Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah ke-20.
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 77-135
077. (Dan
sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah kalian dengan
hamba-hamba-Ku di malam hari) jika dibaca Asri berasal dari Asraa dan jika
dibaca Anisri dengan memakai Hamzah Washal, berasal dari kata Saraa, demikian
menurut dua pendapat mengenainya, artinya: bawalah mereka pergi di malam hari
dari negeri Mesir (maka buatlah untuk mereka) dengan tongkatmu itu (jalan yang
kering di laut itu) artinya, jalan yang keadaannya telah kering. Nabi Musa
mengerjakan apa yang telah diperintahkan kepadanya, lalu Allah mengeringkan
jalan yang dilalui mereka, sehingga mereka dapat melaluinya (kamu tak usah khawatir
akan tersusul) dapat terkejar oleh Firaun (dan tidak usah takut")
tenggelam.
{
فأتبعهم فرعون بجنوده } وهو معهم { فغشيهم من اليم } أي البحر { ما غشيهم }
فأغرقهم
078. (Maka
Firaun dengan bala tentaranya mengejar mereka) Firaun pun ikut bersama dengan
bala tentaranya (lalu mereka ditutup oleh laut) yakni laut itu melanda mereka
(yang menenggelamkan mereka) akhirnya Firaun bersama dengan balatentaranya
tenggelam.
{ وأضل
فرعون قومه } بدعائهم إلى عبادته { وما هدى } بل أوقعهم في الهلاك خلاف قوله { وما
أهديكم إلا سبيل الرشاد }
079. (Dan
Firaun telah menyesatkan kaumnya) dengan menyeru mereka supaya menyembah
dirinya (dan tidak memberi petunjuk) akan tetapi justru Firaun menjerumuskan
mereka ke dalam kebinasaan, berbeda halnya dengan apa yang telah diungkapkannya,
yang kemudian disitir oleh firman-Nya, yaitu: (Firaun berkata), "Dan aku
tiada menunjukkan kepada kalian melainkan jalan yang benar" (Q.S.
Al-Mukmin 29).
{ يا بني
إسرائيل قد أنجيناكم من عدوكم } فرعون بإغراقه { وواعدناكم جانب الطور الأيمن }
فنؤتي موسى التوراة للعمل بها { ونزلنا عليكم المن والسلوى } هما الترنجبين والطير
السماني بتخفيف الميم والقصر والمنادى من وجد من اليهود زمن النبي صلى الله عليه و
سلم وخوطبوا بما أنعم الله به على أجدادهم زمن النبي موسى توطئة لقوله تعالى لهم :
080. (Hai Bani Israel! Sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuh kalian) yakni Firaun dengan menenggelamkannya (dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian di sebelah kanan bukit Thur) kemudian Kami memberikan kitab Taurat kepada Musa untuk diamalkan (dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa) yaitu dinamakan pula Taranjabin dan burung Sammani. Sedangkan orang-orang yang diseru dalam ayat ini adalah orang-orang Yahudi yang hidup di masa Nabi saw. Allah Ta'ala berbicara kepada mereka seraya mengingatkan akan nikmat-nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kakek moyang mereka di zaman Nabi Musa. Dimaksud sebagai pendahuluan terhadap apa yang akan diungkapkan oleh Allah pada firman selanjutnya, yaitu:
{ كلوا
من طيبات ما رزقناكم } أي المنعم به عليكم { ولا تطغوا فيه } بأن تكفروا النعمة به
{ فيحل عليكم غضبي } بكسر الحاء : أي يجب وبضمها أي ينزل { ومن يحلل عليه غضبي }
بكسر اللام وضمها { فقد هوى } سقط في النار
081. (Makanlah
di antara rezeki yang baik yang telah kami berikan kepada kalian) yakni nikmat
yang telah dilimpahkan kepada kalian (dan janganlah melampaui batas padanya)
seumpamanya kalian mengingkari nikmat-nikmat itu (yang menyebabkan kemurkaan-Ku
menimpa kalian) bila dibaca Yahilla artinya wajib kemurkaan-Ku menimpa kalian.
Dan jika dibaca Yahulla artinya, pasti kemurkaan-Ku menimpa kalian (Dan barang
siapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku) lafal Yahlil dapat pula dibaca Yahlul (maka
sungguh binasalah ia) terjerumuslah ia ke dalam neraka.
{ وإني
لغفار لمن تاب } من الشرك { وآمن } وحد الله { وعمل صالحا } يصدق بالفرض والنفل {
ثم اهتدى } باستمراره على ما ذكر إلى موته
082. (Dan
sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan
beriman) mentauhidkan Allah (dan beramal saleh) yakni mengamalkan fardu dan
sunah (kemudian tetap di jalan yang benar) tetap mengamalkan apa yang telah
disebutkan di atas hingga umurnya habis.
{ وما
أعجلك عن قومك } لمجيء ميعاد أخذ التوراة { يا موسى }
083. (Mengapa
kamu datang lebih cepat daripada kaummu) lebih cepat dari janji yang telah
ditentukan untuk mengambil kitab Taurat (hai Musa?)
{ قال هم
أولاء } أي بالقرب مني يأتون { على أثري وعجلت إليك رب لترضى } عني : أي زيادة في
رضاك وقبل الجواب أتى بالاعتذار حسب ظنه وتخلف المظنون لما :
084. (Berkata
Musa, "Itulah mereka) dekat denganku berdatangan (sedang menyusul aku dan
aku bersegera kepada-Mu, Ya Rabbku, supaya Engkau rida") kepadaku, lebih
daripada keridaan-Mu kepadaku sebelumnya. Sebelum menjawab pertanyaan Allah,
Nabi Musa terlebih dahulu memohon maaf kepada-Nya, hal ini dia lakukan menurut
dugaannya. Akan tetapi ternyata kenyataannya berbeda dengan apa yang diduga
sebelumnya, yaitu ketika Allah berfirman pada ayat selanjutnya.
{ قال }
تعالى { فإنا قد فتنا قومك من بعدك } أي بعد فراقك لهم { وأضلهم السامري } فعبدوا
العجل
085. (Berfirman
Allah) subhaanahu wa taala, ("Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu
sesudah kamu tinggalkan) sesudah kamu berpisah meninggalkan mereka (dan mereka
telah disesatkan oleh Samiri") yang menjerumuskan mereka sehingga mereka
menyembah anak sapi.
{ فرجع
موسى إلى قومه غضبان } من جهتهم { أسفا } شديد الحزن { قال يا قوم ألم يعدكم ربكم
وعدا حسنا } أي صدقا أنه يعطيكم التوراة { أفطال عليكم العهد } مدة مفارقتي إياكم
{ أم أردتم أن يحل } يجب { عليكم غضب من ربكم } بعبادتكم العجل { فأخلفتم موعدي }
وتركتم المجيء بعدي
086. (Kemudian
Musa kembali kepada kaumnya dengan marah) disebabkan tingkah laku kaumnya itu
(dan bersedih hati) yakni dengan hati yang sangat sedih (Berkata Musa,
"Hai kaumku! Bukankah Rabb kalian telah menjanjikan kepada kalian suatu
janji yang baik?) janji yang benar, bahwa Dia akan memberi kitab Taurat kepada
kalian. (Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagi kalian) yakni masa
perpisahanku dengan kalian (atau kalian menghendaki agar menimpa) (kalian
kemurkaan dari Rabb kalian) disebabkan kalian menyembah anak sapi (dan kalian
melanggar perjanjian kalian dengan aku?") padahal sebelumnya kalian telah
berjanji akan datang sesudahku, tetapi ternyata kalian tidak mau datang.
{ قالوا
ما أخلفنا موعدك بملكنا } مثلث الميم أي بقدرتنا أو أمرنا { ولكنا حملنا } بفتح
الحاء مخففا وبضمها وكسر الميم مشددا { أوزارا } أثقالا { من زينة القوم } أي حلي
قوم فرعون استعارها منهم بنو إسرائيل بعلة عرس فبقيت عندهم { فقذفناها } طرحناها
في النار بأمر السامري { فكذلك } كما ألقينا { ألقى السامري } ما معه من حليهم ومن
التراب الذي أخذه من أثر حافر فرس جبريل على الوجه الآتي
087. (Mereka
berkata, "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan
kami sendiri) lafal Bimalkinaa dapat pula dibaca Bimilkinaa atau Bimulkinaa,
artinya dengan kehendak kami sendiri, atau dengan kemauan kami sendiri (tetapi
kami disuruh membawa) dapat dibaca Hammalnaa atau Hummilnaa (beban-beban) yakni
beban yang berat-berat (dari perhiasan kaum itu) yakni perhiasan milik kaum
Firaun, yang mereka pinjam dahulu untuk keperluan pengantin, kini perhiasan itu
masih berada di tangan mereka (maka kami telah melemparkannya) kami
mencampakkannya ke dalam api atas perintah Samiri (dan demikian pula)
sebagaimana kami melemparkannya (Samiri melemparkannya") yakni ia pun ikut
melemparkan perhiasan kaum Firaun yang masih ada padanya dan ia melemparkan
pula tanah Yang ia ambil dari bekas teracak kuda malaikat Jibril dengan cara
seperti berikut ini.
{ فأخرج
لهم عجلا } صاغه من الحلي { جسدا } لحما ودما { له خوار } أي صوت يسمع أي انقلب
كذلك بسبب التراب الذي أثره الحياة فيما يوضع فيه ووضعه بعد صوغه في فمه { فقالوا
} أي السامري وأتباعه { هذا إلهكم وإله موسى فنسي } موسى ربه وذهب يطلبه قال تعالى
:
088. (Kemudian
Samiri mengeluarkan untuk mereka anak lembu) yang berhasil ia cetak dari
perhiasan itu (yang bertubuh) yakni ada daging dan darahnya (dan bersuara)
suaranya dapat didengar. Anak lembu itu menjadi demikian disebabkan pengaruh
tanah bekas teracak kuda malaikat Jibril, sehingga ia dapat hidup. Tanah itu
diletakkan oleh Samiri ke dalam mulut lembu itu sesudah dicetak, lalu anak
lembu itu menjadi hidup (maka mereka berkata) yakni Samiri dan para
pengikutnya, ("Inilah Tuhan kalian dan Tuhan Musa, tetapi ia telah
lupa") Musa telah lupa akan Tuhannya, bahwa Dia ada di sini, lalu pergi
mencari-Nya. Maka Allah berfirman:
{ أفلا
يرون أن } مخففة من الثقيلة واسمها محذوف أي أنه { لا يرجع } العجل { إليهم قولا }
أي لا يرد لهم جوابا { ولا يملك لهم ضرا } أي دفعه { ولا نفعا } أي جلبه أي فكيف
يتخذ إلها ؟
089. (Maka
apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu) lafal Allaa
merupakan gabungan daripada Ann yang ditakhfif dari Anna dan Laa, sedangkan
isim Ann tidak disebutkan, asalnya Annahu Laa, artinya, bahwasanya anak lembu
itu (tidak dapat memberi) tidak dapat memberikan (jawaban kepada mereka) yakni
tidak dapat menyahuti perkataan mereka (dan tidak dapat memberi kemudaratan
kepada mereka) maksudnya tidak dapat menolak kemudaratan yang menimpa mereka
(dan tidak pula kemanfaatan?) tidak dapat mendatangkan kemanfaatan buat mereka.
Maksudnya, mengapa mereka menjadikannya sebagai Tuhan?
{ ولقد
قال لهم هارون من قبل } أي قبل أن يرجع موسى { يا قوم إنما فتنتم به وإن ربكم
الرحمن فاتبعوني } في عبادته { وأطيعوا أمري } فيها
090. (Dan
sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya) sebelum Nabi Musa
kembali kepada mereka ("Hai kaumku! Sesungguhnya kalian hanya diberi
cobaan dengan anak lembu itu dan sesungguhnya Rabb kalian ialah Yang Maha
Pemurah, maka ikutilah aku) yakni menyembah kepada-Nya (dan taatilah
perintahku") di dalam menyembah kepada-Nya.
{ قالوا
لن نبرح } نزال { عليه عاكفين } علىعبادته مقيمين { حتى يرجع إلينا موسى }
091. (Mereka
menjawab, "Kami akan tetap) kami akan terus (menyembah patung anak lembu
ini) (hingga Musa kembali kepada kami").
{ قال }
موسى بعد رجوعه { يا هارون ما منعك إذ رأيتهم ضلوا } بعبادته
092. (Berkata
Musa) setelah ia kembali kepada mereka, ("Hai Harun! Apa yang menghalangi
kamu ketika kamu melihat mereka sesat) ketika mereka menyembah patung anak
lembu itu.
{ أ } ن
{ لا تتبعن } لا زائدة { أفعصيت أمري } بإقامتك بين من يعبد غير الله تعالى
093. (Sehingga kamu tidak mengikuti aku?) huruf Laa di sini Zaidah. (Maka apakah kamu telah sengaja mendurhakai perintahku?") disebabkan kamu tinggal diam di antara orang-orang yang menyembah selain Allah Ta'ala
{ قال }
هارون { يا ابن أم } بكسر الميم وفتحها أراد أمي وذكرها أعطف لقلبه { لا تأخذ
بلحيتي } وكان أخذها بشماله { ولا برأسي } وكان أخذ شعره بيمينه غضبا { إني خشيت }
لو اتبعتك ولا بد أن يتبعني جمع ممن لم يعبدوا العجل { أن تقول فرقت بين بني
إسرائيل } وتغضب علي { ولم ترقب } تنتظر { قولي } فيما رأيته في ذلك
094.
(Berkatalah) Harun ("Hai putra ibuku!) dapat dibaca Ummi dan Umma
maksudnya ibuku, Nabi Harun sengaja menyebut nama ini untuk mengharapkan belas
kasihan dari Nabi Musa (Janganlah kamu pegang janggutku) Nabi Musa memegang
janggut Nabi Harun dengan tangan kirinya (dan jangan pula kepalaku) Nabi Musa
memegang rambut kepala Nabi Harun dengan tangan kanannya sebagai pelampiasan
kemarahannya (sesungguhnya aku khawatir) seandainya aku mengikutimu, maka
pastilah akan mengikutiku pula segolongan orang-orang yang menyembah anak lembu
itu (bahwa kamu akan berkata kepadaku, 'Kamu telah memecah belah antara Bani
Israel) lalu kamu marah kepadaku (dan kamu tidak menunggu) (perintahku")
di dalam mengambil sikap.
{ قال
فما خطبك } شأنك الداعي إلى ما صنعت { يا سامري }
095. Berkata
Musa, "Apakah yang mendorongmu) berbuat demikian (hai Samiri?")
{ قال
بصرت بما لم يبصروا به } بالياء والتاء أي علمت ما لم يعلموه { فقبضت قبضة من }
تراب { أثر } حافر فرس { الرسول } جبريل { فنبذتها } القيتها في صورة العجل المصاغ
{ وكذلك سولت } زينت { لي نفسي } والقي فيها أن آخذ قبضة من تراب ما ذكر والقيها
على ما لا روح له يصير له روح ورأيت قومك طلبوا منك ان تجعل لهم الها فحدثتني نفسي
أن يكون ذلك العدل الههم
096. (Samiri
menjawab, "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya) dapat dibaca
Yabshuruu dan Tabshuruu, artinya, aku mengetahui apa yang tidak mereka ketahui
(maka aku ambil segenggam dari) tanah (bekas) jejak teracak kuda (rasul) yakni
malaikat Jibril (lalu aku melemparkannya) yakni aku menaruhnya pada patung anak
lembu yang telah dicetak (dan demikianlah telah menggoda) telah membujuk (aku
hawa nafsuku") untuk menaruhnya ke dalam tubuhnya, yaitu setelah terlebih
dahulu aku mengambil segenggam tanah bekas jejak teracak kuda malaikat Jibril.
Lalu tanah itu aku taruh ke dalam patung yang tidak bernyawa, hingga patung itu
menjadi hidup bagaikan ada rohnya. Kemudian aku melihat bahwa kaummu meminta
kepadamu untuk menjadikan tuhan buat mereka. Lalu hatiku menggodaku untuk
menjadikan patung anak lembu itu sebagai tuhan mereka.
{ قال }
له موسى { فاذهب } من بيننا { فإن لك في الحياة } أي مدة حياتك { أن تقول } لمن
رأيته { لا مساس } أي لا تقربين فكان يهيم في البرية وإذا مس أحدا أو مسه أحد حما
جميعا { وإن لك موعدا } لعذابك { لن تخلفه } بكسر اللام : أي لن تغيب عنه وبفتحها
أي بل تبعث اليه { وانظر إلى إلهك الذي ظلت } أصله ظللت بلامين أولاهما مكسورة
حذفت تخفيفا أي دمت { عليه عاكفا } أي مقيما تعبده { لنحرقنه } بالنار { ثم
لننسفنه في اليم نسفا } نذرينه في هواء البحر وفعل موسى بعد ذبحه ما ذكره
097. (Berkata
Musa) kepada Samiri, ("Pergilah kamu) dari kalangan kami ini (maka
sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini) selama kamu hidup di
dalamnya (hanya dapat mengatakan) kepada orang-orang yang kamu bertemu
dengannya, ('Janganlah menyentuhku') janganlah kamu mendekat kepadaku. Dan
disebutkan bahwa sejak saat itu Samiri mengembara tanpa tujuan dan jika ada
seseorang menyentuhnya atau dia menyentuhnya, maka semuanya kena penyakit
demam. (Dan sesungguhnya bagimu telah ada ketentuan waktu) bagi hukumanmu (yang
kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya) jika dibaca Lan tukhlifahu
artinya, kamu tidak dapat selamat dari azab itu. Dan jika dibaca Lan Tukhlafahu
artinya, kamu dibangkitkan kelak di hari kiamat untuk diazab (dan lihatlah
tuhanmu itu yang kamu tetap) lafal Zhalta asalnya dibaca Zhalilta, kemudian Lam
yang pertama dibuang sehingga jadilah Zhalta artinya yang kamu selamanya
(menyembah kepadanya) tetap menyembahnya. (Sesungguhnya kami akan membakarnya)
dengan api (kemudian kami sungguh-sungguh akan menghambur-hamburkannya ke dalam
laut) berupa abu yang berserakan terbawa oleh angin laut. Dan Nabi Musa
mengerjakan apa yang telah dikatakannya itu setelah terlebih dahulu
menyembelihnya.
{ إنما
إلهكم الله الذي لا إله إلا هو وسع كل شيء علما } تمييز محول عن الفاعل أي وسع
علمه كل شيء
098. (Sesungguhnya
Tuhan kalian hanyalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, pengetahuan-Nya
meliputi segala sesuatu) lafal 'Ilman adalah Tamyiz yang dipindahkan dari
bentuk Fa'ilnya, artinya, pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu.
{ كذلك }
أي كما قصصنا عليك يا محمد هذه القصة { نقص عليك من أنباء } أخبار { ما قد سبق }
من الأمم { وقد آتيناك } أعطيناك { من لدنا } من عندنا { ذكرا } قرآنا
099.
(Demikianlah) sebagaimana Kami telah mengisahkan cerita ini kepadamu, hai
Muhammad (Kami kisahkan kepadamu sebagian kisah) berita (umat yang telah silam)
yakni bangsa-bangsa di masa lampau (dan sesungguhnya telah Kami berikan
kepadamu) yakni Kami telah memberimu (dari sisi Kami) yakni dari hadirat Kami
(suatu peringatan) yakni Alquran.
{ من
أعرض عنه } فلم يؤمن به { فإنه يحمل يوم القيامة وزرا } حملا ثقيلا من الإثم
100. (Barang
siapa berpaling daripada Alquran) artinya ia tidak beriman kepada Alquran (maka
sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat) beban yang sangat
berat berupa dosa-dosa.
{ خالدين
فيه } أي في عذاب الوزر { وساء لهم يوم القيامة حملا } تمييز مفسر للضمير في ساء
والمخصوص بالذم محذوف تقديره وزرهم واللازم للبيان ويبدل من يوم القيامة
101. (Mereka
kekal di dalamnya) menanggung azab dosanya untuk selamanya. (Dan amat buruklah
dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat) lafal Himlan merupakan
Tamyiz yang menafsirkan makna Dhamir dalam lafal Saa'a, sedangkan subjek yang
dicelanya dibuang yaitu lafal Wizrahum, artinya dosa mereka. Huruf Lam yang ada
pada lafal Lahum berfungsi untuk menerangkan. Kemudian lafal Yaumal Qiyaamah
dijelaskan oleh ayat berikutnya, yaitu:
{ يوم
ينفخ في الصور } القرن النفخة الثانية { ونحشر المجرمين } الكافرين { يومئذ زرقا }
عيونهم مع سواد وجوههم
102. (Yaitu di
hari yang di waktu itu ditiup sangkakala) untuk tiupan yang kedua kalinya (dan
Kami akan mengumpulkan orang-orang yang berdosa) yaitu orang-orang kafir (pada
hari itu dengan mata yang biru muram) yakni mata mereka tampak membiru dan muka
mereka tampak hitam karena muram.
{
يتخافتون بينهم } يتسارون { إن } ما { لبثتم } في الدنيا { إلا عشرا } من الليالي
بأيامها
103. (Mereka
berbisik-bisik di antara mereka sendiri) yaitu berbicara dengan suara yang
pelan-pelan ("Tidaklah) (kalian tinggal) di dunia (melainkan sepuluh)
hari."
{ نحن
أعلم بما يقولون } في ذلك : أي ليس كما قالوا { إذ يقول أمثلهم } أعدلهم { طريقة }
فيه { إن لبثتم إلا يوما } يستلقون لبثهم في الدنيا جدا لما يعاينونه في الآخرة من
أهوالها
104. (Kami
lebih mengetahui apa yang mereka katakan) dalam bisikan mereka itu. Maksudnya,
keadaannya tidaklah seperti apa yang mereka katakan (ketika berkata orang yang
paling tepat di antara mereka) yakni paling lurus (penilaiannya) sehubungan
dengan hal ini, ("Kalian tidak berdiam di dunia melainkan hanya sehari
saja") mereka menilai minim sekali masa tinggal mereka di dunia, hal ini
disebabkan kengerian-kengerian yang mereka saksikan di alam akhirat.
{
ويسألونك عن الجبال } كيف تكون يوم القيامة { فقل } لهم { ينسفها ربي نسفا } بأن
يفتتها كالرمل السائل ثم يطيرها بالرياح
105. (Dan
mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung,) bagaimana jadinya di hari
kiamat nanti? (maka katakanlah) kepada mereka ("Rabbku akan
menghancurkannya sehancur-hancurnya,) seumpamanya Dia meleburkannya menjadi
debu yang lembut kemudian diterbangkan-Nya dengan angin.
{ فيذرها
قاعا } منبسطا { صفصفا } مستويا
106. (Maka Dia
akan menjadikan bekas gunung-gunung itu datar) merata (dengan tanah) yakni rata
sama sekali tiada bekasnya.
{ لا ترى
فيها عوجا } انخفاضا { ولا أمتا } إرتفاعا
107. (Tidak ada
sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang melengkung) tempat yang rendah (dan
tidak pula tempat yang tinggi) tempat yang tinggi-tinggi.
{ يومئذ
} أي يوم إذ نسفت الجبال { يتبعون } أي الناس بعد القيام من القبور { الداعي } إلى
المحشر بصوته وهو إسرافيل يقول : هلموا إلى عرض الرحمن { لا عوج له } أي لا تباعهم
: أي لا يقدرون أن لا يتبعوا { وخشعت } سكنت { الأصوات للرحمن فلا تسمع إلا همسا }
صوت وطء الأقدام في نقلها إلى المحشر كصوت أخفاف الإبل في مشيها
108. (Pada hari
itu) pada hari ketika gunung-gunung itu dihancurkan (manusia mengikuti) manusia
semuanya mengikuti sesudah mereka dibangunkan dari kuburannya (penyeru) yang
menggiring mereka dengan suaranya ke padang Mahsyar, dia adalah malaikat
Israfil. Dia mengatakan, "Kemarilah kamu sekalian ke hadapan Tuhan Yang
Maha Pemurah" (dengan tidak berbelok-belok) sewaktu mereka menuruti
panggilan suara itu. Atau dengan kata lain mereka tidak mempunyai kemampuan
untuk tidak mengikuti anjuran suara itu (dan merendahlah) yakni menjadi
tenanglah (semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak
mendengar melainkan hanya bisikan saja) suara telapak kaki mereka sewaktu
berjalan menuju ke padang Mahsyar bagaikan suara teracak kaki unta bila
berjalan.
{ يومئذ
لا تنفع الشفاعة } أحدا { إلا من أذن له الرحمن } أن يشفع له { ورضي له قولا } بأن
يقول : لا إله إلا الله
109. (Pada hari
itu tidak berguna syafaat) seseorang (kecuali syafaat orang yang Allah Maha
Pemurah telah memberi izin kepadanya) untuk memberi syafaat (dan Dia telah
meridai perkataannya) seumpamanya orang yang diberi izin itu mengatakan,
"La Ilaaha Illallaah atau tidak ada Tuhan selain Allah."
{ يعلم
ما بين أيديهم } من أمور الآخرة { وما خلفهم } من أمور الدنيا { ولا يحيطون به
علما } لا يعلمون ذلك
110. (Dia
mengetahui apa yang ada di hadapan mereka) yaitu perkara-perkara akhirat (dan
apa yang ada di belakang mereka) perkara-perkara dunia (sedangkan ilmu mereka
tidak dapat meliputi ilmu-Nya") yakni mereka tidak mengetahui hal
tersebut.
{ وعنت
الوجوه } خضعت { للحي القيوم } أي الله { وقد خاب } خسر { من حمل ظلما } أي شركا
111. (Dan tunduklah semua muka) tunduk merendahkan diri (kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi Maha Memelihara) yakni Allah Ta'ala (Dan sesungguhnya telah merugilah) (orang yang melakukan kelaliman) yakni kemusyrikan.
{ ومن
يعمل من الصالحات } الطاعات { وهو مؤمن فلا يخاف ظلما } بزيادة في سيئاته { ولا
هضما } بنقص من حسناته
112. (Dan
barang siapa mengerjakan amal yang saleh) amal-amal ketaatan (dan ia dalam
keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan diperlakukan tidak adil) dengan
diberatkan dosanya (dan tidak pula akan pengurangan haknya) dikurangi pahala
kebaikannya.
{ وكذلك
} معطوف على كذلك نقص : أي مثل إنزال ما ذكر { أنزلناه } أي القرآن { قرآنا عربيا
وصرفنا } كررنا { فيه من الوعيد لعلهم يتقون } الشرك { أو يحدث } القرآن { لهم
ذكرا } بهلاك من تقدمهم من الأمم فيعتبرون
113. (Dan
demikianlah) lafal Kadzaalika dia'athafkan kepada Kadzaalika Naqushshu pada
ayat sembilan puluh sembilan. Artinya: Demikianlah sebagaimana diturunkannya
apa yang telah Kami ceritakan tadi (Kami menurunkannya) Alquran (dalam bahasa
Arab dan Kami telah menerangkan dengan berulang-ulang) (di dalamnya sebagian
dari ancaman, agar mereka bertakwa) takut kepada kemusyrikan (atau agar ia
menimbulkan) Alquran ini (pengajaran bagi mereka) melalui kebinasaan yang telah
dialami oleh umat-umat sebelumnya sehingga mereka mengambil pelajaran
daripadanya.
{ فتعالى
الله الملك الحق } عما يقول المشركون { ولا تعجل بالقرآن } أي بقراءته { من قبل أن
يقضى إليك وحيه } أي يفرغ جبيرل من إبلاغه { وقل رب زدني علما } أي بالقرآن فكلما
أنزل عليه شيء منه زاد به علمه
114. (Maka Maha
Tinggi Allah Raja Yang sesungguhnya) daripada apa yang dikatakan oleh
orang-orang musyrik (dan janganlah kamu tergesa-gesa terhadap Alquran) sewaktu
kamu membacanya (sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu) sebelum malaikat
Jibril selesai menyampaikannya (dan katakanlah, "Ya Rabbku! Tambahkanlah
kepadaku ilmu pengetahuan") tentang Alquran, sehingga setiap kali
diturunkan kepadanya Alquran, makin bertambah ilmu pengetahuannya.
{ ولقد
عهدنا إلى آدم } وصيناه أن لا ياكل من الشجرة { من قبل } أي قبل أكله منها { فنسي
} ترك عهدنا { ولم نجد له عزما } حزما وصبرا عما نهيناه عنه
115. (Dan
sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam) Kami telah berwasiat
kepadanya, janganlah ia memakan buah pohon terlarang ini (dahulu) sebelum ia
memakannya (maka ia lupa) melupakan perintah kami itu (dan tidak Kami dapati
padanya kemauan yang kuat) keteguhan dan kesabaran daripada apa yang Kami
larang ia mengerjakannya.
{ و }
اذكر { إذ قلنا للملائكة اسجدوا لآدم فسجدوا إلا إبليس } وهو أبو الجن كان يصحب
الملائكة ويعبد الله معهم { أبى } عن السجود لآدم { قال أنا خير منه }
116. (Dan)
ingatlah (ketika Kami berkata kepada Malaikat, "Sujudlah kalian kepada
Adam!" Maka mereka sujud kecuali iblis) dia adalah bapaknya jin, dia
dahulu berteman dengan para Malaikat dan ikut menyembah Allah bersama dengan
para Malaikat (ia membangkang) tidak mau sujud kepada Nabi Adam; bahkan
mengatakan sebagaimana yang telah disitir oleh firman-Nya; Iblis menjawab,
"Saya lebih baik daripadanya..." (Q.S. Al-A'raf, 12).
{ فقلنا
يا آدم إن هذا عدو لك ولزوجك } حواء بالمد { فلا يخرجنكما من الجنة فتشقى } تتعب
بالحرث والزرع والحصد والطحن والخبر وغير ذلك واقتصر على شقائه لأن الرجل يسعى على
زوجته
117. (Maka Kami
berkata, "Hai Adam! Sesungguhnya iblis ini adalah musuh bagimu dan bagi
istrimu) yakni Siti Hawa (maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu
berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi sengsara) hidup sengsara
disebabkan terlebih dahulu kamu harus mencangkul, menanam, menuai, menumbuk,
membuat roti dan lain sebagainya. Ungkapan sengsara di sini ditujukan hanya
kepada Nabi Adam, disebabkan secara fitrah suami itu mencari nafkah buat
istrinya.
{ إن لك
أ } ن { لا تجوع فيها ولا تعرى }
118.
(Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang).
Lafal Allaa adalah gabungan daripada huruf An dan Laa.
{ وأنك }
بفتح الهمزة وكسرها عطف على اسم إن وجملتها { لا تظمأ فيها } تعطش { ولا تضحى } لا
يحصل لك حر شمس الضحى لانتفاء الشمس في الجنة
119. (Dan
sesungguhnya kamu) baik dibaca Annaka atau Innaka, diathafkan kepada isimnya
Inna pada ayat sebelumnya dan jumlah kalimat kelanjutannya ialah (tidak akan
merasa dahaga di dalamnya) yakni tidak akan merasa haus (dan tidak pula akan
ditimpa panas matahari di dalamnya") yaitu sinar matahari di waktu dhuha
tidak akan kamu alami lagi, karena di dalam surga tidak ada matahari.
{ فوسوس إليه
الشيطان قال يا آدم هل أدلك على شجرة الخلد } أي التي يخلد من يأكل منها { وملك لا
يبلى } لا يفنى وهو لازم الخلد
120. (Kemudian
setan membisikkan pikiran jahat kepadanya seraya berkata, "Hai Adam!
Maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon keabadian) yaitu pohon yang barang
siapa memakan buahnya akan hidup kekal (dan kerajaan yang tidak akan
binasa?") yakni kerajaan yang kekal.
{ فأكلا
} أي آدم وحواء { منها فبدت لهما سوآتهما } أي ظهر لكل منهما قبله وقبل الآخر
ودبره وسمي كل منهما سوأة لأن انكشافه يسوء صاحبه { وطفقا يخصفان } أخذا يلزقان {
عليهما من ورق الجنة } ليستترا به { وعصى آدم ربه فغوى } بالأكل من الشجرة
121. (Maka
keduanya memakan) yakni Adam dan Hawa (dari buah pohon itu, lalu tampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya) yakni keduanya dapat melihat kemaluan masing-masing.
Kedua aurat itu dinamakan kemaluan disebabkan jika kelihatan maka orang yang
memilikinya menjadi malu (dan mulailah keduanya menutupi) keduanya menempelkan
kepada (aurat masing-masing dengan daun-daun yang ada di surga) untuk menutupi
auratnya (dan durhakalah Adam kepada Rabbnya dan sesatlah ia) disebabkan
memakan buah pohon yang terlarang itu.
{ ثم
اجتباه ربه } قربه { فتاب عليه } قبل توبته { وهدى } أي هداه إلى المداومة على
التوبة
122. (Kemudian
Rabbnya memilihnya) yakni mendekatkannya ke sisi-Nya (maka Dia menerima
tobatnya) sebelum Nabi Adam bertobat (dan memberinya petunjuk) supaya
terus-menerus bertobat.
{ قال
اهبطا } أي آدم وحواء بما اشتملتما عليه من ذريتكما { منها } من الجنة { جميعا
بعضكم } بعض الذرية { لبعض عدو } من ظلم بعضهم بعضا { فإما } فيه إدغام نون إن
الشرطية في ما المزيدة { يأتينكم مني هدى فمن اتبع هداي } القرآن { فلا يضل } في
الدنيا { ولا يشقى } في الآخرة
123. (Allah
berfirman, "Turunlah kamu berdua) Adam dan Hawa berikut apa yang telah
dikandung oleh kalian yaitu anak cucu kalian (daripadanya) dari surga
(bersama-sama, sebagian kalian) sebagian keturunan kalian (menjadi musuh bagi
sebagian yang lain) disebabkan sebagian dari mereka berbuat zalim terhadap
sebagian yang lain. (Maka jika) lafal Imma ini asalnya terdiri dari In Syarthiyah
yang diidgamkan kepada Ma Zaidah (jika datang kepada kalian petunjuk
daripada-Ku maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku) yakni Alquran (maka
ia tidak akan sesat) di dunia (dan tidak akan celaka) di akhirat nanti.
{ ومن
أعرض عن ذكري } القرآن فلم يؤمن به { فإن له معيشة ضنكا } بالتنوين مصدر بمعنى
ضيقة وفسرت في حديث بعذاب الكافر في قبره { ونحشره } أي المعرض عن القرآن { يوم
القيامة أعمى } أعمى البصر
124. (Dan
barang siapa berpaling dari peringatan-Ku) yakni Alquran, yaitu dia tidak
beriman kepadanya (maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit) lafal
Dhankan ini merupakan Mashdar artinya sempit. Ditafsirkan oleh sebuah hadits,
bahwa hal ini menunjukkan tentang diazabnya orang kafir di dalam kuburnya (dan
Kami akan mengumpulkannya) orang yang berpaling dari Alquran (pada hari kiamat
dalam keadaan buta") penglihatannya.
{ قال رب
لم حشرتني أعمى وقد كنت بصيرا } في الدنيا وعند البعث
125.
(Berkatalah ia, "Ya Rabbku! Mengapa Engkau menghimpun aku dalam keadaan
buta, padahal dahulunya aku adalah orang yang melihat?") yakni di kala ia
hidup di dunia melihat tetapi di kala ia dibangkitkan hidup kembali buta.
{ قال }
الأمر { كذلك أتتك آياتنا فنسيتها } تركتها ولم تؤمن بها { وكذلك } مثل نسيانك
آياتنا { اليوم تنسى } تترك في النار
126. (Allah
berfirman,) perkaranya ("Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat
Kami, maka kamu melupakannya) kamu meninggalkannya dan tidak mau beriman
kepadanya (dan begitu pula) sebagaimana kamu lupa kepada ayat-ayat Kami (pada
hari ini kamu pun dilupakan") dibiarkan tinggal di dalam neraka.
{ وكذلك
} ومثل جزائنا من أعرض عن القرآن { نجزي من أسرف } أشرك { ولم يؤمن بآيات ربه
ولعذاب الآخرة أشد } من عذاب الدنيا وعذاب القبر { وأبقى } أدوم
127. (Dan
demikianlah) sebagaimana Kami membalas kepada orang yang berpaling daripada
Alquran (Kami membalas orang yang melampaui batas) orang yang musyrik (dan
tidak percaya kepada ayat-ayat Rabbnya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu
lebih berat) daripada azab di dunia dan azab kubur (dan lebih kekal) lebih
abadi.
{ أفلم
يهد } يتبين { لهم } لكفار مكة { كم } خبرية مفعول { أهلكنا } أي كثيرا إهلاكنا {
قبلهم من القرون } أي الأمم الماضية بتكذيب الرسل { يمشون } حال من ضمير لهم { في
مساكنهم } في سفرهم إلى الشام وغيرها فيعتبروا وما ذكر من أخذ إهلاك من فعله
الخالي عن حرف مصدري لرعاية المعنى لا مانع منه { إن في ذلك لآيات } لعبرا { لأولي
النهى } لذوي العقول
128. (Maka
tidakkah menjadi petunjuk) yakni tidak jelas (bagi mereka) orang-orang kafir
Mekah (berapa banyak) lafal Kam di sini adalah kalimat berita yang berkedudukan
menjadi maf'ul (Kami membinasakan) sudah berapa banyak telah Kami binasakan
(umat-umat sebelum mereka) umat-umat terdahulu disebabkan mereka mendustakan
Rasul-rasul (padahal mereka berjalan) Lafal Yamsyuuna ini menjadi Hal daripada
Dhamir Lahum (melewati peninggalan umat-umat itu?) sewaktu mereka berniaga ke
negeri Syam dan negeri-negeri yang lain, seharusnya mereka mengambil pelajaran
daripadanya. Disebutkan pengertian membinasakan, hal ini diambil dari Fi'il
atau kata kerjanya tanpa memakai huruf Mashdar demi memelihara keselarasan makna,
maka hal ini tidak dilarang. (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda) pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang yang berakal) yakni bagi
mereka yang berakal.
{ ولولا
كلمة سبقت من ربك } بتأخير العذاب عنهم إلى الآخرة { لكان } الإهلاك { لزاما }
لازما لهم في الدنيا { وأجل مسمى } مضروب لهم معطوف على الضمير المستتر في كان
وقام الفصل بخبرها مكان التأكيد
129. (Dan
sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Rabbmu yang telah terdahulu) untuk
menangguhkan azab daripada mereka hingga hari kemudian (niscayalah) pembinasaan
itu (pasti) menimpa mereka sejak di dunia (dan waktu yang telah ditentukan)
waktu yang telah dipastikan bagi azab mereka. Kalimat ayat ini di'athafkan
kepada Dhamir yang terkandung di dalam lafal Kaana dan menjadi pemisah di
antara keduanya adalah Khabar Kaana yang berfungsi sebagai pengukuh makna.
Maksudnya; dan di hari kemudian, azab akan menimpa mereka pula.
{ فاصبر
على ما يقولون } منسوخ بآية القتال { وسبح } صل { بحمد ربك } حال : أي ملتبسا به {
قبل طلوع الشمس } صلاة الصبح { وقبل غروبها } صلاة العصر { ومن آناء الليل }
ساعاته { فسبح } صل المغرب والعشاء { وأطراف النهار } عطف على محل من آناء المنصوب
: أي صل الظهر لأن وقتها يدهل بزوال الشمس فهو طرف النصف الأول وطرف النصف الثاني
{ لعلك ترضى } بما تعطى من الثواب
130. (Maka
sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan) hanya saja ayat ini dimansukh oleh
ayat berperang (dan bertasbihlah) shalatlah (dengan memuji Rabbmu) lafal
Bihamdi Rabbika merupakan Hal atau kata keterangan keadaan, maksudnya seraya
memuji-Nya (sebelum terbit matahari) yaitu shalat Subuh (dan sebelum
terbenamnya) shalat Asar (dan pada waktu-waktu di malam hari) saat-saat malam
hari (bertasbih pulalah) yaitu shalat Magrib dan shalat Isyaklah kamu (dan pada
waktu-waktu di siang hari) ia di'athafkan secara Mahal kepada lafal Ana yang
dinashabkan. Maksudnya shalat Zuhurlah kamu; karena waktu shalat Zuhur itu
mulai sejak bergeser matahari dari garis pertengahan langit; yaitu bergesernya
matahari dari bagian pertengahan pertama menuju kepada bagian pertengahan kedua
(supaya kamu merasa senang) dengan pahala yang akan diberikan kepadamu.
{ ولا
تمدن عينيك إلى ما متعنا به أزواجا } أصنافا { منهم زهرة الحياة الدنيا } زينتها
وبهجتها { لنفتنهم فيه } بأن يطغوا { ورزق ربك } في الجنة { خير } مما أوتوه في
الدنيا { وأبقى } أدوم
131. (Dan
janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada
golongan-golongan) yakni berbagai macam golongan (dari mereka, sebagai bunga
kehidupan dunia) sebagai perhiasan dan kesemarakan kehidupan dunia (Kami cobai
mereka dengannya) seumpamanya mereka makin kelewat batas karenanya. (Dan
karunia Rabbmu) di surga (adalah lebih baik) daripada keduniaan yang diberikan
kepada mereka (dan lebih kekal) yakni lebih abadi.
{ وأمر
أهلك بالصلاة واصطبر } اصبر { عليها لا نسألك } نكلفك { رزقا } لنفسك ولا لغيرك {
نحن نرزقك والعاقبة } الجنة { للتقوى } لأهلها
132. (Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu) teguh
dan sabarlah kamu (dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta kepadamu) tidak
membebankan kepadamu (rezeki) untuk dirimu dan tidak pula untuk orang lain
(Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat yang baik itu) yakni pahala
surga (hanyalah bagi ketakwaan) bagi orang yang bertakwa.
{ وقالوا
} أي المشركون { لولا } هلا { يأتينا } محمد { بآية من ربه } مما يقترحونه { أولم
تأتهم } بالتاء والياء { بينة } بيان { ما في الصحف الأولى } المشتمل عليه بالقرآن
من أنباء الأمم الماضية وإهلاكهم بتكذيب الرسل
133. (Dan
mereka berkata,) orang-orang musyrik ("Mengapa tidak) tidakkah (ia datang
kepada kami) yakni Nabi Muhammad (dengan membawa bukti dari Rabbnya?")
sesuai dengan apa yang diminta mereka. (Dan apakah belum datang kepada mereka)
dapat dibaca Ta-tihim dan Ya-tihim (bukti yang nyata) yakni penjelasan (dari
apa yang tersebut di dalam kitab-kitab yang terdahulu?) yang kesemuanya disebutkan
oleh Alquran, yaitu mengenai berita umat-umat terdahulu yang telah dibinasakan
disebabkan mereka mendustakan para Rasul.
{ ولو
أنا أهلكناهم بعذاب من قبله } قبل محمد الرسول { لقالوا } يوم القيامة { ربنا لولا
} هلا { أرسلت إلينا رسولا فنتبع آياتك } المرسل بها { من قبل أن نذل } في القيامة
{ ونخزى } في جهنم
134. (Dan
sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum ia diutus) sebelum
Rasulullah diutus (tentulah mereka berkata) di hari kiamat nanti, ("Ya
Rabb kami! Mengapa tidak) (Engkau utus seorang Rasul kepada kami, lalu kami
mengikuti ayat-ayat Engkau) yang dibawa olehnya (sebelum kami menjadi hina) di
hari kiamat (dan rendah?") dijebloskan ke dalam neraka Jahanam.
{ قل }
لهم { كل } منا ومنكم { متربص } منتظر ما يؤول إليه الأمر { فتربصوا فستعلمون } في
القيامة { من أصحاب الصراط } الطريق { السوي } المستقيم { ومن اهتدى } من الضلالة
أنحن أم أنتم
135.
(Katakanlah:) kepada mereka, ("Masing-masing) di antara kami dan kalian
(menanti) menunggu apa yang bakal terjadi padanya di hari kiamat itu (maka nantikanlah
oleh kamu sekalian! Kelak kalian akan mengetahui) di hari kiamat itu (siapa
yang menempuh jalan) yakni tuntunan (yang lurus) yang tidak menyimpang (dan
siapa yang telah mendapat petunjuk") sehingga selamat dari kesesatan, kami
ataukah kalian?