Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah ke-21.
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 58-112
{ فجعلهم
} بعد ذهابهم إلى مجتمعهم في يوم عيد لهم { جذاذا } بضم الجيم وكسرها : فتاتا بفأس
{ إلا كبيرا لهم } علق الفأس في عنقه { لعلهم إليه } أي إلى الكبير { يرجعون }
فيرون ما فعل بغيره
058. (Maka
Ibrahim membuat berhala-berhala itu) sesudah mereka pergi meninggalkannya
menuju ke tempat pertemuan di hari raya mereka (menjadi puing-puing) dapat
dibaca Judzaadzan dan Jidzaadzan, artinya hancur terpotong-potong di kapak oleh
Nabi Ibrahim (kecuali yang terbesar dari mereka) lalu Nabi Ibrahim
menggantungkan kapaknya ke pundak berhala yang terbesar itu (agar mereka
kepadanya) yakni kepada berhala yang terbesar itu (menanyakannya) maka mereka
akan melihat apa yang ia perbuat terhadap berhala-berhala yang lain.
{ قالوا
} بعد رجوعهم ورؤيتهم ما فعل { من فعل هذا بآلهتنا إنه لمن الظالمين } فيه
059. (Mereka
berkata) setelah kembali dan melihat apa yang telah diperbuat terhadap
berhala-berhala mereka, ("Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap
tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim") di
dalam perbuatannya ini.
{ قالوا
} أي بعضهم لبعض { سمعنا فتى يذكرهم } أي يعيبهم { يقال له إبراهيم }
060. (Mereka
berkata) sebagian dari mereka kepada yang lain, ("Kami dengar ada seorang
pemuda yang menyebut-nyebut mereka) yakni yang mencaci maki berhala-berhala itu
(yang bernama Ibrahim")
{ قالوا
فاتوا به على أعين الناس } أي ظاهرا { لعلهم يشهدون } عليه أنه الفاعل
061. (Mereka
berkata, "Kalau demikian, bawalah dia ke hadapan orang banyak)
perlihatkanlah dia kepada mereka (agar mereka menyaksikan") bahwasanya
dialah yang telah melakukan semuanya ini.
{ قالوا
} له بعد إتيانه { أأنت } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانيةألفا وتسهيلها وإدخال ألف
بين المسهلة والأخرى وتركه { فعلت هذا بآلهتنا يا إبراهيم }
062. (Mereka
bertanya) setelah menghadirkan Ibrahim, ("Apakah kamu) dapat dibaca A'anta
dan A-anta (yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai
Ibrahim?")
{ قال }
ساكتا عن فعله { بل فعله كبيرهم هذا فاسألوهم } عن فاعله { إن كانوا ينطقون } فيه
تقديم جواب الشرط وفيما قبله تعريض لهم بأن الصنم المعلوم عجزه عن الفعل لا يكون
إلها
063. (Ibrahim
menjawab) seraya menyembunyikan apa yang sebenarnya telah ia lakukan,
("Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah
kepada berhala-berhala itu) siapakah pelakunya (jika mereka dapat
berbicara") Jawab syarat dari kalimat ayat ini telah didahulukan dan
kalimat yang sebelumnya merupakan sindiran bagi para penyembah berhala, bahwa
berhala-berhala yang telah dimaklumi ketidakmampuannya untuk berbuat itu bukan
tuhan.
{ فرجعوا
إلى أنفسهم } بالتفكر { فقالوا } لأنفسهم { إنكم أنتم الظالمون } بعبادتكم من لا
ينطق
064. (Maka
mereka telah kembali kepada kesadaran mereka) setelah berpikir (lalu berkata)
kepada diri mereka sendiri, ("Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang
berbuat aniaya") disebabkan kalian menyembah berhala yang tidak dapat
berbicara.
{ ثم
نكسوا } من الله { على رؤوسهم } أي ردوا الى كفرهم وقالوا والله { لقد علمت ما هؤلاء
ينطقون } أي فكيف تأمرنا بسؤالهم
065. (Kemudian
mereka menundukkan) karena malu kepada Allah (kepala mereka) karena
kekafirannya telah dinyatakan, maka mereka berkata, "Demi Allah!
(Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa berhala-berhala itu tidak dapat
berbicara") mengapa kamu menyuruh kami bertanya kepada mereka.
{ قال
أفتعبدون من دون الله } أي بدله { ما لا ينفعكم شيئا } من رزق وغيره { ولا يضركم }
شيئا إذا لم تعبدوه
066. (Ibrahim
berkata, "Maka mengapakah kalian menyembah selain Allah) sebagai ganti
dari-Nya untuk kalian sembah (sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit
pun kepada kalian) berupa rezeki dan lain-lainnya (dan tidak pula memberi
mudarat kepada kalian?") barang sedikit pun, jika kalian tidak
menyembahnya.
{ أف }
بكسر الفاء وفتحها بمعنى مصدر أي نتنا وقبحا { لكم ولما تعبدون من دون الله } أي
غيره { أفلا تعقلون } أن هذه الأصنام لا تستحق العبادة ولا تصلح لها وإنما يستحقها
الله تعالى
067. (Ah,
alangkah buruknya) lafal Uffin atau Uffan ini bermakna Mashdar, artinya
busuklah (kalian beserta apa yang kalian sembah selain Allah. Maka apakah
kalian tidak memahami?) bahwa berhala-berhala itu tidak berhak untuk disembah
dan tidak layak untuk dijadikan sesembahan, karena sesungguhnya yang berhak
disembah itu hanyalah Allah semata.
