Terjemah Kitab Tafsir Jalalain; Surah ke-21. Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 58-112



Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

Surah ke-21. Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 58-112

 

{ فجعلهم } بعد ذهابهم إلى مجتمعهم في يوم عيد لهم { جذاذا } بضم الجيم وكسرها : فتاتا بفأس { إلا كبيرا لهم } علق الفأس في عنقه { لعلهم إليه } أي إلى الكبير { يرجعون } فيرون ما فعل بغيره

058. (Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu) sesudah mereka pergi meninggalkannya menuju ke tempat pertemuan di hari raya mereka (menjadi puing-puing) dapat dibaca Judzaadzan dan Jidzaadzan, artinya hancur terpotong-potong di kapak oleh Nabi Ibrahim (kecuali yang terbesar dari mereka) lalu Nabi Ibrahim menggantungkan kapaknya ke pundak berhala yang terbesar itu (agar mereka kepadanya) yakni kepada berhala yang terbesar itu (menanyakannya) maka mereka akan melihat apa yang ia perbuat terhadap berhala-berhala yang lain.

 

{ قالوا } بعد رجوعهم ورؤيتهم ما فعل { من فعل هذا بآلهتنا إنه لمن الظالمين } فيه

059. (Mereka berkata) setelah kembali dan melihat apa yang telah diperbuat terhadap berhala-berhala mereka, ("Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim") di dalam perbuatannya ini.

 

{ قالوا } أي بعضهم لبعض { سمعنا فتى يذكرهم } أي يعيبهم { يقال له إبراهيم }

060. (Mereka berkata) sebagian dari mereka kepada yang lain, ("Kami dengar ada seorang pemuda yang menyebut-nyebut mereka) yakni yang mencaci maki berhala-berhala itu (yang bernama Ibrahim")

 

{ قالوا فاتوا به على أعين الناس } أي ظاهرا { لعلهم يشهدون } عليه أنه الفاعل

061. (Mereka berkata, "Kalau demikian, bawalah dia ke hadapan orang banyak) perlihatkanlah dia kepada mereka (agar mereka menyaksikan") bahwasanya dialah yang telah melakukan semuanya ini.

 

{ قالوا } له بعد إتيانه { أأنت } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانيةألفا وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهلة والأخرى وتركه { فعلت هذا بآلهتنا يا إبراهيم }

062. (Mereka bertanya) setelah menghadirkan Ibrahim, ("Apakah kamu) dapat dibaca A'anta dan A-anta (yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?")

 

{ قال } ساكتا عن فعله { بل فعله كبيرهم هذا فاسألوهم } عن فاعله { إن كانوا ينطقون } فيه تقديم جواب الشرط وفيما قبله تعريض لهم بأن الصنم المعلوم عجزه عن الفعل لا يكون إلها

063. (Ibrahim menjawab) seraya menyembunyikan apa yang sebenarnya telah ia lakukan, ("Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala-berhala itu) siapakah pelakunya (jika mereka dapat berbicara") Jawab syarat dari kalimat ayat ini telah didahulukan dan kalimat yang sebelumnya merupakan sindiran bagi para penyembah berhala, bahwa berhala-berhala yang telah dimaklumi ketidakmampuannya untuk berbuat itu bukan tuhan.

 

{ فرجعوا إلى أنفسهم } بالتفكر { فقالوا } لأنفسهم { إنكم أنتم الظالمون } بعبادتكم من لا ينطق

064. (Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka) setelah berpikir (lalu berkata) kepada diri mereka sendiri, ("Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berbuat aniaya") disebabkan kalian menyembah berhala yang tidak dapat berbicara.

 

{ ثم نكسوا } من الله { على رؤوسهم } أي ردوا الى كفرهم وقالوا والله { لقد علمت ما هؤلاء ينطقون } أي فكيف تأمرنا بسؤالهم

065. (Kemudian mereka menundukkan) karena malu kepada Allah (kepala mereka) karena kekafirannya telah dinyatakan, maka mereka berkata, "Demi Allah! (Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara") mengapa kamu menyuruh kami bertanya kepada mereka.

 

{ قال أفتعبدون من دون الله } أي بدله { ما لا ينفعكم شيئا } من رزق وغيره { ولا يضركم } شيئا إذا لم تعبدوه

066. (Ibrahim berkata, "Maka mengapakah kalian menyembah selain Allah) sebagai ganti dari-Nya untuk kalian sembah (sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun kepada kalian) berupa rezeki dan lain-lainnya (dan tidak pula memberi mudarat kepada kalian?") barang sedikit pun, jika kalian tidak menyembahnya.

 

{ أف } بكسر الفاء وفتحها بمعنى مصدر أي نتنا وقبحا { لكم ولما تعبدون من دون الله } أي غيره { أفلا تعقلون } أن هذه الأصنام لا تستحق العبادة ولا تصلح لها وإنما يستحقها الله تعالى

067. (Ah, alangkah buruknya) lafal Uffin atau Uffan ini bermakna Mashdar, artinya busuklah (kalian beserta apa yang kalian sembah selain Allah. Maka apakah kalian tidak memahami?) bahwa berhala-berhala itu tidak berhak untuk disembah dan tidak layak untuk dijadikan sesembahan, karena sesungguhnya yang berhak disembah itu hanyalah Allah semata.

