Terjemah Kitab Tafsir Jalalain; Surah ke-20. Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76



Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

 

Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

Surah ke-20. Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76

 


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ طه } الله أعلم بمراده بذلك

001. (Tha Ha) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya

 

{ ما أنزلنا عليك القرآن } يا محمد { لتشقى } لتتعب بما فعلت بعد نزوله من طول قيامك بصلاة الليل أي خفف عن نفسك

002. (Kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu) hai Muhammad (agar kamu menjadi susah) supaya kamu letih dan payah disebabkan apa yang kamu kerjakan sesudah ia diturunkan, sehingga kamu harus berkepanjangan berdiri di dalam melakukan salat malam. Maksudnya berilah kesempatan istirahat bagi dirimu.

 

{ إلا } لكن أنزلناه { تذكرة } به { لمن يخشى } يخاف الله

003. (Tetapi) Kami turunkan Alquran ini (sebagai peringatan) melalui apa yang dikandungnya (bagi orang yang takut) kepada Allah.

 

{ تنزيلا } بدل من اللفظ بفعله الناصب له { ممن خلق الأرض والسماوات العلى } جمع عليا ككبرى وكبر

004. (Yaitu diturunkan) lafal Tanziilan ini menjadi Badal dari lafal Fi'il yang menashabkannya, yakni Nazzalahu Tanziilan (dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi). Lafal Al 'Ula merupakan bentuk jamak dari kata 'Ulyaa, keadaannya sama dengan lafal Kubraa dan Kubar.

 

هو { الرحمن على العرش } وهو في اللغة سرير الملك { استوى } استواء يليق به

005. Yaitu (Tuhan Yang Maha Pemurah, yang di atas Arasy) lafal Arasy ini menurut pengertian bahasa diartikan singgasana raja (berkuasa) yakni bersemayam sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya.

 

{ له ما في السماوات وما في الأرض وما بينهما } من المخلوقات { وما تحت الثرى } هو التراب الندي والمراد الأرضون السبع لأنها تحته

006. (Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit, semua yang ada di bumi, semua yang ada di antara keduanya) yakni makhluk-makhluk yang ada di antara keduanya (dan semua yang di bawah tanah) yaitu lapisan tanah yang masih basah, yang dimaksud adalah di bawah semua lapisan bumi yang tujuh, karena lapisan bumi yang berjumlah tujuh itu berada di bawah lapisan tanah yang basah.

 

{ وإن تجهر بالقول } في ذكر أو دعاء فالله غني عن الجهر به { فإنه يعلم السر وأخفى } منه : أي ما حدثت به النفس وما خطر ولم تحدث به فلا تجهد نفسك بالجهر

007. (Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu) di dalam berzikir atau berdoa, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan suara keras engkau sewaktu melakukan hal tersebut (maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi) daripada rahasia, maksudnya adalah semua apa yang ada dalam hati manusia yang tidak diungkapkannya, maka janganlah engkau memayahkan dirimu dengan mengeraskan suaramu.

 

{ الله لا إله إلا هو له الأسماء الحسنى } التسعة والتسعون الوارد بها الحديث والحسنى مؤنث الأحسن

008. (Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai Asmaulhusna) jumlahnya sebanyak yang disebutkan di dalam hadis yaitu sembilan puluh sembilan nama-nama yang baik. Lafal Al Husna bentuk Muannats daripada lafal Al Ahsan.

 

{ وهل } قد { أتاك حديث موسى }

009. (Apakah) telah (datang kepadamu kisah Musa?)

 

{ إذ رأى نارا فقال لأهله } لامرأته { امكثوا } هنا وذلك في مسيره من مدين طالبا مصر { إني آنست } أبصرت { نارا لعلي آتيكم منها بقبس } بشعلة في رأس فتيلة أو عود { أو أجد على النار هدى } أي هاديا يدلني على الطريق وكان أخطأهم لظلمة الليل وقال لعل لعدم الجزم بوفاء الوعد

010. (Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya) yakni kepada istrinya, ("Tinggallah kamu) di sini, hal itu terjadi sewaktu ia berada dalam perjalanan dari Madyan menuju ke negeri Mesir (sesungguhnya aku melihat) menyaksikan (api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya untuk kalian) berupa obor yang dinyalakan pada sumbu atau kayu (atau aku akan mendapatkan petunjuk di tempat itu") yang dapat menunjukkan jalan; karena pada saat itu Nabi Musa kehilangan arah jalan disebabkan gelapnya malam. Nabi Musa mengungkapkan kata-katanya dengan memakai istilah La'alla yang artinya mudah-mudahan karena ia merasa kurang pasti dengan apa yang telah dijanjikannya itu.

 

{ فلما أتاها } وهي شجرة عوسج { نودي يا موسى }

011. (Maka ketika ia datang ke tempat api itu) yaitu di pohon 'Ausaj (ia dipanggil, "Hai Musa!)

 

{ إني } بكسر الهمزة بتأويل نودي بقيل وبفتحها بتقدير الباء { أنا } تأكيد لياء المتكلم { ربك فاخلع نعليك إنك بالواد المقدس } المطهر أو المبارك { طوى } بدل أو عطف بيان بالتنوين وتركه مصروف باعتبار المكان وغير مصروف للتأنيث باعتبار البقعة مع العلمية

012. (Sesungguhnya Aku) dibaca Innii karena dengan menganggap lafal Nudiya bermakna Qiila. Dan bila dibaca Annii maka diperkirakan adanya huruf Ba sebelumnya (inilah) lafal Anaa di sini berfungsi mentaukidkan makna yang terkandung di dalam Ya Mutakallim (Rabbmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci) lembah yang disucikan, atau lembah yang diberkati (Thuwa) menjadi Badal atau 'Athaf Bayan. Kalau dibaca Thuwan maka dianggap sebagai nama tempat saja dan jika dibaca Thuwa dalam bentuk lafal yang Muannats, maka dianggap sebagai nama daerah dan 'Alamiyah, sehingga tidak menerima harakat Tanwin.