{ قالوا
حرقوه } أي إبراهيم { وانصروا آلهتكم } أي بتحريقه { إن كنتم فاعلين } نصرتها
فجمعوا له الحطب الكثير وأضرموا النار في جميعه وأوثقوا إبراهيم وجعلوه في منجنيق
ورموه في النار قال تعالى :
068. (Mereka
berkata, "Bakarlah dia) yakni Nabi Ibrahim (dan bantulah tuhan-tuhan
kalian) dengan membakar Ibrahim (jika kalian benar-benar hendak
bertindak") untuk menolong tuhan-tuhan kalian. Mereka segera mengumpulkan
kayu-kayu yang banyak sekali, lalu mereka menyalakannya. Mereka mengikat Nabi
Ibrahim, kemudian menaruhnya pada Manjaniq atau alat pelontar yang besar, lalu
Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api yang besar itu. Allah berfirman:
{ قلنا
يا نار كوني بردا وسلاما على إبراهيم } فلم تحرق منه غير وثاقه وذهبت حرارتها
وبقيت إضاءتها وبقوله { وسلاما } سلم من الموت ببردها
069. (Kami
berfirman, "Hai api! Menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi
Ibrahim") maka api itu tidak membakarnya selain pada tali-tali pengikatnya
saja dan lenyaplah panas api itu, yang tinggal hanyalah cahayanya saja, hal ini
berkat perintah Allah, 'Salaaman' yakni menjadi keselamatan bagi Ibrahim,
akhirnya Nabi Ibrahim selamat dari kematian karena api itu dingin.
{
وأرادوا به كيدا } وهو التحريق { فجعلناهم الأخسرين } في مرادهم
070. (Mereka
hendak berbuat makar terhadap Ibrahim) yaitu dengan membakarnya (maka Kami
menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi) di dalam tujuan mereka.
{
ونجيناه ولوطا } ابن أخيه هاران من العراق { إلى الأرض التي باركنا فيها للعالمين
} بكثرة الأنهار والأشجار وهي الشام نزل إبراهيم بفلسطين ولوط بالمؤتفكة وبينهما
يوم
071. (Dan Kami
selamatkan Ibrahim dan Luth) anak saudara Nabi Ibrahim yang bernama Haran yang
tinggal di negeri Iraq (ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk
sekalian manusia) dengan menjadikan sungai-sungai dan pohon-pohon yang banyak
padanya, yaitu negeri Syam. Nabi Ibrahim tinggal di negeri Palestina sedangkan
Nabi Luth di Mu'tafikah; jarak antara kedua negeri itu dapat ditempuh dalam
sehari.
{ ووهبنا
له } أي لإبراهيم وكان سأل ولدا كما ذكر في الصافات { إسحاق ويعقوب نافلة } أي
زيادة على المسؤول أو هو ولدالولد { وكلا } أي هو وولداه { جعلنا صالحين } أنبياء
072. (Dan Kami
telah memberikan kepadanya) kepada Ibrahim, yang sebelumnya selalu mendambakan
mempunyai seorang anak, sebagaimana yang disebutkan di dalam surah Ash-Shaffat
(Ishak dan Yakub sebagai suatu anugerah) dari Kami, yaitu anugerah yang lebih
daripada apa yang dimintanya. Atau yang dimaksud dengan Naafilah adalah cucu
(Dan masing-masingnya) Nabi Ibrahim dan kedua anaknya itu (Kami jadikan
orang-orang yang saleh) yakni menjadi nabi semuanya.
{
وجعلناهم أئمة } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ياء يقتدى بهم في الخير { يهدون }
الناس { بأمرنا } إلى ديننا { وأوحينا إليهم فعل الخيرات وإقام الصلاة وإيتاء
الزكاة } أي أن تفعل وتقام وتؤتى منهم ومن أتباعهم وحذف هاء إقامة تخفيف { وكانوا
لنا عابدين }
073. (Kami
telah menjadikan mereka itu sebagian pemimpin-pemimpin) dapat dibaca A-immatan
atau Ayimmatan, yakni pemimpin yang menjadi teladan dalam kebaikan (yang
memberi petunjuk) kepada manusia (dengan perintah Kami) memberi petunjuk kepada
mereka untuk memeluk agama Kami (dan telah Kami wahyukan kepada mereka
mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat) hendaknya mereka
dan orang-orang yang mengikuti mereka mengerjakan semuanya itu. Huruf Ha dari
lafal Iqaamah dibuang demi untuk meringankan bunyi, sehingga menjadi Iqaamash
Shalaati bukan Iqaamatish Shalaati (dan hanya kepada Kamilah mereka selalu
menyembah).
{ ولوطا
آتيناه حكما } فصلا بين الخصوم { وعلما ونجيناه من القرية التي كانت تعمل } أي
أهلها الأعمال { الخبائث } من اللواط والرمي بالبندق واللعب بالطيور وغير ذلك {
إنهم كانوا قوم سوء } مصدر ساءه نقيض سره { فاسقين }
074. (Dan
kepada Luth, Kami telah berikan hukum) yang memutuskan di antara orang-orang
yang bersengketa (dan ilmu dan telah Kami selamatkan dia dari azab yang telah
menimpa kota yang penduduknya mengerjakan) perbuatan-perbuatan (keji) yaitu
seperti liwath atau homosex, main dadu, menebak nasib dengan burung dan lain
sebagainya. (Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat) lafal Sau-in adalah
bentuk Mashdar dari lafal Saa-a lawan kata dari Sarra, artinya jahat atau buruk
(lagi fasik).
{
وأدخلناه في رحمتنا } بأن أنجيناه من قومه { إنه من الصالحين }
075. (Dan Kami
masukkan dia ke dalam rahmat Kami) yang antara lain dia Kami selamatkan dari
kaumnya. (Karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh).
