Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah ke-20.
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ طه }
الله أعلم بمراده بذلك
001. (Tha Ha)
hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya
{ ما أنزلنا
عليك القرآن } يا محمد { لتشقى } لتتعب بما فعلت بعد نزوله من طول قيامك بصلاة
الليل أي خفف عن نفسك
002. (Kami
tidak menurunkan Alquran ini kepadamu) hai Muhammad (agar kamu menjadi susah)
supaya kamu letih dan payah disebabkan apa yang kamu kerjakan sesudah ia
diturunkan, sehingga kamu harus berkepanjangan berdiri di dalam melakukan salat
malam. Maksudnya berilah kesempatan istirahat bagi dirimu.
{ إلا }
لكن أنزلناه { تذكرة } به { لمن يخشى } يخاف الله
003. (Tetapi)
Kami turunkan Alquran ini (sebagai peringatan) melalui apa yang dikandungnya
(bagi orang yang takut) kepada Allah.
{ تنزيلا
} بدل من اللفظ بفعله الناصب له { ممن خلق الأرض والسماوات العلى } جمع عليا ككبرى
وكبر
004. (Yaitu
diturunkan) lafal Tanziilan ini menjadi Badal dari lafal Fi'il yang menashabkannya,
yakni Nazzalahu Tanziilan (dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang
tinggi). Lafal Al 'Ula merupakan bentuk jamak dari kata 'Ulyaa, keadaannya sama
dengan lafal Kubraa dan Kubar.
هو { الرحمن على العرش
} وهو في اللغة سرير الملك { استوى } استواء يليق به
005. Yaitu
(Tuhan Yang Maha Pemurah, yang di atas Arasy) lafal Arasy ini menurut
pengertian bahasa diartikan singgasana raja (berkuasa) yakni bersemayam sesuai
dengan keagungan dan kebesaran-Nya.
{ له ما
في السماوات وما في الأرض وما بينهما } من المخلوقات { وما تحت الثرى } هو التراب
الندي والمراد الأرضون السبع لأنها تحته
006.
(Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit, semua yang ada di bumi, semua yang
ada di antara keduanya) yakni makhluk-makhluk yang ada di antara keduanya (dan
semua yang di bawah tanah) yaitu lapisan tanah yang masih basah, yang dimaksud
adalah di bawah semua lapisan bumi yang tujuh, karena lapisan bumi yang
berjumlah tujuh itu berada di bawah lapisan tanah yang basah.
{ وإن
تجهر بالقول } في ذكر أو دعاء فالله غني عن الجهر به { فإنه يعلم السر وأخفى } منه
: أي ما حدثت به النفس وما خطر ولم تحدث به فلا تجهد نفسك بالجهر
007. (Dan jika
kamu mengeraskan ucapanmu) di dalam berzikir atau berdoa, maka sesungguhnya
Allah tidak memerlukan suara keras engkau sewaktu melakukan hal tersebut (maka
sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi) daripada
rahasia, maksudnya adalah semua apa yang ada dalam hati manusia yang tidak
diungkapkannya, maka janganlah engkau memayahkan dirimu dengan mengeraskan
suaramu.
{ الله لا
إله إلا هو له الأسماء الحسنى } التسعة والتسعون الوارد بها الحديث والحسنى مؤنث
الأحسن
008. (Dialah
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai Asmaulhusna) jumlahnya
sebanyak yang disebutkan di dalam hadis yaitu sembilan puluh sembilan nama-nama
yang baik. Lafal Al Husna bentuk Muannats daripada lafal Al Ahsan.
{ وهل }
قد { أتاك حديث موسى }
009. (Apakah)
telah (datang kepadamu kisah Musa?)
{ إذ رأى
نارا فقال لأهله } لامرأته { امكثوا } هنا وذلك في مسيره من مدين طالبا مصر { إني
آنست } أبصرت { نارا لعلي آتيكم منها بقبس } بشعلة في رأس فتيلة أو عود { أو أجد
على النار هدى } أي هاديا يدلني على الطريق وكان أخطأهم لظلمة الليل وقال لعل لعدم
الجزم بوفاء الوعد
010. (Ketika ia
melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya) yakni kepada istrinya,
("Tinggallah kamu) di sini, hal itu terjadi sewaktu ia berada dalam
perjalanan dari Madyan menuju ke negeri Mesir (sesungguhnya aku melihat)
menyaksikan (api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya untuk
kalian) berupa obor yang dinyalakan pada sumbu atau kayu (atau aku akan
mendapatkan petunjuk di tempat itu") yang dapat menunjukkan jalan; karena
pada saat itu Nabi Musa kehilangan arah jalan disebabkan gelapnya malam. Nabi
Musa mengungkapkan kata-katanya dengan memakai istilah La'alla yang artinya
mudah-mudahan karena ia merasa kurang pasti dengan apa yang telah dijanjikannya
itu.
{ فلما
أتاها } وهي شجرة عوسج { نودي يا موسى }
011. (Maka
ketika ia datang ke tempat api itu) yaitu di pohon 'Ausaj (ia dipanggil,
"Hai Musa!)
{ إني }
بكسر الهمزة بتأويل نودي بقيل وبفتحها بتقدير الباء { أنا } تأكيد لياء المتكلم {
ربك فاخلع نعليك إنك بالواد المقدس } المطهر أو المبارك { طوى } بدل أو عطف بيان
بالتنوين وتركه مصروف باعتبار المكان وغير مصروف للتأنيث باعتبار البقعة مع
العلمية
012.
(Sesungguhnya Aku) dibaca Innii karena dengan menganggap lafal Nudiya bermakna
Qiila. Dan bila dibaca Annii maka diperkirakan adanya huruf Ba sebelumnya
(inilah) lafal Anaa di sini berfungsi mentaukidkan makna yang terkandung di
dalam Ya Mutakallim (Rabbmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya
kamu berada di lembah yang suci) lembah yang disucikan, atau lembah yang
diberkati (Thuwa) menjadi Badal atau 'Athaf Bayan. Kalau dibaca Thuwan maka
dianggap sebagai nama tempat saja dan jika dibaca Thuwa dalam bentuk lafal yang
Muannats, maka dianggap sebagai nama daerah dan 'Alamiyah, sehingga tidak
menerima harakat Tanwin.
{ وأنا
اخترتك } من قومك { فاستمع لما يوحى } إليك مني
013. (Dan Aku
telah memilih kamu) dari kaummu (maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan
kepadamu) dari-Ku.
{ إنني
أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري } فيها
014.
(Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku) di dalam salat itu.
{ إن
الساعة آتية أكاد أخفيها } عن الناس ويظهر لهم قربها بعلاماتها { لتجزى } فيها {
كل نفس بما تسعى } به من خير أو شر
015.
(Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan waktunya) dari
manusia dan menampakkan kepada mereka hanya dekatnya hari kiamat melalui
alamat-alamatnya supaya mendapatkan balasan) di hari itu (tiap-tiap diri itu
dengan apa yang ia usahakan) apakah kebaikan ataukah keburukan.
{ فلا
يصدنك } يصرفنك { عنها } أي عن الإيمان بها { من لا يؤمن بها واتبع هواه } في
إنكارها { فتردى } أي فتهلك إن صددت عنها
016. (Maka
sekali-kali janganlah kamu dipalingkan) dibelokkan (daripadanya) dari iman
kepada adanya hari kiamat (oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh
orang yang mengikuti hawa nafsunya) untuk ingkar kepada adanya hari kiamat
(yang menyebabkan kamu jadi binasa") sedangkan mereka pasti akan binasa.
{ وما
تلك } كائنة { بيمينك يا موسى } الاستفهام للتقرير ليرتب عليه المعجزة فيها
017. (Apakah
itu) yang berada (di tangan kananmu, hai Musa?) Kata tanya atau Istifham di
sini mengandung makna Taqrir, maksudnya supaya Allah menurunkan mukjizat kepada
Nabi Musa dengan melalui tongkatnya itu.
{ قال هي
عصاي أتوكأ } أعتمد { عليها } عند الوثوب والمشي { وأهش } أخبط ورق الشجر { بها }
ليسقط { على غنمي } فتأكله { ولي فيها مآرب } جمع مأربة مثلث الراء أي : حوائج {
أخرى } كحمل الزاد والسقاء وطرد الهوام زاد في الجواب بيان حاجاته بها
018. (Berkata
Musa, "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan) berpegangan (padanya) sewaktu
aku melompat dan berjalan (dan aku pukul) aku memukul daun-daun pohon
(dengannya) supaya daun-daun itu berjatuhan (untuk kambingku) lalu
kambing-kambingku itu memakannya (dan bagiku ada lagi padanya keperluan). Lafal
Ma'aarib adalah bentuk jamak dari lafal Ma'ribah atau Ma'rabah atau Ma'rubah,
artinya keperluan-keperluan (yang lain") seperti untuk memikul bekal dan
air minum, serta untuk mengusir binatang buas. Kemudian Allah menambahkan
jawaban, sebagai penjelasan bahwa pada tongkat itu masih terdapat kegunaan
lainnya, yaitu:
{ قال
ألقها يا موسى }
019. (Allah
berfirman, "Lemparkanlah tongkat itu, hai Musa!")
{
فألقاها فإذا هي حية } ثعبان عظيم { تسعى } تمشي على بطنها سريعا كسرعة الثعبان
الصغير المسمى بالجان المعبر به فيها في آية أخرى
020. (Lalu
dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular) yang
sangat besar (yang merayap) yakni berjalan cepat dengan perutnya seperti ular
kecil, di dalam ayat lain disebutkan Al Jaan, bukan Hayyatun.
{ قال
خذها ولا تخف } منها { سنعيدها سيرتها } منصوب بنزع الخافض أي : إلى حالتها {
الأولى } فأدخل يده في فمها فعادت عصا فتبين أن موضع الإدخال موضع مسكها بين
شعبتيها وأري ذلك السيد موسى لئلا يجزع إذا انقلبت حية لدى فرعون
021. (Allah
berfirman, "Peganglah ia dan jangan takut) kepadanya (Kami akan
mengembalikannya kepada keadaannya) lafal Siiratahaa dinashabkan dengan
mencabut huruf Jarnya, maksudnya ke dalam bentuknya (yang semula) kemudian Nabi
Musa memasukkan tangannya ke mulut ular besar itu, maka kembalilah kepada
keadaan semula yaitu menjadi tongkat lagi. Jelaslah bahwa tempat untuk
memasukkan tangannya adalah tempat pegangan tongkat, yaitu di antara kedua
rahang ular tersebut. Allahsengaja memperlihatkan hal itu
kepada Nabi Musa, supaya ia jangan kaget bila tongkat itu berubah menjadi ular
besar di hadapan raja Firaun nanti.
{ واضمم
يدك } اليمنى بمعنى الكف { إلى جناحك } أي جنبك الأيسر تحت العضد إلى الإبط
وأخرجها { تخرج } خلاف ما كانت عليه من الأدمة { بيضاء من غير سوء } أي برص تضيء
كشعاع الشمس تغشى البصر { آية أخرى } وهي بيضاء حالان من ضمير تخرج
022. (Dan
kepitkanlah tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud adalah telapak
tangannya (ke ketiakmu) yakni dijepitkan pada tubuhmu yang sebelah kiri, yaitu
pada tempat antara ketiak dan lenganmu, kemudian keluarkanlah ia (niscaya ia
keluar) dalam keadaan berbeda dengan warna kulit yang sebelumnya, yaitu
(menjadi putih cemerlang tanpa cacat) putih bersinar dengan cemerlang sebagaimana
sinar matahari, dan sinarnya itu menyilaukan pandangan mata (sebagai mukjizat
yang lain) tangan itu bisa menjadi putih bersinar; lafal Baidhaa'a dan lafal
Aayatan Ukhraa keduanya menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir
yang terkandung di dalam lafal Takhruj.
{ لنريك
} بها إذا فعلت ذلك لإظهارها { من آياتنا } الآية { الكبرى } أي العظمى على رسالتك
وإذا أراد عودها إلى حالتها الأولى ضمها إلى جناحه كما تقدم وأخرجها
023. (Untuk
Kami perlihatkan kepadamu) Kami sengaja melakukan hal itu bilamana kamu
sewaktu-waktu mau menggunakannya, untuk memperlihatkan kepadamu (sebagian
tanda-tanda kekuasaan Kami) bukti kekuasaan Kami (yang sangat besar) bukti yang
besar bagi kerasulanmu. Apabila Nabi Musa hendak mengembalikan tangannya
seperti semula, maka ia mengepitkannya lagi pada ketiaknya seperti yang
dilakukannya semula, kemudian mengeluarkannya kembali.
{ اذهب }
رسولا { إلى فرعون } ومن معه { إنه طغى } جاوز الحد في كفره إلى ادعاء الإلهية
024. (Pergilah)
sebagai seorang Rasul (kepada Firaun) dan orang-orang yang mengikutinya
(sesungguhnya ia telah melampaui batas)" sangat keterlaluan di dalam
kekafirannya, hingga ia berani mengaku menjadi tuhan.
{ قال رب
اشرح لي صدري } وسعه لتحمل الرسالة
025. (Berkata
Musa, "Ya Rabbku! Lapangkanlah untukku dadaku,) maksudnya lapangkanlah
dadaku supaya mampu mengemban risalah-Mu.
{ ويسر }
سهل { لي أمري } لأبلغها
026. (Dan
mudahkanlah) permudahlah (untukku urusanku) supaya aku dapat menyampaikannya.
{ واحلل
عقدة من لساني } حدثت من احتراقه بجمرة وضعها بفيه وهو صغير
027. (Dan lepaskanlah
kekakuan dari lidahku) keadaan ini terjadi sejak lidahnya terbakar bara api
yang ia masukkan ke dalam mulutnya sewaktu masih kecil.
{ يفقهوا
} يفهموا { قولي } عند تبليغ الرسالة
028. (Supaya
mereka mengerti) yakni dapat memahami (perkataanku) di waktu aku menyampaikan
risalah kepada mereka.
{ واجعل
لي وزيرا } معينا عليها { من أهلي }
029. (Dan
jadikanlah untukku seorang pembantu) orang yang membantuku di dalam
menyampaikan risalah-Mu (dari keluargaku).
{ هارون
} مفعول ثاني { أخي } عطف بيان
030. (Yaitu
Harun) lafal Haaruna menjadi Maf'ul Tsani (saudaraku) lafal Akhii menjadi
'Athaf Rayan.
{ اشدد
به أزري } ظهري
031.
(Teguhkanlah dengan dia kekuatanku) kemampuanku.
{ وأشركه
في أمري } أي الرسالة والفعلان بصيغيتي الأمر والمضارع المجزوم وهو جواب الطلب
032. (Dan
jadikanlah ia sekutu dalam urusanku) yakni ikut mengemban risalah ini. Kedua
Fi'il tadi yaitu Usydud dan Asyrik dapat pula dibaca sebagai Fi'il Mudhari'
yang dijazamkan sehingga menjadi Asydud Bihi dan Usyrik-hu, keduanya merupakan
Jawab dari Thalab atau permintaan.
{ كي
نسبحك } تسبيحا { كثيرا }
033. (Supaya
kami dapat bertasbih kepada-Mu) yakni melakukan tasbih (dengan banyak).
{ ونذكرك
} ذكرا { كثيرا }
034. (Dan dapat
mengingat-Mu) berzikir kepada-Mu (dengan banyak pula).
{ إنك
كنت بنا بصيرا } عالما فأنعمت بالرسالة
035.
(Sesungguhnya Engkau adalah Maha Mengetahui keadaan kami)" Maha
Mengetahuinya, oleh sebab itu maka Engkau akan memberikan nikmat-Mu kepadaku
dengan mengangkat Harun menjadi Rasul.
{ قال قد
أوتيت سؤلك يا موسى } منا عليك
036. (Allah
berfirman, "Sesungguhnya telah dikabulkan permintaanmu, hai Musa) sebagai
anugerah Kami kepadamu.
{ ولقد
مننا عليك مرة أخرى }
037. (Dan
sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain).
{ إذ }
للتعليل { أوحينا إلى أمك } مناما أو إلهاما لما ولدتك وخافت أن يقتلك فرعون في
جملة من يولد { ما يوحى } في أمرك ويبدل منه
038. (Yaitu
ketika) lafal Idz di sini mengandung makna Ta'lil (mengilhamkan kepada ibumu)
di dalam mimpi, atau berupa inspirasi, yaitu sewaktu ibumu melahirkan dirimu,
dan ia merasa khawatir Firaun akan membunuhmu bersama-sama dengan anak-anak
lelaki lainnya yang baru dilahirkan saat itu (suatu yang diilhamkan")
mengenai urusanmu. Selanjutnya dijelaskan ilham tersebut dalam firman
selanjutnya:
{ أن
اقذفيه } ألقيه { في التابوت فاقذفيه } بالتابوت { في اليم } بحر النيل { فليلقه
اليم بالساحل } أي شاطئه والأمر بمعنى الخبر { يأخذه عدو لي وعدو له } وهو فرعون {
وألقيت } بعد أن أخذك { عليك محبة مني } لتحب في الناس فأحبك فرعون وكل من رآك {
ولتصنع على عيني } تربى على رعايتي وحفظي لك
039. (Yaitu,
"Letakkanlah ia) tarohlah ia (di dalam sebuah peti, kemudian lemparkanlah
ia) yakni peti itu (ke sungai) yakni sungai Nil (maka pasti sungai itu
membawanya ke tepi) ke pinggirnya. Kata perintah di sini mengandung makna
kalimat berita (supaya diambil oleh musuh-Ku dan musuhnya) yaitu raja Firaun.
(Dan Aku telah melimpahkan) sesudah Firaun mengambil anakmu darimu (kepadamu
kasih sayang yang datang daripada-Ku) supaya semua orang merasa kasih sayang
kepadamu, lalu Firaun akan merasa sayang kepadamu, demikian pula setiap orang
yang melihatmu (dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku) kamu dipelihara
di bawah asuhan dan penjagaan-Ku.
{ إذ }
للتعليل { تمشي أختك } مريم لتتعرف من خبرك وقد أحضروا مراضع وأنت لا تقبل ثدي
واحدة منهن { فتقول هل أدلكم على من يكفله } فأجيبت فجاءت بأمه فقبل ثديها {
فرجعناك إلى أمك كي تقر عينها } بلقائك { ولا تحزن } حينئذ { وقتلت نفسا } هو
القبطي بمصر فاغتممت لقتله من جهة فرعون { فنجيناك من الغم وفتناك فتونا }
اختبرناك بالإيقاع في غير ذلك وخلصناك منه { فلبثت سنين } عشرا { في أهل مدين }
بعد مجيئك إليها من مصر عند شعيب النبي وتزوجك بابنته { ثم جئت على قدر } في علمي
بالرسالة وهو أربعون سنة من عمرك { يا موسى }
040. (Yaitu
ketika) lafal Idz di sini bermakna Ta'lil (saudaramu yang perempuan berjalan)
namanya Maryam untuk menyelidiki beritamu. Karena sesungguhnya Firaun dan
keluarganya telah mendatangkan orang-orang perempuan yang menyusui, sedangkan
kamu tidak mau menerima air susu seorang pun di antara mereka (lalu ia berkata,
'Bolehkah saya menunjukkan kepada kalian orang yang akan memeliharanya?')
kemudian usulnya itu ternyata diperkenankan oleh keluarga Firaun, maka segera
Maryam mendatangkan ibunya, lalu Nabi Musa mau menerima air susunya. (Maka Kami
mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya) karena bertemu kembali
denganmu (dan tidak berduka cita) sejak saat itu. (Dan kamu pernah membunuh
seorang manusia) yaitu seorang bangsa Qibti di Mesir. Maka kamu merasa susah
dan khawatir setelah membunuh orang itu terhadap pembalasan raja Firaun (lalu
Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa
cobaan) Kami telah mengujimu dengan beberapa cobaan selain dari peristiwa itu,
kemudian Kami selamatkan pula kamu daripadanya (maka kamu tinggal beberapa
tahun) yakni selama sepuluh tahun (di antara penduduk Madyan) sesudah kamu
datang ke tempat itu dari negeri Mesir, yaitu kamu tinggal di tempat Nabi
Syuaib yang kemudian ia mengawinkanmu dengan putrinya (kemudian kamu datang
menurut waktu yang ditetapkan) di dalam ilmu-Ku dengan membawa risalah, yaitu dalam
usia empat puluh tahun (hai Musa!)
{
واصطنعتك } اخترتك { لنفسي } بالرسالة
041. (Dan Aku
telah memilihmu) telah menjadikanmu sebagai orang yang terpilih (untuk diri-Ku)
untuk mengemban risalah.
{ اذهب
أنت وأخوك } إلى الناس { بآياتي } التسع { ولا تنيا } تفترا { في ذكري } بتسبيح
وغيره
042. (Pergilah
kamu beserta saudaramu) kepada manusia (dengan membawa ayat-ayat-Ku) yang
berjumlah sembilan ayat (dan janganlah kamu berdua lalai) melalaikan (dalam
mengingat-Ku) yaitu dengan cara bertasbih dan cara-cara lainnya.
{ اذهبا
إلى فرعون إنه طغى } بادعائه الربوبية
043. (Pergilah
kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas) karena ia
mengaku menjadi tuhan.
{ فقولا
له قولا لينا } في رجوعه عن ذلك { لعله يتذكر } يتعظ { أو يخشى } الله فيرجع والترجي
بالنسبة إليهما لعلمه تعالى بأنه لا يرجع
044. (Maka
berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut) untuk
menyadarkannya supaya jangan mengaku menjadi tuhan (mudah-mudahan ia ingat)
yakni sadar dan mau menerimanya (atau takut") kepada Allah lalu karenanya
ia mau sadar. Ungkapan 'mudah-mudahan' berkaitan dengan pengetahuan Nabi Musa
dan Nabi Harun. Adapun menurut pengetahuan Allah, maka Dia telah mengetahui
bahwa Firaun tidak akan mau sadar dari perbuatannya.
{ قالا
ربنا إننا نخاف أن يفرط علينا } أي يعجل بالعقوبة { أو أن يطغى } علينا أي يتكبر
045.
(Berkatalah mereka berdua, "Ya Rabb kami! Sesungguhnya kami khawatir bahwa
ia segera menyiksa kami) mengambil keputusan yang cepat untuk menyiksa kami
(atau akan bertambah melampaui batas") terhadap kami, yakni bertambah
takabbur.
{ قال لا
تخافا إنني معكما } بعوني { أسمع } ما يقول { وأرى } ما يفعل
046. (Allah
berfirman, "Janganlah kamu berdua takut sesungguhnya Aku beserta kamu
berdua) Aku akan membantu kamu berdua (Aku mendengar) apa yang dikatakannya
(dan melihat) apa yang dikerjakannya.
{ فأتياه
فقولا إنا رسولا ربك فأرسل معنا بني إسرائيل } إلى الشام { ولا تعذبهم } أي خل
عنهم من استعمالك إياهم في أشغالك الشاقة كالحفر والبناء وحمل الثقيل { قد جئناك
بآية } بحجة { من ربك } على صدقنا بالرسالة { والسلام على من اتبع الهدى } أي
السلامة له من العذاب
047. (Maka
datanglah kamu berdua kepadanya dan katakanlah, " Sesungguhnya kami berdua
adalah utusan Rabbmu, maka lepaskanlah Bani Israel bersama kami) untuk
berangkat ke negeri Syam (dan janganlah kamu menyiksa mereka) lepaskanlah
mereka dari perbudakanmu yang telah kamu pekerjakan dengan kerja-kerja yang
berat seperti menggali, membangun bangunan dan mengangkat barang-barang yang
berat. (Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti) yakni
hujah (dari Rabbmu) yang membenarkan kerasulan kami. (Dan keselamatan itu
dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk) keselamatan dari azab bagi
orang yang mengikutinya.
{ إنا قد
أوحي إلينا أن العذاب على من كذب } ما جئنا به { وتولى } أعرض عنه فأتياه وقالا
جميع ما ذكر
048.
(Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami, bahwa siksa itu ditimpakan kepada
orang-orang yang mendustakan) apa yang kami datangkan ini (dan berpaling")
daripadanya. Kemudian Nabi Musa dan Nabi Harun mendatangi Firaun dan keduanya
mengatakan semuanya itu kepadanya.
{ قال
فمن ربكما يا موسى } اقتصر عليه لأنه الأصل ولإدلاله عليه التربية
049. (Berkata
Firaun, "Maka siapakah Rabbmu berdua, hai Musa?") ungkapan ini
ditujukan kepada Nabi Musa, karena dialah asal pembawa risalah Allah dan yang
mendapatkan pemeliharaan dari-Nya.
{ قال
ربنا الذي أعطى كل شيء } من الخلق { خلقه } الذي هو عليه متميز به عن غيره { ثم
هدى } الحيوان منه إلى مطعمه ومشربه ومنكحه وغير ذلك
050. (Musa
berkata, "Rabb kami ialah yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu)
yakni tiap-tiap makhluk (bentuk kejadiannya) yang membedakannya daripada
makhluk yang lain (kemudian memberinya petunjuk") sehingga mengetahui
makanan, minuman dan cara mengembangkan keturunannya serta hal-hal lain yang
menyangkut kehidupannya.
{ قال }
فرعون { فما بال } حال { القرون } الأمم { الأولى } كقوم نوح وهود ولوط وصالح في
عبادتهم الأوثان
051.
(Berkatalah ia) yakni Firaun, ("Maka bagaimanakah) keadaan (umat-umat)
yakni bangsa-bangsa (yang dahulu?") seperti kaum Nabi Nuh, kaum Nabi Hud,
kaum Nabi Luth dan kaum Nabi Saleh, tentang penyembahan mereka kepada
berhala-berhala.
{ قال }
موسى { علمها } أي علم حالهم محفوظ { عند ربي في كتاب } هو اللوح المحفوظ يجازيهم
عليا يوم القيامة { لا يضل } يغيب { ربي } عن شيء { ولا ينسى } ربي شيئا
052. (Ia
berkata) yakni Nabi Musa, ("Pengetahuan tentang itu) pengetahuan mengenai
keadaan mereka berada (di sisi Rabbku, di dalam sebuah kitab) yaitu Lohmahfuz;
Dia akan membalas mereka kelak di hari kiamat. (Tidak akan salah) tidak akan
lenyap (dari Rabbku) segala sesuatu (dan tidak pula lupa) akan sesuatu.
هو { الذي جعل لكم } في
جملة الخلق { الأرض مهادا } فراشا { وسلك } سهل { لكم فيها سبلا } طرقا { وأنزل من
السماء ماء } مطرا قال تعالى تتميما لما وصفه به موسى وخطابا لأهل مكة { فأخرجنا
به أزواجا } أصنافا { من نبات شتى } صفة أزواجا أي مختلفة الألوان والطعوم وغيرهما
وشتى جمع شتيت كمريض ومرضى من شت الأمر تفرق
053. Dia (yang
telah menjadikan bagi kalian) di antara sekian banyak makhluk-Nya (bumi sebagai
hamparan) tempat berpijak (dan Dia memudahkan) mempermudah (bagi kalian di bumi
itu jalan-jalan) tempat-tempat untuk berjalan (dan Dia menurunkan dari langit
air hujan) yakni merupakan hujan. Allah berfirman menggambarkan apa yang telah
disebutkan-Nya itu sebagai nikmat dari-Nya, kepada Nabi Musa dan dianggap
sebagai khithab untuk penduduk Mekah. (Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
berjenis-jenis) bermacam-macam (tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam). Lafal
Syattaa ini menjadi kata sifat daripada lafal Azwaajan, maksudnya, yang
berbeda-beda warna dan rasa serta lain-lainnya. Lafal syattaa ini adalah bentuk
jamak dari lafal Syatiitun, wazannya sama dengan lafal Mardhaa sebagai jamak
dari lafal Mariidhun. Ia berasal dari kata kerja Syatta artinya Tafarraqa atau
berbeda-beda.
{ كلوا }
منها { وارعوا أنعامكم } فيها جمع نعم وهي الإبل والبقر والغنم يقال رعت الأنعام
ورعيتها والأمر للإباحة وتذكير النعمة والجملة حال من ضمير أخرجنا أي مبيحين لكم
الأكل ورعي الأنعام { إن في ذلك } المذكور هنا { لآيات } لعبرا { لأولي النهى }
لأصحاب العقول جمع نهية كغرفة وغرف وسمي به العقل لأنه ينهى صاحبه عن ارتكاب
القبائح
054. (Makanlah)
daripadanya (dan gembalakanlah ternak kalian) di dalamnya. Lafal An'am adalah
bentuk jamak dari lafal Ni'amun, yang artinya mencakup unta, sapi dan kambing.
Dikatakan, Ru'tul An'aama atau aku menggembalakan ternak dan Ra'aituhaa atau
aku telah menggembalakannya. Pengertian yang terkandung di dalam perintah ini
menunjukkan makna ibahah atau boleh dan sekaligus sebagai pengingat akan
nikmat-nikmat-Nya. Jumlah keseluruhan ayat ini menjadi kata keterangan keadaan
daripada Dhamir yang terkandung di dalam lafal Akhrajnaa. Maksudnya, Kami
memperbolehkan bagi kalian untuk memakannya dan mengembalakan ternak padanya.
(sesungguhnya pada yang demikian itu) yakni pada hal-hal yang telah disebutkan
dalam ayat ini (terdapat tanda-tanda) pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang
yang berakal) lafal Nuhaa adalah bentuk jamak dan lafal Nuhyah, wazannya sama
dengan lafal Ghurfah yang jamaknya Ghuraf. Akal dinamakan dengan istilah ini,
karena dapat mencegah pemiliknya dari melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk.
{ منها }
أي من الأرض { خلقناكم } بخلق أبيكم آدم منها { وفيها نعيدكم } مقبورين بعد الموت
{ ومنها نخرجكم } عند البعث { تارة } مرة { أخرى } كما أخرجناكم عند ابتداء خلقكم
055. (Dari bumi
itulah) dari tanah (Kami menjadikan kalian) dengan menciptakan nenek moyang
kalian Adam daripadanya (dan kepadanya Kami akan mengembalikan kalian) kalian
akan dikuburkan di dalamnya sesudah mati (dan daripadanya Kami akan
mengeluarkan kalian) pada hari berbangkit (pada kali) untuk kali (yang lain) sebagaimana
Kami mengeluarkan kalian pada permulaan penciptaan kalian.
{ ولقد
أريناه } أي أبصرنا فرعون { آياتنا كلها } التسع { فكذب } بها وزعم أنها سحر {
وأبى } أن يوحد الله تعالى
056. (Dan sesungguhnya telah Kami perlihatkan kepadanya) kepada Firaun (ayat-ayat Kami semuanya) yang berjumlah sembilan ayat itu (maka ia mendustakan) nya dan menuduh bahwa ayat-ayat itu adalah sihir (dan ia enggan) untuk mengesakan Allah Ta'ala
{ قال
أجئتنا لتخرجنا من أرضنا } مصر ويكون لك الملك فيها { بسحرك يا موسى }
057. (Berkata
Firaun, "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri
kami) yakni dari negeri Mesir, kemudian kamu menjadi raja padanya (dengan
sihirmu, hai Musa?")
{
فلنأتينك بسحر مثله } يعارضه { فاجعل بيننا وبينك موعدا } لذلك { لا نخلفه نحن ولا
أنت مكانا } منصوب بنزع الخافض في { سوى } بكسر أوله وضمه أي وسطا تستوي إليه
مسافة الجائي من الطرفين
058. ("Dan
kami pun pasti akan mendatangkan pula kepadamu sihir semacam itu) yang akan
melawannya (maka buatlah suatu waktu antara kami dan kamu) untuk pertemuan itu
(yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak pula kamu, di suatu tempat) lafal
Makaanan ini dinashabkan dengan mencabut huruf Jarnya, maksudnya, di tempat
(yang pertengahan") lafal Suwan dapat pula dibaca Siwan, artinya, tempat
yang letaknya pertengahan, dari arah mana saja didatangi oleh kedua pihak
jaraknya sama.
{ قال }
موسى { موعدكم يوم الزينة } يوم عيد لهم يتزينون فيه ويجتمعون { وأن يحشر الناس }
يجمع أهل مصر { ضحى } وقته للنظر فيما يقع
059.
(Berkatalah ia) Nabi Musa, ("Waktu untuk pertemuan kami dengan kalian itu
adalah hari raya) yakni hari raya Firaun dan kaumnya, yang pada hari itu mereka
berhias diri dan berkumpul-kumpul (dan hendaklah dikumpulkan manusia) semua
penduduk negeri Mesir dikumpulkan (pada waktu matahari naik sepenggalah")
untuk menyaksikan apa yang akan terjadi.
{ فتولى
فرعون } أدبر { فجمع كيده } أي ذوي كيده من السحرة { ثم أتى } بهم الموعد
060. (Maka
Firaun meninggalkan) pergi meninggalkan tempat itu (lalu ia mengatur tipu
muslihatnya) ia mulai mengumpulkan para ahli sihirnya (kemudian ia datang)
bersama mereka pada waktu yang telah ditentukan itu.
{ قال
لهم موسى } وهم اثنان وسبعون من كل واحد حبل وعصا { ويلكم } أي ألزمكم الله الويل
{ لا تفتروا على الله كذبا } بإشراك أحد معه { فيسحتكم } بضم الياء وكسر الحاء
وبفتحها أي يهلككم { بعذاب } من عنده { وقد خاب } خسر { من افترى } كذب على الله
061. (Berkata
Musa kepada mereka,) jumlah para ahli sihir Firaun ada tujuh puluh dua orang;
setiap orang dari mereka memegang tali dan tongkat ("Celakalah kalian)
maksudnya semoga Allah menimpakan kecelakaan kepada kalian (janganlah kalian
mengada-adakan kedustaan terhadap Allah) dengan menyekutukan seseorang
bersama-Nya (maka Dia membinasakan kalian) ia dapat dibaca Fayushitakum dan
Fayashitakum, artinya Dia akan membinasakan kalian, karena perbuatan musyrik itu
(dengan siksa") dari sisi-Nya. (Dan sesungguhnya telah kecewa) merugi
(orang yang mengada-adakan kedustaan) terhadap Allah.
{
فتنازعوا أمرهم بينهم } في موسى وأخيه { وأسروا النجوى } أي الكلام بينهم فيهما
062. (Maka
mereka berbantah-bantahan di antara mereka tentang urusannya) yakni mengenai
Nabi Musa dan saudaranya itu (dan mereka merahasiakan percakapan) mereka yang
menyangkut Nabi Musa dan Nabi Harun.
{ قالوا
} لأنفسهم { إن هذان } وهو موافق للغة من يأتي في المثنى بالألف في أحواله الثلاث
ولأبي عمرو : هذين { لساحران يريدان أن يخرجاكم من أرضكم بسحرهما ويذهبا بطريقتكم
المثلى } مؤنث أمثل بمعنى أشرف أي بأشرافكم بميلهم إليهما لغلبتهما
063. (Mereka
berkata) kepada diri mereka sendiri, ("Sesungguhnya dua orang ini)
ungkapan Haadzaani dijadikan hujah atau alasan bagi sebagian ahli Nahwu yang
menetapkan huruf Alif pada isim Tatsniyah dalam tiga keadaan. Akan tetapi
menurut qiraat Abu 'Amr, lafal Haadzaani ini dibaca Haadzaini (adalah
benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kalian, dari negeri kalian dengan sihirnya
dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama") lafal Mutslaa adalah
bentuk Muannats dari lafal Amtsal; maksudnya yang mulia. Artinya, keduanya akan
melenyapkan kemuliaan kalian, bila mereka berdua dibiarkan menang, kemudian
kalian cenderung kepada keduanya.
{
فأجمعوا كيدكم } من السحر بهمزة وصل وفتح الميم من جمع أي لم وبهمزة قطع وكسر
الميم من أجمع أحكم { ثم ائتوا صفا } حال أي مصطفين { وقد أفلح } فاز { اليوم من
استعلى } غلب
064.
("Maka himpunkanlah segala daya upaya kalian) semua kekuatan dan keahlian
sihir kalian. Kalau dibaca Fajma'uu berasal dari lafal Jama'a dan kalau dibaca
Fa-ajmi'uu berasal dari lafal Ajma'a, artinya kerahkanlah (kemudian datanglah
dengan berbaris). Lafal Shaffan adalah Hal atau kata keterangan keadaan,
maksudnya dalam keadaan berbaris (dan sesungguhnya beruntunglah) yakni akan
memperoleh keuntungan (orang yang menang pada hari ini") yakni yang dapat
mengalahkan musuhnya.
{ قالوا
يا موسى } اختر { إما أن تلقي } عصاك أولا { وإما أن نكون أول من ألقى } عصاه
065. (Mereka
berkata, "Hai Musa!) Pilihlah (apakah kamu yang melemparkan dahulu)
tongkatmu (atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?") tongkat.
{ قال بل
ألقوا } فألقوا { فإذا حبالهم وعصيهم } أصله عصوو قلبت الواوان يائين وكسرت العين
والصاد { يخيل إليه من سحرهم أنها } حيات { تسعى } على بطونها
066. (Berkata
Musa, "Silakan kamu sekalian melemparkan") maka mereka
melemparkannya. (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka) asal kata
'Ishiyyun adalah 'Ushuwwun, kemudian kedua huruf Wawu ditukar menjadi Ya, selanjutnya
harakat huruf 'Ain dan Shad dikasrahkan, maka menjadi 'Ishiyyun (terbayang
kepada Musa seakan-akan karena pengaruh sihir mereka ia) merupakan ular-ular
(yang berjalan) atau merayap pada perutnya.
{ فأوجس
} أحس { في نفسه خيفة موسى } أي خاف من جهة أن سحرهم من جنس معجزته أن يلتبس أمره
على الناس فلا يؤمنوا به
067. (Maka
timbullah perasaan) muncul perasaan (takut dalam hati Musa) dia merasa takut
karena ternyata sihir mereka sejenis dengan mukjizatnya, sehingga akibatnya
akan mengaburkan mana yang hak dan mana yang batil di mata orang banyak, yang
nantinya mereka tidak mau beriman, disebabkan kejadian itu.
{ قلنا }
له { لا تخف إنك أنت الأعلى } عليهم بالغلبة
068. (Kami
berkata) kepada Musa, ("Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang
paling unggul) kamulah yang akan mengungguli mereka.
{ وألق
ما في يمينك } وهي عصاه { تلقف } تبتلع { ما صنعوا إنما صنعوا كيد ساحر } أي جنسه
{ ولا يفلح الساحر حيث أتى } بسحره فألقى موسىعصاه فتلقفت كل ما صنعوه
069. (Dan
lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu) yakni tongkat (niscaya ia akan
menelan) yakni akan melahap (apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang
mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir) ulah tukang sihir belaka.
(Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang") dengan
sihirnya itu. Lalu Nabi Musa melemparkan tongkatnya, maka tongkat Nabi Musa itu
menjadi ular yang besar dan menelan semua apa yang diperbuat oleh para ahli
sihir.
{ فألقي
السحرة سجدا } خروا ساجدين لله تعالى { قالوا آمنا برب هارون وموسى }
070. (Lalu tukang-tukang
sihir itu tersungkur dengan bersujud) yakni mereka bersujud kepada Allah(seraya berkata, "Kami telah
percaya kepada Rabb Harun dan Musa").
{ قال }
فرعون { آمنتم } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا { له قبل أن آذن } أنا { لكم
إنه لكبيركم } معلمكم { الذي علمكم السحر فلأقطعن أيديكم وأرجلكم من خلاف } حال
بمعنى مختلفة أي الأيدي اليمنى والأرجل اليسرى { ولأصلبنكم في جذوع النخل } أي
عليها { ولتعلمن أينا } يعني نفسه ورب موسى { أشد عذابا وأبقى } أدوم على مخالفته
071.
(Berkatalah) Firaun, ("Apakah kalian telah beriman) dapat dibaca A-amantum
dan Aamantum (kepada Musa sebelum aku memberi izin) sebelum aku mengizinkan
(kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpin kalian) guru kalian (yang
mengajarkan sihir kepada kalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan
kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik) lafal Min Khilaafin
berkedudukan menjadi Hal, artinya secara bersilang, yaitu tangan kanan dengan
kaki kiri (dan sesungguhnya aku akan menyalib kalian pada pangkal pohon kurma) yakni
pada pohon kurma (dan sesungguhnya kalian akan mengetahui siapa di antara kita)
yakni diri Firaun sendiri dan Rabb Nabi Musa (yang lebih pedih dan lebih kekal
siksaannya") bila ada orang yang melanggar kepadanya.
{ قالوا
لن نؤثرك } نختارك { على ما جاءنا من البينات } الدالة على صدق موسى { والذي فطرنا
} خلقنا قسم أو عطف على ما { فاقض ما أنت قاض } أي إصنع ما قلته { إنما تقضي هذه
الحياة الدنيا } النصب على الاتساع أي فيها وتجزى عليه في الآخرة
072. (Mereka
berkata, "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu) kami tidak akan
memilih kamu (daripada bukti-bukti yang nyata yang telah datang kepada kami)
bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran Nabi Musa (dan daripada Tuhan yang telah
menciptakan kami) yakni Allah yang telah menjadikan kami. Kalimat ini dapat diartikan
sebagai Qasam atau sumpah atau di'athafkan kepada lafal Ma (maka putuskanlah
apa yang hendak kamu putuskan) artinya lakukanlah apa yang kamu ucapkan itu.
(Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia saja)
dinashabkannya lafal Al-Hayaatad Dun-yaa menunjukkan makna Ittisa', maksudnya
peradilan di dunia dan kelak kamu akan mendapat balasan yang setimpal di
akhirat akibat dari perbuatanmu itu.
{ إنا
آمنا بربنا ليغفر لنا خطايانا } من الإشراك وغيره { وما أكرهتنا عليه من السحر } تعلما
وعملا لمعارضة موسى { والله خير } منك ثوابا إذا أطيع { وأبقى } منك عذابا إذا عصي
073.
(Sesungguhnya kami telah beriman kepada Rabb kami, agar Dia mengampuni
kesalahan-kesalahan kami) dari kemusyrikan dan dosa-dosa lainnya yang pernah
kami lakukan (dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami melakukannya)
mulai dari belajar sampai dengan mempraktekkannya untuk melawan Nabi Musa. (Dan
Allah lebih baik) pahala-Nya daripada kamu, jika Dia ditaati (dan lebih
kekal") azab-Nya daripada kamu, jika didurhakai.
قال تعالى { إنه من يأت
ربه مجرما } كافرا كفرعون { فإن له جهنم لا يموت فيها } فيستريح { ولا يحيا } حياة
تنفعه
074. Allah
berfirman (Sesungguhnya barang siapa yang datang kepada Rabbnya dalam keadaan
berdosa) yakni dalam keadaan kafir, sebagaimana Firaun (maka sesungguhnya
baginya neraka Jahanam. Ia tidak mati di dalamnya) sehingga ia dapat istirahat
dari kepedihan azab (dan tidak pula hidup) dengan kehidupan yang layak dan
bermanfaat bagi dirinya.
{ ومن
يأته مؤمنا قد عمل الصالحات } الفرائض والنوافل { فأولئك لهم الدرجات العلى } جمع
عليا مؤنث أعلى
075. (Dan
barang siapa yang datang kepada Rabbnya dalam keadaan beriman, lagi
sungguh-sungguh telah beramal saleh) mengerjakan amal-amal fardu dan amal-amal
sunah (maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh kedudukan-kedudukan yang
tinggi) lafal Al 'Ulaa adalah bentuk jamak daripada lafal Al 'Ulyaa muannats
daripada lafal Al A'laa artinya yang paling tinggi.
{ جنات
عدن } أي إقامة بيان له { تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها وذلك جزاء من تزكى }
تطهر من الذنوب
076. (Yaitu
surga Adn) sebagai tempat tinggalnya, lafal Jannaatu 'Adnin merupakan
penjelasan daripada kedudukan tadi (yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,
mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih)
daripada dosa-dosa.