Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah ke-27 An-Naml, Al-Naml, An-Namal (Semut)
93 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ طس }
الله أعلم بمراده بذلك { تلك } أي هذه الآيات { آيات القرآن } آيات منه { وكتاب
مبين } مظهر للحق من الباطل عطف بزيادة صفة
1. (Tha Sin)
hanya Allah saja yang mengetahui maksudnya (ini) yakni ayat-ayat ini (adalah
ayat-ayat Alquran) sebagian daripada Alquran (dan ayat-ayat Kitab yang
menjelaskan) yang memenangkan perkara yang hak di atas perkara yang batil.
Lafal Kitabin di'athafkan kepada lafal yang sebelumnya dengan ditambahi sifat.
{ هدى }
أي هاد من الضلالة { وبشرى للمؤمنين } المصدقين به بالجنة
2. Ia adalah
(petunjuk) yang memberi petunjuk agar tidak sesat (dan berita gembira untuk
orang-orang yang beriman) yang percaya kepadanya, yaitu akan diberi surga.
{ الذين
يقيمون الصلاة } يأتون بها على وجهها { ويؤتون } يعطون { الزكاة وهم بالآخرة هم
يوقنون } يعلمونها بالاستدلال وأعيدهم لما فصل بينه وبين الخبر
3. (Yaitu
orang-orang yang mendirikan salat) yakni menunaikannya sesuai dengan
ketentuan-ketentuannya (dan menunaikan) memberikan (zakat dan mereka yakin akan
adanya negeri akhirat) artinya mereka mengetahui melalui dalil-dalil Alquran.
Hum diulang karena antara Hum yang pertama dengan Khabarnya ada pemisah.
{ إن
الذين لا يؤمنون بالآخرة زينا لهم أعمالهم } القبيحة بتركيب الشهوة حتى رأوها حسنة
{ فهم يعمهون } يتحيرون فيها لقبحها عندنا
4.
(Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami
jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka) yang buruk, yaitu
dengan membarakan nafsu syahwat mereka, lalu hal itu mereka pandang baik (maka
mereka bergelimang) merasa kebingungan di dalamnya, sebab hal itu dianggap
buruk oleh kita.
{ أولئك
الذين لهم سوء العذاب } أشده في الدنيا القتل والأسر { وهم في الآخرة هم الأخسرون
} لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم
5. (Mereka
itulah orang-orang yang mendapat azab yang buruk) yang keras di dunia, yaitu
dengan dibunuh dan ditawan (dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang
paling merugi) karena tempat mereka adalah neraka, mereka kekal di dalamnya.
{ وإنك }
خطاب للنبي صلى الله عليه و سلم { لتلقى القرآن } يلقى عليك بشدة { من لدن } من
عند { حكيم عليم } في ذلك
6. (Dan
sesungguhnya kamu) khithab atau perintah ini ditujukan kepada Nabi saw.
(benar-benar diberi Alquran) yakni diturunkan dengan sungguh-sungguh kepadamu
(dari sisi) hadirat (Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui) mengenai hal
tersebut.
اذكر : { إذ قال موسى
لأهله } زوجته عند مسيرة من مدين إلى مصر { إني آنست } أبصرت من بعيد { نارا
سآتيكم منها بخبر } عن حال الطريق وكان قد ضلها { أو آتيكم بشهاب قبس } بالإضافة
للبيان وتركها أي شعلة نار في رأس فتيلة أو عود { لعلكم تصطلون } والطاء بدل من
تاء الافتعال من صلي بالنار بكسر اللام وفتحها : تستدفئون من البرد
7. Ingatlah (ketika
Musa berkata kepada keluarganya) yaitu istrinya sewaktu ia berjalan dari Madyan
menuju ke Mesir, ("Sesungguhnya aku melihat) dari jauh (api. Aku kelak
akan membawa kepadamu kabar daripadanya) mengenai jalan yang harus kita tempuh,
karena pada saat itu Nabi Musa tersesat (atau aku membawa kepadamu) dari api
itu (suluh api). Jika dibaca Bisyihabi Qabasin, maka Idhafah di sini mengandung
makna Bayan. Dapat pula dibaca Bisyihabin Qabasin, artinya obor api yang
dinyalakan pada sumbu atau kayu (supaya kamu dapat berdiang") huruf Tha
pada lafal Tashthaluna adalah pengganti dari huruf Ta asal, karena wazannya
adalah Tafta'iluna, yaitu berasal dari Shaliya atau Shala yang artinya berdiang
pada api untuk menghilangkan rasa dingin.
{ فلما
جاءها نودي أن } أي بأن { بورك } أي بارك الله { من في النار } أي موسى { ومن
حولها } أي الملائكة أو العكس وبارك يتعدى بنفسه وبالحرف ويقدر بعد في مكان {
وسبحان الله رب العالمين } من جملة ما نودي ومعناه تنزيه الله من السوء
8. (Maka
tatkala ia tiba di tempat api itu, diserulah dia, "Bahwa telah diberkati)
yakni semoga Allah memberkati (orang yang berada di dekat api itu) yaitu Nabi
Musa (dan orang-orang yang berada di sekitarnya) yang terdiri dari para
Malaikat. Atau maknanya terbalik, yakni malaikat dahulu kemudian Nabi Musa.
Lafal Baraka ini bermuta'addi dengan sendirinya sebagaimana dapat bermuta'addi
dengan huruf. Kemudian setelah lafal Fi diperkirakan adanya lafal Makani,
maksudnya Fi Makanin Nari, yaitu orang-orang yang ada di sekitar api. (Dan Maha
Suci Allah, Rabb semesta alam) dari semua apa yang diserukan-Nya, maksudnya
Maha Suci Allah dari keburukan.
{ يا
موسى إنه } أي الشأن { أنا الله العزيز الحكيم }
9. (Hai Musa!
Sesungguhnya) keadaan yang sebenarnya (Akulah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana).
{ وألق
عصاك } فألقاها { فلما رآها تهتز } تتحرك { كأنها جان } حية خفيفة { ولى مدبرا ولم
يعقب } يرجع قال تعالى { يا موسى لا تخف } منها { إني لا يخاف لدي } عندي {
المرسلون } من حية وغيرها
10. (Dan
lemparkanlah tongkatmu") Musa melemparkannya. (Tatkala Musa melihat
tongkatnya bergerak-gerak) bergerak ke sana dan ke mari (seperti seekor ular
yang gesit) ular yang sangat besar tapi gesit gerakannya (larilah ia berbalik
ke belakang tanpa menoleh) karena takut. Allah swt. berfirman, ("Hai Musa!
Janganlah kamu takut) oleh ular itu. (Sesungguhnya tidak takut di hadapan-Ku)
yakni di sisi-Ku (orang-orang yang dijadikan Rasul) mereka tidak takut oleh
ular dan selainnya.
{ إلا }
لكن { من ظلم } نفسه { ثم بدل حسنا } أتاه { بعد سوء } أي تاب { فإني غفور رحيم }
أقبل التوبة وأغفر له
11. (Tetapi)
(orang-orang yang berlaku zalim) berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri
(kemudian menggantinya dengan kebaikan) yang ia lakukan (sesudah keburukannya
itu) bertobat daripadanya (maka sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang) menerima tobatnya dan mengampuninya
{ وأدخل
يدك في جيبك } طوق قميصك { تخرج } خلاف لونها من الأدمة { بيضاء من غير سوء } برص
لها شعاع يغشى البصر آية { في تسع آيات } مرسلا بها { إلى فرعون وقومه إنهم كانوا
قوما فاسقين }
12. (Dan
masukkanlah tanganmu ke leher bajumu) yakni kerah bajumu (niscaya ia akan
keluar) berbeda keadaannya dengan warna kulit tangan biasa (putih bukan karena
penyakit) supak, dan memancarkan cahaya yang menyilaukan mata, hal itu sebagai
mukjizat (termasuk sembilan buah mukjizat) yang kamu diutus untuk membawanya
(yang akan dikemukakan kepada Firaun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah
kaum yang fasik").
{ فلما
جاءتهم آياتنا مبصرة } مضيئة واضحة { قالوا هذا سحر مبين } بين ظاهر
13. (Maka
tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka) tampak
dengan cemerlang lagi jelas (berkatalah mereka, "Ini adalah sihir yang
nyata") yakni jelas ilmu sihirnya.
{ وجحدوا
بها } لم يقروا { و } قد { استيقنتها أنفسهم } أي تيقنوا أنها من عندالله { ظلما
وعلوا } تكبرا عن الإيمان بما جاء به موسى راجع إلى الجحد { فانظر } يا محمد { كيف
كان عاقبة المفسدين } التي علمتها من إهلاكهم
14. (Dan mereka
mengingkarinya) maksudnya mereka tidak mengakuinya sebagai mukjizat (padahal)
sesungguhnya (hati mereka meyakininya) bahwa hal itu semuanya datang dari sisi
Allah dan bukan ilmu sihir (tetapi kelaliman dan kesombonganlah) yang mencegah
mereka dari beriman kepada apa yang dibawa oleh Nabi Musa itu, karenanya mereka
ingkar. (Maka perhatikanlah) hai Muhammad (betapa kesudahan orang-orang yang
berbuat kerusakan itu) sebagaimana yang kamu ketahui, yaitu mereka dibinasakan.
{ ولقد
آتينا داود وسليمان } ابنه { علما } بالقضاء بين الناس ومنطق الطير وغير ذلك {
وقالا } شكرا لله { الحمد لله الذي فضلنا } بالنبوة وتسخير الجن والإنس والشياطين
{ على كثير من عباده المؤمنين }
15. (Dan
sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Daud dan Sulaiman) yakni anak Daud
(ilmu) tentang peradilan di antara manusia dan bahasa burung serta lain-lainnya
(dan keduanya mengucapkan) sebagai tanda syukur mereka kepada Allah,
("Segala puji bagi Allah yang telah melebihkan kami) dengan kenabian dan
ditundukkannya jin, manusia dan setan-setan (dari kebanyakan hamba-hamba-Nya
yang beriman").
{ وورث
سليمان داود } النبوة والعلم دون باقي أولاده { وقال يا أيها الناس علمنا منطق
الطير } أي : فهم أصواته { وأوتينا من كل شيء } تؤتاه الأنبياء والملوك { إن هذا }
المؤتى { لهو الفضل المبين } البين الظاهر
16. (Dan
Sulaiman telah mewarisi Daud) yakni kenabian dan ilmunya tidak kepada
putra-putra Nabi Daud yang lainnya (dan dia berkata, "Hai manusia! Kami
telah diberi pengertian tentang ucapan burung) yakni ia memahami suara-suaranya
dan apa yang dimaksudnya (dan kami diberi segala sesuatu) sebagaimana yang
telah diberikan kepada para nabi dan para raja. (Sesungguhnya ini) semua yang
diberikan ini (benar-benar satu karunia yang nyata").
{ وحشر }
جمع { لسليمان جنوده من الجن والإنس والطير } في مسير له { فهم يوزعون } يجمعون ثم
يساقون
17. (Dan
dihimpunkan) dapat dikumpulkan (untuk Sulaiman bala tentaranya dari golongan
jin, manusia dan burung-burung) di dalam perjalanan yang dilakukannya (lalu
mereka diatur dengan tertib) yakni dikumpulkan, kemudian digerakkan dengan
teratur dan tertib.
{ حتى
إذا أتوا على واد النمل } هو بالطائف أو بالشام نملة صغار أو كبار { قالت نملة }
ملكة النمل وقد رأت جند سليمان { يا أيها النمل ادخلوا مساكنكم لا يحطمنكم }
يكسرنكم { سليمان وجنوده وهم لا يشعرون } نزل النمل منزلة العقلاء في الخطاب
بخطابهم
18. (Sehingga
apabila mereka sampai di lembah semut) yaitu di kota Thaif atau di negeri Syam;
yang dimaksud adalah semut-semut kecil dan semut-semut besar (berkatalah seekor
semut) yaitu raja semut, sewaktu melihat bala tentara Nabi Sulaiman, ("Hai
semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarang kalian, agar kalian tidak diinjak)
yakni tidak terinjak-injak (oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka
tidak menyadari") semut dianggap sebagai makhluk yang dapat berbicara,
mereka melakukan pembicaraan sesama mereka.
{ فتبسم
} سليمان ابتداء { ضاحكا } انتهاء { من قولها } وقد سمعه من ثلاثة أميال حملته
إليه الريح فحبس جنده حين أشرف على واديهم حتى دخلوا بيوتهم وكان جنده ركبانا
ومشاة في هذا السير { وقال رب أوزعني } ألهمني { أن أشكر نعمتك التي أنعمت } بها {
علي وعلى والدي وأن أعمل صالحا ترضاه وأدخلني برحمتك في عبادك الصالحين } الأنبياء
والأولياء
19. (Maka
tersenyum) Nabi Sulaiman pada permulaannya (tertawa) pada akhirnya (karena
mendengar perkataan semut itu) dia telah mendengarnya walaupun jaraknya masih
jauh yakni tiga mil, kemudian suara itu dibawa oleh angin. Nabi Sulaiman
menahan bala tentaranya sewaktu mereka hampir sampai ke lembah semut, sambil
menunggu supaya semut-semut itu memasuki sarang-sarangnya terlebih dahulu. Bala
tentara Nabi Sulaiman dalam perjalanan ini ada yang menaiki kendaraan dan ada
pula yang berjalan kaki (dan dia berdoa, "Ya Rabbku! Berilah aku) berilah
aku ilham (untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan)
nikmat-nikmat itu (kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk
mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu
ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang Saleh") yakni para Nabi dan para
Wali.
{ وتفقد
الطير } ليرى الهدهد الذي يرى الماء تحت الأرض ويدل عليه بنقره فيها فتستخرجه
الشياطين لاحتياج سليمان إليه للصلاة فلم يره { فقال ما لي لا أرى الهدهد } أي
أعرض لي ما منعني من رؤيته ؟ { أم كان من الغائبين } فلم أره لغيبته فلما تحققها
20. (Dan dia
memeriksa burung-burung) untuk mencari burung Hud-hud yang ditugaskan untuk
meneliti adanya sumber air di bawah tanah, melalui paruhnya yang ia
patuk-patukkan ke tanah yang dimaksud pada saat itu Nabi Sulaiman membutuhkan
air untuk salat, ternyata dia tidak melihat burung Hud-hud itu (lalu ia
berkata, "Mengapa aku tidak melihat Hud-hud?) apakah gerangan yang
menyebabkan hingga aku tidak melihatnya?, coba jelaskan kepadaku ke mana dia?
(apakah dia termasuk yang tidak hadir?") Nabi Sulaiman tidak melihatnya
karena tidak ada di tempat, setelah terbukti Hud-hud tidak ada.
قال { لأعذبنه عذابا }
تعذيبا { شديدا } بنتف ريشه وذنبه ورميه في الشمس فلا يمتنع من الهوام { أو
لأذبحنه } بقطع حلقومه { أو ليأتيني } بنون مشددة مكسورة أو مفتوحة يليها نون
مكسورة { بسلطان مبين } ببرهان بين ظاهر على عذره
21. Nabi
Sulaiman berkata, ("Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab)
yakni hukuman (yang keras) yaitu akan dicabuti bulu-bulu sayap dan ekornya,
kemudian akan dicampakkan di tempat yang amat panas, sehingga ia tidak dapat menghindarkan
diri dari bahaya binatang melata dan serangga yang akan memakannya (atau aku
benar-benar menyembelihnya) yaitu memotong lehernya (atau benar-benar dia
datang kepadaku) dapat dibaca Laya'tiyanniy dan Laya'tiynaniy (dengan alasan
yang terang") yang menjelaskan alasan ketidakhadirannya.
{ فمكث }
بضم الكاف وفتحها { غير بعيد } يسيرا من الزمن وحضر لسليمان متواضعا برفع رأسه
وإرخاء ذنبه وجناحيه فعفا عنه وسأله عما لقي في غيبته { فقال أحطت بما لم تحط به }
أي : اطلعت على ما لم تطلع عليه { وجئتك من سبإ } بالصرف وتركه قبيلة باليمن سميت
باسم جد لهم باعتباره صرف { بنبإ } خبر { يقين }
22. (Maka
diamlah Nabi Sulaiman) dapat dibaca Famakutsa dan Famakatsa (dalam waktu yang
tidak lama) tidak lama setelah itu datanglah burung Hud-hud ke hadapan Nabi
Sulaiman seraya merendahkan diri, yakni dengan mengangkat kepalanya dan
merendahkan kedua sayap dan ekornya. Akhirnya Nabi Sulaiman memaafkannya, lalu
Nabi Sulaiman menanyakan kepadanya tentang apa yang ia jumpai selama
ketidakhadirannya itu (Hud-hud berkata, "Aku telah mengetahui sesuatu yang
kamu belum mengetahuinya) yakni aku telah menyaksikan apa yang belum pernah
kamu saksikan (dan kubawakan kepadamu dari negeri Saba) dapat dibaca Saba-in
dan Saba-a nama suatu kabilah yang diam di negeri Yaman. Mereka dinamakan dengan
nama kakek moyangnya. Berdasarkan ketentuan ini lafal Saba menerima Tanwin
(suatu berita) yakni kabar (yang diyakini) .
{ إني
وجدت امرأة تملكهم } أي : هي ملكة لهم اسمها بلقيس { وأوتيت من كل شيء } يحتاج
إليه الملوك من الآلة والعدة { ولها عرش } سرير { عظيم } طوله ثمانون ذراعا وعرضه
أربعون ذراعا وارتفاعه ثلاثون ذراعا مضروب من الذهب والفضة مكلل بالدر والياقوت
الأحمر والزبرجد الأخضر والزمرد وقوائمه من الياقوت الأحمر والزبرجد الأخضر
والزمرد عليه سبعة أبواب على كل بيت باب مغلق
23.
(Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka) dia adalah
ratu mereka bernama Balqis (dan dia dianugerahi segala sesuatu) yang diperlukan
oleh seorang raja, seperti perlengkapan senjata dan peralatan lainnya (serta
mempunyai singgasana) tempat duduk raja (yang besar) panjangnya kira-kira
delapan puluh hasta dan lebarnya empat puluh hasta, sedangkan tingginya tiga
puluh hasta, semuanya terbuat dari emas dan perak, kemudian bertahtakan
mutiara, batu permata yaqut merah, batu zabarjad yang hijau dan tiang-tiangnya
terbuat dari yaqut merah, zabarjad yang hijau dan zamrud. Kemudian singgasana
itu memiliki tujuh pintu masuk yang selalu dijaga dengan ketat sekali.
{ وجدتها
وقومها يسجدون للشمس من دون الله وزين لهم الشيطان أعمالهم فصدهم عن السبيل } طريق
الحق { فهم لا يهتدون }
24. (Aku
mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah dan setan telah
menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi
mereka dari jalan) yang benar (sehingga mereka tidak dapat petunjuk.
{ أن لا
يسجدوا لله } أي : أن يسجدوا له فزيدت لا وادغم فيها نون أن كما في قوله تعالى : {
لئلا يعلم أهل الكتاب } والجملة في محل مفعول يهتدون بإسقاط إلى { الذي يخرج الخبء
} مصدر بمعنى المخبوء من المطر والنبات { في السماوات والأرض ويعلم ما تخفون } في
قلوبهم { وما يعلنون } بألسنتهم
25. (Agar
mereka tidak menyembah Allah), ditambahkan An pada la yasjudu kemudian An
di-idgamkan kepada la sehingga menjadi Alla Yasjudu perihalnya sama dengan
lafal yang terdapat di dalam firman-Nya, 'Lialla Ya'lama Ahlul Kitabi.' Bentuk
asalnya La Ya'lama lalu ditambah An dan sebelum itu lam Ta'lil. Kedudukan Alla
Yasjudu menjadi Maf'ul secara Mahal dari lafal Yahtaduna, yaitu dengan
menggugurkan huruf Ila (Yang mengeluarkan apa yang terpendam) lafal Al Khab-a
adalah Mashdar, yang maknanya apa-apa yang terpendam di dalam hujan dan
tumbuh-tumbuhan (di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kalian
sembunyikan) di dalam kalbu kalian (dan apa yang kalian nyatakan) melalui
perkataan kalian.
{ الله
لا إله إلا هو رب العرش العظيم } استئناف جملة ثناء مشتمل على عرش الرحمن في
مقابلة عرش بلقيس وبينهما بون عظيم
26. (Allah,
tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan hanya Dia, Tuhan Yang mempunyai Arasy
yang besar") ayat ini merupakan jumIah Isti'naf, dimaksud sebagai pujian
yang menyangkut pula di dalamnya sebutan Arasy Tuhan Yang Maha Penyayang
sebagai imbangan dari arasy ratu Balqis, sekalipun perbedaan antara keduanya
jauh sekali.
{ قال }
سليمان للهدهد { سننظر أصدقت } فيما أخبرتنا به { أم كنت من الكاذبين } أي من هذا
النوع فهو أبلغ من أم كذبت فيه ثم دلهم على الماء فاستخرج وارتووا وتوضؤوا وصلوا
ثم كتب سليمان كتابا صورته ( من عبد الله سليمان بن داود إلى بلقيس ملكة سبأ بسم
الله الرحمن الرحيم السلام على من اتبع الهدى أما بعد فلا تعلوا علي وأتوني مسلمين
) ثم طبعه بالمسك وختمه بخاتمه ثم قال للهدهد :
27.
(Berkatalah) Nabi Sulaiman kepada burung Hud-hud ("Akan kami lihat, apakah
kamu benar) di dalam berita yang kamu sampaikan kepada kami ini (ataukah kamu
termasuk yang berdusta") yakni kamu termasuk satu di antara mereka.
Ungkapan ini jauh lebih sopan daripada seandainya dikatakan, "Ataukah kamu
berdusta dalam hal ini". Kemudian burung Hud-hud menunjukkan sumber air
itu kepada mereka lalu dikeluarkan airnya; mereka meminumnya sehingga menjadi
segar kembali, mereka berwudu, lalu melakukan salat. Sesudah itu Nabi Sulaiman
menulis surah kepada ratu Balqis yang bunyinya seperti berikut, "Dari
hamba Allah, Sulaiman ibnu Daud kepada ratu Balqis, ratu negeri Saba. Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Keselamatan atas orang yang
mengikuti petunjuk. Amma Ba'du, Janganlah kamu sekalian berlaku sombong
terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".
Setelah itu Nabi Sulaiman menuliskannya dengan minyak kesturi lalu dicapnya
dengan cincinnya. Maka berkatalah ia kepada burung Hud-hud.
{ اذهب
بكتابي هذا فألقه إليهم } أي بلقيس وقومها { ثم تول } انصرف { عنهم } وقف قريبا
منهم { فانظر ماذا يرجعون } يردون من الجواب فأخذه وأتاها وحولها جندها وألقاه في
حجرها فلما رأته ارتعدت وخضعت خوفا ثم وقفت على ما فيه
28.
("Pergilah membawa surahku ini, lalu jatuhkan kepada mereka) kepada ratu
Balqis dan kaumnya (kemudian berpalinglah) pergilah (dari mereka) dengan tidak
terlalu jauh dari mereka (lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.")
yakni, jawaban atau reaksi apakah yang bakal mereka lakukan. Kemudian burung
Hud-hud membawa surah itu lalu mendatangi ratu Balqis yang pada waktu itu
berada di tengah-tengah bala tentaranya. Kemudian burung Hud-hud menjatuhkan
surah Nabi Sulaiman itu ke pangkuannya. Ketika ratu Balqis membaca surah
tersebut, tubuhnya gemetar dan lemas karena takut, kemudian ia memikirkan isi
surah tersebut.
ثم { قالت } لأشراف
قومها { يا أيها الملأ إني } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية بقلبها واوا مكسورة {
ألقي إلي كتاب كريم } مختوم
29. Selanjutnya
(Ia berkata) yakni ratu Balqis kepada pemuka pemuka kaumnya, ("Hai
pembesar-pembesar! Sesungguhnya aku) dapat dibaca Al Mala-u Inni dan Al Mala-u
winni, yakni bacaan secara Tahqiq dan Tas-hil (telah dijatuhkan kepadaku sebuah
surah yang mulia) yakni surah yang berstempel.
{ إنه من
سليمان وإنه } أي مضمونه { بسم الله الرحمن الرحيم }
30.
(Sesungguhnya surah itu dari Sulaiman dan sesungguhnya isinya) kandungan isi
surah itu, ('Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang).
{ أن لا
تعلوا علي وأتوني مسلمين }
31. (Janganlah
kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku, sebagai
orang-orang yang berserah diri')."
{ قالت
يا أيها الملأ أفتوني } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية بقلبها واوا أي أشيروا علي
{ في أمري ما كنت قاطعة أمرا } قاضيته { حتى تشهدون } تحضرون
32. (Berkata
dia, "Hai para pembesar! Berilah aku pertimbangan) dapat dibaca Al Mala-u
Aftuni dan Al Mala-uwaftuni, maksudnya, kemukakanlah saran kamu sekalian
kepadaku (dalam urusanku ini, aku tidak pernah memutuskan suatu persoalan)
karena aku belum pernah memutuskannya (sebelum kalian berada dalam
majelisku") sebelum kalian semua hadir di majelisku ini.
{ قالوا
نحن أولو قوة وأولو بأس شديد } أي : أصحاب شدة في الحرب { والأمر إليك فانظري ماذا
تأمرين } نا نطعك
33. (Mereka
menjawab, "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan juga
memiliki keberanian yang sangat) dalam peperangan (dan keputusan berada di
tanganmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan") kami akan
menaati perintahmu.
{ قالت
إن الملوك إذا دخلوا قرية أفسدوها } بالتخريب { وجعلوا أعزة أهلها أذلة وكذلك
يفعلون } أي : مرسلوا الكتاب
34. (Dia
berkata, "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya
mereka membinasakannya) melakukan pengrusakan di dalamnya (dan menjadikan
penduduknya yang mulia jadi hina, dan demikian pula yang akan mereka perbuat)
yang akan dilakukan oleh para pengirim surah ini.
{ وإني
مرسلة إليهم بهدية فناظرة بم يرجع المرسلون } من قبول الهدية أو ردها إن كان ملكا
قبلها أو نبيا لم يقبلها فأرسلت خدما ذكورا وإناثا ألفا بالسوية وخمسمائة لبنة من
الذهب وتاجا مكللا بالجواهر ومسكا وعنبرا وغير ذلك مع رسول بكتاب فأسرع الهدهد إلى
سليمان يخبره الخبر فأمر أن تضرب لبنات الذهب والفضة وأن تبسط من موضعه إلى تسعة
فراسخ ميدانا وأن يبنوا حوله حائطا مشرفا من الذهب والفضة وأن يؤتى بأحسن دواب
البر والبحر مع أولاد الجن عن يمين الميدان وشماله
35. (Dan
sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah, dan
aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu")
apakah mereka akan menerima hadiahku ini atau menolaknya. Jika ia seorang raja
niscaya ia akan menerimanya, jika ia seorang Nabi niscaya ia akan menolaknya.
Kemudian ratu Balqis mengirimkan para pelayan lelaki dan perempuan yang
jumlahnya dua ribu orang; separuh laki-laki dan separuh lagi perempuan. Para
utusan itu membawa lima ratus balok emas, sebuah mahkota yang bertatahkan
permata, minyak kesturi, minyak anbar dan hadiah-hadiah lainnya beserta sebuah
surah jawaban. Burung Hud-hud segera terbang menuju ke Nabi Sulaiman untuk
memberitakan kepadanya semua apa yang ia dengar dan saksikan itu. Setelah Nabi
Sulaiman mendapat berita dari burung Hud-hud, maka segera ia memerintahkan
pasukannya untuk membuat batu bata dari emas dan perak, hendaknya dari tempat
ia berkemah sampai dengan sembilan farsakh dihampari permadani, kemudian di
sekelilingnya dibangun tembok yang terbuat dari batu bata emas dan perak,
kemudian ia memerintahkan kepada anak-anak jin supaya mendatangkan hewan darat
dan hewan laut yang paling indah untuk ditaruh di sebelah kanan dan kiri
lapangan dekat istana yang dibangunnya itu.
{ فلما
جاء } الرسول بالهدية ومعه أتباعه { سليمان قال أتمدونن بمال فما آتاني الله } من
النبوة والملك { خير مما آتاكم } من الدنيا { بل أنتم بهديتكم تفرحون } لفخركم
بزخارف الدنيا
36. (Maka
tatkala utusan itu sampai) utusan ratu Balqis yang membawa hadiah berikut
dengan pengiring-pengiringnya (kepada Sulaiman. Sulaiman berkata, "Apakah
patut kalian menolong aku dengan harta?, apa yang diberikan Allah kepadaku)
berupa kenabian dan kerajaan (lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepada
kalian) yakni keduniaan yang diberikan kepada kalian (tetapi kalian merasa
bangga dengan hadiah kalian itu) karena kalian merasa bangga dengan harta
keduniaan yang kalian miliki.
{ ارجع
إليهم } بما أتيت من الهدية { فلنأتينهم بجنود لا قبل } لا طاقة { لهم بها
ولنخرجنهم منها } من بلد سبأ سميت باسم أبي قبيلتهم { أذلة وهم صاغرون } إن لم
يأتوني مسلمين فلما رجع إليها الرسول بالهدية جعلت سريرها داخل سبعة أبواب داخل
قصرها وقصرها داخل سبعة قصور وغلقت الأبواب وجعلت عليها حرسا وتجهزت للمسير إلى
سليمان لتنظر ما يأمرها به فارتحلت في اثني عشر ألف فيل مع كل فيل ألوف كثيرة إلى
أن قربت منه على فرسخ شعر بها
37. (Kembalilah
kepada mereka) dengan hadiah yang kamu bawa itu (sungguh kami akan mendatangi
mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mempunyai kekuatan) tidak berdaya
lagi (untuk melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu)
dari negeri tempat tinggal mereka, yaitu negeri Saba'. Negeri ini dinamai
dengan nama kakek moyang mereka (dengan terhina dan mereka menjadi
tawanan") jika mereka tidak mau datang kepadaku dengan berserah diri.
Ketika utusan itu kembali kepada ratu Balqis berikut dengan hadiah yang mereka
bawa sebelumnya, ratu Balqis menempatkan singgasananya di dalam keratonnya yang
berpintu tujuh, sedangkan keraton ratu Balqis berada di dalam tujuh keraton yang
besar-besar. Kemudian semua pintu-pintunya dikunci dengan rapat dan menugaskan
sebagian bala tentaranya untuk menjaga keraton dan singgasananya. Setelah itu
ia bersiap-siap untuk melakukan perjalanan menghadap Nabi Sulaiman, untuk
melihat apa yang bakal diperintahkan oleh Nabi Sulaiman kepada dirinya.
Berangkatlah ratu Balqis dengan membawa dua belas ribu pasukannya; menurut
pendapat yang lain disebutkan bahwa jumlah tentara yang dibawanya pada saat itu
sangat banyak, sehingga dari jarak satu farsakh dapat terdengar suara
gemuruhnya.
{ قال يا
أيها الملأ أيكم } في الهمزتين ما تقدم { يأتيني بعرشها قبل أن يأتوني مسلمين }
منقادين طائعين فلي أخذه قبل ذلك لا بعده
38. (Berkata
Sulaiman, "Hai pembesar-pembesar! Siapakah di antara kamu sekalian) lafal
ayat ini dapat dibaca secara Tahqiq dan dapat pula ia dibaca secara Tas-hil
sebagaimana keterangan sebelumnya (yang sanggup membawa singgasananya kepadaku
sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri?")
yakni taat dan tunduk kepadaku. Maka aku harus mengambil singgasananya itu
sebelum mereka datang, bukan sesudahnya.
{ قال
عفريت من الجن } هو القوي الشديد { أنا آتيك به قبل أن تقوم من مقامك } الذي تجلس
فيه للقضاء وهو من الغداة إلى نصف النهار { وإني عليه لقوي } أي على حمله { أمين }
على ما فيه من الجواهر وغيرها قال سليمان أريد أسرع من ذلك
39. (Ifrit dari
golongan jin berkata,) yakni jin yang paling kuat lagi keras ("Aku akan
datang kepadamu dengan membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri dari tempat
dudukmu) dari majelis tempat ia melakukan peradilan di antara orang-orang,
yaitu dari mulai pagi sampai tengah hari (dan sesungguhnya aku benar-benar
kuat) untuk membawanya (lagi dapat dipercaya.") atas semua permata dan
batu-batu berharga lainnya yang ada pada singgasananya itu. Maka Nabi Sulaiman
berkata, "Aku menginginkan yang lebih cepat dari itu".
{ قال
الذي عنده علم من الكتاب } أي المنزل وهو آصف بن برخيا كان صديقا يعلم اسم الله
الأعظم الذي إذا دعا به أجيب { أنا آتيك به قبل أن يرتد إليك طرفك } إذا نظرت به
إلى شيء فقال له انظر إلى السماء فنظر إليها ثم رد بطرفه فوجده موضوعا بين يديه
ففي نظره إلى السماء دعا آصف بالاسم الأعظم أن يأتي الله به فحصل بأن جرى تحت
الأرض حتى نبع تحت كرسي سليمان { فلما رآه مستقرا } ساكنا { عنده قال هذا } أي
الإتيان لي به { من فضل ربي ليبلوني } ليختبرني { أأشكر } بتحقيق الهمزتين وإبدال
الثانية ألفا وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهلة الأخرى وتركه { أم أكفر } النعمة {
ومن شكر فإنما يشكر لنفسه } أي لأجلها لأن ثواب شكره له { ومن كفر } النعمة { فإن
ربي غني } عن شكره { كريم } بالإفضال على من يكفرها
40. (Seorang
yang mempunyai ilmu dari Al kitab) yang diturunkan (berkata,) ia bernama Ashif
ibnu Barkhiya; dia terkenal sangat jujur dan mengetahui tentang asma Allah Yang
Teragung, yaitu suatu asma apabila dipanjatkan doa niscaya doa itu dikabulkan
("Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip")
jika kamu tujukan pandanganmu itu kepada sesuatu. Maka Ashif berkata kepadanya,
"Coba lihat langit itu", maka Nabi Sulaiman pun menujukan
pandangannya ke langit, setelah itu ia mengembalikan pandangannya ke arah
semula sebagaimana biasanya, tiba-tiba ia menjumpai singgasana ratu Balqis itu
telah ada di hadapannya. Ketika Nabi Sulaiman mengarahkan pandangannya ke
langit, pada saat itulah Ashif berdoa dengan mengucapkan Ismul A'zham, seraya
meminta kepada Allah supaya Dia mendatangkan singgasana tersebut, maka
dikabulkan permintaan Ashif itu oleh Allah. Sehingga dengan seketika singgasana
itu telah berada di hadapannya. Ibaratnya Allah meletakkan singgasana itu di
bawah bumi, lalu dimunculkan-Nya di bawah singgasana Nabi Sulaiman. (Maka
tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak) telah berada (di hadapannya,
ia pun berkata, "Ini) yakni didatangkannya singgasana itu untukku
(termasuk karunia Rabbku untuk mencoba aku) untuk menguji diriku (apakah aku
bersyukur) mensyukuri nikmat, lafal ayat ini dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil
(atau mengingkari) nikmat-Nya. (Dan barang siapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikan dirinya) artinya pahalanya itu untuk
dirinya sendiri (dan barang siapa yang ingkar) akan nikmat-Nya (maka
sesungguhnya Rabbku Maha Kaya) tidak membutuhkan kesyukurannya (lagi Maha
Mulia") yakni tetap memberikan kemurahan kepada orang-orang yang
mengingkari nikmat-Nya.
{ قال
نكروا لها عرشها } أي غيروه إلى حال تنكره إذا رأته { ننظر أتهتدي } إلى معرفته {
أم تكون من الذين لا يهتدون } إلى معرفة ما يغير عليهم قصد بذلك اختبار عقلها لما
قيل إن فيه شيئا فغيروه بزيادة أو نقص وغير ذلك
41. (Dia
berkata, "Ubahlah baginya singgasananya) yaitu bentuknya sehingga bila
kelak ia melihatnya tidak yakin bahwa singgasana itu miliknya sendiri, (maka
kita akan melihat apakah dia mengenal) yakni dapat mengetahuinya (ataukah dia
termasuk orang-orang yang tidak mengenalnya") tidak mengetahuinya karena
telah mengalami perubahan. Nabi Sulaiman sengaja melakukan hal ini untuk menguji
kecerdasan akalnya, karena menurut kata orang-orang dia berakal cerdas. Maka
mereka segera mengubah singgasana itu dengan cara menambahi dan mengurangi
serta memoles bagian-bagiannya.
{ فلما
جاءت قيل } لها { أهكذا عرشك } أي أمثل هذا عرشك { قالت كأنه هو } فعرفته وشبهت
عليهم كما شبهوا عليها إذ لم يقل أهذا عرشك ولو قيل هذا قالت : نعم قال سليمان :
لما رأى لها معرفة وعلما { وأوتينا العلم من قبلها وكنا مسلمين }
42. (Dan ketika Balqis datang, ditanyakan) kepadanya, ("Serupa inikah singgasanamu?") apakah singgasanamu mirip seperti ini. (Dia menjawab, "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku") ternyata dia masih mengetahuinya dan di dalam jawabannya ini Balqis mengungkapkannya dengan memakai kata seakan-akan, sebagaimana apa yang telah mereka perbuat terhadap dirinya. Karena jika ditanyakan, "Inikah singgasanamu?", maka niscaya dia akan menjawab. "Ya". Maka Nabi Sulaiman berkata setelah mengetahui bahwa Balqis mempunyai makrifat dan ilmu ("Dan kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri") kepada Allah Ta'ala
{ وصدها
} عن عبادة الله { ما كانت تعبد من دون الله } أي غيره { إنها كانت من قوم كافرين
}
43. (Dan telah
mencegahnya) dari menyembah Allah (apa yang selama ini ia sembah selain Allah)
(karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir)
{ قيل
لها } أيضا { ادخلي الصرح } هو سطح من زجاج أبيض شفاف تحته ماء عذب جار فيه سمك
اصطنعه سليمان لماقيل له إن ساقيها وقدمها كقدمي الحمار { فلما رأته حسبته لجة }
من الماء { وكشفت عن ساقيها } لتخوضه وكان سليمان على سريره في صدرالصرح فرأى
ساقيها وقدميها حسانا { قال } لها { إنه صرح ممرد } مملس { من قوارير } من زجاج
ودعاها إلى الإسلام { قالت رب إني ظلمت نفسي } بعبادة غيرك { وأسلمت } كائنة { مع
سليمان لله رب العالمين } وأراد تزوجها فكره شعر ساقيها فعلمت له الشياطين النورة
فأزالته بها فتزوجها وأحبها وأقرها على ملكها وكا يزورها في كل شهر مرة ويقيم
عندها ثلاثة أيام وانقضى ملكها بانقضاء ملك سليمان روي أنه ملك وهو ابن ثلاث عشرة
سنة ومات وهو ابن ثلاث وخمسين سنة فسبحان من لا انقضاء لدوام ملكه
44. (Dan
dikatakan pula kepadanya, "Masuklah ke dalam istana!") yang lantainya
terbuat dari kaca yang bening sekali, kemudian di bawahnya ada air tawar yang
mengalir yang ada ikannya. Nabi Sulaiman sengaja melakukan demikian sewaktu ia
mendengar berita bahwa kedua betis ratu Balqis dan kedua telapak kakinya
seperti keledai. (Maka tatkala dia melihat lantai istana itu dikiranya kolam
air) yakni kolam yang penuh dengan air (dan disingkapkannya kedua betisnya)
untuk menyeberangi yang ia duga sebagai kolam, sedangkan Nabi Sulaiman pada
saat itu duduk di atas singgasananya di ujung lantai kaca itu, maka ternyata ia
melihat kedua betis dan kedua telapak kakinya indah. (Sulaiman berkata) kepada
Balqis, ("Sesungguhnya ia adalah istana licin) dan halus (yang terbuat
dari kaca") kemudian Nabi Sulaiman mengajaknya untuk masuk Islam. (Balqis
berkata, "Ya Rabbku! Sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku
sendiri) dengan menyembah selain Engkau (dan aku berserah diri) mulai saat ini
(bersama Sulaiman kepada Allah, Rabb semesta alam.") kemudian Nabi
Sulaiman berkehendak untuk mengawininya tetapi ia tidak menyukai rambut yang
ada pada kedua betisnya. Maka setan-setan membuat cahaya untuk Nabi Sulaiman,
dengan cahaya itu lenyaplah bulu-bulu betisnya. Nabi Sulaiman menikahinya serta
mencintainya, kemudian Nabi Sulaiman mengakui kerajaannya. Tersebutlah, bahwa
Nabi Sulaiman menggilirnya sekali setiap bulan, kemudian ia tinggal bersamanya
selama tiga hari untuk setiap giliran. Disebutkan di dalam suatu riwayat, bahwa
Nabi Sulaiman telah diangkat menjadi raja sejak ia berumur tiga belas tahun.
Pada saat ia meninggal dunia umurnya mencapai lima puluh tiga tahun; Maha Suci
Allah yang tiada habis bagi kerajaan-Nya.
{ ولقد
أرسلنا إلى ثمود أخاهم } من القبيلة { صالحا أن } أي بأن { اعبدوا الله } وحدوه {
فإذا هم فريقان يختصمون } في الدين فريق مؤمنون من حين إرساله إليهم وفريق كافرون
:
45. (Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka) yang satu
kabilah (Saleh, yang berseru, "Sembahlah Allah!") tauhidkanlah Dia.
(Tetapi tiba-tiba mereka jadi dua golongan yang bermusuhan) dalam masalah
agama; segolongan terdiri dari orang-orang yang beriman kepadanya sejak ia
diutus kepada mereka dan golongan yang lain adalah orang-orang kafir.
{ قال }
للمكذبين { يا قوم لم تستعجلون بالسيئة قبل الحسنة } أي بالعذاب قبل الرحمة حيث
قلتم إن كان ما أتينا به حقا فأتنا بالعذاب { لولا } هلا { تستغفرون الله } من
الشرك { لعلكم ترحمون } فلا تعذبون
46. (Dia
berkata) kepada orang-orang yang mendustakannya. ("Hai kaumku! Mengapa
kalian minta disegerakan keburukan sebelum kamu minta kebaikan?) yakni meminta
disegerakan turunnya azab sebelum rahmat, karena kalian telah mengatakan, 'Jika
apa yang kamu datangkan kepada kami itu adalah benar, maka turunkanlah azab
kepada kami', (Mengapa tidak) (kalian meminta ampun kepada Allah) dari kemusyrikan
(agar kalian mendapat rahmat") karenanya kalian tidak akan diazab.
{ قالوا
اطيرنا } أصله تطيرنا أدغمت التاء فيه الطاء واجتلبت همزة الوصل أي تشاءمنا { بك
وبمن معك } أي المؤمنين حيث قحطوا المطر وجاعوا { قال طائركم } شؤمكم { عند الله }
أتاكم به { بل أنتم قوم تفتنون } تختبرون بالخير والشر
47. (Mereka
menjawab, "Kami mendapat kesialan) asalnya adalah Tathayyarna, kemudian
huruf Ta diidgamkan kepada huruf Tha setelah diganti menjadi Tha, kemudian
ditarik Hamzah Washal, sehingga menjadi Iththayyarna. Artinya, kami merasa sial
(disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu") yakni orang-orang Mukmin
yang besertamu. Mereka mengatakan demikian karena mereka tertimpa kemarau
panjang dan paceklik. (Saleh berkata, "Nasib kalian) yakni kesialan kalian
(adapada sisi Allah) Dia-lah yang telah mendatangkannya kepada kalian, bukan
kami (tetapi kalian kaum yang diuji") maksudnya sedang dicoba dengan
kebaikan dan keburukan.
{ وكان
في المدينة } مدينة ثمود { تسعة رهط } أي رجال { يفسدون في الأرض } بالمعاصي منها
قرضهم الدنانير والدارهم { ولا يصلحون } بالطاعة
48. (Dan adalah
di kota itu) yakni kota kaum Tsamud itu (sembilan orang laki-laki) dari
kalangan kaum laki-laki (yang gemar membuat kerusakan di muka bumi) dengan
melakukan perbuatan-perbuatan maksiat antara lain mereka merentenkan uang-uang
Dirham (dan mereka tidak berbuat kebaikan) tidak pernah melakukan ketaatan.
{ قالوا
} أي قال بعضهم لبعض { تقاسموا } أي إحلفوا { بالله لنبيتنه } بالنون والتاء وضم
التاء الثانية { وأهله } أي من آمن به أي نقتلهم ليلا { ثم لنقولن } بالنون والتاء
وضم اللام الثانية { لوليه } لولي دمه { ما شهدنا } حضرنا { مهلك أهله } بضم الميم
وفتحها أي إهلاكهم أو هلاكهم فلا ندري من قتلهم { وإنا لصادقون }
49. (Mereka
berkata) sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lainnya,
("Bersumpahlah kalian) lakukanlah sumpah oleh kalian (dengan nama Allah
bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba di malam hari)
lafal Lanubayyitannahu ini dapat pula dibaca Latubayyitunnahu (beserta
keluarganya) yakni orang-orang yang beriman kepadanya. Maksudnya, kami bunuh
mereka di malam hari secara sekonyong-konyong (kemudian kita katakan) dapat
dibaca Lanaqulanna dan Lataqulunna (kepada ahli warisnya) yakni kepada
orang-orang yang memiliki darahnya (bahwa kita tidak menyaksikan) tidak
terlibat (kematian keluarganya) dapat dibaca Mahlika dan Muhlika, maksudnya,
kami tidak mengetahui siapakah yang telah membunuh mereka (dan sesungguhnya
kita adalah orang-orang yang benar").
{ ومكروا
} في ذلك { مكرا ومكرنا مكرا } أي جازيناهم بتعجيل عقوبتهم { وهم لا يشعرون }
50. (Dan mereka
pun merencanakan makar) untuk membunuh Nabi Saleh dan para pengikutnya (dengan
sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar pula) membalasnya dengan
menyegerakan hukuman kepada mereka (sedangkan mereka tidak menyadari).
{ فانظر
كيف كان عاقبة مكرهم أنا دمرناهم } أهلكناهم { وقومهم أجمعين } بصيحة جبريل أو
برمي الملائكة بحجارة ولا يرونهم
51. (Maka
perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami
membinasakan mereka) sebagai balasannya (dan kaum mereka semuanya) dengan jeritan
malaikat Jibril atau para Malaikat melempari mereka dengan batu-batu sedangkan
mereka tidak melihat malaikat-malaikat itu tetapi para malaikat melihat mereka.
{ فتلك
بيوتهم خاوية } أي خالية ونصبه على الحال والعامل فيها معنى الإشارة { بما ظلموا }
بظلمهم أي كفرهم { إن في ذلك لآية } لعبرة { لقوم يعلمون } قدرتنا فيتعظون
52. (Maka
itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh) yaitu kosong. Lafal Khawiyatan
dinashabkan karena berkedudukan sebagai Hal, sedangkan 'Amil-nya atau yang
mempengaruhinya adalah makna yang terkandung di dalam Isim Isyarat atau lafal
Tilka (disebabkan kelaliman mereka) disebabkan kekafiran mereka. (Sesungguhnya
yang demikian itu terdapat pelajaran) yaitu contoh yang dapat dijadikan sebagai
pelajaran (bagi kaum yang mengetahui) kekuasaan Kami, karenanya mereka
mengambil pelajaran darinya.
{
وأنجينا الذين آمنوا } بصالح وهم أربعة آلاف { وكانوا يتقون } الشرك
53. (Dan telah
Kami selamatkan orang-orang yang beriman) kepada Nabi Saleh, yang jumlah mereka
mencapai empat ribu orang (dan mereka itu selalu bertakwa) selalu memelihara
diri dari perbuatan musyrik.
{ ولوطا
} منصوب باذكر مقدرا قبله ويبدل منه { إذ قال لقومه أتأتون الفاحشة } أي اللواط {
وأنتم تبصرون } أي يبصر بعضكم بعضا أنهماكا في المعصية
54. (Dan
ingatlah kisah Luth) lafal Luthan di-nashab-kan oleh lafal Udzkur yang
keberadaannya diperkirakan sebelumnya, kemudian dijelaskan oleh Badalnya (yaitu
ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kalian mengerjakan perbuatan
fahisyah itu) yakni perbuatan sodomi atau homosex (sedangkan kalian
mengetahuinya) sebagian di antara kalian melihat sebagian yang lain bergelimang
di dalam melakukan perbuatan yang jelas kejinya itu.
{ أإنكم
} بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين { لتأتون الرجال
شهوة من دون النساء بل أنتم قوم تجهلون } عاقبة فعلكم
55. (Mengapa
kalian) dapat dibaca secara Tahqiq dan Tashil (mendatangi laki-laki untuk
melampiaskan nafsu syahwat kalian, bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kalian
adalah kaum yang tidak mengetahui.") akibat dari perbuatan kalian itu.
{ فما
كان جواب قومه إلا أن قالوا أخرجوا آل لوط } أهله { من قريتكم إنهم أناس يتطهرون }
من أدبار الرجال
56. (Maka tidak
lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan "Usirlah Luth beserta
keluarganya) (dari negeri kalian, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang mengklaim dirinya bersih") dari dubur kaum laki-laki, yakni tidak mau
melakukan homosex.
{
فأنجيناه وأهله إلا امرأته قدرناها } جعلناها بتقديرنا { من الغابرين } الباقين في
العذاب
57. (Maka Kami
selamatkan dia beserta keluarganya kecuali istrinya, Kami telah menakdirkan
dia) telah memastikannya (termasuk orang-orang yang tertinggal) tetap terkena
azab.
{
وأمطرنا عليهم مطرا } هو حجارة السجيل فأهلكتهم { فساء } بئس { مطر المنذرين }
بالعذاب مطرهم
58. (Dan Kami
turunkan hujan atas mereka) berupa batu dari sijjil, maka binasalah mereka
(maka amat buruklah) seburuk-buruk (hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang
diberi peringatan itu) yaitu hujan azab yang ditimpakan atas mereka.
{ قل }
يا محمد { الحمد لله } على هلاك الكفار من الأمم الخالية { وسلام على عباده الذين
اصطفى } هم { آلله } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا وتسهيلها وإدخال ألف بين
المسهلة والأخرى وتركه { خير } لمن يعبده { مما تشركون } بالتاء والياء أي أهل مكة
به الآلهة خير لعابديها
59.
(Katakanlah) hai Muhammad!, ("Segala puji bagi Allah) atas binasanya
orang-orang kafir dari umat-umat terdahulu (dan kesejahteraan atas
hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya) yakni mereka yang dipilih-Nya (Apakah Allah)
Allah dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (yang lebih baik) bagi orang yang
menyembah-Nya (ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia) dapat dibaca,
Yusyrikuna dan Tusyrikuna. Maksudnya apa yang dipersekutukan oleh para kuffar
Mekah yaitu berhala-berhala. Apakah berhala-berhala itu lebih baik bagi para
penyembahnya?
{ أمن
خلق السماوات والأرض وأنزل لكم من السماء ماء فأنبتنا } فيه التفات من الغيبة إلى
التكلم { به حدائق } جمع حديقة وهو البستان المحوط { ذات بهجة } حسن { ما كان لكم
أن تنبتوا شجرها } لعدم قدرتكم عليه { أإله } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية
وإدخال ألف بينهما على الوجهين في مواضعه السبعة { مع الله } أعانه على ذلك أي ليس
معه إله { بل هم قوم يعدلون } يشركون بالله غيره
60. (Atau
siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air dari
langit buat kalian, lalu Kami tumbuhkan) di dalam ungkapan ini terdapat Iltifat
yakni sindiran dari Ghaibah kepada Mutakallim (dengan air itu kebun-kebun)
lafal Hada-iq bentuk jamak dari lafal Hadiqatun artinya kebun yang dipagari
(yang berpemandangan indah) tampak indah (yang kalian sekali-kali tidak mampu
menumbuhkan pohon-pohonnya?) karena kalian tidak akan mempunyai kemampuan dan
kekuasaan untuk itu. (Apakah ada tuhan) a-ilahun dapat dibaca Tahqiq dan
Tas-hil (di samping Allah) yang membantu-Nya untuk melakukan hal-hal tersebut?
Maksudnya tidak ada tuhan lain di samping Dia. (Bahkan sebenarnya mereka adalah
orang-orang yang menyimpang) yakni menyekutukan Allah dengan selain-Nya.
{ أمن
جعل الأرض قرارا } لا تميد بأهلها { وجعل خلالها } فيما بينها { أنهارا وجعل لها
رواسي } جبالا أثبت بها الأرض { وجعل بين البحرين حاجزا } بين العذاب والملح لا
يختلط أحدهما بالآخر { أإله مع الله بل أكثرهم لا يعلمون } توحيده
61. (Atau
siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam) sehingga ia tidak
menggoncangkan penduduknya (dan yang menjadikan di cekah-celahnya) yakni di
antara celah-celahnya (sungai-sungai dan yang menjadikan gunung-gunung untuk
mengokohkannya) sebagai pengokoh Bumi (dan menjadikan suatu pemisah antara dua
laut) antara air tawar dan air asin, satu sama lainnya tidak bercampur baur.
(Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain? Bahkan sebenarnya kebanyakan dari
mereka tidak mengetahui) keesaaan-Nya.
{ أمن
يجيب المضطر } المكروب الذي مسه الضر { إذا دعاه ويكشف السوء } عنه وعن غيره {
ويجعلكم خلفاء الأرض } الإضافة بمعنى في أي يخلف كل قرن القرن الذي قبله { أإله مع
الله قليلا ما تذكرون } تتعظون بالفوقانية والتحتانية وفيه إدغام التاء في الذال
وما زائدة لتقليل القليل
62. (Atau
siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan) orang yang
sengsara kemudian tertimpa kemudaratan (apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang
menghilangkan kesusahan) dari dirinya dan dari diri orang selainnya (dan yang
menjadikan kalian sebagai khalifah di bumi) Idhafah dalam lafal Khulafa-al
Ardhi mengandung makna Fi. Maksudnya. setiap generasi menjadi pengganti
generasi sebelumnya. (Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain? Amat
sedikitlah kalian mengingati-Nya) mengambil pelajaran dari hal ini. Lafal
Tadzakkaruna dapat pula dibaca Yadzdzakkaruna; kemudian huruf Ta di-idgham-kan
kepada huruf Dzal. Dan huruf Ma di sini untuk menunjukkan makna sedikit sekali.
bintang sebagai pemandunya di waktu tengah malam, dan, dengan tanda-tanda yang
ada di daratan di waktu siang hari.
{ أمن
يهديكم } يرشدكم إلى مقاصدكم { في ظلمات البر والبحر } بالنجوم ليلا وبعلامات
الأرض نهارا { ومن يرسل الرياح بشرا بين يدي رحمته } قدام المطر { أإله مع الله
تعالى الله عما يشركون } به غيره
63. (Atau
siapakah yang memimpin kalian) yakni yang membimbing kalian kepada
tujuan-tujuan kalian (dalam kegelapan di daratan dan lautan) dengan
bintang-bintang sebagai pemandunya di waktu tengah malam dan dengan tanda-tanda
yang ada di daratan di waktu siang hari (dan siapa pulakah yang mendatangkan
angin sebagai kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya) sebelum hujan tiba
(Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain? Maha Tinggi Allah terhadap apa
yang mereka persekutukan) dengan-Nya.
{ أمن
يبدأ الخلق } في الأرحام من نطفة { ثم يعيده } بعد الموت وإن لم تعترفوا بالإعادة
لقيام البراهين عليها { ومن يرزقكم من السماء } بالمطر { والأرض } بالنبات { أإله
مع الله } أي لا يفعل شيئا مما ذكر إلا الله ولا إله معه { قل } يا محمد { هاتوا
برهانكم } حجتكم { إن كنتم صادقين } أن معي إلها فعل شيئا مما ذكر وسألوه عن وقت
قيام الساعة فنزل :
64. (Atau
siapakah yang menciptakan manusia dari permulaannya) di dalam rahim, yakni dari
air mani (kemudian mengulanginya lagi) menghidupkannya kembali sesudah mati,
sekalipun kalian tidak mengakui adanya hari berbangkit itu, karena bukti-bukti
yang menunjukkannya telah jelas (dan siapa pula yang memberikan rezeki dari
langit) melalui hujan (dan bumi?) melalui tumbuh-tumbuhan. (Apakah di samping Allah
ada tuhan yang lain?") maksudnya, tidak ada yang dapat melakukan sedikit
pun dari hal-hal yang telah disebutkan tadi melainkan hanya Allah semata, dan
tiada Tuhan selain-Nya. (Katakanlah) hai Muhammad!, ("Unjukkanlah bukti
kebenaran kalian) argumentasi kalian (jika kalian memang orang-orang yang
benar") bahwasanya di samping-Ku ada tuhan lain yang mampu berbuat sesuatu
dari hal-hal yang telah disebutkan tadi. Kemudian orang-orang kafir itu
bertanya kepada Nabi saw. tentang waktu kiamat, maka turunlah firman-Nya,
{ قل لا
يعلم من في السماوات والأرض } من الملائكة والناس { الغيب } أي ما غاب عنهم { إلا
} لكن { الله } يعلمه { وما يشعرون } أي كفار مكة كغيرهم { أيان } وقت { يبعثون }
65.
(Katakanlah!, "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui)
baik dari kalangan para Malaikat maupun manusia (perkara yang gaib) dari mereka
(kecuali) hanya (Allah saja) yang mengetahuinya (dan mereka tidak mengetahui)
maksudnya orang-orang kafir Mekah sama pula dengan orang-orang selain mereka
(bila) kapan waktunya (mereka dibangkitkan hidup kembali.")
{ بل }
بمعنى هل { أدرك } وزن أكرم وفي قراءة أخرى ادراك بتشديد الدال وأصله تدارك أبدلت
التاء دالا وأدغمت في الدال واجتلبت همزة الوصل أي بلغ ولحق أو تتابع وتلاحق {
علمهم في الآخرة } أي بها حتى سألوا عن وقت مجيئها ليس الأمر كذلك { بل هم في شك
منها بل هم منها عمون } من عمى القلب وهو أبلغ مما قبله والأصل عميون استثقلت
الضمة على الياء فنقلت إلى الميم بعد حذف كسرتها
66. (Apakah)
lafal Bal di sini bermakna Hal, yakni apakah (sampai ke sana) lafal Iddaraka
pada asalnya adalah Tadaraka, kemudian huruf Ta diganti menjadi Dal kemudian
di-idgam-kan kepada Dal, lalu ditariklah Hamzali Washal, artinya sama dengan
lafal Balagha, Lahiqa, atau Tataba'a dan Talahaqa, yaitu, sampai ke sana.
Menurut qiraat yang lain dibaca Adraka menurut wazan Akrama, sehingga artinya
menjadi, Apakah telah sampai ke sana (pengetahuan mereka tentang akhirat?)
yakni mengenai hari akhirat, sehingga mereka menanyakan tentang kedatangannya.
Pada kenyataannya tidaklah demikian (sebenarnya mereka ragu-ragu tentang
akhirat itu, bahkan mereka buta daripadanya) 'Amuna berasal dari kata Umyul
Qalbi yang artinya buta hatinya; pengertian ungkapan ini lebih mengena daripada
kalimat sebelumnya. Pada asalnya lafal 'Amuna adalah 'Amiyuna, oleh karena
harakat Dhammah atas Ya dianggap berat untuk diucapkan, maka harakat
Dhammah-nya dipindahkan kepada Mim, hal ini dilakukan sesudah terlebih dahulu
harakat Kasrah-nya dibuang, sehingga jadilah 'Amuna.
{ وقال
الذين كفروا } أيضا في إنكار البعث { أإذا كنا ترابا وآباؤنا أإنا لمخرجون } من
القبور
67. (Berkata
pula orang-orang kafir) yang mengingkari adanya hari berbangkit ("Apakah
setelah kita menjadi tanah dan begitu pula bapak-bapak kita; apakah
sesungguhnya kita akan dikeluarkan kembali?) dari kuburan kita, maksudnya akan
dihidupkan kembali.
{ لقد
وعدنا هذا نحن وآباؤنا من قبل إن } ما { هذا إلا أساطير الأولين } جمع أسطورة
بالضم أي ما سطر من الكذب
68.
(Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini dan juga bapak-bapak kami
dahulu, tiada lain) yakni tidak lain (ini hanyalah dongeng-dongengan orang
dahulu kala") lafal Asathir bentuk jamak dari lafal Usthurah, artinya
dongeng yang tidak ada kenyataannya, atau cerita dusta.
{ قل
سيروا في الأرض فانظروا كيف كان عاقبة المجرمين } بإنكارهم وهي هلاكهم بالعذاب
69.
(Katakanlah!, "Berjalanlah kalian di muka bumi, lalu perhatikanlah
bagaimana akibat orang-orang yang berdosa) karena ingkar kepada adanya hari
berbangkit, yaitu dibinasakan-Nya mereka oleh azab-Nya.
{ ولا
تحزن عليهم ولا تكن في ضيق مما يمكرون } تسلية للنبي صلى الله عليه و سلم أي لا
تهتم بمكرهم عليك فإنا ناصروك عليهم
70. (Dan
janganlah kamu berduka cita terhadap mereka dan janganlah dadamu merasa sempit
terhadap apa yang mereka tipu dayakan") ayat ini merupakan hiburan dan
penenang hati Nabi SAW Maksudnya, janganlah kamu hiraukan makar
mereka terhadap dirimu, karena sesungguhnya Kami akan menolong kamu dari
mereka.
{
ويقولون متى هذا الوعد } بالعذاب { إن كنتم صادقين } فيه
71. (Dan mereka
berkata, "Bilakah datangnya ancaman itu) azab yang diancamkan itu (jika
memang kamu orang-orang yang benar.") di dalam pengakuanmu itu.
{ قل عسى
أن يكون ردف } قرب { لكم بعض الذي تستعجلون } فحصل لهم القتل ببدر وباقي العذاب
يأتيهم بعد الموت
72.
(Katakanlah!, "Mungkin telah hampir datang) artinya telah dekat (kepada
kalian sebagian dari azab yang kalian minta supaya disegerakan itu.") maka
terjadilah hal itu, yaitu dengan dibunuhnya mereka dalam perang Badar,
sedangkan azab yang lainnya akan menimpa mereka sesudah mereka mati.
{ وإن
ربك لذو فضل على الناس } ومنه تأخير العذاب عن الكفار { ولكن أكثرهم لا يشكرون }
فالكفار لا يشكرون تأخير العذاب لإنكارهم وقوعه
73. (Dan
sesungguhnya Rabbmu, benar-benar mempunyai karunia yang besar yang
diberikan-Nya kepada manusia) antara lain; penangguhan azab atas orang-orang
kafir (tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukurinya) orang-orang kafir tidak
mensyukuri ditangguhkannya azab atas mereka, karena mereka tidak mempercayai
akan adanya azab itu.
{ وإن
ربك ليعلم ما تكن صدورهم } تخفيه { وما يعلنون } بألسنتهم
74. (Dan
sesungguhnya Rabbmu, benar-benar mengetahui apa yang disembunyikan hati mereka)
maksudnya apa yang tersimpan di dalam hati mereka (dan apa yang mereka
nyatakan) melalui lisan-lisan mereka.
{ وما من
غائبة في السماء والأرض } الهاء للمبالغة : أي شيء في غاية الخفاء على الناس { إلا
في كتاب مبين } بين هو اللوح المحفوظ ومكنون علمه تعالى ومنه تعذيب الكفار
75. (Tiada sesuatu pun yang gaib di langit dan di bumi) huruf Ha pada lafal Ghaibah untuk menunjukkan makna Mubalaghah atau sangat, maksudnya sangat gaib di mata manusia (melainkan terdapat dalam kitab yang nyata) yakni Lohmahfuz dan rahasia ilmu Allah Ta'ala antara lain diazabnya orang-orang kafir.
{ إن هذا
القرآن يقص على بني إسرائيل } الموجودين في زمان نبينا { أكثر الذي هم فيه يختلفون
} أي ببيان ما ذكر على وجهه الرافع للاختلاف بينهم لو أخذوا به وأسلموا
76. (Sesungguhnya
Alquran ini menjelaskan kepada Bani Israel) yang ada di zaman Nabi SAW (sebagian besar dari perkara-perkara
yang mereka berselisih tentangnya) dengan menjelaskan hal tersebut sesuai
dengan kedudukannya, sehingga hilanglah semua perselisihan yang ada pada
mereka, jika mereka mau mengambilnya dan masuk Islam.
{ وإنه
لهدى } من الضلالة { ورحمة للمؤمنين } من العذاب
77. (Dan
sesungguhnya Alquran itu benar-benar menjadi petunjuk) dari kesesatan (dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman) yakni terhindar dari azab.
{ إن ربك
يقضي بينهم } كغيرهم يوم القيامة { بحكمه } أي عدله { وهو العزيز } الغالب {
العليم } بما يحكم به فلا يمكن أحدا مخالفته كما خالف الكفار في الدنيا أنبياءه
78.
(Sesungguhnya Rabbmu akan menyelesaikan perkara di antara mereka) sama dengan
orang-orang selain mereka, kelak di hari kiamat (dengan keputusan-Nya) dengan
keadilan-Nya. (Dan Dia-lah yang Maha Perkasa) Maha Menang (lagi Maha
Mengetahui) tentang ketentuan yang akan diputuskan-Nya, tidak mungkin bagi
seorang pun menentangnya, tidak sebagaimana di dunia di mana orang-orang kafir
masih dapat menentang Nabi-nabi-Nya.
{ فتوكل
على الله } ثق به { إنك على الحق المبين } الدين البين فالعاقبة لك بالنصر على
الكفار ثم ضرب أمثالا لهم بالموتى وبالصم وبالعمي فقال :
79. (Sebab itu
bertakwalah kepada Allah) percayakanlah kepada-Nya (sesungguhnya kamu berada di
atas kebenaran yang nyata) yakni agama yang nyata, maka akibatnya kamulah yang
akan mendapat kemenangan atas orang-orang kafir. Kemudian pada ayat selanjutnya
Allah membuat perumpamaan tentang orang-orang kafir, sebagai orang-orang mati,
tuli dan buta, untuk itu Allah swt. berfirman,
{ إنك لا
تسمع الموتى ولا تسمع الصم الدعاء إذا } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية بينهما
وبين الياء { ولوا مدبرين }
80.
("Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar
dan tidak pula menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila)
dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (mereka telah berpaling membelakang)
{ وما
أنت بهاد العمي عن ضلالتهم إن } ما { تسمع } سماع إفهام وقبول { إلا من يؤمن بآياتنا
} القرآن { فهم مسلمون } مخلصون بتوحيد الله
81. (Dan kamu
sekali-kali tidak dapat memimpin orang-orang buta dari kesesatan mereka, tidak
lain kamu hanya dapat membuat mendengar) dengan pendengaran yang disertai
pemahaman dan mau menerima apa yang didengarnya yaitu (orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami) kepada Alquran (lalu mereka berserah diri) mengikhlaskan
diri mereka untuk mentauhidkan Allah.
{ وإذا
وقع القول عليهم } حق العذاب أن ينزل بهم في جملة الكفار { أخرجنا لهم دابة من
الأرض تكلمهم } أي تكلم الموجودين حين خروجها بالعربية تقول لهم من جملة كلامها
عنا { إن الناس } أي كفار مكة وعلى قراءة فتح همزة إن تقدر الباء بعد تكلمهم {
كانوا بآياتنا لا يوقنون } لا يؤمنون بالقرآن المشتمل على البعث والحساب والعقاب
وبخروجها ينقطع الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر ولا يؤمن كافر كما أوحى الله إلى
نوح { أنه لن يؤمن من قومك إلا من قد آمن }
82. (Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka) yakni azab telah pasti menimpa mereka termasuk orang-orang kafir lainnya. (Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka) yaitu akan berbicara kepada orang-orang yang ada dari kalangan mereka; sewaktu binatang melata itu keluar ia langsung berbicara kepada mereka dengan memakai bahasa Arab. Dan garis besar dari apa yang dikatakannya itu ialah (bahwa sesungguhnya manusia) orang-orang kafir Mekah. Lafal Anna menurut qiraat yang lain dibaca Inna; qiraat ini dapat dipakai pula bilamana diperkirakan adanya huruf Ba sesudah lafal Tukallimuhum (dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.") mereka tidak beriman kepada Alquran yang di dalamnya disebutkan tentang adanya hari berbangkit, hari hisab amal perbuatan dan hari pembalasan. Dengan keluarnya binatang melata ini, maka terhentilah fungsi Amar Makruf dan Nahi Mungkar dan orang kafir yang beriman pada saat itu tidak dianggap lagi keimanannya, sebagaimana yang telah diwahyukan oleh Allah Ta'ala kepada Nabi Nuh melalui firman-Nya, "Bahwasanya sekali-kali, tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang-orang yang telah beriman saja." (Q.S. 11 Hud, 36).
{ و }
اذكر { يوم نحشر من كل أمة فوجا } جماعة { ممن يكذب بآياتنا } وهم رؤساؤهم
المتبعون { فهم يوزعون } أي يجمعون برد آخرهم إلى أولهم ثم يساقون
83. (Dan)
ingatlah (hari ketika Kami kumpulkan dari tiap-tiap umat segolongan) yakni
sekumpulan (orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami) mereka adalah
pemimpin-pemimpin yang menjadi panutannya (lalu mereka dibagi-bagi) dikumpulkan
dalam kelompok-kelompok kemudian mereka digiring.
{ حتى
إذا جاؤوا } مكان الحساب { قال } تعالى لهم { أكذبتم } أنبيائي { بآياتي ولم تحيطوا
} من جهة تكذيبكم { بما علمنا وما } فيه إدغام ما الأستفهامية { ذا } موصول أي ما
الذي { كنتم تعملون } مما أمرتم به
84. (Sehingga
apabila mereka datang) di tempat perhitungan amal perbuatan (Allah berfirman)
kepada mereka, ("Apakah kalian telah mendustakan) nabi-nabi-Ku yang
membawa (ayat-ayat-Ku, padahal tidak sampai ke sana) disebabkan kalian tidak
mempercayainya (ilmu kalian, atau apakah) pada lafal Amma ini terdapat Ma
Istifham yang diidgamkan kepada Am (yang) Dza di sini merupakan Isim Maushul,
artinya apakah yang (telah kalian kerjakan?") dari apa yang telah
diperintahkan kepada kalian untuk melakukannya.
{ ووقع
القول } حق العذاب { عليهم بما ظلموا } أي أشركوا { فهم لا ينطقون } إذ لا حجة لهم
85. (Dan
jatuhlah perkataan) yakni telah pasti azab (atas mereka disebabkan kelaliman
mereka) disebabkan kemusyrikan mereka (maka mereka tidak dapat berkata apa-apa)
karena mereka tidak mempunyai argumentasi.
{ ألم
يروا أنا جعلنا } خلقنا { الليل ليسكنوا فيه } كغيرهم { والنهار مبصرا } بمعنى
يبصر فيه ليتصرفوا فيه { إن في ذلك لآيات } دلالات على قدرته تعالى { لقوم يؤمنون
} خصوا بالذكر لانتفاعهم بها في الإيمان بخلاف الكافرين
86. (Apakah
mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan) maksudnya
telah menciptakan (malam supaya mereka beristirahat padanya) sama dengan
orang-orang lain (dan siang yang menerangi?) supaya mereka dapat berusaha
padanya. (Sesuugguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda) yang
menunjukkan kekuasaan Allah swt. (bagi orang-orang yang beriman) di sini hanya
disebutkan mereka yang beriman, karena hanya mereka sajalah yang dapat
mengambil manfaat dari hal ini untuk mempertebal keimanan mereka, berbeda
halnya dengan orang-orang kafir.
{ ويوم
ينفخ في الصور } القرن النفخة الأولى من إسرافيل { ففزع من في السماوات ومن في
الأرض } خافوا الخوف المفضي إلى الموت كما في آية أخرى فصعق والتعبير فيه بالماضي
لتحقق وقوعه { إلا من شاء الله } أي جبريل وميكائيل وإسرافيل وملك الموت وعن ابن
عباس هم الشهداء إذ هم أحياء عند ربهم يرزقون { وكل } تنوينه عوض عن المضاف إليه
أي وكلهم بعد إحيائهم يوم القيامة { أتوه } بصيغة الفعل واسم الفاعل { داخرين }
صاغرين والتعبير في الإتيان بالماضي لتحقق وقوعه
87. (Dan hari
ketika ditiup sangkakala) tiupan sangkakala malaikat Israfil yang pertama (maka
terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi) mereka ketakutan,
sehingga ketakutan itu mematikan mereka, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat
lainnya, yaitu dengan ungkapan Sha'iqa, yakni terkejut yang mematikan. Dan
ungkapan dalam ayat ini dipakai Fi'il Madhi untuk menggambarkan kepastian
terjadinya hal ini (kecuali siapa yang dikehendaki Allah) yaitu malaikat
Jibril, malaikat Mikail, malaikat Israfil dan malaikat Maut. Tetapi menurut
suatu riwayat yang bersumber dari sahabat Ibnu Abbas disebutkan, bahwa mereka
yang tidak terkejut adalah para Syuhada, karena mereka hidup di sisi Rabb
mereka dengan diberi rezeki. (Dan semua mereka) lafal Kullun ini harakat
Tanwinnya merupakan pergantian daripada Mudhaf Ilaih, artinya mereka semua
sesudah dihidupkan kembali di hari kiamat (datang menghadap kepada-Nya) dapat
dibaca Atauhu dan Atuhu (dengan merendahkan diri) artinya merasa rendah diri.
Dan ungkapan lafal Atauhu dengan memakai Fi'il Madhi untuk menunjukkan, bahwa
hal itu pasti terjadi.
{ وترى
الجبال } تبصرها وقت النفخة { تحسبها } تظنها { جامدة } واقفة مكانها لعظمها { وهي
تمر مر السحاب } المطر إذا ضربته الريح أي تسير سيره حتى تقع على الأرض فتستوي بها
مبثوثة ثم تصير كالعهن ثم تصير هباء منثورا { صنع الله } مصدر مؤكد لمضمون الجملة
قبله أضيف إلى فاعله بعد حذف عامله أي صنع الله ذلك صنعا { الذي أتقن } أحكم { كل
شيء } صنعه { إنه خبير بما تفعلون } بالياء والتاء أي أعداؤه من المعصية وأولياؤه
من الطاعة
88. (Dan kamu
lihat gunung-gunung itu) yakni kamu saksikan gunung-gunung itu sewaktu
terjadinya tiupan malaikat Israfil (kamu sangka dia) (tetap) diam di tempatnya
karena besarnya (padahal ia berjalan sebagai jalannya awan) bagaikan hujan yang
tertiup angin, maksudnya gunung-gunung itu tampak seolah-olah tetap, padahal
berjalan lambat saking besarnya, kemudian jatuh ke bumi lalu hancur lebur
kemudian menjadi abu bagaikan bulu-bulu yang beterbangan. (Begitulah perbuatan
Allah) lafal Shun'a merupakan Mashdar yang mengukuhkan jumlah sebelumnya yang
kemudian di-mudhaf-kan kepada Fa'il-nya Sesudah 'Amil-nya dibuang, bentuk
asalnya ialah Shana'allahu Dzalika Shun'an. Selanjutnya hanya disebutkan lafal
Shun'a yang kemudian dimudhaf-kan kepada Fa'il-nya yaitu lafal Allah, sehingga
jadilah Shun'allahi; artinya begitulah perbuatan Allah (yang membuat dengan
kokoh) rapih dan kokoh (tiap-tiap sesuatu) yang dibuat-Nya (sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kalian kerjakan) lafal Taf'aluna dapat dibaca Yaf'aluna,
yakni perbuatan maksiat yang dilakukan oleh musuh-musuh-Nya dan perbuatan taat
yang dilakukan oleh kekasih-kekasih-Nya.
{ من جاء
بالحسنة } أي لا إله إلا الله يوم القيامة { فله خير } ثواب { منها } أي بسببها
وليس للتفضيل إذا لا فعل خير منها وفي آية أخرى { عشر أمثالها } { وهم } الجاءون
بها { من فزع يومئذ } بالإضافة وكسر الميم وفتحها وفزع منونا وفتح الميم { آمنون }
89. (Barang
siapa yang membawa kebaikan) yakni membawa pengamalan kalimah "La ilaha
illallah" kelak di hari kiamat (maka ia memperoleh kebaikan) pahala
(daripadanya) disebabkan,lafal Khairun di sini bukan mengandung arti Tafdhil,
karena tiada suatu pekerjaan pun yang lebih baik daripadanya. Di dalam ayat
lain disebutkan bahwa pahala itu ialah sepuluh kali lipat daripadanya
(sedangkan mereka) orang-orang yang datang membawanya (daripada kejutan yang
dahsyat pada hari itu) dapat dibaca Faza'i Yaumaidzin dan Faza'in Yaumaidzin
(merasa aman tenteram).
{ ومن
جاء بالسيئة } أي الشرك { فكبت وجوههم في النار } بأن وليتها وذكرت الوجوه لأنها
موضع الشرف من الحواس فغيرها من باب أولى ويقال لهم تبكيتا { هل } ما { تجزون إلا
} جزاء { ما كنتم تعملون } من الشرك والمعاصي قل لهم :
90. (Dan barang
siapa yang membawa kejahatan) yakni kemusyrikan (maka disungkurkanlah muka
mereka ke dalam neraka) disebabkan berpaling daripadanya. Di sini hanya
disebutkan muka, karena merupakan anggota tubuh yang paling mulia,
pengertiannya; semua anggota tubuhnya lebih disungkurkan lagi. Kemudian
dikatakan kepada mereka dengan nada mencemoohkan. (Tiadalah kalian dibalasi
melainkan) pembalasan yang setimpal (dengan apa yang dahulu kamu sekalian
kerjakan) berupa kemusyrikan dan kemaksiatan. Katakanlah kepada mereka,
{ إنما
أمرت أن أعبد رب هذه البلدة } أي مكة { الذي حرمها } جعلها حرما آمنا لا يسفك فيها
دم إنسان ولا يظلم فيها أحد ولا يصاد صيدها ولا يختلى خلاها وذلك من النعم على
قريش أهلها في رفع الله عن بلدهم العذاب والفتن الشائعة في جميع بلاد العرب { وله
} تعالى { كل شيء } فهو ربه وخالقه ومالكه { وأمرت أن أكون من المسلمين } لله
بتوحيده
91. ("Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini) yakni Mekah (yang telah menjadihannya kota suci) suci dan aman, tidak boleh dialirkan darah manusia di dalamnya, dan tidak boleh seseorang pun dianiaya, serta binatang buruannya tidak boleh diburu dan pepohonannya tidak boleh ditebang. Yang demikian itu merupakan nikmat-nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kabilah Quraisy sebagai penduduknya, sehingga Allah tidak menurunkan azab atas negeri mereka dan selamat Pula dari fitnah-fitnah yang melanda kawasan negeri Arab lainnya (dan kepunyaan-Nya-lah) yakni kepunyaan Allah Ta'ala (segala sesuatu) Dia adalah Rabb, pencipta dan pemilik semuanya (dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri) kepada Allah yaitu dengan mentauhidkan-Nya.
{ وأن
أتلو القرآن } عليكم تلاوة الدعوى إلى الإيمان { فمن اهتدى } له { فإنما يهتدي
لنفسه } أي لأجلها فإن ثواب اهتدائه له { ومن ضل } عن الإيمان وأخطأ طريق الهدى {
فقل } له { إنما أنا من المنذرين } المخوفين فليس علي إلا التبيلغ وهذا قبل الأمر
بالقتال
92. (Dan supaya
aku membacakan Alquran) kepada kalian dengan bacaan yang mengajak kalian untuk
beriman (Maka barang siapa yang mendapat petunjuk) dari Alquran (maka
sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk kebaikan dirinya) karena dia sendirilah
yang mendapat kan pahalanya (dan barang siapa yang sesat) dari jalan iman, dan
sesat dari jalan petunjuk (maka katakanlah) kepadanya, ('Sesungguhnya aku ini
tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan.'") yang
menakut-nakuti kalian, maka tidak ada hak bagiku melainkan hanya menyampaikan
saja. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah dari Allah untuk berperang.
{ وقل
الحمد لله سيريكم آياته فتعرفونها } فأراهم الله يوم بدر القتل والسبي وضرب
الملائكة وجوههم وأدبارهم وعجلهم الله إلى النار { وما ربك بغافل عما يعملون }
بالياء والتاء وإنما يمهلهم لوقتهم
93. (Dan
katakanlah!, "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepada
kalian tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kalian akan mengetahuinya) Allah
memperlihatkannya kepada mereka dalam perang Badar, yaitu dengan dibunuhnya
mereka dan sebagian lagi ada yang tertawan, serta para Malaikat memukuli muka
dan belakang mereka, dan Allah menyegerakan mereka untuk masuk ke dalam neraka.
(Dan Rabbmu tiada lalai dari apa yang kalian kerjakan.") lafal Taa'maluna
dapat dibaca Ya'maluna. Dan sesungguhnya Allah menangguhkan mereka hanya sampai
pada saatnya saja.