Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah ke-4. An Nisa (Wanita) Ayat 66-79
{ وَلَوْ
أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ } مفسِّرة { اقتلوا أَنفُسَكُمْ أَوِ اخرجوا مِن
دياركم } كما كتبنا على بني إسرائيل { مَّا فَعَلُوهُ } أي المكتوب عليهم { إِلاَّ
قَلِيلٌ } بالرفع على البدل والنصب على الاستثناء { مِّنْهُمْ وَلَوْ أَنَّهُمْ
فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ } من طاعة الرسول صلى الله عليه وسلم { لَكَانَ
خَيْراً لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتاً } تحقيقاً لإيمانهم .
066. (Dan
seandainya Kami wajibkan kepada mereka) an sebagai penafsiran ("Bunuhlah
dirimu," atau, "Keluarlah kamu dari kampungmu,") sebagaimana
telah Kami lakukan terhadap Bani Israel (tidaklah mereka akan melakukannya) apa
yang diharuskan itu (kecuali sebagian kecil) dibaca marfu` sebagai badal dan
manshub sebagai mustatsna (di antara mereka. Dan sekiranya mereka melakukan apa
yang dinasihatkan kepada mereka itu) yakni menaati Rasul (tentulah hal itu
lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan) lebih memantapkan keimanan mereka.
{
وَإِذَاً } أي لو ثبتوا { لأتيناهم مّن لَّدُنَّا } من عندنا { أَجْراً عَظِيماً }
هو الجنة .
067. (Dan jika
demikian halnya) artinya jika mereka teguh dalam pendirian (tentulah akan Kami
berikan kepada mereka dari sisi Kami pahala yang besar) yakni surga.
{
ولهديناهم صراطا مُّسْتَقِيماً } قال بعض الصحابة للنبي صلى الله عليه وسلم : كيف
نراك في الجنة وأنت في الدرجات العلا ونحن أسفل منك؟ فنزل .
068. (Dan
tentulah akan Kami bimbing mereka ke jalan yang lurus). Kata sebagian sahabat
kepada Nabi saw., "Betapa caranya kami dapat melihat baginda dalam surga
padahal baginda berada pada tingkat yang tinggi sedangkan kami di tingkat
bawah?" Maka turunlah ayat:
{ وَمَن
يُطِعِ الله والرسول } فيما أمر به { فَأُوْلَئِكَ مَعَ الذين أَنْعَمَ الله
عَلَيْهِم مّنَ النبيين والصديقين } أفاضل أصحاب الأنبياء لمبالغتهم في الصدق
والتصديق { والشهداء } القتلى في سبيل الله { والصالحين } غير من ذكر { وَحَسُنَ
أُولَئِكَ رَفِيقاً } رفقاء في الجنة بأن يستمتع فيها برؤيتهم وزيارتهم والحضور
معهم وإن كان مقرّهم في الدرجات العالية بالنسبة إلى غيرهم .
069. (Dan siapa
yang menaati Allah dan Rasul) tentang apa yang dititahkan keduanya (maka mereka
itu bersama orang-orang yang diberi karunia oleh Allah, yaitu golongan
nabi-nabi dan shiddiqin) sahabat-sahabat utama dari para nabi-nabi dan
rasul-rasul yang membenarkan dan amat teguh kepercayaan kepada mereka (para
syuhada) orang-orang yang gugur syahid di jalan Allah (dan orang-orang saleh)
yakni selain dari yang telah disebutkan itu. (Dan mereka itulah teman-teman
yang sebaik-baiknya) maksudnya teman-teman dalam surga karena dapat melihat
wajah mereka, berkunjung dan menghadiri majelis mereka walaupun tempat mereka
jika dibandingkan dengan golongan-golongan lainnya lebih tinggi dan lebih
mulia.
{ ذلك }
أي كونه مع مَنْ ذكر مبتدأ خبره { الفضل مِنَ الله } تفضل به عليهم لا أنهم نالوه
بطاعتهم { وكفى بالله عَلِيماً } بثواب الآخرة أي فثقوا بما أخبركم به { وَلاَ
يُنَبّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ } .
070. (Demikian
itu) artinya keadaannya bersama orang-orang yang disebutkan itu, menjadi
mubtada sedangkan khabarnya ialah (karunia dari Allah) yang dianugerahkan-Nya
kepada mereka, jadi bukan hasil dari ketaatan mereka sendiri. (Dan Allah cukup
mengetahui) tentang pahala-pahala di akhirat, maka percayalah kamu kepada-Nya
karena tak ada lagi yang lebih berwenang dalam penyampaian berita itu
daripada-Nya.
{ ياأيها
الذين ءامَنُواْ خُذُواْ حِذْرَكُمْ } من عدوّكم أي احترزوا منه وتيقظوا له {
فانفروا } انهضوا إلى قتاله { ثُبَاتٍ } متفرّقين سرية بعد أخرى { أَوِ انفروا
جَمِيعاً } مجتمعين .
071. (Hai
orang-orang yang beriman, waspadalah kamu) terhadap musuh-musuhmu; artinya
bersiap-siaplah dan berhati-hatilah menghadapi mereka (dan majulah kamu secara
berkelompok-kelompok) atau terpisah-pisah pasukan demi pasukan (atau majulah
secara bersama-sama) dalam satu pasukan besar.
{
وَإِنَّ مِنْكُمْ لَمَن لَّيُبَطّئَنَّ } ليتأخرنّ عن القتال كعبد الله بن أُبيّ
المنافق وأصحابه وجعله منهم من حيث الظاهر واللام في الفعل للقسم { فَإِنْ أصابتكم
مُّصِيبَةٌ } كقتل وهزيمة { قَالَ قَدْ أَنْعَمَ الله عَلَىَّ إِذْ لَمْ أَكُنْ
مَّعَهُمْ شَهِيداً } حاضراً فأُصاب .
072. (Dan
sungguh di antara kamu ada orang yang berlambat-lambat) atau bersikap lamban
menghadapi peperangan, seperti Abdullah bin Ubai si munafik dan kawan-kawannya
itu. Dia dianggap termasuk golongan munafik melihat sikap dan tindakan-tindakannya.
Lam yang terdapat pada kata kerja berarti sumpah. (Jika kamu ditimpa musibah)
seperti terbunuh atau kekalahan (maka katanya, "Sesungguhnya Allah telah
memberi nikmat kepadaku sehingga aku tak ikut hadir bersama mereka) yang akan menyebabkanku
ditimpa musibah pula.
{
وَلَئِنِ } لام قسم { أصابكم فَضْلٌ مِنَ الله } كفتح وغنيمة { لَّيَقُولَنَّ }
نادماً { كَأنَ } مخففة واسمها محذوف أي كأنه { لَمْ يَكُنِ } بالياء والتاء {
بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ مَوَدَّةٌ } معرفة وصداقة وهذا راجع إلى قوله : « قَدْ
أَنْعَمَ الله عَلَىَّ » اعتُرِضَ به بين القول ومقوله وهو { يَا } للتنبيه {
لَيْتَنِى كُنتُ مَعَهُمْ فَأَفُوزَ فَوْزاً عَظِيماً } آخذ حظاً وافراً من
الغنيمة .
073. (Dan
sungguh jika) lam menunjukkan sumpah (kamu beroleh karunia dari Allah) seperti
kemenangan atau harta rampasan (tentulah dia akan berkata) sambil menyesal
(seolah-olah) ditakhfifkan sedangkan isimnya dibuang dan diperkirakan berbunyi
kaannahu artinya seolah-olah (belum pernah ada) pakai ya atau ta (di antaramu
dengannya kasih sayang) artinya perkenalan dan persahabatan. Dan ini kembali
kepada ucapannya tadi, 'Aku telah memberi nikmat kepadaku,' yang diselangnya di
antara ucapan itu dengan perkataannya sekarang ini, yaitu (Wahai) sebagai kata
peringatan (sekiranya aku berada bersama mereka tentu aku akan mendapat
keberuntungan yang besar pula.") maksudnya beroleh harta rampasan yang
banyak. Firman Allah swt.:
{
فَلْيُقَاتِلْ فِى سَبِيلِ الله } لإِعلاء دينه { الذين يَشْرُونَ } يبيعون {
الحياة الدنيا بالاخرة وَمَنْ يقاتل في سَبِيلِ الله فَيُقْتَلْ } يستشهد { أَو
يَغْلِبْ } يظفر بعدوّه { فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً } ثواباً جزيلاً .
074. (Maka
hendaklah berperang di jalan Allah) demi untuk meninggikan agama-Nya
(orang-orang yang membeli) artinya menukar (kehidupan dunia dengan akhirat. Siapa
yang berperang di jalan Allah lalu ia gugur) mati syahid (atau memperoleh
kemenangan) terhadap musuhnya (maka nanti akan Kami beri ia pahala yang besar.)
{ وَمَا
لَكُمْ لاَ تقاتلون } استفهام توبيخ أي لا مانع لكم من القتال { فِى سَبِيلِ الله
} في تخليص { المستضعفين مِنَ الرجال والنساء والولدان } الذين حبسهم الكفار عن
الهجرة وآذوهم قال ابن عباس رضي الله عنهما : كنت أنا وأمي منهم { الذين
يَقُولُونَ } داعين يا { رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هذه القرية } مكة { الظَّالِمِ
أَهْلُهَا } بالكفر { واجعل لَّنَا مِن لَّدُنْكَ } من عندك { وَلِيّاً } يتولى
أمورنا { واجعل لَّنَا مِن لَّدُنْكَ نَصِيراً } يمنعنا منهم وقد استجاب الله
دعاءهم فيسر لبعضهم الخروج وبقي بعضهم إلى أن فتحت مكة وولى صلى الله عليه وسلم
عتاب بن أُسيد فأنصف مظلومهم من ظالمهم .
075. (Mengapa
kamu tak hendak berperang) pertanyaan yang berarti celaan; maksudnya tak ada
halangannya bagi kamu untuk berperang (di jalan Allah dan) untuk membebaskan
(golongan yang lemah baik laki-laki, wanita maupun anak-anak) yakni yang
ditahan oleh orang-orang kafir buat berhijrah dan yang dianiaya mereka. Berkata
Ibnu Abbas r.a., "Saya dan ibu saya termasuk golongan ini," (yang
mengatakan) atau berdoa, "Wahai (Tuhan kami! Keluarkanlah kami dari negeri
ini) Mekah (yang penduduknya aniaya) disebabkan kekafiran (dan berilah kami dari
sisi-Mu seorang pelindung) yang akan mengatur urusan kami (dan berilah kami
dari sisi-Mu seorang pembela.") yang mempertahankan kami terhadap mereka.
Allah telah mengabulkan permohonan mereka ini, maka dimudahkan-Nya sebagian
mereka itu untuk keluar sedangkan sisanya tinggal di Mekah sampai kota itu
berhasil dibebaskan lalu Nabi saw. mengangkat Itab bin Usaid sebagai penguasa
di Mekah, maka dibelanya orang-orang teraniaya dari penganiaya-penganiayanya.
{ الذين
ءَامَنُواْ يقاتلون فِى سَبِيلِ الله والذين كَفَرُواْ يقاتلون فِى سَبِيلِ
الطاغوت } الشيطان { فقاتلوا أَوْلِيَاءَ الشيطان } أنصار دينه تغلبوهم لقوتكم
بالله { إِنَّ كَيْدَ الشيطان } بالمؤمنين { كَانَ ضَعِيفاً } واهياً لا يقاوِم
كيد الله بالكافرين .
076.
(Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah sedangkan orang-orang kafir
berperang di jalan tagut) setan. (Maka perangilah anak buah setan itu)
maksudnya penyokong-penyokong agamanya niscaya kamu akan beroleh kemenangan
karena kekuatanmu dengan Allah. (Sesungguhnya tipu daya setan) terhadap orang-orang
beriman (adalah lemah) tidak akan dapat mengatasi siasat Allah terhadap
orang-orang kafir itu.
{ أَلَمْ
تَرَ إِلَى الذين قِيلَ لَهُمْ كُفُّواْ أَيْدِيَكُمْ } عن قتال الكفار لما طلبوه
بمكة لأذى الكفار لهم وهم جماعة من الصحابة { وَأَقِيمُواْ الصلاوة وَءَاتُواْ
الزكاوة فَلَمَّا كُتِبَ } فرض { عَلَيْهِمُ القتال إِذَا فَرِيقٌ مّنْهُمْ
يَخْشَوْنَ } يخافون { الناس } الكفار أي عذابهم بالقتل { كَخَشْيَتِ } هم عذاب {
الله أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً } من خشيتهم له ونصب «أشد» على الحال وجواب «لما» دل
عليه ( إذا ) وما بعدها أي فاجأتهم الخشية { وَقَالُواْ } أي جزعاً من الموت {
رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا القتال لَوْلا } هلاَّ { أَخَّرْتَنَا إلى
أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ } لهم { متاع الدنيا } ما يتمتع به فيها أو الاستمتاع بها {
قَلِيلٌ } آيل إلى الفناء { والاخرة } أي الجنة { خَيْرٌ لّمَنِ اتقى } عقاب الله
بترك معصيته { وَلاَ تُظْلَمُونَ } بالتاء والياء تنقصون من أعمالكم { فَتِيلاً }
قدر قشرة النواة فجاهدوا .
077. (Tidakkah
kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, "Tahanlah
tanganmu) dari memerangi orang-orang kafir tatkala hal itu mereka tuntut di
Mekah disebabkan penganiayaan orang-orang kafir terhadap mereka. Dan mereka ini
ialah segolongan sahabat (dan dirikanlah salat serta bayarkanlah zakat."
Maka setelah diwajibkan atas mereka berperang tiba-tiba sebagian dari mereka
takut kepada manusia) maksudnya kepada orang-orang kafir disebabkan tindakan
dan keberanian mereka dalam peperangan itu (seperti menakuti) siksa (Allah
bahkan lebih takut lagi) daripada itu. Asyadda dibaca manshub karena menjadi
hal juga sebagai jawaban terhadap apa yang ditunjukkan oleh idzaa dan yang
sesudahnya artinya tiba-tiba mereka didatangi oleh ketakutan. (kata mereka)
karena cemas menghadapi maut ("Wahai Tuhan kami! Kenapa Engkau wajibkan
atas kami berperang? Kenapa tidak Engkau tangguhkan agak beberapa waktu
lagi?" Katakanlah) kepada mereka ("Kesenangan dunia) maksudnya
apa-apa yang disenangi dan dinikmati di dunia ini (hanya sebentar) dan akan
kembali lenyap (sedangkan akhirat) maksudnya surga (lebih baik bagi orang yang
takwa) yakni yang menjaga diri dari siksa Allah dengan menjauhi larangan-Nya
(dan kamu tidak akan dianiaya) dibaca dengan ta dan ya artinya tidak akan
dikurangi amalmu (sedikit pun.") artinya walau sebesar kulit padi sekali
pun, maka berjihad atau berusahalah.
{
أَيْنَمَا تَكُونُواْ يُدْرِككُّمُ الموت وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ } حصون {
مُّشَيَّدَةٍ } مرتفعة فلا تخشوا القتال خوف الموت { وَإِن تُصِبْهُمْ } أي اليهود
{ حَسَنَةٌ } خصب وسعة { يَقُولُواْ هذه مِنْ عِندِ الله وَإِن تُصِبْهُمْ
سَيّئَةٌ } جدب وبلاء كما حصل لهم عند قدوم النبي صلى الله عليه وسلم المدينة {
يَقُولُواْ هذه مِنْ عِندِكَ } يا محمد أي بشؤمك { قُلْ } لهم { كل } من الحسنة
والسيئة { مِنْ عِندِ الله } من قبله { فَمَالِ هَؤُلاءِ القوم لاَ يَكَادُونَ
يَفْقَهُونَ } أي لا يقاربون أن يفهموا { حَدِيثاً } يُلقى إليهم و «ما» استفهام
تعجيب من فرط جهلهم ونفي مقاربة الفعل أشد من نفيه .
078. (Di mana
pun kamu berada, pastilah akan dicapai oleh maut sekalipun kamu di benteng yang
tinggi lagi kokoh) karena itu janganlah takut berperang lantaran cemas akan
mati. (Dan jika mereka ditimpa) yakni orang-orang Yahudi (oleh kebaikan)
misalnya kesuburan dan keluasan (mereka berkata, "Ini dari Allah."
Dan jika mereka ditimpa oleh keburukan) misalnya kekeringan dan bencana seperti
yang mereka alami sewaktu kedatangan Nabi saw. ke Madinah (mereka berkata,
"Ini dari sisimu,") hai Muhammad artinya ini karena kesialanmu!
(Katakanlah) kepada mereka (Semuanya) baik kebaikan atau keburukan (dari sisi
Allah) berasal daripada-Nya. (Maka mengapa orang-orang itu hampir-hampir tidak
memahami pembicaraan) yang disampaikan kepada Nabi mereka. Mengapa pertanyaan
disertai keheranan, melihat kebodohan mereka yang amat sangat. Dan ungkapan
"hampir-hampir tidak memahami" lebih berat lagi dari "tidak
memahaminya sama sekali."
{ مَا
أَصَابَكَ } أيها الإنسان { مِنْ حَسَنَةٍ } خير { فَمِنَ الله } أتتك فضلاً منه {
وَمَا أصابك مِن سَيّئَةٍ } بلية { فَمِن نَّفْسِكَ } أتتك حيث ارتكبت ما يستوجبها
من الذنوب { وأرسلناك } يا محمد { لِلنَّاسِ رَسُولاً } حال مؤكدة { وكفى بالله
شَهِيداً } على رسالتك .
079. (Apa pun
yang kamu peroleh) hai manusia (berupa kebaikan, maka dari Allah) artinya
diberi-Nya kamu karena karunia dan kemurahan-Nya (dan apa pun yang menimpamu
berupa keburukan) atau bencana (maka dari dirimu sendiri) artinya karena kamu
melakukan hal-hal yang mengundang datangnya bencana itu. (Dan Kami utus kamu)
hai Muhammad (kepada manusia sebagai rasul) menjadi hal yang diperkuat. (Dan
cukuplah Allah sebagai saksi) atas kerasulanmu.