{ و }
اذكر { نوحا } وما بعده بدل منه { إذ نادى } دعا على قومه بقوله { رب لا تذر } ألخ
{ من قبل } أي قبل إبراهيم ولوط { فاستجبنا له فنجيناه وأهله } الذين في سفينته {
من الكرب العظيم } أي الغرق وتكذيب قومه له
076. (Dan)
ingatlah kisah (Nuh) kalimat yang sesudahnya merupakan Badal atau kata ganti
daripadanya (ketika dia berdoa) yakni berdoa bagi kebinasaan kaumnya,
sebagaimana yang disitir oleh ayat lain, yaitu firman-Nya, "Ya Rabbku!
Janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di
atas bumi." (Q.S. Nuh, 26). (sebelum itu) sebelum Nabi Ibrahim dan Nabi
Luth (dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta
keluarganya) beserta orang-orang yang ada di dalam bahteranya (dari bencana yang
besar) dari bencana tenggelam dan permusuhan kaumnya yang mendustakannya.
{
ونصرناه } منعناه { من القوم الذين كذبوا بآياتنا } الدالة على رسالته أن لا يصلوا
إليه بسوء { إنهم كانوا قوم سوء فأغرقناهم أجمعين }
077. (Dan Kami
telah menolongnya) Kami pelihara dia (dari kaum yang telah mendustakan
ayat-ayat Kami) yang menunjukkan kerasulannya, hingga mereka tidak dapat
menimpakan keburukan kepadanya (Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat,
maka Kami tenggelamkan mereka semuanya).
{ و }
اذكر { داود وسليمان } أي قصتهما ويبدل منهما { إذ يحكمان في الحرث } هو زرع أو
كرم { إذ نفشت فيه غنم القوم } أي رعته ليلا بلا راع بأن انفلتت { وكنا لحكمهم
شاهدين } فيه استعمال ضمير الجمع لاثنين قال داود : لصاحب الحرث رقاب الغنم وقال
سليمان : ينتفع بدرها ونسلها وصوفها إلى أن يعو الحرث كما كان بإصلاح صاحبها
فيردها إليه
078. (Dan)
ingatlah (Daud dan Sulaiman) yakni kisah keduanya, dijelaskan oleh ayat
selanjutnya (di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman) berupa
ladang atau pohon anggur (karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing
kepunyaan kaumnya) kambing-kambing itu memakannya dan merusaknya di waktu malam
hari tanpa ada penggembalanya, karena kambing-kambing itu lepas dengan
sendirinya dari kandangnya. (Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang
diberikan oleh mereka itu) Dhamir jamak dalam ayat ini menunjukkan makna untuk
dua orang, yaitu Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Lalu Nabi Daud berkata,
"Pemilik ladang itu berhak untuk memiliki kambing-kambing yang telah
merusak ladangnya". Akan tetapi Nabi Sulaiman memutuskan, "Pemilik
kebun hanya diperbolehkan memanfaatkan air susu, anak-anak dan bulu-bulunya,
sampai tanaman ladang kembali seperti semula, diperbaiki oleh pemilik kambing,
setelah itu ia diharuskan mengembalikan kambing-kambing itu kepada
pemiliknya".
{
ففهمناها } أي الحكومة { سليمان } وحكمهما باجتهاد ورجع داود إلى سليمان وقيل بوحي
والثاني ناسخ للأول { وكلا } منهما { آتينا } ه { حكما } نبوة { وعلما } بأمور
الدين { وسخرنا مع داود الجبال يسبحن والطير } كذلك سخرا للتسبيح معه لأمره به إذا
وجد فترة لينشط له { وكنا فاعلين } تسخير تسبيحهما معه وإن كان عجبا عندكم : أي
مجاوبته للسيد داود
079. (Maka Kami
telah memberikan pengertian tentang hukum) yakni keputusan yang adil dan tepat
(kepada Sulaiman) keputusan yang dilakukan oleh keduanya itu berdasarkan
ijtihad masing-masing, kemudian Nabi Daud mentarjihkan atau menguatkan
keputusan yang diambil oleh Nabi Sulaiman. Menurut suatu pendapat dikatakan,
bahwa keputusan keduanya itu berdasarkan wahyu dari Allah dan keputusan yang
kedua yaitu yang telah diambil oleh Nabi Sulaiman berfungsi memansukh hukum
yang pertama, yakni hukum Nabi Daud (dan kepada masing-masing) daripada
keduanya (Kami berikan) kepadanya (hikmah) kenabian (dan ilmu) tentang
masalah-masalah agama (dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan
burung-burung, semua bertasbih bersama Daud) demikianlah gunung-gunung dan
burung-burung itu ditundukkan untuk bertasbih bersama Nabi Daud. Nabi Daud
memerintahkan gunung-gunung dan burung-burung untuk ikut bertasbih bersamanya
bila ia mengalami kelesuan, hingga ia menjadi semangat lagi dalam bertasbih.
(Dan Kamilah yang melakukannya) yakni Kamilah yang menundukkan keduanya dapat
bertasbih bersama Daud, sekalipun hal ini menurut kalian merupakan hal yang
ajaib dan aneh yaitu tunduk dan patuhnya gunung-gunung dan burung-burung kepada
perintah Nabi Daud.
