Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah ke-47 Muhammad (Nabi Muhammad SAW), 38 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ الذين
كفروا } من أهل مكة { وصدوا } غيرهم { عن سبيل الله } أي الإيمان { أضل } أحبط {
أعمالهم } كإطعام الطعام وصلة الأرحام فلا يرون لها في الآخرة ثوابا ويجزون بها في
الدنيا من فضله تعالى
1. (Orang-orang
yang kafir) dari kalangan penduduk Mekah (dan menghalang-halangi) orang-orang
lainnya (dari jalan Allah) dari jalan keimanan (Allah melebur) menghapus
(amal-amal mereka) seperti memberi makan dan menghubungkan silaturahim; mereka
tidak akan melihat pahala amalnya di akhirat nanti dan mereka hanya mendapat
balasan di dunia saja dari kemurahan-Nya.
{ والذين
آمنوا } أي الأنصار وغيرهم { وعملوا الصالحات وآمنوا بما نزل على محمد } أي القرآن
{ وهو الحق من ربهم كفر عنهم } غفر لهم { سيئاتهم وأصلح بالهم } أي حالهم فلا
يعصونه
2. (Dan
orang-orang yang beriman) yaitu para sahabat Anshar dan lainnya (dan
mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman pula kepada apa yang diturunkan
kepada Muhammad) yakni Alquran (dan itulah yang hak dari Rabb mereka, Allah
menghapuskan daripada mereka) artinya, Dia mengampuni (kesalahan-kesalahan
mereka dan memperbaiki keadaan mereka) karena itu mereka tidak lagi
mendurhakai-Nya.
{ ذلك }
أي إضلال الأعمال وتكفير السيئات { بأن } بسبب أن { الذين كفروا اتبعوا الباطل }
الشيطان { وأن الذين آمنوا اتبعوا الحق } القرآن { من ربهم كذلك } أي مثل ذلك
البيان { يضرب الله للناس أمثالهم } يبين أحوالهم أي فالكافر يحبط عمله والمؤمن
يغفر له
3. (Yang
demikian) maksudnya penghapusan amal dan pengampunan kesalahan-kesalahan itu
(adalah karena) disebabkan (orang-orang kafir mengikuti yang batil) yakni
ajakan setan (dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak)
yakni Alquran (dari Rabb mereka. Demikianlah) sebagaimana penjelasan tersebut
(Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka) untuk
menjelaskan keadaan mereka, yaitu orang kafir amalnya akan dihapus, sedangkan
orang mukmin kesalahan-kesalahannya akan diampuni.
{ فإذا
لقيتم الذين كفروا فضرب الرقاب } مصدر بدل من اللفظ بفعله أي فاضربوا رقابهم أي
اقتلوهم وعبر بضرب الرقاب لأن الغالب في القتل أن يكون بضرب الرقبة { حتى إذا
أثخنتموهم } أكثرتم فيهم القتل { فشدوا } فأمسكوا عنهم وأسروهم وشدوا { الوثاق }
ما يوثق به الأسرى { فإما منا بعد } مصدر بدل من اللفظ بفعله أي تمنون عليهم
بإطلاقهم من غير شيء { وإما فداء } تفادونهم بمال أو أسرى مسلمين { حتى تضع الحرب
} أي أهلها { أوزارها } أثقالها من السلاح وغيره بأن يسلم الكفار أو يدخلوا في
العهد وهذه غاية للقتل والأسر { ذلك } خبر مبتدأ مقدر أي الأمر فيهم ما ذكر { ولو
يشاء الله لانتصر منهم } بغير قتال { ولكن } أمركم به { ليبلو بعضكم ببعض } منهم
في القتال فيصير من قتل منكم إلى الجنة ومنهم إلى النار { والذين قتلوا } وفي
قراءة قاتلوا الآية نزلت يوم أحد وقد فشا في المسلمين القتل والجراحات { في سبيل
الله فلن يضل } يحبط { أعمالهم }
4. (Apabila
kalian bertemu dengan orang-orang kafir di medan perang maka pancunglah batang
leher mereka) lafal Dharbur Riqaab adalah bentuk Mashdar yang menggantikan
kedudukan Fi'ilnya, karena asalnya adalah, Fadhribuu Riqaabahum artinya, maka
pancunglah batang leher mereka. Maksudnya, bunuhlah mereka. Di sini diungkapkan
dengan kalimat Dharbur Riqaab yang artinya memancung leher, karena pukulan yang
mematikan itu kebanyakan dilakukan dengan cara memukul atau memancung batang
leher. (Sehingga apabila kalian telah mengalahkan mereka) artinya kalian telah
banyak membunuh mereka (maka kencangkanlah) tangkaplah dan tawanlah mereka lalu
ikatlah mereka (ikatan mereka) dengan tali pengikat tawanan perang (dan sesudah
itu kalian boleh membebaskan mereka) lafal Mannan adalah bentuk Mashdar yang
menggantikan kedudukan Fi'ilnya; maksudnya, kalian memberikan anugerah kepada
mereka, yaitu dengan cara melepaskan mereka tanpa imbalan apa-apa (atau
menerima tebusan) artinya, kalian meminta tebusan berupa harta atau tukaran dengan
kaum muslimin yang ditawan oleh mereka (sampai perang meletakkan) maksudnya,
orang-orang yang terlibat di dalam peperangan itu meletakkan (senjatanya)
artinya, menghentikan adu senjata dan adu lain-lainnya, misalnya orang-orang
kafir menyerah kalah atau mereka menandatangani perjanjian gencatan senjata;
hal inilah akhir dari suatu peperangan dan saling tawan-menawan. (Demikianlah)
menjadi Khabar dari Mubtada yang diperkirakan keberadaannya, yaitu perkara
tentang menghadapi orang-orang kafir adalah sebagaimana yang telah disebutkan
tadi (apabila Allah menghendaki niscaya Allah dapat menang atas mereka) tanpa
melalui peperangan lagi (tetapi) Dia memerintahkan kalian supaya berperang
(untuk menguji sebagian kalian dengan sebagian yang lain) di antara mereka
dalam peperangan itu, sebagian orang yang gugur di antara kalian ada yang
dimasukkan ke dalam surga, dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam neraka. (Dan
orang-orang yang gugur) menurut suatu qiraat dibaca Qaataluu dan seterusnya,
ayat ini diturunkan pada waktu perang Uhud, karena banyak di antara pasukan
kaum muslimin yang gugur dan mengalami luka-luka (di jalan Allah, Allah tidak
akan menyia-nyiakan) maksudnya, tidak akan menghapuskan (amal mereka.)
{
سيهديهم } في الدنيا والآخرة إلى ما ينفعهم { ويصلح بالهم } حالهم فيهما وما في
الدنيا لمن لم يقتل وأدرجوا في قتلوا تغيبا
5. (Allah akan memberi petunjuk kepada mereka) di dunia dan di akhirat kepada yang bermanfaat buat diri mereka (dan memperbaiki keadaan mereka) di dunia dan di akhirat. Perbaikan di dunia adalah bagi mereka yang tidak gugur, yang termasuk ke dalam pengertian ungkapan Qutiluu dengan cara Taghlib, artinya lebih memprioritaskan mereka yang gugur di jalan Allah SWT
{
ويدخلهم الجنة عرفها } بينها { لهم } فيهتدون إلى مساكنهم منها وأزواجهم وخدمهم من
غير استدلال
6. (Dan
memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan) telah dijelaskan
(kepada mereka) sehingga mereka mengetahui tempat-tempat tinggal mereka dalam
surga itu dan mereka telah mengenal istri-istri mereka dan telah mengenal
pelayan-pelayan yang akan melayani mereka tanpa membutuhkan petunjuk lagi.
{ يا
أيها الذين آمنوا إن تنصروا الله } أي دينه ورسوله { ينصركم } على عدوكم { ويثبت
أقدامكم } يثبتكم في المعترك
7. (Hai
orang-orang yang beriman! Jika kalian menolong Allah) yakni agama-Nya dan
Rasul-Nya (niscaya Dia menolong kalian) atas musuh-musuh kalian (dan meneguhkan
telapak kaki kalian) di dalam medan perang.
{ والذين
كفروا } من أهل مكة مبتدأ خبره تعسوا يدل عليه { فتعسا لهم } أي هلاكا وخيبة من
الله { وأضل أعمالهم } عطف على تعسوا
8. (Dan
orang-orang yang kafir) dari kalangan penduduk Mekah; lafal ayat ini
berkedudukan menjadi Mubtada, sedangkan Khabarnya, niscaya mereka celaka.
Pengertian ini disimpulkan dari firman selanjutnya yaitu (maka kecelakaanlah
bagi mereka) yakni kebinasaan dan kekecewaanlah yang akan mereka terima dari
Allah (dan Allah menyesatkan amal perbuatan mereka) lafal ayat ini diathafkan
pada Ta'isuu yang keberadaannya diperkirakan.
{ ذلك }
أي التعس والإضلال { بأنهم كرهوا ما أنزل الله } من القرآن المشتمل على التكاليف {
فأحبط أعمالهم }
9. (Yang
demikian itu) kecelakaan dan penyesatan itu (adalah karena sesungguhnya mereka
benci kepada apa yang diturunkan Allah) yakni Alquran yang diturunkan-Nya, di
dalamnya terkandung masalah-masalah taklif atau kewajiban-kewajiban (lalu Allah
menghapuskan pahala amal-amal mereka.)
{ أفلم
يسيروا في الأرض فينظروا كيف كان عاقبة الذين من قبلهم دمر الله عليهم } أهلك
أنفسهم وأولادهم وأموالهم { وللكافرين أمثالها } أي أمثال عاقبة ما قبلهم
10. (Maka
apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi sehingga mereka dapat
memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah
menimpakan kebinasaan atas mereka) atas diri mereka, dan anak-anak serta harta
benda mereka (dan orang-orang kafir akan menerima hal yang seperti itu) yaitu
mereka akan menerima akibat-akibat yang sama dengan apa yang telah diterima
oleh orang-orang kafir sebelum mereka.
{ ذلك }
أي نصر المؤمنين وقهر الكافرين { بأن الله مولى } ولي وناصر { الذين آمنوا وأن
الكافرين لا مولى لهم }
11. (Yang
demikian itu) dimenangkannya orang-orang mukmin dan dikalahkannya orang-orang
kafir (karena sesungguhnya Allah adalah pelindung) pelindung dan penolong
(orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada
mempunyai pelindung.)
{ إن
الله يدخل الذين آمنوا وعملوا الصالحات جنات تجري من تحتها الأنهار والذين كفروا
يتمتعون } في الدنيا { ويأكلون كما تأكل الأنعام } أي ليس لهم هم الإ بطونهم
وفروجهم ولا يلتفتون إلى الآخرة { والنار مثوى لهم } منزل ومقام ومصير
12.
(Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang
yang kafir itu bersenang-senang) di dunia (dan mereka makan seperti makannya
binatang-binatang) tiada lagi yang menjadi kepentingan mereka selain dari perut
dan nafsu syahwatnya dan mereka sama sekali tidak menoleh sedikit pun kepada
masalah akhirat. (Dan neraka adalah tempat tinggal mereka) atau, tempat menetap
dan tempat kembali mereka untuk selama-lamanya.
{ وكأين
} وكم { من قرية } أريد بها أهلها { هي أشد قوة من قريتك } مكة أي أهلها { التي
أخرجتك } روعي لفظ قرية { أهلكناهم } روعي معنى قرية الأولى { فلا ناصر لهم } من
إهلاكنا
13. (Dan berapa
banyaknya) sudah berapa banyak (negeri-negeri) yakni penduduknya (yang lebih
kuat dari penduduk negerimu) lebih kuat daripada penduduk negeri Mekah (yang
telah mengusirmu itu) Dhamir di sini lebih memperhatikan lafal Qaryah (Kami
telah membinasakan mereka) di sini lebih diperhatikan makna yang terkandung
pada lafal Qaryah yang pertama (maka tidak ada seorang penolong pun bagi
mereka) dari kebinasaan yang Kami lakukan.
{ أفمن
كان على بينة } حجة وبرهان { من ربه } وهم المؤمنون { كمن زين له سوء عمله } فرآه
حسنا وهم كفار مكة { واتبعوا أهواءهم } في عبادة الأوثان أي لا مماثلة بينهما
14. (Maka
apakah orang yang berpegang pada keterangan) yakni hujah dan argumentasi (yang
datang dari Rabbnya) mereka adalah orang-orang mukmin (sama dengan orang yang
dihiasi oleh keburukan amal perbuatannya) karena itu lalu ia memandangnya
sebagai perbuatan yang baik, mereka adalah orang-orang kafir Mekah (dan
mengikuti hawa nafsunya?) dalam menyembah berhala-berhala, maksudnya tentu saja
tidak ada persamaan di antara keduanya.
{ مثل }
أي صفة { الجنة التي وعد المتقون } المشتركة بين داخليها مبتدأ خبره { فيها أنهار
من ماء غير آسن } بالمد والقصر كضارب وحذر أي غير متغير بخلاف ماء الدنيا فيتغير
بعارض { وأنهار من لبن لم يتغير طعمه } بخلاف لبن الدنيا لخروجه من الضروع {
وأنهار من خمر لذة } لذيذة { للشاربين } بخلاف خمر الدنيا فإنها كريهة عند الشرب {
وأنهار من عسل مصفى } بخلاف عسل الدنيا فإنه بخروجه من بطون النحل يخالط الشمع
وغيره { ولهم فيها } أصناف { من كل الثمرات ومغفرة من ربهم } فهو راض عنهم مع
إحسانه إليهم بما ذكر بخلاف سيد العبيد في الدنيا فإنه قد يكون مع إحسانه إليهم
ساخطا عليهم { كمن هو خالد في النار } خبر مبتدأ مقدر أي أمن هو في هذا النعيم { وسقوا
ماء حميما } أي شديد الحرارة { فقطع أمعاءهم } أي مصارينهم فخرجت من أدبارهم وهو
جمع معي بالقصر وألفه عن ياء لقولهم معيان
15.
(Perumpamaan) gambaran tentang (surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang
bertakwa) dan yang menjadi milik bersama bagi orang-orang yang memasukinya.
Lafal ayat ini menjadi Mubtada, sedangkan Khabarnya ialah (yang di dalamnya ada
sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya) dapat dibaca Aasinin
atau Asinin, jika dibaca Aasinin wazannya sama dengan lafal Dhaaribin, jika
dibaca Asinin Wazannya sama dengan lafal Hadzirun. Artinya, airnya tidak
berubah atau tidak berbeda dengan air dunia yang dapat berubah karena ada
sesuatu yang mencampurinya (sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah
rasanya) berbeda dengan air susu di dunia, karena air susu di dunia keluar dari
susu (sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya) sangat lezat rasanya (bagi
peminumnya) berbeda halnya dengan khamar di dunia, khamar dunia rasanya tidak
enak bila diminum (dan sungai-sungai dari madu yang disaring) berbeda dengan
madu di dunia, karena madu di dunia keluar dari perut tawon kemudian bercampur
dengan lilin dan lain sebagainya (dan mereka memperoleh di dalamnya) berbagai
macam jenis (dari aneka ragam buah-buahan, dan ampunan dari Rabb mereka) Rabb
mereka rela terhadap mereka di samping kebaikan-Nya yang terus melimpah bagi
mereka tanpa henti-hentinya, yaitu berupa kenikmatan-kenikmatan yang telah
disebutkan tadi. Berbeda halnya dengan perihal seorang tuan atau pemilik hamba
sahaya di dunia, karena sesungguhnya sekalipun majikan dari hamba sahaya itu
berbuat baik kepadanya hal itu dibarengi dengan amarahnya, yakni terkadang sang
majikan memarahinya (sama dengan orang yang kekal dalam neraka) lafal ayat ini
menjadi Khabar dari Mubtada yang diperkirakan keberadaannya yakni, apakah orang
yang berada dalam kenikmatan tersebut sama dengan orang yang kekal di dalam
neraka (dan diberi minuman dengan air yang mendidih) yakni air yang sangat
panas (sehingga memotong-motong ususnya?) artinya, minuman itu menghancurkan
dan mencabik-cabik isi perutnya. Lafal Am'aa adalah bentuk jamak dari lafal
Mi'a, sedangkan huruf Alifnya adalah ganti dari huruf Ya, karena sebagian dari
mereka ada yang mengatakan Mi'yaani.
{ ومنهم
} أي الكفار { من يستمع إليك } في خطبة الجمعة وهم المنافقون { حتى إذا خرجوا من
عندك قالوا للذين أوتوا العلم } لعلماء الصحابة منهم ابن مسعود وابن عباس استهزاء
وسخرية { ماذا قال آنفا } بالمد والقصر أي الساعة أي لا نرجع إليه { أولئك الذين
طبع الله على قلوبهم } بالكفر { واتبعوا أهواءهم } في النفاق
16. (Dan di
antara mereka) orang-orang kafir itu (ada orang yang mendengarkan perkataanmu)
sewaktu kamu berkhutbah Jumat, mereka adalah orang-orang munafik (sehingga
apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang-orang yang telah
diberi ilmu pengetahuan) dari kalangan sahabat Nabi saw. antara lain adalah
Ibnu Masud dan Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma; mereka mengatakan kepadanya
dengan nada sinis dan mengejek, ("Apakah yang dikatakannya tadi?")
dapat dibaca Aanifan atau Anifan, maksudnya kami kurang jelas. (Mereka itulah
orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah) dengan kekafiran (dan
mengikuti hawa nafsu mereka) dalam kemunafikan.
{ والذين
اهتدوا } وهم المؤمنون { زادهم } الله { هدى وآتاهم تقواهم } ألهمهم ما يتقون به
النار
17. (Dan orang-orang
yang mendapat petunjuk) mereka adalah orang-orang mukmin (Dia menambah kepada
mereka) yakni Allah SWT (petunjuk dan memberikan kepada
mereka -balasan- ketakwaannya) maksudnya, Allah memberikan ilham kepada mereka
untuk mengamalkan hal-hal yang dapat memelihara diri mereka dari neraka.
{ فهل
ينظرون } ما ينتظرون أي كفار مكة { إلا الساعة أن تأتيهم } بدل اشتمال من الساعة
أي ليس الأمر إلا أن تأتيهم { بغتة } فجأة { فقد جاء أشراطها } علاماتها : منها
بعثة النبي صلى الله عليه و سلم وانشقاق القمر والدخان { فأنى لهم إذا جاءتهم }
الساعة { ذكراهم } تذكرهم أي لا ينفعهم
18. (Maka
tidaklah yang mereka tunggu-tunggu) maksudnya tiadalah yang ditunggu-tunggu,
oleh orang-orang kafir Mekah (melainkan hari kiamat yaitu kedatangannya kepada
mereka) lafal An Ta'tiyahum menjadi Badal Isytimal dari lafal As-Saa'ah; yakni,
perkaranya tiada lain hanyalah menunggu kedatangan kiamat kepada mereka (dengan
tiba-tiba) atau secara sekonyong-konyong (karena sesungguhnya telah datang
tanda-tandanya) alamat-alamatnya, antara lain diutusnya Nabi saw., terbelahnya
bulan dan munculnya Ad-Dukhaan. (Maka apabila ia datang kepada mereka apakah
faedahnya) yang dimaksud adalah kedatangan hari kiamat (kesadaran mereka)
keinsafan mereka, tidak ada manfaatnya lagi buat mereka.
{ فاعلم
أنه لا إله إلا الله } أي دم يا محمد على علمك بذلك النافع في القيامة { واستغفر
لذنبك } لأجله قيل له ذلك مع عصمته لتستن به أمته وقد فعله قال صلى الله عليه و
سلم : [ إني لأستغفر الله في كل يوم مئة مرة ] { وللمؤمنين والمؤمنات } فيه إكرام
لهم بأمر نبيهم بالإستغفار لهم { والله يعلم متقلبكم } متصرفكم لأشغالكم في النهار
{ ومثواكم } مأواكم إلى مضاجعكم بالليل أي هو عالم بجميع أحوالكم لا يخفى عليه شيء
منها فاحذروه والخطاب للمؤمنين وغيرهم
19. (Maka
ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah) maksudnya,
tetaplah engkau hai Muhammad pada prinsipmu yang demikian itu, karena itu
bermanfaat kelak di hari kiamat (dan mohonlah ampunan bagi dosamu) yakni demi
dosamu. Menurut suatu pendapat disebutkan, bahwa dikatakan demikian kepada Nabi
Muhammad SAW dimaksud sebagai pelajaran buat
umatnya, supaya mereka meniru jejaknya. Sedangkan bagi nabi dima'shum atau
terpelihara dari perbuatan dosa. Memang Nabi SAW telah mengerjakan hal ini
sebagaimana yang diungkapkan di dalam salah satu sabdanya yang mengatakan,
"Sesungguhnya aku selalu memohon ampun kepada Allah sebanyak seratus kali
untuk setiap harinya." (dan bagi dosa orang-orang mukmin, laki-laki dan
perempuan) di dalam ungkapan ayat ini terkandung penghormatan buat mereka,
karena Allah SWT memerintahkan kepada nabi supaya
memintakan ampun buat mereka. (Dan Allah mengetahui tempat kalian berusaha)
tempat kalian bergerak di siang hari dalam rangka mencari upaya penghidupan
(dan tempat tinggal kalian) maksudnya, tempat kalian beristirahat di tempat
tidur kalian pada malam hari. Makna yang dimaksud ialah bahwa Allah SWT mengetahui semua hal ikhwal kalian,
tiada sesuatu pun yang samar bagi-Nya, maka berhati-hatilah kalian kepada-Nya.
Khitab dalam ayat ini ditujukan kepada orang-orang mukmin dan lain-lainnya.
{ ويقول
الذين آمنوا } طلبا للجهاد { لولا } هلا { نزلت سورة } فيها ذكر الجهاد { فإذا
أنزلت سورة محكمة } أي لم ينسخ منها شيء { وذكر فيها القتال } أي طلبه { رأيت
الذين في قلوبهم مرض } أي شك وهم المنافقون { ينظرون إليك نظر المغشي عليه من
الموت } خوفا منه وكراهة له أي فهم يخافون من القتال ويكوهونه { فأولى لهم } مبتدأ
خبره :
20. (Dan
orang-orang yang beriman berkata) dalam rangka meminta berjihad, ("Mengapa
tidak) atau kenapa tidak (diturunkan suatu surah?") yang di dalamnya
disebutkan masalah jihad. (Maka apabila diturunkan suatu surah yang muhkam)
tiada suatu ayat pun darinya yang dimansukh (dan disebutkan di dalamnya
perintah perang) anjuran untuk berperang bagi kalian (kalian lihat orang-orang
yang di dalam hatinya ada penyakit) berupa keragu-raguan dalam memeluk agamamu,
mereka adalah orang-orang munafik (melihat kepadamu dengan pandangan seperti
orang yang pingsan) tidak sadarkan diri (karena takut mati) khawatir akan mati
dan benci kepadanya; maksudnya mereka takut menghadapi peperangan dan sangat
benci kepadanya. (Maka hal yang lebih utama bagi mereka) lafal ayat ini
berkedudukan menjadi Mubtada, sedangkan Khabarnya ialah:
{ طاعة
وقول معروف } أي حسن لك { فإذا عزم الأمر } أي فرض القتال { فلو صدقوا الله } في
الإيمان والطاعة { لكان خيرا لهم } وجملة لو جواب إذا
21. (Adalah
taat dan mengucapkan perkataan yang baik) artinya bersikap baik terhadapmu.
(Apabila telah tetap perintah) maksudnya, perang telah difardukan. (Maka jika
mereka menepati kepada Allah) dalam beriman dan taat kepada-Nya (niscaya yang
demikian itu lebih baik bagi mereka) Jumlah yang jatuh sesudah Lau merupakan
Jawab dari lafal Idzaa.
{ فهل
عسيتم } بكسر السين وفتحها وفيه التفات عن الغيبة إلى الخطاب أي لعلكم { إن توليتم
} أعرضتم عن الإيمان { أن تفسدوا في الأرض وتقطعوا أرحامكم } أي تعودوا إلى أمر الجاهلية
من البغي والقتال
22. (Maka
apakah sekiranya) dapat dibaca `Asaitum atau `Asiitum, di dalam ungkapan ini
terkandung ungkapan Iltifat dari Ghaibah kepada Mukhathab; maksudnya barangkali
kalian (jika kalian berpaling) memalingkan diri dari iman (kalian akan membuat
kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan) maksudnya, kalian
akan kembali kepada akhlak jahiliyah, yaitu gemar mengadakan kerusakan dan
peperangan.
{ أولئك
} أي المفسدون { الذين لعنهم الله فأصمهم } عن استماع الحق { وأعمى أبصارهم } عن
طريق الهدى
23. (Mereka
itulah) yakni orang-orang yang merusak itu (orang-orang yang dilaknati Allah
dan ditulikan-Nya telinga mereka) dari mendengarkan perkara yang hak (dan
dibutakan-Nya mata mereka) dari jalan petunjuk.
{ أفلا
يتدبرون القرآن } فيعرفون الحق { أم } بل { على قلوب } لهم { أقفالها } فلا
يفهمونه
24. (Maka
apakah mereka tidak memperhatikan Alquran) yang dapat membimbing mereka untuk
mengetahui perkara yang hak (ataukah) sebenarnya (pada hati) mereka (terdapat
kuncinya) karena itu mereka tidak dapat memahami kebenaran.
{ إن
الذين ارتدوا } بالنفاق { على أدبارهم من بعد ما تبين لهم الهدى الشيطان سول } أي
زين { وأملي لهم } بضم أوله وبفتحه واللام والمملي الشيطان بإرادته تعالى فهو
المضل لهم
25.
(Sesungguhnya orang-orang yang kembali) karena nifaq (ke belakang sesudah
petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka memandang baik)
artinya, setan telah menghiasi mereka (dan memanjangkan angan-angan mereka)
dapat dibaca Umlii atau Amlaa; yang memanjangkan angan-angan mereka adalah
setan berdasarkan kehendak dari Allah SWT karena pada kenyataannya Dialah yang
menyesatkan mereka.
{ ذلك }
أي إضلالهم { بأنهم قالوا للذين كرهوا ما نزل الله } أي للمشركين { سنطيعكم في بعض
الأمر } أي المعاونة على عداوة النبي صلى الله عليه و سلم وتثبيط الناس عن الجهاد
معه قالوا ذلك سرا فأظهره الله تعالى { والله يعلم إسرارهم } بفتح الهمزة جمع
وبكسرها مصدر
26. (Yang
demikian itu) yakni kesesatan mereka itu (karena sesungguhnya mereka itu
berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah) yakni
berkata kepada orang-orang musyrik, ("Kami akan mematuhi kalian dalam
beberapa urusan") yaitu bersedia untuk membantu dalam memusuhi Nabi saw.
dan menghasut kaum muslimin supaya mereka tidak mau berjihad bersamanya.
Orang-orang munafik itu mengatakan demikian secara rahasia, akan tetapi
kemudian Allah SWT menampakkannya (sedangkan Allah
mengetahui rahasia mereka) kalau dibaca Asraarahum berarti bentuk jamak dari
lafal Sirrun yang artinya rahasia, kalau dibaca Israarahum berarti Mashdar.
{ فكيف }
حالهم { إذا توفتهم الملائكة يضربون } حال من الملائكة { وجوههم وأدبارهم } ظهورهم
بمقامع من حديد
27.
(Bagaimanakah) keadaan mereka (apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya
memukul) lafal Yadhribuuna merupakan Hal atau kata keterangan keadaan dari
malaikat (muka dan punggung mereka) dengan pemukul-pemukul dari besi.
{ ذلك }
التوفي على الحالة المذكورة { بأنهم اتبعوا ما أسخط الله وكرهوا رضوانه } أي العمل
بما يرضيه { فأحبط أعمالهم }
28. (Yang
demikian itu) yakni, kematian mereka seperti yang telah disebutkan tadi (karena
sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena
mereka membenci keridaan-Nya) artinya, mereka tidak mau mengamalkan hal-hal
yang membuat keridaan-Nya (sebab itu Allah menghapus pahala amal-amal mereka.)
{ أم حسب
الذين في قلوبهم مرض أن لن يخرج الله أضغانهم } يظهر أحقادهم على النبي صلى الله
عليه و سلم والمؤمنين
29. (Atau
apakah orang-orang yang ada penyakit dalam kalbunya mengira bahwa Allah tidak
akan menampakkan kedengkian mereka) kepada Nabi SAW dan orang-orang mukmin?
{ ولو
نشاء لأريناكهم } عرفناكهم وكررت اللام في { فلعرفتهم بسيماهم } علامتهم {
ولتعرفنهم } الواو لقسم محذوف وما بعدها جوابه { في لحن القول } أي معناه إذا
تكلموا عندك بأن يعرضوا بما فيه تهجين أمر المسلمين { والله يعلم أعمالكم }
30. (Dan kalau
Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu) atau Kami kenalkan
mereka kepadamu, kemudian huruf Lam Taukid diulangi pada firman berikutnya
(sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tanda) berikut
ciri-ciri khas mereka. (Dan sungguh kamu benar-benar akan mengenal mereka)
huruf Wawu menunjukkan makna bagi Qasam atau sumpah yang tidak disebutkan,
sedangkan lafal sesudahnya merupakan Jawabnya (dari kiasan-kiasan perkataan
mereka) atau makna perkataan mereka, bilamana mereka berkata di hadapanmu
mereka pasti menyindir dengan kata-kata yang mengandung hinaan terhadap perkara
kaum muslimin (dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kalian.)
{
ولنبلونكم } نختبرنكم بالجهاد وغيره { حتى نعلم } على ظهور { المجاهدين منكم والصابرين
} في الجهاد وغيره { ونبلو } نظهر { أخباركم } من طاعتكم وعصيانكم في الجهاد وغيره
بالياء والنون في الأفعال الثلاثة
31. (Dan
sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian) mencoba kalian dengan
berjihad dan lainnya (agar Kami mengetahui) dengan pengetahuan yang tampak
(orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian) dalam berjihad dan
lainnya (dan agar Kami menyatakan) menampakkan (hal ikhwal kalian) tentang
ketaatan kalian dan kedurhakaan kalian di dalam masalah jihad dan
masalah-masalah lainnya. Ketiga Fi'il yang ada dalam ayat ini, ketiga-tiganya
dapat dibaca dengan memakai huruf Mudhara'ah Ya atau Nun.
{ إن
الذين كفروا وصدوا عن سبيل الله } طريق الحق { وشاقوا الرسول } خالفوه { من بعد ما
تبين لهم الهدى } هو معنى سبيل الله { لن يضروا الله شيئا وسيحبط أعمالهم } يبطلها
من صدقة ونحوها فلا يرون لها في الآخرة ثوابا نزلت في المطعمين من أصحاب بدر أو في
قريظة والنضير
32.
(Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalang-halangi jalan Allah) jalan yang
hak (dan memusuhi rasul) atau menentangnya (setelah petunjuk itu jelas bagi
mereka) yang dimaksud petunjuk adalah jalan Allah tadi (mereka tidak dapat
memberi mudarat kepada Allah sedikit pun. Dan Allah akan menghapuskan amal
mereka) seperti sedekah dan lain-lainnya, yaitu pahalanya. Di akhirat kelak mereka
tidak akan dapat melihat pahalanya. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan
orang-orang kafir yang terlibat dalam perang Badar, atau orang-orang kafir Bani
Quraizhah dan Bani Nadhir.
{ يا
أيها الذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول ولا تبطلوا أعمالكم } بالمعاصي مثلا
33. (Hai
orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul dan
janganlah kalian merusakkan amal-amal kalian) dengan melakukan
perbuatan-perbuatan maksiat, umpamanya.
{ إن
الذين كفروا وصدوا عن سبيل الله } طريقه وهو الهدى { ثم ماتوا وهم كفار فلن يغفر
الله لهم } نزلت في أصحاب القليب
34.
(Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi jalan Allah) tuntunan-Nya,
yaitu jalan petunjuk (kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka
sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka) ayat ini diturunkan
berkenaan dengan orang-orang kafir yang dikubur di Al-Qulaib, seusai perang
Badar.
{ فلا
تهنوا } تضعفوا { وتدعوا إلى السلم } بفتح السين وكسرها أي الصلح مع الكفار إذا
لقيتموهم { وأنتم الأعلون } حذف منه واو لام الفعل : الأغلبون القاهرون { والله
معكم } بالعون والنصر { ولن يتركم } ينقصكم { أعمالكم } أي ثوابها
35. (Janganlah
kalian lemah) merasa lemah (dan minta damai) dapat dibaca As-Salmi atau
As-Silmi, artinya damai bersama dengan orang-orang kafir bila kalian bertemu
dengan mereka dalam perang (padahal kalianlah yang di atas) lafal Al-A'launa
asalnya adalah Al-A'lawuuna, kemudian Wawu Lam Fi'ilnya dibuang sehingga
jadilah Al-A'launa, artinya, yang menang dan yang mengalahkan (dan Allah pun
beserta kalian) yakni bantuan dan pertolongan-Nya (dan Dia sekali-kali tidak
akan mengurangi) Allah tidak akan mengurangi kalian (amal-amal kalian) pahala
amal-amal kalian.
{ إنما
الحياة الدنيا } أي الإشتغال فيها { لعب ولهو وإن تؤمنوا وتتقوا } الله وذلك من
أمور الآخرة { يؤتكم أجوركم ولا يسألكم أموالكم } جميعها بل الزكاة المفروضة فيها
36.
(Sesungguhnya kehidupan dunia) maksudnya, menyibukkan diri dalam kehidupan
dunia (hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kalian beriman serta
bertakwa) kepada Allah, yang demikian itu adalah termasuk perkara akhirat
(Allah akan memberikan pahala kepada kalian dan Dia tidak akan meminta
harta-harta kalian) semuanya, melainkan hanya zakat yang diwajibkan.
{ إن
يسألكموها فيحفكم } يبالغ في طلبها { تبخلوا ويخرج } البخل { أضغانكم } لدين
الإسلام
37. (Jika Dia
memintanya dari kalian lalu mendesak kalian) mendesak meminta zakat tersebut
(niscaya kalian akan kikir dan keluarlah) karena kekikiran kalian (kedengkian
kalian) terhadap agama Islam.
{ ها
أنتم } يا { هؤلاء تدعون لتنفقوا في سبيل الله } ما فرض عليك { فمنكم من يبخل ومن
يبخل فإنما يبخل عن نفسه } يقال بخل عليه وعنه { والله الغني } عن نفقتكم { وأنتم
الفقراء } إليه { وإن تتولوا } عن طاعته { يستبدل قوما غيركم } أي يجعلهم بدلكم {
ثم لا يكونوا أمثالكم } في التولي عن طاعته بل مطيعين له عز و جل
38. (Ingatlah
kalian) wahai, kalian ingatlah (kalian ini orang-orang yang diajak untuk
menafkahkan harta kalian pada jalan Allah) maksudnya untuk menafkahkan apa yang
telah diwajibkan atas kalian, yaitu zakat. (Maka di antara kalian ada orang
yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap
dirinya sendiri) lafal Bakhila dapat bermuta'addikan 'Ala atau 'An, untuk itu
dapat dikatakan Rakhila 'Alaihi dan Bakhila 'Anhu. (Dan Allahlah Yang Maha
Kaya) artinya, tidak membutuhkan infak kalian (sedangkan kalianlah orang-orang
yang berhajat) kepada-Nya (dan jika kalian berpaling) dari taat kepada-Nya
(niscaya Dia akan mengganti kalian dengan kaum yang lain) Dia akan menjadikan
yang lain sebagai pengganti kalian (dan mereka tidak akan seperti kalian) tidak
akan berpaling dari taat kepada-Nya, bahkan mereka benar-benar akan taat
kepada-Nya.