Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Nas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Surah Al Insan & Surah Al-Mursalat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ هل }
قد { أتى على الإنسان } آدم { حين من الدهر } أربعون سنة { لم يكن } فيه { شيئا
مذكورا } كان فيه مصورا من طين لا يذكر أو المراد بالإنسان الجنس وبالحين مدة
الحمل
1. (Bukankah)
artinya, sesungguhnya (telah datang atas manusia) Nabi Adam (satu waktu dari
masa) empat puluh tahun (sedangkan dia belum merupakan) ketika itu (sesuatu
yang dapat disebut) maksudnya, Nabi Adam selama empat puluh tahun masih tetap
berbentuk tanah dan bukan berarti apa-apa. Atau bila yang dimaksud dengan
manusia adalah jenis manusia selain dia, maka yang dimaksud dengan lafal
Al-Hiin atau masa ialah masa mengandung, jadi bukan empat puluh tahun.
{ إنا
خلقنا الإنسان } الجنس { من نطفة أمشاج } أخلاط أي من ماء الرجل وماء المرأة
المختلطين الممتزجين { نبتليه } نختبره بالتكليف والجملة مستأنفة أو حال مقدرة أي
مريدين ابتلاءه حين تأهله { فجعلناه } بسبب ذلك { سميعا بصيرا }
2.
(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) artinya, jenis manusia (dari
setetes mani yang bercampur) yang bercampur dengan indung telur, yaitu air mani
laki-laki bercampur menjadi satu dengan air mani perempuan (yang Kami hendak
mengujinya) dengan membebankan kewajiban-kewajiban kepadanya; jumlah ayat ini
merupakan jumlah Isti`naf yakni kalimat permulaan; atau dianggap sebagai Hal
dari lafal yang diperkirakan. Yaitu, Kami bermaksud hendak mengujinya ketika
Kami mempersiapkan kejadiannya (karena itu Kami jadikan dia) Kami menjadikan
dia dapat (mendengar dan melihat.)
{ إنا
هديناه السبيل } بينا له طريق الهدى ببعث الرسل { إما شاكرا } أي مؤمنا { وإما
كفورا } حالان من المفعول أي بينا له في حاله شكره أو كفره المقدرة وإنا لتفصيل
الأحوال
3.
(Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan petunjuk) maksudnya, Kami telah
menjelaskan kepadanya jalan hidayah dengan mengutus rasul-rasul kepada manusia
(ada yang bersyukur) yaitu menjadi orang mukmin (dan ada pula yang kafir) kedua
lafal ini, yakni Syaakiran dan Kafuuran merupakan Haal dari Maf'ul; yakni Kami
telah menjelaskan jalan hidayah kepadanya, baik sewaktu ia dalam keadaan
bersyukur atau pun sewaktu ia kafir sesuai dengan kepastian Kami. Lafal Immaa
di sini menunjukkan rincian tentang keadaan.
{ إنا
أعتدنا } هيأنا { للكافرين سلاسل } يسحبون بها في النار { وأغلالا } في أعناقهم
تشد فيها السلاسل { وسعيرا } نار مسعرة أي مهيجة يعذبون بها
4.
(Sesungguhnya Kami menyediakan) telah mempersiapkan (bagi orang-orang kafir
rantai) untuk menyeret mereka ke dalam neraka (dan belenggu-belenggu) pada
leher mereka dan rantai itu diikatkan kepadanya (serta neraka Sair) yaitu
neraka yang apinya menyala-nyala dengan besarnya, tempat mereka diazab.
{ إن
الأبرار } جمع بر أو بار وهم المطيعون { يشربون من كأس } هو إناء شرب الخمر وهي
فيه والمراد من خمر تسمية للحال باسم المحل ومن للتبعيض { كان مزاجها } ما تمزج به
{ كافورا }
5.
(Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebaikan) lafal Al-Abraar bentuk jamak
dari lafal Barrun atau Baarrun, artinya orang-orang yang taat (mereka minum
dari gelas) atau tempat minum, yang berisikan khamar. Maksudnya, mereka meminum
khamar. Hal ini diungkapkan dengan memakai nama alat peminumnya. Huruf Min
bermakna Tab'idh (yang campurannya) yakni khamar itu dicampur dengan (kafur.)
{ عينا }
بدل من كافورا فيها رائحته { يشرب بها } منها { عباد الله } أولياؤه { يفجرونها
تفجيرا } يقودونها حيث شاؤوا من منازلهم
6. (Yaitu mata
air) menjadi Badal dari lafal Kaafuur artinya, mata air itu berbau kafur (yang
meminum daripadanya) dari mata air itu (hamba-hamba Allah) yakni
kekasih-kekasih-Nya (yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya)
mereka dapat mengalirkan air dari telaga itu menurut kehendaknya dari
tempat-tempat tinggal mereka.
{ يوفون
بالنذر } في طاعة الله { ويخافون يوما كان شره مستطيرا } منتشرا
7. (Mereka
menunaikan nazar) untuk taat kepada Allah (dan takut akan suatu hari yang
azabnya merata di mana-mana) menyebar di semua tempat.
{
ويطعمون الطعام على حبه } أي الطعام وشهوتهم له { مسكينا } فقيرا { ويتيما } لا أب
له { وأسيرا } يعني المحبوس بحق
8. (Dan mereka
memberikan makanan yang disukainya) atau yang digemarinya (kepada orang miskin)
atau orang fakir (anak yatim) anak yang ayahnya sudah tiada (dan orang yang
ditawan) orang yang ditahan karena membela perkara yang hak.
{ إنما
نطعمكم لوجه الله } لطلب ثوابه { لا نريد منكم جزاء ولا شكورا } شكرا فيه علة
الإطعام وهل تكلموا بذلك أو علمه الله منهم فأثنى عليهم به قولان
9.
(Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kalian hanyalah demi karena Allah)
demi untuk mengharapkan pahala-Nya (kami tidak menghendaki balasan dari kalian
dan tidak pula ucapan terima kasih) berterima kasih atas pemberian makanan itu.
Apakah mereka benar-benar mengucapkan demikian ataukah hal itu telah diketahui
oleh Allah
{ إنا
نخاف من ربنا يوما عبوسا } تكلح الوجوه فيه أي كريه المنظر لشدته { قمطريرا }
شديدا في ذلك
10.
(Sesungguhnya kami takut kepada Rabb kami akan suatu hari yang penuh dengan
kemasaman) yaitu muka-muka pada saat itu bermuram durja dan tidak enak
dipandang karena kepahitannya (lagi penuh dengan kesulitan) yakni hari itu
penuh dengan penderitaan yang sangat parah.
{ فوقاهم
الله شر ذلك اليوم ولقاهم } أعطاهم { نضرة } حسنا وإضاءة في وجوههم { وسرورا }
11. (Maka Allah
memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka) atau
menghadiahkan kepada mereka (kejernihan) yaitu keindahan dan kecemerlangan pada
wajah-wajah mereka (dan kegembiraan hati.)
{ وجزاهم
بما صبروا } بصبرهم عن المعصية { جنة } أدخلوها { وحريرا } ألبسوه
12. (Dan Dia
memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka) disebabkan kesabaran
mereka dari perbuatan maksiat (surga) yang mereka dimasukkan ke dalamnya (dan
sutera) yang menjadi pakaian mereka.
{ متكئين
} حال من مرفوع أدخلوها المقدر { فيها على الأرائك } السرر في الحجال { لا يرون }
لا يجدون حال ثانية { فيها شمسا ولا زمهريرا } لا حرا ولا بردا وقيل الزمهرير
القمر فهي مضيئة من غير شمس ولا قمر
13. (Seraya
bersandarkan) menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari Isim yang
dirafa'kan oleh lafal Udkhiluuha. Lafal Udkhiluuhaa ini keberadaannya
diperkirakan (di dalamnya di atas dipan-dipan) atau ranjang-ranjang yang empuk
(mereka tidak melihat) tidak menemukan; menjadi Haal yang kedua (di dalamnya
matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan) maksudnya, di dalam surga
mereka tidak merasakan panasnya matahari yang menyengat, dan tidak pula dingin
yang mencekam. Tetapi menurut suatu pendapat bahwa lafal Zamhariiran ini
artinya bulan. Maknanya, surga tetap terang-benderang sekalipun tanpa matahari
dan bulan.
{ ودانية
} قريبة عطف على محل لا يرون أي غير رائين { عليهم } منهم { ظلالها } شجرها {
وذللت قطوفها تذليلا } أدنيت ثمارها فينالها القائم والقاعد والمضطجع
14. (Dan
dekatlah) di'athafkan secara Mahall kepada lafal Yarauna (di atas mereka)
maksudnya, di antara mereka (naungannya) yaitu naungan pohon-pohon surga (dan
buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya) artinya, buah-buahannya
didekatkan sehingga dapat dipetik baik oleh orang yang berdiri, atau orang yang
duduk, bahkan orang yang sedang berbaring sekalipun.
{ ويطاف
عليهم } فيها { بآنية من فضة وأكواب } أقداح بلا عرى { كانت قواريرا }
15. (Dan
diedarkan kepada mereka) di dalam surga itu (bejana-bejana dari perak dan
piala-piala) atau gelas-gelas yang tanpa pengikat (yang bening laksana kaca.)
{ قوارير
من فضة } أي أنها من فضة يرى باطنها من ظاهرها كالزجاج { قدروها } أي الطائفون {
تقديرا } على قدر ري الشربين من غير زيادة ولا نقص وذلك ألذ الشراب
16. (Yaitu
kaca-kaca dari perak) gelas-gelas dan piala-piala itu terbuat dari perak yang
bagian dalamnya dapat dilihat dari luar, sehingga tampak bening sebening kaca
(yang telah diukur mereka) yakni oleh pelayan-pelayan yang mengedarkannya
(dengan sebaik-baiknya) sesuai dengan kecukupan minum orang-orang yang
meminumnya, tidak lebih dan tidak pula kurang; cara minum yang demikian itu
merupakan cara minum yang paling nikmat.
{ ويسقون
فيها كأسا } خمرا { كان مزاجها } ما تمزج به { زنجبيلا }
17. (Di dalam
surga itu mereka diberi minum segelas) khamar (yang campurannya) atau sesuatu
yang dicampurkan ke dalam minuman itu (adalah jahe.)
{ عينا }
بدل من زنجبيلا { فيها تسمى سلسبيلا } يعني أن ماءها كالزنجبيل الذي تستلذ به
العرب سهل المساغ في الحلق
18. (Yaitu dari
mata air) menjadi Badal dari lafal Zanjabiilaa (yang dinamakan salsabil) yaitu
air telaga itu rasanya seperti jahe yang sangat disukai oleh orang-orang Arab,
dan minuman ini sangat mudah diteguknya.
{ ويطوف
عليهم ولدان مخلدون } بصفة الولدان لا يشيبون { إذا رأيتهم حسبتهم } لحسنهم
وانتشارهم في الخدمة { لؤلؤا منثورا } من سلكه أو من صدفه وهو أحسن منه في غير ذلك
19. (Dan mereka
dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda) mereka sama sekali tidak
akan menjadi tua. (Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka)
karena penampilan mereka yang indah dan jumlah mereka yang menyebar dengan
sangat banyaknya (mutiara yang bertaburan) dari untaiannya atau dari tempat
asalnya, yang demikian itu lebih indah dibandingkan berada di tempat lain.
{ وإذا
رأيت ثم } أي وجدت الرؤية منك في الجنة { رأيت } جواب إذا { نعيما } لا يوصف {
وملكا كبيرا } واسعا لا غاية له
20. (Dan
apabila kamu melihat di sana) maksudnya, kamu diizinkan untuk melihat surga
(niscaya kamu akan melihat) menjadi Jawab Syarath dari Idzaa (berbagai macam
kenikmatan) yang tak dapat digambarkan (dan kerajaan yang besar) yang luas dan
tak terbatas.
{ عاليهم
} فوقهم فنصبه على الظرفية وهو خبر المبتدأ بعده وفي قراءة بسكون الياء مبتدأ وما
بعده خبر والضمير المتصل به للمعطوف عليهم { ثياب سندس } حرير { خضر } بالرفع {
وإستبرق } بالجر ما غلظ من الديباج فهو البطائن والسندس الظهائر وفي قراءة عكس ما
ذكر فيهما وفي أخرى برفعهما وفي أخرى بجرهما { وحلوا أساور من فضة } وفي موضع من
ذهب للإيذان بأنهم يحلون من النوعين معا ومفرقا { وسقاهم ربهم شرابا طهورا }
مبالغة في طهارته ونظافته بخلاف حمر الدنيا
21. (Pakaian
luar mereka) dinashabkan karena menjadi Zharaf, dan menjadi Khabar dari Mubtada
sesudahnya. Menurut qiraat lain dibaca 'Aaliyhim karena dianggap menjadi
Mubtada sedangkan lafal sesudahnya menjadi Khabarnya, dan Dhamir Muttashilnya
kembali kepada Ma'thuf 'Alaih (dari sutera halus) terbuat daripadanya (yang
hijau) dibaca Rafa' yakni Khudhrun (dan sutera tebal) dibaca Jaar yakni
Istabraqin artinya, sutera yang tebal. Yakni pakaian bagian luar mereka terbuat
dari sutera halus, sedangkan bagian dalamnya terbuat dari sutera tebal. Menurut
suatu qiraat dibaca Khudhrin Waistabraqun; menurut qiraat lainnya dibaca
Khudhrun Waistabraqun; dan menurut suatu qiraat lain lagi dibaca Khudrin
Waistabraqin (dan mereka diberi perhiasan dari gelang-gelang perak) tetapi pada
ayat lainnya disebutkan terbuat dari emas; hal ini menunjukkan bahwa mereka
diberi perhiasan yang terbuat dari emas dan perak secara berbarengan, tetapi
terpisah-pisah (dan Rabb mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih)
atau sangat bersih, berbeda dengan keadaan khamar di dunia.
{ إن هذا
} النعيم { كان لكم جزاء وكان سعيكم مشكورا }
22.
(Sesungguhnya ini) yakni kenikmatan ini (adalah balasan untuk kalian, dan usaha
kalian adalah disyukuri.)
{ إنا
نحن } تأكيد لاسم إن أو فصل { نزلنا عليك القرآن تنزيلا } خبر أي فصلناه ولم ننزله
جملة واحدة
23.
(Sesungguhnya Kami) lafal Nahnu berfungsi mengukuhkan makna isimnya Inna, atau
dianggap sebagai Dhamir Fashal (telah menurunkan Alquran kepadamu dengan
berangsur-angsur) ayat ini menjadi Khabar dari Inna, yakni Kami menurunkannya
secara berangsur-angsur, tidak sekaligus.
{ فاصبر
لحكم ربك } عليك بتبليغ رسالته { ولا تطع منهم } أي الكفار { آثما أو كفورا } أي
عتبة بن الربيع والوليد ابن المغيرة قالا للنبي صلى الله عليه و سلم ارجع عن هذا
الأمر ويجوز أن يراد كل آثم وكافر أي لا تطع أحدهما أيا كان فيما دعاك إليه من إثم
أو كفر
24. (Maka
bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Rabbmu) yang dibebankan kepadamu
yaitu, menyampaikan risalah-Nya (dan janganlah kamu ikuti, di antara mereka)
yakni orang-orang kafir (orang yang berdosa dan orang yang kafir) yang dimaksud
adalah Atabah bin Rabi'ah dan Walid bin Mughirah, kedua-duanya telah berkata
kepada Nabi
{ واذكر
اسم ربك } في الصلاة { بكرة وأصيلا } يعني الفجر والظهر والعصر
25. (Dan
sebutlah nama Rabbmu) di dalam shalatmu (pada waktu pagi dan petang) yakni
dalam shalat Subuh, Dhuhur dan Asar.
{ ومن
الليل فاسجد له } يعني المغرب والعشاء { وسبحه ليلا طويلا } صل التطوع فيه كما
تقدم من ثلثيه أو نصفه أو ثلثه
26. (Dan pada
sebagian dari malam, maka sujudlah kamu kepada-Nya) artinya, dirikanlah shalat
Magrib dan Isya’ (dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam
hari) lakukanlah shalat sunat di malam hari, sebagaimana keterangan yang telah
kami sebutkan yaitu, sepertiganya atau separohnya atau dua pertiganya.
{ إن
هؤلاء يحبون العاجلة } الدنيا { ويذرون وراءهم يوما ثقيلا } شديدا أي يوم القيامة
لا يعملون له
27.
(Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia) (dan mereka tidak mempedulikan
hari yang berat) yaitu hari yang penuh dengan penderitaan, yakni hari kiamat.
Maksudnya, mereka tidak beramal untuk menyambut kedatangannya.
{ نحن
خلقناهم وشددنا } قوينا { أسرهم } أعضاءهم ومفاصلهم { وإذا شئنا بدلنا } جعلنا {
أمثالهم } في الخلقة بدلا منهم بأن نهلكهم { تبديلا } تأكيد ووقعت إذا موقع إن نحو
إن يشأ يذهبكم لأنه تعالى لم يشأ ذلك وإذا لما يقع
28. (Kami telah
menciptakan mereka dan menguatkan) menjadikan kuat (persendian tubuh mereka)
yakni semua anggota tubuh mereka dan sendi-sendinya (apabila Kami menghendaki,
Kami sungguh-sungguh mengganti) Kami menjadikan (orang-orang yang serupa dengan
mereka) dalam bentuknya sebagai pengganti mereka, seumpamanya Kami membinasakan
mereka terlebih dahulu (dengan sebenar-benarnya) lafal ayat ini berfungsi
mengukuhkan makna yang terdapat dalam lafal Baddalnaa. lafal Idzaa berkedudukan
sama dengan lafal In seperti contoh lain, yaitu: In Yasya' Yudzhibkum, artinya;
Seandainya Allah menghendaki niscaya Dia membinasakan kalian. Demikian itu
karena pengertian yang terkandung di dalam lafal Idzaa hanya khusus dipakai
untuk sesuatu yang pasti akan terjadi, sedangkan di sini Allah
{ إن هذه
} السورة { تذكرة } عظة للخلق { فمن شاء اتخذ إلى ربه سبيلا } طريقا بالطاعة
29.
(Sesungguhnya ini) surah ini (adalah suatu peringatan) suatu nasihat dan
pelajaran bagi makhluk (maka barang siapa menghendaki niscaya dia mengambil
jalan kepada Rabbnya) yakni jalan yang dapat menyampaikan dia kepada-Nya, yaitu
melalui ketaatan.
{ وما
تشاؤون } بالتاء والياء اتخاذ السبيل بالطاعة { إلا أن يشاء الله } ذلك { إن الله
كان عليما } بخلقه { حكيما } في فعله
30. (Dan kalian
tidak menghendaki) dapat dibaca Tasyaa-uuna dan Yasyaa-uuna, kalau dibaca
Yasyaa-uuna artinya, dan mereka tidak menghendaki untuk mengambil jalan kepada
Rabbnya dengan mengerjakan ketaatan (kecuali bila dikehendaki Allah) hal
tersebut. (Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi
Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.
{ يدخل
من يشاء في رحمته } جنته وهم المؤمنون { والظالمين } ناصبه فعل مقدر أي أعد يفسره
{ أعد لهم عذابا أليما } مؤلما وهم الكافرون
31. (Dia
memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya) yakni surga-Nya,
mereka adalah orang-orang yang beriman. (Dan bagi orang-orang lalim)
dinashabkan oleh Fi'il atau kata kerja yang keberadaannya diperkirakan,
lengkapnya, Dia telah menyediakan bagi mereka. Pengertian ini disimpulkan dari
firman berikutnya (disediakan-Nya azab yang pedih) azab yang menyakitkan;
mereka adalah orang-orang kafir
Tafsir Al Quran Surah ke-77 Al-Mursalat
(Malaikat-malaikat yang Diutus), 50 ayat
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
} والمرسلات عرفا
{
أي الرياح متتابعة كعرف الفرس يتلو بعضه بعضا ونصبه على الحال
1. (Demi angin yang bertiup sepoi-sepoi) yang bertiup
secara beruntun bagaikan beruntunnya susunan rambut kuda yang satu sama lainnya
saling beriring-iringan. Dinashabkan karena menjadi Haal atau kata keterangan
keadaan.
{فالعاصفات
عصفا } الرياح الشديدة
2. (Dan demi angin yang bertiup dengan kencang) yang
bertiup sangat kencang.
{والناشرات
نشرا } الرياح تنشر المطر
3. (Dan demi angin yang menyebarkan rahmat) yaitu
angin yang menyebarkan hujan.
{ فالفارقات فرقا
} أي آيات القرآن تفرق بين الحق والباطل والحلال والحرام
4. (Dan demi yang membedakan sejelas-jelasnya)
maksudnya, demi ayat-ayat Alquran yang membedakan antara perkara yang hak dan
perkara yang batil, serta yang membedakan antara perkara yang halal dan perkara
yang haram.
{فالملقيات
ذكرا } أي الملائكة تنزل بالوحي إلى الأنبياء والرسل يلقون الوحي إلى الأمم
5. (Dan demi malaikat-malaikat yang menyampaikan
peringatan) yakni malaikat-malaikat yang turun untuk menyampaikan wahyu kepada
para nabi dan para rasul supaya wahyu tersebut disampaikan kepada umat-umat
manusia.
{ عذرا أو نذرا }
أي للإعذار والإنذار من الله تعالى وفي قراءة بضم ذال نذرا وقرئ بضم ذال عذرا
6. (Untuk menolak alasan-alasan atau memberi
peringatan-peringatan) dari Allah Menurut suatu qiraat dibaca 'Udzuran dan
Nudzuran, dengan memakai harakat damah pada kedua huruf Dzalnya.
{إنما
توعدون } أي يا كفار مكة من البعث والعذاب { لواقع } كائن لا محالة
7. (Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian
itu) hai orang-orang kafir Mekah, yaitu mengenai hari berbangkit dan azab yang
akan menimpa kalian (pasti terjadi) pasti akan terjadi.
{ فإذا النجوم
طمست } محي نورها
8. (Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan)
dihilangkan cahayanya.
{وإذا
السماء فرجت } شقت
9. (Dan apabila langit dibelah) atau menjadi terbelah.
{وإذا
الجبال نسفت } فتتت وسيرت
10. (Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan)
diletuskan hingga menjadi debu yang beterbangan.
{وإذا
الرسل أقتت } بالواو وبالهمزة بدلا منها أي جمعت لوقت
11. (Dan apabila rasul-rasul telah dikumpulkan di
dalam suatu waktu) memakai Wau dan Hamzah sebagai Badal daripadanya yaitu, pada
satu ketika rasul-rasul akan dikumpulkan.
{لأي
يوم } ليوم عظيم { أجلت } للشهادة على أممهم بالتبليغ
12. (Sampai hari kapankah) yakni hari yang besar
(ditangguhkan) persaksian terhadap umat-umat mereka tentang penyampaian mereka?
{ليوم
الفصل
} بين الخلق
ويؤخذ منه جواب إذا أي وقع الفصل بين الخلائق
13. (Sampai hari keputusan) di antara semua makhluk;
dari pengertian ayat inilah diambil kesimpulan bagi Jawab lafal Idzaa yakni,
terjadilah keputusan di antara semua makhluk.
{وما
أدراك ما يوم الفصل } تهويل لشأنه
14. (Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?) ayat
ini menggambarkan tentang kengerian yang terdapat di dalam hari tersebut.
{ ويل يومئذ
للمكذبين } هذا وعيد لهم
15. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan) ayat ini mengandung makna ancaman bagi mereka
yang tidak mempercayainya.
{ألم
نهلك الأولين } بتكذيبهم أي أهلكناهم
16. (Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang
dahulu?) disebabkan kedustaan mereka.
{ثم
نتبعهم الآخرين } ممن كذبوا ككفار مكة فنهلكهم
17. (Lalu Kami iringi mereka dengan orang-orang yang
datang kemudian) di antara orang-orang yang mendustakan seperti orang-orang
kafir Mekah, maka Kami kelak akan membinasakan mereka pula.
{كذلك
} مثل ما فعلنا بالمكذبين { نفعل بالمجرمين } بكل من أجرم فيما يستقبل فنهلكهم
18. (Demikianlah) sebagaimana Kami lakukan terhadap
orang-orang yang mendustakan (Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa)
artinya, Kami akan melakukan hal yang sama terhadap orang-orang yang berdosa
yang kelak akan datang, yaitu Kami pasti akan membinasakan mereka.
{ويل
يومئذ للمكذبين } تأكيد
19. (Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan) sebagai pengukuh terhadap ayat sebelumnya.
{ألم
نخلقكم من ماء مهين } ضعيف وهو المني
20. (Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang
hina?) yang lemah, yaitu air mani.
{فجعلناه
في قرار مكين } حريز وهو الرحم
21. (Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang
kokoh) tempat yang terpelihara, yaitu dalam rahim.
{إلى
قدر معلوم } وهو وقت الولادة
22. (Sampai waktu yang ditentukan) yaitu sampai waktu
kelahirannya.
{ فقدرنا } على
ذلك { فنعم القادرون } نحن
23. (Lalu Kami tentukan) waktu tersebut (maka
sebaik-baik yang menentukan) adalah Kami.
{ ويل يومئذ
للمكذبين }
24. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang
yang mendustakan.)
{ألم
نجعل الأرض كفاتا } مصدر كفت بمعنى ضم أي ضامة
25. (Bukankah Kami menjadikan bumi tempat berkumpul)
lafal Kifaatan adalah Mashdar dari lafal Kafata yang artinya berkumpul atau
tempat untuk berkumpul.
{أحياء
} على ظهرها { وأمواتا } في بطنها
26. (Orang-orang hidup) pada permukaannya (dan
orang-orang mati) yang ada pada perutnya.
{وجعلنا
فيها رواسي شامخات } جبالا مرتفعات { وأسقيناكم ماء فراتا } عذبا
27. (Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang
tinggi) gunung-gunung yang menjulang tinggi (dan Kami beri minum kalian dengan
air yang tawar) air yang segar dan tawar.
{ويل
يومئذ للمكذبين } ويقال للمكذبين يوم القيامة
28. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan) kemudian pada hari kiamat dikatakan kepada
orang-orang yang mendustakan:
{انطلقوا
إلى ما كنتم به } من العذاب { تكذبون }
29. ("Pergilah kamu sekalian mendapatkan azab
yang dahulunya kalian mendustakannya.)
{انطلقوا
إلى ظل ذي ثلاث شعب } هو دخان جهنم إذا ارتفع افترق ثلاث فرق لعظمه
30. (Pergilah kalian mendapatkan naungan yang
mempunyai tiga cabang) yang dimaksud adalah asap neraka Jahanam, apabila
membubung terbagi menjadi tiga, karena sangat besarnya.
{ لا ظليل } كنين
يظلهم من حر ذلك اليوم { ولا يغني } يرد عنهم شيئا { من اللهب } النار
31. (Yang tidak melindungi) asap itu tidak dapat
menaungi mereka dari panas hari itu (dan tiada bermanfaat) barang sedikit pun
bagi mereka (untuk menolak api") yakni api neraka.
{إنها
} أي النار { ترمي بشرر } هو ما تطاير منها { كالقصر } من البناء في عظمه وارتفاعه
32. (Sesungguhnya neraka itu) maksudnya, api neraka
itu (melontarkan bunga api) memercikkan bunga api (sebesar istana) yakni besar
dan tingginya bagaikan istana.
{كأنه
جمالة } جمع جمالت جمع جمل وفي قراءة جمالت { صفر } في هيئتها ولونها وفي الحديث [
شرار الناس أسود كالقير ] والعرب تسمي سود الإبل صفرا لشوب سوادها بصفرة فقيل صفر
في الآية بمعنى سود لما ذكر وقيل لا والشرر : جمع شرارة والقير : القار
33. (Seolah-olah ia iringan unta) lafal Jimaalaatun
bentuk jamak dari lafal Jimaalah, juga lafal Jimaalah ini adalah bentuk jamak
dari lafal Jamalun. Menurut suatu qiraat dibaca Jimaalatun (yang kuning
kehitam-hitaman) perwujudan dan warnanya. Di dalam sebuah hadis disebutkan:
"Manusia yang paling buruk ialah yang hitam bagaikan aspal."
Orang-orang Arab menamakan unta yang berwarna hitam unta kuning, demikian itu
karena warna hitamnya dicampuri dengan warna kuning. Tetapi menurut pendapat
yang lain bahwa arti lafal Shufrun dalam ayat ini adalah hitam, karena alasan
yang telah disebutkan tadi, tetapi menurut pendapat lainnya lagi bermakna
kuning. Lafal Syararun adalah bentuk jamak dari lafal Syaraarah artinya
percikan atau bunga api; dan lafal Al-Qiiru/Al-Qaaru artinya belakin atau
aspal.
{ ويل يومئذ
للمكذبين }
34. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan.)
{ هذا } أي يوم
القيامة { يوم لا ينطقون } فيه بشيء
35. (Ini) yakni hari kiamat ini (adalah hari yang
mereka tidak dapat berbicara) sepatah kata pun.
{ ولا يؤذن لهم }
في العذر { فيعتذرون } عطف على يؤذن من غير تسبب عنه فهو داخل في حيز النفي أي لا
إذن فلا اعتذار
36. (Dan tidak diizinkan kepada mereka) mengemukakan
alasannya (sehingga mereka dapat mengemukakan alasannya) lafal Faya'tadziruuna
di'athafkan kepada lafal Yu'dzanu tanpa ada penyebab yang mengaitkannya, tetapi
tetap termasuk ke dalam pengertian negatif. Artinya tiada berkenan bagi mereka
untuk berbicara, maka tiada alasan bagi mereka.
{ ويل يومئذ
للمكذبين }
37. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan.)
{ هذا يوم الفصل
جمعناكم } أيها المكذبون من هذه الأمة { والأولين } من المكذبين قبلكم فتحاسبون
وتعذبون جميعا
38. (Ini adalah hari keputusan; Kami mengumpulkan
kalian) hai orang-orang yang mendustakan dari kalangan umat ini, yakni umat
Nabi Muhammad (dan orang-orang yang terdahulu) dari kalangan orang-orang yang
mendustakan sebelum kalian; lalu kalian semuanya akan dihisab kemudian diazab.
{ فإن كان لكم
كيد } حيلة في دفع العذاب عنكم { فكيدون } فافعلوها
39. (Jika kalian mempunyai tipu daya) tipu muslihat
untuk melindungi diri kalian dari azab (maka lakukanlah tipu daya kalian itu
terhadap-Ku) perbuatlah tipu daya kalian itu.
{ ويل يومئذ
للمكذبين }
40. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan.)
{ إن المتقين في
ظلال } أي تكاثف أشجار إذ لا شمس يظل من حرها { وعيون } نابعة من الماء
41. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam
naungan) berada dalam naungan pohon-pohon, yang pada hari itu bukan main
panasnya, padahal tiada matahari (dan mata air-mata air) yang mengalir.
{ وفواكه مما
يشتهون } فيه إعلام بأن المأكل والمشرب في الجنة بحسب شهواتهم بخلاف الدنيا فبحسب
ما يجد الناس في الأغلب ويقال لهم :
42. (Dan mendapat buah-buahan dari jenis-jenis yang
mereka sukai) di dalam ungkapan ayat ini terkandung pengertian bahwa makanan
dan minuman di surga sesuai dengan selera penghuninya masing-masing. Berbeda
dengan keadaan di dunia, makanan dan minuman sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa itu:
{ كلوا واشربوا
هنيئا } حال أي متهنئين { بما كنتم تعملون } من الطاعة
43. ("Makan dan minumlah kalian dengan enak)
lafal Haniian merupakan Haal atau kata keterangan keadaan, yakni makan dan
minumlah dengan seenak-enaknya (karena apa yang telah kalian kerjakan")
berupa ketaatan.
{ إنا كذلك } كما
جزينا المتقين { نجزي المحسنين }
44. (Sesungguhnya demikianlah Kami) sebagaimana Kami
memberikan balasan kepada orang-orang yang takwa (memberikan balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik.)
{
ويل يومئذ للمكذبين }
45. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan.)
{
يأكلوا ويتمتعوا } خطاب للكفار في الدنيا { قليلا } من الزمان وغايته إلى الموت
وفي هذا تهديد لهم { إنكم مجرمون }
46. ("Makanlah dan bersenang-senanglah kamu
sekalian) khithab atau perintah ini ditujukan kepada orang-orang kafir di dunia
(dalam waktu yang pendek) waktu yang singkat; yang batasnya adalah kematian
mereka. Di dalam ungkapan ini terkandung makna ancaman terhadap mereka
(sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berdosa.")
{
ويل يومئذ للمكذبين }
47. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan.)
{
وإذا قيل لهم اركعوا } صلوا { لا يركعون } لا يصلون
48. (Dan apabila dikatakan kepada mereka,
"Rukuklah") yakni salatlah kalian (niscaya mereka tidak mau rukuk)
tidak mau salat.
{
ويل يومئذ للمكذبين }
49. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi
orang-orang yang mendustakan.)
{
فبأي حديث بعده } أي القرآن { يؤمنون } أي لا يمكن إيمانهم بغيره من كتب الله بعد
تكذيبهم به لاشتماله على الإعجاز الذي لم يشتمل عليه غيره
50. (Maka kepada perkataan apakah sesudah ini) sesudah
Alquran ini (mereka akan beriman?) maksudnya, tidak mungkin mereka akan beriman
kepada kitab-kitab Allah lainnya sesudah mereka mendustakannya, karena di dalam
Alquran terkandung unsur I'jaz atau mukjizat yang tidak terdapat pada kitab-kitab
Allah lainnya.