Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah ke-52 At-Tur, Al-Thur, Al-Thoor (Bukit Tur), 49 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ والطور
} أي الجبل الذي كلم الله عليه موسى
1. (Demi Thur) Thur nama sebuah
bukit tempat Allah berfirman secara langsung kepada Nabi Musa.
{ وكتاب
مسطور }
2. (Dan demi
Kitab yang ditulis).
{ في رق
منشور } أي التوراة أو القرآن
3. (Pada
lembaran yang terbuka) yakni kitab Taurat atau kitab Alquran.
{ والبيت
المعمور } هو في السماء الثالثة أو السادسة أو السابعة بحيال الكعبة يزوره كل يوم
سبعون ألف ملك بالطواف والصلاة لا يعودون إليه أبدا
4. (Dan demi
Baitulmakmur) yang berada di langit ketiga, atau keenam atau yang ketujuh,
letaknya persis berada di atas Kakbah; setiap hari diziarahi oleh tujuh puluh
ribu malaikat yang melakukan tawaf dan salat di situ dan mereka tidak kembali
lagi kepadanya untuk selama-lamanya.
{ والسقف
المرفوع } أي السماء
5. (Dan demi
atap yang ditinggikan) yakni langit.
{ والبحر
المسجور } أي المملوء
6. (Dan demi
laut yang penuh) penuh airnya.
{ إن
عذاب ربك لواقع } لنازل بمستحقة
7.
(Sesungguhnya azab Rabbmu pasti terjadi) pasti menimpa orang yang berhak
menerimanya.
{ ما له
من دافع } عنه
8. (Tidak ada
seorang pun yang dapat menolaknya) yang mampu menolak azab itu.
{ يوم }
معمول لواقع { تمور السماء مورا } تتحرك وتدور
9. (Pada hari)
menjadi Ma'mul bagi lafal Waaqi'un (ketika langit benar-benar berguncang) pada
waktu langit bergerak dan berputar.
{ وتسير
الجبال سيرا } تصير هباء منثورا وذلك في يوم القيامة
10. (Dan
gunung-gunung benar-benar berjalan) maksudnya, menjadi debu yang beterbangan,
demikian itu adalah hari kiamat.
{ فويل }
شدة عذاب { يومئذ للمكذبين } للرسل
11. (Maka
kecelakaan yang besar) azab yang keras (di hari itu bagi orang-orang yang
mendustakan) rasul-rasul.
{ الذين
هم في خوض } باطل { يلعبون } أي يتشاغلون بكفرهم
12. (Yaitu
orang-orang yang dalam kebatilan) dalam perkara yang batil (mereka
bermain-main) mereka sibuk dengan kekafiran mereka.
{ يوم
يدعون إلى نار جهنم دعا } يدفعون بعنف بدل من يوم تمور ويقال لهم تبكيتا :
13. (pada hari
mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya) mereka didorong dengan
kasar. Lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Yauma Tamuuru. Kemudian
dikatakan kepada mereka dengan nada mencemoohkan,
{ هذه
النار التي كنتم بها تكذبون }
14.
("Inilah neraka yang dahulu kalian selalu mendustakannya").
{ أفسحر
هذا } العذاب الذي ترون كما كنتم تقولون في الوحي هذا سحر { أم أنتم لا تبصرون }
15. (Maka
apakah ini sihir) maksudnya, apakah azab yang kalian lihat sekarang seperti
juga apa yang kalian katakan mengenai wahyu, bahwa itu adalah sihir. (Ataukah
kalian tidak melihat?).
{ اصلوها
فاصبروا } عليها { أو لا تصبروا } صبركم وجزعكم { سواء عليكم } لأن صبركم لا
ينفعكم { إنما تجزون ما كنتم تعملون } أي جزاءه
16. (Masukilah
ia dan bersabarlah kalian) menanggung azabnya (atau kalian tidak bersabar)
kalian tidak tahan (sama saja bagi kalian) karena sesungguhnya kesabaran kalian
tidak ada manfaatnya sama sekali (sesungguhnya kalian hanya diberi balasan terhadap
apa yang telah kalian kerjakan) tentang pembalasannya.
{ إن
المتقين في جنات ونعيم }
17.
(Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan).
{ فاكهين
} متلذذين { بما } مصدرية { آتاهم } أعطاهم { ربهم ووقاهم ربهم عذاب الجحيم } عطفا
على آتاهم أي بإتيانهم ووقايتهم ويقال لهم :
18. (Mereka
bersuka ria) artinya, hidup penuh dengan kesenangan (dengan apa) huruf Maa di
sini adalah Mashdariyah (yang didatangkan kepada mereka) diberikan kepada
mereka (oleh Rabb mereka; dan Rabb mereka memelihara mereka dari azab neraka)
lafal Wawaqaahum di'athafkan kepada lafal Ataahum. Yakni mereka hidup dengan
pemberian Rabb mereka dan berada dalam pemeliharaan-Nya. Lalu dikatakan kepada
mereka,
{ كلوا
واشربوا هنيئا } حال أي : مهنئين { بما } الباء سببية { كنتم تعملون }
19.
("Makan dan minumlah dengan enak) lafal Hanii-an menjadi Hal atau kata
keterangan keadaan, artinya dengan nikmat (sebagai balasan dari apa) huruf Ba
di sini mengandung makna Sababiyah (yang telah kalian kerjakan").
{ متكئين
} حال من الضمير المستكن في قوله { في جنات } { على سرر مصفوفة } بعضها إلى جنب
بعض { وزوجناهم } عطف على جنات أي قرناهم { بحور عين } عظام الأعين حسانهن
20. (Mereka
bertelekan) menjadi Hal dari Dhamir yang terkandung di dalam firman-Nya,
"Fii jannaatin" (di atas dipan-dipan berderetan) sebagian dari
dipan-dipan itu letaknya berdampingan dengan yang lainnya (dan Kami kawinkan
mereka) di'athafkan kepada lafal jannaatin, yakni Kami buat mereka senang dan
tenang (dengan bidadari-bidadari) yang jeli matanya lagi sangat cantik.
{ والذين
آمنوا } مبتدأ { وأتبعناهم } وفي قراءة واتبعتهم معطوف على آمنوا { ذرياتهم } وفي
قراءة ذريتهم الصغار والكبار { بإيمان } من الكبار ومن أولادهم الصغار والخبر {
ألحقنا بهم ذريتهم } المذكروين في الجنة فيكونون في درجتهم وإن لم يعملوا تكرمة
للآباء باجتماع الأولاد إليهم { وما ألتناهم } بفتح اللام وكسرها نقصناهم { من
عملهم من } زائدة { شيء } يزاد في عمل الأولاد { كل امرئ بما كسب } من عمل خير أو
شر { رهين } موهون يؤاخذ بالشر ويجازى بالخير
21. (Dan
orang-orang yang beriman) berkedudukan menjadi Mubtada (dan mereka diikuti)
menurut suatu qiraat dibaca Wa-atba'naahum yakni, Kami ikutkan kepada mereka,
Di'athafkan kepada lafal Amanuu (oleh anak cucu mereka) menurut suatu qiraat
dibaca Dzurriyyatahum, dalam bentuk Mufrad; artinya oleh keturunan mereka, baik
yang masih kecil maupun yang sudah dewasa (dalam keimanan) maksudnya, diikuti
oleh anak cucu mereka keimanannya. Dan yang menjadi Khabarnya ialah (Kami
hubungkan anak cucu mereka dengan mereka) ke dalam surga, dengan demikian maka
anak cucu mereka memiliki kedudukan yang sama dengan mereka, sekalipun anak
cucu mereka tidak mempunyai amalan sebagaimana mereka. Hal ini dimaksudkan
sebagai kehormatan buat bapak-bapak mereka, yang karenanya lalu anak cucu
mereka dikumpulkan dengan mereka (dan Kami tidak mengurangi) dapat dibaca
Alatnaahum atau Alitnaahum, artinya Kami tidak mengurangi (dari pahala amal
mereka) huruf Min di sini adalah Zaidah (barang sedikit pun) yang ditambahkan
kepada amal perbuatan anak-cucu mereka. (Tiap-tiap orang dengan apa yang
dikerjakannya) yakni amal baik atau amal buruknya (terikat) yakni, ia dalam
keadaan terikat, bila ia mengerjakan kejahatan diazab dan bila ia mengerjakan
kebaikan diberi pahala.
{
وأمددناهم } زدناهم في وقت بعد وقت { بفاكهة ولحم مما يشتهون } وإن لم يصرحوا
بطلبه
22. (Dan Kami
beri mereka) Kami tambahkan kepada mereka dari waktu ke waktu yang lain (dengan
buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka inginkan) sekalipun mereka
tidak menjelaskan permintaannya.
{
يتنازعون } يتعاطون بينهم { فيها } أي الجنة { كأسا } خمرا { لا لغو فيها } أي
بسبب شربها يقع بينهم { ولا تأثيم } به يلحقهم بخلاف خمر الدنيا
23. (Mereka
saling memperebutkan) mereka saling beri (di dalamnya) dalam surga (piala) yang
berisikan khamar (yang isinya tidak menimbulkan kata-kata yang tidak berfaedah)
di antara mereka disebabkan karena meminumnya (dan tiada pula perbuatan dosa)
yang menimpa mereka disebabkan meminumnya, berbeda dengan khamar di dunia.
{ ويطوف
عليهم } للخدمة { غلمان } أرقاء { لهم كأنهم } حسنا ولطافة { لؤلؤ مكنون } مصون في
الصدف لأنه فيها أحسن من في غيرها
24. (Dan
berkeliling di sekitar mereka) sebagai pelayan-pelayan (anak-anak muda) yang
semuanya orang-orang merdeka (untuk meladeni mereka seakan-akan mereka itu)
kecakapan dan kelembutannya (mutiara yang tersimpan) artinya mereka itu bagaikan
mutiara yang disimpan di dalam laut; karena sesungguhnya mutiara yang tersimpan
di dalam laut itu jauh lebih indah daripada mutiara-mutiara yang berada di
tempat lainnya.
{ وأقبل
بعضهم على بعض يتساءلون } يسأل بعضهم بعضا عما كانوا علي وما وصلوا إليه تلذذا
واعترافا بالنعمة
25. (Dan
sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling tanya menanya) atau
sebagian di antara mereka bertanya kepada sebagian yang lain tentang apa yang
telah mereka kerjakan di dunia, dan tentang pahala yang telah mereka peroleh,
dengan maksud untuk bersenang-senang dan mengakui nikmat Allah.
{ قالوا
} إيماء إلى علة الوصول { إنا كنا قبل في أهلنا } في الدنيا { مشفقين } خائفين من
عذاب الله
26. (Mereka
berkata) seraya mengisyaratkan kepada penyebab mereka sampai kepada derajat
ini, ("Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga
kami) di dunia (kami merasa takut) akan azab Allah.
{ فمن
الله علينا } بالمغفرة { ووقانا عذاب السموم } النار لدخولها في المسام وقالوا
إيماء أيضا :
27. (Maka Allah
memberikan karunia kepada kami) berupa ampunan (dan memelihara kami dari azab
neraka") dinamakan Samuum karena sakitnya sampai merasuk ke dalam
pori-pori. Dan mereka mengisyaratkan pula melalui perkataan mereka,
{ إنا
كنا من قبل } أي في الدنيا { ندعوه } نعبده موحدين { إنه } بالكسر استئنافا وإن
كان تعليلا معنى وبالفتح تعليلا لفظا { هو البر } المحسن الصادق في وعده { الرحيم
} العظيم الرحمة
28.
("Sesungguhnya kami dahulu) sewaktu di dunia (menyeru-Nya) menyembah dan
mengesakan-Nya. (Sesungguhnya Dia) kalau dibaca Innahuu dengan dikasrahkan
huruf Hamzahnya, berarti merupakan jumlah Isti'naf atau kalimat permulaan,
sekalipun maknanya mengandung 'Illat. Dan bila dibaca Annahuu dengan difatahkan
huruf Hamzahnya, berarti lafalnya menunjukkan makna 'Illat (adalah yang
melimpahkan kebaikan) Yang berbuat kebaikan dan menepati janji-Nya (lagi Maha
Penyayang) sangat agung kasih sayangnya
{ فذكر }
دم على تذكير المشركين ولا ترجع عنه لقولهم لك كاهن مجنون { فما أنت بنعمة ربك }
أي بإنعامه عليك { بكاهن } خبر ما { ولا مجنون } معطوف عليه
29. (Maka
tetaplah memberi peringatan) tetaplah kamu memberi peringatan kepada
orang-orang musyrik dan jangan sekali-kali kamu mundur dalam hal ini hanya
karena mereka mengatakanmu sebagai seorang penenung lagi gila (dan kamu
disebabkan nikmat Rabbmu bukanlah) karena limpahan nikmat-Nya kepadamu (seorang
tukang tenung) menjadi Khabar dari Maa (dan bukan pula seorang gila")
lafal ayat ini di'athafkan kepada lafal Kaahinin.
{ أم }
بل { يقولون } هو { شاعر نتربص به ريب المنون } حوادث الدهر فيهلك كغيرة من
الشعراء
30. (Bahkan)
lebih dari itu (mereka mengatakan,) "Dia (adalah seorang penyair yang kami
tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya") malapetaka menimpanya lalu ia binasa
sebagaimana nasib yang dialami oleh para penyair lainnya.
{ قل تربصوا } هلاكي { فإني معكم من المتربصين } هلاككم فعذبوا
بالسيف يوم بدر والتربص الانتظار
31.
(Katakanlah! "Tunggulah) oleh kalian kebinasaanku (maka sesungguhnya aku
pun termasuk orang yang menunggu pula bersama kalian") menunggu kebinasaan
kalian; akhirnya mereka disiksa oleh Allah melalui pedang dalam perang Badar.
Makna Tarabbush. adalah menunggu.
{ أم
تأمرهم أحلامهم } عقولهم { بهذا } قولهم له : ساحر كاهن مجنون أي لا تأمرهم بذلك {
أم } بل { هم قوم طاغون } بعنادهم
32. (Apakah
mereka diperintah oleh pikiran pikiran mereka) oleh akal pikiran mereka (untuk
mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yakni perkataan mereka terhadapnya, bahwa dia
adalah seorang tukang sihir, seorang tukang tenung, dan seorang gila.
Maksudnya, ialah bahwa pikiran-pikiran mereka tidak memerintahkan mereka untuk
melakukan hal tersebut (bahkan) lebih dari itu (mereka kaum yang melampaui
batas) dengan keingkaran dan pembangkangan mereka itu.
{ أم
يقولون تقوله } اختلق القرآن لم يختلقه { بل لا يؤمنون } استكبارا فإن قالوا
اختلقه :
33. (Ataukah
mereka mengatakan, bahwa dia membuat-buatnya) yakni Nabi Muhammad telah
membuat-buat Alquran, padahal dia tidak membuat-buatnya (sebenarnya mereka
tidak beriman) karena kesombongan mereka. Jika mereka mengatakan bahwa Muhammad
telah membuat-buatnya.
{
فليأتوا بحديث } مختلق { مثله إن كانوا صادقين } في قولهم
34. (Maka
hendaklah mereka mendatangkan kalimat) yang dibuat-buat (yang semisal dengan
Alquran itu jika mereka orang-orang yang benar) di dalam tuduhannya itu.
{ أم
خلقوا من غير شيء } من غير خالق { أم هم الخالقون } أنفسهم ولا يعقل مخلوق بغير
خالق ولا معدوم بخلق فلا بد لهم من خالق هو الله الواحد فلم لا يوحدونه ويؤمنون
برسوله وكتابه
35. (Apakah
mereka diciptakan tanpa sesuatu pun) tanpa ada yang menciptakannya (ataukah
mereka yang menciptakan) diri mereka sendiri. Dan tidak masuk akal ada makhluk
tanpa pencipta, dan tiada sesuatu yang Ma'dum yakni yang asalnya tiada, dapat
menciptakan yang menciptakannya, yaitu Allah yang Maha Esa. Mereka tetap tidak
mau mengesakan-Nya dan tidak mau beriman kepada rasul dan kitab-Nya.
{ أم
خلقوا السماوات والأرض } ولا يقدر على خلقهما إلا الله الخالق فلم لا يعبدونه { بل
لا يوقنون } به وإلا لآمنوا بنبيه
36. (Ataukah
mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?) tiada seorang pun yang dapat
menciptakan keduanya selain Allah Yang Maha Pencipta; maka mengapa tidak
menyembah-Nya. (Sebenarnya mereka tidak meyakini) Allah, karena seandainya
mereka beriman kepada-Nya, niscaya mereka pun akan beriman kepada Nabi-Nya.
{ أم
عندهم خزائن ربك } من النبوة والرزق وغيرهما فيخصوا من شاءوا بما شاءوا { أم هم
المصيطرون } المتسلطون الجبارون وفعله سيطر ومثله بيطر وبيقر
37. (Ataukah di
sisi mereka ada perbendaharaan Rabbmu) berupa kenabian, rezeki dan hal-hal
lainnya, lalu karenanya mereka dapat memberikannya kepada siapa yang
dikehendaki oleh mereka sesuai dengan apa yang mereka sukai (atau merekakah
yang berkuasa?) yang mempunyai kekuasaan dan dapat berlaku sewenang-wenang.
Fi'il atau kata kerja dari lafal Mushaythir ini adalah Saythara, maknanya
sesinonim dengan lafal Baithara dan Baiqara.
{ أم لهم
سلم } مرقى إلى السماء { يستمعون فيه } أي عليه كلام الملائكة حتى يمكنهم منازعة
النبي بزعمهم إن ادعوا ذلك { فليأت مستمعهم } مدعي الاستماع عليه { بسلطان مبين }
بحجة بينة واضحة ولشبه هذا الزعم بزعمهم أن الملائكة بنات الله قال تعالى :
38. (Ataukah
mereka mempunyai tangga) alat untuk naik ke langit (untuk mendengarkan pada
langit itu?) perkataan para malaikat sehingga mereka dapat menyaingi nabi,
sesuai dengan pengakuan mereka seandainya mereka mengaku-aku memiliki hal
tersebut (Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan)
orang yang mengaku-aku dapat mendengarkan perkataan malaikat-malaikat di langit
(suatu keterangan yang nyata) atau hujah yang jelas lagi gamblang. Mengingat
adanya keserupaan pada tuduhan ini dengan tuduhan mereka yang menyatakan, bahwa
malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, maka Allah SWT berfirman,
{ أم له
البنات } بزعمكم { ولكم البنون } تعالى الله عما زعمتموه
39.
("Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan) sesuai dengan tuduhan kalian
(dan untuk kalian anak-anak laki-laki?) Maha Tinggi Allah dari segala apa yang
mereka duga itu.
{ أم
تسألهم أجرا } على ما جئتهم به من الدين { فهم من مغرم } غرم ذلك { مثقلون } فلا
يسلمون
40. (Ataukah
kalian meminta upah kepada mereka) atas jerih payahmu di dalam menyampaikan
agama yang kamu datangkan itu (sehingga mereka oleh utang mereka) oleh
tanggungan dalam hal itu (dibebani) karena itu mereka tidak dapat
mengembalikannya.
{ أم
عندهم الغيب } أي علمه { فهم يكتبون } ذلك حتى يمكنهم منازعة النبي صلى الله عليه
و سلم في البعث وأمور الآخرة بزعمهم
41. (Apakah ada
pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib) mengetahui hal yang gaib (lalu
mereka menuliskannya?) sehingga mereka mampu untuk menentang Nabi SAW dalam masalah hari berbangkit dan
perkara-perkara akhirat sesuai dengan dugaan mereka.
{ أم
يريدون كيدا } بك ليهلكوك في دار الندوة { فالذين كفروا هم المكيدون } المغلوبون
المهلكون فحفظه الله منهم ثم أهلكهم ببدر
42. (Ataukah
mereka hendak melakukan tipu daya?) terhadap dirimu dengan maksud untuk
membinasakan dirimu, sewaktu mereka berkumpul di Darunnadwah. (Maka orang-orang
yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya) maksudnya, merekalah yang kalah
dan binasa. Allah memelihara nabi dari ulah mereka, kemudian Dia membinasakan
mereka dalam perang Badar.
{ أم لهم
إله غير الله سبحان الله عما يشركون } به من الآلهة والاستفهام بأم في مواضعها
للتقبيح والتوبيخ
43. (Ataukah
mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan") yakni berhala-berhala yang mereka persekutukan dengan-Nya.
Kata tanya dengan memakai lafal Am pada ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya
mengandung makna memburuk-burukkan dan mencela perbuatan mereka.
{ وإن
يروا كسفا } بعضا { من السماء ساقطا } عليهم كما قالوا : { فأسقط علينا كسفا من
السماء } أي تعذيبا لهم { يقولوا } هذا { سحاب مركوم } متراكب نروى به ولا يؤمنون
44. (Jika
mereka melihat sebagian) bagian (dari langit yang gugur) menimpa mereka,
sebagaimana yang mereka minta, yaitu seperti yang dijelaskan oleh ayat lain
melalui firman-Nya, "Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari
langit." (Q.S. Asy Syu'ara, 187) sebagai azab atas mereka (mereka akan
mengatakan,) "Ini (adalah awan yang bertindih-tindih) awan yang tebal yang
akan menyegarkan kami dan mereka tidak mau beriman."
{ فذرهم
حتى يلاقوا يومهم الذي فيه يصعقون } يموتون
45. (Maka
biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari mereka yang pada hari itu mereka
dibinasakan) yaitu mati semuanya.
{ يوم لا
يغني } بدل من يومهم { عنهم كيدهم شيئا ولا هم ينصرون } يمنعون من العذاب في
الآخرة
46. (Yaitu hari
ketika tidak berguna) menjadi Badal dari lafal Yaumahum (bagi mereka sedikit
pun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong) tidak diselamatkan dari azab di
akhirat.
{ وإن
للذين ظلموا } بكفرهم { عذابا دون ذلك } في الدنيا قبل موتهم فعذبوا بالجوع والقحط
سبع سنين وبالقتل يوم بدر { ولكن أكثرهم لا يعلمون } أن العذاب ينزل بهم
47. (Dan
sesungguhnya untuk orang-orang yang lalim) disebabkan kekafiran mereka (ada
azab selain daripada itu) di dunia, sebelum kematian mereka; maka mereka
disiksa oleh kelaparan dan kekeringan selama tujuh tahun, serta oleh pembunuhan
dalam perang Badar. (Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui) bahwasanya azab
itu akan menimpa mereka.
{ واصبر
لحكم ربك } بإمهالهم ولا يضق صدرك { فإنك بأعيننا } بمرأى منا نراك ونحفظك { وسبح
} متلبسا { بحمد ربك } أي قل : سبحان الله وبحمده { حين تقوم } من منامك أو من
مجلسك
48. (Dan
bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabbmu) yaitu dengan ditangguhkannya
mereka dan janganlah dadamu merasa sempit karenanya (maka sesungguhnya kamu
berada dalam pengawasan-Ku) yaitu selalu dalam lindungan dan pengawasan-Ku (dan
bertasbihlah) seraya (memuji Rabbmu) yaitu katakanlah, 'Subhaanallah Wa
Bihamdihii' (ketika kamu bangun berdiri) dari tidurmu atau dari tempat
majelismu.
{ ومن
الليل فسبحه } حقيقة أيضا { وإدبار النجوم } مصدر أي عقب غروبها سبحه أيضا أو صل
في الأول العشاءين وفي الثاني الفجر وقيل الصبح
49. (Dan pada
beberapa saat di malam hari bertasbih pulalah) pengertian bertasbih di sini
adalah tasbih hakiki yaitu membaca, 'Subhaanallaah Wa bihamdihii' (dan di waktu
terbenam bintang-bintang) lafal Idbaar adalah bentuk Mashdar, yakni setelah
bintang-bintang itu terbenam maka bertasbih pulalah kamu. Atau lakukanlah salat
Isya'ain yaitu Magrib dan Isya, pada pengertian yang pertama, dan pada
pengertian yang kedua adalah salat fajar; menurut pendapat lain salat Subuh.