Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah ke-41 Fussilat, Fushshilat (Yang Dijelaskan),
54 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ حم }
الله أعلم بمراده به
1. (Haa Miim)
hanya Allah saja yang mengetahui arti dan maksudnya.
{ تنزيل
من الرحمن الرحيم } مبتدأ
2. (Diturunkan
dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) kalimat ayat ini berkedudukan
menjadi Mubtada.
{ كتاب }
خبره { فصلت آياته } بينت بالأحكام والقصص والمواعظ { قرآنا عربيا } حال من كتاب
بصفته { لقوم } متعلق بفصلت { يعلمون } يفهمون ذلك وهم العرب
3. (Kitab)
lafal ayat ini menjadi Khabar Mubtada (yang dijelaskan ayat-ayatnya) maksudnya,
dijelaskan di dalamnya hukum-hukum, kisah-kisah dan nasihat-nasihat (yakni
bacaan dalam bahasa Arab) lafal Qur-aanan berikut sifatnya menjadi Haal atau
kata keterangan keadaan dari lafal Kitaabun (untuk kaum) berta'alluq kepada
lafal Fushshilat (yang mengetahui) artinya, bagi mereka yang mengerti, yaitu
orang-orang Arab.
{ بشيرا
} صفة قرآنا { ونذيرا فأعرض أكثرهم فهم لا يسمعون } سماع قبول
4. (Yang
membawa berita gembira) menjadi sifat dari lafal Qur-aanan (dan yang membawa
peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling darinya maka mereka tidak mau
mendengarkan) dengan pendengaran yang terdorong oleh perasaan mau menerima apa
yang didengarnya.
{ وقالوا
} للنبي { قلوبنا في أكنة } أغطية { مما تدعونا إليه وفي آذاننا وقر } ثقل { ومن
بيننا وبينك حجاب } خلاف في الدين { فاعمل } على دينك { إننا عاملون } على ديننا
5. (Mereka
berkata) kepada Nabi saw., ("Hati kami berada dalam tutupan) tertutup dari
(apa yang kamu seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan) yakni
penutup (dan di antara kami dan kamu ada dinding) pemisah dalam masalah agama
(maka bekerjalah kamu) sesuai dengan tuntunan agamamu (sesungguhnya kami
bekerja pula") sesuai dengan tuntunan agama kami.
{ قل
إنما أنا بشر مثلكم يوحى إلي أنما إلهكم إله واحد فاستقيموا إليه } بالإيمان
والطاعة { واستغفروه وويل } كلمة عذاب { للمشركين }
6. (Katakanlah,
"Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kalian, diwahyukan
kepadaku bahwasanya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada
jalan yang lurus menuju kepada-Nya) yakni dengan beriman dan taat kepada-Nya
(dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah) lafal Al-Wail ini
merupakan kalimat azab (bagi orang-orang yang musyrik.)
{ الذين
لا يؤتون الزكاة وهم بالآخرة هم } تأكيد { كافرون }
7. (Yaitu
orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kepada kehidupan akhirat
benar-benar mereka) Hum yang kedua ini mengandung makna mengukuhkan lafal Hum
yang pertama (kafir.)
{ إن
الذين آمنوا وعملوا الصالحات لهم أجر غير ممنون } مقطوع
8.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh mereka
mendapat pahala yang tiada putus-putusnya") tanpa henti-hentinya.
{ قل
أإنكم } بتحقيق الهمزة الثانية وتسهيلها وإدخال ألف بينها بوجهيها وبين الأولى {
لتكفرون بالذي خلق الأرض في يومين } الأحد والإثنين { وتجعلون له أندادا } شركاء {
ذلك رب } أي مالك { العالمين } جمع عالم وهو ما سوى الله وجمع لاختلاف أنواعه بالياء
والنون تغليبا للعقلاء
9. (Katakanlah,
"Sesungguhnya patutkah kalian) kedua huruf Hamzah pada lafal A-innakum
dapat dibaca Tahqiq dan dapat pula dibaca Tas-hil (kafir kepada Yang
menciptakan bumi dalam dua hari) yaitu hari Ahad dan hari Senin (dan kalian
adakan sekutu-sekutu bagi-Nya") tandingan-tandingan bagi-Nya. (Yang
bersifat demikian itulah Rabb) yakni pemilik (semesta alam) lafal Al-Aalamiina
adalah bentuk jamak dari lafal Aalamun, maksudnya adalah segala sesuatu yang
selain Allah. Kemudian dijamakkan mengingat jenisnya yang bermacam-macam, dan
jamak di sini memakai Ya dan Nun karena memprioritaskan makhluk yang berakal.
{ وجعل }
مستأنف ولا يجوز عطفه على صلة الذين للفاصل الأجنبي { فيها رواسي } جبالا ثوابت {
من فوقها وبارك فيها } بكثرة المياه والزروع والضروع { وقدر } قسم { فيها أقواتها
} للناس والبهائم { في } تمام { أربعة أيام } أي الجعل وما ذكر معه في يوم
الثلاثاء والاربعاء { سواء } منصوب على المصدر أي استوت الأربعة استواء لا تزيد
ولا تنقص { للسائلين } عن خلق الأرض بما فيها
10. (Dan Dia
menjadikan) merupakan jumlah Istinaf, dan tidak boleh di'athafkan kepada Shilah
Al-Ladzii karena ada pemisah yang bersifat Ajnabii yaitu ayat, Wataj'aluuna
Lahuu Andaadan dan seterusnya (di bumi itu gunung-gunung) yang kokoh dan kuat
(di atasnya dan Dia memberkahinya) dengan air yang banyak, dan tanam-tanaman
serta pohon-pohon yang banyak pula (dan Dia menentukan) artinya,
membagi-bagikan (padanya kadar makanan-makanannya) untuk manusia dan fauna
(dalam) masa penjadian yang sempurna yaitu (empat hari) hal ini dijadikan-Nya
pada hari Selasa dan Rabu (yang genap) dinashabkan karena menjadi Mashdar,
maksudnya penciptaan itu selama empat hari genap; tidak bertambah dan tidak
pula berkurang dari itu (bagi orang-orang yang bertanya) maksudnya, sebagai
jawaban bagi orang-orang yang menanyakan tentang penciptaan bumi dan segala
isinya.
{ ثم
استوى } قصد { إلى السماء وهي دخان } بخار مرتفع { فقال لها وللأرض ائتيا } إلى
مرادي منكما { طوعا أو كرها } في موضع الحال أي طائعتين أو مكرهتين { قالتا أتينا
} بمن فينا { طائعين } فيه تغليب المذكر العاقل أو نزلتا لخطابهما منزلته
11. (Kemudian
Dia menuju) bermaksud kepada (penciptaan langit dan langit itu masih merupakan
asap) masih berbentuk asap yang membumbung tinggi (lalu Dia berfirman kepadanya
dan kepada bumi, "Datanglah kamu keduanya) menurut perintah-Ku (dengan
suka hati atau terpaksa") kedua lafal ini berkedudukan sama dengan Hal,
yakni baik dalam keadaan senang hati atau terpaksa (keduanya menjawab,
"Kami datang) beserta makhluk yang ada pada kami (dengan suka hati") di
dalam ungkapan ini diprioritaskan Dhamir Mudzakkar lagi Aqil; atau khithab
kepada keduanya disamakan dengan jamak.
{ فقضاهن
} الضمير يرجع إلى السماء لأنها في معنى الجمع الآيلة إليه أي صيرها { سبع سماوات
في يومين } الخميس والجمعة فرغ منها في آخر ساعة منه وفيها خلق آدم ولذلك لم يقل
هنا سواء ووافق ما هنا آيات خلق السماوات والأرض في ستة أيام { وأوحى في كل سماء
أمرها } الذي أمر به من فيها من الطاعة والعبادة { وزينا السماء الدنيا بمصابيح }
بنجوم { وحفظا } منصوب بفعله المقدر أي حفظناها من استراق الشياطين السمع بالشهب {
ذلك تقدير العزيز } في ملكه { العليم } بخلقه
12. (Maka Dia
menjadikannya) dhamir yang ada pada lafal ayat ini kembali kepada lafal
As-Samaa atau langit, karena memandang dari segi maknanya (tujuh langit dalam
dua hari) yakni hari Kamis dan hari Jumat, Dia telah selesai dari menciptakan
langit pada saat-saat terakhir dari hari tersebut. Dan pada hari itu juga
diciptakan Nabi Adam, oleh karena itu maka di sini tidak dikatakan
Fasawwaahunna tetapi Faqadhaahunna. Dan sesuai dengan makna ayat ini yaitu
ayat-ayat tentang penciptaan langit dan bumi dalam enam hari (dan Dia
mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya) yang telah Dia perintahkan kepada
penduduk yang ada di dalamnya, yaitu taat dan beribadah kepada-Nya. (Dan Kami
hiasi langit yang dekat dengan pelita-pelita) yakni bintang-bintang yang
cemerlang (dan Kami memeliharanya) dinashabkan oleh Fi'ilnya yang keberadaannya
diperkirakan, Kami menjaganya dengan meteor-meteor dari setan yang mau
mencuri-curi pembicaraan para malaikat. (Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa)
di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) makhluk-Nya.
{ فإن
أعرضوا } أي كفار مكة عن الإيمان بعد هذا البيان { فقل أنذرتكم } خوفتكم { صاعقة
مثل صاعقة عاد وثمود } أي عذابا يهلككم مثل الذي أهلكهم
13. (Jika
mereka berpaling) yaitu orang-orang kafir Mekah dari iman sesudah adanya
penjelasan ini (maka katakanlah, "Aku memperingatkan kalian) aku
mempertakuti kalian (dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum Ad dan kaum
Tsamud) yakni dengan azab yang akan membinasakan kalian sama dengan azab yang
membinasakan mereka.
{ إذ
جاءتهم الرسل من بين أيديهم ومن خلفهم } أي مقبلين عليهم ومدبرين عنهم فكفروا كما
سيأتي والإهلاك في زمنه فقط { أن } أي بأن { لا تعبدوا إلا الله قالوا لو شاء ربنا
لأنزل } علينا { ملائكة فإنا بما أرسلتم به } على زعمكم { كافرون }
14. (Ketika
rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka)
rasul-rasul itu datang kepada mereka dari arah depan dan dari arah belakang,
akan tetapi mereka tetap ingkar dan kafir, sebagaimana yang akan dijelaskan
nanti. Dan pengertian pembinasaan ini hanya berlaku pada zamannya saja
("Janganlah kalian menyembah selain Allah. Mereka menjawab, 'Kalau Rabb
kami menghendaki tentu Dia menurunkan) kepada kami (malaikat-malaikat-Nya, maka
sesungguhnya kami kepada wahyu yang kalian diutus membawanya) sesuai dengan
sangkaan kalian itu (adalah orang-orang yang kafir.'")
{ فأما
عاد فاستكبروا في الأرض بغير الحق وقالوا } لما خوفوا بالعذاب { من أشد منا قوة }
أي لا أحد كان واحدهم يقلع الصخرة العظيمة من الجبل يجعلها حيث يشاء { أو لم يروا
} يعلموا { أن الله الذي خلقهم هو أشد منهم قوة وكانوا بآياتنا } المعجزات {
يجحدون }
15. (Adapun
kaum Ad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan
berkata) ketika mereka diperingatkan dengan azab, ("Siapakah yang lebih
besar kekuatannya dari kami?") maksudnya, tiada seorang pun yang lebih
kuat dari kami. Menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa seseorang dari mereka
mampu mengangkat batu yang sangat besar dari sebuah gunung, kemudian ia
mengolahnya sesuai dengan apa yang dia kehendaki. (Dan apakah mereka tidak
memperhatikan) apakah mereka tidak mengetahui (bahwa Allah Yang menciptakan
mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya dari mereka? Dan bahwasanya mereka
terhadap tanda-tanda Kami) yakni mukjizat-mukjizat Kami (adalah orang-orang
yang ingkar.)
{ فأرسلنا
عليهم ريحا صرصرا } باردة شديدة الصوت بلا مطر { في أيام نحسات } بكسر الحاء
وسكونها مشؤومات عليهم { لنذيقهم عذاب الخزي } الذل { في الحياة الدنيا ولعذاب
الآخرة أخزى } أشد { وهم لا ينصرون } بمنعه عنهم
16. (Maka Kami
meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka) yakni angin dingin yang sangat
keras suaranya, tetapi tanpa hujan (dalam beberapa hari yang sial) dapat dibaca
Nahisaatin atau Nahsaatin, artinya hari-hari yang penuh dengan kesialan bagi
mereka (karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang
menghinakan) azab yang menghinakan (dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya
siksaan akhirat lebih menghinakan) lebih keras penghinaannya (sedangkan mereka
tidak diberi pertolongan) yang dapat mencegah azab dari diri mereka.
{ وأما
ثمود فهديناهم } بينا لهم طريق الهدى { فاستحبوا العمى } اختاروا الكفر { على
الهدى فأخذتهم صاعقة العذاب الهون } المهين { بما كانوا يكسبون }
17. (Adapun
Kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk) yaitu Kami telah menjelaskan
kepada mereka jalan petunjuk (tetapi mereka lebih menyukai buta) artinya, lebih
memilih kafir (daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir azab yang
menghinakan) mereka dihinakan oleh azab berupa petir (disebabkan apa yang telah
mereka kerjakan.)
{ ونجينا
} منها { الذين آمنوا وكانوا يتقون } الله
18. (Dan Kami
selamatkan) dari azab itu (orang-orang yang beriman dan mereka adalah
orang-orang yang bertakwa.)
{ و }
اذكر { يوم يحشر } بالياء والنون المفتوحة وضم الشين وفتح الهمزة { أعداء الله إلى
النار فهم يوزعون } يساقون
19. (Dan)
ingatlah (hari ketika digiring) dapat dibaca Yuhsyaru atau Nahsyuru
(musuh-musuh Allah ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan semuanya) yakni
digiring semuanya ke dalam neraka.
{ حتى
إذا ما } زائدة { جاؤوها شهد عليهم سمعهم وأبصارهم وجلودهم بما كانوا يعملون }
20. (Sehingga
apabila) huruf Maa di sini adalah Zaidah atau tambahan (mereka sampai ke
neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka
tentang apa yang telah mereka kerjakan.
{ وقالوا
لجلودهم لم شهدتم علينا قالوا أنطقنا الله الذي أنطق كل شيء } أي أراد نطقه { وهو
خلقكم أول مرة وإليه ترجعون } قيل : هو من كلام الجلود وقيل هو من كلام الله تعالى
كالذي بعده وموقعه قريب مما قبله بأن القادر على إنشائكم ابتداء وإعادتكم بعد
الموت أحياء قادر على إنطاق جلودكم وأعضائكم
21. (Dan mereka
berkata kepada kulit mereka, "Mengapa kalian menjadi saksi terhadap
kami?" Kulit mereka menjawab, "Allah yang menjadikan segala sesuatu
pandai berkata telah menjadikan kami pandai berkata) yakni segala sesuatu yang
dikehendaki-Nya dapat berbicara (dan Dialah Yang menciptakan kalian pada kali
yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kalian dikembalikan") menurut suatu
pendapat, dikatakan bahwa perkataan ini adalah perkataan kulit. Menurut
pendapat yang lain, perkataan ini adalah firman Allahsebagaimana hal yang telah diterangkan
sebelumnya, dan hal ini mirip sekali dengannya, yaitu: Bahwasanya Tuhan Yang
mampu menciptakan kalian pada kali yang pertama, lalu menghidupkan kalian
kembali sesudah mati, Dia mampu pula untuk menjadikan kulit kalian dan anggota
tubuh kalian lainnya untuk dapat berbicara.
{ وما
كنتم تستترون } عن ارتكابكم الفواحش من { أن يشهد عليكم سمعكم ولا أبصاركم ولا
جلودكم } لأنكم لم توقنوا بالبعث { ولكن ظننتم } عند استتاركم { أن الله لا يعلم
كثيرا مما تعملون }
22. (Dan kalian
sekali-kali tidak dapat bersembunyi) bila kalian berbuat hal-hal yang keji
(dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulit kalian terhadap kalian)
karena sesungguhnya kalian tidak percaya dengan adanya hari berbangkit (bahkan
kalian mengira) sewaktu kalian menyembunyikan diri (bahwa Allah tidak
mengetahui kebanyakan dari apa yang kalian kerjakan.)
{ وذلكم
} مبتدأ { ظنكم } بدل منه { الذي ظننتم بربكم } نعت والخبر { أرداكم } أي أهلككم {
فأصبحتم من الخاسرين }
23. (Dan yang
demikian itu) menjadi Mubtada (adalah prasangka kalian) menjadi Badal dari
lafal Dzaalika (yang kalian sangka terhadap Rabb kalian) menjadi Na`at,
sedangkan Khabar Mubtada ialah (akan menghancurkan kalian) akan membinasakan
diri kalian sendiri (maka jadilah kalian termasuk orang-orang yang
merugi.")
{ فإن
يصبروا } على العذاب { فالنار مثوى } مأوى { لهم وإن يستعتبوا } يطلبوا العتبى أي
الرضا { فما هم من المعتبين } المرضيين
24. (Jika
mereka bersabar) menderita azab (maka nerakalah tempat tinggal) tempat kediaman
(bagi mereka, dan jika mereka mengemukakan alasan-alasan) maksudnya, jika
mereka meminta kerelaan (maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang
diterima alasannya) yakni orang-orang yang tidak mendapat kerelaan.
{ وقيضنا
} سببنا { لهم قرناء } من الشياطين { فزينوا لهم ما بين أيديهم } من أمر الدنيا
واتباع الشهوات { وما خلفهم } من أمر الآخرة بقولهم لا بعث ولا حساب { وحق عليهم
القول } بالعذاب وهو { لأملأن جهنم } الآية { في } جملة { أمم قد خلت } هلكت { من
قبلهم من الجن والإنس إنهم كانوا خاسرين }
25. (Dan Kami
tetapkan) Kami tentukan (bagi mereka teman-teman) dari kalangan setan-setan
(yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan mereka) yaitu
perkara duniawi dan memperturutkan nafsu syahwat (dan di belakang mereka) yaitu
perkara akhirat, melalui perkataan mereka, bahwa tidak ada yang namanya hari berbangkit
dan hari hisab itu (dan tetaplah atas mereka keputusan azab) sebagaimana yang
telah diungkapkan oleh ayat yang lain, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya Aku
akan penuhi neraka Jahanam..." (Q.S. As-Sajdah, 13) (pada) kalangan
(umat-umat terdahulu) yang telah dibinasakan (sebelum mereka dari jin dan
manusia, sesungguhnya mereka adalah orang- orang yang merugi.)
{ وقال
الذين كفروا } عند قراءة النبي صلى الله عليه و سلم { لا تسمعوا لهذا القرآن
والغوا فيه } ائتوا باللغط ونحوه وصيحوا في زمن قراءته { لعلكم تغلبون } فيسكت عن
القراءة
26. (Dan
orang-orang yang kafir berkata) sewaktu Nabimembaca Alquran, ("Janganlah
kalian mendengar bacaan Alquran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya) yakni
buatlah suara gaduh dan hiruk-pikuk untuk mengganggu bacaannya, dan mereka
memang membuat hiruk-pikuk bilamana Nabi membaca Alquran (supaya kalian dapat
mengalahkan") bacaannya lalu ia menjadi diam tidak membaca Alquran.
قال تعالى فيهم : {
فلنذيقن الذين كفروا عذابا شديدا ولنجزينهم أسوأ الذي كانوا يعملون } أي قبح جزاء
عملهم
27. Allahberfirman mengisahkan tentang
mereka, (Maka sesungguhnya Kami akan merasakan azab yang keras kepada
orang-orang kafir dan Kami akan memberi balasan kepada mereka dengan
seburuk-buruk pembalasan bagi apa yang telah mereka kerjakan) yakni pembalasan yang
paling buruk sebagai imbalan dari perbuatan mereka itu.
{ ذلك }
العذاب الشديد وأسوأ الجزاء { جزاء أعداء الله } بتحقيق الهمزة الثانية وإبدالها
واوا { النار } عطف بيان للجزاء المخبر به عن ذلك { لهم فيها دار الخلد } أي إقامة
لا انتقال منها { جزاء } منصوب على المصدر بفعله المقدر { بما كانوا بآياتنا }
القرآن { يجحدون }
28.
(Demikianlah) azab yang keras itu dan pembalasan yang paling buruk itu (balasan
terhadap musuh-musuh Allah) dapat dibaca Jazaa-u A'daaillaahi atau
Jazaa-uwa`daaillaahi, yaitu dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (yaitu neraka)
menjadi 'Athaf bayan dari lafal Jazaa-u dan berfungsi menjelaskan maknanya
(mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya) tempat menetap yang
tidak akan dipindahkan lagi daripadanya (sebagai pembalasan) dinashabkan karena
menjadi Mashdar dari Fi'ilnya yang diperkirakan keberadaannya (dari sikap
mereka terhadap ayat-ayat Kami) yakni Alquran (yang mereka ingkari.)
{ وقال
الذين كفروا } في النار { ربنا أرنا الذين أضلانا من الجن والإنس } أي إبليس
وقابيل سنا الكفر والقتل { نجعلهما تحت أقدامنا } في النار { ليكونا من الأسفلين }
أي أشد عذابا منا
29. (Dan
orang-orang kafir berkata) sedang mereka di dalam neraka, ("Ya Rabb kami!
Perlihatkanlah kepada kami dua jenis makhluk yang telah menyesatkan kami yaitu
sebagian dari jin dan manusia) yakni iblis dan Qabil yang keduanya adalah orang
pertama yang mengerjakan kekafiran dan pembunuhan (agar kami letakkan keduanya
di bawah telapak kaki kami) dalam neraka (supaya kedua jenis itu menjadi
orang-orang yang paling bawah") di neraka, artinya, azabnya lebih hebat
daripada kami.
{ إن
الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا } على التوحيد وغيره مما وجب عليهم { تتنزل
عليهم الملائكة } عند الموت { أن } بأن { لا تخافوا } من الموت وما بعده { ولا
تحزنوا } على ما خلفتم من أهل وولد فنحن نخلفكم فيه { وأبشروا بالجنة التي كنتم
توعدون }
30.
(Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Rabb kami adalah Allah,"
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka) dalam ajaran tauhid dan
lain-lainnya yang diwajibkan atas mereka (maka malaikat akan turun kepada
mereka) sewaktu mereka mati ("Hendaknya kalian jangan merasa takut) akan
mati dan hal-hal yang sesudahnya (dan jangan pula kalian merasa sedih) atas
semua yang telah kalian tinggalkan, yaitu istri dan anak-anak, maka Kamilah
yang akan menggantikan kedudukan mereka di sisi kalian (dan bergembiralah
dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian.)
{ نحن
أولياؤكم في الحياة الدنيا } أي نحفظكم فيها { وفي الآخرة } أي نكون معكم فيها حتى
تدخلوا الجنة { ولكم فيها ما تشتهي أنفسكم ولكم فيها ما تدعون } تطلبون
31. (Kamilah
pelindung-pelindung kalian dalam kehidupan dunia) artinya, Kami memelihara
kalian di dalamnya (dan di akhirat) maksudnya, Kami akan selalu bersama kalian
di akhirat hingga kalian masuk surga (di dalamnya kalian memperoleh apa yang
kalian inginkan dan memperoleh pula di dalamnya apa yang kalian minta) berupa
semua kenikmatan yang kalian minta.
{ نزلا }
رزقا مهيئا منصوب بجعل مقدرا { من غفور رحيم } أي الله
32. (Sebagai
hidangan) sebagai rezeki yang telah dipersiapkan bagi kalian; lafal ayat ini
dinashabkan oleh lafal Ja'ala yang keberadaannya diperkirakan sebelumnya (dari
Rabb Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang") yaitu dari Allah
{ ومن
أحسن قولا } أي لا أحد أحسن قولا { ممن دعا إلى الله } بالتوحيد { وعمل صالحا وقال
إنني من المسلمين }
33. (Siapakah
yang lebih baik perkataannya) maksudnya, tiada seorang pun yang lebih baik
perkataannya (daripada seorang yang menyeru kepada Allah) yakni
mentauhidkan-Nya (mengerjakan amal yang saleh dan berkata, "Sesungguhnya
aku termasuk orang-orang yang berserah diri?")
{ ولا
تستوي الحسنة ولا السيئة } في جزئياتهما لأن بعضهما فوق بعض { ادفع } السيئة {
بالتي } أي بالخصلة التي { هي أحسن } كالغضب بالصبر والجهل بالحلم والإساءة بالعفو
{ فإذا الذي بينك وبينه عداوة كأنه ولي حميم } أي فيصير عدوك كالصديق القريب في
محبته إذا فعلت ذلك فالذي مبتدأ وكأنه الخبر وإذا ظرف لمعنى التشبيه
34. (Dan
tidaklah sama kebaikan dan kejahatan) dalam tingkatan rinciannya, karena
sebagian daripada keduanya berada di atas sebagian yang lain. (Tolaklah)
kejahatan itu (dengan cara) yakni dengan perbuatan (yang lebih baik) seperti
marah, imbangilah dengan sabar, bodoh imbangilah dengan santunan, dan perbuatan
jahat imbangilah dengan lapang dada atau pemaaf (maka tiba-tiba orang yang
antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah menjadi teman yang setia)
maka jadilah yang dulunya musuhmu kini menjadi teman sejawat dalam hal saling
kasih mengasihi, jika kamu mempunyai sikap seperti tersebut. Lafal Al Ladzii
Mubtada, dan Ka-annahu adalah Khabarnya, lafal Idzaa menjadi Zharaf bagi makna
Tasybih.
{ وما
يلقاها } أي يؤتى الخصلة التي هي أحسن { إلا الذين صبروا وما يلقاها إلا ذو حظ }
ثواب { عظيم }
35.
(Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan) tidak akan diberikan (melainkan
kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang
yang mempunyai keberuntungan) yakni pahala (yang besar.)
{ وإما }
فيه إدغام نون إن الشرطية في ما الزائدة { ينزغنك من الشيطان نزغ } أي يصرفك عن
الخصلة وغيرها من الخير صارف { فاستعذ بالله } جواب الشرط وجواب الأمر محذوف أي
يدفعه عنك { إنه هو السميع } للقول { العليم } بالفعل
36. (Dan jika)
lafal Immaa ini pada asalnya terdiri dari In Syarthiyyah dan Maa Zaidah yang
kemudian keduanya diidgamkan menjadi satu sehingga jadilah Immaa (setan
mengganggumu dengan suatu gangguan) yakni jika setan mengalihkan perhatianmu
dari pekerti yang baik kepada pekerti yang buruk (maka mohonlah perlindungan
kepada Allah) lafal ayat ini menjadi Jawab Syarat, sedangkan Jawab Amar tidak
disebutkan, yakni niscaya Dia akan menolak gangguan setan itu dalam dirimu.
(Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar) semua percakapan (lagi Maha
Mengetahui) semua perbuatan.
{ ومن
آياته الليل والنهار والشمس والقمر لا تسجدوا للشمس ولا للقمر واسجدوا لله الذي
خلقهن } أي الآيات الأربع { إن كنتم إياه تعبدون }
37. (Dan
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan
bulan. Janganlah kalian bersujud kepada matahari dan jangan pula kepada bulan,
tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya) yang telah menciptakan
keempat tanda-tanda tersebut (jika kalian hanya kepada-Nya saja menyembah.)
{ فإن
استكبروا } عن السجود لله وحده { فالذين عند ربك } أي فالملائكة { يسبحون } يصلون
{ له بالليل والنهار وهم لا يسأمون } لا يملون
38. (Jika
mereka menyombongkan diri) tidak mau bersujud atau menyembah kepada Allah
semata (maka mereka yang di sisi Rabbmu) yakni malaikat-malaikat (bertasbih)
artinya, shalat (kepada-Nya di malam dan siang hari, sedangkan mereka tidak
jemu-jemu) tidak pernah merasa jemu bertasbih.
{ ومن
آياته أنك ترى الأرض خاشعة } يابسة لا نبات فيها { فإذا أنزلنا عليها الماء اهتزت
} تحركت { وربت } انتفخت وعلت { إن الذي أحياها لمحيي الموتى إنه على كل شيء قدير
}
39. (Dan
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering
tandus) yaitu tidak ada tumbuh-tumbuhan padanya (maka apabila Kami turunkan air
di atasnya, niscaya ia bergerak) berubah (dan subur) yakni menjadi subur dan
rimbun penuh dengan tetumbuhan. (Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya tentu
dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.)
{ إن
الذين يلحدون } من ألحد ولحد { في آياتنا } القرآن بالتكذيب { لا يخفون علينا }
فنجازيهم { أفمن يلقى في النار خير أم من يأتي آمنا يوم القيامة اعملوا ما شئتم
إنه بما تعملون بصير } تهديد لهم
40.
(Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari) diambil dari kata Alhada dan Lahada
artinya ingkar (kepada ayat-ayat Kami) yakni Alquran dengan cara mendustakannya
(mereka tidak tersembunyi dari Kami) maka pasti Kami akan membalas mereka.
(Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik ataukah
orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat? Perbuatlah apa
yang kalian kehendaki; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang kalian
kerjakan) ayat ini merupakan ancaman bagi mereka.
{ إن
الذين كفروا بالذكر } القرآن { لما جاءهم } نجازيهم { وإنه لكتاب عزيز } منيع
41. (Sesungguhnya
orang-orang yang mengingkari peringatan) Alquran (ketika ia datang kepada
mereka) niscaya Kami akan membalas mereka (dan sesungguhnya Alquran itu adalah
kitab yang mulia) artinya, perkasa.
{ لا
يأتيه الباطل من بين يديه ولا من خلفه } أي ليس قبله كتاب يكذبه ولا بعده { تنزيل
من حكيم حميد } أي الله المحمود في أمره
42. (Yang tidak
datang kepadanya Alquran kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya)
yakni tidak ada suatu kitab pun sebelumnya yang mendustakannya, dan tidak pula
sesudahnya (yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji)
Allah Yang Maha Terpuji di dalam semua urusan-Nya.
{ ما
يقال لك } من التكذيب { إلا } مثل { ما قد قيل للرسل من قبلك إن ربك لذو مغفرة }
للمؤمنين { وذو عقاب أليم } للكافرين
43. (Tidaklah
ada yang dikatakan kepadamu itu) yakni kedustaan (kecuali) sebagaimana (apa
yang sesungguhnya telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelum kamu. Sesungguhnya
Rabbmu benar-benar mempunyai ampunan) buat orang-orang yang beriman (dan
hukuman yang pedih) bagi orang-orang kafir.
{ ولو
جعلناه } أي الذكر { قرآنا أعجميا لقالوا لولا } هلا { فصلت } بينت { آياته } حتى
نفهمها { أ } قرآن { أعجمي و } نبي { عربي } استفهام إنكار منهم بتحقيق الهمزة
الثانية وقبلها ألفا بإشباع ودونه { قل هو للذين آمنوا هدى } من الضلالة { وشفاء }
من الجهل { والذين لا يؤمنون في آذانهم وقر } ثقل فلا يسمعونه { وهو عليهم عمى }
فلا يفهمونه { أولئك ينادون من مكان بعيد } أي هم كالمنادى من مكان بعيد لا يسمع
ولا يفهم ما ينادى به
44. (Dan jika
Kami jadikan ia) yakni Alquran itu (suatu bacaan dalam bahasa selain bahasa
Arab tentu mereka mengatakan, "Mengapa tidak) kenapa tidak (dijelaskan)
diterangkan (ayat-ayatnya?) sehingga kami dapat memahaminya. (Apakah) patut
Alquran (dalam bahasa asing sedangkan) nabi (adalah orang Arab) Istifham atau
kata tanya di sini mengandung makna ingkar, yakni menunjukkan keingkaran
mereka. Dan lafal A'jamiyyun ini dapat dibaca Tahqiq dan dapat pula dibaca
Tas-hil. (Katakanlah, "Alquran ini bagi orang-orang yang beriman adalah
petunjuk) dari kesesatan (dan penawar) dari kebodohan. (Dan orang-orang yang
tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan) penutup, sehingga mereka tidak
dapat mendengar (sedangkan Alquran itu suatu kegelapan bagi mereka) karena itu
mereka tidak dapat memahaminya. (Mereka itu adalah seperti orang-orang yang
dipanggil dari tempat yang jauh") karenanya mereka tidak dapat mendengar
dan tidak dapat memahami panggilan yang ditujukan kepadanya.
{ ولقد
آتينا موسى الكتاب } التوراة { فاختلف فيه } بالتصديق والتكذيب كالقرآن { ولولا
كلمة سبقت من ربك } بتأخير الحساب والجزاء للخلائق إلى يوم القيامة { لقضي بينهم }
في الدنيا فيما اختلفوا فيه { وإنهم } أي المكذبين به { لفي شك منه مريب } موقع في
الريبة
45. (Dan
sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Kitab) yakni Taurat (lalu
diperselisihkan tentang Taurat itu) ada yang mempercayainya dan ada pula yang
mendustakannya, sama dengan apa yang dialami oleh Alquran. (Kalau tidak ada
keputusan yang telah terdahulu dari Rabbmu) yang telah memutuskan untuk
menangguhkan hisab dan pembalasan bagi semua makhluk sampai hari kiamat nanti
(tentulah telah diputuskan di antara mereka) di dunia ini tentang apa yang
mereka perselisihkan itu. (Dan sesungguhnya mereka) yaitu orang-orang yang
mendustakan terhadap Alquran (benar-benar dalam keragu-raguan yang
membingungkan terhadap Alquran) mereka benar-benar ragu terhadapnya.
{ من عمل
صالحا فلنفسه } عمل { ومن أساء فعليها } أي فضرر إساءته على نفسه { وما ربك بظلام
للعبيد } أي بذي ظلم لقوله تعالى { إن الله لا يظلم مثقال ذرة }
46. (Barang
siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka pahalanya untuk dirinya sendiri) ia
beramal untuk dirinya sendiri (dan barang siapa yang berbuat jahat maka dosanya
atas dirinya sendiri) bahaya dari perbuatan jahatnya itu kembali kepada dirinya
sendiri (dan sekali-kali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba-Nya) Dia
bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya sebagaimana yang telah diungkapkan oleh
ayat lainnya, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya Allah tidak menganiaya
seorang pun walaupun sebesar dzarrah." (Q.S. An-Nisa, 40)
{ إليه
يرد علم الساعة } متى تكون لا يعلمها غيره { وما تخرج من ثمرات } وفي قراءة ثمرات
{ من أكمامها } أوعيتها جمع كم بكسر الكافر إلا بعلمه { وما تحمل من أنثى ولا تضع
إلا بعلمه ويوم يناديهم أين شركائي قالوا آذناك } أعلمناك الآن { ما منا من شهيد }
أي شاهد بأن لك شريكا
47.
(Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat) bila akan terjadi,
tiada seorang pun yang mengetahuinya selain Dia. (Dan tidak ada buah-buahan
keluar) menurut suatu qiraat dibaca Tsamaraatin dalam bentuk jamak (dari
kelopaknya) dari kelopak-kelopaknya melainkan dengan sepengetahuan-Nya; lafal
Akmaam adalah bentuk jamak dari lafal Kimmun (dan tidak seorang perempuan pun
mengandung dan tidak pula melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Pada
hari Tuhan memanggil mereka, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?"
Mereka menjawab, "Kami nyatakan kepada Engkau) artinya, sekarang Kami
beritahukan kepada Engkau (bahwa tidak ada seorang pun di antara kami yang
memberikan kesaksian bahwa Engkau punya sekutu."
{ وضل }
غاب { عنهم ما كانوا يدعون } يعبدون { من قبل } في الدنيا من الأصنام { وظنوا }
أيقنوا { ما لهم من محيص } مهرب من العذاب والنفي في الموضعين معلق عن العمل وجملة
النفي سدت مسد المفعولين
48. (Dan
lenyaplah) hilanglah (dari mereka apa yang selalu mereka seru) yang selalu
mereka sembah (dahulu) di dunia yaitu berhala-berhala (dan mereka yakin) merasa
yakin (bahwa tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun) jalan selamat dari
azab. Huruf Nafi pada dua tempat tidak beramal, dan jumlah yang dinafikan
menduduki tempatnya Maf'ul.
{ لا
يسأم الإنسان من دعاء الخير } أي لا يزال يسأل ربه المال والصحة وغيرهما { وإن مسه
الشر } الفقر والشدة { فيؤوس قنوط } من رحمة الله وهذا وما بعده في الكافرين
49. (Manusia
tidak jemu memohon kebaikan) artinya, masih tetap terus meminta kepada Rabbnya
akan harta, kesehatan dan lain-lainnya (dan jika ia ditimpa malapetaka) berupa
kemiskinan dan kesengsaraan (dia menjadi putus asa lagi putus harapan) dari
rahmat Allah. Ayat ini merupakan gambaran bagi keadaan orang-orang kafir,
demikian pula gambaran dalam ayat selanjutnya.
{ ولئن }
لام قسم { أذقناه } آتيناه { رحمة } غنى وصحة { منا من بعد ضراء } شدة وبلاء {
مسته ليقولن هذا لي } أي بعملي { وما أظن الساعة قائمة ولئن } لام قسم { رجعت إلى
ربي إن لي عنده للحسنى } أي الجنة { فلننبئن الذين كفروا بما عملوا ولنذيقنهم من
عذاب غليظ } شديد واللام في الفعلين لام قسم
50. (Dan
sungguh jika) huruf Lamnya menunjukkan makna Qasam (Kami rasakan kepadanya)
Kami berikan kepadanya (rahmat) kecukupan dan kesehatan (dari Kami sesudah
kesusahan) yakni kesengsaraan dan malapetaka (yang telah menimpanya, pastilah
dia berkata, "Ini adalah hakku) artinya, berkat karyaku sendiri (dan aku
tidak yakin bahwa hari Kiamat itu akan datang. Dan sungguh jika) huruf Lamnya
menunjukkan makna Qasam (aku dikembalikan kepada Rabbku maka sesungguhnya aku
akan memperoleh kebaikan di sisi-Nya") yakni surga. (Maka Kami benar-benar
akan memberitakan kepada orang-orang kafir apa yang telah mereka kerjakan dan
akan Kami rasakan kepada mereka azab yang keras) siksaan yang keras. Huruf Lam
yang terdapat pada dua Fi'il bermakna Qasam.
{ وإذا
أنعمنا على الإنسان } الجنس { أعرض } عن الشكر { ونأى بجانبه } ثنى عطفه متبخترا
وفي قراءة بتقديم الهمزة { وإذا مسه الشر فذو دعاء عريض } كثير
51. (Dan
apabila Kami berikan nikmat kepada manusia) yang dimaksud adalah jenis manusia
(ia berpaling) tidak mau bersyukur (dan menjauhkan diri) yakni memutarkan
badannya seraya menyombongkan diri; menurut suatu qiraat lafal Na-aa dibaca
dengan didahulukan huruf Hamzahnya (tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka
ia banyak berdoa) banyak permintaannya.
{ قل
أرأيتم إن كان } أي القرآن { من عند الله } كما قال النبي { ثم كفرتم به من } أي
لا أحد { أضل ممن هو في شقاق } خلاف { بعيد } عن الحق أوقع هذا موقع منكم بيانا
لحالهم
52.
(Katakanlah, "Bagaimana pendapat kalian jika ia) yakni Alquran itu (datang
dari sisi Allah) sebagaimana yang telah dikatakan oleh Nabi(kemudian kalian mengingkarinya.
Siapakah) yakni tiada seorang pun (yang lebih sesat daripada orang yang selalu
berada dalam penyimpangan) yakni perselisihan (yang jauh?") dari
kebenaran. Lafal Ba'iidun ini menduduki tempatnya lafal Minkum sebagai penjelasan
tentang keadaan mereka.
{ سنريهم
آياتنا في الآفاق } أقطار السماوات والأرض من النيرات والنبات والأشجار { وفي
أنفسهم } من لطيف الصنعة وبديع الحكمة { حتى يتبين لهم أنه } أي القرآن { الحق }
المنزل من الله بالبعث والحساب والعقاب فيعاقبون على كفرهم به وبالجائي به { أولم
يكف بربك } فاعل يكف { أنه على كل شيء شهيد } بدل مه أي أو لم يكفهم في صدقك أن
ربك لا يغيب عنه شيء ما
53. (Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap penjuru) di
segenap penjuru langit dan bumi, yaitu berupa api, tumbuh-tumbuhan dan
pohon-pohonan (dan pada diri mereka sendiri) yaitu berupa rapihnya ciptaan
Allah dan indahnya hikmah yang terkandung di dalam penciptaan itu (sehingga
jelaslah bagi mereka bahwa ia) yakni Alquran itu (adalah benar) diturunkan dari
sisi Allah yang di dalamnya dijelaskan masalah hari berbangkit, hisab dan
siksaan; maka mereka akan disiksa karena kekafiran mereka terhadap Alquran dan
terhadap orang yang Alquran diturunkan kepadanya, yaitu Nabi(Dan apakah Rabbmu tidak cukup bagi
kamu) lafal Birabbika adalah Fa'il dari lafal Yakfi (bahwa sesungguhnya Dia
menyaksikan segala sesuatu?) lafal ayat ini menjadi Mubdal Minhu yakni, apakah
tidak cukup sebagai bukti tentang kebenaranmu bagi mereka, yaitu bahwasanya
Rabbmu tiada sesuatu pun yang samar bagi-Nya.
{ ألا
إنهم في مرية } شك { من لقاء ربهم } لإنكارهم البعث { ألا إنه } تعالى { بكل شيء
محيط } علما وقدرة فيجازيهم بكفرهم
54. (Ingatlah
bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan) yakni keragu-raguan (tentang
pertemuan dengan Rabb mereka) karena mereka ingkar kepada adanya hari
berbangkit. (Ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia) yakni Allah(Maha Meliputi segala sesuatu) yaitu
ilmu dan kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu, maka dari itu Dia akan membalas
mereka disebabkan kekafiran mereka.