Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah ke-50 Qaf, Qof, Qaaf (Huruf Qaf), 45 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ ق }
الله أعلم بمراده به { والقرآن المجيد } الكريم ما آمن كفار مكة بمحمد صلى الله
عليه و سلم
1. (Qaaf) hanya
Allah saja yang mengetahui arti dan maksudnya. (Demi Alquran yang sangat agung)
artinya, yang sangat mulia, tiadalah orang-orang kafir Mekah beriman kepada
Nabi Muhammad
{ بل
عجبوا أن جاءهم منذر منهم } رسول من أنفسهم يخوفهم بالنار بعد البعث { فقال
الكافرون هذا } الإنذار { شيء عجيب }
2. (Bahkan
mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan
dari kalangan mereka sendiri) yakni seorang rasul yang memperingatkan mereka
tentang adanya azab neraka sesudah hari berbangkit, bila mereka tidak beriman
(maka berkatalah orang-orang kafir, "Ini) tentang peringatan itu (adalah
suatu hal yang amat ajaib.)
{ أإذا }
بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينمهما على الوجهين { متنا وكنا ترابا
} نرجع { ذلك رجع بعيد } في غاية البعد
3. (Apakah
bila) dapat dibaca Tahqiq, dapat pula dibaca Tas-hil (kami telah mati dan
setelah menjadi tanah) kami akan kembali menjadi hidup? (itu adalah suatu
pengembalian yang tidak mungkin") yakni sangat jauh dari kemungkinan.
{ قد
علمنا ما تنقص الأرض } تأكل { منهم وعندنا كتاب حفيظ } هو اللوح المحفوظ فيه جميع
الأشياء المقدرة
4.
(Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi) apa yang
telah dimakan olehnya (dari tubuh-tubuh mereka, dan pada sisi Kami ada kitab
yang memelihara) yaitu Lohmahfuz, di dalamnya telah tertera segala sesuatu yang
telah dipastikan ketentuannya.
{ بل
كذبوا بالحق } بالقرآن { لما جاءهم فهم } في شأن النبي صلى الله عليه و سلم
والقرآن { في أمر مريج } مضطرب قالوا مرة : ساحر وسحر ومرة : شاعر وشعر ومرة :
كاهن وكهانة
5. (Sebenarnya
mereka telah mendustakan kebenaran) yakni Alquran (tatkala kebenaran itu datang
kepada mereka, maka mereka) menanggapi tentang perihal Nabi dan Alquran
(berada dalam keadaan kacau-balau) yakni tidak menentu, terkadang mereka
mengatakan, bahwa Nabi adalah penyihir dan Alquran adalah sihir, terkadang juga
mengatakan bahwa dia adalah penyair dan Alquran adalah syairnya, terkadang
mereka mengatakan bahwa dia adalah seorang peramal dan Alquran adalah ramalannya.
{ أفلم
ينظروا } بعيونهم معتبرين بعقولهم حين أنكروا البعث { إلى السماء } كائنة { فوقهم
كيف بنيناها } بلا عمد { وزيناها } بالكواكب { وما لها من فروج } شقوق تعيبها
6. (Maka apakah
mereka tidak melihat) dengan mata mereka. Padahal mata itu, dipasang untuk
mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, yaitu sewaktu mereka ingkar
kepada adanya hari berbangkit (akan langit) yang ada (di atas mereka bagaimana
Kami telah membangunnya) tanpa tiang penyangga (dan Kami hiasi dia) dengan
bintang-bintang (dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?) yakni
tidak ada celah-celah yang membuatnya cacat.
{ والأرض
} معطوف على موضع إلى السماء كيف { مددناها } دحوناها على وجه الماء { وألقينا
فيها رواسي } جبالا تثبتها { وأنبتنا فيها من كل زوج } صنف { بهيج } يبهج به لحسنه
7. (Dan bumi
itu) di'athafkan kepada kedudukan lafal As-samaa' yakni, dan bumi itu bagaimana
(Kami hamparkan) Kami jadikan terhampar menurut pandangan mata di atas
permukaan air (dan Kami letakkan padanya gunung-gunung) yang memantapkannya (dan
Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman) segala jenis tumbuh-tumbuhan (yang
indah) yang tampak sangat indah dipandang mata karena keindahannya.
{ تبصرة
} مفعول له أي فعلنا ذلك تبصيرا منا { وذكرى } تذكيرا { لكل عبد منيب } رجاع الى
طاعتنا
8. (Untuk
menjadi pelajaran) menjadi maf'ul lah, yakni, Kami lakukan hal tersebut sebagai
pemberian pelajaran dari Kami (dan peringatan) untuk dijadikan sebagai
peringatan (bagi tiap-tiap hamba yang kembali) untuk taat kepada Kami.
{ ونزلنا
من السماء ماء مباركا } كثير البركة { فأنبتنا به جنات } بساتين { وحب } الزرع {
الحصيد } المحصود
9. (Dan Kami
turunkan dari langit air yang penuh keberkatan) berkah dan manfaatnya (lalu
Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon) maksudnya kebun-kebun (dan biji-biji
tanaman) yakni ladang-ladang (yang diketam) yang dipanen.
{ والنخل
باسقات } طوالا حال مقدرة { لها طلع نضيد } متراكب بعضه فوق بعض
10. (Dan
pohon-pohon kurma yang tinggi-tinggi) lafal Baasiqaatin ini berkedudukan
menjadi Hal bagi lafal yang diperkirakan keberadaannya (yang mempunyai mayang
yang bersusun-susun) yaitu sebagian di antaranya bertumpuk di atas sebagian
yang lain.
{ رزقا
للعباد } مفوله له { وأحيينا به بلدة ميتا } يستوي فيه المذكر والمؤنث { كذلك } أي
مثل هذا الإحياء { الخروج } من القبور فكيف تنكرونه والاستفهام للتقرير والمعنى
أنهم نظروا وعلموا ما ذكر
11. (Untuk
menjadi rezeki bagi hamba-hamba) Kami; lafal Rizqan menjadi Maf'ul Lah (dan
Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati) lafal Maytan dapat digunakan
untuk Mudzakkar dan Muannats. (Seperti itulah) dengan cara itulah (terjadinya
kebangkitan) dari kubur, maka mengapa kalian mengingkarinya? Istifham atau kata
tanya mengandung makna Taqrir, makna yang dimaksud adalah bahwa mereka melihat
dan mengetahui hal tersebut.
{ كذبت
قبلهم قوم نوح } تأنيث الفعل بمعنى قوم { وأصحاب الرس } هي بئر كانوا مقيمين عليها
بمواشيهم يعبدون الأصنام ونبيهم : قيل حنظلة بن صفوان وقيل غيره { وثمود } قوم
صالح
12. (Sebelum
mereka telah mendustakan pula kaum Nuh) di-ta`nits-kannya dhamir yang ada pada
lafal Kadzdzabat karena memandang makna yang terkandung dalam lafal Qaumun (dan
penduduk Rass) Rass adalah nama sebuah sumur yang di sekitarnya tinggal suatu
kaum berikut ternak mereka; mereka menyembah berhala, menurut suatu pendapat
nabi mereka bernama Hanzhalah bin Shafwan; menurut pendapat lainnya bukanlah
dia, (dan Tsamud) yaitu kaum Nabi Shaleh.
{ وعاد }
قوم هود { وفرعون وإخوان لوط }
13. (Dan kaum
Ad) kaum Nabi Hud (kaum Firaun dan kaum Luth.)
{ وأصحاب
الأيكة } الغيضة قوم شعيب { وقوم تبع } هو ملك كان باليمن أسلم ودعا قومه إلى
الإسلام فكذبوه { كل } من المذكورين { كذب الرسل } كقريش { فحق وعيد } وجب نزول
العذاب على الجميع فلا يضيق صدرك من كفر قريش بك
14. (Dan
penduduk Aikah) yakni penduduk Ghaidhah kaum Nabi Syuaib (serta kaum Tubba')
Tubba' adalah nama raja di negeri Yaman; ia masuk Islam lalu menyeru kaumnya
untuk masuk Islam, tetapi mereka mendustakannya (masing-masing) dari kaum-kaum
yang telah disebutkan tadi (mendustakan rasul-rasul) sebagaimana yang dilakukan
oleh kabilah Quraisy (maka sudah semestinya mereka mendapat ancaman-Ku) artinya
sudah semestinya semuanya menerima azab-Ku, maka janganlah kamu susah dengan
kekafiran orang-orang Quraisy terhadap dirimu.
{
أفعيينا بالخلق الأول } أي لم نعي به فلا نعيا بالإعادة { بل هم في لبس } شك { من
خلق جديد } وهو البعث
15. (Maka
apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama?) maksudnya, Kami tidak merasa
letih dengan penciptaan yang pertama itu, demikian pula Kami tidak merasa letih
untuk mengembalikan mereka. (Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu) yakni
berada dalam keragu-raguan (tentang penciptaan yang baru) yaitu membangkitkan
mereka menjadi hidup kembali pada hari berbangkit nanti.
{ ولقد
خلقنا الإنسان ونعلم } حال بتقدير نحن { ما } مصدرية { توسوس } تحدث { به } الباء
زائدة أو للتعدية والضمير للإنسان { نفسه ونحن أقرب إليه } بالعلم { من حبل الوريد
} الإضافة للبيان والوريدان عرقان بصفحتي العنق
16. (Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia sedangkan Kami mengetahui) lafal
Na'lamu ini berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dan
sebelumnya diperkirakan adanya lafal Nahnu (apa) huruf Maa di sini adalah
Mashdariyah (yang dibisikkan) dibicarakan (oleh dia) yakni oleh manusia, huruf
Ba di sini adalah Zaidah, atau untuk Ta'diyah (dalam hatinya, dan Kami lebih
dekat kepadanya) maksudnya ilmu Kami (daripada urat lehernya) Idhafah di sini
mengandung makna Bayan atau untuk menjelaskan, dan pengertian yang dimaksud
dari lafal Al-Wariid adalah dua urat vital yang terdapat pada bagian belakang
leher.
{ إذا }
منصوبة باذكر مقدرا { يتلقى } يأخض ويثبت { المتلقيان } الملكان الموكلان بالإنسان
ما يعمله { عن اليمين وعن الشمال } منه { قعيد } أي قاعدان وهو مبتدأ خبره ما قبله
17. (Ingatlah
ketika) lafal Idz di sini dinashabkan oleh lafal Udzkur yang keberadaannya
diperkirakan (mencatat) yakni menulis (dua malaikat pencatat amal) artinya, yang
diserahi tugas oleh Allah untuk mencatat amal perbuatan yang dilakukan oleh
manusia (yang satu berada di sebelah kanan dan yang lain berada di sebelah
kiri) manusia (dalam keadaan duduk) yakni keduanya duduk, lafal Qa'iid ini
adalah Mubtada dan Khabarnya adalah lafal sebelumnya.
{ ما
يلفظ من قول إلا لديه رقيب } حافظ { عتيد } حاضر وكل منهما بمعنى المثنى
18. (Tiada
suatu ucapan pun yang dikatakan melainkan ada malaikat pengawas) yakni malaikat
pencatat amal (yang selalu hadir) selalu berada di sisinya; lafal Raqiib dan
'Atiid ini keduanya mengandung makna Mutsanna.
