Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Naas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah Ar Rum, Al-Rum,
Ar-Room (Kaum Romawi), 60 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ الم }
الله أعلم بمراده في ذلك
1. (Alif lam
mim) hanya Allah yang mengetahui maksudnya.
{ غلبت
الروم } وهم أهل الكتاب غلبتها فارس وليسوا أهل كتاب بل يعبدون الأوثان ففرح كفار
مكة بذلك وقالوا للمسلمين : نحن نغلبكم كما غلبت فارس الروم
2. (Telah
dikalahkan bangsa Romawi) mereka adalah ahli kitab yang dikalahkan oleh
kerajaan Persia yang bukan ahli kitab, bahkan orang-orang Persia itu penyembah
berhala. Dengan adanya berita ini bergembiralah orang-orang kafir Mekah,
kemudian mereka mengatakan kepada kaum Muslimin, "Kami pasti akan
mengalahkan kalian, sebagaimana kerajaan Persia telah mengalahkan kerajaan
Romawi."
{ في
أدنى الأرض } أي أقرب أرض الروم إلى فارس بالجزيرة التقى فيها الجيشان والبادي
بالغزو الفرس { وهم } أي الروم { من بعد غلبهم } أضيف المصدر إلى المفعول : أي
غلبة فارس إياهم { سيغلبون } فارس
3. (Di negeri
yang terdekat) yakni di kawasan Romawi yang paling dekat dengan wilayah
kerajaan Persia, yaitu di jazirah Arabia; kedua pasukan yang besar itu bertemu
di tempat tersebut, pihak yang mulai menyerang adalah pihak Persia, lalu bangsa
Romawi berbalik menyerang (dan mereka) yakni bangsa Romawi (sesudah dikalahkan
itu) di sini mashdar dimudhafkan pada isim maf'ul, maksudnya sesudah
orang-orang Persia mengalahkan mereka, akhirnya mereka (akan menang) atas
orang-orang Persia.
{ في بضع
سنين } هو ما بين الثلاث إلى التسع أو العشر فالتقى الجيشان في السنة السابعة من
الإلتقاء الأول وغلبت الروم فارس { لله الأمر من قبل ومن بعد } أي من قبل غلب
الروم ومن بعده المعنى أن غلبة فارس أولا وغلبة الروم ثانيا بأمر الله : أي إرادته
{ ويومئذ } أي يوم تغلب الروم { يفرح المؤمنون }
4. (Dalam
beberapa tahun lagi) pengertian lafal bidh'u siniina adalah mulai dari tiga
tahun sampai dengan sembilan atau sepuluh tahun. Kedua pasukan itu bertemu
kembali pada tahun yang ketujuh sesudah pertempuran yang pertama tadi. Akhirnya
dalam pertempuran ini pasukan Romawi berhasil mengalahkan pasukan kerajaan
Persia. (Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudahnya) yakni sebelum bangsa
Romawi menang dan sesudahnya. Maksudnya, pada permulaannya pasukan Persia dapat
mengalahkan pasukan Romawi, kemudian pasukan Romawi menang atas mereka dengan
kehendak Allah. (Dan di hari itu) yakni di hari kemenangan bangsa Romawi
(bergembiralah orang-orang yang beriman).
{ بنصر
الله } إياهم على فارس وقد فرحوا بذلك وعلموا به يوم وقوعه أي يوم بدر بنزول جبريل
بذلك مع فرحهم بنصرهم على المشركين فيه { ينصر من يشاء وهو العزيز } الغالب {
الرحيم } بالمؤمنين
5. (Karena
pertolongan Allah) kepada mereka atas pasukan Persia; orang-orang Mukmin merasa
gembira mendengar berita ini, dan mereka mengetahui berita ini melalui malaikat
Jibril yang turun memberitahukannya ketika mereka sedang dalam perang Badar.
Kegembiraan mereka menjadi bertambah setelah mereka mendapat kemenangan atas
orang-orang musyrik di dalam perang Badar (Dia menolong siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa) Maha Menang (lagi Maha Penyayang)
kepada orang-orang Mukmin.
{ وعد
الله } مصدر بدل من اللفظ بفعله والأصل وعدهم الله النصر { لا يخلف الله وعده } به
{ ولكن أكثر الناس } أي كفار مكة { لا يعلمون } وعده تعالى بنصرهم
6. (Sebagai
janji yang sebenar-benarnya dari Allah) lafal ayat ini merupakan mashdar
sebagai badal atau pengganti dari lafal berikut fi'ilnya; asalnya adalah
wa'adahumullaahun-nashra; artinya Allah menjanjikan pertolongan kepada mereka
(Allah tidak akan menyalahi janji-Nya) yakni pertolongan itu (tetapi kebanyakan
manusia) orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui) janji-Nya yang akan
menolong orang-orang beriman.
{ يعلمون
ظاهرا من الحياة الدنيا } أي معايشها من التجارة والزراعة والبناء والغرس وغير ذلك
{ وهم عن الآخرة هم غافلون } إعادة هم تأكيد
7. (Mereka
hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia) maksudnya urusan
penghidupan dunia seperti berdagang, bercocok tanam, membangun rumah, bertanam
dan kesibukan-kesibukan duniawi lainnya. (Sedangkan mereka terhadap kehidupan
akhirat adalah lalai) diulanginya lafal hum mengandung makna taukid atau untuk
mengukuhkan makna kelalaian mereka.
{ أولم
يتفكروا في أنفسهم } ليرجعوا عن غفلتهم { ما خلق الله السماوات والأرض وما بينهما
إلا بالحق وأجل مسمى } لذلك تفنى عند انتهائه وبعده البعث { وإن كثيرا من الناس }
أي كفار مكة { بلقاء ربهم لكافرون } أي لا يؤمنون بالبعث بعد الموت
8. (Dan mengapa
mereka tidak memikirkan tentang diri mereka sendiri?) supaya mereka sadar dari
kelalaiannya. (Allah tidak menjadikan langit dan bumi serta apa yang ada di
antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan)
artinya akan lenyap setelah waktunya habis, sesudah itu tibalah saatnya hari
berbangkit. (Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia) yaitu orang-orang
kafir Mekah (benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Rabbnya) yakni mereka
tidak percaya kepada adanya hari berbangkit sesudah mati.
{ أولم
يسيروا في الأرض فينظروا كيف كان عاقبة الذين من قبلهم } من الأمم وهي إهلاكهم
بتكذيبهم رسلهم { كانوا أشد منهم قوة } كعاد وثمود { وأثاروا الأرض } حرثوها
وقلبوها للزرع والغرس { وعمروها أكثر مما عمروها } أي كفار مكة { وجاءتهم رسلهم
بالبينات } بالحجج الظاهرات { فما كان الله ليظلمهم } بإهلاكهم بغير جرم { ولكن
كانوا أنفسهم يظلمون } بتكذيبهم رسلهم
9. (Dan apakah
mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana
akibat orang-orang yang sebelum mereka?) maksudnya umat-umat sebelum mereka,
mereka dibinasakan karena mendustakan rasul-rasulnya. (Orang-orang itu adalah
lebih kuat dari mereka sendiri) seperti kaum Ad dan kaum Tsamud (dan telah
mengolah bumi) mereka telah mencangkul dan membajaknya untuk lahan pertanian
dan perkebunan (serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka
makmurkan) artinya lebih banyak dari apa yang telah dimakmurkan oleh
orang-orang kafir Mekah (dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka
dengan membawa bukti-bukti yang nyata) hujah-hujah yang jelas. (Maka Allah
sekali-kali tidak berlaku lalim kepada mereka) dengan membinasakan mereka tanpa
dosa (akan tetapi merekalah yang berlaku lalim kepada diri sendiri) karena
mereka mendustakan rasul-rasul mereka.
{ ثم كان
عاقبة الذين أساؤوا السوأى } تأنيث الأسوأ : الأقبح خبر كان على رفع عاقبة واسم
كان على نصب عاقبة والمراد بها جهنم وإساءتهم { أن } أي بأن { كذبوا بآيات الله }
القرآن { وكانوا بها يستهزئون }
10. (Kemudian
akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah azab yang lebih buruk)
lafal as-suu-a adalah bentuk muannats dari lafal al-aswa' artinya yang paling
buruk, berkedudukan sebagai khabar dari lafal kaana bila lafal 'aqibah dibaca
rafa', tapi bila dibaca nashab berarti menjadi isim kaana. Makna yang dimaksud
berupa azab neraka Jahanam dan mereka dijelek-jelekkan di dalamnya (disebabkan)
(mereka mendustakan ayat-ayat Allah) yakni Alquran (dan mereka selalu
memperolok-oloknya).
{ الله
يبدأ الخلق } أي ينشيء خلق الناس { ثم يعيده } أي خلقهم بعد موتهم { ثم إليه
يرجعون } بالياء والتاء
11. (Allah
menciptakan dari permulaan) Dia menciptakan manusia dari permulaan (kemudian
mengembalikannya kembali) Dia menghidupkan mereka kembali sesudah mereka mati
(kemudian kepada-Nyalah kalian dikembalikan) lafal ini dapat dibaca turja'uuna
dan yurja'uuna.
{ يوم
تقوم الساعة يبلس المجرمون } يسكت المشركون لانقطاع حجتهم
12. (Dan pada
hari terjadinya kiamat, orang-orang yang zalim terdiam berputus asa)
orang-orang musyrik diam karena mereka sudah tidak mempunyai alasan lagi.
{ ولم
يكن } أي لا يكون { لهم من شركائهم } ممن أشركوهم بالله وهم الأصنام ليشفعوا لهم {
شفعاء وكانوا } أي يكونون { بشركائهم كافرين } أي : متبرئين منهم
13. (Dan
sekali-kali tidak ada) (bagi mereka dari sekutu-sekutu mereka) yang mereka
sekutukan dengan Allah, yaitu berhala-berhala yang mereka harapkan untuk dapat
memberi syafaat kepada mereka (yang memberi syafaat dan adalah mereka) yakni
mereka bakal (mengingkari sekutu-sekutu mereka itu) berlepas diri daripada
berhala-berhala mereka.
{ ويوم
تقوم الساعة يومئذ } تأكيد { يتفرقون } أي المؤمنون والكافرون
14. (Dan pada
hari terjadinya kiamat, di hari itu) lafal yaumaidzin berfungsi sebagai taukid
atau mengukuhkan makna yauma (mereka bergolong-golongan) yakni golongan
orang-orang Mukmin dan golongan orang-orang kafir.
{ فأما
الذين آمنوا وعملوا الصالحات فهم في روضة } جنة { يحبرون } يسرون
15. (Adapun
orang-orang yang beriman mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman)
surga (bergembira) merasa bahagia.
{ وأما
الذين كفروا وكذبوا بآياتنا } القرآن { ولقاء الآخرة } البعث وغيره { فأولئك في
العذاب محضرون }
16. (Adapun
orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami) yaitu Alquran (serta
mendustakan menemui hari akhirat) yaitu hari berbangkit dan lain-lainnya (maka
mereka tetap berada di dalam siksaan).
{ فسبحان
الله } أي سبحوا الله بمعنى صلوا { حين تمسون } أي تدخلون في المساء وفيه صلاتان :
المغرب والعشاء { وحين تصبحون } تدخلون في الصباح وفيه صلاة الصبح
17. (Maka
bertasbihlah kepada Allah) maksudnya shalatlah kalian (di waktu kalian berada
di petang hari) di kala kalian memasuki petang hari; di dalam waktu ini
terdapat dua shalat, yaitu salat Magrib dan shalat Isyak (dan di waktu kalian
berada di waktu subuh) sewaktu kalian memasuki pagi hari di dalam waktu ini
terdapat shalat subuh.
{ وله
الحمد في السماوات والأرض } اعتراض ومعناه يحمده أهلهما { وعشيا } عطف على حين
وفيه صلاة العصر { وحين تظهرون } تدخلون في الظهيرة وفيه صلاة الظهر
18. (Dan
bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi) kalimat ayat ini merupakan
jumlah i'tiradh, maksudnya Dia dipuji oleh penduduk langit dan bumi (dan di
waktu kalian berada pada petang hari) diathafkan kepada lafal hiina yang ada
pada ayat sebelumnya; di dalam waktu ini terdapat shalat Isyak (dan sewaktu
kalian berada di waktu Dhuhur) yakni di waktu kalian memasuki tengah hari, yang
pada waktu itu terdapat shalat Dhuhur.
{ يخرج
الحي من الميت } كالإنسان من النطفة والطائر من البيضة { ويخرج الميت } النطفة
والبيضة { من الحي ويحيي الأرض } بالنبات { بعد موتها } أي يبسها { وكذلك }
الإخراج { تخرجون } من القبور بالبناء للفاعل والمفعول
19. (Dia
mengeluarkan yang hidup dari yang mati) sebagaimana manusia, Dia menciptakan
manusia dari air mani dan sebagaimana burung yang Dia ciptakan dari telur (dan
mengeluarkan yang mati) yaitu air mani dan telur (dari yang hidup dan
menghidupkan bumi) dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan (sesudah matinya) sesudah
kering. (Dan seperti itulah) dengan cara itulah (kalian akan dikeluarkan) dari
kubur.
{ ومن
آياته } تعالى الدالة على قدرته { أن خلقكم من تراب } أي أصلكم آدم { ثم إذا أنتم بشر
} من دم ولحم { تنتشرون } في الأرض
20. (Dan di
antara tanda-tanda-Nya) yang menunjukkan akan kekuasaan-Nya (ialah Dia
menciptakan kalian dari tanah) asal kalian yaitu Nabi Adam (kemudian tiba-tiba
kalian menjadi manusia) yang terdiri dari darah dan daging (yang berkembang
biak) di muka bumi.
{ ومن
آياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا } فخلقت حواء من ضلع آدم وسائر الناس من نطف
الرجال والنساء { لتسكنوا إليها } وتألفوها { وجعل بينكم } جميعا { مودة ورحمة إن
في ذلك } المذكور { لآيات لقوم يتفكرون } في صنع الله تعالى
21. (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri) Siti Hawa tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam sedangkan manusia yang lainnya tercipta dari air mani laki-laki dan perempuan (supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya) supaya kalian merasa betah dengannya (dan dijadikan-Nya di antara kamu sekalian) semuanya (rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir) yakni yang memikirkan tentang ciptaan Allah Ta'ala
{ ومن
آياته خلق السماوات والأرض واختلاف ألسنتكم } أي لغاتكم من عربية وعجمية وغيرها {
وألوانكم } من بياض وسواد وغيرهما وأنتم أولاد رجل واحد وامرأة واحدة { إن في ذلك
لآيات } دلالات على قدرته تعالى { للعالمين } بفتح اللام وكسرها أي ذوي العقول
وأولي العلم
22. (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasa kalian) maksudnya dengan bahasa yang berlainan, ada yang berbahasa Arab dan ada yang berbahasa Ajam serta berbagai bahasa lainnya (dan berlain-lainan pula warna kulit kalian) di antara kalian ada yang berkulit putih, ada yang hitam dan lain sebagainya, padahal kalian berasal dari seorang lelaki dan seorang perempuan, yaitu Nabi Adam dan Siti Hawa. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan kekuasaan Allah Ta'ala (bagi orang-orang yang mengetahui) yaitu bagi orang-orang yang berakal dan berilmu. Dapat dibaca lil'aalamiina dan lil'aalimiina.
{ ومن
آياته منامكم بالليل والنهار } بإرادته راحة لكم { وابتغاؤكم } بالنهار { من فضله
} أي تصرفكم في طلب المعيشة بإرادته { إن في ذلك لآيات لقوم يسمعون } سماع تدبر
واعتبار
23. (Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidur kalian di waktu malam dan siang hari)
dengan kehendak-Nya sebagai waktu istirahat buat kalian (dan usaha kalian) di
siang hari (mencari sebagian dari karunia-Nya) mencari rezeki dan penghidupan
berkat kehendak-Nya. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan) dengan pendengaran yang dibarengi
pemikiran dan mengambil pelajaran.
{ ومن
آياته يريكم } أي إراءتكم { البرق خوفا } للمسافر من الصواعق { وطمعا } للمقيم في
المطر { وينزل من السماء ماء فيحيي به الأرض بعد موتها } أي : يبسطها بأن تنبت {
إن في ذلك } المذكور { لآيات لقوم يعقلون } يتدبرون
24. (Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepada kalian) Dia
mempersaksikan kepada kalian (kilat untuk menimbulkan ketakutan) bagi orang
yang melakukan perjalanan karena takut disambar petir (dan harapan) bagi orang
yang bermukim akan turunnya hujan (dan Dia menurunkan air hujan dari langit,
lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya) Dia mengembangkannya
dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan padanya. (Sesungguhnya pada yang demikian
itu) hal yang telah disebutkan tadi (benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang mempergunakan akalnya) yaitu bagi mereka yang berpikir.
{ ومن
آياته أن تقوم السماء والأرض بأمره } بإرادته من غير عمد { ثم إذا دعاكم دعوة من
الأرض } بأن ينفخ إسرافيل في الصور للبعث من القبور { إذا أنتم تخرجون } منها
أحياء فخروجكم منها بدعوة من آياته تعالى
25. (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan perintah-Nya) dengan kehendak-Nya tanpa tiang penyangga. (Kemudian apabila Dia memanggil kalian sekali panggil dari bumi) melalui tiupan sangkakala malaikat Israfil untuk membangunkan orang-orang yang telah mati dari kuburnya (seketika itu juga kalian keluar) dari kubur, kalian keluar dari dalam kubur melalui sekali seruan itu, merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Ta'ala
{ وله من
في السماوات والأرض } ملكا وخلقا وعبيدا { كل له قانتون } مطيعون
26. (Dan
kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi) sebagai miliknya,
makhluk dan hamba-hamba-Nya. (Semuanya hanya kepada-Nya tunduk) yakni taat.
{ وهو
الذي يبدأ الخلق } للناس { ثم يعيده } بعد هلاكهم { وهو أهون عليه } من البدء
بالنظر إلى ما عند المخاطبين من أن إعادة الشيء أسهل من ابتدائه وإلا فهما عند
الله تعالى سواء في السهولة { وله المثل الأعلى في السماوات والأرض } أي الصفة
العليا وهي أنه لا اله إلا الله { وهو العزيز } في ملكه { الحكيم } في خلقه
27. (Dan Dialah
yang menciptakan dari permulaan) menciptakan manusia (kemudian
mengembalikannya) menjadi hidup kembali setelah mereka mati (dan menghidupkan
kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya) daripada memulai penciptaan; hal ini
dikaitkan dengan realita yang berlaku di kalangan makhluk-Nya, yaitu bahwasanya
mengulangi sesuatu itu lebih mudah daripada memulainya. Padahal kedua kondisi
itu bagi Allah swt. sama saja mudahnya. (Dan bagi-Nyalah teladan yang maha
tinggi di langit dan di bumi) yakni sifat yang maha tinggi, yaitu bahwa tiada
Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah (dan Dialah Yang Maha Perkasa) di
dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam ciptaan-Nya.
{ ضرب }
جعل { لكم } أيها المشركون { مثلا } كائنا { من أنفسكم } وهو { هل لكم من ما ملكت
أيمانكم } أي من مماليككم { من شركاء } لكم { في ما رزقناكم } من الأموال وغيرها {
فأنتم } وهم { فيه سواء تخافونهم كخيفتكم أنفسكم } أي أمثالكم من الأحرار
والإستفهام بمعنى النفي المعنى : ليس مماليككم شركاء لكم إلى آخره عندكم فكيف
تجعلون بعض مماليك الله شركاء له { كذلك نفصل الآيات } نبينها مثل ذلك التفصيل {
لقوم يعقلون } يتدبرون
28. (Dia
membuat) menjadikan (bagi kalian) hai orang-orang musyrik (perumpamaan) yang
terdapat (di dalam diri kalian sendiri) yaitu (apakah ada di antara hamba-hamba
sahaya yang dimiliki oleh tangan kanan kalian) semua hamba sahaya kalian
(sekutu) bagi kalian (dalam memiliki rezeki yang telah Kami berikan kepada
kalian) yaitu berupa harta benda dan lain-lainnya (maka kalian) dan mereka
(sama dalam hak mempergunakan rezeki itu, kalian takut kepada mereka
sebagaimana kalian takut kepada diri kalian sendiri?) yakni takut terhadap
sesama orang-orang merdeka kalian. Kata istifham atau kata tanya mengandung
arti nafi atau kata negatif. Makna yang dimaksud ialah, bukanlah hamba sahaya
kalian itu adalah sekutu-sekutu bagi kalian di dalam memiliki rezeki dan harta
benda yang ada pada sisi kalian, maka mengapa kalian menjadikan hamba-hamba
Allah sebagai sekutu-sekutu-Nya? (Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat) Kami
menerangkannya dengan cara penjelasan dan rincian seperti itu (bagi kaum yang
berakal) bagi orang-orang yang menggunakan akal pikirannya.
{ بل
اتبع الذين ظلموا } بالإشراك { أهواءهم بغير علم فمن يهدي من أضل الله } أي : لا
هادي له { وما لهم من ناصرين } مانعين من عذاب الله
29. (Tetapi
orang-orang yang lalim, mengikuti) pengertian lalim di sini adalah menyekutukan
Allah (hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki
orang yang telah disesatkan Allah?) maksudnya tidak ada seorang pun yang dapat
menunjukinya. (Dan tiadalah bagi mereka seorang penolong pun) yang mencegah
azab Allah atas mereka.
{ فأقم }
يا محمد { وجهك للدين حنيفا } مائلا إليه : أي أخلص دينك لله أنت ومن تبعك { فطرة
الله } خلقته { التي فطر الناس عليها } وهي دينه أي : الزموها { لا تبديل لخلق
الله } لدينه أي : لا تبدلوه بأن تشركوا { ذلك الدين القيم } المستقيم توحيد الله
{ ولكن أكثر الناس } أي كفار مكة { لا يعلمون } توحيد الله
30. (Maka
hadapkanlah) hai Muhammad (wajahmu dengan lurus kepada agama Allah) maksudnya
cenderungkanlah dirimu kepada agama Allah, yaitu dengan cara mengikhlaskan
dirimu dan orang-orang yang mengikutimu di dalam menjalankan agama-Nya (fitrah
Allah) ciptaan-Nya (yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu) yakni agama-Nya.
Makna yang dimaksud ialah, tetaplah atas fitrah atau agama Allah. (Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah) pada agama-Nya. Maksudnya janganlah kalian
menggantinya, misalnya menyekutukan-Nya. (Itulah agama yang lurus) agama tauhid
itulah agama yang lurus (tetapi kebanyakan manusia) yakni orang-orang kafir
Mekah (tidak mengetahui) ketauhidan atau keesaan Allah.
{ منيبين
} راجعين { إليه } تعالى فيما أمر به ونهى عنه حال من فاعل أقم وما أريد به أي
أقيموا { واتقوه } خافوه { وأقيموا الصلاة ولا تكونوا من المشركين }
31. (Dengan kembali) bertobat (kepada-Nya) kepada Allah Ta'ala , yaitu melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh-Nya dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh-Nya. Lafal ayat ini merupakan hal atau kata keterangan keadaan bagi fa'il atau subjek yang terkandung di dalam lafal aqim beserta makna yang dimaksud daripadanya, yaitu hadapkanlah wajah kalian (dan bertakwalah kalian kepada-Nya) takutlah kalian kepada-Nya (serta dirikanlah salat dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah).
{ من
الذين } بدل بإعادة الجار { فرقوا دينهم } باختلافهم فيما يعبدونه { وكانوا شيعا }
فرقا في ذلك { كل حزب } منهم { بما لديهم } عندهم { فرحون } مسرورون وفي قراءة
فارقوا : أي تركوا دينهم الذي أمروا به
32. (Yaitu
orang-orang) lafal ayat ini merupakan badal dari lafal minal musyrikiin berikut
pengulangan huruf jarnya (yang memecah belah agamanya) disebabkan perselisihan
mereka dalam apa yang mereka sembah (dan mereka menjadi beberapa golongan)
menjadi bersekte-sekte dalam beragama. (Tiap-tiap golongan) dari kalangan
mereka (dengan apa yang ada pada golongan mereka) maksudnya apa yang ada pada
diri mereka (merasa bangga) yakni membanggakannya. Menurut qiraat yang lain
lafal farraquu itu dibaca faraquu artinya mereka meninggalkan agama yang mereka
diperintahkan untuk menjalankannya.
{ وإذا
مس الناس } أي كفار مكة { ضر } شدة { دعوا ربهم منيبين } راجعين { إليه } دون غيره
{ ثم إذا أذاقهم منه رحمة } بالمطر { إذا فريق منهم بربهم يشركون }
33. (Dan
apabila manusia disentuh) orang-orang kafir Mekah (oleh suatu bahaya) oleh
suatu marabahaya (mereka menyeru Tuhannya dengan kembali) yakni bertobat
(kepada-Nya) bukan kepada selain-Nya (kemudian apabila Tuhan merasakan kepada
mereka hanya sedikit saja rahmat) umpamanya dengan diturunkan hujan kepada
mereka (tiba-tiba sebagian daripada mereka mempersekutukan Tuhannya).
{
ليكفروا بما آتيناهم } أريد به التهديد { فتمتعوا فسوف تعلمون } عاقبة تمتعكم فيه
التفات عن الغيبة
34. (Sehingga
mereka mengingkari akan rahmat yang telah Kami berikan kepada mereka) makna
yang terkandung di dalam ayat ini adalah ancaman yang ditujukan kepada mereka
yang ingkar itu. (Maka bersenang-senanglah kamu sekalian, kelak kalian akan
mengetahui) akibat daripada bersenang-senang kalian itu; di dalam ungkapan ayat
ini terkandung makna sindiran bagi orang-orang yang ketiga atau dhamir gaib.
{ أم }
بمعنى همزة الإنكار { أنزلنا عليهم سلطانا } حجة وكتابا { فهو يتكلم } تكلم دلالة
{ بما كانوا به يشركون } أي يأمرهم بالإشراك ! لا
35. (Atau
pernahkah) lafal am menunjukkan arti yang sama dengan hamzah yang menunjukkan
makna ingkar, yaitu bukankah (Kami menurunkan kepada mereka keterangan) yakni
hujah dan Kitab (lalu keterangan itu menunjukkan) mengungkapkan dengan jelas
(tentang apa yang mereka selalu mempersekutukannya dengan Tuhan?) Apakah kitab
dan hujah tersebut memerintahkan mereka untuk berbuat musyrik, tentu saja tidak
dan tidak akan ada.
{ وإذا
أذقنا الناس } كفار مكة وغيرهم { رحمة } نعمة { فرحوا بها } فرح بطر { وإن تصبهم
سيئة } شدة { بما قدمت أيديهم إذا هم يقنطون } ييأسون من الرحمة ومن شأن المؤمن أن
يشكر عند النعمة ويرجو ربه عند الشدة
36. (Dan
apabila Kami rasakan kepada manusia) yakni orang-orang kafir Mekah dan
orang-orang kafir lainnya (suatu rahmat) yakni suatu nikmat (niscaya mereka
gembira dengan rahmat itu) mereka merasa bangga dengannya. (Dan apabila mereka
ditimpa musibah) yaitu marabahaya (disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan
oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa) mereka putus
harapan dari rahmat Allah. Orang beriman harus bersyukur bila diberi rahmat dan
bila ditimpa marabahaya harus berdoa kepada Rabbnya.
{ أو لم
يروا } يعلموا { أن الله يبسط الرزق } يوسعه { لمن يشاء } امتحانا { ويقدر } بضيقه
لمن يشاء ابتلاء { إن في ذلك لآيات لقوم يؤمنون } بها
37. (Dan apakah
mereka tidak memperhatikan) tidak mengetahui (bahwa sesungguhnya Allah
melapangkan rezeki) meluaskannya (bagi siapa yang dikehendaki-Nya) sebagai
ujian (dan Dia pula yang membatasinya) yang menyempitkannya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya sebagai cobaan buatnya. (Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang percaya)
pada tanda-tanda kekuasaan Allah itu.
{ فآت ذا
القربى } القرابة { حقه } من البر والصلة { والمسكين وابن السبيل } المسافر من
الصدقة وأمة النبي تبع له في ذلك { ذلك خير للذين يريدون وجه الله } أي ثوابه بما
يعملون { وأولئك هم المفلحون } الفائزون
38. (Maka
berikanlah kepada kerabat) kepada famili yang terdekat (akan haknya) yaitu
dengan menyantuninya dan menghubungkan silaturahmi dengannya (demikian pula
kepada fakir miskin dan ibnu sabil) orang yang sedang musafir, yaitu dengan
memberikan sedekah kepada mereka, perintah ini ditujukan kepada Nabi SAW dan sebagai umatnya diharuskan
mengikuti jejaknya. (Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari
keridaan Allah) yakni pahala-Nya sebagai imbalan dari apa yang telah mereka
kerjakan (dan mereka itulah orang-orang yang beruntung) yaitu orang-orang yang
memperoleh keberuntungan.
{ وما
آتيتم من ربا } بأن يعطي هبة أو هدية ليطلب أكثر منه فسمي باسم المطلوب م الزيادة
في المعاملة { ليربو في أموال الناس } المعطين أي يزيد { فلا يربو } يزكو { عند
الله } أي لا ثواب فيه للمعطين { وما آتيتم من زكاة } صدقة { تريدون } بها { وجه
الله فأولئك هم المضعفون } ثوابهم بما أرادوه فيه التفات عن الخطاب
39. (Dan
sesuatu riba atau tambahan yang kalian berikan) umpamanya sesuatu yang
diberikan atau dihadiahkan kepada orang lain supaya orang lain memberi
kepadanya balasan yang lebih banyak dari apa yang telah ia berikan; pengertian
sesuatu dalam ayat ini dinamakan tambahan yang dimaksud dalam masalah muamalah
(agar dia menambah pada harta manusia) yakni orang-orang yang memberi itu,
lafal yarbuu artinya bertambah banyak (maka riba itu tidak menambah) tidak
menambah banyak (di sisi Allah) yakni tidak ada pahalanya bagi orang-orang yang
memberikannya. (Dan apa yang kalian berikan berupa zakat) yakni sedekah (untuk
mencapai) melalui sedekah itu (keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang
melipatgandakan) pahalanya sesuai dengan apa yang mereka kehendaki. Di dalam
ungkapan ini terkandung makna sindiran bagi orang-orang yang diajak bicara atau
mukhathabin.
{ الله
الذي خلقكم ثم رزقكم ثم يميتكم ثم يحييكم هل من شركائكم } ممن أشركتم بالله { من
يفعل من ذلكم من شيء } لا { سبحانه وتعالى عما يشركون } به
40. (Allah-lah
yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rezeki, kemudian mematikan kalian,
kemudian menghidupkan kalian kembali. Adakah di antara sekutu-sekutu kalian
itu) yakni apa yang kalian sekutukan dengan Allah itu (yang dapat berbuat
sesuatu dari yang demikian itu?) Tentu saja tidak ada. (Maha Sucilah Dia dan
Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan) dengan-Nya
{ ظهر
الفساد في البر } أي القفار بقحط المطر وقلة النبات { والبحر } أي البلاد التي على
الأنهار بقلة مائها { بما كسبت أيدي الناس } من المعاصي { ليذيقهم } بالياء والنون
{ بعض الذي عملوا } أي عقوبته { لعلهم يرجعون } يتوبون
41. (Telah
tampak kerusakan di darat) disebabkan terhentinya hujan dan menipisnya
tumbuh-tumbuhan (dan di laut) maksudnya di negeri-negeri yang banyak sungainya
menjadi kering (disebabkan perbuatan tangan manusia) berupa perbuatan-perbuatan
maksiat (supaya Allah merasakan kepada mereka) dapat dibaca liyudziiqahum dan
linudziiqahum; kalau dibaca linudziiqahum artinya supaya Kami merasakan kepada
mereka (sebagian dari akibat perbuatan mereka) sebagai hukumannya (agar mereka
kembali) supaya mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan maksiat.
{ قل }
لكفار مكة { سيروا في الأرض فانظروا كيف كان عاقبة الذين من قبل كان أكثرهم مشركين
} فأهلكوا بإشراكهم ومساكنهم ومنازلهم خاوية
42.
(Katakanlah) kepada orang-orang kafir Mekah: ("Adakanlah perjalanan di
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu.
Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan
Allah.") Yaitu mereka dibinasakan disebabkan kemusyrikan mereka,
rumah-rumah dan tempat-tempat mereka kini kosong tak berpenghuni lagi karena
penghuninya telah binasa.
{ فأقم
وجهك للدين القيم } دين الإسلام { من قبل أن يأتي يوم لا مرد له من الله } هو يوم
القيامة { يومئذ يصدعون } فيه إدغام التاء في الأصل في الصاد : يتفرقون بعد الحساب
إلى الجنة والنار
43. (Oleh
karena itu maka hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus) agama Islam
(sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak kedatangannya)
yaitu hari kiamat (pada hari itu mereka terpisah-pisah) pada asalnya lafal
yashshadda'uuna adalah yatashadda'uuna kemudian huruf ta diganti menjadi shad
yang selanjutnya diidghamkan atau dimasukkan kepada huruf shad lainnya sehingga
jadilah yashshadda'uuna, yakni mereka berpisah-pisah sesudah mereka menjalani
hisab; sebagian dari mereka ada yang masuk ke surga dan sebagian yang lainnya
ada yang masuk ke neraka.
{ من كفر
فعليه كفره } وبال كفره وهو النار { ومن عمل صالحا فلأنفسهم يمهدون } يوطئون
منازلهم في الجنة
44. (Barang
siapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung akibat kekafirannya) yaitu
neraka sebagai imbalan dan akibat dari kekafirannya itu (dan barang siapa yang
beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan) menyiapkan
tempat tinggal mereka di surga yang penuh dengan kesenangan itu.
{ ليجزي
} متعلق بيصدعون { الذين آمنوا وعملوا الصالحات من فضله } يثيبهم { إنه لا يحب
الكافرين } أي يعاقبهم
45. (Agar Allah
memberi pahala) lafal ayat ini berta'alluq kepada lafal yashshadda'uuna pada
ayat sebelumnya (kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari
karunia-Nya) Dia memberi mereka pahala. (Sesungguhnya Dia tidak menyukai
orang-orang yang kafir) Dia akan mengazab mereka.
{ ولقد
أرسلنا من قبلك رسلا إلى قومهم فجاؤوهم بالبينات } بالحجج الواضحات على صدقهم في
رسالتهم إليهم فكذبوهم { فانتقمنا من الذين أجرموا } أهلكنا الذين كذبوهم { وكان
حقا علينا نصر المؤمنين } على الكافرين بإهلاكهم وإنجاء المؤمنين
46. (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya) yang menunjukkan akan kekuasaan Allah Ta'ala (ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira) membawa berita gembira buat kalian mengenai akan turunnya hujan (dan untuk merasakan kepada kalian) melalui angin itu (sebagian dari rahmat-Nya) berupa hujan dan kesuburan sesudahnya (dan supaya kapal dapat berlayar) berkat adanya angin itu (dengan perintah-Nya) berdasarkan kehendak-Nya (dan juga supaya kalian dapat mencari) berupaya mencari (karunia-Nya) rezeki dari-Nya dengan cara berdagang melalui jalan laut (mudah-mudahan kalian bersyukur) atas adanya nikmat ini, hai penduduk Mekah, oleh karenanya kalian mengesakan-Nya.
{ الله
الذي يرسل الرياح فتثير سحابا } تزعجه { فيبسطه في السماء كيف يشاء } من قلة وكثرة
{ ويجعله كسفا } بفتح السين وسكونها قطعا متفرقة { فترى الودق } المطر { يخرج من
خلاله } أي وسطه { فإذا أصاب به } بالودق { من يشاء من عباده إذا هم يستبشرون }
يفرحون بالمطر
47. (Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada
kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan yang
jelas) hujah-hujah yang jelas yang membenarkan kerasulan mereka terhadap
kaumnya, akan tetapi mereka mendustakannya (lalu Kami melakukan pembalasan
terhadap orang-orang yang berdosa.) Kami binasakan orang-orang yang mendustakan
para rasul-Nya. (Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang
beriman) atas orang-orang kafir, yaitu dengan membinasakan orang-orang kafir
dan menyelamatkan orang-orang yang beriman.
{ الله
الذي يرسل الرياح فتثير سحابا } تزعجه { فيبسطه في السماء كيف يشاء } من قلة وكثرة
{ ويجعله كسفا } بفتح السين وسكونها قطعا متفرقة { فترى الودق } المطر { يخرج من
خلاله } أي وسطه { فإذا أصاب به } بالودق { من يشاء من عباده إذا هم يستبشرون }
يفرحون بالمطر
48. (Allah,
Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan) mengaraknya (dan
Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya) makanya awan itu
ada yang tipis dan ada yang tebal (dan menjadikannya bergumpal-gumpal)
berkelompok-kelompok dan berpencar-pencar; dapat dibaca kisafan atau kisfan
(lalu kamu lihat air) hujan (keluar dari celah-celahnya) dari celah-celah awan
yang tebal itu (maka apabila hujan itu turun) (mengenai hamba-hamba-Nya yang
dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira) mereka bergembira dengan
turunnya hujan itu.
{ وإن }
وقد { كانوا من قبل أن ينزل عليهم من قبله } تأكيد { لمبلسين } آيسين من إنزاله
49. (Dan
sesungguhnya) sungguh (sebelum hujan diturunkan kepada mereka) lafal min
qablihi yang kedua ini berfungsi mengukuhkan makna lafal yang sama dengan
sebelumnya (benar-benar telah berputus asa) putus harapan akan turunnya hujan.
{ فانظر
إلى آثار } وفي قراءة آثار { رحمة الله } أي نعمته بالمطر { كيف يحيي الأرض بعد
موتها } أي يبسها بأن تنبت { إن ذلك لمحيي الموتى وهو على كل شيء قدير }
50. (Maka
perhatikanlah bekas-bekas) menurut suatu qiraat dibaca dalam bentuk mufrad
yakni atsari (rahmat Allah) nikmat yang dilimpahkan-Nya, yaitu berbentuk air
hujan (bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati) sesudah bumi itu
kering dan tidak dapat menumbuhkan tetumbuhan lagi. (Sesungguhnya Dia yang
berkuasa melakukan hal itu benar-benar berkuasa menghidupkan orang-orang yang
telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
{ ولئن }
لام قسم { أرسلنا ريحا } مضرة على نبات { فرأوه مصفرا لظلوا } صاروا جواب القسم {
من بعده } أي بعد اصفراره { يكفرون } يجحدون النعمة بالمطر
51. (Dan
sungguh jika) lam menunjukkan makna qasam (Kami mengirimkan angin) yang
membahayakan tumbuh-tumbuhan (lalu mereka melihat tumbuh-tumbuhan itu menjadi
kuning/kering, benar-benar tetaplah mereka) benar-benar mereka menjadi; lafal
ayat ini menjadi jawab dari qasam pada awal ayat tadi (sesudah itu) sesudah
mengeringnya tumbuh-tumbuhan (orang-orang yang ingkar) mereka menjadi orang-orang
yang mengingkari nikmat Allah, yaitu berupa hujan.
{ فإنك
لا تسمع الموتى ولا تسمع الصم الدعاء إذا } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانبة بينها
وبين الياء { ولوا مدبرين }
52. (Maka
sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat
mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan,
apabila) lafal ad-du'aa idzaa dapat dibaca tahqiq dan tashil (mereka itu
berpaling membelakangi).
{ وما
أنت بهاد العمي عن ضلالتهم إن } ما { تسمع } سماع إفهام وقبول { إلا من يؤمن
بآياتنا } القرآن { فهم مسلمون } مخلصون بتوحيد الله
53. (Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta mata hatinya dari kesesatan, tidak lain) (kamu hanya dapat memperdengarkan) dengan pendengaran yang dibarengi dengan pemahaman dan mau menerima apa yang didengarnya (kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami) yakni Alquran (mereka itulah orang-orang yang berserah diri) yaitu orang-orang yang ikhlas di dalam mentauhidkan Allah Ta'ala
{ الله
الذي خلقكم من ضعف } ماء مهين { ثم جعل من بعد ضعف } آخر وهو ضعف الطفولية { قوة }
أي قوة الشباب { ثم جعل من بعد قوة ضعفا وشيبة } ضعف الكبر وشيب الهرم والضعف في
الثلاثة بضم أوله وفتحه { يخلق ما يشاء } من الضعف والقوة والشباب والشيبة { وهو
العليم } بتدبير خلقه { القدير } على ما يشاء
54. (Allah,
Dialah yang menciptakan kalian dari keadaan lemah) yaitu dari air mani yang
hina lagi lemah itu (kemudian Dia menjadikan kalian sesudah keadaan lemah) yang
lain yaitu masa kanak-kanak (menjadi kuat) masa muda yang penuh dengan semangat
dan kekuatan (kemudian Dia menjadikan kalian sesudah kuat itu lemah kembali dan
beruban) lemah karena sudah tua dan rambut pun sudah putih. Lafal dha'fan pada
ketiga tempat tadi dapat dibaca dhu'fan. (Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya) ada yang lemah, yang kuat, yang muda, dan yang tua (dan Dialah
Yang Maha Mengetahui) mengatur makhluk-Nya (lagi Maha Kuasa) atas semua yang
dikehendaki-Nya.
{ ويوم
تقوم الساعة يقسم } يحلف { المجرمون } الكافرون { ما لبثوا } في القبور { غير ساعة
} قال تعالى : { كذلك كانوا يؤفكون } يصرفون عن الحق البعث كما صرفوا عن الحق
الصدق في مدة اللبث
55. (Dan pada
hari terjadinya kiamat bersumpahlah) mengatakan sumpah (orang-orang yang
berdosa) orang-orang kafir (mereka tidak berdiam) mereka tidak tinggal di dalam
kubur (melainkan sesaat saja) maka Allah berfirman: (Seperti demikianlah mereka
selalu dipalingkan) dari kebenaran atau dari perkara yang hak, yang dimaksud
adalah tentang hari berbangkit. Maksudnya sebagaimana mereka dipalingkan dari
kebenaran maka mereka pun dipalingkan pula dari masa yang sebenarnya mereka
tinggal di dalam kubur.
{ وقال
الذين أوتوا العلم والإيمان } من الملائكة وغيرهم { لقد لبثتم في كتاب الله } فيما
كتبه في سابق علمه { إلى يوم البعث فهذا يوم البعث } الذي أنكرتموه { ولكنكم كنتم
لا تعلمون } وقوعه
56. (Dan berkata
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan) para malaikat dan
lain-lainnya: ("Sesungguhnya kalian telah berdiam menurut ketetapan Allah)
sesuai dengan apa yang telah dipastikan oleh-Nya menurut ilmu Allah yang
terdahulu (sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu) yang kalian
ingkari itu (akan tetapi kalian selalu tidak meyakini") kejadiannya.
{ فيومئذ
لا ينفع } بالياء والتاء { الذين ظلموا معذرتهم } في إنكارهم له { ولا هم يستعتبون
} لا يطلب منهم العتبى : أي الرجوع إلى ما يرضي الله
57. (Maka pada
hari itu tidak bermanfaat lagi) lafal yanfa'u dapat dibaca tanfa'u (bagi
orang-orang yang lalim permintaan uzur mereka) alasan ingkar mereka kepada
adanya hari berbangkit (dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertobat)
mereka tidak diperintahkan lagi untuk kembali bertobat kepada Allah swt. dengan
melakukan perbuatan-perbuatan yang diridai-Nya.
{ ولقد
ضربنا } جعلنا { للناس في هذا القرآن من كل مثل } تنبيها لهم { ولئن } لام قسم {
جئتهم } يا محمد { بآية } مثل العصا واليد لموسى { ليقولن } حذف منه نون الرفع
لتوالي النونات والواو ضمير الجمع لإلتقاء الساكنين { الذين كفروا } منهم { إن }
ما { أنتم } أي محمد وأصحابه { إلا مبطلون } أصحاب أباطيل
58. (Dan
sesungguhnya telah Kami buatkan) telah Kami jadikan (di dalam Alquran ini
segala macam perumpamaan untuk manusia) sebagai peringatan buat mereka. (Dan
sesungguhnya jika) lam di sini bermakna qasam (kamu mendatangi mereka) hai
Muhammad (dengan membawa suatu ayat) mukjizat seperti tongkat dan tangan Nabi
Musa (pastilah akan berkata) dari lafal layaqulunna terbuang nun rafa',
alasannya, karena berturut-turutnya beberapa nun, sedangkan wau-nya ikut
dibuang pula, yaitu wau dhamir jamak, dengan alasan bukan karena bertemu dua
huruf yang disukunkan (orang-orang yang kafir itu) sebagian dari mereka pasti mengatakan:
("Tidak lain) (kalian) yakni Nabi Muhammad dan para sahabatnya (hanyalah
orang-orang yang membuat kepalsuan belaka") orang-orang yang mendatangkan
kebatilan-kebatilan.
{ كذلك
يطبع الله على قلوب الذين لا يعلمون } التوحيد كما طبع على قلوب هؤلاء
59.
(Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak mau memahami)
ketauhidan, sebagaimana Dia mengunci mati hati orang-orang itu, maka Dia pun
mengunci mati hati mereka yang mengatakan hal demikian terhadap Nabi Muhammad
dan para sahabatnya.
{ فاصبر
إن وعد الله } بنصرك عليهم { حق ولا يستخفنك الذين لا يوقنون } بالبعث : أي لا
يحملنك على الخفة والطيش بترك الصبر : أي لا تتركه
60. (Maka
bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah) yang akan menolongmu atas mereka
(adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini itu
membuat kamu gelisah) yakni orang-orang yang tidak meyakini adanya hari
berbangkit. Janganlah kamu menjadi gelisah dan membabi buta melihat tingkah
mereka itu, tetaplah pada kesabaranmu, jangan hiraukan mereka.