Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah ke-23.
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 75-117
{ ولو
رحمناهم وكشفنا ما بهم من ضر } أي جوع أصابهم بمكة سبع سنين { للجوا } تمادوا { في
طغيانهم } ضلالتهم { يعمهون } يترددون
075. (Andaikata
mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudaratan yang mereka alami)
yakni kelaparan yang menimpa mereka di Mekah selama tujuh tahun itu
(benar-benar mereka akan terus-menerus) masih tetap dan berkepanjangan (dalam
keterlaluan mereka) dalam kesesatan mereka (mereka bergelimang)
terombang-ambing.
{ ولقد
أخذناهم بالعذاب } الجوع { فما استكانوا } تواضعوا { لربهم وما يتضرعون } يرغبون
إلى الله بالدعاء
076. (Dan
sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka) kelaparan itu
(tetapi mereka masih tidak tunduk) masih tidak mau merendahkan diri (kepada
Rabb mereka, dan juga mereka tidak mau ber-tadharru' kepada-Nya) maksudnya
mereka tidak mau juga meminta kepada Allah dengan berdoa kepada-Nya.
{ حتى }
ابتدائية { إذا فتحنا عليهم بابا ذا } صاحب { عذاب شديد } هو يوم بدر بالقتل { إذا
هم فيه مبلسون } آيسون من كل خير
077. (Hingga)
lafal Hattaa menunjukkan makna Ibtida atau permulaan (apabila Kami bukakan
untuk mereka suatu pintu yang di dalamnya ada) terdapat (azab yang keras) yaitu
perang Badar tempat mereka terbunuh (tiba-tiba mereka menjadi berputus asa)
putus harapan dari semua kebaikan.
{ وهو
الذي أنشأ } خلق { لكم السمع } بمعنى الأسماع { والأبصار والأفئدة } القلوب {
قليلا ما } تأكيد للقلة { تشكرون }
078. (Dan
Dialah Yang menciptakan) yang menjadikan (bagi kamu sekalian pendengaran) lafal
As Sam'u maknanya Al Asmaa', dalam bentuk jamak (penglihatan dan kalbu) hati.
(Amat sedikitlah) lafal Maa mengukuhkan makna yang terkandung dalam lafal
Qaliilan (kalian bersyukur).
{ وهو الذي
ذرأكم } خلقكم { في الأرض وإليه تحشرون } تبعثون
079. (Dan
Dialah yang mengembangbiakkan kalian) menciptakan kalian (di bumi ini, dan
hanya kepada-Nyalah kalian akan dihimpunkan) akan dibangkitkan menjadi hidup
kembali kemudian menghadap kepada-Nya.
{ وهو
الذي يحيي } ينفخ الروح في المضغة { ويميت وله اختلاف الليل والنهار } بالسواد
والبياض والزيادة والنقصان { أفلا تعقلون } صنعه تعالى فتعتبرون
080. (Dan Dialah yang menghidupkan) dengan meniupkan roh ke dalam Mudhghah atau janin (dan mematikan, dan Dialah yang mengatur pertukaran malam dan siang) malam gelap, dan siang menjadi terang, serta menambah panjang dan mengurangi waktu salah satu di antara keduanya. (Maka apakah kalian tidak memahaminya?) maksudnya memahami ciptaan Allah Ta'ala, kemudian kalian mengambil pelajaran daripadanya.
{ بل
قالوا مثل ما قال الأولون }
081.
(Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang
diucapkan oleh orang-orang dahulu kala).
{ قالوا
} أي الأولون { أإذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون } لا وفي الهمزتين في
الموضعين التحقيق وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين
082. (Mereka
berkata) orang-orang dahulu itu, ("Apakah betul, apabila kami telah mati
dan kami telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kami
benar-benar akan dibangkitkan hidup kembali?) memang kalian akan dibangkitkan
kembali oleh-Nya. Kedua huruf Hamzah pada dua tempat ini dapat dibaca Tahqiq,
sehingga bacaannya menjadi A-innaa. Sebagaimana huruf Hamzah yang keduanya
dapat pula dibaca Tas-hil, sehingga bacaannya menjadi Ayinnaa. Sehubungan
dengan bacaan ini ada dua pendapat, yaitu men-tahqiq-kan kedua Hamzahnya dan
men-tashil-kan Hamzah yang kedua.
{ لقد
وعدنا نحن وآباؤنا هذا } أي البعث بعد الموت { من قبل إن } ما { هذا إلا أساطير }
أكاذيب { الأولين } كالأضاحيك والأعاجيب جمع أسطورة بالضم
083.
(Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman dengan ini) yaitu
dengan masalah akan dibangkitkan menjadi hidup kembali sesudah mati (dahulu,
tiada lain) tidak lain (ia hanyalah dongengan-dongengan) kebohongan-kebohongan
(orang-orang dahulu kala") wazan lafal Asaathiir sama dengan lafal Al
Adhaahiik dan Al-A`aajiib, adalah bentuk jamak dari lafal Usthuurah artinya
dongengan atau fiksi.
{ قل }
لهم { لمن الأرض ومن فيها } من الخلق { إن كنتم تعلمون } خالقها ومالكها
084.
(Katakanlah) kepada mereka, ("Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang
ada padanya) yakni semua makhluk yang ada padanya (jika kalian
mengetahui?") siapa pencipta dan pemiliknya.
{
سيقولون لله قل } لهم { أفلا تذكرون } بإدغام التاء الثانية في الذال تتعظون
فتعلمون أن القادر على الخلق ابتداء قادر على الإحياء بعد الموت
085. (Mereka
akan menjawab, "Kepunyaan Allah." Katakanlah) kepada mereka,
("Maka apakah kalian tidak memikirkannya?") asal Tadzakkaruuna adalah
Tatadzakkaruuna kemudian huruf Ta yang kedua diidgamkan atau dimasukkan ke
dalam huruf Dzal setelah terlebih dahulu diganti menjadi Dzal, sehingga jadilah
Tadzakkaruuna, artinya mengambil pelajaran. Maksudnya, apakah kalian tidak
mengambil pelajaran daripadanya, karena kalian mengetahui, bahwa Tuhan Yang
Maha Kuasa yang telah menciptakan untuk pertama kali, Maha Kuasa pula untuk
menghidupkannya kembali, sesudah ciptaan-Nya mati.
{ قل من
رب السماوات السبع ورب العرش العظيم } الكرسي
086.
(Katakanlah! "Siapakah Rabb langit yang tujuh dan Rabb Arasy yang
besar") yakni Al Kursi.
{
سيقولون لله قل أفلا تتقون } تحذرون عبادة غيره
087. (Mereka
akan menjawab, "Kepunyaan Allah". Katakanlah! "Apakah kalian
tidak bertakwa?") tidak takut bila kalian menyembah selain-Nya.
{ قل من
بيده ملكوت } ملك { كل شيء } والتاء للمبالغة { وهو يجير ولا يجار عليه } يحمي ولا
يحمى عليه { إن كنتم تعلمون }
088.
(Katakanlah! "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan) yakni merajai
(segala sesuatu) lafal Malakuut huruf Ta yang ada padanya menunjukkan makna
Mubalaghah, yakni kekuasaan di atas segala kekuasaan (sedangkan Dia melindungi
dan tidak membutuhkan perlindungan) Dia melindungi dan tidak memerlukan
perlindungan (jika kalian mengetahui?")
{
سيقولون الله } وفي قراءة لله بلام الجر في الموضعين نظرا إلى أن المعنى من له ما
ذكر { قل فأنى تسحرون } تخدعون وتصرفون عن الحق عبادة الله وحده أي كيف تخيل لكم
أنه باطل
089. (Mereka
akan menjawab, "Kepunyaan Allah") menurut qiraat yang lain dibaca
Allah, baik dalam ayat ini maupun dalam ayat sebelumnya. Demikian itu karena
makna yang dimaksud adalah, kepunyaan siapakah hal-hal yang telah disebutkan
itu (Katakanlah! "Kalau demikian maka dari jalan manakah kalian merasa
ditipu?") ditipu dan dikelabui dari perkara yang hak, yaitu menyembah
Allah semata. Maksudnya, bagaimanakah bisa terbayangkan dalam benak kalian
bahwasanya hal ini batil?
{ بل
أتيناهم بالحق } بالصدق { وإنهم لكاذبون } في نفيه وهو :
090.
(Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka) dengan sesungguhnya
(dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta) sewaktu mereka
menentang kebenaran itu; kebenaran tersebut adalah:
{ ما
اتخذ الله من ولد وما كان معه من إله إذا } أي لو كان معه إله { لذهب كل إله بما
خلق } انفرد به ومنع الآخر من الاستيلاء عليه { ولعلا بعضهم على بعض } مغالبة كفعل
ملوك الدنيا { سبحان الله } تنزيها له { عما يصفون } ه به مما ذكر
091. (Allah
sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan yang lain
beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya) jika ada tuhan lain di samping Dia
(masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya) yang
menguasai makhluknya sendiri dan mempertahankannya dari makhluk tuhan yang lain
(dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain)
sebagian di antara mereka berupaya untuk mengalahkan sebagian yang lain
sebagaimana apa yang biasa dilakukan oleh raja-raja di dunia. (Maha Suci Allah)
lafal Subhaanallaah ini berarti mensucikan Dia (dari apa yang mereka sifatkan)
kepada-Nya, seperti apa yang telah disebutkan tadi.
{ عالم
الغيب والشهادة } ماغاب وما شوهد بالجر صفة والرفع خبر هو مقدرا { فتعالى } تعظم {
عما يشركون } ه معه
092. (Yang
mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak) maksudnya semua yang tidak
tampak dan semua yang tampak. Kalau dibaca 'Aalimil Ghaibi menjadi sifat,
artinya yang mengetahui dan seterusnya. Jika dibaca 'Aalimul Ghaibi berarti
menjadi Khabar dari Mubtada yang tidak disebutkan yaitu lafal Huwa, artinya Dia
Mengetahui yang gaib (maka Maha Tinggi Dia) Maha Besar Dia (dari apa yang
mereka persekutukan) kepada-Nya.
{ قل رب
إما } فيه إدغام نون إن الشرطية في ما الزائدة { تريني ما يوعدون } ه من العذاب
هوصادق بالقتل ببدر
093.
(Katakanlah! "Ya Rabbku! Jika) lafal Imma pada asalnya terdiri daripada
gabungan antara In Syarthiyyah dan Ma Zaidah (Engkau sungguh-sungguh hendak
memperlihatkan kepadaku apa yang diancamkan kepada mereka) berupa azab, hal ini
benar-benar terjadi dalam perang Badar, yaitu banyak dari kalangan orang-orang
musyrik yang mati terbunuh.
{ رب فلا
تجعلني في القوم الظالمين } فأهلك بإهلاكهم
094. (Ya
Rabbku! Maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang
zalim.") karena aku pun nanti akan binasa pula bersama dengan mereka.
{ وإنا
على أن نريك ما نعدهم لقادرون }
095. (Dan
sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami
ancamkan kepada mereka).
{ ادفع
بالتي هي أحسن } أي الخصلة من الصفح والإعراض عنهم { السيئة } أذاهم إياك وهذا قبل
الأمر بالقتال { نحن أعلم بما يصفون } يكذبون ويقولون فنجازيهم عليه
096. (Tolaklah
dengan menampilkan hal yang lebih baik) yaitu budi pekerti yang baik, bersikap
lapang dada dan berpaling dari mereka yang kafir (hal yang buruk itu) perlakuan
mereka yang menyakitkan terhadap dirimu. Ayat ini diturunkan sebelum ada
perintah untuk berperang. (Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan)
kedustaan dan buat-buatan mereka, maka kelak Kami akan membalasnya kepada
mereka.
{ وقل رب
أعوذ } أعتصم { بك من همزات الشياطين } نزعاتهم بما يوسوسون به
097. (Dan
katakanlah! "Ya Rabbku! Aku berlindung kepada Engkau) aku meminta
perlindungan (dari bisikan-bisikan setan) dari kecenderungan-kecenderungan
setan yang selalu setan embus-embuskan itu.
{ وأعوذ
بك رب أن يحضرون } في أموري لأنهم إنما يحضرون بسوء
098. (Dan aku
berlindung pula kepada Engkau, ya Rabbku, dari kedatangan setan-setan itu
kepadaku") dalam perkara-perkaraku, karena sesungguhnya mereka datang
hanya dengan membawa keburukan belaka.