{ وجاءت
سكرة الموت } غمرته وشدته { بالحق } من أمر الآخرة حتى المنكر لها عيانا وهو نفس
الشدة { ذلك } أي الموت { ما كنت منه تحيد } تهرب وتفزع
19. (Dan
datanglah sakaratul maut) yakni kesusahan dan rasa sakit yang memuncak
menjelang maut (dengan membawa kebenaran) yakni perkara akhirat, hingga orang
yang ingkar kepada hari akhirat dapat melihatnya secara nyata, hal ini termasuk
pula hal yang menyakitkan. (Itulah) kematian itu (hal yang kamu tidak dapat
menghindar darinya) yakni tidak dapat melarikan diri darinya.
{ ونفخ
في الصور } للبعث { ذلك } أي يوم النفخ { يوم الوعيد } للكفار بالعذاب
20. (Dan
ditiuplah sangkakala) untuk membangkitkan manusia. (Itulah) yakni hari peniupan
itu (hari terlaksananya ancaman) bagi orang-orang kafir, yaitu mereka akan
mengalami siksaan.
{ وجاءت
} فيه { كل نفس } إلى المحشر { معها سائق } ملك يسوقها إليه { وشهيد } يشهد عليها
بعملها وهو الأيدي والأرجل وغيرها ويقال للكافر :
21. (Dan
datanglah) pada hari itu (tiap-tiap diri) ke tempat mereka dikumpulkan yaitu
padang Mahsyar (bersama dengan dia penggiringnya) yaitu malaikat yang
menggiringnya ke padang Mahsyar (dan pemberi saksi) yang akan memberikan
kesaksian tentang semua amal perbuatannya, yaitu tangan dan kakinya serta anggota-anggota
tubuhnya yang lain. Kemudian pada saat itu dikatakan kepada orang yang kafir:
{ لقد
كنت } في الدنيا { في غفلة من هذا } النازل بك اليوم { فكشفنا عنك غطاءك } أزلنا
غفلتك بما تشاهده اليوم { فبصرك اليوم حديد } حاد تدرك به ما أنكرته في الدنيا
22. ("Sesungguhnya
kamu) sewaktu di dunia (berada dalam keadaan lalai dari hal ini) yang sekarang
menimpa kamu (maka Kami singkapkan daripadamu tutupmu) maksudnya, Kami
lenyapkan kelalaianmu dengan apa yang kamu saksikan sekarang ini (maka
penglihatanmu pada hari ini tajam") yakni menjadi terang dan dapat melihat
apa yang kamu ingkari sewaktu di dunia.
{ وقال
قرينه } الملك الموكل به { هذا ما } أي الذي { لدي عتيد } حاضر فيقال لمالك :
23. (Dan yang
menyertai dia berkata,) yakni malaikat yang diserahi tugas mencatat amal
perbuatannya: ("Inilah apa) yakni catatan amalmu (yang ada pada
sisiku") yakni catatan amalmu yang ada padaku. Lalu dikatakan kepada
malaikat Malik:
{ ألقيا
في جهنم } أي : ألق ألق أو ألقين وبه قرأ الحسن فأبدلت النون ألفا { كل كفار عنيد
} معاند للحق
24.
("Lemparkanlah olehmu ke dalam neraka Jahanam) maksudnya, lemparkanlah,
atau cepat lemparkan. Menurut bacaan atau qiraat Imam Al-Hasan lafal Alqiyaa
dibaca Alqiyan. Jadi asal kata lafal Alqiyaa adalah Alqiyan, kemudian huruf Nun
Taukidnya diganti menjadi Alif sehingga jadilah Alqiyaa (semua orang yang
ingkar dan keras kepala) maksudnya, membangkang terhadap perkara yang hak.
{ مناع
للخير } كالزكاة { معتد } ظالم { مريب } شاك في دينه
25. (Yang
sangat menghalangi kebaikan) seperti perkara zakat (melanggar batas) yakni suka
berbuat zalim (lagi ragu-ragu) ragu dalam agamanya.
{ الذي
جعل مع الله إلها آخر } مبتدأ ضمن معنى الشرط خبره { فألقياه في العذاب الشديد }
تفسيره مثل ما تقدم
26. (Yang
menjadikan tuhan lain di samping Allah) lafal ayat ini berkedudukan menjadi
Mubtada yang mengandung makna Syarat, sedangkan Khabarnya ialah: (maka
lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang keras") penafsiran lafal ayat ini
sama dengan ayat yang semisal dengannya di atas tadi.
{ قال
قرينه } الشيطان { ربنا ما أطغيته } أضللته { ولكن كان في ضلال بعيد } فدعوته
فاستجاب لي وقال هو أطغاني بدعائه له
27. (Yang
menyertai dia berkata) yakni setannya mengatakan: ("Ya Rabb kami! Aku
tidak menyesatkannya) kami tidak membuatnya sesat (tetapi dialah yang berada
dalam kesesatan yang jauh") lalu kami mengajaknya dan ternyata ia memenuhi
ajakanku. Sedangkan dia menjawab, "Setanlah yang menyesatkan aku",
yaitu melalui ajakannya.
{ قال }
تعالى { لا تختصموا لدي } أي ما ينفع الخصام هنا { وقد قدمت إليكم } في الدنيا {
بالوعيد } بالعذاب في الآخرة لو لم تؤمنوا ولا بد منه
28. (Allah
berfirman,) Maha Tinggi Dia ("Janganlah kalian bertengkar di hadapan-Ku)
maksudnya, tiada gunanya pertengkaran kalian di sini (padahal sesungguhnya Aku
dahulu telah memberikan kepada kalian) sewaktu kalian hidup di dunia (ancaman)
akan adanya azab di akhirat jika kalian tidak beriman, dan ini merupakan suatu
kepastian yang tidak dapat dihindari lagi.
{ ما
يبدل } يغير { القول لدي } في ذلك { وما أنا بظلام للعبيد } فأعذبهم بغير جرم
وظلام بمعنى ذي ظلم لقوله { لا ظلم اليوم }
29. (Tidaklah
dapat diganti) diubah (keputusan yang ada di sisi-Ku) mengenai hal tersebut
(dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku) yaitu dengan cara Aku
mengazab mereka tanpa dosa; lafal Zhallaamin bermakna seperti lafal Dzuu
Zhulmin yaitu menganiaya, demikian itu karena ada firman lainnya yang
mengatakan, "Tidak ada yang dianiaya pada hari ini." (Q.S. Al-Mukmin,
17)
{ يوم }
ناصبه ظلام { نقول } بالنون والياء { لجهنم هل امتلأت } استفهام تحقيق لوعده
بملئها { وتقول } بصورة الاستفهام كالسؤال { هل من مزيد } أي لا أسع غير ما امتلأت
به أي قد امتلأت
30. (Pada hari)
lafal ini dinashabkan oleh lafal Zhallaamin (Kami bertanya) dapat dibaca
Naquulu atau Yaquulu, kalau dibaca Yaquulu artinya, Allah bertanya (kepada
neraka Jahanam, "Apakah kamu sudah penuh?") kata tanya di sini
dimaksud mengecek ancaman-Nya yang menyatakan akan memenuhinya. (Dan dia
menjawab, "Masih adakah tambahan?") maksudnya, kami tidak memuat
melainkan hanya apa yang telah Engkau penuhkan kepada kami. Artinya kami telah
penuh.
{ وأزلفت
الجنة } قربت { للمتقين } مكانا { غير بعيد } منهم فيرونها ويقال لهم :
31. (Dan
didekatkanlah surga itu) atau dijadikan dekat (kepada orang-orang yang
bertakwa) surga itu didekatkan pada suatu tempat (yang tidak jauh) dari
orang-orang yang bertakwa, sehingga mereka dapat melihatnya dengan jelas,
kemudian dikatakan kepada mereka:
{ هذا }
المرئي { ما توعدون } بالتاء والياء في الدنيا ويبدل من للمتقين قوله { لكل أواب }
رجاع إلى طاعة الله { حفيظ } حافظ لحدوده
32. (Inilah)
artinya, pemandangan yang dilihat ini (yang dijanjikan kepada kalian) dapat
dibaca Tuu'aduuna atau Yuu'aduuna, kalau dibaca Yuu'aduuna artinya, yang
dijanjikan kepada mereka sewaktu mereka di dunia. Kemudian lafal Al-Muttaqiina
tadi dijelaskan melalui firman selanjutnya, yaitu: (kepada setiap hamba yang
selalu kembali) yakni kembali kepada jalan ketaatan kepada Allah (lagi
memelihara) batasan-batasan-Nya.
{ من خشي
الرحمن بالغيب } خافه ولم يره { وجاء بقلب منيب } مقبل على طاعته ويقال للمتقين
أيضا :
33. (Yaitu
orang yang takut kepada Yang Maha Pemurah sedangkan Dia tidak kelihatan
olehnya) sekalipun ia tidak melihat-Nya (dan dia datang dengan kalbu yang
bertobat) yakni dengan kalbu yang taat kepada-Nya. Dan dikatakan pula kepada
orang-orang yang bertakwa:
{
ادخلوها بسلام } سالمين من كل مخوف أو مع سلام أي سلموا وادخلوا { ذلك } اليوم
الذي حصل فيه الدخول { يوم الخلود } الدوام في الجنة
34.
("Masukilah surga itu dengan aman) artinya, dengan perasaan yang aman dari
semua hal yang menakutkan. Atau dengan selamat, yakni selamatlah dan masuklah
kalian ke dalamnya (itulah) yaitu hari sewaktu mereka memasuki surga itu (hari
kekekalan") artinya hidup abadi di dalam surga.
{ لهم ما
يشاؤون فيها ولدينا مزيد } زيادة على ما عملوا وطلبوا
35. (Mereka di
dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada
tambahannya) yakni sebagai pahala tambahan dari apa yang telah kalian amalkan,
dan sebagai tambahan dari apa yang telah kalian minta.
{ وكم
أهلكنا قبلهم من قرن } أي أهلكنا قبل كفار قريش قرونا كثيرة من الكفار { هم أشد
منهم بطشا } قوة { فنقبوا } فتشوا { في البلاد هل من محيص } لهم أو لغيرهم من
الموت فلم يجدوا
36. (Dan berapa
banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka) sebelum
orang-orang kafir Quraisy Kami telah membinasakan banyak umat yang kafir (yang
mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini) maksudnya umat-umat
dahulu itu jauh lebih kuat daripada mereka (maka mereka telah pernah
menjelajah) telah mengembara (di beberapa negeri. Adakah mereka mendapat tempat
lari) dari kematian; yang dimaksud adalah mereka yang telah dibinasakan atau
lainnya. Maka ternyata mereka tidak dapat menemukan jalan untuk melarikan diri
dari kematian.
{ إن في
ذلك } المذكور { لذكرى } لعظة { لمن كان له قلب } عقل { أو ألقى السمع } استمع
الوعظ { وهو شهيد } حاضر بالقلب
37.
(Sesungguhnya pada yang demikian itu) pada hal-hal yang telah disebutkan itu
(benar-benar terdapat peringatan) yakni pelajaran (bagi orang yang mempunyai
akal) pikiran (atau yang menggunakan pendengarannya) artinya, mau mendengar
nasihat (sedangkan dia menyaksikannya) maksudnya, hatinya hadir.
{ ولقد
خلقنا السماوات والأرض وما بينهما في ستة أيام } أولها الأحد وآخره الجمعة { وما
مسنا من لغوب } تعب نزل ردا على اليهود في قولهم : إن الله استراح يوم السبت
وانتفاء التعب عنه لتنزهه تعالى عن صافت المخلوقين ولعدم المماسة بينه وبين غيره {
إنما أمره إذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون }
38. (Dan
sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam hari) pada permulaannya adalah hari Ahad dan selesai pada
hari Jumat (dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan) kepayahan. Ayat ini
diturunkan sebagai sanggahan terhadap orang-orang Yahudi yang telah mengatakan
bahwa Allah SWT pada hari Sabtu-Nya beristirahat.
Ditiadakannya sifat lebih daripada-Nya karena memang Dia Maha Suci dari
sifat-sifat yang dimiliki oleh makhluk-Nya, dan pula karena tiada kesamaan
antara Allah dan selain-Nya. Di dalam ayat lain sehubungan dengan masalah
penciptaan ini disebutkan melalui firman-Nya, "Sesungguhnya keadaan-Nya
apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, 'Jadilah!' Maka
terjadilah ia." (Q.S. Yaasin, 82)
{ فاصبر
} خطاب للنبي صلى الله عليه و سلم { على ما يقولون } أي اليهود وغيرهم من التشبيه
والتكذيب { وسبح بحمد ربك } صل حامدا { قبل طلوع الشمس } أي صلاة الصبح { وقبل
الغروب } أي صلاة الظهر والعصر
39. (Maka bersabarlah
kamu) khithab pada ayat ini ditujukan kepada Nabi SAW (terhadap apa yang mereka katakan)
yang dikatakan orang-orang Yahudi dan lainnya yang menyerupakan Allah dengan
makhluk-Nya dan yang mendustakan kamu (dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu)
yakni salatlah seraya memuji-Nya (sebelum terbit matahari) yakni shalat Subuh
(dan sebelum terbenamnya) yakni shalat Zuhur dan shalat Asar.
{ ومن
الليل فسبحه } أي صل العشاءين { وأدبار السجود } بفتح الهمزة جمع دبر وكسرها مصدر
أدبر أي صل النوافل المسنونة عقب الفرائض وقيل المراد حقيقة التسبيح في هذه
الأوقات ملابسا للحمد
40. (Dan
bertasbihlah kamu di malam hari) artinya lakukanlah kedua shalat pada waktu
permulaan malam hari (dan setiap selesai salat) kalau dibaca Adbaar berarti
bentuk jamak dari lafal Duburun, sedangkan kalau dibaca Idbaar berarti Mashdar
dari lafal Adbara. Artinya, lakukanlah shalat tambahan yang disunahkan setiap
selesai menjalankan shalat fardu. Menurut suatu pendapat makna yang dimaksud
adalah hakikat dari ucapan tasbih seraya memuji Allah yang dilakukan pada
waktu-waktu tersebut.
{ واستمع
} يا مخاطب مقولي { يوم يناد المناد } هو إسرافيل { من مكان قريب } من السماء وهو
صخرة بيت المقدس أقرب موضع من الأرض إلى السماء يقول : أيتها العظام البالية
والأوصال المتقطعة واللحوم المتمزقة والشعور المتفرقة إن الله يأمركن أن تجتمعن
لفصل القضاء
41. (Dan
dengarkanlah) hai orang yang diajak bicara akan seruan-Ku ini (pada hari
penyeru menyeru) yakni malaikat Israfil (dari tempat yang dekat) dari langit,
yaitu dari atas Kubbah Shakhr di Baitulmakdis, karena tempat itu yang paling
dekat dengan langit. Ia menyerukan kata-kata, "Hai tulang-belulang yang
telah hancur dan sendi-sendi yang telah bercerai-berai dan daging-daging yang
telah tercabik-cabik dan rambut-rambut yang telah berantakan! Sesungguhnya
Allah memerintahkan kalian semua untuk berhimpun guna melaksanakan
peradilan."
{ يوم }
بدل من يوم قبله { يسمعون } أي الخلق كلهم { الصيحة بالحق } بالبعث وهي النفخة
الثانية من إسرافيل ويحتمل أن تكون قبل ندائه وبعده { ذلك } أي يوم النداء والسماع
{ يوم الخروج } من القبور وناصب يوم ينادي مقدرا أي يعلمون عاقبة تكذيبهم
42. (Yaitu pada
hari) menjadi Badal Isytimal dari lafal Yauma sebelumnya (mereka mendengar)
maksudnya, ketika makhluk semuanya mendengar (teriakan dengan sebenar-benarnya)
untuk membangkitkan makhluk semuanya, yaitu tiupan yang kedua dari malaikat
Israfil. Dan teriakan ini adakalanya sesudah seruan itu atau sebelumnya
(itulah) yakni hari seruan yang semua makhluk mendengarnya (hari keluar) dari
kubur. Dan yang menashabkan lafal Yauma Yunaadi keberadaannya diperkirakan;
lengkapnya: Mereka mengetahui akibat dari kedustaan mereka itu, pada hari
penyeru menyerukan.
{ إنا
نحن نحيي ونميت وإلينا المصير }
43.
(Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat
kembali -semua makhluk-.)
{ يوم }
بدل من يوم قبله وما بينهما اعتراض { تشقق } بتخفيف الشين وتشديدها بإدغام التاء
الثانية في الأصل فيها { الأرض عنهم سراعا } جمع سريع حال من مقدر أي فيخرجون
مسرعين { ذلك حشر علينا يسير } فيه فصل بين الموصوف والصفة بمتعلقها للاختصاص وهو
لايضر وذلك إشارة إلى معنى الحشر المخبر به عنه وهو الإحياء بعد الفناء والجمع
للعرض والحساب
44. (Yaitu pada
hari) lafal Yauma pada ayat ini menjadi Badal atau pengganti dari lafal Yauma
sebelumnya, sedangkan kalimat-kalimat yang menengah-nengahi di antara keduanya
merupakan jumlah I'tiradh atau kalimat sisipan (terbelah-belah) dapat dibaca
Tasyaqqaqu atau Tasysyaqqaqu, pada asalnya adalah Tatasyaqqaqu, lalu huruf Ta
yang kedua diidgamkan kepada huruf Syin sehingga menjadi Tasysyaqqaqu (bumi
menampakkan mereka dengan cepat) lafal Siraa'an adalah bentuk jamak dari lafal
Sarii'un yang artinya cepat; berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan
keadaan bagi lafal yang diperkirakan keberadaannya. Lengkapnya, mereka keluar
dengan cepat dari kuburnya masing-masing. (Yang demikian itu adalah pengumpulan
yang mudah bagi Kami) pada ayat ini terdapat Fashl atau pemisah yang memisahkan
antara Maushuf dan Shifatnya, yang menjadi pemisah adalah Muta'alliqnya, hal
ini mengandung makna Ikhtishash, dan hal seperti ini tidak mengapa. Demikian
ini mengisyaratkan kepada pengertian pengumpulan yang dimaksud, yaitu
menghidupkan kembali makhluk yang telah mati, dan pengumpulan ini dimaksud
untuk menghadapkan semua makhluk ke hadapan-Nya guna menjalani hisab.
{ نحن
أعلم بما يقولون } أي كفار قريش { وما أنت عليهم بجبار } تجبرهم على الإيمان وهذا
قبل الأمر بالجهاد { فذكر بالقرآن من يخاف وعيد } وهم المؤمنون
45. (Kami lebih
mengetahui tentang apa yang mereka katakan) yaitu yang dikatakan oleh
orang-orang kafir Quraisy (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap
mereka yang memaksa mereka untuk beriman, ayat ini diturunkan sebelum ada
perintah berjihad. (Maka berilah peringatan dengan Alquran orang yang takut
kepada ancaman-Ku) mereka adalah orang-orang mukmin.