Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah ke-6. Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 60-131
{ وَهُوَ الذى يتوفاكم باليل }
يقبض أرواحكم عند النوم { وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُم } كسبتم { بالنهار ثُمَّ
يَبْعَثُكُمْ فِيهِ } أي النهار بردّ أرواحكم { ليقضى أَجَلٌ مّسَمًّى } هو أجل
الحياة { ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ } بالبعث { ثُمَّ يُنَبِّئُكُم بِمَا
كُنتُمْ تَعْمَلُونَ } فيجازيكم به .
060. (Dan Dialah yang menidurkan kamu di
malam hari) Ia mencabut arwah kamu di kala tidur (dan Dia mengetahui apa yang
kamu kerjakan) yang kamu lakukan (pada siang hari kemudian Dia membangunkan
kamu pada siang hari) maksudnya dibangunkan kembali pada siang harinya dengan
cara mengembalikan arwahmu (untuk disempurnakan ajalmu yang telah ditentukan)
yakni batas kehidupan (kemudian kepada Allahlah kamu kembali) melalui
kebangkitan (lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan)
kemudian Ia membalas kamu berdasarkan hal itu.
{ وَهُوَ القاهر } مستعلياً {
فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُم حَفَظَةً } ملائكة تحصي أعمالكم { حتى
إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الموت تَوَفَّتْهُ } وفي قراءة «توفاه» { رُسُلُنَا }
الملائكة الموكلون بقبض الأرواح { وَهُمْ لاَ يُفَرِّطُونَ } يقصِّرون فيما يؤمرون
به .
061. (Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi) kekuasaan yang maha tinggi (di atas semua hamba-Nya dan diutus-Nya
kepadamu malaikat-malaikat penjaga) yaitu para malaikat yang mencatat semua
amal perbuatanmu (sehingga apabila datang kepada salah seorang di antara kamu
kematian, ia diwafatkan) di dalam qiraat lainnya dibaca tawaffahu (oleh
utusan-utusan Kami) yakni para malaikat yang ditugaskan untuk mencabut
arwah-arwah (dan mereka itu tidak melalaikan kewajibannya) tidak pernah berlaku
sembrono terhadap apa yang telah diperintahkan kepada mereka untuk dilakukannya.
{ ثُمَّ رُدُّواْ } أي الخلق {
إلى الله مولاهم } مالكهم { الحق } الثابت العدل ليجازيهم { أَلاَ لَهُ الحكم }
القضاء النافذ فيهم { وَهُوَ أَسْرَعُ الحاسبين } يحاسب الخلق كلهم في قدر نصف
نهار من أيام الدنيا لحديث بذلك .
062. (Kemudian mereka dikembalikan) semua
makhluk itu (kepada Allah Penguasa mereka) Yang Memiliki mereka (yang
sebenarnya) yang bersifat Maha Adil untuk membalas amal perbuatan mereka.
(Ketahuilah bahwa segala hukum pada hari itu kepunyaan-Nya) keputusan yang
dilaksanakan atas diri mereka (dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling
cepat.") Dia menghisab semua makhluk dalam jangka waktu setengah hari
menurut ukuran hari dunia sebagaimana yang telah dijelaskan oleh sebuah hadis
mengenai hal ini.
{ قُلْ } يا محمد لأهل مكة {
مَن يُنَجِّيكُمْ مِّن ظلمات البر والبحر } أهوالهما في أسفاركم حين { تَدْعُونَهُ
تَضَرُّعاً } علانية { وَخُفْيَةً } سراً تقولون { لَئِنْ } لام قسم {
أَنْجَيْتَنَا } وفي قراءة «أنجانا» أي الله { مِنْ هذه } الظلمات والشدائد {
لَنَكُونَنَّ مِنَ الشاكرين } المؤمنين .
063. (Katakanlah,) hai Muhammad kepada
penduduk Mekah ("Siapakah yang dapat menyelamatkanmu dari
kegelapan-kegelapan di darat dan di laut) dari bencana-bencananya dalam
perjalananmu, yaitu tatkala (kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri)
dengan secara terang-terangan (dengan suara yang lembut) dengan secara
sembunyi-sembunyi kamu mengatakan (Sesungguhnya jika) lam menunjukkan
qasam/sumpah (Dia menyelamatkan kami) dalam qiraat lainnya dibaca anjaytanaa,
yakni Allah (dari ini) maksudnya dari kegelapan dan bencana-bencana ini
(tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.") menjadi orang-orang
yang beriman.
{ قُلْ } لهم { الله
يُنَجِّيكُمْ } بالتخفيف والتشديد { مِّنْهَا وَمِن كُلِّ كَرْبٍ } غمٍّ سواها {
ثُمَّ أَنتُمْ تُشْرِكُونَ } به .
064. (Katakanlah,) kepada mereka
("Allah menyelamatkan kamu) dibaca dengan takhfif yaitu yunjiikum dan
dibaca dengan tasydid yaitu yunajjiikum (daripada bencana itu dan dari segala
macam kesusahan) kesulitan yang selain bencana itu (kemudian kamu kembali
menyekutukan")-Nya.
{ قُلْ هُوَ القادر على أَن
يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَاباً مِّن فَوْقِكُمْ } من السماء كالحجارة والصيحة {
أَوْ مِن تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ } كالخسف { أَوْ يَلْبِسَكُمْ } يخلطكم { شِيَعاً }
فرقاً مختلفة الأهواء { وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ } بالقتال ، قال صلى
الله عليه وسلم لما نزلت " هذه أهون وأيسر " ولما نزل ما قبله : "
أعوذ بوجهك " رواه البخاري وروى مسلم حديث " سألت ربي أن لا يجعل بأس
أمتي بينهم فمنعنيها " وفي حديث : لما نزلت قال " « أما إنها كائنة ولم
يأت تأويلها بعد " { انظر كَيْفَ نُصَرِّفُ } نبين لهم { الأيات } الدلالات
على قدرتنا { لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُونَ } يعلمون أنّ ما هم عليه باطل .
065. (Katakanlah, "Dialah yang
berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu dari atas kamu) dari langit yakni
berupa batu-batu dan suara keras yang mengguntur (atau dari bawah kakimu)
dengan diamblaskan/ditelan bumi (atau Dia mencampurkan kamu) mencampur-adukkan
kamu (menjadi golongan-golongan) kelompok-kelompok yang berbeda keinginannya
(dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain.") dengan
cara saling membunuh. Rasulullah saw. telah bersabda tatkala ayat ini turun,
"Ini lebih ringan dan lebih mudah." Akan tetapi tatkala ayat
sebelumnya turun Nabi saw. bersabda, "Aku berlindung kepada Zat-Mu,"
hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Dan Imam Muslim meriwayatkan tentang
sabda Nabi saw., "Aku memohon kepada Tuhanku agar Ia tidak menjadikan
keganasan umatku disebabkan ulah sebagian di antara mereka tetapi Ia melarangku
mendoakan hal ini." Dan sehubungan dengan hadis pertama, Imam Muslim
mengatakan bahwa kejadiannya pasti akan ada hanya saja kenyataannya masih belum
terungkapkan. (Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan) menerangkan kepada
mereka (tentang ayat-ayat) yang menunjukkan kepada kekuasaan Kami (barangkali
saja mereka mau memahaminya) mereka mau mengetahuinya bahwa apa yang mereka
lakukan itu adalah perkara batil.
{ وَكَذَّبَ بِهِ } بالقرآن {
قَوْمُكَ وَهُوَ الحق } الصدق { قُلْ } لهم { لَّسْتُ عَلَيْكُمْ بِوَكِيلٍ }
فأجازيكم إنما أنا منذر وأمْرُكم إلى الله ، وهذا قبل الأمر بالقتال .
066. (Dan telah berdusta kepadanya)
terhadap Alquran (kaummu padahal Alquran itu adalah hak) yakni benar
(Katakanlah,) kepada mereka ("Aku ini bukanlah orang yang diserahi
mengurus urusan kamu.") kemudian aku membalas kamu; sesungguhnya aku ini
hanyalah seorang pemberi peringatan sedangkan mengenai urusanmu hal itu
terserah kepada Allah. Ayat ini diturunkan sebelum ada ayat perintah untuk
berperang.
{ لّكُلِّ نَبَإٍ } خبر {
مُّسْتَقَرٌّ } وقت يقع فيه ويستقر ومنه عذابكم { وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ } تهديد
لهم .
067. (Untuk tiap-tiap berita) kabar (ada
ketetapannya) yakni waktu kejadiannya dan waktu ketetapannya yang antara lain
ialah pengazaban kamu (dan kelak kamu akan mengetahui) sebagai ancaman yang
ditujukan kepada mereka.
{ وَإِذَا رَأَيْتَ الذين
يَخُوضُونَ فِى ءاياتنا } القرآن بالاستهزاء { فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ } ولا تجالسهم
{ حتى يَخُوضُواْ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا } فيه إدغام نون «إن» الشرطية في
«ما» المزيدة { يُنسِيَنَّكَ } بسكون النون والتخفيف وفتحها والتشديد [ ينسّينّك ]
{ الشيطان } فقعدت معهم { فَلاَ تَقْعُدْ بَعْدَ الذكرى } أي تذكُّره { مَعَ القوم
الظالمين } فيه وضع الظاهر موضع المضمر. وقال المسلمون إن قمنا كلما خاضوا لم
نستطع أن نجلس في المسجد وأن نطوف ، فنزل
068. (Dan apabila melihat orang-orang
memperolok-olokkan ayat-ayat Kami) yakni Alquran dengan cemoohan (maka
tinggalkanlah mereka) janganlah kamu bergaul dengan mereka (sehingga mereka
membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika) Lafal immaa berasal dari in
syarthiah yang diidghamkan ke dalam maa zaidah (menjadikan kamu lupa) dengan
dibaca yunsiyannaka atau yunassiyannaka (godaan setan) kemudian engkau duduk
bersama mereka (maka janganlah kamu duduk sesudah teringat) artinya sesudah
engkau teringat akan larangan itu (bersama orang-orang yang lalim itu) ungkapan
ini mengandung peletakan isim zahir pada posisi isim mudhmar. Dan orang-orang
muslim mengatakan, "Jika kami berdiri sewaktu mereka mulai
memperolok-olokkan ayat-ayat Allah, maka kami tidak bisa lagi duduk di mesjid
dan melakukan tawaf di dalamnya," lalu turunlah ayat berikut ini:
{ وَمَا عَلَى الذين يَتَّقُونَ
} الله { مِنْ حِسَابِهِم } أي الخائضين { مِنْ } زائدة { شَىْءٍ } إذا جالسوهم {
ولكن } عليهم { ذِكْرَى } تذكرة لهم وموعظة { لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ } الخوض .
069. (Dan tidak ada atas orang-orang yang
bertakwa) kepada Allah (pertanggungjawaban terhadap dosa mereka) orang-orang
yang memperolok-olokkan ayat-ayat Allah (barang) sebagai huruf zaidah (sedikit
pun) jika orang-orang yang bertakwa itu duduk-duduk dengan mereka (akan tetapi)
kewajiban orang-orang yang bertakwa adalah (mengingatkan) memberikan peringatan
kepada mereka dan juga nasihat (agar mereka bertakwa) tidak lagi
memperolok-olokkan ayat-ayat Allah.
{ وَذَرِ } اترك { الَّذِينَ
اتخذوا دِينَهُمْ } الذي كلفوه { لَعِباً وَلَهْواً } باستهزائهم به {
وَغَرَّتْهُمُ الحياة الدنيا } فلا تتعرض لهم ، وهذا قبل الأمر بالقتال {
وَذَكِّرْ } عِظْ { به } بالقرآن الناس ل { أن } لا { تُبْسَلَ نَفْسٌ } تُسْلَم
إلى الهلاك { بِمَا كَسَبَتْ } عملت { لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ الله } أي غيره {
وَلِيُّ } ناصر { وَلاَ شَفِيعٍ } يمنع عنها العذاب { وَإِن تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ
} تفدِ كُلَّ فِدَاءٍ { لاَّ يُؤْخَذْ مِنْهَا } ما تفدي به { أولئك الذين
أُبْسِلُواْ بِمَا كَسَبُواْ لَهُمْ شَرَابٌ مّنْ حَمِيمٍ } ماء بالغ نهاية
الحرارة { وَعَذَابٌ أَلِيمٌ } مؤلم { بِمَا كَانُواْ يَكْفُرُونَ } بكفرهم .
070. (Dan tinggalkanlah) biarkanlah
(orang-orang yang menjadikan agama mereka) yang sudah menjadi kewajiban bagi
mereka untuk mengamalkannya (sebagai main-main dan senda gurau) oleh sebab
mereka mengejek agama (dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia) maka
janganlah engkau menghalang-halangi mereka; ayat ini diturunkan sebelum adanya
perintah untuk berperang (Peringatkanlah) berilah nasihat umat manusia itu
(dengannya) Alquran (agar) janganlah (setiap diri terjerumus ke dalam neraka)
atau ke dalam kebinasaan (karena perbuatannya sendiri) karena amal perbuatannya
sendiri (Baginya tidak akan ada selain dari Allah) (sebagai penolong) yang
dapat menyelamatkannya (dan tidak pula pemberi syafaat) yang dapat mencegah
dirinya dari siksaan neraka. (Dan jika ia menebus dengan segala tebusan) dengan
segala macam tebusan (niscaya tidak akan diterima) maksudnya diri mereka tidak
dapat ditebus. (Mereka itulah orang-orang yang terjerumus ke dalam neraka
disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka disediakan minuman dari air
yang sedang mendidih) yakni air yang sangat panas sekali (dan azab yang pedih)
yang sangat menyakitkan (disebabkan kekafiran mereka dahulu) oleh sebab
kekafiran mereka.
{ قُلْ أَنَدْعُواْ } أنعبد {
مِن دُونِ الله مَا لاَ يَنفَعُنَا } بعبادته { وَلاَ يَضُرُّنَا } بتركها وهو الأصنام
{ وَنُرَدُّ على أعقابنا } نرجع مشركين { بَعْدَ إِذْ هَدَانَا الله } إلى الإسلام
{ كالذى استهوته } أضلّته { الشياطين فِى الارض حَيْرَانَ } متحيراً لا يدري أين
يذهب . حال من الهاء { لَهُ أصحاب } رفقة { يَدْعُونَهُ إِلَى الهدى } أي ليهدوه
الطريق يقولون له { ائتنا } فلا يجيبهم فيهلك ، والاستفهام للإِنكار ، وجملة
التشبيه حال من ضمير ، «نردّ» { قُلْ إِنَّ هُدَى الله } الذي هو الإسلام { هُوَ
الهدى } وما عداه ضلال { وَأُمِرْنَا لِنُسْلِمَ } أي بأن نسلم { لِرَبِّ العالمين
} .
071. (Katakanlah, "Apakah kita akan
menyeru) apakah kita akan menyembah (selain daripada Allah sesuatu yang tidak
dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita) karena menyembahnya (dan tidak pula
mendatangkan kemudaratan kepada kita) oleh sebab tidak menyembahnya; yang
dimaksud adalah berhala-berhala (dan apakah kita akan dikembalikan ke belakang)
dikembalikan kepada kemusyrikan (sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita)
kepada agama Islam (seperti orang yang digoda) yang disesatkan (oleh setan
dipesawangan yang menakutkan dalam keadaan bingung) bingung tidak tahu jalan
yang akan ditempuhnya; Lafal ini menjadi hal bagi dhamir ha (dia mempunyai
kawan-kawan) teman-teman (yang memanggilnya ke jalan yang lurus) artinya mereka
bermaksud memberikan petunjuk jalan yang benar kepadanya kemudian berkata
kepadanya: (Marilah ikuti kami.") akan tetapi ia tidak mengikuti ajakan
mereka sehingga binasalah ia dalam kesesatan. Istifham/kata tanya di sini
bermakna ingkar dan kalimat yang ada tasybihnya adalah menjadi hal bagi dhamir
yang terdapat di dalam Lafal nuraddu (Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk
Allah) yakni agama Islam (ialah sebenar-benar petunjuk) dan yang selain
petunjuk-Nya adalah kesesatan belaka (dan kita disuruh agar menyerahkan diri)
diperintahkan agar kita berserah diri (kepada Tuhan semesta alam).
{ وَأَنْ } أي بأن { أَقِيمُواْ
الصلاة واتقوه } تعالى { وَهُوَ الذى إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ } تجمعون يوم القيامة
للحساب .
072. (dan agar) hendaknya (mendirikan salat
dan bertakwa kepada-Nya) Yang Maha Tinggi (dan Dialah Tuhan yang kepada-Nyalah
kamu akan dihimpunkan) dikumpulkan kelak di hari kiamat guna menjalani
perhitungan amalnya.
{ وَهُوَ الذى خَلَقَ السموات
والارض بالحق } أي محقاً { وَ } اذكر { يَوْمَ يَقُولُ } للشيء { كُنْ فَيَكُونُ }
هو يوم القيامة ، يقول للخلق : قوموا فيقوموا { قَوْلُهُ الحق } الصدق الواقع لا
محالة { وَلَهُ الملك يَوْمَ يُنفَخُ فِى الصور } القرن ، النفخة الثانية من
إسرافيل لا ملك فيه لغيره { لِمَنِ المُلك اليوم؟ لله } [ 16 : 40 ] { عالم الغيب
والشهادة } ما غاب وما شوهد { وَهُوَ الحكيم } في خلقه { الخبير } بباطن الأشياء
كظاهرها
073. (Dan Dialah yang menciptakan langit
dan bumi dengan benar.) dengan secara hak (Dan) ingatlah (di waktu Dia
mengatakan) kepada sesuatu ("Jadilah," lalu terjadilah) pada hari
kiamat Allah mengatakan kepada makhluk semua, "Bangkitlah kamu," lalu
bangkitlah mereka (yakni perkataan-Nya yang benar) benar terjadi dan sudah
pasti (dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup) pada
masa malaikat Israfil meniup sangkakalanya yang kedua pada waktu itu tidak ada
kekuasaan selain dari kekuasaan-Nya. Pada waktu itu kekuasaan hanya milik-Nya.
(Dia mengetahui yang gaib dan yang tampak) apa-apa yang gaib dan apa-apa yang
nyata. (Dan Dialah Yang Maha Bijaksana) dalam mengatur makhluk-Nya (lagi Maha
Waspada) terhadap rahasia segala sesuatu sama halnya dengan lahiriahnya.
{ وَ } اذكر { إِذْ قَالَ
إبراهيم لاِبِيهِ ءازَرَ } هو لقبه ، واسمه ( تارخ ) { أَتَتَّخِذُ أصْنَامَاً
ءَالِهَةً } تعبدها؟ استفهام توبيخ { إِنِّى أَرَاكَ وَقَوْمَكَ } باتخاذها { فِى
ضلال } عن الحق { مُّبِينٍ } بَيِّن .
074. (Dan) ingatlah (di waktu Ibrahim
berkata kepada bapaknya Azar) julukan dan nama aslinya adalah Tarikh
("Pantaskah kamu menjadikan patung-patung sebagai tuhan-tuhan?) yang kamu
sembah. Kata tanya di sini bermakna celaan. (Sesungguhnya aku melihat kamu dan
kaummu) karena menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan (dalam kesesatan)
yakni tersesat dari jalan yang benar (yang nyata.") yang jelas.
{ وكذلك } كما أريناه إضلال
أبيه وقومه { نُرِى إبراهيم مَلَكُوتَ } مُلْك { السموات والأرض } ليستدل به على
وحدانيتنا { وَلِيَكُونَ مِنَ الموقنين } بها ، وجملة ( وكذلك ) وما بعدها اعتراض
وعطف على -قال- .
075. (Dan demikianlah) sebagaimana apa yang
telah Kami perhatikan kepada Ibrahim, yaitu ia menganggap sesat ayahnya dan
kaum ayahnya (Kami perlihatkan kepada Ibrahim kerajaan) kekuasaan (langit dan
bumi) agar ia dapat mengambil kesimpulan tentang keesaan-Ku (dan agar dia
termasuk orang-orang yang yakin) terhadap tanda-tanda keagungan Kami itu.
Jumlah wakadzaalika serta jumlah yang sesudahnya adalah jumlah I`tiradhiah yang
diathafkan kepada Lafal qaala.
{ فَلَمَّا جَنَّ } أظلم {
عَلَيْهِ اليل رَأَى كَوْكَباً } قيل هو الزهرة { قَالَ } لقومه وكانوا قوماً
نَجَّامين { هذا رَبِّى } في زعمكم { فَلَمَّا أَفَلَ } غاب { قَالَ لا أُحِبُّ
الأفلين } أن أتخذهم أرباباً ، لأنّ الرب لا يجوز عليه التغيير والانتقال ، لأنهما
من شأن الحوادث فلم ينجع فيهم ذلك .
076. (Ketika menjadi gelap) menjadi kelam
pekat (malam hari atasnya, dia melihat sebuah bintang) menurut suatu pendapat
bahwa yang dimaksud adalah bintang Zahrah/Venus (lalu dia berkata) kepada kaumnya
yang pada waktu itu menjadi para penyembah bintang-bintang ("Inilah
Tuhanku") menurut persangkaan kamu (Tetapi tatkala bintang itu tenggelam)
surut (dia berkata, "Saya tidak suka kepada yang tenggelam.")
maksudnya aku tidak suka menjadikannya sebagai tuhan-tuhan sebab tuhan tidak
patut mempunyai sifat yang berubah-ubah dan pindah-pindah tempat karena kedua
sifat ini hanyalah pantas disandang oleh makhluk-makhluk akan tetapi ternyata
cara yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim ini tidak mempan pada diri mereka.
{ فَلَمَّا رَأَى القمر
بَازِغاً } طالعاً { قَالَ } لهم { هذا رَبِّى فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِن لَّمْ
يَهْدِنِى رَبِّى } يثبتني على الهدى { لاَكُونَنَّ مِنَ القوم الضالين } تعريض
لقومه بأنهم على ضلال فلم ينجع فيهم ذلك .
077. (Kemudian tatkala dia melihat bulan
terbit) bulan mulai menampakkan sinarnya (dia berkata) kepada mereka
("Inilah tuhanku." Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata,
"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku) memantapkan
hidayah dalam diriku (pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.")
perkataan ini merupakan sindiran Nabi Ibrahim terhadap kaumnya bahwa mereka itu
berada dalam kesesatan akan tetapi ternyata apa yang telah dilakukannya itu
sedikit pun tidak bermanfaat bagi kaumnya.
{ فَلَماَّ رَأَى الشمس
بَازِغَةً قَالَ هذا } ذكَّره لتذكير خبره { رَبّى هذا أَكْبَرُ } من الكوكب
والقمر { فَلَمَّا أَفَلَتْ } وقويت عليهم الحجة ولم يرجعوا { قَالَ ياقوم إِنّى
بَرِىءٌ مّمَّا تُشْرِكُونَ } بالله من الأصنام والأجرام المحدثة المحتاجة إلى
محدث ، فقالوا له : ما تعبد؟. قال
078. (Kemudian tatkala dia melihat matahari
terbit dia berkata, "Inilah) dhamir dalam Lafal ra-aa dimudzakarkan
mengingat khabarnya mudzakkar (Tuhanku ini yang lebih besar.") daripada
bintang dan bulan (maka tatkala matahari itu tenggelam) hujah yang ia sampaikan
kepada kaumnya itu cukup kuat dan tidak dapat dibantah lagi oleh mereka (dia
berkata, "Hai kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan.") dari mempersekutukan Allah dengan berhala-berhala dan
benda-benda hawadits/baru yang masih membutuhkan kepada yang menciptakannya.
Akhirnya kaumnya itu berkata kepadanya, "Lalu apakah yang engkau
sembah?" Nabi Ibrahim menjawab:
{ إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ }
قصدت بعبادتي { لِلَّذِى فَطَرَ } خلق { السموات والارض } أي الله { حَنِيفاً }
مائلاً إلى الدين القيِّم { وَمَا أَنَاْ مِنَ المشركين } به
079. ("Sesungguhnya aku menghadapkan
diriku) aku menghadapkan diri dengan beribadah (kepada Tuhan yang telah
menciptakan) yang telah mewujudkan (langit dan bumi) yaitu Allah swt. (dengan cenderung)
meninggalkan semua agama untuk memeluk agama yang benar (dan aku bukanlah
termasuk orang-orang yang mempersekutukan.") Allah.
{ وَحَاجَّهُ قَوْمُهُ } جادلوه
في دينه وهدّدوه بالأصنام أن تصيبه بسوء إن تركها { قَالَ أَتُحَاجُّونّى } بتشديد
النون وتخفيفها بحذف إحدى النونين وهي نون الرفع عند النحاة ، ونون الوقاية عند
الفراء ، أتجادلونني { فِى } وحدانية { الله وَقَدْ هَدَانِ } تعالى إليها { وَلاَ
أَخَافُ مَا تُشْرِكُونَ بِهِ } من الأصنام أن تصيبني بسوء لعدم قدرتها على شيء {
إِلا } لكن { أَن يَشَاءَ رَبِّى شَيْئاً } من المكروه يصيبني فيكون { وَسِعَ
رَبِّى كُلَّ شَىْءٍ عِلْماً } أي وسع علمه كل شيء { أَفَلاَ تَتَذَكَّرُونَ } هذا
فتؤمنون؟
080. (Dan dia dibantah oleh kaumnya) ia
mendapat sanggahan dari kaumnya mengenai agama yang dipeluknya itu, lalu mereka
mengancam dan menakut-nakutinya dengan berhala-berhala mereka, bahwa jika ia
tidak menyembah berhala-berhala mereka, ia pasti tertimpa musibah dan
kejelekan. (Dia berkata, "Apakah kamu hendak membantahku) dengan dibaca
tasydid huruf nunnya dan dapat juga ditakhfifkan dengan cara membuang salah
satu nunnya, yakni nun alamat rafa'nya, demikianlah menurut ulama nahwu. Akan
tetapi menurut Imam Farra' yang dibuang adalah nun yang untuk wiqayah. Maknanya
ialah: Apakah kamu menyanggah aku? (tentang) keesaan (Allah padahal
sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku.") Maha Tinggi Allah
yang telah memberiku petunjuk kepada keesaan-Nya. (Dan aku tidak takut kepada
apa yang kamu persekutukan) dia (dengan Allah) yakni berhala-berhala tersebut;
mereka tidak akan dapat menimpakan malapetaka terhadap diriku, sebab mereka
tidak mempunyai kekuatan apa-apa (kecuali) melainkan (di kala Tuhanku
menghendaki sesuatu dari malapetaka itu) jika Dia hendak menimpakan malapetaka
kepadaku, maka hal itu pasti terjadi (Pengetahuan Tuhanku meliputi segala
sesuatu). (Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran?) daripadanya
kemudian kamu mau beriman.
{ وَكَيْفَ أَخَافُ مَا
أَشْرَكْتُمْ } بالله وهي لا تضرّ ولا تنفع { وَلاَ تَخَافُونَ } أنتم من الله {
أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُم بالله } في العبادة { مَا لَمْ يُنَزّلْ بِهِ } بعبادته {
عَلَيْكُمْ سلطانا } حجة وبرهاناً ، وهو القادر على كل شيء { فَأَىُّ الفريقين
أَحَقُّ بالأمن } أنحن أم أنتم؟ { إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ } مَن الأحق به- أي وهو
نحن- فاتبعوه .
081. (Bagaimana aku takut dengan sesembahan-sesembahan
yang kamu persekutukan) dengan Allah sedangkan mereka sama sekali tidak dapat
mendatangkan malapetaka dan tidak pula kemanfaatan (padahal kamu tidak takut)
kepada Allah (bahwasanya kamu sendiri mempersekutukan Allah) dalam ibadah kamu
(dengan sesembahan-sesembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan tentangnya)
dalam hal menyembahnya (atas kamu suatu hujah pun) untuk mempersekutukan-Nya;
yakni suatu alasan dan bukti padahal Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan)
apakah kami ataukah kamu? (jika kamu mengetahui?) siapakah yang paling berhak
untuk mendapatkan keamanan dari malapetaka itu? Yang dimaksud dengan kami
adalah Nabi Ibrahim, maka dari itu mengikutlah kamu kepada Ibrahim. Allah
berfirman:
{ الذين ءَامَنُواْ وَلَمْ
يَلْبِسُواْ } يخلطوا { إيمانهم بِظُلْمٍ } أي شرك كما فُسِّرَ بذلك في حديث
الصحيحين . { أُوْلَئِكَ لَهُمُ الامن } من العذاب { وَهُمْ مُّهْتَدُونَ } .
082. (Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan)
tidak mencampurkan (keimanan mereka dengan kelaliman) yakni kemusyrikan
demikianlah menurut penafsiran yang tersebutkan di dalam hadis sahih Bukhari
dan Muslim (mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan) dari siksaan (dan
mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.)
{ وَتِلْكَ } مبتدأ ، ويُبْدَل
منه { حُجَّتُنَا } التي احتج بها إبراهيم على وحدانية الله ، أفول الكوكب وما
بعده . والخبر { ءاتيناها إبراهيم على } أرشدناه لها حجة { على قَوْمِهِ نَرْفَعُ
درجات مَّن نَّشَاءُ } بالإضافة والتنوين [ درجات ] في العلم والحكمة { إِنَّ
رَبَّكَ حَكِيمٌ } في صنعه { عَلِيمٌ } بخلقه .
083. (Dan itulah) menjadi mubtada lalu
dijelaskan (hujah Kami) yang dijadikan sebagai hujah oleh Nabi Ibrahim untuk
membuktikan keesaan Allah; yakni tenggelamnya bintang-bintang itu. Dan jumlah
yang sesudahnya menjadi khabar dari tilka (yang Kami berikan kepada Ibrahim)
yang Kami tunjukkan kepada Ibrahim sebagai hujah (untuk menghadapi kaumnya.
Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat) dengan dibaca
idhafah dan juga dibaca tanwin, yakni dalam masalah ilmu dan hikmah.
(Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana) dalam mengatur ciptaan-Nya (lagi Maha
Mengetahui) seluk-beluk makhluk-Nya.
{ وَوَهَبْنَا لَهُ إسحاق
وَيَعْقُوبَ } ابنه { كُلاًّ } منهما { هَدَيْنَا وَنُوحاً هَدَيْنَا مِن قَبْلُ }
أي قبل إبراهيم { وَمِن ذُرِّيَّتِهِ } أي نوح { دَاوُودَ وسليمان } ابنه {
وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ } بن يعقوب { وموسى وهارون وَكَذَلِكَ } كما جزيناهم {
نَجْزِى المحسنين } .
084. (Dan Kami telah menganugerahkan Ishak
dan Yakub kepadanya) sebagai anaknya (kepada keduanya) kepada masing-masingnya
(telah Kami beri petunjuk dan kepada Nuh sebelum itu telah Kami beri petunjuk)
sebelum Ibrahim (dan kepada sebagian dari keturunannya) yakni keturunan Nabi
Nuh (yaitu Daud dan Sulaiman) Sulaiman anak Daud (Ayub dan Yusuf) anak lelaki
Yakub (Musa dan Harun. Demikianlah) seperti mereka yang telah Kami beri pahala
(Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.)
{ وَزَكَرِيَّا ويحيى } ابنه {
وَعِيسَى } ابن مريم ، يفيد أنّ الذرّية تتناول أولاد البنت { وَإِلْيَاسَ } بن
أخي موسى { كُلٌّ } منهم { مِّنَ الصالحين } .
085. (Dan Zakaria, Yahya) yakni anak
lelakinya (Isa) anak lelaki Maryam; hal ini menunjukkan bahwa pengertian
keturunan itu mencakup juga anak-anak lelaki dari anak perempuan (dan Ilyas)
anak lelaki Nabi Harun saudara lelaki Nabi Musa. (Semuanya) mereka itu
(termasuk orang-orang yang saleh).
{ وإسماعيل } بن إبراهيم {
واليسع } اللام زائدة { وَيُونُسَ وَلُوطاً } ابن هاران أخي إبراهيم { وَكُلاًّ }
منهم { فَضَّلْنَا عَلَى العالمين } بالنبوّة .
086. (Dan Ismail) anak lelaki Nabi Ibrahim
(Alyasa) huruf lam adalah tambahan, yakni Yasa' (Yunus dan Luth) anak laki-laki
Nabi Harun saudara lelaki Nabi Ibrahim (masing-masing) dari mereka itu (Kami
lebihkan derajatnya di atas umat manusia) dengan pangkat kenabian.
{ وَمِنْ ءَابَائِهِمْ وذرياتهم
وإخوانهم } عطف على ( كلاًّ ) أو ( نوحاً ) ، و ( من ) للتبعيض لأنّ بعضهم لم يكن
له ولد ، وبعضهم كان في ولده كافر { واجتبيناهم } اخترناهم { وهديناهم إلى صراط
مُّسْتَقِيمٍ } .
087. (Dan Kami lebihkan pula derajat
sebagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka)
diathafkan pada Lafal kullan atau nuuhan; dan makna min di sini menunjukkan
littab'idh, sebab sebagian dari mereka ada yang tidak mempunyai anak, dan
sebagian lainnya ada yang mempunyai anak hanya saja kafir. (Dan Kami memilih
mereka) Kami menyeleksi mereka (dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus).
{ ذلك } الدين الذين هدوا إليه
{ هُدَى الله يَهْدِى بِهِ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُواْ } فَرَضَاً
{ لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ } .
088. (Itulah) agama yang mereka diberi
petunjuk kepadanya (petunjuk Allah yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka
menyekutukan Allah) sebagai perumpamaan saja (niscaya lenyaplah dari mereka
amalan yang telah mereka lakukan.)
{ أولئك الذين ءاتيناهم الكتاب
} بمعنى الكتب { والحكم } الحكمة { والنبوة فَإِن يَكْفُرْ بِهَا } أي بهذه
الثلاثة { هؤلاء } أي أهل مكة { فَقَدْ وَكَّلْنَا بِهَا } أرصدنا لها { قَوْماً
لَّيْسُواْ بِهَا بكافرين } هم المهاجرون والأنصار .
089. (Merekah itulah orang-orang yang telah
Kami berikan kepada mereka kitab) yakni kitab-kitab (hukum) hikmah (dan
kenabian. Jika berlaku ingkar terhadapnya) terhadap tiga hal itu (mereka itu)
yaitu penduduk Mekah (maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya) Kami akan
memasrahkannya (kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya) mereka
adalah kaum Muhajirin dan kaum Ansar.
{ أولئك الذين هَدَى } هم {
الله فَبِهُدَاهُمُ } طريقهم من التوحيد والصبر { اقتده } بهاء السكت وقفاً ووصلاً
. وفي قراءة بحذفها وصلاً { قُلْ } لأهل مكة { لاَّ أَسْئَلُكُمْ عَلَيْهِ } أي
القرآن { أَجْراً } تعطونيه { إِنْ هُوَ } ما للقرآن { إِلاَّ ذكرى } عظة {
للعالمين } الإِنس والجنّ .
090. (Mereka itulah orang-orang yang
mendapat petunjuk) yaitu mereka yang mendapat hidayah (Allah, maka petunjuk
mereka) jalan mereka seperti mentauhidkan Allah dan bersabar (ikutilah) dengan
ha saktah baik dibaca wakaf maupun washal akan tetapi menurut suatu qiraat
dibaca tanpa ha saktah jika dibaca washal/dibaca langsung (katakanlah) kepada
penduduk Mekah ("Aku tidak meminta kepadamu dalam menyampaikannya)
dimaksud menyampaikan Alquran (suatu upah pun.") yang kamu berikan upah
itu kepadaku (tidak lain ia itu) Alquran itu (hanyalah peringatan) nasihat
(untuk segala umat) mencakup umat manusia dan umat jin.
{ وَمَا قَدَرُواْ } أي اليهود
{ الله حَقَّ قَدْرِهِ } أي ما عظموه حق عظمته ، أو ما عرفوه حق معرفته { إِذْ
قَالُواْ } للنبي صلى الله عليه وسلم - وقد خاصموه في القرآن - { مَا أَنزَلَ الله
على بَشَرٍ مّن شَىْءٍ قُلْ } لهم { مَنْ أَنزَلَ الكتاب الذى جَاء بِهِ موسى
نُوراً وَهُدًى لّلنَّاسِ تَجْعَلونَهُ } بالياء والتاء في المواضع الثلاثة {
قراطيس } أي يكتبونه في دفاتر مقطعة { يُبْدُونَهَا } أي ما يحبون إبداءه منها {
وَتُخْفُونَ كَثِيراً } مما فيها كنعت محمد صلى الله عليه وسلم { وَعُلِّمْتُمْ }
أيها اليهود في القرآن { مَا لَمْ تَعْلَمُواْ أَنْتُمْ ولا ءَاباؤُكُمْ } من
التوراة ببيان ما التبس عليكم واختلفتم فيه { قُلِ الله } أنزله . إن لم يقولوه لا
جواب غيره { ثُمَّ ذَرْهُمْ فِى خَوْضِهِمْ } باطلهم { يَلْعَبُونَ } .
091. (Dan mereka tidak menghormati)
orang-orang Yahudi itu (Allah dengan penghormatan yang semestinya) artinya
mereka sama sekali tidak mengagungkan-Nya dengan pengagungan yang seharusnya,
atau mereka tidak mengetahui-Nya dengan pengetahuan yang semestinya (di kala
mereka mengatakan) kepada Nabi saw., yaitu sewaktu mereka mendebat Nabi saw.
dalam masalah Alquran ("Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada
manusia." Katakanlah,) kepada mereka ("Siapakah yang menurunkan kitab
Taurat yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu
jadikan kitab itu) dengan memakai ya dan ta pada tiga tempat (lembaran-lembaran
kertas) kamu menuliskannya pada lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai
(kamu perlihatkan sebagiannya) kamu tidak suka menampakkan kesemua isinya (dan
kamu sembunyikan sebagian besarnya) sebagian besar dari apa yang terdapat di
dalam kandungannya, seperti mengenai ciri-ciri Nabi Muhammad saw. (padahal
telah diajarkan kepadamu) hai orang-orang Yahudi di dalam Alquran (apa yang
kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahuinya?") karena tidak terdapat di
dalam kitab Taurat, maka hal itu membuat kamu ragu dan berselisih paham tentang
Taurat antara sesamamu. (Katakanlah, "Allahlah") yang menurunkannya;
jika mereka tidak mengatakannya, maka tidak ada jawaban lain kecuali jawaban
itu (kemudian biarkanlah mereka di dalam kesibukan mereka) dalam kebatilan
mereka (bermain-main).
{ وهذا } القرآن { كتاب أنزلناه
مُبَارَكٌ مُّصَدِّقُ الذى بَيْنَ يَدَيْهِ } قبله من الكتب { وَلِتُنذِرَ }
بالتاء والياء عطف على معنى ما قبله أي أنزلناه للبركة والتصديق ولتنذر به { أُمَّ
القرى وَمَنْ حَوْلَهَا } أي أهل مكة وسائر الناس { والذين يُؤْمِنُونَ بالاخرة
يُؤْمِنُونَ بِهِ وَهُمْ على صلواتهم يحافظون } خوفاً من عقابها .
092. (Dan ini) Alquran ini (adalah kitab
yang Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya)
yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya (dan agar kamu memberi peringatan)
dengan memakai ta dan ya diathafkan kepada makna kalimat sebelumnya, yang artinya,
Kami menurunkan Alquran untuk diambil keberkahannya, dipercayai dan agar kamu
memberi peringatan dengannya (kepada penduduk Umul Qura/Mekah dan orang-orang
yang ada disekitarnya) yaitu penduduk kota Mekah dan umat lainnya (dan
orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman
kepadanya, dan mereka selalu memelihara salatnya) karena takut akan siksaan
akhirat.
{ وَمِنْ } أي لا أحد {
أَظْلَمُ مِمَّنِ افترى عَلَى الله كَذِباً } بادّعاء النبوّة ولم ينبأ { أَوْ
قَالَ أُوْحِى إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ } نزلت في مسيلمة { وَ } مِنْ
{ مَنْ قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَا أَنَزلَ الله } وهم المستهزئون قالوا : لو نشاء
لقلنا مثل هذا { وَلَوْ تَرَى } يا محمد { إِذِ الظالمون } المذكورون { فِى
غَمَرَاتِ } سكرات { الموت والملائكة بَاسِطُواْ أَيْدِيهِمْ } إليهم بالضرب
والتعذيب يقولون لهم تعنيفاً { أَخْرِجُواْ أَنفُسَكُمُ } إلينا لنقبضها { اليوم
تُجْزَوْنَ عَذَابَ الهون } الهوان { بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى الله غَيْرَ
الحق } بدعوى النبوّة والإِيحاء كذباً { وَكُنتُمْ عَنْ ءاياته تَسْتَكْبِرُونَ }
تتكبرون عن الإيمان بها ، وجواب «لو» لرأيت أمراً فظيعاً .
093. (Dan siapakah) maksudnya tidak ada
seorang pun (yang lebih lalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap
Allah) dengan mengaku menjadi seorang nabi padahal tidak ada yang mengangkatnya
menjadi nabi (atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepada saya,"
padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya) ayat ini diturunkan
berkenaan dengan sikap Musailamah si pendusta itu (dan) lebih aniaya daripada
(orang yang berkata, "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan
Allah") mereka adalah orang-orang yang memperolok-olokkan Alquran; mereka
mengatakan, bahwa andaikata kami suka niscaya kami pun dapat membuat kata-kata
seperti Alquran (dan sekiranya engkau melihat) wahai Muhammad (tatkala
orang-orang lalim) yang telah disebutkan tadi (berada dalam sekarat) yaitu
sedang menghadapi kematiannya (yakni maut sedangkan para malaikat memukul
dengan tangannya) kepada mereka seraya menyiksa lalu para malaikat itu berkata
dengan kasar kepada mereka ("Keluarkanlah nyawamu,") kepada kami
untuk kami cabut. (Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat
menghinakan) sangat merendahkan (karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah
perkataan yang tidak benar) dengan mengaku menjadi nabi dan berpura-pura diberi
wahyu padahal dusta (dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayat-Nya) kamu merasa tinggi diri tidak mau beriman kepada ayat-ayat-Nya.
Jawab dari huruf lau ialah: niscaya engkau akan melihat peristiwa yang
mengerikan.
{ وَ } يقال لهم إذا بعثوا {
لَّقَدْ جِئْتُمُونَا فرادى } منفردين عن الأهل والمال والولد { كَمَا خلقناكم
أَوَّلَ مَرَّةٍ } أي حفاة عراة غرلاً { وَتَرَكْتُمْ مَّا خولناكم } أعطيناكم من
الأموال { وَرَاءَ ظُهُورِكُمْ } في الدنيا بغير اختياركم { وَ } يقال لهم توبيخا
{ مَا نرى مَعَكُمْ شُفَعَاءَكُمُ } الأصنام { الذين زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ
} أي في استحقاق عبادتكم { شُرَكَاءُ } لله { لَقَد تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ } وصلكم
أي تشتت جمعكم ، وفي قراءة بالنصب ( بينكم ) ظرف أي وصلكم بينكم { وَضَلَّ } ذهب {
عَنكُم مَّا كُنتُمْ تَزْعُمُونَ } في الدنيا من شفاعتها .
094. (Dan) dikatakan kepada mereka ketika
dibangkitkan (sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri) dalam
keadaan sendiri-sendiri, terpisah dari keluarga, harta benda dan anak
(sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya) dalam keadaan telanjang bulat dan
masih belum disunatkan (dan kamu tinggalkan apa yang telah Kami berikan
kepadamu) apa-apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu berupa harta benda
(berada di belakangmu) di dunia tanpa ada pilihan lain bagimu. (Dan) dikatakan
kepada mereka sebagai cemoohan (Kami tidak melihat besertamu pemberi syafaat
kamu) berhala-berhala kamu (yang kamu anggap bahwa mereka di antara kamu)
artinya yang berhak kamu sembah (sebagai sekutu-sekutu) Allah. (Sungguh telah
terputuslah di antara kamu) pertalian kamu, artinya telah tercerai-berailah
persatuanmu. Dan di dalam suatu qiraat dibaca nashab sebagai zharaf; yang
artinya telah terputuslah pertalian antara kamu (dan telah lenyap) maksudnya
telah hilang (daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap) sewaktu hidup di dunia
bahwa kamu mendapatkan syafaatnya.
{ إِنَّ الله فَالِقُ } شاقّ {
الحب } عن النبات { والنوى } عن النخل { يُخْرِجُ الحى مِنَ الميت } كالإِنسان
والطائر من النطفة والبيضة { وَمُخْرِجُ الميت } النطفة والبيضة { مِنَ الحى ذلكم
} الفالق المخرج { الله فأنى تُؤْفَكُونَ } فكيف تصرفون عن الإيمان مع قيام
البرهان؟ .
095. (Sesungguhnya Allah menumbuhkan)
menjadikan (butir) tunas tetumbuhan (dan biji) dari pohon kurma. (Dia
mengeluarkan yang hidup dan yang mati) seperti manusia dan unggas yaitu berasal
dari air mani dan telur (dan mengeluarkan yang mati) yakni air mani dan telur
(dari yang hidup, yang demikian itu) artinya yang menumbuhkan dan yang
mengeluarkan (ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling) mengapa kamu masih
berpaling juga dari keimanan padahal bukti-buktinya telah ada.
{
فَالِقُ الإصباح } مصدر بمعنى الصبح : أي شاق عمود الصبح وهو أول ما يبدو من نور
النهار عن ظلمة الليل { وَجعَلَ } تسكن فيه الخلق من التعب { والشمس والقمر }
بالنصب ، عطفاً على محل ( الليل ) { حُسْبَاناً } حساباً للأوقات ، أو الباء
محذوفة ، وهو حال من مقدّر أي يجريان بحسبان كما في آية ( الرحمن ) [ 5 : 55 ] {
ذلك } المذكور { تَقْدِيرُ العزيز } في ملكه { العليم } بخلقه .
096. (Dia menyingsingkan pagi) mashdar yang
bermakna isim yakni subuh atau pagi hari; artinya Allahlah yang menyingsingkan
sinar pagi, yaitu cahaya yang tampak di permulaan pagi hari mengusir kegelapan
malam hari (dan menjadikan malam untuk beristirahat) waktu semua makhluk
beristirahat dari kepenatannya (dan menjadikan matahari dan bulan) dibaca
nashab diathafkan kepada Lafal lail secara makna (untuk perhitungan) untuk
ukuran perhitungan waktu; atau dengan tanpa huruf ba atau hisaaban, maka
menjadi hal bagi Lafal yang tersimpan. Artinya matahari dan bulan itu beredar
menurut perhitungannya sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat surah Ar-Rahman.
(Itulah) yang telah tersebut itu (ketentuan Allah Yang Maha Perkasa) di dalam
kerajaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) seluk-beluk makhluk-Nya.
{ وَهُوَ الذى جَعَلَ لَكُمُ
النجوم لِتَهْتَدُواْ بِهَا فِى ظلمات البر والبحر } في الأسفار { قَدْ فَصَّلْنَا
} بيَّنا { الأيات } الدلالات على قدرتنا { لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ } يتدبرون .
097. (Dan Dialah yang menjadikan
bintang-bintang bagimu agar kamu menjadikannya sebagai petunjuk dalam kegelapan
di darat dan di laut) sewaktu dalam perjalanan (sesungguhnya Kami telah
menjelaskan) Kami telah terangkan (tanda-tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan
Kami (kepada orang-orang yang mengetahui) yakni orang-orang yang mau
menggunakan akalnya.
{ وَهُوَ الذى أَنشَأَكُم }
خلقكم { مِّن نَّفْسٍ واحدة } هي آدم { فَمُسْتَقَرٌّ } منكم في الرحم {
وَمُسْتَوْدَعٌ } منكم في الصلب . وفي قراءة بفتح القاف أي مكانَ قرار لكم { قَدْ
فَصَّلْنَا الأيات لِقَوْمٍ يَفْقَهُونَ } ما يقال لهم .
098. (Dan Dialah yang menciptakan kamu)
maksudnya yang mengadakan kamu (dari seorang diri) yaitu Nabi Adam (maka ada
tempat tetap) bagimu di dalam rahim (dan tempat simpanan) bagimu di dalam
tulang rusuk. Dalam suatu qiraat huruf qaf dibaca fatah; yang artinya tempat
menetap kamu. (Sesungguhnya telah kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami
kepada orang-orang yang mengerti) tentang apa yang dikatakan kepada mereka.
{ وَهُوَ الذى أَنزَلَ مِنَ
السماء مَاءِ فَأَخْرَجْنَا } فيه التفات عن الغيبة { بِهِ } بالماء { نَبَاتَ
كُلّ شَىْءٍ } ينبت { فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ } أي النبات شيئاً { خَضِرًا } بمعنى
أخضر { نُّخْرِجُ مِنْهُ } ( من الخَضِر ) { حَبَّاً مُّتَرَاكِباً } يركب بعضه
بعضاً كسنابل الحنطة ونحوها { وَمِنَ النخل } خبر ، ويبدل منه { مِن طَلْعِهَا }
أول ما يخرج منها . والمبتدأ { قنوان } عراجين { دَانِيَةٌ } قريب بعضها من بعض {
وَ } أخرجنا به { جنات } بساتين { مِّنْ أعناب والزيتون والرمان مُشْتَبِهاً }
ورقهما حال { وَغَيْرَ متشابه } ثمرهما { انظروا } يا مخاطبين نظر اعتبار { إلى
ثَمَرِهِ } . بفتح الثاء والميم ، وبضمهما وهو جمع ( ثمرة ) ك ( شجرة ) و ( شجر )
و ( خشبة ) و ( خشب ) { إِذَا أَثْمَرَ } أول ما يبدو كيف هو؟ { وَ } إلى {
يَنْعِهِ } نضجه إذا أدرك كيف يعود { إِنَّ فِى ذلكم لايات } دلالات على قدرته
تعالى على البعث وغيره { لّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ } خصوا بالذكر لأنهم المنتفعون بها
في الإيمان بخلاف الكافرين .
099. (Dan Dialah yang menurunkan air hujan
dari langit, lalu Kami tumbuhkan) dalam ayat ini terkandung iltifat dari orang
yang ketiga menjadi pembicara (dengan air itu) yakni dengan air hujan itu
(segala macam tumbuh-tumbuhan) yang dapat tumbuh (maka Kami keluarkan darinya)
dari tumbuh-tumbuhan itu sesuatu (tanaman yang hijau) yang menghijau (Kami
keluarkan darinya) dari tanaman yang menghijau itu (butir yang banyak) yang
satu sama lainnya bersusun seperti bulir-bulir gandum dan sejenisnya (dan dari
pohon kurma) menjadi khabar dan dijadikan sebagai mubdal minhu (yaitu dari
mayangnya) yaitu dari pucuk pohonnya; dan mubtadanya ialah (keluar
tangkai-tangkainya) tunas-tunas buahnya (yang mengurai) saling berdekatan
antara yang satu dengan yang lainnya (dan) Kami tumbuhkan berkat air hujan itu
(kebun-kebun) tanaman-tanaman (anggur, zaitun dan delima yang serupa)
dedaunannya; menjadi hal (dan yang tidak serupa) buahnya (perhatikanlah) hai
orang-orang yang diajak bicara dengan perhatian yang disertai pemikiran dan
pertimbangan (buahnya) dengan dibaca fathah huruf tsa dan huruf mimnya, atau
dibaca dhammah keduanya sebagai kata jamak dari tsamrah; perihalnya sama dengan
kata syajaratun jamaknya syajarun, dan khasyabatun jamaknya khasyabun (di waktu
pohonnya berbuah) pada awal munculnya buah; bagaimana keadaannya? (dan) kepada
(kematangannya) artinya kemasakannya, yaitu apabila telah masak; bagaimana
keadaannya. (Sesungguhnya yang demikian itu ada tanda-tanda) yang menunjukkan
kepada kekuasaan Allah swt. dalam menghidupkan kembali yang telah mati dan lain
sebagainya (bagi orang-orang yang beriman) mereka disebut secara khusus sebab
hanya merekalah yang dapat memanfaatkan hal ini untuk keimanan mereka, berbeda
dengan orang-orang kafir.
{ وَجَعَلُواْ لِلَّهِ } مفعول
ثان { شُرَكَاءَ } مفعول أوّل ، ويبدل منه { الجن } حيث أطاعوهم في عبادة الأوثان
{ وَ } قد { خَلْقَهُمْ } فكيف يكونون شركاء { وَخَرَقُواْ } بالتخفيف والتشديد أي
اختلقوا { لَهُ بَنِينَ وَبَنَاتٍ بِغَيْرِ عِلْمٍ } حيث قالوا : عزير ابن الله ،
والملائكة بنات الله { سبحانه } تنزيهاً له { وتعالى عَمَّا يَصِفُونَ } بأن له
ولداً .
100. (Dan mereka menjadikan di samping
Allah) menjadi maf'ul tsani (sekutu-sekutu) menjadi maf'ul awal dan menjadi
mubdal minhu (terdiri dari jin) yang mereka menaatinya dalam menyembah
berhala-berhala (dan) padahal (Allahlah yang telah menciptakan mereka) lalu
mengapa mereka menjadikannya sebagai sekutu-sekutu-Nya (dan mereka membohong)
dengan dibaca takhfif dan tasydid; artinya mereka membuat-buat perkataan
(bahwanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan, tanpa landasan ilmu
pengetahuan) mereka telah mengatakan, bahwa Uzair adalah anak lelaki Allah, dan
malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. (Maha Suci Allah) yakni
sebagai ungkapan menyucikan-Nya (dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka
berikan) mengenai diri-Nya, yaitu mempunyai anak.
هو { بَدِيعُ السموات والأرض } مبدعهما من غير
مثال سبق { أنى } كيف { يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَّهُ صاحبة } زوجة {
وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ } من شأنه أن يُخْلَق { وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ } .
101. (Dia Pencipta langit dan bumi) yang
menciptakan keduanya tanpa ada contoh yang mendahuluinya. (Bagaimana) mengapa
(Dia dikatakan mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri?) yakni teman
hidup. (Dia menciptakan segala sesuatu) maksudnya Dialah yang menciptakan
kesemuanya (dan Dia mengetahui segala sesuatu).
{ ذلكم الله رَبُّكُمْ لا إله
إِلاَّ هُوَ خالق كُلِّ شَىْءٍ فاعبدوه } وحِّدوه { وَهُوَ على كُلِّ شَىْءٍ
وَكِيلٌ } حفيظ .
102. (Demikian itu ialah Allah Tuhan kamu;
tidak ada Tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia)
esakanlah Dia (dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu) yang memelihara
semuanya.
{ لاَّ تُدْرِكُهُ الابصار } أي
لا تراه ، وهذا مخصوص لرؤية المؤمنين له في الآخرة لقوله تعالى : { وُجُوهٌ
يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ إلى رَبّهَا نَاظِرَةٌ } [ 22 : 75 ، 23 ] وحديث الشيخين :
« إنكم سترون ربكم كما ترون القمر ليلة البدر » وقيل المراد : لا تحيط به { وَهُوَ
يُدْرِكُ الابصار } أي يراها ولا تراه ولا يجوز في غيره أن يدرك البصر وهو لا
يدركه أو يحيط به علما { وَهُوَ اللطيف } بأوليائه { الخبير } بهم .
103. (Dia tidak dapat dicapai oleh
penglihatan mata) artinya engkau tidak akan dapat melihat-Nya sebab hal ini
hanya khusus untuk kaum mukminin kelak di akhirat sebagaimana yang diungkapkan
dalam firman-Nya surah Al-Qiyamah ayat 22-23 yaitu, "Wajah-wajah
orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannya mereka
melihat." Dijelaskan pula dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim yaitu, "Sesungguhnya kamu itu akan melihat Tuhanmu kelak di akhirat
sebagaimana kamu melihat bulan pada malam purnama." Ada penafsiran lain
yang mengatakan, bahwa yang dimaksud ialah bahwa pandangan mata itu tidak akan
dapat meliputi-Nya (sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan) yakni
Dia dapat melihatnya sedangkan apa-apa yang terlihat itu tidak dapat
melihat-Nya; dan tiada selain-Nya mempunyai sifat ini (dan Dialah Yang Maha
Lembut) terhadap kekasih-kekasih-Nya (lagi Maha Waspada) terhadap mereka.
قل يا محمد { قَدْ جَاءَكُمْ بَصَائِرُ } حجج
{ مِن رَّبِّكُمْ فَمَنْ أَبْصَرَ } ها فآمن { فَلِنَفْسِهِ } أبصر ، لأنّ ثواب
إبصاره له { وَمَنْ عَمِىَ } عنها فَضَلَّ { فَعَلَيْهَا } وبال إضلاله { وَمَا
أَنَاْ عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ } رقيب لأعمالكم ، إنما أنا نذير .
104. Katakanlah olehmu hai Muhammad kepada
mereka (Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti-bukti) hujah-hujah (dari
Tuhanmu; maka siapa melihat) bukti-bukti kebenaran itu, lalu ia mau beriman
kepadanya (maka manfaatnya bagi dirinya sendiri) sebab pahalanya dia sendirilah
yang merasakannya sebagai imbalan dari maunya dia melihat bukti-bukti itu (dan
siapa buta) tidak mau melihat kebenaran itu sehingga ia menjadi sesat (maka
kemudaratannya kembali kepada dirinya) yakni malapetaka dari kesesatannya itu.
(Dan aku, Muhammad, sekali-kali bukanlah pemeliharamu) yang selalu mengawasi
amal perbuatanmu karena sesungguhnya aku ini hanyalah seorang pemberi
peringatan.
{ وكذلك } كما بيَّنا ما ذكر {
نُصَرِّفُ } نبيِّن { الأيات } ليعتبروا { وَلِيَقُولُواْ } أي الكفار في عاقبة
الأمر { دَرَسْتَ } ذاكرت أهل الكتاب . وفي قراءة «دَرَسْتَ» أي كُتُبَ الماضين
وجئت بهذا منها { وَلِنُبَيِّنَهُ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ } .
105. (Demikianlah) sebagaimana yang telah
Kami jelaskan di atas (Kami menjelaskan) Kami terangkan (ayat-ayat itu) agar
mereka mau berpikir tentangnya (dan supaya mereka mengatakan) yaitu orang-orang
musyrik mengenai akibat dari perkara ini ("Kamu telah mempelajari.")
engkau telah mempelajari tentang ahli kitab; dan menurut qiraat lainnya
ditafsirkan bahwa engkau telah mempelajari kitab-kitab orang-orang terdahulu
kemudian engkau mendatangkan ayat-ayat ini berdasarkan sumber darinya (dan
supaya Kami menjelaskan Alquran itu kepada orang-orang yang mengetahui).
{ اتبع مَا أُوحِىَ إِلَيْكَ
مِن رَّبِّكَ } أي القرآن { لا إله إِلاَّ هُوَ وَأَعْرِضْ عَنِ المشركين } .
106. (Ikutilah apa yang telah diwahyukan
kepadamu dari Tuhanmu) yakni Alquran (tidak ada tuhan selain Dia dan
berpalinglah dari orang-orang musyrik.)
{ وَلَوْ شَاءَ الله مَا
أَشْرَكُواْ وَمَا جعلناك عَلَيْهِمْ حَفِيظاً } رقيباً فتجازيهم بأعمالهم { وَمَا
أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ } فتجبرهم على الإِيمان ، وهذا قبل الأمر بالقتال .
107. (Dan jika Allah menghendaki niscaya
mereka tidak mempersekutukan-Nya. Dan Kami tidak menjadikan kamu pemelihara
bagi mereka) sebagai pengawas yang oleh sebabnya engkau membalas mereka atas amal-amal
yang mereka lakukan (dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka) yang
oleh sebabnya engkau memaksa mereka untuk beriman. Ayat ini diturunkan sebelum
adanya perintah untuk berperang.
{ وَلاَ تَسُبُّواْ الذين
يَدْعُونَ } هم { مِن دُونِ الله } أي الأصنام { فَيَسُبُّواْ الله عَدْواً }
اعتداء وظلما { بِغَيْرِ عِلْمٍ } أي جهلاً منهم بالله { كذلك } كما زيَّنَّا
لهؤلاء ما هم عليه { زَيَّنَّا لِكُلّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ } من الخير والشر فأتوه
{ ثُمَّ إلى رَبّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ } في الآخرة { فَيُنَبّئُهُمْ بِمَا كَانُواْ
يَعْمَلُونَ } فيجازيهم به .
108. (Dan janganlah kamu memaki
sesembahan-sesembahan yang mereka puja) yaitu berhala-berhala (selain Allah)
yaitu berhala-berhala yang mereka sembah (karena mereka akan memaki Allah
dengan melampaui batas) penuh dengan perasaan permusuhan dan kelaliman (tanpa
pengetahuan) karena mereka tidak mengerti tentang Allah (Demikianlah)
sebagaimana yang telah Kami jadikan sebagai perhiasan pada diri mereka yaitu
amal perbuatan mereka (Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan
mereka) berupa pekerjaan yang baik dan pekerjaan yang buruk yang biasa mereka
lakukan. (Kemudian kepada Tuhanlah mereka kembali) di akhirat kelak (lalu Dia
memberikan kepada mereka apa yang dahulu mereka lakukan) kemudian Dia memberikan
balasannya kepada mereka.
{ وَأَقْسَمُواْ } أي كفار مكة
{ بالله جَهْدَ أيمانهم } أي غاية اجتهادهم فيها { لَئِن جَاءَتْهُمْ ءَايَةٌ }
مما اقترحوا { لَّيُؤْمِنُنَّ بِهَا قُلْ } لهم { إِنَّمَا الايات عِندَ الله }
يُنْزلها كما يشاء ، وإنما أنا نذير { وَمَا يُشْعِرُكُمْ } يدريكم بإيمانهم إذا
جاءت؟ أي أنتم لا تدرون ذلك { إِنَّهَا إِذَا جَاءَتْ لاَ يُؤْمِنُونَ } لما سبق
في علمي . وفي قراءة بالتاء خطاباً للكفار . وفي أخرى بفتح «إن» بمعنى ( لعل ) ،
أو معمولة لما قبلها .
109. (Mereka bersumpah) orang-orang kafir penduduk
Mekah (dengan nama Allah dengan segala kesungguhan) dengan segala kesungguhan
yang ada pada mereka dalam hal bersumpah (bahwa sungguh jika datang kepada
mereka sesuatu mukjizat) sesuai dengan apa yang mereka minta (pastilah mereka
beriman kepada mukjizat tersebut. Katakanlah) kepada mereka ("Sesungguhnya
mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah.") Dialah yang akan
menurunkan sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya karena sesungguhnya aku hanya
seorang pemberi peringatan (dan apakah yang memberitahukan kepadamu) yang
membuat kamu tentang keimanan mereka apabila mukjizat-mukjizat itu didatangkan;
artinya kamu tidak akan mengetahui hal itu (bahwa apabila mukjizat itu datang
mereka tidak akan beriman) berkat pengetahuan-Ku yang telah waspada sebelumnya.
Dan menurut suatu qiraat memakai ta yakni tu`minuuna yang berarti khithab ayat
ditujukan kepada orang-orang kafir. Menurut qiraat lainnya dibaca annahaa yang
maknanya sinonim dengan Lafal la`alla atau menjadi ma'mul dari `amil
sebelumnya.
{ وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ }
نحوِّل قلوبهم عن الحق فلا يفهمونه { وأبصارهم } عنه فلا يبصرونه ولا يؤمنون {
كَمَا لَمْ يُؤْمِنُواْ بِهِ } أي بما أنزل من الآيات { أَوَّلَ مَرَّةٍ
وَنَذَرُهُمْ } نتركهم { فِي طغيانهم } ضلالهم { يَعْمَهُونَ } يتردّدون متحيّرين
.
110. (Dan Kami memalingkan hati mereka)
Kami menyimpangkan hati mereka dari perkara yang hak sehingga mereka sama
sekali tidak mengerti mengenai kebenaran (dan penglihatan mereka) dari perkara
yang hak tersebut sehingga mereka tidak dapat melihatnya dan pula tidak mau
beriman kepadanya (seperti mereka belum pernah beriman kepadanya) artinya
kepada ayat-ayat yang telah diturunkan (pada permulaannya dan Kami biarkan
mereka) Kami tinggalkan mereka (di dalam lewat batas mereka) yaitu kesesatan
mereka (menggelimangkan dirinya) sehingga bolak-balik dalam keadaan bingung.
{ وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا
إِلَيْهِمُ الملائكة وَكَلَّمَهُمُ الموتى } كما اقترحوا { وَحَشَرْنَا } جمعنا {
عَلَيْهِمْ كُلَّ شَىْءٍ قُبُلاً } بضمتين : جمع قبيل ، أي فوجاً فوجاً ، وبكسر
القاف وفتح الباء : أي معاينة فشهدوا بصدقك { مَّا كَانُواْ لِيُؤْمِنُواْ } لما
سبق في علم الله { إِلا } لكن { أَن يَشَاءَ الله } إيمانهم فيؤمنوا { ولكن
أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ } ذلك .
111. (Kalau sekiranya Kami turunkan
malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan
mereka) seperti apa yang telah mereka minta (dan Kami kumpulkan pula) Kami
himpunkan pula (segala sesuatu ke hadapan mereka) dibaca dengan damah kedua
huruf permulaannya, jamak dari Lafal qabiil yakni gelombang demi gelombang.
Dibaca kasrah huruf qaf-nya serta dibaca fatah huruf ba-nya; artinya: secara
terang-terangan sehingga mereka dapat menyaksikan kebenaranmu (niscaya mereka
tidak juga akan beriman) karena hal itu telah diketahui oleh Allah sebelumnya
(kecuali) melainkan (jika Allah menghendaki) mereka beriman, maka baru mereka
dapat beriman (akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui) tentang hal itu.
{ وكذلك جَعَلْنَا لِكُلِّ
نِبِىٍّ عَدُوّاً } كما جعلنا هؤلاء أعداءك ويبدل منه { شياطين } مردة { الإنس
والجن يُوحِى } يوسوس { بَعْضُهُمْ إلى بَعْضٍ زُخْرُفَ القول } ممَّوهَهُ من
الباطل { غُرُوراً } أي ليغروهم { وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ } أي
الإِيحاء المذكور { فَذَرْهُمْ } دع الكفار { وَمَا يَفْتَرُونَ } من الكفر وغيره
مما زين لهم ، وهذا قبل الأمر بالقتال .
112. (Dan demikianlah Kami jadikan bagi
tiap-tiap nabi itu musuh) sebagaimana Kami telah jadikan mereka sebagai
musuh-musuhmu; kemudian pengertian musuh itu dijelaskan (yakni setan-setan)
siluman-siluman (dari jenis manusia dan jin yang memberikan bisikan) yang
menghembuskan godaan (antara yang sebagian kepada sebagian lainnya tentang
perkataan-perkataan yang indah-indah) yang memulas warna kebatilan (untuk
membujuk) umat manusia. (Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya) maksudnya bisikan-bisikan yang menyesatkan tadi (maka
tinggalkanlah mereka) biarkanlah orang-orang kafir itu (dan apa yang mereka
ada-adakan) berupa kekafiran dan lain-lainnya yang sudah menjadi watak mereka;
ayat ini diturunkan sebelum turunnya ayat perintah untuk berperang.
{ ولتصغى } عطف على ( غروراً )
: أي تميل { إِلَيْهِ } أي الزخرف { أَفْئِدَةُ } قلوب { الذين لاَ يُؤْمِنُونَ
بالأخرة وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُواْ } يكتسبوا { مَا هُم مُّقْتَرِفُونَ }
من الذنوب فيعاقبوا عليه .
113. (Dan juga agar mau mendengar)
diathafkan kepada Lafal ghuruuran; artinya agar mau cenderung (kepada bisikan
itu) yakni godaan tersebut (hati kecil) hati sanubari (orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat dan agar mereka merasa senang kepadanya dan
supaya mereka mau mengerjakan) (apa yang setan-setan itu kerjakan) yaitu berupa
perbuatan-perbuatan dosa sehingga mereka mendapat siksaan karenanya.
ونزل لما طلبوا من النبي صلى الله عليه وسلم
أن يجعل بينه وبينهم حكماً ، قل { أَفَغَيْرَ الله أَبْتَغِى } أطلب { حَكَمًا }
قاضياً بيني وبينكم { وَهُوَ الذى أَنَزَلَ إِلَيْكُمُ الكتاب } القرآن {
مُفَصَّلاً } مبينا فيه الحق من الباطل { والذين ءاتيناهم الكتاب } التوراة كعبد
الله بن سلام وأصحابه { يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ } بالتخفيف والتشديد { مِّن
رَّبِّكَ بالحق فَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الممترين } الشاكّين فيه . والمراد بذلك
التقرير للكفار أنه حق .
114. Ayat ini diturunkan tatkala mereka
meminta kepada Nabi saw. agar menjadikan seorang hakim yang melerai antara dia
dan mereka; katakanlah: (Maka patutkah aku meminta kepada selain Allah) aku
mencari (sebagai hakim) yang melerai antara aku dan kamu (padahal Dialah yang
telah menurunkan Alkitab kepadamu) yakni Alquran (dengan terinci) di dalamnya
terkandung penjelasan yang memisahkan antara perkara yang hak dengan perkara
yang batil. (Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka) yaitu
kitab Taurat seperti Abdullah bin Salam dan teman-temannya (mereka mengetahui
bahwa Alquran itu diturunkan) dengan dibaca takhfif dan dibaca tasydid (dari
Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang
yang ragu-ragu) sehingga menjadi orang-orang yang bimbang terhadap Alquran.
Yang dimaksud dengan pernyataan ini adalah sebagai bukti kepada orang-orang
kafir bahwa sesungguhnya Alquran itu adalah benar.
{ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ }
بالأحكام والمواعيد { صِدْقاً وَعَدْلاً } تمييز { لاَ مُبَدِّلَ لكلماته } بنقض
أو خُلْفٍ { وَهُوَ السميع } لما يقال { العليم } بما يفعل .
115. (Dan telah sempurnalah kalimat
Tuhanmu) yakni Alquran yang memuat hukum-hukum dan ancaman-ancaman (sebagai
kalimat yang benar dan adil) menjadi tamyiz. (Tidak ada yang dapat
mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya) baik dengan menguranginya atau menggantinya
(dan Dialah Maha Mendengar) terhadap apa yang dikatakan olehnya (lagi Maha
Mengetahui) tentang apa yang diperbuatnya.
{ وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن
فِى الأرض } أي الكفار { يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ الله } دينه { إن } ما {
يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظن } في مجادلتهم لك في أمر الميتة إذ قالوا ما قتل الله
أحق أن تأكلوه مما قتلتم { وَإنْ } ما { هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ } يكذبون في ذلك .
116. (Dan jika kamu menuruti kebanyakan
orang-orang yang di muka bumi) yakni orang-orang kafir (niscaya mereka akan
menyesatkanmu dari jalan Allah) yaitu agama-Nya (sama sekali) (mereka tidak
akan mau mengikuti kecuali hanya pada prasangka belaka) dalam perdebatan mereka
denganmu tentang masalah bangkai, yaitu di kala mereka berkata, "Apa yang
telah dibunuh oleh Allah lebih berhak untuk kamu makan daripada apa yang kamu
bunuh sendiri." (dan sama sekali) tidak lain (mereka hanyalah berdusta) di
dalam hal tersebut.
{ إِنَّ رَّبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ
} أي عالم { مَن يَضِلُّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بالمهتدين } فيجازي كلاًّ
منهم .
117. (Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui) Maha Mengetahui (tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk) dengan
demikian maka Dia memberikan balasan pahala kepada mereka masing-masing.
{ فَكُلُواْ مِمَّا ذُكِرَ اسم
الله عَلَيْهِ } أي ذبح على اسمه { إِن كُنتُم بئاياته مُؤْمِنِينَ } .
118. (Maka makanlah binatang-binatang yang
halal yang disebutkan nama Allah atasnya) yang disembelih dengan menyebut
nama-Nya (jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.)
{ وَمَا لَكُمْ أ } ن { لاَ
تَأْكُلُواْ مِمَّا ذُكِرَ اسم الله عَلَيْهِ } من الذبائح { وَقَدْ فَصَّلَ } بالبناء
للمفعول وللفاعل في الفعلين { لَكُم مَّا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ } في آية { حُرِّمَتْ
عَلَيْكُمُ الميتة } [ 3 : 5 ] { إِلاَّ مَا اضطررتم إِلَيْهِ } منه فهو أيضاً
حلال لكم ، المعنى : لا مانع لكم من أكل ما ذكر وقد بُيِّن لكم المحرَّم أكله ،
وهذا ليس منه { وَإِنَّ كَثِيرًا لَّيُضِلُّونَ } بفتح الياء وضمها {
بِأَهْوَائِهِم } بما تهواه أنفسهم من تحليل الميتة وغيرها { بِغَيْرِ عِلْمٍ }
يعتمدونه في ذلك { إِنَّ رَّبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بالمعتدين } المتجاوزين الحلال
إلى الحرام .
119. (Mengapa kamu tidak mau memakan binatang-binatang
yang halal yang disebut nama Allah atasnya) yaitu hewan-hewan sembelihan
(padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan) boleh juga dibaca dengan bina
maf`ul atau bina fa`il untuk kedua fi`ilnya (kepada kamu apa yang
diharamkan-Nya atasmu) yang telah disebutkan di dalam ayat, "Telah
diharamkan atas kamu bangkai..." (Q.S. Al-Maidah 3) (kecuali apa yang
terpaksa kamu harus memakannya) di antara apa yang diharamkan itu maka hal itu
juga dihalalkan bagi kamu. Adapun maknanya ialah: tidak ada larangan bagi kamu
untuk memakan apa-apa yang telah disebutkan itu; Allah telah menjelaskan
kepadamu apa-apa yang diharamkan kamu memakannya, maka ini bukanlah termasuk
yang itu. (Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia benar-benar hendak
menyesatkan orang lain) dengan dibaca fatah atau damah huruf ya-nya (dengan
hawa nafsu mereka) dengan apa yang disukai hawa nafsu mereka; di antaranya
ialah menghalalkan bangkai dan lain-lainnya (tanpa pengetahuan) yang secara
sengaja mereka melakukannya. (Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang melampaui batas) artinya orang-orang yang melampaui batas
perkara yang dihalalkan untuk melakukan hal-hal yang diharamkan.
{ وَذَرُواْ } اتركوا { ظاهر
الإثم وَبَاطِنَهُ } علانيته وسرّه ، و ( الإِثم ) قيل : الزنى ، وقيل : كل معصية
{ إِنَّ الذين يَكْسِبُونَ الإثم سَيُجْزَوْنَ } في الآخرة { بِمَا كَانُواْ
يَقْتَرِفُونَ } يكتسبون .
120. (Dan tinggalkanlah) berhentilah kamu
dari melakukan (dosa yang tampak dan yang tersembunyi) maksudnya dosa yang
terang-terangan dan dosa yang tersembunyi; dikatakan bahwa yang dimaksud adalah
perbuatan zina; dan dikatakan lagi adalah semua perbuatan maksiat.
(Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan)
pada hari kiamat (disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) usahakan.
{ وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا
لَمْ يُذْكَرِ اسم الله عَلَيْهِ } بأن مات أو ذبح على اسم غيره ، وإلا فما ذبحه
المسلم ولم يسم فيه عمدا أو نسياناً فهو حلال : قاله ابن عباس وعليه الشافعي {
وإِنَّهُ } أي الأكل منه { لَفِسْقٌ } خروج عما يحل { وَإِنَّ الشياطين لَيُوحُونَ
} يوسوسون { إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ } الكفار { ليجادلوكم } في تحليل الميتة {
وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ } فيه { إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ } ونزل في أبي جهل وغيره
121. (Dan janganlah kamu memakan
binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah) seumpamanya karena mati dengan
sendirinya atau disembelih dengan menyebut asma selain-Nya terkecuali apa yang
disembelih oleh orang muslim, sekali pun tidak menyebut nama-Nya sewaktu
menyembelihnya baik secara sengaja atau pun karena lupa, maka sembelihannya
tetap halal, demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas, yang kemudian dianut oleh
Imam Syafii. (Sesungguhnya) memakan hewan-hewan yang diharamkan itu (adalah
suatu kefasikan) keluar dari garis apa yang telah dihalalkan. (Sesungguhnya
setan itu membisikkan) menghembuskan godaannya (kepada kawan-kawannya) yaitu
kepada orang-orang kafir (agar mereka membantah kamu) di dalam masalah
menghalalkan bangkai (dan jika kamu menuruti mereka) di dalam hal ini
(sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang musyrik). Ayat berikut ini
diturunkan berkenaan dengan Abu Jahal dan lain-lainnya.
{ أَوَ مَن كَانَ مَيْتًا }
بالكفر { فأحييناه } بالهدى { وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِى الناس }
يتبصر به الحق من غيره وهو الإِيمان { كَمَن مَّثَلُهُ } ( مثل ) زائدة : أي كمن
هو { فِي الظلمات لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَا } وهو الكافر؟ لا { كذلك } كما زين
للمؤمنين الإِيمان { زُيِّنَ للكافرين مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ } من الكفر
والمعاصي .
122. (Dan apakah yang sudah mati) oleh
sebab kekafirannya (kemudian dia Kami hidupkan) dengan hidayah (dan Kami
berikan kepadanya cahaya yang terang yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan
di tengah-tengah masyarakat manusia) dia dapat pula melihat perkara yang benar
berkat cahaya itu dan dapat membedakannya daripada yang lainnya; yang dimaksud
adalah keimanan (serupa dengan orang yang keadaannya) Lafal mitsl adalah
tambahan, yakni sebagaimana seseorang (yang keadaannya dalam gelap-gulita yang
sekali-kali tidak dapat keluar darinya) dimaksud orang kafir; sebagai
jawabannya ialah tentu saja tidak. (Demikianlah) sebagaimana orang-orang mukmin
dihiasi dengan keimanan (orang-orang kafir pun dihiasi pula dengan apa yang
telah mereka kerjakan) berupa kekafiran dan maksiat-maksiat.
{ وكذلك } كما جعلنا فساق مكة
أكابرها { جَعَلْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ أكابر مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُواْ فِيهَا
} بالصدّ عن الإِيمان { وَمَا يَمْكُرُونَ إِلاَّ بِأَنفُسِهِمْ } لأن وباله عليهم
{ وَمَا يَشْعُرُونَ } بذلك .
123. (Dan demikianlah) sebagaimana yang
telah Kami jadikan orang-orang fasik penduduk Mekah terdiri dari para
pembesarnya (Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar
agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu) dengan cara
menghalang-halangi jalan keimanan (Dan mereka tidak memperdayakan melainkan
dirinya sendiri) sebab akibat perbuatannya menimpa diri mereka sendiri
(sedangkan mereka tidak menyadarinya) tentang hal tersebut.
{ وَإِذَا جَاءَتْهُمْ } أي أهل
مكة { ءَايَةٌ } على صدق النبي صلى الله عليه وسلم { قَالُواْ لَن نُّؤْمِنَ } به
{ حتى نؤتى مِثْلَ مَا أُوتِىَ رُسُلُ الله } من الرسالة والوحي إلينا لأننا أكثر
مالاً وأكبر سنّاً . قال تعالى : { الله أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَالَتَهُ }
بالجمع والإفراد ، و ( حيث ) مفعول به لفعل دلّ عليه «أعلم» أي يعلم الموضع الصالح
لوضعها فيه فيضعها ، وهؤلاء ليسوا أهلاً لها { سَيُصِيبُ الذين أَجْرَمُواْ }
بقولهم ذلك { صَغَارٌ } ذل { عِندَ الله وَعَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا كَانُواْ
يَمْكُرُونَ } أي بسبب مكرهم .
124. (Dan apabila datang kepada mereka)
kepada penduduk Mekah (satu ayat) yang membenarkan Nabi saw. (mereka berkata,
"Kami tidak akan beriman) kepadanya (sehingga diberikan kepada kami yang
serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah.")
berupa risalah dan wahyu kepada kami sebab kami adalah yang terbanyak hartanya
dan yang paling tua umurnya lalu Allah swt. berfirman: (Allah lebih mengetahui
di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya) dengan dibaca jamak dan tunggal
dan Lafal haitsu menjadi maf`ul bihi dari fi`il yang ditunjuk oleh Lafal
a`lamu. Artinya Allah mengetahui tempat yang layak untuk meletakkan risalah-Nya
lalu Ia meletakkannya. Sedangkan mereka itu bukanlah orang-orang yang pantas
untuk mengemban tugas risalah ini (orang-orang yang berdosa nanti akan ditimpa)
sebab perkataan mereka itu (suatu kehinaan) yakni menjadi rendah (di sisi Allah
dan siksa yang keras disebabkan mereka lalu membuat tipu daya) oleh tipu daya
mereka sendiri.
{ فَمَن يُرِدِ الله أَن
يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ للإسلام } بأن يقذف في قلبه نوراً فينفسح له ويقبله
كما ورد في حديث { وَمَن يُرِدْ } الله { أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ
ضَيِّقاً } بالتخفيف والتشديد عن قبوله { حَرَجاً } شديد الضيق بكسر الراء صفة ،
وفتحها مصدر وُصِفَ فيه مبالغة { كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ } وفي قراءة «يصَّاعد»
وفيهما إدغام التاء في الأصل في الصاد ، وفي أخرى بسكونها { فِى السماء } إذ
كُلِّفَ الإِيمان لشدّته عليه { كذلك } الجعل { يَجْعَلُ الله الرجس } العذاب أو
الشيطان أي يسلّطه { عَلَى الذين يُؤْمِنُونَ } .
125. (Siapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk
agama Islam) dengan cara menyinarkan nur hidayah ke dalam dadanya sehingga
dengan sadar ia mau menerima Islam dan mau membuka dadanya lebar-lebar untuk
menerimanya. Demikianlah sebagaimana yang telah disebutkan dalam suatu hadis.
(Dan siapa yang dikehendaki) Allah (kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya
sesak) dengan dibaca takhfif dan tasydid yakni merasa sempit untuk menerimanya
(lagi sempit) terasa amat sempit; dengan dibaca kasrah huruf ra-nya menjadi
sifat dan dibaca fathah sebagai mashdar yang diberi sifat dengan makna
mubalaghah (seolah-olah ia sedang mendaki) menurut suatu qiraat dibaca
yashsha`adu di dalam kedua bacaan tersebut berarti mengidgamkan ta asal ke
dalam huruf shad. Menurut qiraat lainnya dengan dibaca sukun huruf shad-nya (ke
langit) apabila iman dipaksakan kepadanya karena hal itu terasa berat sekali
baginya. (Begitulah) sebagaimana kejadian itu (Allah menimpakan siksa) yakni
azab atau setan, dengan pengertian azab atau setan itu menguasainya (kepada
orang-orang yang tidak beriman).
{ وهذا } الذي أنت عليه يا محمد
{ صراط } طريق { رَبِّكَ مُسْتَقِيماً } لا عوج فيه ، ونصبه على الحال المؤكد
للجملة ، والعامل فيها معنى الإِشارة { قَدْ فَصَّلْنَا } بيَّنَّا { الأيات
لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ } فيه إدغام التاء في الأصل في الذال : أي يتعظون ، وخصوا
بالذكر لأنهم هم المنتفعون .
126. (Dan inilah) apa yang engkau berada di
dalamnya hai Muhammad! (jalan) titian (Tuhanmu yang lurus) tidak ada
liku-likunya; Lafal mustaqiiman dibaca nashab menjadi hal yang mengukuhkan
jumlah, sedangkan yang menjadi `amilnya adalah makna isyarah. (Sesungguhnya
Kami telah menjelaskan) Kami telah menerangkan (ayat-ayat Kami kepada
orang-orang yang mengambil pelajaran) Lafal yadzdzakkaruun dengan mengidgamkan
huruf ta tambahan ke dalam huruf dzal asal; maknanya orang-orang yang mau
mengambil sebagai pelajaran. Mereka disebutkan secara khusus sebab merekalah
orang-orang yang mengambil manfaat darinya.
{ لَهُمْ دَارُ السلام } أي
السلامه وهي الجنة { عِندَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُواْ
يَعْمَلُونَ } .
127. (Bagi mereka disediakan Darussalam)
yakni rumah keselamatan atau surga (pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung
mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan).
{ وَ } اذكر { يَوْمَ
نَحْشُرُهُمْ } بالنون ، والياء : أي الله الخلق { جَمِيعاً } ، ويقال لهم {
يامعشر الجن قَدِ استكثرتم مِّنَ الإنس } بإغوائكم { وَقَالَ } لهم {
أَوْلِيَاؤُهُمُ } الذين أطاعوهم { مِّنَ الإنس رَبَّنَا استمتع بَعْضُنَا
بِبَعْضٍ } انتفع الإِنس بتزيين الجن لهم الشهوات والجنّ بطاعة الإِنس لهم {
وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الذى أَجَّلْتَ لَنَا } وهو يوم القيامة ، وهذا تحسُّرٌ
منهم { قَالَ } تعالى لهم على لسان الملائكة : { النار مَثْوَاكُمْ } مأواكم {
خالدين فِيهَا إِلاَّ مَا شَاءَ الله } من الأوقات التي يخرجون فيها لشرب الحميم
فإنه خارجها ، كما قال تعالى { ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لإِلَى الجحيم } [ 68 :
37 ] وعن ابن عباس : أنه فيمن علم الله أنهم يؤمنون ، ف«ما» بمعنى «من» { إِنَّ
رَبَّكَ حَكِيمٌ } في صنعه { عَلِيمٌ } بخلقه .
128. (Dan) ingatlah (hari di waktu Kami
menghimpun mereka semuanya) dengan memakai nun dan ya; artinya Allahlah yang
menghimpun semua makhluk kemudian diserukan kepada mereka ("Hai golongan
jin/setan! Sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia,") dengan
cara kamu menyesatkan mereka (lalu berkatalah kawan-kawan mereka) yaitu mereka
yang mau menaatinya (dari kalangan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya
sebagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebagian yang lainnya)
manusia telah mengambil manfaat melalui jin yang menghiasi keinginan-keinginan
nafsu syahwat mereka, dan demikian pula jin pun mengambil manfaat dari manusia
melalui ketaatan manusia kepada mereka (dan kami telah sampai kepada waktu yang
telah Engkau tentukan bagi kami") yakni hari kiamat; hal ini adalah
merupakan ungkapan kekecewaan mereka (Allah berfirman) Maha Tinggi Allah,
kepada mereka melalui lisan para malaikat-Nya ("Neraka itulah tempat kamu)
tempat diam kamu (sedangkan kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah
menghendaki yang lain.") batas-batas waktu tertentu di mana mereka dapat
dikeluarkan dari neraka, untuk meminum hamim/keringat ahli neraka yang berada
di luar neraka, demikianlah seperti apa yang dikatakan dalam firman-Nya,
"Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka
Jahim," surah Ash-Shaffaat. Dan telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas
bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang telah diketahui
Allah bahwa mereka orang-orang yang beriman. Dengan demikian berarti Lafal maa
bermakna man. (Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana) di dalam mengatur
ciptaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) tentang makhluk-makhluk-Nya.
{ وكذلك } كما متعنا عصاة
الإِنس والجنّ بعضهم ببعض { نُوَلِّى } من الولاية { بَعْضَ الظالمين بَعْضاً } أي
على بعض { بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ } من المعاصي .
129. (Dan demikianlah) sebagaimana yang
telah Kami berikan nikmat kepada orang-orang yang maksiat dari golongan manusia
dan jin sebagian mereka melalui sebagian lainnya (Kami jadikan berteman) saling
bantu-membantu (sebagian orang-orang yang lalim itu dengan sebagian lainnya)
atas sebagian lainnya (disebabkan apa yang mereka usahakan) berupa
perbuatan-perbuatan maksiat.
{ يامعشر الجن والإنس أَلَمْ
يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ } أي من مجموعكم أي بعضكم الصادق بالإِنس أو رسل
الجنّ ، نذرهم الذين يسمعون كلام الرسل فيبلغون قومهم { يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ
ءاياتي وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هذا قَالُواْ شَهِدْنَا على
أَنْفُسِنَا } أن قد بلغنا . قال تعالى : { وَغَرَّتْهُمُ الحياة الدنيا } فلم
يؤمنوا { وَشَهِدُواْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُواْ كافرين } .
130. (Hai golongan jin dan manusia, apakah
belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri) kalangan kamu
sendiri; artinya sebagian kamu yang percaya kepada manusia atau utusan-utusan
jin yang sengaja Kami biarkan mereka mendengar ucapan-ucapan para rasul Kami
kemudian mereka menyampaikannya kepada kaumnya (yang menceritakan kepada kamu
tentang ayat-ayat-Ku dan memperingatkan kamu tentang pertemuanmu dengan hari
ini? Mereka berkata, "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri.")
bahwa sesungguhnya kami telah menerimanya. Allah swt. berfirman: (Kehidupan
dunia telah menipu mereka) sehingga mereka tidak mau beriman (dan mereka menjadi
saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.)
{ ذلك } أي إرسال الرسل { أن }
اللام مقدّرة وهي مخففة : أي لأنه { لَّمْ يَكُنْ رَّبُّكَ مُهْلِكَ القرى
بِظُلْمٍ } منها { وَأَهْلُهَا غافلون } لم يرسل إليهم رسول يبيِّن لهم .
131. (Yang demikian itu) dengan mengutus
para utusan (supaya) huruf lam dimuqaddarahkan sedangkan an berasal dari anna
yang ditakhfifkan; yaitu berasal dari liannahu (Tuhanmu tidak membinasakan
kota-kota secara aniaya) sebagian dari kota-kota itu (sedangkan penduduknya
dalam keadaan lengah) dan belum pernah diutus kepada mereka seorang rasul pun
yang memberikan penjelasan kepada mereka.