{
وعلمناه صنعة لبوس } وهي الدرع لأنها تلبس وهو أول من صنعها وكان قبلها صفائح {
لكم } في جملة الناس { لتحصنكم } بالنون لله وبالتحتانية لداود وبالفوقانية للبوس
{ من بأسكم } حربكم مع أعدائكم { فهل أنتم } يا أهل مكة { شاكرون } نعمي بتصديق
الرسول : أي اشكروني بذلك
080. (Dan Kami
ajarkan kepada Daud membuat baju besi) yaitu baju yang terbuat dari besi,
dialah orang pertama yang menciptakannya dan sebelumnya hanyalah berupa
lempengan-lempengan besi saja (untuk kalian) yakni untuk segolongan manusia
(guna melindungi diri kalian) jika dibaca Linuhshinakum, maka Dhamirnya kembali
kepada Allah, maksudnya, supaya Kami melindungi kalian. Dan jika ia dibaca
Lituhshinahum, maka Dhamirnya kembali kepada baju besi, maksudnya, supaya baju
besi itu melindungi diri kalian. Jika dibaca Liyuhshinakum, maka Dhamirnya
kembali kepada Nabi Daud, maksudnya, supaya dia melindungi kalian (dalam
peperangan kalian) melawan musuh-musuh kalian. (Maka hendaklah kalian) hai
penduduk Mekah (bersyukur) atas nikmat karunia-Ku itu, yaitu dengan percaya
kepada Rasulullah. Maksudnya bersyukurlah kalian atas hal tersebut kepada-Ku.
{ و }
سخرنا { لسليمان الريح عاصفة } وفي آية أخرى : رخاء أي شديدة الهبوب وخفيفته حسب
إرادته { تجري بأمره إلى الأرض التي باركنا فيها } وهي الشام { وكنا بكل شيء
عالمين } من ذلك علم الله تعالى بأن ما يعطيه سليمان يدعوه إلى الخضوع لربه ففعله
تعالى على مقتضى علمه
081. (Dan)
telah Kami tundukkan (untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya) dan
pada ayat yang lain disebutkan Rukha-an, artinya angin yang sangat kencang dan
pelan tiupannya, kesemuanya itu sesuai dengan kehendak Nabi Sulaiman (yang
berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya) yakni
negeri Syam. (Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu) antara lain ilmu
Allah yang telah diberikan kepada Sulaiman itu akan mendorongnya tunduk patuh
kepada Rabbnya. Allah melakukan hal itu sesuai dengan ilmu-Nya yang maha
mengetahui segala sesuatu.
{ و }
سخرنا { من الشياطين من يغوصون له } يدخلون في البحر فيخرجون منه الجواهر لسليمان
{ ويعملون عملا دون ذلك } أي سوى الغوص من البناء وغيره { وكنا لهم حافظين } من أن
يفسدوا ما عملوا لأنهم كانوا إذا فرغوا من عمل قبل الليل أفسدوه إن لم يشتغلوا
بغيره
082. (Dan)
telah Kami tundukkan pula kepadanya (segolongan setan-setan yang menyelam untuknya)
mereka menyelam ke dalam laut, lalu mereka mengeluarkan batu-batu permata dari
dalamnya untuk Nabi Sulaiman (dan mereka mengerjakan pekerjaan selain daripada
itu) selain menyelam, yaitu seperti membangun bangunan dan pekerjaan-pekerjaan
berat lainnya (dan adalah Kami memelihara mereka) supaya mereka jangan merusak
lagi pekerjaan-pekerjaan yang telah mereka perbuat. Karena watak setan itu
bilamana selesai dari suatu pekerjaan sebelum malam tiba, mereka merusaknya
kembali, jika mereka tidak disuruh mengerjakan pekerjaan yang lain.
{ و }
اذكر { أيوب } ويبدل منه { إذ نادى ربه } لما ابتلي بفقد جميع ماله وولده وتمزيق
جسده وهجر جميع الناس له إلا زوجته سنين ثلاثا أو سبعا أو ثماني عشرة وضيق عيشه {
أني } بفتح الهمزة بتقدير الياء { مسني الضر } أي الشدة { وأنت أرحم الراحمين }
083. (Dan)
ingatlah kisah (Ayub,) kemudian dijelaskan oleh Badalnya, yaitu (ketika ia
menyeru Rabbnya) pada saat itu dia mendapat cobaan dari-Nya; semua harta
bendanya lenyap dan semua anak-anaknya mati serta badannya sendiri
tercabik-cabik oleh penyakit, semua orang menjauhinya kecuali istrinya. Hal ini
dialaminya selama tiga belas tahun, ada yang mengatakan tujuh belas tahun dan
ada pula yang mengatakan delapan belas tahun. Selama itu penghidupan Nabi Ayub
sangat sulit dan sengsara ("Sesungguhnya aku) asal kata Annii adalah
Bi-ann (telah ditimpa kemudaratan) yakni hidup sengsara (dan Engkau adalah Yang
Maha Penyayang di antara semua penyayang").
{
فاستجبنا له } نداءه { فكشفنا ما به من ضر وآتيناه أهله } أولاده الذكور والإناث
بأن أحيوا له وكل من الصنفين ثلاث أو سبع { ومثلهم معهم } من زوجته وزيد في شبابها
وكان له أندر للقمح وأندر للشعير فبعث الله سحابتين أفرغت إحداهما على أندر القمح
الذهب وأفرغت الأخرى على أندر الشعير الورق حتى فاض { رحمة } مفعول له { من عندنا
} صفة { وذكرى للعابدين } ليصبروا فيثابوا
084. (Maka Kami
pun memperkenankan seruannya) doanya (lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada
padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya) yakni semua anak-anaknya
baik yang laki-laki maupun yang perempuan, dengan cara menghidupkan mereka
kembali. Jumlah anaknya ada tiga atau tujuh orang (dan Kami lipat gandakan
bilangan mereka) bilangan anak-anaknya yang dilahirkan dari istrinya dan
istrinya pun dimudakan-Nya. Nabi Ayub mempunyai dua buah lumbung; yang satu
untuk tempat gandum dan yang satu lagi untuk tempat jewawut. Kemudian Allah
mengirimkan dua kelompok awan; yang satu menurunkan hujan emas pada lumbung
tempat gandum dan yang satunya lagi menurunkan hujan perak pada lumbung tempat
jewawut, sehingga kedua lumbung itu penuh dengan emas dan perak (sebagai suatu
rahmat) lafal Rahmatan ini menjadi Maf'ul Lah (dari sisi Kami) lafal Min
'Indinaa ini berkedudukan menjadi kata sifat (dan untuk menjadi peringatan bagi
semua yang menyembah Allah) supaya mereka bersabar, yang karenanya mereka akan
mendapatkan pahala.
{ و }
اذكر { إسماعيل وإدريس وذا الكفل كل من الصابرين } على طاعة الله وعن معاصيه
085. (Dan)
ingatlah kisah (Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang
yang sabar) di dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan menjauhi kedurhakaan
kepada-Nya.
{
وأدخلناهم في رحمتنا } من النبوة { إنهم من الصالحين } لها وسمي ذا الكفل لأنه
تكفل بصيام جميع نهاره وقيام جميع ليله وأن يقضي بين الناس ولا يغضب فوفى بذلك
وقيل لم يكن نبيا
086. (Kami
telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami) yakni kenabian. (Sesungguhnya
mereka termasuk orang-orang yang saleh) orang-orang yang mensyukuri rahmat
Kami. Dinamakan Zulkifli karena ia telah menyanggupi akan melakukan puasa di
siang hari dan beribadah pada malam harinya, serta ia berjanji akan memutuskan
peradilan di antara orang-orang dan tidak akan marah. Kemudian ternyata ia
memenuhi apa yang telah dijanjikannya itu. Menurut suatu pendapat dikatakan
bahwa ia bukan seorang nabi, akan tetapi hanya orang saleh atau wali Allah
saja.
{ و }
اذكر { ذا النون } صاحب الحوت وهو يونس بن متى ويبدل منه { إذ ذهب مغاضبا } لقومه
أي غضبان عليهم مما قاسى منهم ولم يؤذن له في ذلك { فظن أن لن نقدر عليه } أي نقضي
عليه بما قضيناه من حبسه في بطن الحوت أو نضيق عليه بذلك { فنادى في الظلمات }
ظلمة الليل وظلمة البحر وظلمة بطن الحوت { أن } أي بأن { لا إله إلا أنت سبحانك
إني كنت من الظالمين } في ذهابي من بين قومي بلا إذن
087. (Dan)
ingatlah kisah (Dzun Nun) yaitu orang yang mempunyai ikan yang besar, dia
adalah Nabi Yunus bin Mataa. Kemudian dijelaskan kalimat Dzun Nun ini oleh
Badalnya pada ayat selanjutnya, yaitu (ketika ia pergi dalam keadaan marah)
terhadap kaumnya, disebabkan perlakuan kaumnya yang menyakitkan dirinya,
sedangkan Nabi Yunus belum mendapat izin dari Allah untuk pergi (lalu ia
menyangka bahwa Kami tidak akan mampu untuk menjangkaunya) menghukumnya sesuai
dengan apa yang telah Kami pastikan baginya, yaitu menahannya di dalam perut
ikan paus, atau menyulitkan dirinya disebabkan hal tersebut (maka ia menyeru
dalam tempat yang gelap gulita) gelapnya malam dan gelapnya laut serta gelapnya
suasana dalam perut ikan paus ("bahwa) asal kata An adalah Bi-an, artinya,
bahwasanya (tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku
adalah termasuk orang-orang yang zalim") karena pergi dari kaumku tanpa
seizin Allah.
{ فاستجبنا
له ونجيناه من الغم } بتلك الكلمات { وكذلك } كما نجيناه { ننجي المؤمنين } من
كربهم إذا استغاثوا بنا داعين
088. (Maka Kami
telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan) disebabkan
kalimat-kalimat tersebut. (Dan demikianlah) sebagaimana Kami menyelamatkan dia
(Kami selamatkan orang-orang yang beriman) daripada malapetaka yang menimpa
mereka, jika mereka meminta tolong kepada Kami seraya berdoa.
{ و }
اذكر { زكريا } ويبدل منه { إذ نادى ربه } بقوله { رب لا تذرني فردا } أي بلا ولد
يرثني { وأنت خير الوارثين } الباقي بعد فناء خلقك
089. (Dan)
ingatlah kisah (Zakaria) kemudian dijelaskan oleh Badalnya pada ayat
selanjutnya (tatkala ia menyeru Rabbnya) melalui doanya yang mengatakan,
("Ya Rabbku! Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri) tanpa
anak yang kelak akan mewarisiku (dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik")
yang tetap abadi sesudah semua makhluk-Mu musnah.
{
فاستجبنا له } نداءه { ووهبنا له يحيى } ولدا { وأصلحنا له زوجه } فأتت بالولد بعد
عقمها { إنهم } أي من ذكر من الأنبياء { كانوا يسارعون } يبادرون { في الخيرات }
الطاعات { ويدعوننا رغبا } في رحمتنا { ورهبا } من عذابنا { وكانوا لنا خاشعين }
متواضعين في عبادتهم
090. (Maka Kami
memperkenankan doanya) yakni seruannya itu (dan Kami anugerahkan kepadanya
Yahya) sebagai anaknya (dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung) sehingga
dapat melahirkan anak, padahal sebelumnya ia mandul. (Sesungguhnya mereka) para
Nabi yang telah disebutkan tadi (adalah orang-orang yang selalu bersegera)
mereka selalu bergegas-gegas (di dalam kebaikan-kebaikan) mengerjakan amal-amal
ketaatan (dan mereka berdoa kepada Kami dengan mengharapkan) rahmat Kami (dan
takut) kepada azab Kami. (Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada
Kami) yakni merendahkan diri dan patuh di dalam beribadah.
{ و }
اذكر مريم { التي أحصنت فرجها } حفظته من أن ينال { فنفخنا فيها من روحنا } أي
جبريل حيث نفخ في جيب درعها فحملت بعيسى { وجعلناها وابنها آية للعالمين } الإنس
والجن والملائكة حيث ولدته من غير فحل
091. (Dan)
ingatlah kisah Maryam (yang telah memelihara kehormatannya) ia memeliharanya
supaya tidak dinodai (lalu Kami tiupkan ke dalam tubuhnya roh dari Kami)
malaikat Jibril; dialah yang meniup ke dalam baju kurungnya, lalu Maryam
mengandung Isa (dan Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda yang besar bagi
semesta alam) yakni manusia, jin dan malaikat, karena ia dapat mengandung tanpa
lelaki.
{ إن هذه
} أي ملة الإسلام { أمتكم } دينكم أيها المخاطبون أي يجب أن تكونوا عليها { أمة
واحدة } حال لازمة { وأنا ربكم فاعبدون } وحدون
092.
(Sesungguhnya ini) agama Islam atau agama tauhid ini (adalah agama kalian) hai
orang-orang yang diajak berbicara. Maksudnya, kalian wajib memeluknya (agama
yang satu) lafal ayat ini berkedudukan menjadi Hal yang bersifat tetap (dan Aku
adalah Rabb kalian, maka sembahlah Aku) tauhidkan atau esakanlah Aku.
{
وتقطعوا } أي بعض المخاطبين { أمرهم بينهم } أي تفرقوا أمر دينهم متخالفين فيه وهم
طوائف اليهود والنصارى قال تعالى : { كل إلينا راجعون } أي فنجازيه بعمله
093. (Dan
mereka telah memotong-motong) sebagian daripada orang-orang yang diajak bicara
itu (urusan agama mereka di antara mereka) yakni mereka memecah belah perkara
agama mereka; sebagian dari mereka bertentangan dengan sebagian yang lain di
dalam masalah agama. Mereka adalah sekte-sekte dari agama Yahudi dan Nasrani.
Lalu Allah berfirman, ("Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan
kembali) kemudian Kami akan membalas amal perbuatan mereka.
{ فمن
يعمل من الصالحات وهو مؤمن فلا كفران } أي لا جحود { لسعيه وإنا له كاتبون } بأن
نأمر الحفظة بكبته فنجازيه عليه
094. (Maka
barang siapa mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada
pengingkaran) tidak diingkari (terhadap amalannya dan sesungguhnya Kami
menuliskan amalannya itu untuknya) Kami perintahkan Malaikat-malaikat penulis
amal untuk menuliskannya, kemudian akan Kami balas amal perbuatan itu.
{ وحرام
على قرية أهلكناها } أريد أهلها { أنهم لا } زائدة { يرجعون } أي ممتنع رجوعهم إلى
الدنيا
095. (Sungguh
tidak mungkin atas suatu negeri yang telah Kami binasakan) yang dimaksud adalah
penduduknya (bahwa mereka) huruf La di sini Zaidah yakni tidak ada maknanya
(akan kembali) maksudnya mereka tidak mungkin akan dapat hidup kembali ke
dunia.
{ حتى }
غاية لامتناع رجوعهم { إذا فتحت } بالتخفيف والتشديد { يأجوج ومأجوج } بالهمز
وتركه إسمان أعجميان لقبيلتين ويقدر قبله مضاف أي سدهما وذلك قرب القيامة { وهم من
كل حدب } مرتفع من الأرض { ينسلون } يسرعون
096. (Hingga)
lafal Hattaa ini menunjukkan batas waktu bagi terlarangnya mereka untuk dapat
hidup kembali (apabila dibukakan) dapat dibaca Futihat dan Futtihat (Yakjuj dan
Makjuj) dapat dibaca Yakjuj wa Makjuj dan Yajuj wa Majuj, keduanya adalah nama
bagi dua kabilah 'Ajam. Sebelum kalimat ini diperkirakan adanya Mudhaf,
maksudnya tembok yang mengurung Yakjuj dan Makjuj; hal itu akan terjadi bila
hari kiamat sudah dekat (dan mereka dari seluruh tempat-tempat yang tinggi)
yakni dataran-dataran tinggi (turun dengan cepatnya) artinya, mereka turun
dengan sangat cepat.
{ واقترب
الوعد الحق } أي يوم القيامة { فإذا هي } أي القصة { شاخصة أبصار الذين كفروا } في
ذلك اليوم لشدته يقولون { يا } للتنبيه { ويلنا } هلاكنا { قد كنا } في الدنيا {
في غفلة من هذا } اليوم { بل كنا ظالمين } أنفسنا بتكذيبنا للرسل
097. (Dan telah
dekatlah kedatangan janji yang benar) yakni hari kiamat (maka tiba-tiba) kisah
kenyataannya (terbelalaklah mata orang-orang yang kafir) pada hari tersebut disebabkan
sangat ngeri melihatnya, seraya mengatakan, ("Aduhai") ya di sini
menunjukkan makna penyesalan (celakalah kami) binasalah kami (sesungguhnya
kami) sewaktu hidup di dunia (adalah dalam kelalaian tentang ini) tentang hari
kiamat (bahkan kami adalah orang-orang yang zalim) yakni menganiaya diri kami
sendiri, disebabkan kami mendustakan para Rasul.
{ إنكم }
يا أهل مكة { وما تعبدون من دون الله } أي غيره من الأوثان { حصب جهنم } وقودها {
أنتم لها واردون } داخلون فيها
098.
(Sesungguhnya kalian) hai penduduk Mekah (dan apa yang kalian sembah selain
Allah) yaitu berhala-berhala (adalah makanan Jahanam) maksudnya sebagai bahan
bakar (kalian pasti masuk ke dalamnya) pasti memasukinya.
{ لو كان
هؤلاء } الأوثان { آلهة } كما زعمتم { ما وردوها } دخلوها { وكل } من العابدين
والمعبودين { فيها خالدون }
099. (Andaikata
mereka itu) yakni berhala-berhala itu (adalah tuhan-tuhan) sebagaimana sangkaan
kalian (tentulah mereka tidak masuk neraka) mereka tidak akan memasukinya. (Dan
semuanya) yakni orang-orang yang menyembah berhala bersama berhala-berhala
sesembahan mereka (akal kekal di dalamnya).
{ لهم }
للعابدين { فيها زفير وهم فيها لا يسمعون } شيئا لشدة غليانها ونزل لما قال ابن
الزبعري عبد عزير والمسيح والملائكة فهم في النار على مقتضى ما تقدم
100. (Mereka)
yakni keadaan para penyembah berhala itu (merintih di dalam api dan mereka di
dalamnya tidak dapat mendengar) sesuatu pun karena gemuruhnya api Jahanam yang
sangat kuat. Ayat ini diturunkan sewaktu Ibnu Zaba'ri mengatakan, bahwa
penyembah Uzair, Al Masih dan para Malaikat, mereka semuanya dimasukkan ke
dalam neraka, sebagaimana kisah yang telah disebutkan tadi.
{ إن
الذين سبقت لهم منا } المنزلة { الحسنى } ومنهم من ذكر { أولئك عنها مبعدون }
101.
(Sesungguhnya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan dari Kami)
yakni kedudukan (yang baik) antara lain adalah para nabi yang telah disebutkan
tadi (mereka itu dijauhkan dari neraka Jahanam).
{ لا
يسمعون حسيسها } صوتها { وهم في ما اشتهت أنفسهم } من النعيم { خالدون }
102. (Mereka
tidak mendengar sedikit pun suaranya) yakni suara gemuruh api neraka itu (dan
mereka dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka) yakni berupa nikmat surga
(hidup kekal).
{ لا
يحزنهم الفزع الأكبر } وهو أن يؤمر بالعبد إلى النار { وتتلقاهم } تستقبلهم {
الملائكة } عند خروجهم من القبور يقولون لهم { هذا يومكم الذي كنتم توعدون } في
الدنيا
103. (Mereka
tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar) yaitu perintah yang menyuruh
hamba Allah dimasukkan ke dalam neraka (dan mereka disambut) dijemput (oleh
para Malaikat) sewaktu mereka keluar dari kuburannya masing-masing, seraya
berkata kepada mereka, ("Inilah hari kalian yang telah dijanjikan kepada
kalian") sewaktu kalian hidup di dunia.
{ يوم }
منصوب باذكر مقدرا قبله { نطوي السماء كطي السجل } اسم ملك { الكتاب } صحيفة ابن
آدم عند موته واللام زائدة أو السجل الصحيفة والكتاب بمعنى المكتوب واللام بمعنى
على وفي قراءة للكتب جمعا { كما بدأنا أول خلق } من عدم { نعيده } بعد إعدامه
فالكاف متعلقة بنعيد وضميره عائد إلى أول وما مصدرية { وعدا علينا } منصوب بوعدنا
مقدرا قبله وهو مؤكد لمضمون ما قبله { إنا كنا فاعلين } ما وعدناه
104. (Yaitu
pada hari) ia dinashabkan oleh lafal Udzkur yang diperkirakan sebelumnya (Kami
gulung langit seperti menggulungnya malaikat Sijil) lafal As Sijilli ini adalah
nama malaikat pencatat amal perbuatan (terhadap kitab) catatan amal perbuatan
anak Adam, sewaktu anak Adam yang bersangkutan mati. Huruf Lam pada lafal Lil
Kutubi adalah Zaidah atau tambahan. Atau yang dimaksud dengan As Sijilli adalah
lembaran-lembaran, sedangkan yang dimaksud Al Kitab adalah barang yang ditulis
atau kertas dan huruf Lamnya bermakna 'Ala. Artinya: sebagaimana tergulungnya
lembaran-lembaran kertas. Dan menurut qiraat yang lain lafal Lil Kitabi dibaca
Lil Kutubi dalam bentuk jamak, yakni kitab-kitab atau kertas-kertas.
(Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama) yakni mulai dari alam
ketiadaan (begitulah Kami akan mengulanginya) yakni sesudah penciptaan itu
ditiadakan. Huruf Kaf di sini berta'alluq kepada lafal Nu'iiduhu dan Dhamir Hu
lafal Nu'iiduhu kembali kepada lafal Awwal dan huruf Ma pada lafal Kama adalah
Mashdariyah (Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati) Lafal Wa'dan
dinashabkan oleh lafal Wa'dunaa yang keberadaannya diperkirakan pada
sebelumnya, sedangkan lafal Wa'dan ini berfungsi mengukuhkan makna dari lafal
yang diperkirakan sebelumnya (sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya)
yaitu melaksanakan janji yang telah Kami tetapkan.
{ ولقد
كتبنا في الزبور } بمعنى الكتاب أي كتب الله المنزلة { من بعد الذكر } بمعنى أم
الكتاب الذي عند الله { أن الأرض } أرض الجنة { يرثها عبادي الصالحون } عام في كل
صالح
105. (Dan
sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur) yakni kitab Zabur yang telah
diturunkan oleh Allah (sesudah adanya peringatan) yang dimaksud adalah Ummul
Kitab atau Alquran yang telah ada di sisi Allah, yakni di Lohmahfuz (bahwasanya
bumi ini) yakni bumi surga (diwariskan kepada hamba-hamba-Ku yang saleh) yakni
siapa saja di antara hamba-hamba-Ku yang saleh.
{ إن في
هذا } القرآن { لبلاغا } كفاية في دخول الجنة { لقوم عابدين } عاملين به
106.
(Sesungguhnya apa yang disebutkan di dalam kitab ini) yakni Alquran
(benar-benar menjadi bekal) yakni kecukupan untuk masuk surga (bagi kaum yang
menyembah Allah) yakni bagi mereka yang mengamalkannya.
{ وما
أرسلناك } يا محمد { إلا رحمة } أي للرحمة { للعالمين } الإنس والجن بك
107. (Dan
tiadalah Kami mengutus kamu) hai Muhammad! (melainkan untuk menjadi rahmat)
yakni merupakan rahmat (bagi semesta alam) manusia dan jin melalui kerasulanmu.
{ قل
إنما يوحى إلي أنما إلهكم إله واحد } أي ما يوحي إلي في أمر الإله إلا وحدانيته {
فهل أنتم مسلمون } منقادون لما يوحى إلي من وحدانية الإله والاستفهام بمعنى الأمر
108.
(Katakanlah, "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah bahwasanya
Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa) tiada diwahyukan kepadaku sehubungan
dengan perkara Tuhan, melainkan keesaan-Nya (maka hendaklah kalian berserah
diri) taat kepada apa yang diwahyukan kepadaku, yaitu mentauhidkan Tuhan.
Istifham di sini mengandung makna perintah.
{ فإن
تولوا } عن ذلك { فقل آذنتكم } أعلمتكم بالحرب { على سواء } حال من الفاعل
والمفعول أي مستوين في علمه لا أستبد به دونكم لتتأهبوا { وإن } ما { أدري أقريب
أم بعيد ما توعدون } من العذاب أو القيامة المشتملة عليه وإنما يعلمه الله
109. (Jika
mereka berpaling) dari hal tersebut (maka katakanlah, "Aku telah
menyerukan kepada kalian) maksudnya telah memberitahukan kepada kalian untuk
berperang (dalam keadaan sama) lafal 'Alaa Sawaa-in ini menjadi Hal dari Fa'il
dan Maf'ul. Maksudnya, antara kami dan kalian sama-sama mengetahui maklumat
ini, aku tidak memaksakan kalian untuk berperang, tetapi kalian sendirilah yang
mengajaknya, maka bersiap-siaplah kalian (dan tidaklah) yakni tiadalah (aku
mengetahui, apakah yang diancamkan kepada kalian itu sudah dekat atau masih
jauh") maksudnya azab atau kiamat yang juga di dalamnya mengandung azab,
akan tetapi sesungguhnya yang mengetahui hal itu hanyalah Allah semata.
{ إنه }
تعالى { يعلم الجهر من القول } والفعل منكم ومن غيركم { ويعلم ما تكتمون } أنتم
وغيركم من السر
110.
(Sesungguhnya Dia) Allah swt. (mengetahui perkataan yang terang-terangan) dan
juga perbuatan kalian dan orang-orang selain kalian (dan Dia mengetahui apa
yang kalian rahasiakan) yang dirahasiakan kalian dan selain kalian.
{ وإن }
ما { أدري لعله } أي ما أعلمتكم به ولم يعلم وقته { فتنة } اختبار { لكم } ليرى
كيف صنعكم { ومتاع } تمتع { إلى حين } أي انقضاء آجالكم مقابل للأول المترجى بلعل
وليس الثاني محلا للترجي
111. (Dan
tidaklah) (aku mengetahui, barangkali hal itu) apa yang telah aku beritahukan
kepada kalian dan belum diketahui saatnya (sebagai cobaan) ujian (bagi kalian)
supaya dapat dilihat, apakah yang diperbuat oleh kalian dan kesenangan) yakni
bersenang-senang (sampai kepada suatu waktu) maksudnya sampai habisnya umur
kalian. Pengertian ayat ini hanya bersifat kebalikan daripada hal yang
diharapkan dengan memakai ungkapan La'alla, akan tetapi bukan subjek daripada harapan
tersebut.
{ قل }
وفي قراءة قال { رب احكم } بيني وبين مكذبي { بالحق } بالعذاب لهم أو النصر عليهم
فعذبوا ببدر وأحد وحنين والأحزاب والخندق ونصر عليهم { وربنا الرحمن المستعان على
ما تصفون } من كذبكم على الله في قولكم اتخذ ولدا وعلي في قولكم : ساحر وعلى القرآن
في قولكم : شعر
112. (Muhammad berkata) qaala menurut suatu qiraat dibaca Qul, yakni katakanlah hai Muhammad, ("Ya Rabbku! Berilah keputusan) antara aku dan orang-orang yang mendustakan aku (dengan adil) yakni azab bagi mereka atau pertolongan-Mu di dalam menghadapi mereka. Maka akhirnya mereka diazab di dalam perang Badar, Uhud, Hunain, Ahzab dan Khandaq, Nabi SAW mendapat kemenangan atas mereka. (Dan Rabb kami ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa yang kalian katakan itu") kedustaan perkataan kalian kepada Allah: kalian telah mengatakan-Nya, bahwa Allah mempunyai anak. Perkataan kalian kepadaku, bahwa aku ini adalah seorang penyihir. Perkataan kalian terhadap Alquran, bahwa ia adalah syair semata.