع همزة الوصل { ولا
تبرجن } بترك إحدى التاءين من أصله { تبرج الجاهلية الأولى } أي ما قبل الإسلام من
إظهار النساء محاسنهن للرجال والإظهار بعد الإسلام مذكور في آية { ولا يبدين
زينتهن إلا ما ظهر منها } { وأقمن الصلاة وآتين الزكاة وأطعن الله ورسوله إنما
يريد الله ليذهب عنكم الرجس } الإثم يا { أهل البيت } أي نساء النبي صلى الله عليه
و سلم { ويطهركم } منه { تطهيرا }
33. (Dan
hendaklah kalian tetap) dapat dibaca Qirna dan Qarna (di rumah kalian) lafal
Qarna pada asalnya adalah Aqrarna atau Aqrirna, yang diambil dari kata Qararta
atau Qarirta. Kemudian harakat Ra dipindahkan kepada Qaf, selanjutnya huruf Ra
dan hamzah Washalnya dibuang sehingga jadilah, Qarna atau Qirna (dan janganlah
kalian berhias) asalnya berbunyi Tatabarrajna kemudian salah satu huruf Ta
dibuang sehingga jadilah Tabarrajna (sebagaimana orang-orang jahiliah yang
dahulu) sebagaimana berhiasnya orang-orang sebelum Islam, yaitu kaum wanita
selalu menampakkan kecantikan mereka kepada kaum lelaki. Adapun yang
diperbolehkan oleh Islam adalah sebagaimana yang disebutkan di dalam
firman-Nya, "..dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
biasa tampak daripadanya." (Q.S. An-Nur, 31). (dan dirikanlah salat,
tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah
bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian) yakni dosa-dosa, hai (ahlul
bait) yakni istri-istri Nabi saw. (dan membersihkan kalian) daripada dosa-dosa
itu (sebersih-bersihnya.)
{ واذكرن
ما يتلى في بيوتكن من آيات الله } القرآن { والحكمة } السنة { إن الله كان لطيفا }
بأوليائه { خبيرا } بجميع خلقه
34. (Dan
ingatlah apa yang dibacakan di rumah kalian dari ayat-ayat Allah) Alquran (dan
hikmah) sunah Nabi. (Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut) terhadap
kekasih-kekasih-Nya (lagi Maha Mengetahui) terhadap semua makhluk-Nya.
{ إن
المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات والقانتين والقانتات } الطيعات { والصادقين
والصادقات } في الإيمان { والصابرين والصابرات } على الطاعات { والخاشعين }
المتواضعين { والخاشعات والمتصدقين والمتصدقات والصائمين والصائمات والحافظين
فروجهم والحافظات } عن الحرام { والذاكرين الله كثيرا والذاكرات أعد الله لهم
مغفرة } للمعاصي { وأجرا عظيما } على الطاعات
35.
(Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang
mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya) (laki-laki dan
perempuan yang benar) dalam keimanannya (laki-laki dan perempuan yang sabar) di
dalam menjalankan ketaatan (laki-laki yang khusyuk) yang merendahkan diri (dan
perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan
perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya)
dari hal-hal yang diharamkan (laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan) dari perbuatan-perbuatan
maksiat yang pernah mereka lakukan (dan pahala yang besar) bagi amal ketaatan
mereka.
{ وما
كان لمؤمن ولا مؤمنة إذا قضى الله ورسوله أمرا أن يكون } بالتاء والياء { لهم
الخيرة } أي الإختيار { من أمرهم } خلاف أمر الله ورسوله نزلت في عبد الله بن جحش
وأخته زينب خطبها النبي صلى الله عليه و سلم لزيد بن حارثة فكرها ذلك حين علما
لظنهما قبل أن النبي صلى الله عليه و سلم خطبها لنفسه ثم رضيا للآية { ومن يعص
الله ورسوله فقد ضل ضلالا مبينا } بينا فزوجها النبي صلى الله عليه و سلم لزيد وفي
نفس زيد كراهتها ثم قال للنبي صلى الله عليه و سلم أريد فراقها فقال : [ أمسك عليك
زوجك ] كما قال تعالى :
36. (Dan
tidaklah patut bagi laki-laki yang Mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang
Mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada)
Yakuuna dapat dibaca Takuuna (bagi mereka pilihan yang lain) (tentang urusan
mereka) yang berbeda dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah bin Jahsy beserta saudara
perempuannya yang bernama Zainab; Nabi SAW melamarnya untuk dikawinkan kepada
Zaid bin Haritsah, lalu keduanya tidak menyukai hal tersebut ketika keduanya
mengetahui bahwa Nabi melamar saudara perempuannya bukanlah untuk dirinya
sendiri, melainkan untuk anak angkatnya yaitu Zaid bin Haritsah. Akan tetapi
setelah turun ayat ini keduanya menjadi rela. (Dan barang siapa mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata) nyata
sesatnya. Kemudian Nabi mengawinkan Zainab binti Jahsy dengan Zaid. Akan tetapi
sesudah beberapa waktu dalam diri Zaid timbul rasa tidak senang terhadap
istrinya itu, lalu ia berkata kepada Nabi SAW bahwa ia bermaksud untuk menalaknya.
Maka Nabi SAW menjawab, "Peganglah istrimu
itu di dalam pemeliharaanmu" sebagaimana yang disitir oleh firman
selanjutnya.
{ وإذ }
منصوب باذكر { تقول للذي أنعم الله عليه } بالإسلام { وأنعمت عليه } بالإعتاق وهو
زيد بن حارثة كان من سبي الجاهلية اشتراه رسول الله صلى الله عليه و سلم قبل
البعثة وأعتقه وتبناه { أمسك عليك زوجك واتق الله } في أمر طلاقها { وتخفي في نفسك
ما الله مبديه } مظهره من محبتها وأن لو فارقها زيد تزوجتها { وتخشى الناس } أن
يقولوا تزوج زوجة ابنه { والله أحق أن تخشاه } في كل شيء وتزوجها ولا عليك من قول
الناس ثم طلقها زيد وانقضت عدتها قال تعالى : { فلما قضى زيد منها وطرا } حاجة {
زوجناكها } فدخل عليها النبي صلى الله عليه و سلم بغير إذن وأشبع المسلمين خبزا
ولحما { لكي لا يكون على المؤمنين حرج في أزواج أدعيائهم إذا قضوا منهن وطرا وكان
أمر الله } مقضيه { مفعولا }
37. (Dan ketika) ingatlah ketika (kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya) yakni nikmat Islam (dan kamu juga telah memberi nikmat kepadanya,) dengan memerdekakannya, yang dimaksud adalah Zaid bin Haritsah, dahulu pada zaman jahiliah dia adalah tawanan kemudian ia dibeli oleh Rasulullah, lalu dimerdekakan dan diangkat menjadi anak angkatnya sendiri ("Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah") dalam hal menalaknya (sedangkan kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya) akan membeberkannya, yaitu perasaan cinta kepada Zainab binti Jahsy, dan kamu berharap seandainya Zaid menalaknya, maka kamu akan menikahinya (dan kamu takut kepada manusia) bila mereka mengatakan bahwa dia telah menikahi bekas istri anaknya (sedangkan Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti) dalam segala hal dan dalam masalah menikahinya, dan janganlah kamu takuti perkataan manusia. Kemudian Zaid menalak istrinya dan setelah idahnya habis, Allah Ta'ala berfirman, ("Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya) yakni kebutuhannya (Kami kawinkan kamu dengan dia) maka Nabi SAW langsung mengawininya tanpa meminta persetujuannya dulu, kemudian beliau membuat walimah buat kaum Muslimin dengan hidangan roti dan daging yang mengenyangkan mereka (supaya tidak ada keberatan bagi orang Mukmin untuk mengawini istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu) apa yang telah dipastikan oleh-Nya (pasti terjadi.")
{ ما كان
على النبي من حرج فيما فرض } أحل { الله له سنة الله } أي كسنة الله فنصب بنزع
الخافض { في الذين خلوا من قبل } من الأنبياء أن لا حرج عليهم في ذلك توسعة لهم في
النكاح { وكان أمر الله } فعله { قدرا مقدورا } مقضيا
38. (Tidak ada
suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan) yang telah
dihalalkan (Allah baginya, sebagai sunah Allah) lafal Sunatallah dinashabkan
setelah huruf Jarnya dicabut (pada orang-orang yang telah berlalu dahulu) dari
kalangan para nabi, yaitu bahwasanya tidak ada dosa bagi mereka dalam hal
tersebut sebagai kemurahan bagi mereka dalam masalah nikah. (Dan adalah
ketetapan Allah itu) yakni keputusan-Nya (suatu ketetapan yang pasti berlaku)
pasti terlaksana.
{ الذين
} نعت للذين قبله { يبلغون رسالات الله ويخشونه ولا يخشون أحدا إلا الله } فلا
يخشون مقالة الناس فيما أحل الله لهم { وكفى بالله حسيبا } حافظا لأعمال خلقه
ومحاسبتهم
39. (Yaitu
orang-orang) lafal Al Ladziina menjadi Na'at atau sifat dari lafal Al Ladziina
yang sebelumnya (yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut
kepada-Nya, dan mereka tiada merasa takut kepada seorang pun selain kepada
Allah) mereka tidak takut kepada perkataan manusia dalam hal melaksanakan apa
yang telah dihalalkan oleh Allah buat mereka. (Dan cukuplah Allah sebagai
pembuat perhitungan) yakni yang memelihara amal-amal makhluk-Nya dan yang
menghisab mereka.
{ ما كان
محمد أبا أحد من رجالكم } فليس أبا زيد : أي والده فلا يحرم عليه التزوج بزوجته
زينب { ولكن } كان { رسول الله وخاتم النبيين } فلا يكون له ابن رجل بعده يكون
نبيا وفي قراءة بفتح التاء كآلة الختم : أي به ختموا { وكان الله بكل شيء عليما }
منه بأن لا نبي بعده وإذا نزل السيد عيسى يحكم بشريعته
40. (Muhammad
itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian) dia
bukan bapak Zaid, Zaid bukanlah anaknya, maka tidak diharamkan baginya untuk
mengawini bekas istri anak angkatnya yaitu Zainab (tetapi dia) adalah
(Rasulullah dan penutup nabi-nabi) artinya tidak akan lahir lagi nabi
sesudahnya. Dan menurut suatu qiraat dibaca Khataman Nabiyyiina, sama dengan
alat untuk mencap atau cincin, yang maksudnya sesudah dia para nabi dilak atau
ditutup. (Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) antara lain Dia
mengetahui bahwa tidak akan ada nabi lagi sesudah Nabi Muhammad SAW seumpama Nabi Isa turun nanti, maka
ia akan memerintah dengan memakai syariat Nabi Muhammad SAW.
{ يا
أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا }
41. (Hai
orang-orang yang beriman! Berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya.)
{ وسبحوه
بكرة وأصيلا } أول النهار وآخره
42. (Dan
bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang) yakni pada permulaan siang
dan akhir siang.
{ هو
الذي يصلي عليكم } أي يرحمكم { وملائكته } أي يستغفرون لكم { ليخرجكم } ليديم
إخراجه إياكم { من الظلمات } أي الكفر { إلى النور } أي الإيمان { وكان بالمؤمنين
رحيما }
43. (Dialah
Yang memberi rahmat kepada kalian) yang membelaskasihani kalian (dan
malaikat-Nya) memohonkan ampunan buat kalian (supaya Dia mengeluarkan kalian)
supaya Dia terus menerus mengeluarkan kalian (dari kegelapan) yakni kekafiran
(kepada cahaya) yaitu keimanan. (Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada
orang-orang yang beriman).
{ تحيتهم
} منه تعالى { يوم يلقونه سلام } بلسان الملائكة { وأعد لهم أجرا كريما } هو الجنة
44. (Salam penghormatan kepada mereka) dari Allah Ta'ala (pada hari mereka menemui-Nya ialah "Salaam") melalui lisan Malaikat (dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka) yaitu surga.
{ يا
أيها النبي إنا أرسلناك شاهدا } على من أرسلت إليهم { ومبشرا } من صدقك بالجنة {
ونذيرا } منذرا من كذبك بالنار
45. (Hai Nabi,
sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi) atas orang-orang yang kamu
diutus kepada mereka (dan pembawa kabar gembira) bagi orang yang percaya
kepadamu, yaitu diberi surga (dan pemberi peringatan) kepada orang yang
mendustakanmu, yaitu akan dimasukkan ke dalam neraka.
{ وداعيا
إلى الله } إلى طاعته { بإذنه } بأمره { وسراجا منيرا } أي مثله في الإهتداء به
46. (Dan untuk
jadi penyeru kepada Allah) untuk taat kepada-Nya (dengan izin-Nya) dengan perintah-Nya
(dan untuk jadi pelita yang menerangi) sebagaimana pelita yang memberi petunjuk
ke jalan agama Allah.
{ وبشر
المؤمنين بأن لهم من الله فضلا كبيرا } هو الجنة
47. (Dan
sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang Mukmin, bahwa sesungguhnya bagi
mereka karunia yang besar dari Allah) yaitu surga.
{ ولا
تطع الكافرين والمنافقين } فيما يخالف شريعتك { ودع } اترك { أذاهم } لا تجازهم
عليه إلى أن تؤمر فيهم بأمر { وتوكل على الله } فهو كافيك { وكفى بالله وكيلا }
مفوضا إليه
48. (Dan
janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu)
dalam hal-hal yang bertentangan dengan syariatmu (dan janganlah kamu hiraukan)
artinya biarkanlah (gangguan mereka) janganlah kamu mengadakan pembalasan
terhadap mereka, sampai dengan adanya perintah tentang apa yang harus kamu
lakukan terhadap mereka (dan bertawakallah kepada Allah) Dialah Yang
mencukupimu. (Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung) maksudnya, serahkanlah
semua urusanmu kepada-Nya.
{ يا
أيها الذين آمنوا إذا نكحتم المؤمنات ثم طلقتموهن من قبل أن تمسوهن } وفي قراءة
تماسوهن أي تجامعوهن { فما لكم عليهن من عدة تعتدونها } تحصونها بالأقراء وغيرها {
فمتعوهن } أعطوهن ما يستمتعن به أي إن لم يسم لهن أصدقة وإلا فلهن نصف المسمى فقط
قاله ابن عباس وعليه الشافعي { وسرحوهن سراحا جميلا } خلوا سبيلهن من غير إضرار
49. (Hai
orang-orang yang beriman! Apabila kalian menikahi perempuan-perempuan yang
beriman, kemudian kalian ceraikan mereka sebelum kalian mencampurinya) menurut
suatu qiraat lafal Tamassuuhunna dibaca Tumaassuuhunna, artinya sebelum kalian
menyetubuhi mereka (maka sekali-kali tidak wajib atas mereka idah bagi kalian
yang kalian minta menyempurnakannya) yaitu yang kalian hitung dengan quru' atau
bilangan yang lainnya. (Maka berilah mereka mutah) artinya berilah mereka uang
mutah sebagai pesangon dengan jumlah yang secukupnya. Demikian itu apabila
pihak lelaki belum mengucapkan jumlah maharnya kepada mereka, apabila ternyata
ia telah mengucapkan jumlahnya, maka uang mutah itu adalah separuh dari mahar
yang telah diucapkannya. Demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas kemudian
pendapatnya itu dijadikan pegangan oleh Imam Syafii (dan lepaskanlah mereka itu
dengan cara yang sebaik-baiknya) yaitu dengan tanpa menimbulkan kemudaratan
pada dirinya.
{ يا
أيها النبي إنا أحللنا لك أزواجك اللاتي آتيت أجورهن } مهورهن { وما ملكت يمينك
مما أفاء الله عليك } من الكفار بالسبي كصفية وجويرية { وبنات عمك وبنات عماتك
وبنات خالك وبنات خالاتك اللاتي هاجرن معك } بخلاف من لم يهاجرن { وامرأة مؤمنة إن
وهبت نفسها للنبي إن أراد النبي أن يستنكحها } يطلب نكاحها بغير صداق { خالصة لك
من دون المؤمنين } النكاح بلفظ الهبة من غير صداق { قد علمنا ما فرضنا عليهم } أي
المؤمنين { في أزواجهم } من الأحكام بأن لا يزيدوا على أربع نسوة ولا يتزوجوا إلا
بولي وشهود ومهر { و } في { ما ملكت أيمانهم } من الإماء بشراء وغيره بأن تكون
الأمة ممن تحل لمالكها كالكتابية بخلاف المجوسية والوثنية أن تستبرأ قبل الوطء {
لكيلا } متعلق بما قبل ذلك { يكون عليك حرج } ضيق في النكاح { وكان الله غفورا }
فيما يعسر التحرز عنه { رحيما } بالتوسعة في ذلك
50. (Hai Nabi!
Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagi kamu istri-istrimu yang telah kamu
berikan maskawinnya) yakni maharnya (dan hamba sahaya yang kamu miliki yang
termasuk apa yang dikaruniakan oleh Allah kepadamu) dari orang-orang kafir
melalui peperangan, yaitu sebagai tawananmu, seperti Shofiah dan Juwairiah (dan
demikian pula anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak
perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara
laki-laki ibumu, dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang
turut hijrah bersama kamu) berbeda halnya dengan perempuan-perempuan dari
kalangan mereka yang tidak ikut berhijrah (dan perempuan Mukmin yang
menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya) bermaksud untuk
menikahinya tanpa memakai maskawin (sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua
orang Mukmin) dalam pengertian nikah yang memakai lafal Hibah tanpa maskawin,
(Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka)
kepada orang-orang Mukmin (tentang istri-istri mereka) berupa hukum-hukum dan
ketentuan-ketentuan, yaitu hendaknya mereka mempunyai istri tidak lebih dari
empat orang wanita dan hendaknya mereka tidak melakukan perkawinan melainkan
harus dengan adanya seorang wali dan saksi-saksi serta maskawin (dan) di dalam
(hamba sahaya yang mereka miliki) hamba sahaya perempuan yang dimilikinya
melalui jalan pembelian dan jalan yang lainnya, seumpamanya, hamba sahaya
perempuan itu termasuk orang yang dihalalkan bagi pemiliknya, karena ia adalah
wanita ahli kitab, berbeda halnya dengan sahaya wanita yang beragama majusi
atau watsani, dan hendaknya sahaya wanita itu melakukan istibra' atau
menyucikan rahimnya terlebih dahulu sebelum digauli oleh tuannya (supaya tidak)
lafal ayat ini berta'alluq pada kalimat sebelumnya (menjadi kesempitan bagimu)
dalam masalah pernikahan. (Dan adalah Allah Maha Pengampun) dalam hal-hal yang
memang sulit untuk dapat dihindari (lagi Maha Penyayang) dengan memberikan
keleluasaan dan kemurahan dalam hal ini.
{ ترجي }
بالهمزة والياء بدله : تؤخر { من تشاء منهن } أي أزواجك عن نوبتها { وتؤوي } تضم {
إليك من تشاء } منهن فتأتيها { ومن ابتغيت } طلبت { ممن عزلت } من القسمة { فلا
جناح عليك } في طلبها وضمها إليك خير في ذلك بعد أن كان القسم واجبا عليه { ذلك }
التخيير { أدنى } أقرب إلى { أن تقر أعينهن ولا يحزن ويرضين بما آتيتهن } ما ذكر
المخير فيه { كلهن } تأكيد للفاعل في يرضين { والله يعلم ما في قلوبكم } من أمر
النساء والميل إلى بعضهن وإنما خيرناك فيهن تيسيرا عليك في كل ما أردت { وكان الله
عليما } بخلقه { حليما } عن عقابهم
51. (Kamu boleh
menangguhkan) dapat dibaca Turji-u dengan memakai huruf Hamzah pada akhirnya,
juga dapat dibaca Turjiy dengan memakai huruf Ya pada akhirnya sebagai ganti
dari Hamzah, artinya menangguhkan (siapa yang kamu kehendaki di antara mereka)
yakni istri-istrimu itu dari gilirannya (dan boleh pula kamu menggilir) yaitu
mengumpulkan gilirannya (siapa yang kamu kehendaki) di antara mereka kemudian
kamu mendatanginya. (Dan siapa-siapa yang kamu ingini) kamu sukai untuk
menggaulinya kembali (dari perempuan yang telah kamu pisahkan) dari gilirannya
(maka tidak ada dosa bagimu) di dalam memintanya dan menggaulinya untukmu. Hal
ini disuruh dipilih oleh Nabi sesudah ditentukan bahwa gilir itu wajib baginya.
(Yang demikian itu) yakni boleh memilih itu (lebih dekat) kepada ketenangan
hati mereka dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang
telah kamu berikan kepada mereka) yaitu tentang hal-hal yang telah disebutkan
tadi menyangkut masalah boleh memilih di dalam menggilir (tanpa kecuali) lafal
ayat ini mengukuhkan makna Fa'il yang terkandung di dalam lafal Yardhaina. (Dan
Allah mengetahui apa yang tersimpan dalam hati kalian) mengenai masalah wanita
atau istri dan kecenderungan hatimu kepada sebagian dari mereka. Dan
sesungguhnya Kami menyuruh kamu memilih hanyalah untuk mempermudah kamu di
dalam melakukan apa yang kamu kehendaki. (Dan adalah Allah Maha Mengetahui)
tentang makhluk-Nya (lagi Maha Penyantun) mengenai menghukum mereka.
{ لا تحل
} بالتاء وبالياء { لك النساء من بعد } بعد التسع التي أخترنك { ولا أن تبدل }
بترك إحدى التاءين في الأصل { بهن من أزواج } بأن تطلقهن أو بعضهن وتنكح بدل من
طلقت { ولو أعجبك حسنهن إلا ما ملكت يمينك } من الإماء فتحل لك وقد ملك صلى الله
عليه و سلم بعدهن مارية وولدت له إبراهيم ومات في حياته { وكان الله على كل شيء
رقيبا } حفيظا
52. (Tidak
halal) dapat dibaca Tahillu atau Yahillu (bagimu mengawini perempuan-perempuan
sesudah itu) sesudah sembilan orang istri yang telah Aku pilih buatmu (dan
tidak boleh pula mengganti) lafal Tabaddala asalnya adalah Tatabaddala,
kemudian salah satu huruf Ta dibuang sehingga jadilah Tabaddala, (mereka dengan
istri-istri yang lain) misalnya kamu menalak mereka atau sebagian dari mereka,
kemudian kamu menggantikannya dengan istri yang lain (meskipun kecantikannya
menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan hamba sahaya yang kamu miliki) yakni
wanita sahaya yang kamu miliki, ia halal bagimu. Dan Nabi saw. sesudah sembilan
orang istri itu memiliki Siti Mariah, yang daripadanya lahir Ibrahim, akan
tetapi Ibrahim meninggal dunia semasa Nabi saw. masih hidup. (Dan adalah Allah
Maha Mengawasi segala sesuatu) Maha Memelihara segala sesuatu.
{ يا
أيها الذين آمنوا لا تدخلوا بيوت النبي إلا أن يؤذن لكم } في الدخول بالدعاء { إلى
طعام } فتدخلوا { غير ناظرين } منتظرين { إناه } نضجه مصدر أني يأني { ولكن إذا
دعيتم فادخلوا فإذا طعمتم فانتشروا ولا } تمكثوا { مستأنسين لحديث } من بعضكم لبعض
{ إن ذلكم } المكث { كان يؤذي النبي فيستحيي منكم } أن يخرجكم { والله لا يستحيي
من الحق } أن يخرجكم أي لا يترك بيانه وقرىء يستحي بياء واحدة { وإذا سألتموهن }
أي أزواج النبي صلى الله عليه و سلم { متاعا فاسألوهن من وراء حجاب } ستر { ذلكم
أطهر لقلوبكم وقلوبهن } من الخواطر المريبة { وما كان لكم أن تؤذوا رسول الله }
بشيء { ولا أن تنكحوا أزواجه من بعده أبدا إن ذلكم كان عند الله } ذنبا { عظيما }
53. (Hai
orang-orang yang beriman! Janganlah kalian memasuki rumah-rumah Nabi kecuali
bila kalian diizinkan) memasukinya karena mendapat undangan (untuk makan)
kemudian kalian boleh memasukinya (dengan tidak menunggu-nunggu) tanpa menunggu
lagi (waktu masak makanannya) yakni sampai makanan masak terlebih dahulu; Inaa
berakar dari kata Anaa Ya-niy (tetapi jika kalian diundang maka masuklah dan
bila kalian selesai makan, keluarlah kalian tanpa) berdiam lagi (asyik
memperpanjang percakapan) sebagian dari kalian kepada sebagian yang lain.
(Sesungguhnya yang demikian itu) yakni berdiamnya kalian sesudah makan (akan
mengganggu nabi lalu nabi malu kepada kalian) untuk menyuruh kalian keluar (dan
Allah tidak malu menerangkan yang hak) yakni menerangkan supaya kalian keluar;
atau dengan kata lain Dia tidak akan mengabaikan penjelasannya. Menurut qiraat
yang lain lafal Yastahyi dibaca dengan hanya memakai satu huruf Ya sehingga
bacaannya menjadi Yastahiy. (Apabila kalian meminta sesuatu kepada mereka)
kepada istri-istri Nabi saw. (yakni suatu keperluan, maka mintalah dari
belakang tabir) dari belakang hijab. (Cara yang demikian itu lebih suci bagi
hati kalian dan hati mereka) dari perasaan-perasaan yang mencurigakan. (Dan
tidak boleh kalian menyakiti hati Rasulullah) dengan sesuatu perbuatan apa pun
(dan tidak pula mengawini istri-istrinya sesudah ia wafat selama-lamanya.
Sesungguhnya perbuatan itu di sisi Allah) dosanya (besar).
{ إن
تبدوا شيئا أو تخفوه } من نكاحهن بعده { فإن الله كان بكل شيء عليما } فيجازيكم
عليه
54. (Jika
kalian melahirkan sesuatu atau menyembunyikannya) keinginan untuk menikahi
mereka sesudah Nabi SAW wafat (maka sesungguhnya Allah
adalah Maha Mengetahui segala sesuatu) Dia kelak akan membalasnya kepada
kalian.
{ لا
جناح عليهن في آبائهن ولا أبنائهن ولا إخوانهن ولا أبناء إخوانهن ولا أبناء
أخواتهن ولا نسائهن } أي المؤمنات { ولا ما ملكت أيمانهن } من الإماء والعبيد أن
يروهن ويكلموهن من غير حجاب { واتقين الله } فيما أمرتن به { إن الله كان على كل
شيء شهيدا } لا يخفى عليه شيء
55. (Tidak ada
dosa atas istri-istri Nabi terhadap bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki
mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka,
anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan) yang
beriman (dan hamba sahaya yang mereka miliki) yakni hamba sahaya laki-laki dan
perempuan, untuk melihat dan bercakap dengan mereka tanpa memakai hijab (dan
bertakwalah kalian kepada Allah) dalam hal-hal yang diperintahkan-Nya kepada
kalian. (Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu) tidak ada sesuatu
pun yang samar dari pengetahuan-Nya.
{ إن
الله وملائكته يصلون على النبي } محمد صلى الله عليه و سلم { يا أيها الذين آمنوا
صلوا عليه وسلموا تسليما } أي قولوا : اللهم صل على سيدنا محمد وسلم
56.
(Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi) untuk Nabi
Muhammad(Hai orang-orang yang beriman!
Bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya)
yaitu katakanlah oleh kalian, "Allaahumma Shalli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad
Wa Sallim", artinya, "Ya Allah! Limpahkanlah salawat dan Salam-Mu
kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW."
{ إن
الذين يؤذون الله ورسوله } وهم الكفار يصفون الله بما هو منزه عنه من الولد
والشريك ويكذبون رسوله { لعنهم الله في الدنيا والآخرة } أبعدهم { وأعد لهم عذابا
مهينا } ذا إهانة وهو النار
57.
(Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya) mereka adalah
orang-orang kafir, mereka mensifati Allah dengan sifat-sifat yang Dia Maha Suci
daripadanya, yaitu mempunyai anak dan mempunyai sekutu, kemudian mereka
mendustakan rasul-Nya. (Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat) yakni
menjauhkannya dari rahmat-Nya (dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan)
siksaan yang menghinakan yaitu neraka.
{ والذين
يؤذون المؤمنين والمؤمنات بغير ما اكتسبوا } يرمونهم بغير ما عملوا { فقد احتملوا
بهتانا } تحملوا كذبا { وإثما مبينا } بينا
58. (Dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang Mukmin dan Mukminat tanpa kesalahan yang
mereka perbuat) yaitu menuduh mereka mengerjakan hal-hal yang tidak mereka
lakukan (maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan) melancarkan tuduhan
bohong (dan dosa yang nyata) yakni perbuatan yang nyata dosanya.
{ يا
أيها النبي قل لأزواجك وبناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن } جمع جلباب
وهي الملاءة التي تشتمل بها المرأة أي يرخين بعضها على الوجوه إذا خرجن لحاجتهن
إلا عينا واحدة { ذلك أدنى } أقرب إلى { أن يعرفن } بأنهن حرائر { فلا يؤذين }
بالتعرض لهن بخلاف الإماء فلا يغطين وجوههن فكان المنافقون يتعرضون لهن { وكان
الله غفورا } لما سلف منهن من ترك الستر { رحيما } بهن إذ سترهن
59. (Hai Nabi!
Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
Mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka") lafal Jalaabiib adalah bentuk jamak dari lafal Jilbaab, yaitu
kain yang dipakai oleh seorang wanita untuk menutupi seluruh tubuhnya.
Maksudnya hendaknya mereka mengulurkan sebagian daripada kain jilbabnya itu
untuk menutupi muka mereka, jika mereka hendak keluar karena suatu keperluan,
kecuali hanya bagian yang cukup untuk satu mata. (Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah) lebih gampang (untuk dikenal) bahwasanya mereka adalah
wanita-wanita yang merdeka (karena itu mereka tidak diganggu) maksudnya tidak
ada orang yang berani mengganggunya, berbeda halnya dengan hamba sahaya wanita,
mereka tidak diperintahkan untuk menutupi mukanya, sehingga orang-orang munafik
selalu mengganggu mereka. (Dan adalah Allah Maha Pengampun) terhadap hal-hal
yang telah lalu pada kaum wanita Mukmin yang merdeka, yaitu tidak menutupi
wajah mereka (lagi Maha Penyayang) kepada mereka jika mereka mau menutupinya.
{ لئن }
لام قسم { لم ينته المنافقون } عن نفاقهم { والذين في قلوبهم مرض } بالزنا {
والمرجفون في المدينة } المؤمنين بقولهم قد أتاكم العدو وسراياكم قتلوا أو هزموا {
لنغرينك بهم } لنسلطنك عليهم { ثم لا يجاورونك } يساكنونك { فيها إلا قليلا } ثم
يخرجون
60.
(Sesungguhnya jika) huruf Lam bermaksud Qasam (tidak berhenti orang-orang
munafik) dari kemunafikan mereka (orang-orang yang berpenyakit dalam hati
mereka) disebabkan telah melakukan perbuatan zina (dan orang-orang yang
menyebarkan kabar bohong di Madinah) terhadap orang-orang Mukmin melalui
perkataan mereka, bahwa musuh telah siap menyerang kalian berikut pasukan
kalian; apakah mereka akan menang atau kalah kami tidak mengetahui (niscaya
Kami gerakkan kamu untuk memerangi mereka) maksudnya Kami membuatmu berkuasa
atas mereka (kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu) tidak hidup berdampingan
lagi denganmu (di Madinah melainkan dalam waktu sebentar) setelah itu mereka
diusir daripadanya.
{
ملعونين } مبعدين عن الرحمة { أينما ثقفوا } وجدوا { أخذوا وقتلوا تقتيلا } أي
الحكم فيهم هذا على جهة الأمر به
61. (dalam
keadaan terlaknat) dalam keadaan dijauhkan dari rahmat Allah. (Di mana saja
mereka dijumpai) ditemui (mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya)
yakni keputusan tentang nasib mereka ini berdasarkan perintah dari-Nya.
{ سنة
الله } أي سن الله ذلك { في الذين خلوا من قبل } من الأمم الماضية في منافقيهم
المرجفين المؤمنين { ولن تجد لسنة الله تبديلا } منه
62. (Sebagai
sunah Allah) yakni Allah telah menetapkan hal tersebut sebagai sunah-Nya (yang
berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu) atas umat-umat yang dahulu,
yaitu atas orang-orang munafik yang selalu menyebarkan rasa takut ke dalam hati
orang-orang yang beriman (dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan
pada sunah Allah) sebagai pengganti dari-Nya.
{ يسألك
الناس } أي أهل مكة { عن الساعة } متى تكون { قل إنما علمها عند الله وما يدريك }
يعلمك بها : أي أنت لا تعلمها { لعل الساعة تكون } توجد { قريبا }
63. (Manusia
bertanya kepadamu) yakni penduduk Mekah (tentang hari kiamat) kapankah akan
terjadi. (Katakanlah! "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu
hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu) maksudnya kamu tiada mengetahui
kapan ia akan terjadi (boleh jadi hari kiamat itu waktunya) yakni terjadinya
(sudah dekat).
{ إن
الله لعن الكافرين } أبعدهم { وأعد لهم سعيرا } نارا شديدة يدخلونها
64.
(Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir) yakni menjauhkan mereka dari
rahmat-Nya (dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala) yaitu neraka
yang keras apinya tempat mereka dimasukkan.
{ خالدين
} مقدرا خلودهم { فيها أبدا لا يجدون وليا } عنها { ولا نصيرا } يدفعها عنهم
65. (Mereka
kekal) dipastikan kekekalan mereka (di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak
memperoleh seorang pelindung pun) yang memelihara mereka dari neraka (dan tidak
pula seorang penolong) yang dapat mencegah neraka daripada mereka.
{ يوم
تقلب وجوههم في النار يقولون يا } للتنبيه { ليتنا أطعنا الله وأطعنا الرسولا }
66. (Pada hari
ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata,
"Aduhai!) lafal Yaa menunjukkan makna Tanbih atau memohon perhatian (andai
kata kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul.")
{ وقالوا
} أي الأتباع منهم { ربنا إنا أطعنا سادتنا } وفي قراءة ساداتنا جمع الجمع {
وكبراءنا فأضلونا السبيلا } طريق الهدى
67. (Dan mereka
berkata) yakni para pengikut dari kalangan mereka, ("Ya Rabb kami!
Sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin kami) menurut suatu qiraat
dibaca Saadatanaa, dalam bentuk Jam'ul Jam'i (dan pembesar-pembesar kami, lalu
mereka menyesatkan kami dari jalan petunjuk) dari jalan hidayah.
{ ربنا
آتهم ضعفين من العذاب } أي مثلي عذابنا { والعنهم } عذبهم { لعنا كبيرا } عدده وفي
قراءة بالموحدة أي عظيما
68. (Ya Rabb
kami! Timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat) daripada azab yang kami
terima (dan kutuklah mereka) azablah mereka terus (dengan kutukan yang
banyak.") bilangannya; dan menurut Qiraat lain lafal Kabiiran dibaca Katsiiran
yang artinya kutukan yang besar.
{ يا
أيها الذين آمنوا لا تكونوا } مع نبيكم { كالذين آذوا موسى } بقولهم مثلا : ما
يمنعه أن يغتسل معنا إلا أنه آدر { فبرأه الله مما قالوا } بأن وضع ثوبه على حجر
ليغتسل ففر الحجر به حتى وقف بين ملأ من بني إسرائيل فأدركه موسى فأخذ ثوبه فاستتر
به فرأوه ولا أدرة به وهي نفخة في الخصية { وكان عند الله وجيها } ذا جاه : ومما
أوذي به نبينا صلى الله عليه و سلم أنه قسم قسما فقال رجل هذه قسمة ما أريد بها
وجه الله تعالى فغضب النبي صلى الله عليه و سلم من ذلك وقال : [ يرحم الله موسى
لقد أوذي بأكثر من هذا فصبر ] رواه البخاري
69. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian menjadi) bersama Nabi kalian (seperti orang-orang yang menyakiti Musa) seperti perkataan mereka kepada Nabi Musa, "Sesungguhnya tidak ada yang mencegahnya untuk mandi bersama kita melainkan karena pelirnya burut (maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan) yaitu pada suatu hari Nabi Musa ketika hendak mandi meletakkan pakaiannya pada sebuah batu, kemudian batu itu membawa lari pakaiannya, dan berhenti di tengah-tengah segolongan kaum Bani Israel. Lalu Nabi Musa mengejarnya dan dapat menyusulnya, segera ia mengambil pakaiannya untuk menutupi dirinya. Pada saat itu orang-orang melihatnya dalam keadaan telanjang, ternyata pelir Nabi Musa tidak burut. (Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah."). Di antara perlakuan yang menyakitkan Nabi SAWialah pada suatu hari ia membagi-bagi ganimah, kemudian ada seorang lelaki berkata, "Ini adalah pembagian yang tidak berdasarkan keridaan Allah Ta'ala " Maka pada saat itu wajah Nabi SAW merah padam mendengar perkataan itu, lalu beliau segera bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Musa, sesungguhnya dia telah disakiti lebih dari ini tetapi dia tetap bersabar." Demikianlah menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
{ يا
أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا } صوابا
70. (Hai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar) yakni perkataan yang tidak menyalahi.
{ يصلح
لكم أعمالكم } يتقبلها { ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما
} نال غاية مطلوبه
71. (Niscaya
Allah memperbaiki bagi kalian amal-amal kalian) yakni Dia menerimanya (dan
mengampuni bagi kalian dosa-dosa kalian. Siapa yang menaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan yang besar) yaitu
dia telah memperoleh apa yang paling didambakannya.
{ إنا
عرضنا الأمانة } الصلوات وغيرهما مما في فعلها من الثواب وتركها من العقاب { على
السماوات والأرض والجبال } بأن خلق فيهما فهما ونطقا { فأبين أن يحملنها وأشفقن }
خفن { منها وحملها الإنسان } آدم بعد عرضها عليه { إنه كان ظلوما } لنفسه بما حمله
{ جهولا } به
72.
(Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat) yaitu ibadah salat dan
ibadah-ibadah lainnya, apabila dikerjakan, pelakunya akan mendapat pahala, dan
apabila ditinggalkan, pelakunya akan disiksa (pada langit, bumi dan
gunung-gunung) seumpamanya Allah menciptakan pada masing-masing pemahaman dan
dapat berbicara (maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir)
yakni merasa takut (akan mengkhianatinya lalu dipikullah amanat itu oleh
manusia) oleh Nabi Adam, sesudah terlebih dahulu ditawarkan kepadanya.
(Sesungguhnya manusia itu amat zalim) terhadap dirinya sendiri, disebabkan apa
yang telah dipikulnya itu (lagi amat bodoh) tidak mengerti tentang apa yang
dipikulnya itu.
{ ليعذب
الله } اللام متعلقة بعرضنا المترتب عليه حمل آدم { المنافقين والمنافقات
والمشركين والمشركات } المضيعين الأمانة { ويتوب الله على المؤمنين والمؤمنات }
المؤدين الأمانة { وكان الله غفورا } للمؤمنين { رحيما } بهم
73. (Sehingga
Allah mengazab) huruf Lam berta'alluq kepada lafal 'Aradhnaa, sebagai akibat
dari apa yang telah dipikul oleh Nabi Adam (orang-orang munafik laki-laki dan
perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan) yakni orang-orang
yang menyia-nyiakan amanat itu (dan sehingga Allah menerima tobat orang-orang
Mukmin laki-laki dan perempuan) yaitu orang-orang yang menunaikan amanahnya.
(Dan adalah Allah Maha Pengampun) kepada orang-orang Mukmin (lagi Maha
Penyayang) kepada mereka.