{ حتى }
ابتدائية { إذا جاء أحدهم الموت } ورأى مقعده من النار ومقعده من الجنة لو آمن {
قال رب ارجعون } الجمع للتعظيم
099. (Sehingga)
lafal Hattaa menunjukkan makna Ibtida atau permulaan (apabila datang kematian
kepada seseorang dari mereka) kemudian ia melihat kedudukannya di neraka dan di
surga seandainya ia beriman (dia berkata, "Ya Rabbku! Kembalikanlah aku)
ke dunia. Ungkapan Jamak pada lafal Irji'uuni mengandung makna Ta'zhim atau
mengagungkan.
{ لعلي
أعمل صالحا } بأن أشهد أن لا إله إلا الله يكون { فيما تركت } ضيعت من عمري أي في
مقابلته قال تعالى : { كلا } أي لا رجوع { إنها } أي رب ارجعون { كلمة هو قائلها }
ولا فائدة له فيها { ومن ورائهم } أمامهم { برزخ } حاجز يصدهم عن الرجوع { إلى يوم
يبعثون } ولا رجوع بعده
100. (Agar aku
berbuat amal yang saleh) dengan mengatakan, 'Aku bersaksi tiada Tuhan selain
Allah', hal ini akan menjadi penghapus (terhadap yang telah aku
tinggalkan") aku sia-siakan umurku. Maksudnya, supaya hal itu menjadi
penggantinya. Maka Allah berfirman, ("Sekali-kali tidak) tidak ada kembali
lagi. (Sesungguhnya itu) permohonan untuk kembali ke dunia (adalah perkataan
yang diucapkannya saja) tidak ada manfaat bagi pembicaranya. (Dan di hadapan
mereka) (ada dinding) penghalang yang menahan mereka untuk dapat kembali lagi
ke dunia (sampai hari mereka dibangkitkan") yang tiada kembali lagi
sesudahnya.
{ فإذا
نفخ في الصور } القرن النفخة الأولى أو الثانية { فلا أنساب بينهم يومئذ }
يتفاخرون بها { ولا يتساءلون } عنها خلاف حالهم في الدنيا لما يشغلهم من عظم الأمر
عن ذلك في بعض مواطن القيامة وفي بعضها يفيقون وفي آية { فأقبل بعضهم على بعض
يتساءلون }
101. (Apabila
sangkakala ditiup) tiupan malaikat Israfil yang pertama atau yang kedua (maka
tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu) yang dapat
mereka bangga-banggakan (dan tidak pula mereka saling bertanya) tentang nasab
tersebut, berbeda dengan ketika mereka hidup di dunia. Hal tersebut disebabkan
kengerian yang menyibukkan diri mereka pada hari kiamat itu, yakni melihat sebagian
kengerian-kengerian yang ada padanya. Pada sebagian waktu dari hari kiamat
mereka sadar pula, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat yang lain, yaitu,
"Dan sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain
berbantah-bantahan." (Q.S. Ash-Shaffat, 27).
{ فمن
ثقلت موازينه } بالحسنات { فأولئك هم المفلحون } الفائزون
102. (Barang
siapa yang berat timbangannya) karena amal-amal kebaikan (maka mereka itulah
orang-orang yang mendapat keberuntungan) yakni orang-orang yang beruntung.
{ ومن
خفت موازينه } بالسيئات { فأولئك الذين خسروا أنفسهم } فهم { في جهنم خالدون }
103. (Dan
barang siapa yang ringan timbangannya) karena dosa-dosanya (maka mereka itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri) maka mereka (kekal di dalam neraka
Jahanam).
{ تلفح
وجوههم النار } تحرقها { وهم فيها كالحون } شمرت شفاههم العليا والسفلى عن أسنانهم
ويقال لهم :
104. (Muka
mereka dibakar api neraka) api neraka membakarnya (dan mereka di dalam neraka
itu dalam keadaan cacat) bibir mereka bagian atas dan bawah mengkerut
memperlihatkan gigi-gigi mereka, kemudian dikatakan kepada mereka.
{ ألم
تكن آياتي } من القرآن { تتلى عليكم } تخوفون بها { فكنتم بها تكذبون
105. (Bukankah
ayat-ayat-Ku) dari Alquran (telah dibacakan kepada kamu sekalian) maksudnya
kalian telah diperingatkan melaluinya (tetapi kalian selalu mendustakannya?)
{ قالوا
ربنا غلبت علينا شقوتنا } وفي قراءة شقواتنا بفتح أوله وألف وهما مصدران بمعنى {
وكنا قوما ضالين } عن الهداية
106. (Mereka
berkata, "Ya Rabb kami! Kami telah dikuasai oleh kejahatan kami) menurut
qiraat yang lain dibaca Syaqawatunaa, keduanya merupakan Mashdar dan bermakna
sama, yaitu kejahatan kami (dan adalah kami orang-orang yang sesat) dari jalan
petunjuk.
{ ربنا
أخرجنا منها فإن عدنا } إلى المخالفة { فإنا ظالمون }
107. (Ya Rabb
kami! Keluarkanlah kami daripadanya maka jika kami kembali) kepada pelanggaran
lagi (maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim").
{ قال }
لهم بلسان مالك بعد قدر الدنيا مرتين { اخسؤوا فيها } ابعدوا في النار أذلاء { ولا
تكلمون } في رفع العذاب عنكم لينقطع رجاؤهم
108. (Allah
berfirman) kepada mereka melalui lisan malaikat Malik penjaga neraka, sesudah
jangka waktu yang lamanya dua kali lipat umur dunia, ("Tinggallah dengan
hina di dalamnya) makin menjauhlah kalian di dalam neraka dengan hina (dan
janganlah kalian berbicara dengan Aku") untuk meminta supaya azab
dihentikan dari diri kalian; dijawab demikian supaya mereka tidak mempunyai
harapan lagi untuk dapat diangkat dari dalam neraka.
{ إنه
كان فريق من عبادي } هم المهاجرون { يقولون ربنا آمنا فاغفر لنا وارحمنا وأنت خير
الراحمين }
109.
(Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku) mereka adalah kaum Muhajirin
(berdoa, "Ya Rabb kami! Kami telah beriman, maka ampunilah kami dan
berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik").
{
فاتخذتموهم سخريا } بضم السين وكسرها مصدر بمعنى الهزء منهم : بلال وصهيب وعمار
وسلمان { حتى أنسوكم ذكري } فتركتموه لاشتغالكم بالاستهزاء بهم فهم سبب الإنساء
فنسب إليهم { وكنتم منهم تضحكون }
110. (Lalu
kalian menjadikan mereka buah ejekan) lafal Sikhriyyan dapat pula dibaca Sukhriyyan
keduanya merupakan bentuk Mashdar, maknanya adalah ejekan. Di antara mereka
yang menjadi bahan ejekan orang-orang musyrik adalah sahabat Bilal, sahabat
Shuhaib, sahabat Ammar, sahabat Salman (sehingga menjadikan kalian lupa
mengingat Aku) kalian melupakannya disebabkan kalian sibuk dengan
memperolok-olokkan mereka. Mengingat mereka sering lupa, maka sifat pelupa
dinisbatkan kepada mereka (dan adalah kalian selalu menertawakan mereka).
{ إني
جزيتهم اليوم } النعيم المقيم { بما صبروا } على استهزائكم بهم وأذاكم إياهم {
إنهم } بكسر الهمزة { هم الفائزون } بمطلوبهم استئناف وبفتحها مفعول ثان لجزيتهم
111.
(Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini) kenikmatan yang
abadi (karena kesabaran mereka) dalam menghadapi ejekan kalian dan perlakuan yang
menyakitkan dari kalian terhadap mereka (sesungguhnya mereka) bila dibaca
Innahum berarti jumlah Isti'naf, artinya, sesungguhnya mereka. Jika dibaca
Annahum berarti menjadi Maf'ul kedua dari lafal Jazaituhum, artinya, bahwasanya
mereka (itulah orang-orang yang menang) memperoleh apa yang mereka dambakan.
{ قال }
تعالى لهم بلسان مالك وفي قراءة قل { كم لبثتم في الأرض } في الدنيا وفي قبوركم {
عدد سنين } تمييز
112. (Berfirmanlah) Allah Ta'ala kepada mereka melalui lisan malaikat Malik. Menurut qiraat yang lain dibaca Qul, yakni katakanlah kepada mereka, ("Berapa lamakah kalian tinggal di bumi) di dunia dan di dalam kuburan kalian (yakni berapa tahunkah bilangannya?") lafal 'Adada Siniina berkedudukan menjadi Tamyiz.
{ قالوا
لبثنا يوما أو بعض يوم } شكوا في ذلك واستقصروه لعظم ما هم فيه من العذاب { فاسأل
العادين } أي الملائكة المحصين أعمال الخلق
113. (Mereka
menjawab, "Kami tinggal hanya sehari atau setengah hari) mereka ragu, dan
menganggap pendek masa tinggal mereka disebabkan kengerian mereka melihat
besarnya azab di hari itu (maka tanyakanlah kepada malaikat-malaikat yang
menghitung") amal perbuatan makhluk.
{ قال }
تعالى بلسان مالك وفي قراءة قل { إن } أي ما { لبثتم إلا قليلا لو أنكم كنتم
تعلمون } مقدار لبثكم من الطول كان قليلا بالنسبة إلى لبثكم في النار
114. (Berfirmanlah)
Allah swt. melalui lisan malaikat Malik. Menurut qiraat yang lain lafal Qaala
dibaca Qul, artinya katakanlah. ("Tiada lain) (kalian tinggal hanya
sebentar saja, kalau kalian sesungguhnya mengetahui") lama masa tinggal
kalian itu, sedikit sekali jika dibandingkan keabadian kalian di dalam neraka.
{
أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا } لا لحكمة { وأنكم إلينا لا ترجعون } بالبناء للفاعل
وللمفعول ؟ لا بل لنتعبدكم بالأمر والنهي وترجعوا إلينا ونجازي على ذلك { وما خلقت
الجن والإنس إلا ليعبدون }
115. (Maka
apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara
bermain-main) yakni tidak ada hikmah dan manfaatnya (dan bahwa kalian tidak
akan dikembalikan kepada Kami?) kalau dibaca Laa Turja'uuna artinya, kalian
tidak dikembalikan. Dan kalau dibaca Tarji'uuna artinya, kalian akan kembali.
Tentu saja tidak, sebenarnya supaya kalian menjadi hamba-hamba-Ku untuk Kami
perintah dan Kami larang, kemudian kalian kembali kepada Kami untuk menerima
pembalasan amal perbuatan kalian. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh
firman-Nya yang lain, yaitu, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah Aku." (Q.S. Adz-Dzariyat, 56).
{ فتعالى
الله } عن العبث وغيره مما لا يليق به { الملك الحق لا إله إلا هو رب العرش الكريم
} الكرسي : هو السرير الحسن
116. (Maka Maha
Tinggi Allah) dari main-main dan hal-hal lainnya yang tidak layak bagi
kebesaran-Nya (Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Rabb Yang
mempunyai Arasy yang mulia) yakni Al-Kursi atau singgasana bagi raja.
{ ومن
يدع مع الله إلها آخر لا برهان له به } صفة كاشفة لا مفهوم لها { فإنما حسابه }
جزاؤه { عند ربه إنه لا يفلح الكافرون } لا يسعدون
117. (Dan
barang siapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tak ada suatu
dalil pun baginya tentang itu) lafal Laa Burhaana ini menjadi sifat yang
Kasyifah atau yang terbuka, akan tetapi tidak dimengerti, karena pada
kenyataannya hal itu mustahil (maka sesungguhnya perhitungannya) yakni
pembalasan perbuatannya itu (di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir itu tidak beruntung) yakni tidak berbahagia.
{ وقل رب
اغفر وارحم } المؤمنين في الرحمة زيادة عن المغفرة { وأنت خير الراحمين } أفضل
راحم
118. (Dan
katakanlah! "Ya Rabbku! Berilah ampun dan berilah rahmat) kepada
orang-orang Mukmin dalam bentuk rahmat di samping ampunan itu (dan Engkau
adalah pemberi rahmat yang paling baik") artinya Pemberi rahmat yang
paling utama.