 

{ قالوا حرقوه } أي إبراهيم { وانصروا آلهتكم } أي بتحريقه { إن كنتم فاعلين } نصرتها فجمعوا له الحطب الكثير وأضرموا النار في جميعه وأوثقوا إبراهيم وجعلوه في منجنيق ورموه في النار قال تعالى :

068. (Mereka berkata, "Bakarlah dia) yakni Nabi Ibrahim (dan bantulah tuhan-tuhan kalian) dengan membakar Ibrahim (jika kalian benar-benar hendak bertindak") untuk menolong tuhan-tuhan kalian. Mereka segera mengumpulkan kayu-kayu yang banyak sekali, lalu mereka menyalakannya. Mereka mengikat Nabi Ibrahim, kemudian menaruhnya pada Manjaniq atau alat pelontar yang besar, lalu Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api yang besar itu. Allah berfirman:

 

{ قلنا يا نار كوني بردا وسلاما على إبراهيم } فلم تحرق منه غير وثاقه وذهبت حرارتها وبقيت إضاءتها وبقوله { وسلاما } سلم من الموت ببردها

069. (Kami berfirman, "Hai api! Menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim") maka api itu tidak membakarnya selain pada tali-tali pengikatnya saja dan lenyaplah panas api itu, yang tinggal hanyalah cahayanya saja, hal ini berkat perintah Allah, 'Salaaman' yakni menjadi keselamatan bagi Ibrahim, akhirnya Nabi Ibrahim selamat dari kematian karena api itu dingin.

 

{ وأرادوا به كيدا } وهو التحريق { فجعلناهم الأخسرين } في مرادهم

070. (Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim) yaitu dengan membakarnya (maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi) di dalam tujuan mereka.

 

{ ونجيناه ولوطا } ابن أخيه هاران من العراق { إلى الأرض التي باركنا فيها للعالمين } بكثرة الأنهار والأشجار وهي الشام نزل إبراهيم بفلسطين ولوط بالمؤتفكة وبينهما يوم

071. (Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth) anak saudara Nabi Ibrahim yang bernama Haran yang tinggal di negeri Iraq (ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia) dengan menjadikan sungai-sungai dan pohon-pohon yang banyak padanya, yaitu negeri Syam. Nabi Ibrahim tinggal di negeri Palestina sedangkan Nabi Luth di Mu'tafikah; jarak antara kedua negeri itu dapat ditempuh dalam sehari.

 

{ ووهبنا له } أي لإبراهيم وكان سأل ولدا كما ذكر في الصافات { إسحاق ويعقوب نافلة } أي زيادة على المسؤول أو هو ولدالولد { وكلا } أي هو وولداه { جعلنا صالحين } أنبياء

072. (Dan Kami telah memberikan kepadanya) kepada Ibrahim, yang sebelumnya selalu mendambakan mempunyai seorang anak, sebagaimana yang disebutkan di dalam surah Ash-Shaffat (Ishak dan Yakub sebagai suatu anugerah) dari Kami, yaitu anugerah yang lebih daripada apa yang dimintanya. Atau yang dimaksud dengan Naafilah adalah cucu (Dan masing-masingnya) Nabi Ibrahim dan kedua anaknya itu (Kami jadikan orang-orang yang saleh) yakni menjadi nabi semuanya.

 

{ وجعلناهم أئمة } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ياء يقتدى بهم في الخير { يهدون } الناس { بأمرنا } إلى ديننا { وأوحينا إليهم فعل الخيرات وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة } أي أن تفعل وتقام وتؤتى منهم ومن أتباعهم وحذف هاء إقامة تخفيف { وكانوا لنا عابدين }

073. (Kami telah menjadikan mereka itu sebagian pemimpin-pemimpin) dapat dibaca A-immatan atau Ayimmatan, yakni pemimpin yang menjadi teladan dalam kebaikan (yang memberi petunjuk) kepada manusia (dengan perintah Kami) memberi petunjuk kepada mereka untuk memeluk agama Kami (dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat) hendaknya mereka dan orang-orang yang mengikuti mereka mengerjakan semuanya itu. Huruf Ha dari lafal Iqaamah dibuang demi untuk meringankan bunyi, sehingga menjadi Iqaamash Shalaati bukan Iqaamatish Shalaati (dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah).

 

{ ولوطا آتيناه حكما } فصلا بين الخصوم { وعلما ونجيناه من القرية التي كانت تعمل } أي أهلها الأعمال { الخبائث } من اللواط والرمي بالبندق واللعب بالطيور وغير ذلك { إنهم كانوا قوم سوء } مصدر ساءه نقيض سره { فاسقين }

074. (Dan kepada Luth, Kami telah berikan hukum) yang memutuskan di antara orang-orang yang bersengketa (dan ilmu dan telah Kami selamatkan dia dari azab yang telah menimpa kota yang penduduknya mengerjakan) perbuatan-perbuatan (keji) yaitu seperti liwath atau homosex, main dadu, menebak nasib dengan burung dan lain sebagainya. (Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat) lafal Sau-in adalah bentuk Mashdar dari lafal Saa-a lawan kata dari Sarra, artinya jahat atau buruk (lagi fasik).

 

{ وأدخلناه في رحمتنا } بأن أنجيناه من قومه { إنه من الصالحين }

075. (Dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami) yang antara lain dia Kami selamatkan dari kaumnya. (Karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh).

 

{ و } اذكر { نوحا } وما بعده بدل منه { إذ نادى } دعا على قومه بقوله { رب لا تذر } ألخ { من قبل } أي قبل إبراهيم ولوط { فاستجبنا له فنجيناه وأهله } الذين في سفينته { من الكرب العظيم } أي الغرق وتكذيب قومه له

076. (Dan) ingatlah kisah (Nuh) kalimat yang sesudahnya merupakan Badal atau kata ganti daripadanya (ketika dia berdoa) yakni berdoa bagi kebinasaan kaumnya, sebagaimana yang disitir oleh ayat lain, yaitu firman-Nya, "Ya Rabbku! Janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi." (Q.S. Nuh, 26). (sebelum itu) sebelum Nabi Ibrahim dan Nabi Luth (dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya) beserta orang-orang yang ada di dalam bahteranya (dari bencana yang besar) dari bencana tenggelam dan permusuhan kaumnya yang mendustakannya.

 

{ ونصرناه } منعناه { من القوم الذين كذبوا بآياتنا } الدالة على رسالته أن لا يصلوا إليه بسوء { إنهم كانوا قوم سوء فأغرقناهم أجمعين }

077. (Dan Kami telah menolongnya) Kami pelihara dia (dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami) yang menunjukkan kerasulannya, hingga mereka tidak dapat menimpakan keburukan kepadanya (Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya).

 

{ و } اذكر { داود وسليمان } أي قصتهما ويبدل منهما { إذ يحكمان في الحرث } هو زرع أو كرم { إذ نفشت فيه غنم القوم } أي رعته ليلا بلا راع بأن انفلتت { وكنا لحكمهم شاهدين } فيه استعمال ضمير الجمع لاثنين قال داود : لصاحب الحرث رقاب الغنم وقال سليمان : ينتفع بدرها ونسلها وصوفها إلى أن يعو الحرث كما كان بإصلاح صاحبها فيردها إليه

078. (Dan) ingatlah (Daud dan Sulaiman) yakni kisah keduanya, dijelaskan oleh ayat selanjutnya (di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman) berupa ladang atau pohon anggur (karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya) kambing-kambing itu memakannya dan merusaknya di waktu malam hari tanpa ada penggembalanya, karena kambing-kambing itu lepas dengan sendirinya dari kandangnya. (Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu) Dhamir jamak dalam ayat ini menunjukkan makna untuk dua orang, yaitu Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Lalu Nabi Daud berkata, "Pemilik ladang itu berhak untuk memiliki kambing-kambing yang telah merusak ladangnya". Akan tetapi Nabi Sulaiman memutuskan, "Pemilik kebun hanya diperbolehkan memanfaatkan air susu, anak-anak dan bulu-bulunya, sampai tanaman ladang kembali seperti semula, diperbaiki oleh pemilik kambing, setelah itu ia diharuskan mengembalikan kambing-kambing itu kepada pemiliknya".

 

{ ففهمناها } أي الحكومة { سليمان } وحكمهما باجتهاد ورجع داود إلى سليمان وقيل بوحي والثاني ناسخ للأول { وكلا } منهما { آتينا } ه { حكما } نبوة { وعلما } بأمور الدين { وسخرنا مع داود الجبال يسبحن والطير } كذلك سخرا للتسبيح معه لأمره به إذا وجد فترة لينشط له { وكنا فاعلين } تسخير تسبيحهما معه وإن كان عجبا عندكم : أي مجاوبته للسيد داود

079. (Maka Kami telah memberikan pengertian tentang hukum) yakni keputusan yang adil dan tepat (kepada Sulaiman) keputusan yang dilakukan oleh keduanya itu berdasarkan ijtihad masing-masing, kemudian Nabi Daud mentarjihkan atau menguatkan keputusan yang diambil oleh Nabi Sulaiman. Menurut suatu pendapat dikatakan, bahwa keputusan keduanya itu berdasarkan wahyu dari Allah dan keputusan yang kedua yaitu yang telah diambil oleh Nabi Sulaiman berfungsi memansukh hukum yang pertama, yakni hukum Nabi Daud (dan kepada masing-masing) daripada keduanya (Kami berikan) kepadanya (hikmah) kenabian (dan ilmu) tentang masalah-masalah agama (dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud) demikianlah gunung-gunung dan burung-burung itu ditundukkan untuk bertasbih bersama Nabi Daud. Nabi Daud memerintahkan gunung-gunung dan burung-burung untuk ikut bertasbih bersamanya bila ia mengalami kelesuan, hingga ia menjadi semangat lagi dalam bertasbih. (Dan Kamilah yang melakukannya) yakni Kamilah yang menundukkan keduanya dapat bertasbih bersama Daud, sekalipun hal ini menurut kalian merupakan hal yang ajaib dan aneh yaitu tunduk dan patuhnya gunung-gunung dan burung-burung kepada perintah Nabi Daud.

 

{ وعلمناه صنعة لبوس } وهي الدرع لأنها تلبس وهو أول من صنعها وكان قبلها صفائح { لكم } في جملة الناس { لتحصنكم } بالنون لله وبالتحتانية لداود وبالفوقانية للبوس { من بأسكم } حربكم مع أعدائكم { فهل أنتم } يا أهل مكة { شاكرون } نعمي بتصديق الرسول : أي اشكروني بذلك

080. (Dan Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi) yaitu baju yang terbuat dari besi, dialah orang pertama yang menciptakannya dan sebelumnya hanyalah berupa lempengan-lempengan besi saja (untuk kalian) yakni untuk segolongan manusia (guna melindungi diri kalian) jika dibaca Linuhshinakum, maka Dhamirnya kembali kepada Allah, maksudnya, supaya Kami melindungi kalian. Dan jika ia dibaca Lituhshinahum, maka Dhamirnya kembali kepada baju besi, maksudnya, supaya baju besi itu melindungi diri kalian. Jika dibaca Liyuhshinakum, maka Dhamirnya kembali kepada Nabi Daud, maksudnya, supaya dia melindungi kalian (dalam peperangan kalian) melawan musuh-musuh kalian. (Maka hendaklah kalian) hai penduduk Mekah (bersyukur) atas nikmat karunia-Ku itu, yaitu dengan percaya kepada Rasulullah. Maksudnya bersyukurlah kalian atas hal tersebut kepada-Ku.

 

{ و } سخرنا { لسليمان الريح عاصفة } وفي آية أخرى : رخاء أي شديدة الهبوب وخفيفته حسب إرادته { تجري بأمره إلى الأرض التي باركنا فيها } وهي الشام { وكنا بكل شيء عالمين } من ذلك علم الله تعالى بأن ما يعطيه سليمان يدعوه إلى الخضوع لربه ففعله تعالى على مقتضى علمه

081. (Dan) telah Kami tundukkan (untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya) dan pada ayat yang lain disebutkan Rukha-an, artinya angin yang sangat kencang dan pelan tiupannya, kesemuanya itu sesuai dengan kehendak Nabi Sulaiman (yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya) yakni negeri Syam. (Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu) antara lain ilmu Allah yang telah diberikan kepada Sulaiman itu akan mendorongnya tunduk patuh kepada Rabbnya. Allah melakukan hal itu sesuai dengan ilmu-Nya yang maha mengetahui segala sesuatu.

 

{ و } سخرنا { من الشياطين من يغوصون له } يدخلون في البحر فيخرجون منه الجواهر لسليمان { ويعملون عملا دون ذلك } أي سوى الغوص من البناء وغيره { وكنا لهم حافظين } من أن يفسدوا ما عملوا لأنهم كانوا إذا فرغوا من عمل قبل الليل أفسدوه إن لم يشتغلوا بغيره

082. (Dan) telah Kami tundukkan pula kepadanya (segolongan setan-setan yang menyelam untuknya) mereka menyelam ke dalam laut, lalu mereka mengeluarkan batu-batu permata dari dalamnya untuk Nabi Sulaiman (dan mereka mengerjakan pekerjaan selain daripada itu) selain menyelam, yaitu seperti membangun bangunan dan pekerjaan-pekerjaan berat lainnya (dan adalah Kami memelihara mereka) supaya mereka jangan merusak lagi pekerjaan-pekerjaan yang telah mereka perbuat. Karena watak setan itu bilamana selesai dari suatu pekerjaan sebelum malam tiba, mereka merusaknya kembali, jika mereka tidak disuruh mengerjakan pekerjaan yang lain.

 

{ و } اذكر { أيوب } ويبدل منه { إذ نادى ربه } لما ابتلي بفقد جميع ماله وولده وتمزيق جسده وهجر جميع الناس له إلا زوجته سنين ثلاثا أو سبعا أو ثماني عشرة وضيق عيشه { أني } بفتح الهمزة بتقدير الياء { مسني الضر } أي الشدة { وأنت أرحم الراحمين }

083. (Dan) ingatlah kisah (Ayub,) kemudian dijelaskan oleh Badalnya, yaitu (ketika ia menyeru Rabbnya) pada saat itu dia mendapat cobaan dari-Nya; semua harta bendanya lenyap dan semua anak-anaknya mati serta badannya sendiri tercabik-cabik oleh penyakit, semua orang menjauhinya kecuali istrinya. Hal ini dialaminya selama tiga belas tahun, ada yang mengatakan tujuh belas tahun dan ada pula yang mengatakan delapan belas tahun. Selama itu penghidupan Nabi Ayub sangat sulit dan sengsara ("Sesungguhnya aku) asal kata Annii adalah Bi-ann (telah ditimpa kemudaratan) yakni hidup sengsara (dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang").

 

{ فاستجبنا له } نداءه { فكشفنا ما به من ضر وآتيناه أهله } أولاده الذكور والإناث بأن أحيوا له وكل من الصنفين ثلاث أو سبع { ومثلهم معهم } من زوجته وزيد في شبابها وكان له أندر للقمح وأندر للشعير فبعث الله سحابتين أفرغت إحداهما على أندر القمح الذهب وأفرغت الأخرى على أندر الشعير الورق حتى فاض { رحمة } مفعول له { من عندنا } صفة { وذكرى للعابدين } ليصبروا فيثابوا

084. (Maka Kami pun memperkenankan seruannya) doanya (lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya) yakni semua anak-anaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan, dengan cara menghidupkan mereka kembali. Jumlah anaknya ada tiga atau tujuh orang (dan Kami lipat gandakan bilangan mereka) bilangan anak-anaknya yang dilahirkan dari istrinya dan istrinya pun dimudakan-Nya. Nabi Ayub mempunyai dua buah lumbung; yang satu untuk tempat gandum dan yang satu lagi untuk tempat jewawut. Kemudian Allah mengirimkan dua kelompok awan; yang satu menurunkan hujan emas pada lumbung tempat gandum dan yang satunya lagi menurunkan hujan perak pada lumbung tempat jewawut, sehingga kedua lumbung itu penuh dengan emas dan perak (sebagai suatu rahmat) lafal Rahmatan ini menjadi Maf'ul Lah (dari sisi Kami) lafal Min 'Indinaa ini berkedudukan menjadi kata sifat (dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah) supaya mereka bersabar, yang karenanya mereka akan mendapatkan pahala.

 

{ و } اذكر { إسماعيل وإدريس وذا الكفل كل من الصابرين } على طاعة الله وعن معاصيه

085. (Dan) ingatlah kisah (Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar) di dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan menjauhi kedurhakaan kepada-Nya.

 

{ وأدخلناهم في رحمتنا } من النبوة { إنهم من الصالحين } لها وسمي ذا الكفل لأنه تكفل بصيام جميع نهاره وقيام جميع ليله وأن يقضي بين الناس ولا يغضب فوفى بذلك وقيل لم يكن نبيا

086. (Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami) yakni kenabian. (Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh) orang-orang yang mensyukuri rahmat Kami. Dinamakan Zulkifli karena ia telah menyanggupi akan melakukan puasa di siang hari dan beribadah pada malam harinya, serta ia berjanji akan memutuskan peradilan di antara orang-orang dan tidak akan marah. Kemudian ternyata ia memenuhi apa yang telah dijanjikannya itu. Menurut suatu pendapat dikatakan bahwa ia bukan seorang nabi, akan tetapi hanya orang saleh atau wali Allah saja.

 

{ و } اذكر { ذا النون } صاحب الحوت وهو يونس بن متى ويبدل منه { إذ ذهب مغاضبا } لقومه أي غضبان عليهم مما قاسى منهم ولم يؤذن له في ذلك { فظن أن لن نقدر عليه } أي نقضي عليه بما قضيناه من حبسه في بطن الحوت أو نضيق عليه بذلك { فنادى في الظلمات } ظلمة الليل وظلمة البحر وظلمة بطن الحوت { أن } أي بأن { لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين } في ذهابي من بين قومي بلا إذن

087. (Dan) ingatlah kisah (Dzun Nun) yaitu orang yang mempunyai ikan yang besar, dia adalah Nabi Yunus bin Mataa. Kemudian dijelaskan kalimat Dzun Nun ini oleh Badalnya pada ayat selanjutnya, yaitu (ketika ia pergi dalam keadaan marah) terhadap kaumnya, disebabkan perlakuan kaumnya yang menyakitkan dirinya, sedangkan Nabi Yunus belum mendapat izin dari Allah untuk pergi (lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mampu untuk menjangkaunya) menghukumnya sesuai dengan apa yang telah Kami pastikan baginya, yaitu menahannya di dalam perut ikan paus, atau menyulitkan dirinya disebabkan hal tersebut (maka ia menyeru dalam tempat yang gelap gulita) gelapnya malam dan gelapnya laut serta gelapnya suasana dalam perut ikan paus ("bahwa) asal kata An adalah Bi-an, artinya, bahwasanya (tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim") karena pergi dari kaumku tanpa seizin Allah.

 

{ فاستجبنا له ونجيناه من الغم } بتلك الكلمات { وكذلك } كما نجيناه { ننجي المؤمنين } من كربهم إذا استغاثوا بنا داعين

088. (Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan) disebabkan kalimat-kalimat tersebut. (Dan demikianlah) sebagaimana Kami menyelamatkan dia (Kami selamatkan orang-orang yang beriman) daripada malapetaka yang menimpa mereka, jika mereka meminta tolong kepada Kami seraya berdoa.

 

{ و } اذكر { زكريا } ويبدل منه { إذ نادى ربه } بقوله { رب لا تذرني فردا } أي بلا ولد يرثني { وأنت خير الوارثين } الباقي بعد فناء خلقك

089. (Dan) ingatlah kisah (Zakaria) kemudian dijelaskan oleh Badalnya pada ayat selanjutnya (tatkala ia menyeru Rabbnya) melalui doanya yang mengatakan, ("Ya Rabbku! Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri) tanpa anak yang kelak akan mewarisiku (dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik") yang tetap abadi sesudah semua makhluk-Mu musnah.

 

{ فاستجبنا له } نداءه { ووهبنا له يحيى } ولدا { وأصلحنا له زوجه } فأتت بالولد بعد عقمها { إنهم } أي من ذكر من الأنبياء { كانوا يسارعون } يبادرون { في الخيرات } الطاعات { ويدعوننا رغبا } في رحمتنا { ورهبا } من عذابنا { وكانوا لنا خاشعين } متواضعين في عبادتهم

090. (Maka Kami memperkenankan doanya) yakni seruannya itu (dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya) sebagai anaknya (dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung) sehingga dapat melahirkan anak, padahal sebelumnya ia mandul. (Sesungguhnya mereka) para Nabi yang telah disebutkan tadi (adalah orang-orang yang selalu bersegera) mereka selalu bergegas-gegas (di dalam kebaikan-kebaikan) mengerjakan amal-amal ketaatan (dan mereka berdoa kepada Kami dengan mengharapkan) rahmat Kami (dan takut) kepada azab Kami. (Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami) yakni merendahkan diri dan patuh di dalam beribadah.

 

{ و } اذكر مريم { التي أحصنت فرجها } حفظته من أن ينال { فنفخنا فيها من روحنا } أي جبريل حيث نفخ في جيب درعها فحملت بعيسى { وجعلناها وابنها آية للعالمين } الإنس والجن والملائكة حيث ولدته من غير فحل

091. (Dan) ingatlah kisah Maryam (yang telah memelihara kehormatannya) ia memeliharanya supaya tidak dinodai (lalu Kami tiupkan ke dalam tubuhnya roh dari Kami) malaikat Jibril; dialah yang meniup ke dalam baju kurungnya, lalu Maryam mengandung Isa (dan Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda yang besar bagi semesta alam) yakni manusia, jin dan malaikat, karena ia dapat mengandung tanpa lelaki.

 

{ إن هذه } أي ملة الإسلام { أمتكم } دينكم أيها المخاطبون أي يجب أن تكونوا عليها { أمة واحدة } حال لازمة { وأنا ربكم فاعبدون } وحدون

092. (Sesungguhnya ini) agama Islam atau agama tauhid ini (adalah agama kalian) hai orang-orang yang diajak berbicara. Maksudnya, kalian wajib memeluknya (agama yang satu) lafal ayat ini berkedudukan menjadi Hal yang bersifat tetap (dan Aku adalah Rabb kalian, maka sembahlah Aku) tauhidkan atau esakanlah Aku.

 

{ وتقطعوا } أي بعض المخاطبين { أمرهم بينهم } أي تفرقوا أمر دينهم متخالفين فيه وهم طوائف اليهود والنصارى قال تعالى : { كل إلينا راجعون } أي فنجازيه بعمله

093. (Dan mereka telah memotong-motong) sebagian daripada orang-orang yang diajak bicara itu (urusan agama mereka di antara mereka) yakni mereka memecah belah perkara agama mereka; sebagian dari mereka bertentangan dengan sebagian yang lain di dalam masalah agama. Mereka adalah sekte-sekte dari agama Yahudi dan Nasrani. Lalu Allah berfirman, ("Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali) kemudian Kami akan membalas amal perbuatan mereka.

 

{ فمن يعمل من الصالحات وهو مؤمن فلا كفران } أي لا جحود { لسعيه وإنا له كاتبون } بأن نأمر الحفظة بكبته فنجازيه عليه

094. (Maka barang siapa mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada pengingkaran) tidak diingkari (terhadap amalannya dan sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya) Kami perintahkan Malaikat-malaikat penulis amal untuk menuliskannya, kemudian akan Kami balas amal perbuatan itu.

 

{ وحرام على قرية أهلكناها } أريد أهلها { أنهم لا } زائدة { يرجعون } أي ممتنع رجوعهم إلى الدنيا

095. (Sungguh tidak mungkin atas suatu negeri yang telah Kami binasakan) yang dimaksud adalah penduduknya (bahwa mereka) huruf La di sini Zaidah yakni tidak ada maknanya (akan kembali) maksudnya mereka tidak mungkin akan dapat hidup kembali ke dunia.

 

{ حتى } غاية لامتناع رجوعهم { إذا فتحت } بالتخفيف والتشديد { يأجوج ومأجوج } بالهمز وتركه إسمان أعجميان لقبيلتين ويقدر قبله مضاف أي سدهما وذلك قرب القيامة { وهم من كل حدب } مرتفع من الأرض { ينسلون } يسرعون

096. (Hingga) lafal Hattaa ini menunjukkan batas waktu bagi terlarangnya mereka untuk dapat hidup kembali (apabila dibukakan) dapat dibaca Futihat dan Futtihat (Yakjuj dan Makjuj) dapat dibaca Yakjuj wa Makjuj dan Yajuj wa Majuj, keduanya adalah nama bagi dua kabilah 'Ajam. Sebelum kalimat ini diperkirakan adanya Mudhaf, maksudnya tembok yang mengurung Yakjuj dan Makjuj; hal itu akan terjadi bila hari kiamat sudah dekat (dan mereka dari seluruh tempat-tempat yang tinggi) yakni dataran-dataran tinggi (turun dengan cepatnya) artinya, mereka turun dengan sangat cepat.

 

{ واقترب الوعد الحق } أي يوم القيامة { فإذا هي } أي القصة { شاخصة أبصار الذين كفروا } في ذلك اليوم لشدته يقولون { يا } للتنبيه { ويلنا } هلاكنا { قد كنا } في الدنيا { في غفلة من هذا } اليوم { بل كنا ظالمين } أنفسنا بتكذيبنا للرسل

097. (Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar) yakni hari kiamat (maka tiba-tiba) kisah kenyataannya (terbelalaklah mata orang-orang yang kafir) pada hari tersebut disebabkan sangat ngeri melihatnya, seraya mengatakan, ("Aduhai") ya di sini menunjukkan makna penyesalan (celakalah kami) binasalah kami (sesungguhnya kami) sewaktu hidup di dunia (adalah dalam kelalaian tentang ini) tentang hari kiamat (bahkan kami adalah orang-orang yang zalim) yakni menganiaya diri kami sendiri, disebabkan kami mendustakan para Rasul.

 

{ إنكم } يا أهل مكة { وما تعبدون من دون الله } أي غيره من الأوثان { حصب جهنم } وقودها { أنتم لها واردون } داخلون فيها

098. (Sesungguhnya kalian) hai penduduk Mekah (dan apa yang kalian sembah selain Allah) yaitu berhala-berhala (adalah makanan Jahanam) maksudnya sebagai bahan bakar (kalian pasti masuk ke dalamnya) pasti memasukinya.

 

 

{ لو كان هؤلاء } الأوثان { آلهة } كما زعمتم { ما وردوها } دخلوها { وكل } من العابدين والمعبودين { فيها خالدون }

099. (Andaikata mereka itu) yakni berhala-berhala itu (adalah tuhan-tuhan) sebagaimana sangkaan kalian (tentulah mereka tidak masuk neraka) mereka tidak akan memasukinya. (Dan semuanya) yakni orang-orang yang menyembah berhala bersama berhala-berhala sesembahan mereka (akal kekal di dalamnya).

 

{ لهم } للعابدين { فيها زفير وهم فيها لا يسمعون } شيئا لشدة غليانها ونزل لما قال ابن الزبعري عبد عزير والمسيح والملائكة فهم في النار على مقتضى ما تقدم

100. (Mereka) yakni keadaan para penyembah berhala itu (merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar) sesuatu pun karena gemuruhnya api Jahanam yang sangat kuat. Ayat ini diturunkan sewaktu Ibnu Zaba'ri mengatakan, bahwa penyembah Uzair, Al Masih dan para Malaikat, mereka semuanya dimasukkan ke dalam neraka, sebagaimana kisah yang telah disebutkan tadi.

 

{ إن الذين سبقت لهم منا } المنزلة { الحسنى } ومنهم من ذكر { أولئك عنها مبعدون }

101. (Sesungguhnya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan dari Kami) yakni kedudukan (yang baik) antara lain adalah para nabi yang telah disebutkan tadi (mereka itu dijauhkan dari neraka Jahanam).

 

{ لا يسمعون حسيسها } صوتها { وهم في ما اشتهت أنفسهم } من النعيم { خالدون }

102. (Mereka tidak mendengar sedikit pun suaranya) yakni suara gemuruh api neraka itu (dan mereka dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka) yakni berupa nikmat surga (hidup kekal).

 

{ لا يحزنهم الفزع الأكبر } وهو أن يؤمر بالعبد إلى النار { وتتلقاهم } تستقبلهم { الملائكة } عند خروجهم من القبور يقولون لهم { هذا يومكم الذي كنتم توعدون } في الدنيا

103. (Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar) yaitu perintah yang menyuruh hamba Allah dimasukkan ke dalam neraka (dan mereka disambut) dijemput (oleh para Malaikat) sewaktu mereka keluar dari kuburannya masing-masing, seraya berkata kepada mereka, ("Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada kalian") sewaktu kalian hidup di dunia.

 

{ يوم } منصوب باذكر مقدرا قبله { نطوي السماء كطي السجل } اسم ملك { الكتاب } صحيفة ابن آدم عند موته واللام زائدة أو السجل الصحيفة والكتاب بمعنى المكتوب واللام بمعنى على وفي قراءة للكتب جمعا { كما بدأنا أول خلق } من عدم { نعيده } بعد إعدامه فالكاف متعلقة بنعيد وضميره عائد إلى أول وما مصدرية { وعدا علينا } منصوب بوعدنا مقدرا قبله وهو مؤكد لمضمون ما قبله { إنا كنا فاعلين } ما وعدناه

104. (Yaitu pada hari) ia dinashabkan oleh lafal Udzkur yang diperkirakan sebelumnya (Kami gulung langit seperti menggulungnya malaikat Sijil) lafal As Sijilli ini adalah nama malaikat pencatat amal perbuatan (terhadap kitab) catatan amal perbuatan anak Adam, sewaktu anak Adam yang bersangkutan mati. Huruf Lam pada lafal Lil Kutubi adalah Zaidah atau tambahan. Atau yang dimaksud dengan As Sijilli adalah lembaran-lembaran, sedangkan yang dimaksud Al Kitab adalah barang yang ditulis atau kertas dan huruf Lamnya bermakna 'Ala. Artinya: sebagaimana tergulungnya lembaran-lembaran kertas. Dan menurut qiraat yang lain lafal Lil Kitabi dibaca Lil Kutubi dalam bentuk jamak, yakni kitab-kitab atau kertas-kertas. (Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama) yakni mulai dari alam ketiadaan (begitulah Kami akan mengulanginya) yakni sesudah penciptaan itu ditiadakan. Huruf Kaf di sini berta'alluq kepada lafal Nu'iiduhu dan Dhamir Hu lafal Nu'iiduhu kembali kepada lafal Awwal dan huruf Ma pada lafal Kama adalah Mashdariyah (Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati) Lafal Wa'dan dinashabkan oleh lafal Wa'dunaa yang keberadaannya diperkirakan pada sebelumnya, sedangkan lafal Wa'dan ini berfungsi mengukuhkan makna dari lafal yang diperkirakan sebelumnya (sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya) yaitu melaksanakan janji yang telah Kami tetapkan.

 

{ ولقد كتبنا في الزبور } بمعنى الكتاب أي كتب الله المنزلة { من بعد الذكر } بمعنى أم الكتاب الذي عند الله { أن الأرض } أرض الجنة { يرثها عبادي الصالحون } عام في كل صالح

105. (Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur) yakni kitab Zabur yang telah diturunkan oleh Allah (sesudah adanya peringatan) yang dimaksud adalah Ummul Kitab atau Alquran yang telah ada di sisi Allah, yakni di Lohmahfuz (bahwasanya bumi ini) yakni bumi surga (diwariskan kepada hamba-hamba-Ku yang saleh) yakni siapa saja di antara hamba-hamba-Ku yang saleh.

 

{ إن في هذا } القرآن { لبلاغا } كفاية في دخول الجنة { لقوم عابدين } عاملين به

106. (Sesungguhnya apa yang disebutkan di dalam kitab ini) yakni Alquran (benar-benar menjadi bekal) yakni kecukupan untuk masuk surga (bagi kaum yang menyembah Allah) yakni bagi mereka yang mengamalkannya.

 

{ وما أرسلناك } يا محمد { إلا رحمة } أي للرحمة { للعالمين } الإنس والجن بك

107. (Dan tiadalah Kami mengutus kamu) hai Muhammad! (melainkan untuk menjadi rahmat) yakni merupakan rahmat (bagi semesta alam) manusia dan jin melalui kerasulanmu.

 

{ قل إنما يوحى إلي أنما إلهكم إله واحد } أي ما يوحي إلي في أمر الإله إلا وحدانيته { فهل أنتم مسلمون } منقادون لما يوحى إلي من وحدانية الإله والاستفهام بمعنى الأمر

108. (Katakanlah, "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah bahwasanya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa) tiada diwahyukan kepadaku sehubungan dengan perkara Tuhan, melainkan keesaan-Nya (maka hendaklah kalian berserah diri) taat kepada apa yang diwahyukan kepadaku, yaitu mentauhidkan Tuhan. Istifham di sini mengandung makna perintah.

 

{ فإن تولوا } عن ذلك { فقل آذنتكم } أعلمتكم بالحرب { على سواء } حال من الفاعل والمفعول أي مستوين في علمه لا أستبد به دونكم لتتأهبوا { وإن } ما { أدري أقريب أم بعيد ما توعدون } من العذاب أو القيامة المشتملة عليه وإنما يعلمه الله

109. (Jika mereka berpaling) dari hal tersebut (maka katakanlah, "Aku telah menyerukan kepada kalian) maksudnya telah memberitahukan kepada kalian untuk berperang (dalam keadaan sama) lafal 'Alaa Sawaa-in ini menjadi Hal dari Fa'il dan Maf'ul. Maksudnya, antara kami dan kalian sama-sama mengetahui maklumat ini, aku tidak memaksakan kalian untuk berperang, tetapi kalian sendirilah yang mengajaknya, maka bersiap-siaplah kalian (dan tidaklah) yakni tiadalah (aku mengetahui, apakah yang diancamkan kepada kalian itu sudah dekat atau masih jauh") maksudnya azab atau kiamat yang juga di dalamnya mengandung azab, akan tetapi sesungguhnya yang mengetahui hal itu hanyalah Allah semata.

 

{ إنه } تعالى { يعلم الجهر من القول } والفعل منكم ومن غيركم { ويعلم ما تكتمون } أنتم وغيركم من السر

110. (Sesungguhnya Dia) Allah swt. (mengetahui perkataan yang terang-terangan) dan juga perbuatan kalian dan orang-orang selain kalian (dan Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan) yang dirahasiakan kalian dan selain kalian.

 

{ وإن } ما { أدري لعله } أي ما أعلمتكم به ولم يعلم وقته { فتنة } اختبار { لكم } ليرى كيف صنعكم { ومتاع } تمتع { إلى حين } أي انقضاء آجالكم مقابل للأول المترجى بلعل وليس الثاني محلا للترجي

111. (Dan tidaklah) (aku mengetahui, barangkali hal itu) apa yang telah aku beritahukan kepada kalian dan belum diketahui saatnya (sebagai cobaan) ujian (bagi kalian) supaya dapat dilihat, apakah yang diperbuat oleh kalian dan kesenangan) yakni bersenang-senang (sampai kepada suatu waktu) maksudnya sampai habisnya umur kalian. Pengertian ayat ini hanya bersifat kebalikan daripada hal yang diharapkan dengan memakai ungkapan La'alla, akan tetapi bukan subjek daripada harapan tersebut.

 

{ قل } وفي قراءة قال { رب احكم } بيني وبين مكذبي { بالحق } بالعذاب لهم أو النصر عليهم فعذبوا ببدر وأحد وحنين والأحزاب والخندق ونصر عليهم { وربنا الرحمن المستعان على ما تصفون } من كذبكم على الله في قولكم اتخذ ولدا وعلي في قولكم : ساحر وعلى القرآن في قولكم : شعر

112. (Muhammad berkata) qaala menurut suatu qiraat dibaca Qul, yakni katakanlah hai Muhammad, ("Ya Rabbku! Berilah keputusan) antara aku dan orang-orang yang mendustakan aku (dengan adil) yakni azab bagi mereka atau pertolongan-Mu di dalam menghadapi mereka. Maka akhirnya mereka diazab di dalam perang Badar, Uhud, Hunain, Ahzab dan Khandaq, Nabi SAW mendapat kemenangan atas mereka. (Dan Rabb kami ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa yang kalian katakan itu") kedustaan perkataan kalian kepada Allah: kalian telah mengatakan-Nya, bahwa Allah mempunyai anak. Perkataan kalian kepadaku, bahwa aku ini adalah seorang penyihir. Perkataan kalian terhadap Alquran, bahwa ia adalah syair semata.

 

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama