Terjemah Kitab Tafsir Jalalain; Surah ke-7. Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 138-206

 Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

 

Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

Surah ke-7. Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 138-206

 

{ وجاوزنا } عبرنا { ببني إسرائيل البحر فأتوا } فمروا { على قوم يعكفون } بضم الكاف وكسرها { على أصنام لهم } يقيمون على عبادتها { قالوا يا موسى اجعل لنا إلها } صنما نعبده { كما لهم آلهة قال إنكم قوم تجهلون } حيث قابلتم نعمة الله عليكم بما قلتموه

138. (Dan Kami seberangkan) Kami lewatkan (Bani Israel ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai) mereka lewat (pada suatu kaum yang tetap menyembah) dengan dibaca damah atau kasrah huruf kaf-nya (berhala mereka) mereka masih tetap menyembah berhala-berhala itu (Bani Israel berkata, "Hai Musa! Buatlah untuk kami sebuah tuhan) berhala yang akan kami sembah (sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan, berhala." Musa menjawab, "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang bodoh.") karena kamu membalas karunia Allah atas kamu dengan apa yang tadi kamu katakan.

 

{ إن هؤلاء متبر } هالك { ما هم فيه وباطل ما كانوا يعملون }

139. (Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan) dibinasakan (kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan).

 

{ قال أغير الله أبغيكم إلها } معبودا واصله ابغي لكم { وهو فضلكم على العالمين } في زمانكم بما ذكره في قوله

140. (Musa menjawab, "Patutkah aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain daripada Allah?") yakni sesembahan; pada asalnya lafal abghiikum itu ialah abghii lakum (padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas segala umat) di zaman kamu sesuai dengan apa yang dituturkan dalam firman-Nya berikut ini.

 

{ و } اذكروا { إذ أنجيناكم } وفي قراءة أنجاكم { من آل فرعون يسومونكم } يكلفونكم ويذيقونكم { سوء العذاب } اشده وهو { يقتلون أبناءكم ويستحيون } يستبقون { نساءكم وفي ذلكم } الانجاء أو العذاب { بلاء } إنعام أو ابتلاء { من ربكم عظيم } أفلا تتعظون فتنتهوا عما قلتم

141. (Dan) ingatlah kamu (ketika Kami menyelamatkan kamu) dan menurut suatu qiraat dibaca anjaakum (dari Firaun dan kaumnya yang mengazab kamu) mereka menyiksa dan menganiaya kamu (dengan azab yang sangat jahat) yakni siksaan/azab yang paling keras, yaitu dalam bentuk (yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup) tidak membunuh (wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu) penyelamatan dan siksaan (cobaan) pemberian nikmat dan ujian (dari Tuhanmu, yaitu cobaan yang besar) maka apakah kamu tidak mau mengambil pelajaran darinya sehingga kamu berhenti dari apa yang kamu katakan itu.

 

{ وواعدنا } بألف ودونها { موسى ثلاثين ليلة } نكلمه عند انتهائها بأن يصومها وهي ذو القعدة فصامها فلما تمت أنكر خلوف فمه فاستاك فأمره الله بعشرة أخرى ليكلمه بخلوف فمه كما قال تعالى { وأتممناها بعشر } من ذي الحجة { فتم ميقات ربه } وقت وعده بكلامه إياه { أربعين } حال { ليلة } تمييز { وقال موسى لأخيه هارون } عند ذهابه إلى الجبل للمناجاة { اخلفني } كن خليفتي { في قومي وأصلح } أمرهم { ولا تتبع سبيل المفسدين } بموافقتهم على المعاصي

142. (Dan telah Kami janjikan) dengan memakai alif dan tidak memakainya (kepada Musa sesudah berlalu waktu tiga puluh malam) di mana Kami akan berbicara kepadanya seusai masa tersebut agar ia berpuasa terlebih dahulu; masa itu adalah bulan Zulkaidah kemudian Musa berpuasa dan tatkala ia selesai, bau mulutnya masih kurang enak. Akhirnya Musa bersiwak dan Allah Ta'ala memerintahkannya agar melakukan puasa sepuluh hari lagi agar ia dapat berbicara dengan-Nya melalui mulutnya; hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah Ta'ala (dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi) yakni dari bulan Zulhijah (maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya) yaitu waktu yang telah dijanjikan oleh-Nya untuk berbicara dengan-Nya (empat puluh) menjadi hal (malam) menjadi tamyiz. (Dan berkata Musa kepada saudaranya, yaitu Harun) di kala hendak pergi ke bukit untuk bermunajat ("Gantikanlah aku) maksudnya jadilah engkau sebagai penggantiku (dalam memimpin kaumku dan perbaikilah") perkara mereka (dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan) dengan menyetujui mereka berbuat kemaksiatan.

 

{ ولما جاء موسى لميقاتنا } اي للوقت الذي وعدناه بالكلام فيه { وكلمه ربه } بلا واسطة كلاما سمعه من كل جهة { قال رب أرني } نفسك { أنظر إليك قال لن تراني } اي لا تقدر على رؤيتي والتعبير به دون لن أرى يفيد إمكان رؤيته تعالى { ولكن انظر إلى الجبل } الذي هو أقوى منك { فإن استقر } ثبت { مكانه فسوف تراني } اي تثبت لرؤيتي وإلا فلا طاقة لك { فلما تجلى ربه } اي ظهر من نوره قدر نصف أنملة الخنصر كما في حديث صححه الحاكم { للجبل جعله دكا } بالقصر والمد اي مدكوكا مستويا في الأرض { وخر موسى صعقا } مغشيا عليه لهول ما رأى { فلما أفاق قال سبحانك } تنزيها لك { تبت إليك } من سؤالي ما لم أؤمر به { وأنا أول المؤمنين } في زماني

143. (Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang telah Kami tentukan) waktu yang telah Kami janjikan kepadanya akan berbicara dengannya pada waktu itu (dan Tuhan telah berfirman kepadanya) tanpa perantara dengan pembicaraan yang dapat Musa dengar dari segala penjuru (berkatalah Musa, "Ya Tuhanku! Tampakkanlah kepadaku) diri Engkau (agar aku dapat melihat-Mu." Tuhan berfirman, "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku) artinya kamu tidak akan mampu melihat-Ku; bila hal itu diungkapkan bukan dengan memakai huruf lan , maka pengertiannya berarti melihat Tuhan itu mungkin dapat dilakukan (tetapi lihatlah kepada bukit itu) yang bangunannya lebih kuat daripada dirimu (maka jika ia tetap) tegak seperti sediakala (pada tempatnya, niscaya kamu dapat melihat-Ku") engkau dapat melihat-Ku dan jika tidak, maka niscaya kamu tidak akan kuat (Tatkala Tuhannya tampak) yakni sebagian dari nur-Nya yang hanya sebesar setengah jari manis, demikianlah menurut penjelasan dari hadis yang telah diriwayatkan oleh Al-Hakim (bagi gunung itu, kejadian itu menjadikan gunung itu hancur luluh) dengan dibaca qashr atau pendek dan panjang, yakni gunung itu menjadi lebur rata dengan tanah (dan Musa jatuh pingsan) tak sadarkan diri karena sangat terkejut melihat apa yang ia saksikan (Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata, "Maha Suci Engkau) dengan memahasucikan Engkau (aku bertobat kepada Engkau) dari permintaan yang aku tidak diperintahkan mengemukakannya (dan aku orang yang pertama-tama beriman") pada zamanku ini.

 

{ قال } تعالى له { يا موسى إني اصطفيتك } اخترتك { على الناس } أهل زمانك { برسالاتي } بالجمع والإفراد { وبكلامي } اي تكليمي إياك { فخذ ما آتيتك } من الفضل { وكن من الشاكرين } لأنعمي

144. (Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah ("Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih melebihkan kamu) yakni Aku memilihmu (dari manusia) yang hidup di masamu (untuk membawa risalah-Ku) dengan memakai jamak dan mufrad/tunggal (dan untuk berbicara langsung dengan-Ku) Aku berbicara kepadamu secara langsung (sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu) berupa keutamaan (dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur") atas nikmat-nikmat-Ku.

 

{ وكتبنا له في الألواح } اي ألواح التوراة وكانت من سدر الجنة أو زبرجد أو زمرد سبعة أو عشرة { من كل شيء } يحتاج إليه في الدين { موعظة وتفصيلا } تبينا { لكل شيء } بدل من الجار والمجرور قبله { فخذها } قبله قلنا مقدرا { بقوة } بجد واجتهاد { وأمر قومك يأخذوا بأحسنها سأريكم دار الفاسقين } فرعون وأتباعه وهي مصر لتعتبروا بهم

145. (Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada lempengan-lempengan) lempengan-lempengan kitab Taurat yang terdiri dari dedaunan surga, atau dari zabarjad atau dari tujuh jenis atau sepuluh jenis zamrud (segala sesuatu) yang diperlukan di dalam menyampaikan agama (sebagai pelajaran dan penjelasan) keterangan (bagi segala sesuatu) menjadi badal dari jar dan majrur sebelumnya. (Maka berpeganglah kepadanya) sebelumnya terdapat kalimat Kami berfirman yang ditakdirkan/yang diperkirakan keberadaannya (dengan teguh) dengan sungguh-sungguh dan dengan segala kemampuan (dan suruhlah kaummu berpegang kepadanya dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik) yakni Firaun beserta para pengikutnya, yaitu negeri Mesir, supaya kamu mengambil pelajaran darinya.

 

{ سأصرف عن آياتي } دلائل قدرتي من المصنوعات وغيرها { الذين يتكبرون في الأرض بغير الحق } بأن أخذلهم فلا يتكبرون فيها { وإن يروا كل آية لا يؤمنوا بها وإن يروا سبيل } طريق { الرشد } الهدى الذي جاء من عند الله { لا يتخذوه سبيلا } يسلكوه { وإن يروا سبيل الغي } الضلال { يتخذوه سبيلا ذلك } الصرف { بأنهم كذبوا بآياتنا وكانوا عنها غافلين } تقدم مثله

146. (Aku akan memalingkan dari ayat-ayat-Ku) dari bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan-Ku, yaitu berupa hasil-hasil ciptaan-Ku dan lain-lainnya (orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar) yaitu Aku akan menjadikan mereka terhina sehingga tidak lagi mereka berlaku sombong di muka bumi (jika mereka melihat tiap-tiap ayat-Ku, mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan) yakni titian (yang membawa kepada petunjuk) hidayah yang datang dari sisi Tuhan (mereka tidak mau menjalankannya sebagai jalan hidup) yang mereka tempuh (tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan) jalan yang salah (mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu) berpalingnya mereka itu (adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya) contoh mengenai mereka telah disebutkan.

 

{ والذين كذبوا بآياتنا ولقاء الآخرة } البعث وغيره { حبطت } بطلت { أعمالهم } ما عملوه في الدنيا من خير كصلة رحم وصدقة فلا ثواب لهم لعدم شرطه { هل } ما { يجزون إلا } جزاء { ما كانوا يعملون } من التكذيب والعاصي

147. (Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat) dimaksud mengenai hari berbangkit dan lain-lainnya (sia-sialah) artinya batillah (perbuatan mereka) yaitu perbuatan-perbuatan yang telah mereka lakukan sewaktu hidup di alam dunia, berupa amal-amal kebaikan seperti silaturahmi dan sedekah, maka mereka tidak lagi mendapat pahalanya karena persyaratannya sudah tidak memenuhi lagi (Tidak) (mereka itu mendapat balasan kecuali) hanya balasan (apa yang telah mereka kerjakan) yakni perbuatan mendustakan ayat-ayat Kami dan perbuatan-perbuatan maksiat.

 

{ واتخذ قوم موسى من بعده } اي بعد ذهابه إلى المناجاة { من حليهم } الذي استعاروه من قوم فرعون بعلة عرس فبقي عندهم { عجلا } صاغه لهم منه السامري { جسدا } بدل لحما ودما { له خوار } اي صوت يسمع انقلب كذلك برضع التراب الذي أخذه من حافر فرس جبريل في فمه فإن أثره الحياة فيما يوضع فيه ومفعول اتخذ الثاني محذوف اي إلها { ألم يروا أنه لا يكلمهم ولا يهديهم سبيلا } فكيف يتخذ إلها { اتخذوه } إلها { وكانوا ظالمين } باتخاذه

148. (Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa, mereka membuat) setelah pergi meninggalkan mereka untuk bermunajat (dari perhiasan mereka) yang telah mereka pinjam dari kaumnya Firaun dengan alasan untuk perkawinan (berhala) yang kemudian dipuja-puja oleh mereka (anak lembu) Samirilah yang mencetaknya berdasarkan permintaan mereka (yang bertubuh) sebagai ganti dari daging dan darah (dan bersuara) artinya suara yang dapat didengar; dan dapat bergerak sebab Samiri menaruh debu di mulutnya dari bekas teracak kuda malaikat Jibril, sebagai pengaruhnya berhala itu dapat hidup. Maf'ul dari lafal ittakhadza dibuang yang asalnya ialah lafal ilaahan, yakni sebagai tuhan. (Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat pula menunjukkan jalan kepada mereka?) lalu mengapa mereka menganggapnya sebagai tuhan mereka (Mereka menjadikannya) sebagai sesembahan (dan mereka adalah orang-orang yang lalim) disebabkan mengambilnya sebagai sesembahan.

 

{ ولما سقط في أيديهم } اي ندموا على عبادته { ورأوا } علموا { أنهم قد ضلوا } بها وذلك بعد رجوع موسى { قالوا لئن لم يرحمنا ربنا ويغفر لنا } بالياء والتاء فيهما { لنكونن من الخاسرين }

149. (Dan setelah mereka menyesali perbuatannya) mereka menyesal mengambil sebagai sesembahan mereka (dan mereka melihat) mereka mengetahui (bahwa mereka telah sesat) oleh sebab perbuatan itu; penyesalan itu datang setelah Musa kembali kepada mereka (mereka pun berkata, "Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami) dengan memakai ya dan ta pada kedua fi'ilnya (pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi.").

 

{ ولما رجع موسى إلى قومه غضبان } من جهتهم { أسفا } شديد الحزن { قال بئسما } أي بئس بئس خلافة { خلفتموني } ها { من بعدي } خلافتكم هذه حيث أشركتم { أعجلتم أمر ربكم وألقى الألواح } ألواح التوراة غضبا لربه فتكسرت { وأخذ برأس أخيه } أي بشعره بيمينه ولحيته بشماله { يجره إليه } غضبا { قال } يا { ابن أم } بكسر الميم وفتحها أراد أمي وذكرها أعطف لقلبه { إن القوم استضعفوني وكادوا } قاربوا { يقتلونني فلا تشمت } تفرح { بي الأعداء } بإهانتك إياي { ولا تجعلني مع القوم الظالمين } بعبادة العجل في المؤاخذة

150. (Dan tatkala Musa kembali kepada kaumnya dalam keadaan marah) oleh sebab perbuatan mereka (dan sedih hati) yakni amat bersedih hati (berkatalah dia,) kepada mereka ("Alangkah buruknya perbuatan) teramat jelek perbuatan (yang kamu kerjakan) dalam hal ini (sesudah kepergianku!) dimaksud pekerjaanmu ini di mana kamu berlaku musyrik. (Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?" Dan Musa pun melemparkan lempengan-lempengan) yaitu lempengan-lempengan Kitab Taurat karena marah kepada kaumnya, sehingga lempengan-lempengan itu pecah (dan ia memegang rambut kepala saudaranya) dengan tangan kanannya dan jenggotnya dengan tangan kirinya (sambil menariknya ke arahnya) saking marahnya (Harun berkata,) "Hai (anak ibuku!) dengan mim dikasrahkan dan difathahkan, yang dimaksud adalah ummi, penyebutan dengan kata-kata ini untuk lebih menimbulkan rasa sayang ke dalam hati Musa (Sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka) hampir saja (membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan gembira) membuat girang (musuh-musuh melihatku) karena kamu menghinakan diriku (dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang lalim.") sebagaimana engkau memperlakukan orang yang benar-benar menyembah anak sapi.

 

{ قال رب اغفر لي } ما صنعت بأخي { ولأخي } أشركه في الدعاء إرضاء له ودفعا للشماتة به { وأدخلنا في رحمتك وأنت أرحم الراحمين } قال تعالى :

151. (Musa berdoa, "Ya Tuhanku! Ampunilah aku) atas apa yang telah kuperbuat terhadap saudaraku (dan saudaraku) Musa menyertakan saudaranya dalam doa demi untuk membuatnya rela atas apa yang telah ia lakukan kepadanya dan sekaligus untuk menolak agar musuh jangan girang melihat sikapnya terhadap saudaranya itu (dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.") Allah berfirman,

 

{ إن الذين اتخذوا العجل } إلها { سينالهم غضب } عذاب { من ربهم وذلة في الحياة الدنيا } فعذبوا بالأمر بقتل أنفسهم وضربت عليهم الذلة إلى يوم القيامة { وكذلك } كما جزيناهم { نجزي المفترين } على الله بالإشراك وغيره

152. ("Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu) sebagai sesembahan (kelak akan menimpa mereka kemurkaan) yakni azab (dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia) maka mereka dihukum dengan perintah agar mereka membunuh diri mereka sendiri dan kehinaan akan selalu menimpa mereka sampai hari kiamat nanti. (Demikianlah) seperti apa yang telah Kami balaskan kepada mereka (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan) terhadap Allah dengan melakukan perbuatan syirik dan lain-lainnya.

 

{ والذين عملوا السيئات ثم تابوا } رجعوا عنها { من بعدها وآمنوا } بالله { إن ربك من بعدها } اي التوبة { لغفور } لهم { رحيم } بهم

153. (Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan; kemudian bertobat) kembali tidak melakukannya (sesudah itu dan beriman) terhadap Allah (sesungguhnya Tuhan kamu sesudahnya) sesudah tobat (adalah Maha Pengampun) kepada mereka (lagi Maha Penyayang").

 

{ ولما سكت } سكن { عن موسى الغضب أخذ الألواح } التي ألقاها { وفي نسختها } اي ما نسخ فيها اي كتب { هدى } من الضلالة { ورحمة للذين هم لربهم يرهبون } يخافون وأدخل اللام على المفعول لتقدمه

154. (Sesudah mereda) telah tenang (amarah Musa, lalu diambilnya kembali lempengan-lempengan itu) yang telah ia banting itu (dan dalam tulisannya) apa yang tertulis di dalam lempengan kitab Taurat itu (terdapat petunjuk) dari kesesatan (dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya) mereka takut kepada-Nya; huruf lam dimasukkan ke dalam maf'ul mengingat tempatnya yang didahulukan.

 

{ واختار موسى قومه } اي من قومه { سبعين رجلا } ممن لم يعبدوا العجل بأمره تعالى { لميقاتنا } اي للوقت الذي وعدناه بإتيانهم فيه ليعتذروا من عبادة أصحابهم العجل فخرج بهم { فلما أخذتهم الرجفة } الزلزلة الشديدة قال ابن عباس : لأنهم لم يزايلوا قومهم حين عبدوا العجل قال : وهم غير الذين سألوا الرؤية وأخذتهم الصاعقة { قال } موسى { رب لو شئت أهلكتهم من قبل } اي قبل خرجي بهم ليعاين بنو إسرائيل ذلك ولا يتهموني { وإياي أتهلكنا بما فعل السفهاء منا } استفهام استعطاف اي لا تعذبنا بذنب غيرنا { إن } ما { هي } اي الفتنة التي وقع فيها السفهاء { إلا فتنتك } ابتلاؤك { تضل بها من تشاء } إضلاله { وتهدي من تشاء } هدايته { أنت ولينا } متولي أمورنا { فاغفر لنا وارحمنا وأنت خير الغافرين }

155. (Dan Musa memilih dari kaumnya) dimaksud sebagian dari kaumnya (sebanyak tujuh puluh orang lelaki) dari kalangan orang-orang yang tidak ikut menyembah anak sapi, ia lakukan hal itu berdasarkan perintah dari Allah swt. (untuk memenuhi waktu yang telah Kami tentukan) waktu yang telah Kami janjikan, agar mereka datang tepat pada waktunya, untuk memohon ampunan dari penyembahan terhadap anak sapi yang telah dilakukan oleh teman-teman mereka. Kemudian Musa keluar bersama mereka. (Maka ketika mereka diguncang gempa bumi) yaitu gempa yang dahsyat. Ibnu Abbas mengatakan, "Sebab mereka tidak melarang kaumnya tatkala menyembah anak sapi itu," selanjutnya Ibnu Abbas mengatakan lagi, "Mereka adalah selain dari orang-orang yang meminta agar dapat melihat Tuhan yang kemudian ditimpa azab berupa sha`iqah" (Ia berkata,) yakni Musa ("Ya Tuhanku! Kalau Engkau kehendaki tentulah Engkau membinasakan sebelum ini) sebelum aku keluar bersama mereka; maksud Musa untuk menentukan nasib kaum Bani Israel sehubungan dengan peristiwa penyembahan anak sapi itu, agar jika mereka terkena azab tidak menuduhku sebagai penyebabnya (dan aku. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami?) Istifham bermakna isti`thaf, memohon belas kasihan, yakni janganlah Engkau menyiksa kami oleh sebab dosa yang dilakukan oleh selain kami. (Tidak lain) (itu) fitnah yang dilakukan oleh orang-orang yang akalnya kurang (kecuali hanyalah fitnah dari Engkau) dimaksud cobaan dari Engkau (Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki) kesesatannya (dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki) kehidayahannya. (Engkaulah yang memimpin kami) yang menguasai perkara-perkara kami (maka ampunilah kami, dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya.")

 

{ واكتب } أوجب { لنا في هذه الدنيا حسنة وفي الآخرة } حسنة { إنا هدنا } تبنا { إليك قال } تعالى : { عذابي أصيب به من أشاء } تعذيبه { ورحمتي وسعت } عمت { كل شيء } في الدنيا { فسأكتبها } في الآخرة { للذين يتقون ويؤتون الزكاة والذين هم بآياتنا يؤمنون }

156. (Dan tetapkanlah) pastikanlah (untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat) kebaikan (sesungguhnya kami kembali pada jalan hidayah) maksudnya kami telah bertobat (kepada-Mu. Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah ("Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki) Aku ingin menyiksanya (dan rahmat-Ku meliputi) menyeluruh (segala sesuatu) yang ada di dunia (Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku) di akhirat kelak (untuk orang-orang yang bertakwa yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.")

 

{ الذين يتبعون الرسول النبي الأمي } محمدا صلى الله عليه و سلم { الذي يجدونه مكتوبا عندهم في التوراة والإنجيل } باسمه وصفته { يأمرهم بالمعروف وينهاهم عن المنكر ويحل لهم الطيبات } مما حرم في شرعهم { ويحرم عليهم الخبائث } من الميتة ونحوها { ويضع عنهم إصرهم } ثقلهم { والأغلال } الشدائد { التي كانت عليهم } كقتل النفس في التوبة وقطع أثر النجاسة

157. (Yaitu orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi) yaitu Nabi Muhammad SAW (yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka) lengkap dengan nama dan ciri-cirinya (yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik) dari apa yang sebelumnya diharamkan oleh syariat mereka (dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk) yaitu bangkai dan lain-lainnya (dan membuang dari mereka beban-beban) maksud tanggungan mereka (dan belenggu-belenggu) hal-hal yang berat (yang ada pada mereka) seperti bertobat dengan jalan membunuh diri dan memotong apa yang terkena oleh najis. (Maka orang-orang yang beriman kepadanya) dari kalangan mereka (memuliakannya) yaitu menghormatinya (menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya) yakni Alquran (mereka itulah orang-orang yang beruntung).

 

{ قل } خطاب للنبي صلى الله عليه و سلم { يا أيها الناس إني رسول الله إليكم جميعا الذي له ملك السماوات والأرض لا إله إلا هو يحيي ويميت فآمنوا بالله ورسوله النبي الأمي الذي يؤمن بالله وكلماته } القرآن { واتبعوه لعلكم تهتدون } ترشدون

158. (Katakanlah,) pembicaraan ini ditujukan kepada Nabi SAW ("Hai manusia! Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan selain Dia; yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya) yakni Alquran (dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.") artinya kamu akan mendapat bimbingan hidayah.

 

{ ومن قوم موسى أمة } جماعة { يهدون } الناس { بالحق وبه يعدلون } في الحكم

159. (Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat) suatu jemaah (yang memberi petunjuk) kepada manusia (dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan) di dalam memberikan keputusan hukum.

 

{ وقطعناهم } فرقنا بني إسرائيل { اثنتي عشرة } حال { أسباطا } بدل منه اي قبائل { أمما } بدل مما قبله { وأوحينا إلى موسى إذ استسقاه قومه } في التيه { أن اضرب بعصاك الحجر } فضربه { فانبجست } انفجرت { منه اثنتا عشرة عينا } بعدد الأسباط { قد علم كل أناس } سبط منهم { مشربهم وظللنا عليهم الغمام } في التيه من حر الشمس { وأنزلنا عليهم المن والسلوى } هما الترنجبين والطير السماني بتخفيف الميم والقصر وقلنا لهم { كلوا من طيبات ما رزقناكم وما ظلمونا ولكن كانوا أنفسهم يظلمون }

160. (Dan Kami bagi mereka) Kami pecahkan kaum Bani Israel (menjadi dua belas) sebagai hal (suku-suku) menjadi badal dari yang sebelumnya, yaitu kabilah-kabilah (yang masing-masingnya berjumlah besar) menjadi badal dari yang sebelumnya (dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya,) di tengah padang sahara ("Pukullah batu itu dengan tongkatmu!") kemudian Musa memukulkannya (maka memancarlah) maksudnya tersemburlah (daripadanya dua belas mata air) sesuai dengan bilangan kabilah (Sesungguhnya tiap-tiap suku telah mengetahui) setiap suku dari kalangan mereka (tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka) di padang pasir tempat mereka berada guna melindungi mereka dari panasnya matahari (dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa) keduanya adalah taranjabin, makanan manis seperti madu, dan sebangsa burung puyuh dengan ditakhfifkan mimnya dan dibaca pendek. Dan Kami berfirman kepada mereka, ("Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri).

 

{ و } اذكر { إذ قيل لهم اسكنوا هذه القرية } بيت المقدس { وكلوا منها حيث شئتم وقولوا } أمرنا { حطة وادخلوا الباب } اي باب القرية { سجدا } سجود انحناء { نغفر } بالنون والتاء مبنيا للمفعول { لكم خطاياكم وسنزيد المحسنين } بالطاعة ثوابا

161. (Dan) Ingatlah (ketika dikatakan kepada mereka, Bani Israel, "Diamlah di negeri ini saja) yaitu Baitulmakdis (dan makanlah dari hasil buminya di mana saja kamu kehendaki. Dan katakanlah,) perintah Kami ('Bebaskanlah kami dari dosa kami' dan masukilah pintunya) pintu gerbang negeri itu (sambil membungkuk) dengan membungkukkan punggung (niscaya Kami ampuni) dengan memakai nun dan ta, dan bina maf'ul (kesalahan-kesalahanmu." Kelak Kami akan tambah pahala kepada orang-orang yang berbuat baik) orang-orang yang taat pahala.

 

{ فبدل الذين ظلموا منهم قولا غير الذي قيل لهم } فقالوا : حبة في شعرة ودخلوا يزحفون على أستاههم { فأرسلنا عليهم رجزا } عذابا { من السماء بما كانوا يظلمون }

162. (Maka orang-orang yang lalim di antara mereka itu mengganti perkataan itu dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka) mereka mengatakan, "Habbatun fii sya`ratin sebagai ganti dari hiththatun" dan kemudian mereka memasuki pintu gerbangnya sambil merangkak bukannya membungkukkan badan (maka Kami timpakan kepada mereka azab) yakni siksaan (dari langit disebabkan kelaliman mereka.)

 

{ واسألهم } يا محمد توبيخا { عن القرية التي كانت حاضرة البحر } مجاورة بحر القلزم وهي أيلة ما وقع بأهلها { إذ يعدون } يعتدون { في السبت } بصيد السمك المأمورين بتركه فيه { إذ } ظرف ليعبدون { تأتيهم حيتانهم يوم سبتهم شرعا } ظاهرة على الماء { ويوم لا يسبتون } لا يعظمون السبت اي سائر الأيام { لا تأتيهم } ابتلاء من الله { كذلك نبلوهم بما كانوا يفسقون } ولما صادوا السمك افترقت القرية أثلاثا ثلث صادوا معهم وثلث نهوهم وثلث امسكوا عن الصيد والنهي

163. (Dan tanyakanlah kepada Bani Israel) hai Muhammad, sebagai celaan (tentang negeri yang terletak di dekat laut) di pinggir laut Qalzum yaitu kota Aylah; yang dipertanyakan ialah tentang apa yang terjadi atas penduduknya (ketika mereka melanggar aturan) saat mereka melakukan pelanggaran (pada hari Sabtu) di mana mereka berburu ikan yang pada hari itu mereka dilarang melakukannya (di waktu) merupakan zharaf dari lafal ya'duuna (datang kepada mereka ikan-ikan pada hari Sabtunya dengan terapung-apung pada pinggirannya) yang tampak di permukaan air (dan di hari-hari yang bukan Sabtu) maksudnya di mana mereka sudah tidak lagi terikat dengan pengagungan hari Sabtu, atau dengan kata lain ialah hari-hari selain hari Sabtu (ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka) sebagai ujian dari Allah. (Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik) dan tatkala mereka hendak berburu ikan para penduduk kota terbagi suaranya menjadi tiga bagian; sebagian berpendapat ikut berburu bersama orang-orang yang berburu, sebagian lainnya mencegah mereka melakukannya dan sebagian lainnya bersikap abstain, tidak ikut dan juga tidak melarang.

 

{ وإذ } عطف على إذ قبله { قالت أمة منهم } لم تصد ولم تنه لمن نهى { لم تعظون قوما الله مهلكهم أو معذبهم عذابا شديدا قالوا } موعظتنا { معذرة } نعتذر بها { إلى ربكم } لئلا ننسب إلى تقصير في ترك النهي { ولعلهم يتقون } الصيد

164. (Dan ketika) diathafkan kepada lafal idz yang sebelumnya (suatu umat di antara mereka berkata,) yaitu kaum yang tidak ikut berburu dan juga tidak melarang orang-orang yang berburu ("Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang keras?" Mereka menjawab,) nasihat kami ("Agar kami mempunyai alasan) yang bisa dijadikan sebagai pelepas tanggung jawab (kepada Tuhanmu) supaya kami tidak dituduh lalai dalam masalah tidak memberikan larangan kepada mereka (dan supaya mereka bertakwa.") tidak berani melakukan perburuan lagi.

 

{ فلما نسوا } تركوا { ما ذكروا } وعظوا { به } فلم يرجعوا { أنجينا الذين ينهون عن السوء وأخذنا الذين ظلموا } بالاعتداء { بعذاب بئيس } شديد { بما كانوا يفسقون }

165. (Maka tatkala mereka melupakan) yaitu mereka meninggalkan (apa yang diperingatkan kepada mereka) apa yang dinasihatkan kepada mereka (tentang hal itu) kemudian mereka tidak mau juga menuruti nasihat (Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang lalim) yang melakukan pelanggaran (siksaan yang berat) yang keras (disebabkan mereka selalu berbuat fasik.)

 

{ فلما عتوا } تكبروا { عن } ترك { ما نهوا عنه قلنا لهم كونوا قردة خاسئين } صاغرين فكانوها وهذا تفصيل لما قبله قال ابن عباس : ما أدري ما فعل بالفرقة الساكتة وقال عكرمة : لم تهلك لأنها كرهت ما فعلوه وقالت : لم تعظون الخ وروى الحاكم عن ابن عباس : أنه رجع إليه وأعجبه

166. (Maka tatkala mereka bersikap sombong) yakni bersikap takabur (terhadap) tidak mau meninggalkan (apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina.") yang terhina, maka jadilah mereka itu kera yang hina; keterangan ini adalah penjelasan dari apa yang telah lalu. Ibnu Abbas mengatakan, "Saya tidak mengetahui tentang apa yang terjadi dengan golongan yang bersikap abstain." Ikrimah mengatakan, "Mereka tidak dibinasakan, sebab mereka membenci apa yang telah dilakukan rekan-rekannya dan mereka mengatakan, 'Mengapa kamu menasihati....'." Hakim telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa golongan tersebut ikut pula melakukannya dan bahkan takjub dengan sikap mereka yang melakukannya.

 

{ وإذ تأذن } أعلم { ربك ليبعثن عليهم } اي اليهود { إلى يوم القيامة من يسومهم سوء العذاب } بالذل واخذ الجزية فبعث عليهم سليمان وبعده بختنصر فقتلهم وسباهم وضرب عليهم الجزية فكانوا يؤدونها إلى المجوس إلى أن بعث نبينا صلى الله عليه و سلم فضربها عليهم { إن ربك لسريع العقاب } لمن عصاه { وإنه لغفور } لأهل طاعته { رحيم } بهم

167. (Dan ketika memberitahukan) mempermaklumkan (Tuhanmu, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka) dimaksud orang-orang Yahudi (sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya) dengan dihinakan dan dibebani pajak/jizyah; kemudian Allah mengutus Nabi Sulaiman kepada mereka, dan sesudah itu Raja Bukhtunasher (Nebukat Nezar) yang membunuh dan menawan mereka serta mewajibkan mereka membayar jizyah. Mereka selalu membayar jizyah kepada orang-orang Majusi sehingga Allah Ta'ala mengutus nabi kita Muhammad SAW yang kemudian mengambil pula jizyah dari mereka. (Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya) (dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun) terhadap orang-orang yang taat kepada-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka yang taat.

 

{ وقطعناهم } فرقناهم { في الأرض أمما } فرقا { منهم الصالحون ومنهم } ناس { دون ذلك } الكفار والفاسقون { وبلوناهم بالحسنات } بالنعم { والسيئات } النقم { لعلهم يرجعون } عن فسقهم

168. (Dan Kami bagi-bagi mereka) Kami pecah-pecah mereka (di dunia menjadi beberapa golongan) terdiri dari beberapa golongan (di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya) ada orang-orang (yang tidak demikian) yaitu menjadi orang-orang kafir dan orang-orang fasik (Dan Kami coba mereka dengan yang baik-baik) yang nikmat-nikmat (dan yang buruk-buruk) dengan bencana-bencana (agar mereka kembali) kepada kebenaran dan tidak mau berbuat fasik lagi.

 

{ فخلف من بعدهم خلف ورثوا الكتاب } التوراة عن آبائهم { يأخذون عرض هذا الأدنى } اي حطام هذا الشيء الدنيء اي الدنيا من حلال وحرام { ويقولون سيغفر لنا } ما فعلناه { وإن يأتهم عرض مثله يأخذوه } الجملة حال اي يرجون المغفرة وهم عائدون إلى ما فعلوه مصرون عليه وليس في التوراة وعد المغفرة مع الإصرار { ألم يؤخذ } استفهام تقرير { عليهم ميثاق الكتاب } الإضافة بمعنى في { أن لا يقولوا على الله إلا الحق ودرسوا } عطف على يؤخذ قرأوا { ما فيه } فلم كذبوا عليه بنسبة المغفرة إليه مع الإصرار { والدار الآخرة خير للذين يتقون } الحرام { أفلا يعقلون } بالياء والتاء إنها خير فيؤثرونها على الدنيا

169. (Maka datanglah sesudah mereka generasi yang jahat yang mewarisi Alkitab) yakni kitab Taurat dari para pendahulu mereka (yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini) sesuatu yang tidak ada harganya, yaitu duniawi baik yang halal maupun yang haram (dan berkata, "Kami akan diberi ampun.") atas apa yang telah kami lakukan. (Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu pula niscaya mereka akan mengambilnya juga) jumlah kalimat ini menjadi hal; artinya mereka masih juga mengharapkan ampunan sedangkan mereka masih tetap kembali melakukannya padahal di dalam kitab Taurat tidak ada janji ampunan jika disertai dengan menetapi perbuatan dosa (bukankah sudah diambil) Istifham atau kata tanya bermakna menetapkan (perjanjian kitab Taurat dari mereka) Idhafah di sini bermakna fii (yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari) diathafkan kepada lafal yu`khadzu, yakni mereka telah membaca (apa yang tersebut di dalamnya?) maka mengapa mereka mendustakan tentang masalah ampunan itu, sedangkan mereka masih terus menepati perbuatan dosanya. (Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa) yang takut terhadap perbuatan haram. (Maka apakah mereka tidak mengerti) dengan memakai ya dan ta, sesungguhnya pahala akhirat itu lebih baik yang seharusnya mereka lebih memilihnya daripada perkara duniawi.

 

{ والذين يمسكون } بالتشديد والتخفيف { بالكتاب } منهم { وأقاموا الصلاة } كعبد الله بن سلام وأصحابه { إنا لا نضيع أجر المصلحين } الجملة خبر الذين وفيه وضع الظاهر موضع المضمر أي أجرهم

170. (Dan orang-orang yang berpegang teguh) dengan memakai tasydid dan tidak/takhfif (dengan Alkitab Taurat) yaitu sebagian di antara mereka (serta mendirikan salat) seperti Abdullah bin Salam dan teman-temannya. (Sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan) Jumlah kalimat ini menjadi khabar dari lafal lilladziina; dan di dalamnya terkandung meletakkan isim zhahir pada tempat isim dhamir; yakni ajrahum/pahala mereka.

 

{ و } اذكر { إذ نتقنا الجبل } رفعناه من أصله { فوقهم كأنه ظلة وظنوا } أيقنوا { أنه واقع بهم } ساقط عليهم بوعد الله إياهم بوقوعه إن لم يقبلوا أحكام التوراة وكانوا أبوها لثقلها وقلنا لهم { خذوا ما آتيناكم بقوة } بجد واجتهاد { واذكروا ما فيه } بالعمل به { لعلكم تتقون }

171. (Dan) ingatlah (ketika Kami mengangkat bukit) yaitu Kami mencabutnya dari dasarnya (ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka menduga) dan merasa yakin (bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka) akan jatuh kepada mereka sesuai dengan janji Allah kepada mereka, bahwa hal itu akan menimpa mereka jika mereka tidak mau menerima hukum-hukum syariat kitab Taurat. Mereka menolaknya mengingat hal itu teramat berat pada permulaannya tetapi kemudian mereka mau menerimanya. Kami berfirman kepada mereka, ("Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu) dengan sungguh-sungguh dan dengan segala kemampuan (serta ingatlah selalu apa yang tersebut di dalamnya) dengan mengamalkannya (supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa.").

 

{ و } اذكر { إذ } حين { أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم } بدل اشتمال مما قبله بإعادة الجار { ذرياتهم } بأن أخرج بعضهم من صلب بعض من صلب آدم نسلا بعد نسل كنحو ما يتوالدون كالذر بنعمان يوم عرفة ونصب لهم دلائل على ربوبيته وركب فيهم عقلا { وأشهدهم على أنفسهم } قال { ألست بربكم قالوا بلى } أنت ربنا { شهدنا } بذلك والإشهاد لـ { أن } لا { يقولوا } بالياء والتاء في الموضعين أي الكفار { يوم القيامة إنا كنا عن هذا } التوحيد { غافلين } لا نعرفه

172. (Dan) ingatlah (ketika) sewaktu (Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka) menjadi badal isytimal dari lafal sebelumnya dengan mengulangi huruf jar (yaitu anak cucu mereka) maksudnya Dia mengeluarkan sebagian mereka dari tulang sulbi sebagian lainnya yang berasal dari sulbi Nabi Adam secara turun-temurun, sebagaimana sekarang mereka beranak-pinak mirip dengan jagung di daerah Nu`man sewaktu hari Arafah/musim jagung. Allah menetapkan kepada mereka bukti-bukti yang menunjukkan ketuhanan-Nya serta Dia memberinya akal (dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka) seraya berfirman, ("Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul.) Engkau adalah Tuhan kami (kami menjadi saksi.") yang demikian itu. Kesaksian itu supaya (tidak) jangan (kamu mengatakan) dengan memakai ya dan ta pada dua tempat, yakni orang-orang kafir (di hari kiamat kelak, "Sesungguhnya kami terhadap hal-hal ini) yakni keesaan Tuhan (adalah orang-orang yang lalai.") kami tidak mengetahuinya.

 

{ أو تقولوا إنما أشرك آباؤنا من قبل } أي قبلنا { وكنا ذرية من بعدهم } فاقتدينا بهم { أفتهلكنا } تعذبنا { بما فعل المبطلون } من آبائنا بتأسيس الشرك المعنى لا يمكنهم الاحتجاج بذلك مع إشهادهم على أنفسهم بالتوحيد والتذكير به على لسان صاحب المعجزة قائم مقام ذكره في النفوس

173. (Atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu) dimaksud sebelum kami (sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka) maka kami hanya mengikut mereka (Maka apakah Engkau akan membinasakan kami) Engkau akan mengazab kami (karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?") dari kalangan orang-orang tua kami yang pertama kali melakukan kemusyrikan. Kesimpulan pengertian dari ayat ini bahwa mereka tidak mungkin berhujah dengan alasan itu sedangkan mereka telah melakukan kesaksian terhadap diri mereka sendiri tentang keesaan Tuhan itu. Penuturan tentang hal ini melalui lisan pemilik mukjizat/Nabi Muhammad Ta'ala kedudukannya sama dengan penuturan terhadap jiwa manusia semuanya.

 

{ وكذلك نفصل الآيات } نبينها مثل ما بينا الميثاق ليتدبروها { ولعلهم يرجعون } عن كفرهم

174. (Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu) Kami menerangkan seperti apa yang telah Kami jelaskan di dalam perjanjian kesaksian supaya mereka memikirkannya (agar mereka kembali) dari kekafiran mereka kepada kebenaran.

{ واتل } يا محمد { عليهم } أي اليهود { نبأ } خبر { الذي آتيناه آياتنا فانسلخ منها } خرج بكفره كما تخرج الحية من جلدها وهو بلعم بن باعوراء من علماء بني إسرائيل سئل أن يدعو على موسى وأهدي إليه شيء فدعا فانقلب عليه واندلع لسانه على صدره { فأتبعه الشيطان } فأدركه فصار قرينه { فكان من الغاوين }

175. (Dan bacakanlah) hai Muhammad (kepada mereka) yakni orang-orang Yahudi (berita) kabar (orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, pengetahuan tentang isi Alkitab, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu) maksudnya ia keluar darinya dengan membawa kekafirannya, sebagaimana seekor ular keluar dari kulitnya, orang yang dimaksud ialah Bal`am bin Ba`ura salah seorang ulama terkemuka Bani Israel. Ia diminta agar mendoakan Musa celaka dan untuk itu diberi hadiah, dia mendoakan hal itu tetapi doanya itu menyebabkan senjata makan tuan akhirnya lidahnya menjulur sampai ke dadanya (lalu dia diikuti oleh setan) setan dapat menggodanya sehingga jadilah ia temannya (maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat).

 

{ ولو شئنا لرفعناه } إلى منازل العلماء { بها } بأن نوفقه للعمل { ولكنه أخلد } سكن { إلى الأرض } أي الدنيا ومال إليها { واتبع هواه } في دعائه إليها فوضعناه { فمثله } صفته { كمثل الكلب إن تحمل عليه } بالطرد والزجر { يلهث } يدلع لسانه { أو } إن { تتركه يلهث } وليس غيره من الحيوان كذلك وجملتا الشرط حال أي لاهثا ذليلا بكل حال والقصد التشبيه في الوضع والخسة بقرينة الفاء المشعرة بترتيب ما بعدها على ما قبلها من الميل إلى الدنيا واتباع الهوى وبقرينة قوله { ذلك } المثل { مثل القوم الذين كذبوا بآياتنا فاقصص القصص } على اليهود { لعلهم يتفكرون } يتدبرون فيه فيؤمنون

176. (Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan dia) kepada derajat para ulama (dengan ayat-ayat itu) seumpamanya Kami memberikan taufik/kekuatan kepadanya untuk mengamalkan ayat-ayat itu (tetapi dia cenderung) yaitu lebih menyukai (kepada tanah) yakni harta benda dan duniawi (dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah) dalam doa yang dilakukannya, akhirnya Kami balik merendahkan derajatnya. (Maka perumpamaannya) ciri khasnya (seperti anjing jika kamu menghalaunya) mengusir dan menghardiknya (diulurkannya lidahnya) lidahnya menjulur (atau) jika (kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga) sedangkan sifat seperti itu tidak terdapat pada hewan-hewan selain anjing. Kedua jumlah syarat menjadi hal, ia menjulurkan lidahnya dalam keadaan terhina dalam segala kondisi. Maksudnya penyerupaan/tasybih ini ialah mengumpamakan dalam hal kerendahan dan kehinaan dengan qarinah adanya fa yang memberikan pengertian tertib dengan kalimat sebelumnya, yakni kecenderungan terhadap duniawi dan mengikuti hawa nafsu rendahnya, juga karena adanya qarinah/bukti firman-Nya, (Demikian itulah) perumpamaan itulah (perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu) kepada orang-orang Yahudi (agar mereka berpikir) agar mereka mau memikirkannya hingga mereka mau beriman.

 

{ ساء } بئس { مثلا القوم } أي مثل القوم { الذين كذبوا بآياتنا وأنفسهم كانوا يظلمون } بالتكذيب

177. (Amat buruklah) amat jeleklah (perumpamaan suatu kaum) yaitu perumpamaan kaum itu (yaitu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat lalim) dengan mendustakan ayat-ayat itu.

 

{ من يهد الله فهو المهتدي ومن يضلل فأولئك هم الخاسرون }

178. (Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi).

 

{ ولقد ذرأنا } خلقنا { لجهنم كثيرا من الجن والإنس لهم قلوب لا يفقهون بها } الحق { ولهم أعين لا يبصرون بها } دلائل قدرة الله بصر اعتبار { ولهم آذان لا يسمعون بها } الآيات والمواعظ سماع تدبر واتعاظ { أولئك كالأنعام } في عدم الفقه والبصر والاستماع { بل هم أضل } من الأنعام لأنها تطلب منافعها وتهرب من مضارها وهؤلاء يقدمون على النار معاندة { أولئك هم الغافلون }

179. (Dan sesungguhnya Kami jadikan) Kami ciptakan (untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah) yakni perkara hak (dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah) yaitu bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan Allah dengan penglihatan yang disertai pemikiran (dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah) ayat-ayat Allah dan nasihat-nasihat-Nya dengan pendengaran yang disertai pemikiran dan ketaatan (mereka itu sebagai binatang ternak) dalam hal tidak mau mengetahui, melihat dan mendengar (bahkan mereka lebih sesat) dari hewan ternak itu sebab hewan ternak akan mencari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan ia akan lari dari hal-hal yang membahayakan dirinya tetapi mereka itu berani menyuguhkan dirinya ke dalam neraka dengan menentang (mereka itulah orang-orang yang lalai)

 

{ ولله الأسماء الحسنى } التسعة والتسعون الواردة بها الحديث والحسنى مؤنث الأحسن { فادعوه } سموه { بها وذروا } أتركوا { الذين يلحدون } من ألحد ولحد يميلون عن الحق { في أسمائه } حيث اشتقوا منها أسماء لآلهتهم : كاللات من الله والعزى من العزيز ومناة من المنان { سيجزون } في الآخرة جزاء { ما كانوا يعملون } وهذا قبل الأمر بالقتال

180. (Allah mempunyai asma-asma yang baik) yang sembilan puluh sembilan, demikianlah telah disebutkan oleh hadis. Al-husna adalah bentuk muannats dari al-ahsan (maka bermohonlah kepada-Nya) sebutkanlah Dia olehmu (dengan menyebut nama-nama-Nya itu dan tinggalkanlah) maksudnya biarkanlah (orang-orang yang menyimpang dari kebenaran) berasal dan kata alhada dan lahada, yang artinya mereka menyimpang dari perkara yang hak (dalam menyebut nama-nama-Nya) artinya mereka mengambil nama-nama tersebut untuk disebutkan kepada sesembahan-sesembahan mereka, seperti nama Latta yang berakar dari lafal Allah, dan Uzzaa yang berakar dari kata Al-Aziiz, dan Manaat yang berakar dari kata Al-Mannaan (nanti mereka akan mendapat balasan) kelak di akhirat sebagai pembalasannya (terhadap apa yang telah mereka kerjakan) ketentuan ini sebelum turunnya ayat perintah berperang.

 

{ وممن خلقنا أمة يهدون بالحق وبه يعدلون } هم أمة محمد صلى الله عليه و سلم كما في حديث

181. (Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu pula mereka menjalankan keadilan) mereka adalah umat Muhammad SAW sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadits.

 

{ والذين كذبوا بآياتنا } القرآن من أهل مكة { سنستدرجهم } نأخذهم قليلا قليلا { من حيث لا يعلمون }

182. (Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami) yakni Alquran, dari kalangan penduduk Mekah (nanti Kami akan menarik mereka secara berangsur-angsur) Kami akan mengazab mereka sedikit demi sedikit (dengan cara yang tidak mereka ketahui).

 

{ وأملي لهم } أمهلهم { إن كيدي متين } شديد لا يطاق

183. (Dan Aku memberi tangguh kepada mereka) Kami menangguhkan mereka (Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh) amat keras dan tidak bisa ditahan.

 

{ أولم يتفكروا } فيعلموا { ما بصاحبهم } محمد صلى الله عليه و سلم { من جنة } جنون { إن } ما { هو إلا نذير مبين } بين الإنذار

184. (Apakah mereka tidak memikirkan) kemudian mereka dapat mengetahui (bahwa teman mereka) yaitu Muhammad saw. (tidak berpenyakit gila) bukanlah kurang akal (tidak lain) (dia hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan) yang jelas peringatannya.

 

{ أولم ينظروا في ملكوت } ملك { السماوات والأرض و } في { ما خلق الله من شيء } بيان لما فيستدلوا به على قدرة صانعه ووحدانيته { و } في { أن } أي أنه { عسى أن يكون قد اقترب } قرب { أجلهم } فيموتوا كفارا فيصيروا إلى النار فيبادروا إلى الإيمان { فبأي حديث بعده } أي القرآن { يؤمنون }

185. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan) kekuasaan (langit dan bumi dan) di dalam (segala sesuatu yang diciptakan Allah) merupakan penjelasan dari apa yang sebelumnya, dengan hal itu mereka menyimpulkan tentang kekuasaan dan keesaan penciptanya (dan bahwasanya) sehubungan dengan (kemungkinan telah dekatnya) (kebinasaan mereka?) kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, lalu mereka dimasukkan ke dalam neraka. Mengapa mereka tidak bersegera untuk beriman. (Maka kepada berita manakah lagi sesudahnya) yakni sesudah berita Alquran (mereka akan beriman?)

 

{ من يضلل الله فلا هادي له ويذرهم } بالياء والنون مع الرفع استئنافا والجزم عطفا على محل ما بعد الفاء { في طغيانهم يعمهون } يترددون تحيرا

186. (Barang siapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka) dengan memakai ya dan nun serta dirafa`kan sebagai jumlah isti'naf/permulaan; sedangkan apabila dijazamkan maka diathafkan secara mahall kepada lafal sesudah fa (terombang-ambing dalam kesesatan) mereka terombang-ambing dalam keadaan bingung.

 

{ يسألونك } أي أهل مكة { عن الساعة } القيامة { أيان } متى { مرساها قل } لهم { إنما علمها } متى تكون { عند ربي لا يجليها } يظهرها { لوقتها } اللام بمعنى في { إلا هو ثقلت } عظمت { في السماوات والأرض } على أهلها لهولها { لا تأتيكم إلا بغتة } فجأة { يسألونك كأنك حفي } مبالغ في السؤال { عنها } حتى علمتها { قل إنما علمها عند الله } تأكيد { ولكن أكثر الناس لا يعلمون } أن علمها عنده تعالى

187. (Mereka menanyakan kepadamu) yaitu mereka penduduk kota Mekah (tentang kiamat,) tentang hari akhir ("Bilakah) kapan (terjadinya?" Katakanlah,) kepada mereka ("Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu) bila terjadinya (adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan) menerangkan (waktu kedatangannya) huruf lam bermakna fii (selain Dia. Kiamat itu amat berat) amat besar peristiwanya (yang di langit dan di bumi) amat berat dirasakan oleh penduduk keduanya mengingat kengerian huru-haranya. (Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.") secara sekonyong-konyong (Mereka bertanya kepadamu seolah-olah kamu benar-benar mengetahui) terlalu berlebihan di dalam bertanya (tentang kiamat itu) sehingga engkau memberitahukan tentangnya. (Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah di sisi Allah) merupakan pengukuhan sebelumnya (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.") pengetahuan mengenai kiamat itu hanya ada di sisi Allah Ta'ala 

 

{ قل لا أملك لنفسي نفعا } أجلبه { ولا ضرا } أدفعه { إلا ما شاء الله ولو كنت أعلم الغيب } ما غاب عني { لاستكثرت من الخير وما مسني السوء } من فقر وغيره لاحترازي عنه باجتناب المضار { إن } ما { أنا إلا نذير } بالنار للكافرين { وبشير } بالجنة { لقوم يؤمنون }

188. (Katakanlah, "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku sendiri) untuk mendapatkannya (dan tidak pula menolak kemudaratan) mampu menolaknya (kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib) apa-apa yang gaib dariku (tentulah aku membuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan) berupa kemiskinan dan lain sebagainya karena sebelumnya aku telah bersiap-siap menghadapinya dengan cara menghindari kemudaratan-kemudaratan itu (tidak lain) (aku ini hanyalah pemberi peringatan) dengan neraka bagi orang-orang kafir (dan pembawa berita gembira) dengan surga (bagi orang-orang yang beriman").

 

{ هو } أي الله { الذي خلقكم من نفس واحدة } أي آدم { وجعل } خلق { منها زوجها } حواء { ليسكن إليها } ويألفها { فلما تغشاها } جامعها { حملت حملا خفيفا } هو النطفة { فمرت به } ذهبت وجاءت لخفته { فلما أثقلت } بكبر الولد في بطنها وأشفقا أن يكون بهيمة { دعوا الله ربهما لئن آتيتنا } ولدا { صالحا } سويا { لنكونن من الشاكرين } لك عليه

189. (Dialah) Allahlah (yang menciptakan kamu dari diri yang satu) yaitu Adam (dan Dia menjadikan) Dia menciptakan (daripadanya istrinya) yakni Hawa (agar dia merasa tenang) Adam menjimaknya (istrinya itu mengandung kandungan yang ringan) berupa air mani (dan teruslah dia merasa ringan) masih bisa berjalan ke sana dan kemari mengingat ringannya kandungan (kemudian tatkala dia merasa berat) anak yang ada dalam perutnya makin membesar, kemudian ia merasa khawatir bahwa kandungannya itu nanti berupa hewan (keduanya bermohon kepada Allah Tuhannya seraya berkata, "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami) anak (yang saleh) yang sempurna (tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.") kepada-Mu atas karunia itu.

 

{ فلما آتاهما } ولدا { صالحا جعلا له شركاء } وفي قراءة بكسر الشين والتنوين أي شريكا { فيما آتاهما } بتسمية عبد الحارث ولا ينبغي أن يكون عبدا إلا لله وليس بإشراك في العبودية لعصمة آدم وروى سمرة عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : [ لما ولدت حواء طاف بها إبليس وكان لا يعيش لها ولد فقال : سميه عبدالحارث فإنه يعيش فسمته فعاش فكان ذلك من وحي الشيطان وأمره ] رواه الحاكم وقال صحيح و الترمذي وقال حسن غريب { فتعالى الله عما يشركون } أي أهل مكة به من الأصنام والجملة مسببه عطف على خلقكم وما بينهما اعتراض

190. (Tatkala Allah memberi kepada keduanya) seorang anak (yang saleh, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah) dalam suatu qiraat dibaca dengan dikasrahkan syinnya dan tanwin pada huruf akhirnya; yakni sekutu (tentang anak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka berdua) dengan menamakannya Abdul Harits, sedangkan tidak boleh seorang hamba menjadi hamba selain kepada Allah. Yang dimaksud dalam penyekutuan di sini bukanlah dalam masalah ubudiah/ibadah, karena Nabi Adam telah dimaksum dari hal semacam itu. Samurah telah meriwayatkan dari NabiDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoxVo625mAzii0s9zmVCFKhwXnxrraXxeBl82VQstVuA37SOsyY5XFqjpgvqfctKkz4thP5A2i0BjkdBs_Wz7mjkuzHvjs7NUUI1KvCIIoDzdnUa4aXRFsy3F97uunYn4ZaEPPBtjh21k/s15/shallallahu.pngyang pernah bersabda bahwa ketika Hawa melahirkan seorang anak, iblis bertawaf mengelilingi Siti Hawa; sebelumnya anak Siti Hawa belum pernah ada yang hidup, kemudian iblis berkata kepadanya, "Namakanlah dia anakmu yang baru lahir itu Abdul Harits, maka ia kelak akan hidup." Anak itu ternyata dapat hidup, hal itu terjadi karena ada saran dari setan dan perintah darinya, demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Al-Hakim. Al-Hakim mengatakan bahwa hadits ini sahih; Tirmizi mengatakan bahwa predikat hadits ini hasan gharib (Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan) yakni penduduk Mekah dengan menjadikan berhala-berhala sebagai sesembahan mereka. Jumlah ayat ini merupakan musabbab atau penyebab, dan diathafkan kepada lafal khalaqakum, dan di antara sabab dengan musababnya terhadap jumlah mu`taridhah.

 

{ أيشركون } به في العبادة { ما لا يخلق شيئا وهم يخلقون }

191. (Apakah mereka mempersekutukan) Allah dalam ibadah (dengan berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang).

 

{ ولا يستطيعون لهم } أي لعابديهم { نصرا ولا أنفسهم ينصرون } بمنعها ممن أراد بهم سوءا من كسر أو غيره والاستفهام للتوبيخ

192. (Dan berhala-berhala itu terhadap mereka tidak dapat) terhadap para pengabdinya (memberikan pertolongan, dan kepada dirinya sendiri pun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan) tidak dapat mencegah orang yang bermaksud merusak mereka, apakah orang itu mau memecahkannya atau mau berbuat yang lain. Istifham/kata tanya di sini mempunyai pengertian untuk mencemoohkan.

 

{ وإن تدعوهم } أي الأصنام { إلى الهدى لا يتبعوكم } بالتخفيف والتشديد { سواء عليكم أدعوتموهم } إليه { أم أنتم صامتون } عن دعائهم لا يتبعوه لعدم سماعهم

193. (Dan jika kamu menyerunya) menyeru berhala-berhala itu (untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu) dengan memakai takhfif dan tasydid (sama saja hasilnya buat kamu menyeru mereka) untuk meminta petunjuk (atau pun kamu berdiam diri) tidak menyeru mereka, maka mereka pasti tidak dapat memenuhi permintaanmu karena mereka tidak dapat mendengar.

 

{ إن الذين تدعون } تعبدون { من دون الله عباد } مملوكة { أمثالكم فادعوهم فليستجيبوا لكم } دعاءكم { إن كنتم صادقين } في أنها آلهة ثم بين غاية عجزهم وفضل عابديهم عليهم فقال :

194. (Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru) yang kamu sembah (selain Allah itu adalah makhluk yang lemah) hamba-hamba (yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu) doa kamu (jika kami memang orang-orang yang benar) dalam anggapanmu bahwa mereka adalah tuhan. Kemudian Allah menjelaskan tentang kelemahan berhala-berhala tersebut dan Dia menjelaskan pula bahwa justru para pengabdinyalah yang lebih utama dari berhala-berhala itu sendiri. Untuk itu Allah berfirman:

 

{ ألهم أرجل يمشون بها أم } بل أ { لهم أيد } جمع يد { يبطشون بها أم } بل أ { لهم أعين يبصرون بها أم } بل أ { لهم آذان يسمعون بها } استفهام انكاري أي ليس لهم شيء من ذلك مما هو لكم فكيف تعبدونهم وأنتم أتم حالا منهم { قل } لهم يا محمد { ادعوا شركاءكم } إلى هلاكي { ثم كيدون فلا تنظرون } تمهلون فإني لا أبالي بكم

195. (Apakah berhala-berhala itu mempunyai kaki yang dengan itu mereka dapat berjalan atau) bahkan apakah (mereka mempunyai tangan-tangan) bentuk jamak dari lafal yadun/tangan (yang dengan tangan-tangan itu mereka dapat memukul atau) bahkan apakah (mereka mempunyai mata yang dengan mata itu mereka dapat melihat atau) bahkan apakah (mereka mempunyai telinga yang dengan telinga itu mereka dapat mendengar?) kata tanya yang terdapat di dalam ayat ini menunjukkan makna ingkar. Yakni bahwa berhala-berhala itu tidak mempunyai sesuatu pun dari hal-hal tersebut seperti apa yang kamu sekalian miliki. Lalu mengapa kamu menyembahnya sedang diri kamu sendiri keadaannya jauh lebih baik daripada mereka. (Katakanlah) kepada mereka, hai Muhammad ("Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu bagi Allah itu) untuk mencelakakanku (kemudian lakukanlah tipu-daya kepadaku tanpa memberi tangguh kepadaku") memberi tenggang waktu karena aku tidak lagi memperdulikanmu.

 

{ إن وليي الله } متولي أموري { الذي نزل الكتاب } القرآن { وهو يتولى الصالحين } بحفظه

196. (Sesungguhnya pelindungku ialah Allah) yang mengurusi perkaraku (yang telah menurunkan Alkitab) Alquran (dan Dia melindungi orang-orang yang saleh) dengan memeliharanya.

 

{ والذين تدعون من دونه لا يستطيعون نصركم ولا أنفسهم ينصرون } فكيف أبالي بهم

197. (Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri) lalu mengapa aku mempedulikan keadaan mereka.

 

{ وإن تدعوهم } أي الأصنام { إلى الهدى لا يسمعوا وتراهم } أي الأصنام يا محمد { ينظرون إليك } أي يقابلونك كالناظر { وهم لا يبصرون }

198. (Dan jika kamu sekalian menyeru mereka) berhala-berhala itu (untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-berhala tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat mereka) berhala-berhala itu, hai Muhammad (memandang kepadamu) yakni, mereka berhadapan denganmu bagaikan orang yang sedang memandang (padahal mereka tidak dapat melihat).

 

{ خذ العفو } اليسر من أخلاق الناس ولا تبحث عنها { وأمر بالعرف } بالمعروف { وأعرض عن الجاهلين } فلا تقابلهم بسفههم

199. (Jadilah engkau pemaaf) mudah memaafkan di dalam menghadapi perlakuan orang-orang, dan jangan membalas (dan suruhlah orang mengerjakan makruf) perkara kebaikan (serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh) janganlah engkau melayani kebodohan mereka.

 

{ وإما } فيه إدغام نون إن الشرطية في ما المزيدة { ينزغنك من الشيطان نزغ } أي إن يصرفك عما أمرت به صارف { فاستعذ بالله } جواب الشرط وجواب الأمر محذوف أي يدفعه عنك { إنه سميع } للقول { عليم } بالفعل

200. (Dan jika) lafal immaa merupakan gabungan antara in syarthiah dan maa zaidah atau tambahan (kamu ditimpa suatu godaan setan) dimaksud jika setan memalingkan kamu dari apa yang kamu diperintahkan untuk melakukannya dengan suatu godaan (maka berlindunglah kepada Allah) sebagai jawab syarath sedangkan jawab amarnya dibuang, yaitu guna menolak setan daripada dirimu (sesungguhnya Allah Maha Mendengar) semua perkataan (lagi Maha Mengetahui) semua pekerjaan.

 

{ إن الذين اتقوا إذا مسهم } أصابهم { طيف } وفي قراءة طائف أي شيء ألم بهم { من الشيطان تذكروا } عقاب الله وثوابه { فإذا هم مبصرون } الحق من غيره فيرجعون

201. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa) terkena (was-was) menurut suatu qiraat dibaca thaifun bukan thaaifun, artinya sesuatu yang menimpa mereka (dari setan mereka ingat) akan siksa Allah dan pahala-Nya (maka ketika itu mereka melihat) perbedaan antara perkara yang hak dan yang batil lalu mereka kembali kepada jalan yang hak.

 

{ وإخوانهم } أي إخوان الشياطين من الكفار { يمدونهم } أي الشياطين { في الغي ثم } هم { لا يقصرون } يكفون عنه بالتبصر كما تبصر المتقون

202. (Dan teman-teman mereka) yaitu teman-teman setan terdiri dari orang-orang kafir (membantu mereka) setan-setan itu (dalam menyesatkan kemudian) mereka (tidak henti-hentinya) di dalam menyesatkan dengan sikap penuh hati-hati sebagaimana orang-orang yang takwa pun berhati-hati terhadap godaan mereka.

 

{ وإذا لم تأتهم } أي أهل مكة { بآية } مما اقترحوا { قالوا لولا } هلا { اجتبيتها } أنشأتها من قبل نفسك { قل } لهم { إنما أتبع ما يوحى إلي من ربي } وليس لي أن آتي من عند نفسي بشيء { هذا } القرآن { بصائر } حجج { من ربكم وهدى ورحمة لقوم يؤمنون }

203. (Dan apabila kamu tidak membawa kepada mereka) kepada penduduk Mekah (suatu ayat) seperti apa yang mereka minta (mereka berkata, "Mengapa tidak) (kamu buat-buat ayat itu?") artinya kamu buat sendiri ayat itu? (Katakanlah,) kepada mereka ("Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku) aku tidak berhak untuk mendatangkannya dari diriku sendiri. (Ini) Alquran ini (adalah bukti-bukti yang jelas) hujah-hujah (dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.")

 

{ وإذا قرئ القرآن فاستمعوا له وأنصتوا } عن الكلام { لعلكم ترحمون } نزلت في ترك الكلام في الخطبة وعبر فيها بالقرآن لاشتمالها عليه وقيل في قراءة القرآن مطلقا

204. (Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah) jangan berbicara (agar kamu mendapat rahmat) ayat ini diturunkan sehubungan dengan perintah tidak boleh berbicara sewaktu khutbah Jumat yang diungkapkan oleh ayat ini dengan istilah Alquran, mengingat khutbah itu mengandung ayat-ayat Alquran. Menurut pendapat lain berkaitan dengan pembacaan Alquran secara mutlak.

 

{ واذكر ربك في نفسك } أي سرا { تضرعا } تذللا { وخيفة } خوفا منه { و } فوق السر { دون الجهر من القول } أي قصدا بينهما { بالغدو والآصال } أوائل النهار وأواخره { ولا تكن من الغافلين } عن ذكر الله

205. (Dan sebutlah nama Tuhanmu di dalam hatimu) secara diam-diam (dengan merendahkan diri) menghinakan diri (dan rasa takut) yakni takut terhadap-Nya (dan) lebih jelas lagi daripada diam-diam dengan (tidak mengeraskan suara) maksudnya pertengahan di antara diam-diam dan keras suara (di waktu pagi dan petang) pada permulaan siang hari dan pada akhir siang hari (dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai) daripada mengingat atau menyebut Allah.

 

{ إن الذين عند ربك } أي الملائكة { لا يستكبرون } يتكبرون { عن عبادته ويسبحونه } ينزهونه عما لا يليق به { وله يسجدون } أي يخصونه بالخضوع والعبادة فكونوا مثلهم

206. (Sesungguhnya mereka yang berada di sisi Tuhanmu) yakni malaikat-malaikat-Nya (tidaklah merasa enggan) tidak takabur (untuk menyembah Allah dan mereka bertasbih kepada-Nya) menyucikan-Nya dari hal-hal yang tidak layak menjadi sifat-Nya (dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud) mereka secara khusus tunduk dan bersujud hanya kepada-Nya, maka jadilah kamu sekalian seperti mereka.

 

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama