Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran
Surah ke-56 Al-Waqi’ah (Hari Kiamat), 96 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ إذا
وقعت الواقعة } قامت القيامة
1. (Apabila
hari kiamat terjadi) bilamana hari terakhir tiba.
{ ليس
لوقعتها كاذبة } نفس تكذب بأن تنفيها كما نفتها في الدنيا
2. (Tidak ada
seorang pun dapat berdusta tentang kejadiannya) maksudnya, tiada seorang pun
yang tidak mempercayai kejadiannya sebagaimana ia tidak mempercayainya sewaktu
di dunia.
{ خافضة
رافعة } مظهرة لخفض أقوام بدخولهم النار ولرفع آخرين بدخولهم الجنة
3. (Ia
merendahkan dan meninggikan) artinya, kejadian hari kiamat itu menampakkan
siapa di antara mereka yang terhina karena dimasukkan ke dalam neraka, dan siapa
di antara mereka yang ditinggikan derajatnya karena dimasukkan ke dalam surga.
{ إذا
رجت الأرض رجا } حركت حركة شديدة
4. (Apabila
bumi diguncangkan dengan sedahsyat-dahsyatnya) yakni bilamana bumi mengalami
gempa yang amat dahsyat.
{ وبست
الجبال بسا } فتتت
5. (Dan
gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya) atau apabila gunung-gunung
dihancurleburkan.
{ فكانت
هباء } غبارا { منبثا } منتشرا وإذا الثانية بدل من الأولى
6. (Maka
jadilah dua debu) yaitu berupa debu (yang beterbangan) yang menyebar ke mana-mana.
Lafal Idzaa kedua menjadi Badal dari lafal Idza pertama.
{ وكنتم
} في القيامة { أزواجا } أصنافا { ثلاثة }
7. (Dan kalian
menjadi) pada hari kiamat itu (bergolong-golongan) terdiri dari
golongan-golongan (yang terbagi tiga).
{ فأصحاب
الميمنة } وهم الذين يؤتون كتبهم بإيمانهم مبتدأ خبره { ما أصحاب الميمنة } تعظيم
لشأنها بدخولهم الجنة
8. (Yaitu
golongan kanan) mereka adalah orang-orang yang kitab catatan amal perbuatan
mereka diberikan kepadanya dari sebelah kanan. Kalimat ayat ini menjadi Mubtada
sedangkan Khabarnya ialah, (Alangkah mulianya golongan kanan itu) kalimat ayat
ini mengandung makna yang mengagungkan dan memuliakan kedudukan mereka, karena
mereka dimasukkan ke dalam surga.
{ وأصحاب
المشأمة } الشمال بأن يؤتى كل منهم كتابه بشماله { ما أصحاب المشأمة } تحقير
لشأنهم بدخولهم النار
9. (Dan
golongan kiri) yakni mereka yang kitab catatan amalnya diberikan kepadanya dari
sebelah kiri. (Alangkah sengsaranya golongan kiri itu) ungkapan ini mengandung
makna yang menghinakan kedudukan mereka, karena mereka dimasukkan ke dalam
neraka.
{
والسابقون } إلى الخير وهم الأنبياء مبتدأ { السابقون } تأكيد لتعظيم شأنهم
10. (Dan
orang-orang yang paling dahulu) dalam kebaikan, mereka adalah para nabi; ayat
ini berkedudukan menjadi Mubtada (yaitu orang-orang yang paling dahulu) lafal
ayat ini mengukuhkan makna ayat pertama, dimaksud sebagai ungkapan tentang
keagungan kedudukan mereka.
{ أولئك
المقربون }
11. (Mereka
itulah orang yang didekatkan).
{ في
جنات النعيم }
12. (Berada di
dalam surga-surga yang penuh dengan kenikmatan).
{ ثلة من
الأولين } مبتدأ أي جماعة من الأمم الماضية
13. (Segolongan
besar dari orang-orang yang terdahulu) menjadi Mubtada, artinya golongan
mayoritas dari umat-umat terdahulu.
{ وقليل
من الآخرين } من أمة محمد صلى الله عليه و سلم وهم السابقون من الأمم الماضية وهذه
الأمة والخبر
14. (Dan
segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian) yakni dari kalangan umat Nabi
Muhammad SAW Mereka terdiri dari bagian besar
umat-umat terdahulu dan umat Nabi Muhammad adalah orang-orang yang paling
dahulu masuk surga.
{ على
سرر موضونة } منسوجة بقضبان الذهب والجواهر
15. (Mereka
berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata) yaitu
singgasana-singgasana yang terbuat dari emas dan permata.
{ متكئين
عليها متقابلين } حالان من الضمير في الخبر
16. (Seraya
bersandarkan di atasnya berhadap-hadapan) kedua lafal ayat ini berkedudukan
menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam
Khabar.
{ يطوف
عليهم } للخدمة { ولدان مخلدون } على شكل الأولاد لا يهرمون
17. (Mereka
dikelilingi) oleh para pelayan (yang terdiri dari anak-anak muda yang tetap
muda) maksudnya, mereka tetap muda untuk selama-lamanya.
{ بأكواب
} أقداح لا عرا لها { وأباريق } لها عرا وخراطيم { وكأس } إناء شرب الخمر { من
معين } أي خمر جارية من منبع لا ينقطع أبدا
18. (Dengan
membawa gelas-gelas) atau tempat-tempat minum yang tidak ada ikatan atau
pegangannya (dan cerek) yakni tempat untuk menuangkan minuman yang mempunyai
pegangan dan ada pipa penuangannya (dan guci) yaitu, tempat untuk meminum
khamar (yang isinya diambil dari air yang mengalir) yaitu dari khamar yang
mengalir dari sumbernya yang tidak pernah kering untuk selama-lamanya.
{ لا
يصدعون عنها ولا ينزفون } بفتح الزاي وكسرها من نزف الشارب وأنزف أي لا يحصل لهم
منها صداع ولا ذهاب عقل بخلاف خمر الدنيا
19. (Mereka
tidak pernah merasa pening karenanya dan tidak pula mabuk) dapat dibaca
Yanzafuuna atau Yanzifuuna, berasal dari lafal Nazafasy Syaaribu, dan Anzafasy
Syaaribu. Artinya mereka tidak merasa pening dan tidak pula merasa mabuk karena
meminumnya, berbeda dengan khamar di dunia.
{ وفاكهة
مما يتخيرون }
20. (Dan
buah-buahan dari apa yang mereka pilih)
{ ولحم
طير مما يشتهون } لهم للإستمتاع
21. (Dan daging
burung dari apa yang mereka inginkan) untuk mereka nikmati sepuas-puasnya.
{ و حور
} نساء شديدات سواد العيون وبياضها { عين } ضخام العيون كسرت عينه بدل ضمها
لمجانسة الياء ومفرده عيناه كحمراء وفي قراءة بجر حور عين
22. (Dan
bidadari-bidadari) yakni wanita-wanita yang memiliki mata hitam pekat pada
bagian yang hitamnya dan putih bersih pada bagian yang putihnya (yang bermata
jeli) artinya, matanya lebar tetapi cantik. Harakat huruf 'Ainnya dikasrahkan
sebagai pengganti dari harakat fatahnya demi untuk menyesuaikan diri dengan
huruf Ya sesudahnya. Bentuk tunggalnya adalah 'Ainaa wazannya sama dengan
Hamraa. Tetapi menurut suatu qiraat dibaca Huurin 'Inin yakni dibaca Jarr.
{ كأمثال
اللؤلؤ المكنون } المصون
23. (Laksana
mutiara yang tersimpan) yang disimpan dan terpelihara.
{ جزاء }
مفعول له أو مصدر والعامل المقدر أي جعلنا لهم ما ذكر للجزاء أو جزيناهم { بما
كانوا يعملون }
24. (Sebagai
balasan) menjadi Maf'ul Lah, atau Mashdar, sedangkan 'Amilnya diperkirakan
keberadaannya, yaitu, Kami jadikan hal-hal yang telah disebutkan itu buat
mereka sebagai pembalasan. Atau, Kami memberikan balasan kepada mereka (bagi
apa yang telah mereka kerjakan).
{ لا
يسمعون فيها } في الجنة { لغوا } فاحشا من الكلام { ولا تأثيما } ما يؤثم
25. (Mereka
tidak mendengar di dalamnya) di dalam surga itu (perkataan yang tidak ada
gunanya) yakni perkataan jorok (dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa)
maksudnya perkataan yang berdosa.
{ إلا }
لكن { قليلا } قولا { سلاما سلاما } بدل من قيلا فإنهم يسمعونه
26. (Akan
tetapi) (dikatakan) kepada mereka ucapan (Salam, Salam) lafal ayat ini menjadi
Badal dari lafal Qiilan; mereka benar-benar mendengarnya.
{ وأصحاب
اليمين ما أصحاب اليمين }
27. (Dan
golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu).
{ في سدر
} شجرة النبق { مخضود } لا شوك فيه
28. (Berada di
antara pohon bidara) atau dikenal dengan nama pohon Nabaq (yang tidak berduri)
tidak ada durinya.
{ وطلح }
شجر الموز { منضود } بالحمل من أسفله إلى أعلاه
29. (Dan pohon
pisang) yang juga dikenal dengan nama pohon muz (yang bersusun-susun) buahnya
mulai dari bagian atas hingga bagian bawahnya.
{ وظل
ممدود } دائم
30. (Dan
naungan yang terbentang luas) untuk selama-lamanya.
{ وماء
مسكوب } جار دائما
31. (Dan air
yang tercurah) maksudnya air yang mengalir terus selama-lamanya.
{ وفاكهة
كثيرة }
32. (Dan
buah-buahan yang banyak).
{ لا
مقطوعة } في زمن { ولا ممنوعة } بثمن
33. (Yang tidak
berhenti) buahnya. karena musim-musiman (dan tidak terlarang mengambilnya)
artinya, ia boleh diambil tanpa harus membayarnya.
{ وفرش
مرفوعة } على السرر
34. (Dan
kasur-kasur yang tebal lagi empuk) yang diletakkan di atas dipan-dipan.
{ إنا
أنشأناهن إنشاء } الحور العين من غير ولادة
35.
(Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung) maksudnya,
bidadari-bidadari yang jelita lagi cantik itu Kami ciptakan tanpa melalui
proses kelahiran terlebih dahulu.
{
فجعلناهن أبكارا } عذارى كلما أتاهن أزواجهن وجدوهن عذارى ولا وجع
36. (Dan Kami
jadikan mereka gadis-gadis perawan) yakni perawan semuanya; setiap kali
suami-suami mereka menggaulinya, para suami itu menjumpai mereka dalam keadaan
perawan kembali; dan tidak ada rasa sakit dikala menggaulinya.
{ عربا }
بضم الراء وسكونها جمع عروب وهي المتحببة إلى زوجها عشقا له { أترابا } جمع ترب أي
مستويات في السن
37. (Penuh
cinta) dapat dibaca 'Uruban atau 'Urban, bentuk jamak dari lafal 'Aruubun,
artinya wanita yang sangat mencintai suaminya dan sangat merindukannya (lagi
sebaya umurnya) setara umurnya; bentuk jamak dari lafal Turbun.
{ لأصحاب
اليمين } صلة أنشأناهن أو جعلناهن وهم :
38. (Untuk
golongan kanan) menjadi Shilah dari lafal Ansya-naahunna, atau dari lafal
Ja'alnaahunna. Yakni Kami ciptakan atau Kami jadikan mereka untuk golongan
kanan. Golongan kanan itu adalah:
{ ثلة من
الأولين }
39. (segolongan
besar dari orang-orang yang terdahulu).
{ وثلة
من الآخرين }
40. (Dan
segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian)
{ وأصحاب
الشمال ما أصحاب الشمال }
41. (Dan golongan
kiri, alangkah celakanya golongan kiri itu).
{ في
سموم } ريح حارة من النار تنفذ في المسام { وحميم } ماء شديد الحرارة
42. (Dalam
angin yang amat panas) yaitu angin panas dari neraka, panas angin itu dapat
menembus sampai ke pori-pori (dan air panas yang mendidih) yang panasnya tak
terperikan.
{ وظل من
يحموم } دخان شديد السواد
43. (Dan dalam
naungan asap yang hitam) mereka diliputi oleh asap yang sangat hitam.
{ لا
بارد } كغيره من الظلال { ولا كريم } حسن المنظر
44. (Tidak
sejuk) tidak sebagaimana naungan yang biasanya (dan tidak menyenangkan) tidak
baik pemandangannya.
{ إنهم
كانوا قبل ذلك } في الدنيا { مترفين } منعمين لا يتعبون في الطاعة
45.
(Sesungguhnya mereka sebelum itu) yakni sewaktu-waktu berada di dunia (hidup
bermewah-mewah) mereka selalu hidup bersenang-senang dan tidak mau melelahkan
diri mereka dalam ketaatan.
{ وكانوا
يصرون على الحنث } الذنب { العظيم } الشرك
46. (Dan mereka
terus menerus mengerjakan dosa) melakukan perbuatan dosa (yang besar) yaitu
perbuatan menyekutukan Allah.
{ وكانوا
يقولون أإذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون } في الهمزتين في الموضعين
التحقيق وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين
47. (Dan mereka
selalu mengatakan, "Apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang
belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?) kedua huruf
Hamzah pada dua tempat dapat dibaca Tahqiq dan dapat pula dibaca Tashil.
{ أو
آباؤنا الأولون } بفتح الواو للعطف والهمزة للإستفهام وهو في ذلك وفيما قبله
للإستبعاد وفي قراءة بسكون الواو عطفا بأو والمعطوف عليه محل إن واسمها
48. (Apakah
bapak-bapak kami yang terdahulu dibangkitkan pula?") lafal Awa huruf
Wawunya dibaca Fat-hah, sedangkan huruf Hamzahnya menunjukkan kata tanya,
Hamzah atau kata tanya pada ayat ini dan pada ayat sebelumnya mengandung arti
Istib'ad, artinya jauh dari kemungkinan; ini berdasarkan keyakinan mereka yang
tidak mempercayainya. Tetapi menurut suatu qiraat huruf Wawu dibaca Sukun
sehingga bacaannya menjadi Au karena di'athafkan kepada Inna dan Isimnya secara
Mahall.
{ قل إن
الأولين والآخرين }
49.
(Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang
terkemudian,)
{
لمجموعون إلى ميقات } لوقت { يوم معلوم } أي يوم القيامة
50.
(benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu) atau waktu yang tertentu (pada
hari yang dikenal) yaitu pada hari kiamat.
{ ثم
إنكم أيها الضالون المكذبون }
51. (Kemudian
sesungguhnya kalian, hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan!)
{ لآكلون
من شجر من زقوم } بيان للشجر
52.
(Benar-benar akan memakan pohon zaqqum) lafal Min zaqquum menjadi Bayan dari
lafal Min Syajarin.
{
فمالئون منها } من الشجر { البطون }
53. (Maka
kalian akan memenuhi dengannya) dengan pohon zaqqum itu (perut-perut kalian).
{
فشاربون عليه } أي الزقوم المأكول { من الحميم }
54. (Sesudah
itu kalian minum) yakni sesudah memakan buah pohon zaqqum itu (air yang sangat
panas).
{
فشاربون شرب } بفتح الشين وضمها مصدر { الهيم } الإبل العطاش جمع هيمان للذكر
وهيمى للأنثى كعطشان وعطشى
55. (Maka
kalian minum seperti minumnya) dapat dibaca Syarba, atau Syurba, dalam keadaan
Nashab karena menjadi Mashdar (unta yang kehausan) maksudnya, bagaikan unta
yang sedang kehausan. Lafal Al Hiim adalah bentuk jamak dari lafal Haiman untuk
jenis jantan, dan untuk jenis betina dikatakan Haimaa; wazannya sama dengan
lafal 'Athsyaan dan 'Athsyaa.
{ هذا
نزلهم } ما أعدلهم { يوم الدين } يوم القيامة
56. (Itulah
hidangan untuk mereka) apa yang disediakan untuk mereka (pada hari
pembalasan") yakni di hari kiamat nanti.
{ نحن
خلقناكم } أوجدناكم من عدم { فلولا } هلا { تصدقون } بالبعث إذ القادر على الإنشاء
قادر على الإعادة
57. (Kami telah
menciptakan kalian) dari tiada (maka mengapa tidak) kenapa tidak (kalian
membenarkan) atau mempercayai adanya hari berbangkit, karena sesungguhnya Allah
yang mampu menciptakan mereka. Dia mampu pula untuk menghidupkan mereka kembali.
{
أفرأيتم ما تمنون } تريقون من المني في أرحام النساء
58. (Maka
terangkanlah kepada-Ku nuthfah yang kalian tumpahkan) yakni air mani yang
kalian tumpahkan ke dalam rahim wanita.
{ أأنتم
} بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهلة والأخرى
وتركه في المواضع الأخرى { تخلقونه } أي المني بشرا { أم نحن الخالقون }
59. (Kamukah)
dapat dibaca Tahqiq dan dapat pula dibaca Tas-hil (yang menciptakannya) yakni
air mani itu kemudian menjadi manusia (atau Kami kah yang menciptakannya?)
{ نحن قدرنا
} بالتشديد والتخفيف { بينكم الموت وما نحن بمسبوقين } بعاجزين
60. (Kami telah
menentukan) dapat dibaca Qaddarnaa atau Qadarnaa (kematian di antara kalian dan
Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan) dibuat tak berdaya.
{ على }
عن { أن نبدل } نجعل { أمثالكم } مكانكم { وننشئكم } نخلقكم { في ما لا تعلمون }
من الصور كالقردة والخنازير
61. (Untuk)
maksudnya, supaya Kami (menggantikan) menjadikan (orang-orang yang seperti
kalian) sebagai pengganti dari kalian (dan menciptakan kalian kelak) di akhirat
(dalam keadaan yang tidak kalian ketahui) maksudnya, dalam bentuk yang belum
kalian ketahui, seperti dalam bentuk kera atau babi, umpamanya.
{ ولقد
علمتم النشأة الأولى } وفي قراءة بسكون الشين { فلولا تذكرون } فيه إدغام التاء
الثانية في الأصل في الذال
62. (Dan sesungguhnya
kalian telah mengetahui penciptaan yang pertama) menurut suatu qiraat lafal An
Nasy`ata boleh dibaca An-Nasya`ata (maka mengapa kalian tidak mengambil
pelajaran?) lafal Tadzakkaruuna asalnya adalah Tatadzakkaruuna, lalu huruf Ta
yang kedua diidgamkan kepada huruf Dzal.
{
أفرأيتم ما تحرثون } تثيرون في الأرض وتلقون البذر فيها
63. (Maka
terangkanlah kepada-Ku tentang yang kalian tanam?) yaitu tentang tanah yang
kalian bajak lalu kalian semaikan benih-benih di atasnya.
{ أأنتم
تزرعونه } تنبتونه { أم نحن الزارعون }
64. (Kaliankah
yang menumbuhkannya) suatu pertanyaan, apakah kalian yang telah menumbuhkannya
(ataukah Kami yang menumbuhkannya?)
{ لو
نشاء لجعلناه حطاما } نباتا يابسا لا حب فيه { فظلتم } أصله ظللتم بكسر اللام حذفت
تخفيفا أي أقمتم نهارا { تفكهون } حذغفت منه إحدى التاءين في الأصل تعجبون من ذلك
وتقولون :
65. (Kalau Kami
kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia kering lagi keropos) maksudnya,
tumbuhan yang kalian tanam itu menjadi kering tak ada biji dan isinya (maka
jadilah kalian) pada asalnya lafal Zhaltum adalah Zhaliltum, lalu huruf Lam
yang berharakat dibuang demi untuk meringankan bunyi sehingga jadilah Zhaltum,
yakni jadilah kalian pada keesokan harinya (heran tercengang) keheranan karena
melihat hal tersebut. Lafal Tafakkahuuna asalnya Tatafakkahuuna, lalu salah
satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga menjadi Tafakkahuuna:
{ إنا
لمغرمون } نفقة زرعنا
66. (-Seraya
mengatakan-, "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian,) biaya
yang telah kami tanamkan buat tanaman kami.
{ بل نحن
محرومون } ممنوعون رزقنا
67. (Bahkan
kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa") kami tidak
mendapatkan rezeki apa-apa.
{
أفرأيتم الماء الذي تشربون }
68. (Maka
terangkanlah kepada-Ku tentang air yang kalian minum.)
{ أأنتم
أنزلتموه من المزن } السحاب جمع مزنة { أم نحن المنزلون }
69. (Kaliankah
yang menurunkannya dari awan) lafal Muzni adalah bentuk jamak dari lafal
Muznatun, artinya awan yang membawa air hujan (ataukah Kami yang
menurunkannya).
{ لو
نشاء جعلناه أجاجا } ملحا لا يمكن شربه { فلولا } هلا { تشكرون }
70. (Kalau Kami
kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin) berasa asin hingga tidak dapat diminum
(maka mengapa tidak) kenapa tidak (kalian bersyukur?
{
أفرأيتم النار التي تورون } تخرجون من الشجر الأخضر
71. (Maka
terangkanlah kepada-Ku tentang api yang kalian nyalakan) yang kalian keluarkan
dari gosokan-gosokan kayu yang hijau.
{ أأنتم
أنشأتم شجرتها } كالمرخ والعفار والكلخ { أم نحن المنشئون }
72. (Kaliankah
yang menjadikan kayu itu) yang dimaksud adalah pohon Marakh dan pohon 'Affar
yang kayunya dapat dijadikan sebagai pemantik api (atau Kamikah yang
menjadikannya?).
{ نحن
جعلناها تذكرة } لنار جهنم { ومتاعا } بلغة { للمقوين } للمسافرين من أقوى القوم :
أي صاروا بالقوى بالقصر والمد أي القفر وهو مفازة لا نبات فيها ولا ماء
73. (Kami
menjadikan api itu untuk peringatan) yakni mengingatkan tentang neraka Jahanam
(dan sebagai bekal) dalam perjalanan (bagi orang-orang yang mengadakan
perjalanan) diambil dari lafal Aqwal Qaumu, yakni kaum itu kini berada di
padang pasir yang tandus, tiada tumbuh-tumbuhan dan air padanya.
{ فسبح }
نزه { باسم } زائدة { ربك العظيم } الله
74. (Maka
bertasbihlah) artinya, Maha Sucikanlah (dengan menyebut nama) huruf Ba di sini
adalah Zaidah (Rabbmu Yang Maha Besar) yakni Allah Yang Maha Besar.
{ فلا
أقسم } لا زائدة { بمواقع النجوم } بمساقطها لغروبها
75. (Maka Aku
bersumpah) huruf Laa di sini adalah Zaidah (dengan nama tempat-tempat
terbenamnya bintang-bintang) tempat-tempat bintang-bintang tenggelam.
{ وإنه }
أي القسم بها { لقسم لو تعلمون عظيم } لو كنتم من ذوي العلم لعلمتم عظم هذا القسم
76.
(Sesungguhnya sumpah itu) sumpah dengan memakai namanya ita (adalah sumpah yang
besar kalau kalian mengetahui) jika kalian termasuk orang-orang yang memiliki
ilmu pengetahuan niscaya kalian mengetahui besarnya sumpah ini.
{ إنه }
أي المتلو عليكم { لقرآن كريم }
77.
(Sesungguhnya ini) yakni yang dibacakan kepada kalian (adalah Alquran yang
sangat mulia).
{ في
كتاب } مكتوب { مكنون } مصون وهو المصحف
78. (Pada
Kitab) yang tertulis dalam Kitab (yang terpelihara) yang dijaga, maksudnya
Mushhaf Alquran.
{ لا
يمسه } خبر بمعنى النهي { إلا المطهرون } الذين طهروا أنفسهم من الأحداث
79. (Tidak
menyentuhnya) adalah kalimat berita, tetapi mengandung makna perintah, yakni
jangan menyentuhnya (kecuali orang-orang yang telah bersuci) yakni
orang-orang yang telah menyucikan dirinya dari hadas-hadas.
{ تنزيل
} منزل { من رب العالمين }
80.
(Diturunkan) ia diturunkan (dari Rabb semesta alam)
{ أفبهذا
الحديث } القرآن { أنتم مدهنون } متهاونون مكذبون
81. (Maka
apakah terhadap firman ini) Alquran ini(kalian menganggapnya remeh?) meremehkan
dan mendustakannya
{
وتجعلون رزقكم } من المطر أي شكره { أنكم تكذبون } بسقيا الله حيث قلتم مطرنا بنوء
كذا
82. (Kalian
menjadikan rezeki yang diberikan kepada kalian) yaitu berupa air hujan; kalian
membalasnya (dengan mendustakan) rezeki yang diberikan Allah kepada kalian
berupa air hujan itu karena kalian telah mengatakan, "Kami di beri hujan
oleh bintang anu".
{ فلولا
} فهلا { إذا بلغت } الروح وقت النزع { الحلقوم } هو مجرى الطعام
83. (Maka
mengapa tidak) kenapa tidak (sewaktu nyawa sampai) pada saat menjelang kematian
(di tenggorokan) yakni pada saat nyawa sampai pada kerongkongan.
{ وأنتم
} يا حاضري الميت { حينئذ تنظرون } اليه
84. (Padahal
kalian) hai orang-orang yang menghadiri saat kematian (ketika itu melihat)
kapada orang yang sedang mengalami kematiannya.
{ ونحن
أقرب إليه منكم } بالعلم { ولكن لا تبصرون } من البصيرة أي لا تعلمون ذلك
85. (Dan Kami
lebih dekat kepadanya daripada kalian) yakni melalui pengetahuan-Ku. (Tetapi
kalian tidak melihat) kalian tidak mengetahui hal tersebut, lafal Tubshiruuna
ini diambil dari lafal Bashiirah yang artinya melihat.
{ فلولا
} فهلا { إن كنتم غير مدينين } مجزيين بأن تبعثوا أي غير مبعوثين بزعمكم
86. (Maka
mengapa tidak) kenapa tidak (jika kalian merasa tidak akan dibalas) merasa
tidak akan dibangkitkan nanti, sesuai dengan dugaan kalian.
{
ترجعونها } تردون الروح إلى الجسد بعد بلوغ الحلقوم { إن كنتم صادقين } فيما زعمتم
فلولا الثانية تأكيد للأولى وإذا ظرف لترجعون المتعلق به الشرطان والمعنى : هلا
ترجعونها إن نفيتم البعث صادقين في نفيه أي لينتفي عن محلها الموت كالبعث
87. (Kalian
mengembalikan nyawa itu) maksudnya, mengembalikannya ke dalam tubuh kalian
sendiri sesudah nyawa itu mencapai kerongkongan? (jika kalian adalah
orang-orang yang benar) di dalam pengakuan kalian itu. Lafal Falaulaa yang
kedua mengukuhkan makna lafal Laulaa pertama. Sedangkan lafal Idzaa yang
terkandung di dalam lafal Hiinaidzin menjadi Zharaf bagi lafal Tarji'uuna yang
bergantung kepadanya kedua Syarat tersebut. Makna ayat, mengapa kalian tidak
mengembalikan nyawa kalian sendiri ke dalam tubuh kalian, jika kalian tidak
mempercayai adanya hari berbangkit dan kalian benar-benar meniadakannya? Yakni
hendaknya kalian meniadakan pula kematian itu sebagai pengganti dari
ketidakpercayaan kalian kepada adanya hari berbangkit.
{ فأما
إن كان } الميت { من المقربين }
88. (Adapun
jika dia) orang yang mati itu (termasuk orang-orang yang didekatkan-kepada
Allah-).
{ فروح }
أي فله استراحة { وريحان } رزق حسن { وجنة نعيم } وهل الجواب لأما أو لإن أو لهما
؟ أقوال
89. (Maka dia
memperoleh ketenteraman) dia mendapatkan ketenangan (dan rezeki) yang baik
(serta surga yang penuh dengan kenikmatan) apakah jawab ini bagi lafal Amma
ataukah bagi In, ataukah menjadi Jawab bagi kedua-duanya?, sehubungan dengan
masalah ini ada beberapa pendapat.
{ وأما
إن كان من أصحاب اليمين }
90. (Dan adapun
jika dia termasuk golongan kanan).
{ فسلام
لك } أي له السلامة من العذاب { من أصحاب اليمين } من جهة أنه منهم
91. (Maka
keselamatan bagi kamu) yakni baginya keselamatan dari siksaan (karena kamu
termasuk golongan kanan) karena dia termasuk di antara mereka.
{ وأما
إن كان من المكذبين الضالين }
92. (Dan adapun
jika dia termasuk golongan orang-orang yang mendustakan lagi sesat).
{ فنزل
من حميم }
93. (Maka dia
mendapat hidangan air yang sangat panas).
{ وتصلية
جحيم }
94. (Dan
dibakar di dalam neraka Jahim).
{ إن هذا
لهو حق اليقين } من إضافة الموصوف إلى صفته
95.
(Sesungguhnya yang disebutkan ini adalah suatu keyakinan yang benar) lafal
Haqqul Yaqiin termasuk ungkapan dengan memakai cara mengidhafahkan Maushuf
kepada sifatnya.
{ فسبح
باسم ربك العظيم } تقدم
96. (Maka
bertasbihlah kamu dengan menyebut nama Rabbmu Yang Maha Besar) penafsirannya
sebagaimana yang telah lalu.