 

{ وأنا اخترتك } من قومك { فاستمع لما يوحى } إليك مني

013. (Dan Aku telah memilih kamu) dari kaummu (maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu) dari-Ku.

 

{ إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري } فيها

014. (Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku) di dalam salat itu.

 

{ إن الساعة آتية أكاد أخفيها } عن الناس ويظهر لهم قربها بعلاماتها { لتجزى } فيها { كل نفس بما تسعى } به من خير أو شر

015. (Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan waktunya) dari manusia dan menampakkan kepada mereka hanya dekatnya hari kiamat melalui alamat-alamatnya supaya mendapatkan balasan) di hari itu (tiap-tiap diri itu dengan apa yang ia usahakan) apakah kebaikan ataukah keburukan.

 

{ فلا يصدنك } يصرفنك { عنها } أي عن الإيمان بها { من لا يؤمن بها واتبع هواه } في إنكارها { فتردى } أي فتهلك إن صددت عنها

016. (Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan) dibelokkan (daripadanya) dari iman kepada adanya hari kiamat (oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya) untuk ingkar kepada adanya hari kiamat (yang menyebabkan kamu jadi binasa") sedangkan mereka pasti akan binasa.

 

{ وما تلك } كائنة { بيمينك يا موسى } الاستفهام للتقرير ليرتب عليه المعجزة فيها

017. (Apakah itu) yang berada (di tangan kananmu, hai Musa?) Kata tanya atau Istifham di sini mengandung makna Taqrir, maksudnya supaya Allah menurunkan mukjizat kepada Nabi Musa dengan melalui tongkatnya itu.

 

{ قال هي عصاي أتوكأ } أعتمد { عليها } عند الوثوب والمشي { وأهش } أخبط ورق الشجر { بها } ليسقط { على غنمي } فتأكله { ولي فيها مآرب } جمع مأربة مثلث الراء أي : حوائج { أخرى } كحمل الزاد والسقاء وطرد الهوام زاد في الجواب بيان حاجاته بها

018. (Berkata Musa, "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan) berpegangan (padanya) sewaktu aku melompat dan berjalan (dan aku pukul) aku memukul daun-daun pohon (dengannya) supaya daun-daun itu berjatuhan (untuk kambingku) lalu kambing-kambingku itu memakannya (dan bagiku ada lagi padanya keperluan). Lafal Ma'aarib adalah bentuk jamak dari lafal Ma'ribah atau Ma'rabah atau Ma'rubah, artinya keperluan-keperluan (yang lain") seperti untuk memikul bekal dan air minum, serta untuk mengusir binatang buas. Kemudian Allah menambahkan jawaban, sebagai penjelasan bahwa pada tongkat itu masih terdapat kegunaan lainnya, yaitu:

 

{ قال ألقها يا موسى }

019. (Allah berfirman, "Lemparkanlah tongkat itu, hai Musa!")

 

{ فألقاها فإذا هي حية } ثعبان عظيم { تسعى } تمشي على بطنها سريعا كسرعة الثعبان الصغير المسمى بالجان المعبر به فيها في آية أخرى

020. (Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular) yang sangat besar (yang merayap) yakni berjalan cepat dengan perutnya seperti ular kecil, di dalam ayat lain disebutkan Al Jaan, bukan Hayyatun.

 

{ قال خذها ولا تخف } منها { سنعيدها سيرتها } منصوب بنزع الخافض أي : إلى حالتها { الأولى } فأدخل يده في فمها فعادت عصا فتبين أن موضع الإدخال موضع مسكها بين شعبتيها وأري ذلك السيد موسى لئلا يجزع إذا انقلبت حية لدى فرعون

021. (Allah berfirman, "Peganglah ia dan jangan takut) kepadanya (Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya) lafal Siiratahaa dinashabkan dengan mencabut huruf Jarnya, maksudnya ke dalam bentuknya (yang semula) kemudian Nabi Musa memasukkan tangannya ke mulut ular besar itu, maka kembalilah kepada keadaan semula yaitu menjadi tongkat lagi. Jelaslah bahwa tempat untuk memasukkan tangannya adalah tempat pegangan tongkat, yaitu di antara kedua rahang ular tersebut. AllahDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY-r__aA_g29tAu95jBwnldxhJzxtf987JVUQlpzQpRT1DWmAYsxP9n_IArNY6z4KunLaz0AHK2uGUYS-ccdid_hsUcT7ZV-r9Ig9YJDauYxATjrCxIKc2wlRIA_IEltAZ8WS2SLCoHVA/s15/subhanahu.pngsengaja memperlihatkan hal itu kepada Nabi Musa, supaya ia jangan kaget bila tongkat itu berubah menjadi ular besar di hadapan raja Firaun nanti.

 

{ واضمم يدك } اليمنى بمعنى الكف { إلى جناحك } أي جنبك الأيسر تحت العضد إلى الإبط وأخرجها { تخرج } خلاف ما كانت عليه من الأدمة { بيضاء من غير سوء } أي برص تضيء كشعاع الشمس تغشى البصر { آية أخرى } وهي بيضاء حالان من ضمير تخرج

022. (Dan kepitkanlah tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud adalah telapak tangannya (ke ketiakmu) yakni dijepitkan pada tubuhmu yang sebelah kiri, yaitu pada tempat antara ketiak dan lenganmu, kemudian keluarkanlah ia (niscaya ia keluar) dalam keadaan berbeda dengan warna kulit yang sebelumnya, yaitu (menjadi putih cemerlang tanpa cacat) putih bersinar dengan cemerlang sebagaimana sinar matahari, dan sinarnya itu menyilaukan pandangan mata (sebagai mukjizat yang lain) tangan itu bisa menjadi putih bersinar; lafal Baidhaa'a dan lafal Aayatan Ukhraa keduanya menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam lafal Takhruj.

 

{ لنريك } بها إذا فعلت ذلك لإظهارها { من آياتنا } الآية { الكبرى } أي العظمى على رسالتك وإذا أراد عودها إلى حالتها الأولى ضمها إلى جناحه كما تقدم وأخرجها

023. (Untuk Kami perlihatkan kepadamu) Kami sengaja melakukan hal itu bilamana kamu sewaktu-waktu mau menggunakannya, untuk memperlihatkan kepadamu (sebagian tanda-tanda kekuasaan Kami) bukti kekuasaan Kami (yang sangat besar) bukti yang besar bagi kerasulanmu. Apabila Nabi Musa hendak mengembalikan tangannya seperti semula, maka ia mengepitkannya lagi pada ketiaknya seperti yang dilakukannya semula, kemudian mengeluarkannya kembali.

 

{ اذهب } رسولا { إلى فرعون } ومن معه { إنه طغى } جاوز الحد في كفره إلى ادعاء الإلهية

024. (Pergilah) sebagai seorang Rasul (kepada Firaun) dan orang-orang yang mengikutinya (sesungguhnya ia telah melampaui batas)" sangat keterlaluan di dalam kekafirannya, hingga ia berani mengaku menjadi tuhan.

 

{ قال رب اشرح لي صدري } وسعه لتحمل الرسالة

025. (Berkata Musa, "Ya Rabbku! Lapangkanlah untukku dadaku,) maksudnya lapangkanlah dadaku supaya mampu mengemban risalah-Mu.

 

{ ويسر } سهل { لي أمري } لأبلغها

026. (Dan mudahkanlah) permudahlah (untukku urusanku) supaya aku dapat menyampaikannya.

 

{ واحلل عقدة من لساني } حدثت من احتراقه بجمرة وضعها بفيه وهو صغير

027. (Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku) keadaan ini terjadi sejak lidahnya terbakar bara api yang ia masukkan ke dalam mulutnya sewaktu masih kecil.

 

{ يفقهوا } يفهموا { قولي } عند تبليغ الرسالة

028. (Supaya mereka mengerti) yakni dapat memahami (perkataanku) di waktu aku menyampaikan risalah kepada mereka.

 

{ واجعل لي وزيرا } معينا عليها { من أهلي }

029. (Dan jadikanlah untukku seorang pembantu) orang yang membantuku di dalam menyampaikan risalah-Mu (dari keluargaku).

 

{ هارون } مفعول ثاني { أخي } عطف بيان

030. (Yaitu Harun) lafal Haaruna menjadi Maf'ul Tsani (saudaraku) lafal Akhii menjadi 'Athaf Rayan.

 

{ اشدد به أزري } ظهري

031. (Teguhkanlah dengan dia kekuatanku) kemampuanku.

 

{ وأشركه في أمري } أي الرسالة والفعلان بصيغيتي الأمر والمضارع المجزوم وهو جواب الطلب

032. (Dan jadikanlah ia sekutu dalam urusanku) yakni ikut mengemban risalah ini. Kedua Fi'il tadi yaitu Usydud dan Asyrik dapat pula dibaca sebagai Fi'il Mudhari' yang dijazamkan sehingga menjadi Asydud Bihi dan Usyrik-hu, keduanya merupakan Jawab dari Thalab atau permintaan.

 

{ كي نسبحك } تسبيحا { كثيرا }

033. (Supaya kami dapat bertasbih kepada-Mu) yakni melakukan tasbih (dengan banyak).

 

{ ونذكرك } ذكرا { كثيرا }

034. (Dan dapat mengingat-Mu) berzikir kepada-Mu (dengan banyak pula).

 

{ إنك كنت بنا بصيرا } عالما فأنعمت بالرسالة

035. (Sesungguhnya Engkau adalah Maha Mengetahui keadaan kami)" Maha Mengetahuinya, oleh sebab itu maka Engkau akan memberikan nikmat-Mu kepadaku dengan mengangkat Harun menjadi Rasul.

 

{ قال قد أوتيت سؤلك يا موسى } منا عليك

036. (Allah berfirman, "Sesungguhnya telah dikabulkan permintaanmu, hai Musa) sebagai anugerah Kami kepadamu.

 

 

{ ولقد مننا عليك مرة أخرى }

037. (Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain).

 

{ إذ } للتعليل { أوحينا إلى أمك } مناما أو إلهاما لما ولدتك وخافت أن يقتلك فرعون في جملة من يولد { ما يوحى } في أمرك ويبدل منه

038. (Yaitu ketika) lafal Idz di sini mengandung makna Ta'lil (mengilhamkan kepada ibumu) di dalam mimpi, atau berupa inspirasi, yaitu sewaktu ibumu melahirkan dirimu, dan ia merasa khawatir Firaun akan membunuhmu bersama-sama dengan anak-anak lelaki lainnya yang baru dilahirkan saat itu (suatu yang diilhamkan") mengenai urusanmu. Selanjutnya dijelaskan ilham tersebut dalam firman selanjutnya:

 

{ أن اقذفيه } ألقيه { في التابوت فاقذفيه } بالتابوت { في اليم } بحر النيل { فليلقه اليم بالساحل } أي شاطئه والأمر بمعنى الخبر { يأخذه عدو لي وعدو له } وهو فرعون { وألقيت } بعد أن أخذك { عليك محبة مني } لتحب في الناس فأحبك فرعون وكل من رآك { ولتصنع على عيني } تربى على رعايتي وحفظي لك

039. (Yaitu, "Letakkanlah ia) tarohlah ia (di dalam sebuah peti, kemudian lemparkanlah ia) yakni peti itu (ke sungai) yakni sungai Nil (maka pasti sungai itu membawanya ke tepi) ke pinggirnya. Kata perintah di sini mengandung makna kalimat berita (supaya diambil oleh musuh-Ku dan musuhnya) yaitu raja Firaun. (Dan Aku telah melimpahkan) sesudah Firaun mengambil anakmu darimu (kepadamu kasih sayang yang datang daripada-Ku) supaya semua orang merasa kasih sayang kepadamu, lalu Firaun akan merasa sayang kepadamu, demikian pula setiap orang yang melihatmu (dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku) kamu dipelihara di bawah asuhan dan penjagaan-Ku.

 

{ إذ } للتعليل { تمشي أختك } مريم لتتعرف من خبرك وقد أحضروا مراضع وأنت لا تقبل ثدي واحدة منهن { فتقول هل أدلكم على من يكفله } فأجيبت فجاءت بأمه فقبل ثديها { فرجعناك إلى أمك كي تقر عينها } بلقائك { ولا تحزن } حينئذ { وقتلت نفسا } هو القبطي بمصر فاغتممت لقتله من جهة فرعون { فنجيناك من الغم وفتناك فتونا } اختبرناك بالإيقاع في غير ذلك وخلصناك منه { فلبثت سنين } عشرا { في أهل مدين } بعد مجيئك إليها من مصر عند شعيب النبي وتزوجك بابنته { ثم جئت على قدر } في علمي بالرسالة وهو أربعون سنة من عمرك { يا موسى }

040. (Yaitu ketika) lafal Idz di sini bermakna Ta'lil (saudaramu yang perempuan berjalan) namanya Maryam untuk menyelidiki beritamu. Karena sesungguhnya Firaun dan keluarganya telah mendatangkan orang-orang perempuan yang menyusui, sedangkan kamu tidak mau menerima air susu seorang pun di antara mereka (lalu ia berkata, 'Bolehkah saya menunjukkan kepada kalian orang yang akan memeliharanya?') kemudian usulnya itu ternyata diperkenankan oleh keluarga Firaun, maka segera Maryam mendatangkan ibunya, lalu Nabi Musa mau menerima air susunya. (Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya) karena bertemu kembali denganmu (dan tidak berduka cita) sejak saat itu. (Dan kamu pernah membunuh seorang manusia) yaitu seorang bangsa Qibti di Mesir. Maka kamu merasa susah dan khawatir setelah membunuh orang itu terhadap pembalasan raja Firaun (lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan) Kami telah mengujimu dengan beberapa cobaan selain dari peristiwa itu, kemudian Kami selamatkan pula kamu daripadanya (maka kamu tinggal beberapa tahun) yakni selama sepuluh tahun (di antara penduduk Madyan) sesudah kamu datang ke tempat itu dari negeri Mesir, yaitu kamu tinggal di tempat Nabi Syuaib yang kemudian ia mengawinkanmu dengan putrinya (kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan) di dalam ilmu-Ku dengan membawa risalah, yaitu dalam usia empat puluh tahun (hai Musa!)

 

{ واصطنعتك } اخترتك { لنفسي } بالرسالة

041. (Dan Aku telah memilihmu) telah menjadikanmu sebagai orang yang terpilih (untuk diri-Ku) untuk mengemban risalah.

 

{ اذهب أنت وأخوك } إلى الناس { بآياتي } التسع { ولا تنيا } تفترا { في ذكري } بتسبيح وغيره

042. (Pergilah kamu beserta saudaramu) kepada manusia (dengan membawa ayat-ayat-Ku) yang berjumlah sembilan ayat (dan janganlah kamu berdua lalai) melalaikan (dalam mengingat-Ku) yaitu dengan cara bertasbih dan cara-cara lainnya.

 

{ اذهبا إلى فرعون إنه طغى } بادعائه الربوبية

043. (Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas) karena ia mengaku menjadi tuhan.

 

{ فقولا له قولا لينا } في رجوعه عن ذلك { لعله يتذكر } يتعظ { أو يخشى } الله فيرجع والترجي بالنسبة إليهما لعلمه تعالى بأنه لا يرجع

044. (Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut) untuk menyadarkannya supaya jangan mengaku menjadi tuhan (mudah-mudahan ia ingat) yakni sadar dan mau menerimanya (atau takut") kepada Allah lalu karenanya ia mau sadar. Ungkapan 'mudah-mudahan' berkaitan dengan pengetahuan Nabi Musa dan Nabi Harun. Adapun menurut pengetahuan Allah, maka Dia telah mengetahui bahwa Firaun tidak akan mau sadar dari perbuatannya.

 

{ قالا ربنا إننا نخاف أن يفرط علينا } أي يعجل بالعقوبة { أو أن يطغى } علينا أي يتكبر

045. (Berkatalah mereka berdua, "Ya Rabb kami! Sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami) mengambil keputusan yang cepat untuk menyiksa kami (atau akan bertambah melampaui batas") terhadap kami, yakni bertambah takabbur.

 

{ قال لا تخافا إنني معكما } بعوني { أسمع } ما يقول { وأرى } ما يفعل

046. (Allah berfirman, "Janganlah kamu berdua takut sesungguhnya Aku beserta kamu berdua) Aku akan membantu kamu berdua (Aku mendengar) apa yang dikatakannya (dan melihat) apa yang dikerjakannya.

 

{ فأتياه فقولا إنا رسولا ربك فأرسل معنا بني إسرائيل } إلى الشام { ولا تعذبهم } أي خل عنهم من استعمالك إياهم في أشغالك الشاقة كالحفر والبناء وحمل الثقيل { قد جئناك بآية } بحجة { من ربك } على صدقنا بالرسالة { والسلام على من اتبع الهدى } أي السلامة له من العذاب

047. (Maka datanglah kamu berdua kepadanya dan katakanlah, " Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Rabbmu, maka lepaskanlah Bani Israel bersama kami) untuk berangkat ke negeri Syam (dan janganlah kamu menyiksa mereka) lepaskanlah mereka dari perbudakanmu yang telah kamu pekerjakan dengan kerja-kerja yang berat seperti menggali, membangun bangunan dan mengangkat barang-barang yang berat. (Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti) yakni hujah (dari Rabbmu) yang membenarkan kerasulan kami. (Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk) keselamatan dari azab bagi orang yang mengikutinya.

 

{ إنا قد أوحي إلينا أن العذاب على من كذب } ما جئنا به { وتولى } أعرض عنه فأتياه وقالا جميع ما ذكر

048. (Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami, bahwa siksa itu ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan) apa yang kami datangkan ini (dan berpaling") daripadanya. Kemudian Nabi Musa dan Nabi Harun mendatangi Firaun dan keduanya mengatakan semuanya itu kepadanya.

 

{ قال فمن ربكما يا موسى } اقتصر عليه لأنه الأصل ولإدلاله عليه التربية

049. (Berkata Firaun, "Maka siapakah Rabbmu berdua, hai Musa?") ungkapan ini ditujukan kepada Nabi Musa, karena dialah asal pembawa risalah Allah dan yang mendapatkan pemeliharaan dari-Nya.

 

{ قال ربنا الذي أعطى كل شيء } من الخلق { خلقه } الذي هو عليه متميز به عن غيره { ثم هدى } الحيوان منه إلى مطعمه ومشربه ومنكحه وغير ذلك

050. (Musa berkata, "Rabb kami ialah yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu) yakni tiap-tiap makhluk (bentuk kejadiannya) yang membedakannya daripada makhluk yang lain (kemudian memberinya petunjuk") sehingga mengetahui makanan, minuman dan cara mengembangkan keturunannya serta hal-hal lain yang menyangkut kehidupannya.

 

{ قال } فرعون { فما بال } حال { القرون } الأمم { الأولى } كقوم نوح وهود ولوط وصالح في عبادتهم الأوثان

051. (Berkatalah ia) yakni Firaun, ("Maka bagaimanakah) keadaan (umat-umat) yakni bangsa-bangsa (yang dahulu?") seperti kaum Nabi Nuh, kaum Nabi Hud, kaum Nabi Luth dan kaum Nabi Saleh, tentang penyembahan mereka kepada berhala-berhala.

 

{ قال } موسى { علمها } أي علم حالهم محفوظ { عند ربي في كتاب } هو اللوح المحفوظ يجازيهم عليا يوم القيامة { لا يضل } يغيب { ربي } عن شيء { ولا ينسى } ربي شيئا

052. (Ia berkata) yakni Nabi Musa, ("Pengetahuan tentang itu) pengetahuan mengenai keadaan mereka berada (di sisi Rabbku, di dalam sebuah kitab) yaitu Lohmahfuz; Dia akan membalas mereka kelak di hari kiamat. (Tidak akan salah) tidak akan lenyap (dari Rabbku) segala sesuatu (dan tidak pula lupa) akan sesuatu.

 

هو { الذي جعل لكم } في جملة الخلق { الأرض مهادا } فراشا { وسلك } سهل { لكم فيها سبلا } طرقا { وأنزل من السماء ماء } مطرا قال تعالى تتميما لما وصفه به موسى وخطابا لأهل مكة { فأخرجنا به أزواجا } أصنافا { من نبات شتى } صفة أزواجا أي مختلفة الألوان والطعوم وغيرهما وشتى جمع شتيت كمريض ومرضى من شت الأمر تفرق

053. Dia (yang telah menjadikan bagi kalian) di antara sekian banyak makhluk-Nya (bumi sebagai hamparan) tempat berpijak (dan Dia memudahkan) mempermudah (bagi kalian di bumi itu jalan-jalan) tempat-tempat untuk berjalan (dan Dia menurunkan dari langit air hujan) yakni merupakan hujan. Allah berfirman menggambarkan apa yang telah disebutkan-Nya itu sebagai nikmat dari-Nya, kepada Nabi Musa dan dianggap sebagai khithab untuk penduduk Mekah. (Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis) bermacam-macam (tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam). Lafal Syattaa ini menjadi kata sifat daripada lafal Azwaajan, maksudnya, yang berbeda-beda warna dan rasa serta lain-lainnya. Lafal syattaa ini adalah bentuk jamak dari lafal Syatiitun, wazannya sama dengan lafal Mardhaa sebagai jamak dari lafal Mariidhun. Ia berasal dari kata kerja Syatta artinya Tafarraqa atau berbeda-beda.

 

{ كلوا } منها { وارعوا أنعامكم } فيها جمع نعم وهي الإبل والبقر والغنم يقال رعت الأنعام ورعيتها والأمر للإباحة وتذكير النعمة والجملة حال من ضمير أخرجنا أي مبيحين لكم الأكل ورعي الأنعام { إن في ذلك } المذكور هنا { لآيات } لعبرا { لأولي النهى } لأصحاب العقول جمع نهية كغرفة وغرف وسمي به العقل لأنه ينهى صاحبه عن ارتكاب القبائح

054. (Makanlah) daripadanya (dan gembalakanlah ternak kalian) di dalamnya. Lafal An'am adalah bentuk jamak dari lafal Ni'amun, yang artinya mencakup unta, sapi dan kambing. Dikatakan, Ru'tul An'aama atau aku menggembalakan ternak dan Ra'aituhaa atau aku telah menggembalakannya. Pengertian yang terkandung di dalam perintah ini menunjukkan makna ibahah atau boleh dan sekaligus sebagai pengingat akan nikmat-nikmat-Nya. Jumlah keseluruhan ayat ini menjadi kata keterangan keadaan daripada Dhamir yang terkandung di dalam lafal Akhrajnaa. Maksudnya, Kami memperbolehkan bagi kalian untuk memakannya dan mengembalakan ternak padanya. (sesungguhnya pada yang demikian itu) yakni pada hal-hal yang telah disebutkan dalam ayat ini (terdapat tanda-tanda) pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang yang berakal) lafal Nuhaa adalah bentuk jamak dan lafal Nuhyah, wazannya sama dengan lafal Ghurfah yang jamaknya Ghuraf. Akal dinamakan dengan istilah ini, karena dapat mencegah pemiliknya dari melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk.

 

{ منها } أي من الأرض { خلقناكم } بخلق أبيكم آدم منها { وفيها نعيدكم } مقبورين بعد الموت { ومنها نخرجكم } عند البعث { تارة } مرة { أخرى } كما أخرجناكم عند ابتداء خلقكم

055. (Dari bumi itulah) dari tanah (Kami menjadikan kalian) dengan menciptakan nenek moyang kalian Adam daripadanya (dan kepadanya Kami akan mengembalikan kalian) kalian akan dikuburkan di dalamnya sesudah mati (dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kalian) pada hari berbangkit (pada kali) untuk kali (yang lain) sebagaimana Kami mengeluarkan kalian pada permulaan penciptaan kalian.

 

{ ولقد أريناه } أي أبصرنا فرعون { آياتنا كلها } التسع { فكذب } بها وزعم أنها سحر { وأبى } أن يوحد الله تعالى

056. (Dan sesungguhnya telah Kami perlihatkan kepadanya) kepada Firaun (ayat-ayat Kami semuanya) yang berjumlah sembilan ayat itu (maka ia mendustakan) nya dan menuduh bahwa ayat-ayat itu adalah sihir (dan ia enggan) untuk mengesakan Allah Ta'ala 

 

{ قال أجئتنا لتخرجنا من أرضنا } مصر ويكون لك الملك فيها { بسحرك يا موسى }

057. (Berkata Firaun, "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami) yakni dari negeri Mesir, kemudian kamu menjadi raja padanya (dengan sihirmu, hai Musa?")

 

{ فلنأتينك بسحر مثله } يعارضه { فاجعل بيننا وبينك موعدا } لذلك { لا نخلفه نحن ولا أنت مكانا } منصوب بنزع الخافض في { سوى } بكسر أوله وضمه أي وسطا تستوي إليه مسافة الجائي من الطرفين

058. ("Dan kami pun pasti akan mendatangkan pula kepadamu sihir semacam itu) yang akan melawannya (maka buatlah suatu waktu antara kami dan kamu) untuk pertemuan itu (yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak pula kamu, di suatu tempat) lafal Makaanan ini dinashabkan dengan mencabut huruf Jarnya, maksudnya, di tempat (yang pertengahan") lafal Suwan dapat pula dibaca Siwan, artinya, tempat yang letaknya pertengahan, dari arah mana saja didatangi oleh kedua pihak jaraknya sama.

 

{ قال } موسى { موعدكم يوم الزينة } يوم عيد لهم يتزينون فيه ويجتمعون { وأن يحشر الناس } يجمع أهل مصر { ضحى } وقته للنظر فيما يقع

059. (Berkatalah ia) Nabi Musa, ("Waktu untuk pertemuan kami dengan kalian itu adalah hari raya) yakni hari raya Firaun dan kaumnya, yang pada hari itu mereka berhias diri dan berkumpul-kumpul (dan hendaklah dikumpulkan manusia) semua penduduk negeri Mesir dikumpulkan (pada waktu matahari naik sepenggalah") untuk menyaksikan apa yang akan terjadi.

 

{ فتولى فرعون } أدبر { فجمع كيده } أي ذوي كيده من السحرة { ثم أتى } بهم الموعد

060. (Maka Firaun meninggalkan) pergi meninggalkan tempat itu (lalu ia mengatur tipu muslihatnya) ia mulai mengumpulkan para ahli sihirnya (kemudian ia datang) bersama mereka pada waktu yang telah ditentukan itu.

 

{ قال لهم موسى } وهم اثنان وسبعون من كل واحد حبل وعصا { ويلكم } أي ألزمكم الله الويل { لا تفتروا على الله كذبا } بإشراك أحد معه { فيسحتكم } بضم الياء وكسر الحاء وبفتحها أي يهلككم { بعذاب } من عنده { وقد خاب } خسر { من افترى } كذب على الله

061. (Berkata Musa kepada mereka,) jumlah para ahli sihir Firaun ada tujuh puluh dua orang; setiap orang dari mereka memegang tali dan tongkat ("Celakalah kalian) maksudnya semoga Allah menimpakan kecelakaan kepada kalian (janganlah kalian mengada-adakan kedustaan terhadap Allah) dengan menyekutukan seseorang bersama-Nya (maka Dia membinasakan kalian) ia dapat dibaca Fayushitakum dan Fayashitakum, artinya Dia akan membinasakan kalian, karena perbuatan musyrik itu (dengan siksa") dari sisi-Nya. (Dan sesungguhnya telah kecewa) merugi (orang yang mengada-adakan kedustaan) terhadap Allah.

 

{ فتنازعوا أمرهم بينهم } في موسى وأخيه { وأسروا النجوى } أي الكلام بينهم فيهما

062. (Maka mereka berbantah-bantahan di antara mereka tentang urusannya) yakni mengenai Nabi Musa dan saudaranya itu (dan mereka merahasiakan percakapan) mereka yang menyangkut Nabi Musa dan Nabi Harun.

 

{ قالوا } لأنفسهم { إن هذان } وهو موافق للغة من يأتي في المثنى بالألف في أحواله الثلاث ولأبي عمرو : هذين { لساحران يريدان أن يخرجاكم من أرضكم بسحرهما ويذهبا بطريقتكم المثلى } مؤنث أمثل بمعنى أشرف أي بأشرافكم بميلهم إليهما لغلبتهما

063. (Mereka berkata) kepada diri mereka sendiri, ("Sesungguhnya dua orang ini) ungkapan Haadzaani dijadikan hujah atau alasan bagi sebagian ahli Nahwu yang menetapkan huruf Alif pada isim Tatsniyah dalam tiga keadaan. Akan tetapi menurut qiraat Abu 'Amr, lafal Haadzaani ini dibaca Haadzaini (adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kalian, dari negeri kalian dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama") lafal Mutslaa adalah bentuk Muannats dari lafal Amtsal; maksudnya yang mulia. Artinya, keduanya akan melenyapkan kemuliaan kalian, bila mereka berdua dibiarkan menang, kemudian kalian cenderung kepada keduanya.

 

{ فأجمعوا كيدكم } من السحر بهمزة وصل وفتح الميم من جمع أي لم وبهمزة قطع وكسر الميم من أجمع أحكم { ثم ائتوا صفا } حال أي مصطفين { وقد أفلح } فاز { اليوم من استعلى } غلب

064. ("Maka himpunkanlah segala daya upaya kalian) semua kekuatan dan keahlian sihir kalian. Kalau dibaca Fajma'uu berasal dari lafal Jama'a dan kalau dibaca Fa-ajmi'uu berasal dari lafal Ajma'a, artinya kerahkanlah (kemudian datanglah dengan berbaris). Lafal Shaffan adalah Hal atau kata keterangan keadaan, maksudnya dalam keadaan berbaris (dan sesungguhnya beruntunglah) yakni akan memperoleh keuntungan (orang yang menang pada hari ini") yakni yang dapat mengalahkan musuhnya.

 

{ قالوا يا موسى } اختر { إما أن تلقي } عصاك أولا { وإما أن نكون أول من ألقى } عصاه

065. (Mereka berkata, "Hai Musa!) Pilihlah (apakah kamu yang melemparkan dahulu) tongkatmu (atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?") tongkat.

 

{ قال بل ألقوا } فألقوا { فإذا حبالهم وعصيهم } أصله عصوو قلبت الواوان يائين وكسرت العين والصاد { يخيل إليه من سحرهم أنها } حيات { تسعى } على بطونها

066. (Berkata Musa, "Silakan kamu sekalian melemparkan") maka mereka melemparkannya. (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka) asal kata 'Ishiyyun adalah 'Ushuwwun, kemudian kedua huruf Wawu ditukar menjadi Ya, selanjutnya harakat huruf 'Ain dan Shad dikasrahkan, maka menjadi 'Ishiyyun (terbayang kepada Musa seakan-akan karena pengaruh sihir mereka ia) merupakan ular-ular (yang berjalan) atau merayap pada perutnya.

 

{ فأوجس } أحس { في نفسه خيفة موسى } أي خاف من جهة أن سحرهم من جنس معجزته أن يلتبس أمره على الناس فلا يؤمنوا به

067. (Maka timbullah perasaan) muncul perasaan (takut dalam hati Musa) dia merasa takut karena ternyata sihir mereka sejenis dengan mukjizatnya, sehingga akibatnya akan mengaburkan mana yang hak dan mana yang batil di mata orang banyak, yang nantinya mereka tidak mau beriman, disebabkan kejadian itu.

 

{ قلنا } له { لا تخف إنك أنت الأعلى } عليهم بالغلبة

068. (Kami berkata) kepada Musa, ("Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul) kamulah yang akan mengungguli mereka.

 

{ وألق ما في يمينك } وهي عصاه { تلقف } تبتلع { ما صنعوا إنما صنعوا كيد ساحر } أي جنسه { ولا يفلح الساحر حيث أتى } بسحره فألقى موسىعصاه فتلقفت كل ما صنعوه

069. (Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu) yakni tongkat (niscaya ia akan menelan) yakni akan melahap (apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir) ulah tukang sihir belaka. (Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang") dengan sihirnya itu. Lalu Nabi Musa melemparkan tongkatnya, maka tongkat Nabi Musa itu menjadi ular yang besar dan menelan semua apa yang diperbuat oleh para ahli sihir.

 

{ فألقي السحرة سجدا } خروا ساجدين لله تعالى { قالوا آمنا برب هارون وموسى }

070. (Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud) yakni mereka bersujud kepada AllahDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY-r__aA_g29tAu95jBwnldxhJzxtf987JVUQlpzQpRT1DWmAYsxP9n_IArNY6z4KunLaz0AHK2uGUYS-ccdid_hsUcT7ZV-r9Ig9YJDauYxATjrCxIKc2wlRIA_IEltAZ8WS2SLCoHVA/s15/subhanahu.png(seraya berkata, "Kami telah percaya kepada Rabb Harun dan Musa").

 

{ قال } فرعون { آمنتم } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا { له قبل أن آذن } أنا { لكم إنه لكبيركم } معلمكم { الذي علمكم السحر فلأقطعن أيديكم وأرجلكم من خلاف } حال بمعنى مختلفة أي الأيدي اليمنى والأرجل اليسرى { ولأصلبنكم في جذوع النخل } أي عليها { ولتعلمن أينا } يعني نفسه ورب موسى { أشد عذابا وأبقى } أدوم على مخالفته

071. (Berkatalah) Firaun, ("Apakah kalian telah beriman) dapat dibaca A-amantum dan Aamantum (kepada Musa sebelum aku memberi izin) sebelum aku mengizinkan (kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpin kalian) guru kalian (yang mengajarkan sihir kepada kalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik) lafal Min Khilaafin berkedudukan menjadi Hal, artinya secara bersilang, yaitu tangan kanan dengan kaki kiri (dan sesungguhnya aku akan menyalib kalian pada pangkal pohon kurma) yakni pada pohon kurma (dan sesungguhnya kalian akan mengetahui siapa di antara kita) yakni diri Firaun sendiri dan Rabb Nabi Musa (yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya") bila ada orang yang melanggar kepadanya.

 

{ قالوا لن نؤثرك } نختارك { على ما جاءنا من البينات } الدالة على صدق موسى { والذي فطرنا } خلقنا قسم أو عطف على ما { فاقض ما أنت قاض } أي إصنع ما قلته { إنما تقضي هذه الحياة الدنيا } النصب على الاتساع أي فيها وتجزى عليه في الآخرة

072. (Mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu) kami tidak akan memilih kamu (daripada bukti-bukti yang nyata yang telah datang kepada kami) bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran Nabi Musa (dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami) yakni Allah yang telah menjadikan kami. Kalimat ini dapat diartikan sebagai Qasam atau sumpah atau di'athafkan kepada lafal Ma (maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan) artinya lakukanlah apa yang kamu ucapkan itu. (Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia saja) dinashabkannya lafal Al-Hayaatad Dun-yaa menunjukkan makna Ittisa', maksudnya peradilan di dunia dan kelak kamu akan mendapat balasan yang setimpal di akhirat akibat dari perbuatanmu itu.

 

{ إنا آمنا بربنا ليغفر لنا خطايانا } من الإشراك وغيره { وما أكرهتنا عليه من السحر } تعلما وعملا لمعارضة موسى { والله خير } منك ثوابا إذا أطيع { وأبقى } منك عذابا إذا عصي

073. (Sesungguhnya kami telah beriman kepada Rabb kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami) dari kemusyrikan dan dosa-dosa lainnya yang pernah kami lakukan (dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami melakukannya) mulai dari belajar sampai dengan mempraktekkannya untuk melawan Nabi Musa. (Dan Allah lebih baik) pahala-Nya daripada kamu, jika Dia ditaati (dan lebih kekal") azab-Nya daripada kamu, jika didurhakai.

 

قال تعالى { إنه من يأت ربه مجرما } كافرا كفرعون { فإن له جهنم لا يموت فيها } فيستريح { ولا يحيا } حياة تنفعه

074. Allah berfirman (Sesungguhnya barang siapa yang datang kepada Rabbnya dalam keadaan berdosa) yakni dalam keadaan kafir, sebagaimana Firaun (maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam. Ia tidak mati di dalamnya) sehingga ia dapat istirahat dari kepedihan azab (dan tidak pula hidup) dengan kehidupan yang layak dan bermanfaat bagi dirinya.

 

{ ومن يأته مؤمنا قد عمل الصالحات } الفرائض والنوافل { فأولئك لهم الدرجات العلى } جمع عليا مؤنث أعلى

075. (Dan barang siapa yang datang kepada Rabbnya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh) mengerjakan amal-amal fardu dan amal-amal sunah (maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh kedudukan-kedudukan yang tinggi) lafal Al 'Ulaa adalah bentuk jamak daripada lafal Al 'Ulyaa muannats daripada lafal Al A'laa artinya yang paling tinggi.

 

{ جنات عدن } أي إقامة بيان له { تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها وذلك جزاء من تزكى } تطهر من الذنوب

076. (Yaitu surga Adn) sebagai tempat tinggalnya, lafal Jannaatu 'Adnin merupakan penjelasan daripada kedudukan tadi (yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih) daripada dosa-dosa.

 

Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama