Terjemah Kitab Tafsir Jalalain; Surah ke-23. Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 75-117

 


Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

 

Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

Surah ke-23. Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 75-117

 

{ ولو رحمناهم وكشفنا ما بهم من ضر } أي جوع أصابهم بمكة سبع سنين { للجوا } تمادوا { في طغيانهم } ضلالتهم { يعمهون } يترددون

075. (Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudaratan yang mereka alami) yakni kelaparan yang menimpa mereka di Mekah selama tujuh tahun itu (benar-benar mereka akan terus-menerus) masih tetap dan berkepanjangan (dalam keterlaluan mereka) dalam kesesatan mereka (mereka bergelimang) terombang-ambing.

 

{ ولقد أخذناهم بالعذاب } الجوع { فما استكانوا } تواضعوا { لربهم وما يتضرعون } يرغبون إلى الله بالدعاء

076. (Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka) kelaparan itu (tetapi mereka masih tidak tunduk) masih tidak mau merendahkan diri (kepada Rabb mereka, dan juga mereka tidak mau ber-tadharru' kepada-Nya) maksudnya mereka tidak mau juga meminta kepada Allah dengan berdoa kepada-Nya.

 

{ حتى } ابتدائية { إذا فتحنا عليهم بابا ذا } صاحب { عذاب شديد } هو يوم بدر بالقتل { إذا هم فيه مبلسون } آيسون من كل خير

077. (Hingga) lafal Hattaa menunjukkan makna Ibtida atau permulaan (apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu yang di dalamnya ada) terdapat (azab yang keras) yaitu perang Badar tempat mereka terbunuh (tiba-tiba mereka menjadi berputus asa) putus harapan dari semua kebaikan.

 

{ وهو الذي أنشأ } خلق { لكم السمع } بمعنى الأسماع { والأبصار والأفئدة } القلوب { قليلا ما } تأكيد للقلة { تشكرون }

078. (Dan Dialah Yang menciptakan) yang menjadikan (bagi kamu sekalian pendengaran) lafal As Sam'u maknanya Al Asmaa', dalam bentuk jamak (penglihatan dan kalbu) hati. (Amat sedikitlah) lafal Maa mengukuhkan makna yang terkandung dalam lafal Qaliilan (kalian bersyukur).

 

{ وهو الذي ذرأكم } خلقكم { في الأرض وإليه تحشرون } تبعثون

079. (Dan Dialah yang mengembangbiakkan kalian) menciptakan kalian (di bumi ini, dan hanya kepada-Nyalah kalian akan dihimpunkan) akan dibangkitkan menjadi hidup kembali kemudian menghadap kepada-Nya.

 

{ وهو الذي يحيي } ينفخ الروح في المضغة { ويميت وله اختلاف الليل والنهار } بالسواد والبياض والزيادة والنقصان { أفلا تعقلون } صنعه تعالى فتعتبرون

080. (Dan Dialah yang menghidupkan) dengan meniupkan roh ke dalam Mudhghah atau janin (dan mematikan, dan Dialah yang mengatur pertukaran malam dan siang) malam gelap, dan siang menjadi terang, serta menambah panjang dan mengurangi waktu salah satu di antara keduanya. (Maka apakah kalian tidak memahaminya?) maksudnya memahami ciptaan Allah Ta'ala, kemudian kalian mengambil pelajaran daripadanya.

 

{ بل قالوا مثل ما قال الأولون }

081. (Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala).

 

{ قالوا } أي الأولون { أإذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون } لا وفي الهمزتين في الموضعين التحقيق وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين

082. (Mereka berkata) orang-orang dahulu itu, ("Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan hidup kembali?) memang kalian akan dibangkitkan kembali oleh-Nya. Kedua huruf Hamzah pada dua tempat ini dapat dibaca Tahqiq, sehingga bacaannya menjadi A-innaa. Sebagaimana huruf Hamzah yang keduanya dapat pula dibaca Tas-hil, sehingga bacaannya menjadi Ayinnaa. Sehubungan dengan bacaan ini ada dua pendapat, yaitu men-tahqiq-kan kedua Hamzahnya dan men-tashil-kan Hamzah yang kedua.

 

{ لقد وعدنا نحن وآباؤنا هذا } أي البعث بعد الموت { من قبل إن } ما { هذا إلا أساطير } أكاذيب { الأولين } كالأضاحيك والأعاجيب جمع أسطورة بالضم

083. (Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman dengan ini) yaitu dengan masalah akan dibangkitkan menjadi hidup kembali sesudah mati (dahulu, tiada lain) tidak lain (ia hanyalah dongengan-dongengan) kebohongan-kebohongan (orang-orang dahulu kala") wazan lafal Asaathiir sama dengan lafal Al Adhaahiik dan Al-A`aajiib, adalah bentuk jamak dari lafal Usthuurah artinya dongengan atau fiksi.

 

{ قل } لهم { لمن الأرض ومن فيها } من الخلق { إن كنتم تعلمون } خالقها ومالكها

084. (Katakanlah) kepada mereka, ("Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya) yakni semua makhluk yang ada padanya (jika kalian mengetahui?") siapa pencipta dan pemiliknya.

 

{ سيقولون لله قل } لهم { أفلا تذكرون } بإدغام التاء الثانية في الذال تتعظون فتعلمون أن القادر على الخلق ابتداء قادر على الإحياء بعد الموت

085. (Mereka akan menjawab, "Kepunyaan Allah." Katakanlah) kepada mereka, ("Maka apakah kalian tidak memikirkannya?") asal Tadzakkaruuna adalah Tatadzakkaruuna kemudian huruf Ta yang kedua diidgamkan atau dimasukkan ke dalam huruf Dzal setelah terlebih dahulu diganti menjadi Dzal, sehingga jadilah Tadzakkaruuna, artinya mengambil pelajaran. Maksudnya, apakah kalian tidak mengambil pelajaran daripadanya, karena kalian mengetahui, bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan untuk pertama kali, Maha Kuasa pula untuk menghidupkannya kembali, sesudah ciptaan-Nya mati.

 

{ قل من رب السماوات السبع ورب العرش العظيم } الكرسي

086. (Katakanlah! "Siapakah Rabb langit yang tujuh dan Rabb Arasy yang besar") yakni Al Kursi.

 

{ سيقولون لله قل أفلا تتقون } تحذرون عبادة غيره

087. (Mereka akan menjawab, "Kepunyaan Allah". Katakanlah! "Apakah kalian tidak bertakwa?") tidak takut bila kalian menyembah selain-Nya.

 

{ قل من بيده ملكوت } ملك { كل شيء } والتاء للمبالغة { وهو يجير ولا يجار عليه } يحمي ولا يحمى عليه { إن كنتم تعلمون }

088. (Katakanlah! "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan) yakni merajai (segala sesuatu) lafal Malakuut huruf Ta yang ada padanya menunjukkan makna Mubalaghah, yakni kekuasaan di atas segala kekuasaan (sedangkan Dia melindungi dan tidak membutuhkan perlindungan) Dia melindungi dan tidak memerlukan perlindungan (jika kalian mengetahui?")

 

{ سيقولون الله } وفي قراءة لله بلام الجر في الموضعين نظرا إلى أن المعنى من له ما ذكر { قل فأنى تسحرون } تخدعون وتصرفون عن الحق عبادة الله وحده أي كيف تخيل لكم أنه باطل

089. (Mereka akan menjawab, "Kepunyaan Allah") menurut qiraat yang lain dibaca Allah, baik dalam ayat ini maupun dalam ayat sebelumnya. Demikian itu karena makna yang dimaksud adalah, kepunyaan siapakah hal-hal yang telah disebutkan itu (Katakanlah! "Kalau demikian maka dari jalan manakah kalian merasa ditipu?") ditipu dan dikelabui dari perkara yang hak, yaitu menyembah Allah semata. Maksudnya, bagaimanakah bisa terbayangkan dalam benak kalian bahwasanya hal ini batil?

 

{ بل أتيناهم بالحق } بالصدق { وإنهم لكاذبون } في نفيه وهو :

090. (Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka) dengan sesungguhnya (dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta) sewaktu mereka menentang kebenaran itu; kebenaran tersebut adalah:

 

{ ما اتخذ الله من ولد وما كان معه من إله إذا } أي لو كان معه إله { لذهب كل إله بما خلق } انفرد به ومنع الآخر من الاستيلاء عليه { ولعلا بعضهم على بعض } مغالبة كفعل ملوك الدنيا { سبحان الله } تنزيها له { عما يصفون } ه به مما ذكر

091. (Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan yang lain beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya) jika ada tuhan lain di samping Dia (masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya) yang menguasai makhluknya sendiri dan mempertahankannya dari makhluk tuhan yang lain (dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain) sebagian di antara mereka berupaya untuk mengalahkan sebagian yang lain sebagaimana apa yang biasa dilakukan oleh raja-raja di dunia. (Maha Suci Allah) lafal Subhaanallaah ini berarti mensucikan Dia (dari apa yang mereka sifatkan) kepada-Nya, seperti apa yang telah disebutkan tadi.

  

{ عالم الغيب والشهادة } ماغاب وما شوهد بالجر صفة والرفع خبر هو مقدرا { فتعالى } تعظم { عما يشركون } ه معه

092. (Yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak) maksudnya semua yang tidak tampak dan semua yang tampak. Kalau dibaca 'Aalimil Ghaibi menjadi sifat, artinya yang mengetahui dan seterusnya. Jika dibaca 'Aalimul Ghaibi berarti menjadi Khabar dari Mubtada yang tidak disebutkan yaitu lafal Huwa, artinya Dia Mengetahui yang gaib (maka Maha Tinggi Dia) Maha Besar Dia (dari apa yang mereka persekutukan) kepada-Nya.

 

{ قل رب إما } فيه إدغام نون إن الشرطية في ما الزائدة { تريني ما يوعدون } ه من العذاب هوصادق بالقتل ببدر

093. (Katakanlah! "Ya Rabbku! Jika) lafal Imma pada asalnya terdiri daripada gabungan antara In Syarthiyyah dan Ma Zaidah (Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku apa yang diancamkan kepada mereka) berupa azab, hal ini benar-benar terjadi dalam perang Badar, yaitu banyak dari kalangan orang-orang musyrik yang mati terbunuh.

 

{ رب فلا تجعلني في القوم الظالمين } فأهلك بإهلاكهم

094. (Ya Rabbku! Maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim.") karena aku pun nanti akan binasa pula bersama dengan mereka.

 

{ وإنا على أن نريك ما نعدهم لقادرون }

095. (Dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami ancamkan kepada mereka).

 

{ ادفع بالتي هي أحسن } أي الخصلة من الصفح والإعراض عنهم { السيئة } أذاهم إياك وهذا قبل الأمر بالقتال { نحن أعلم بما يصفون } يكذبون ويقولون فنجازيهم عليه

096. (Tolaklah dengan menampilkan hal yang lebih baik) yaitu budi pekerti yang baik, bersikap lapang dada dan berpaling dari mereka yang kafir (hal yang buruk itu) perlakuan mereka yang menyakitkan terhadap dirimu. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah untuk berperang. (Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan) kedustaan dan buat-buatan mereka, maka kelak Kami akan membalasnya kepada mereka.

 

{ وقل رب أعوذ } أعتصم { بك من همزات الشياطين } نزعاتهم بما يوسوسون به

097. (Dan katakanlah! "Ya Rabbku! Aku berlindung kepada Engkau) aku meminta perlindungan (dari bisikan-bisikan setan) dari kecenderungan-kecenderungan setan yang selalu setan embus-embuskan itu.

 

{ وأعوذ بك رب أن يحضرون } في أموري لأنهم إنما يحضرون بسوء

098. (Dan aku berlindung pula kepada Engkau, ya Rabbku, dari kedatangan setan-setan itu kepadaku") dalam perkara-perkaraku, karena sesungguhnya mereka datang hanya dengan membawa keburukan belaka.

 

{ حتى } ابتدائية { إذا جاء أحدهم الموت } ورأى مقعده من النار ومقعده من الجنة لو آمن { قال رب ارجعون } الجمع للتعظيم

099. (Sehingga) lafal Hattaa menunjukkan makna Ibtida atau permulaan (apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka) kemudian ia melihat kedudukannya di neraka dan di surga seandainya ia beriman (dia berkata, "Ya Rabbku! Kembalikanlah aku) ke dunia. Ungkapan Jamak pada lafal Irji'uuni mengandung makna Ta'zhim atau mengagungkan.

 

{ لعلي أعمل صالحا } بأن أشهد أن لا إله إلا الله يكون { فيما تركت } ضيعت من عمري أي في مقابلته قال تعالى : { كلا } أي لا رجوع { إنها } أي رب ارجعون { كلمة هو قائلها } ولا فائدة له فيها { ومن ورائهم } أمامهم { برزخ } حاجز يصدهم عن الرجوع { إلى يوم يبعثون } ولا رجوع بعده

100. (Agar aku berbuat amal yang saleh) dengan mengatakan, 'Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah', hal ini akan menjadi penghapus (terhadap yang telah aku tinggalkan") aku sia-siakan umurku. Maksudnya, supaya hal itu menjadi penggantinya. Maka Allah berfirman, ("Sekali-kali tidak) tidak ada kembali lagi. (Sesungguhnya itu) permohonan untuk kembali ke dunia (adalah perkataan yang diucapkannya saja) tidak ada manfaat bagi pembicaranya. (Dan di hadapan mereka) (ada dinding) penghalang yang menahan mereka untuk dapat kembali lagi ke dunia (sampai hari mereka dibangkitkan") yang tiada kembali lagi sesudahnya.

 

{ فإذا نفخ في الصور } القرن النفخة الأولى أو الثانية { فلا أنساب بينهم يومئذ } يتفاخرون بها { ولا يتساءلون } عنها خلاف حالهم في الدنيا لما يشغلهم من عظم الأمر عن ذلك في بعض مواطن القيامة وفي بعضها يفيقون وفي آية { فأقبل بعضهم على بعض يتساءلون }

101. (Apabila sangkakala ditiup) tiupan malaikat Israfil yang pertama atau yang kedua (maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu) yang dapat mereka bangga-banggakan (dan tidak pula mereka saling bertanya) tentang nasab tersebut, berbeda dengan ketika mereka hidup di dunia. Hal tersebut disebabkan kengerian yang menyibukkan diri mereka pada hari kiamat itu, yakni melihat sebagian kengerian-kengerian yang ada padanya. Pada sebagian waktu dari hari kiamat mereka sadar pula, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat yang lain, yaitu, "Dan sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain berbantah-bantahan." (Q.S. Ash-Shaffat, 27).

 

{ فمن ثقلت موازينه } بالحسنات { فأولئك هم المفلحون } الفائزون

102. (Barang siapa yang berat timbangannya) karena amal-amal kebaikan (maka mereka itulah orang-orang yang mendapat keberuntungan) yakni orang-orang yang beruntung.

 

{ ومن خفت موازينه } بالسيئات { فأولئك الذين خسروا أنفسهم } فهم { في جهنم خالدون }

103. (Dan barang siapa yang ringan timbangannya) karena dosa-dosanya (maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri) maka mereka (kekal di dalam neraka Jahanam).

 

{ تلفح وجوههم النار } تحرقها { وهم فيها كالحون } شمرت شفاههم العليا والسفلى عن أسنانهم ويقال لهم :

104. (Muka mereka dibakar api neraka) api neraka membakarnya (dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat) bibir mereka bagian atas dan bawah mengkerut memperlihatkan gigi-gigi mereka, kemudian dikatakan kepada mereka.

  

{ ألم تكن آياتي } من القرآن { تتلى عليكم } تخوفون بها { فكنتم بها تكذبون

105. (Bukankah ayat-ayat-Ku) dari Alquran (telah dibacakan kepada kamu sekalian) maksudnya kalian telah diperingatkan melaluinya (tetapi kalian selalu mendustakannya?)

 

{ قالوا ربنا غلبت علينا شقوتنا } وفي قراءة شقواتنا بفتح أوله وألف وهما مصدران بمعنى { وكنا قوما ضالين } عن الهداية

106. (Mereka berkata, "Ya Rabb kami! Kami telah dikuasai oleh kejahatan kami) menurut qiraat yang lain dibaca Syaqawatunaa, keduanya merupakan Mashdar dan bermakna sama, yaitu kejahatan kami (dan adalah kami orang-orang yang sesat) dari jalan petunjuk.

 

{ ربنا أخرجنا منها فإن عدنا } إلى المخالفة { فإنا ظالمون }

107. (Ya Rabb kami! Keluarkanlah kami daripadanya maka jika kami kembali) kepada pelanggaran lagi (maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim").

 

{ قال } لهم بلسان مالك بعد قدر الدنيا مرتين { اخسؤوا فيها } ابعدوا في النار أذلاء { ولا تكلمون } في رفع العذاب عنكم لينقطع رجاؤهم

108. (Allah berfirman) kepada mereka melalui lisan malaikat Malik penjaga neraka, sesudah jangka waktu yang lamanya dua kali lipat umur dunia, ("Tinggallah dengan hina di dalamnya) makin menjauhlah kalian di dalam neraka dengan hina (dan janganlah kalian berbicara dengan Aku") untuk meminta supaya azab dihentikan dari diri kalian; dijawab demikian supaya mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk dapat diangkat dari dalam neraka.

 

{ إنه كان فريق من عبادي } هم المهاجرون { يقولون ربنا آمنا فاغفر لنا وارحمنا وأنت خير الراحمين }

109. (Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku) mereka adalah kaum Muhajirin (berdoa, "Ya Rabb kami! Kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik").

 

{ فاتخذتموهم سخريا } بضم السين وكسرها مصدر بمعنى الهزء منهم : بلال وصهيب وعمار وسلمان { حتى أنسوكم ذكري } فتركتموه لاشتغالكم بالاستهزاء بهم فهم سبب الإنساء فنسب إليهم { وكنتم منهم تضحكون }

110. (Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan) lafal Sikhriyyan dapat pula dibaca Sukhriyyan keduanya merupakan bentuk Mashdar, maknanya adalah ejekan. Di antara mereka yang menjadi bahan ejekan orang-orang musyrik adalah sahabat Bilal, sahabat Shuhaib, sahabat Ammar, sahabat Salman (sehingga menjadikan kalian lupa mengingat Aku) kalian melupakannya disebabkan kalian sibuk dengan memperolok-olokkan mereka. Mengingat mereka sering lupa, maka sifat pelupa dinisbatkan kepada mereka (dan adalah kalian selalu menertawakan mereka).

 

{ إني جزيتهم اليوم } النعيم المقيم { بما صبروا } على استهزائكم بهم وأذاكم إياهم { إنهم } بكسر الهمزة { هم الفائزون } بمطلوبهم استئناف وبفتحها مفعول ثان لجزيتهم

111. (Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini) kenikmatan yang abadi (karena kesabaran mereka) dalam menghadapi ejekan kalian dan perlakuan yang menyakitkan dari kalian terhadap mereka (sesungguhnya mereka) bila dibaca Innahum berarti jumlah Isti'naf, artinya, sesungguhnya mereka. Jika dibaca Annahum berarti menjadi Maf'ul kedua dari lafal Jazaituhum, artinya, bahwasanya mereka (itulah orang-orang yang menang) memperoleh apa yang mereka dambakan.

 

{ قال } تعالى لهم بلسان مالك وفي قراءة قل { كم لبثتم في الأرض } في الدنيا وفي قبوركم { عدد سنين } تمييز

112. (Berfirmanlah) Allah Ta'ala kepada mereka melalui lisan malaikat Malik. Menurut qiraat yang lain dibaca Qul, yakni katakanlah kepada mereka, ("Berapa lamakah kalian tinggal di bumi) di dunia dan di dalam kuburan kalian (yakni berapa tahunkah bilangannya?") lafal 'Adada Siniina berkedudukan menjadi Tamyiz.

 

{ قالوا لبثنا يوما أو بعض يوم } شكوا في ذلك واستقصروه لعظم ما هم فيه من العذاب { فاسأل العادين } أي الملائكة المحصين أعمال الخلق

113. (Mereka menjawab, "Kami tinggal hanya sehari atau setengah hari) mereka ragu, dan menganggap pendek masa tinggal mereka disebabkan kengerian mereka melihat besarnya azab di hari itu (maka tanyakanlah kepada malaikat-malaikat yang menghitung") amal perbuatan makhluk.

 

{ قال } تعالى بلسان مالك وفي قراءة قل { إن } أي ما { لبثتم إلا قليلا لو أنكم كنتم تعلمون } مقدار لبثكم من الطول كان قليلا بالنسبة إلى لبثكم في النار

114. (Berfirmanlah) Allah swt. melalui lisan malaikat Malik. Menurut qiraat yang lain lafal Qaala dibaca Qul, artinya katakanlah. ("Tiada lain) (kalian tinggal hanya sebentar saja, kalau kalian sesungguhnya mengetahui") lama masa tinggal kalian itu, sedikit sekali jika dibandingkan keabadian kalian di dalam neraka.

 

{ أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا } لا لحكمة { وأنكم إلينا لا ترجعون } بالبناء للفاعل وللمفعول ؟ لا بل لنتعبدكم بالأمر والنهي وترجعوا إلينا ونجازي على ذلك { وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون }

115. (Maka apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara bermain-main) yakni tidak ada hikmah dan manfaatnya (dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?) kalau dibaca Laa Turja'uuna artinya, kalian tidak dikembalikan. Dan kalau dibaca Tarji'uuna artinya, kalian akan kembali. Tentu saja tidak, sebenarnya supaya kalian menjadi hamba-hamba-Ku untuk Kami perintah dan Kami larang, kemudian kalian kembali kepada Kami untuk menerima pembalasan amal perbuatan kalian. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Aku." (Q.S. Adz-Dzariyat, 56).

 

{ فتعالى الله } عن العبث وغيره مما لا يليق به { الملك الحق لا إله إلا هو رب العرش الكريم } الكرسي : هو السرير الحسن

116. (Maka Maha Tinggi Allah) dari main-main dan hal-hal lainnya yang tidak layak bagi kebesaran-Nya (Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Rabb Yang mempunyai Arasy yang mulia) yakni Al-Kursi atau singgasana bagi raja.

 

{ ومن يدع مع الله إلها آخر لا برهان له به } صفة كاشفة لا مفهوم لها { فإنما حسابه } جزاؤه { عند ربه إنه لا يفلح الكافرون } لا يسعدون

117. (Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tak ada suatu dalil pun baginya tentang itu) lafal Laa Burhaana ini menjadi sifat yang Kasyifah atau yang terbuka, akan tetapi tidak dimengerti, karena pada kenyataannya hal itu mustahil (maka sesungguhnya perhitungannya) yakni pembalasan perbuatannya itu (di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tidak beruntung) yakni tidak berbahagia.

 

{ وقل رب اغفر وارحم } المؤمنين في الرحمة زيادة عن المغفرة { وأنت خير الراحمين } أفضل راحم

118. (Dan katakanlah! "Ya Rabbku! Berilah ampun dan berilah rahmat) kepada orang-orang Mukmin dalam bentuk rahmat di samping ampunan itu (dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik") artinya Pemberi rahmat yang paling utama.

 

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama