Terjemah Kitab Tafsir Jalalain; Surah Al Insan & Surah Al-Mursalat



 Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia

 

Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)

Nama penafsir:

1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)

Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)

2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)

Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)

 

Daftar Surat

Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7

Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69Ayat 70-134Ayat 135-196Ayat 197-248Ayat 249-286

Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70Ayat 71-132Ayat 133- 200

An Nisa (Wanita) Ayat 1-65Ayat 66-79Ayat 80-176

Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64Ayat 65-120

Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59Ayat 60-131Ayat 132-165

Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67Ayat 68-137Ayat 138-206

Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75

At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72Ayat 73-129

Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53Ayat 54-109

Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62Ayat 63-123

Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63Ayat 64-111

Ar-Ra'd (Guruh) Ayat 1-43

Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52

Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99

An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87Ayat 88-128

Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66Ayat 67-111

Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53Ayat 54-110

Maryam (Maryam) Ayat 1-98

Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76Ayat 77-135

Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57Ayat 58-112

Al-Hajj (Haji) Ayat 1-78

Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74Ayat 75-117

An-Nur (Cahaya) Ayat 1-64

Al-Furqan (Pembeda) Ayat 1-77

Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111Ayat 112-227

An-Naml (Semut) Ayat 1-93

Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88

Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69

Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60

Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34

As-Sajdah (Sajdah) Ayat 1-30

Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73

Saba' (Kaum Saba') Ayat 1-54

Fathir (Pencipta) Ayat 1-45

Yasin (Yaasiin) Ayat 1-83

As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182

Sad (Shaad) Ayat 1-88

Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75

Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85

Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54

Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53

Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89

Ad-Dukhan (Kabut) Ayat 1-59

Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37

Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35

Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38

Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29

Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18

Qaf (Qaaf) Ayat 1-45

Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60

Aht-Thur (Bukit) Ayat 1-49

An-Najm (Bintang) Ayat 1-62

Al-Qamar (Bulan) Ayat 1-55

Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96 

Al-Hadid (Besi) Ayat 1-29

Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22

Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24

Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13

Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14

Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11

Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11

At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18

Ath-Thalaq (Talak) Ayat 1-12

At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12

Al-Mulk (Kerajaan) Ayat 1-30

Al-Qalam (Pena) Ayat 1-52

Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52

Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44

Nuh (Nabi Nuh) Ayat 1-28

Al-Jinn (Jin) Ayat 1-28

Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20

Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56

Al-Qiyamah (Kiamat) Ayat 1-40

Al-Insan (Manusia) Ayat 1-31

Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50

An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40

An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46

'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46

At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29

Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19

Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25

Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25

Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22

Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17

Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19

Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26

Al-Fajr (Fajar) Ayat 1-30

Al-Balad (Negeri) Ayat 1-20

Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15

Al-Lail (Malam) Ayat 1-21

Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11

Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8

At-Tin (Buah Tin) Ayat 1-8

Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19

Al-Qadr (Kemuliaan) Ayat 1-5

Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8

Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8

Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11

Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11

At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8

Al-'Ashr (Masa) Ayat 1-3

Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9

Al-Fil (Gajah) Ayat 1-5

Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4

Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7

Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3

Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6

An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3

Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5

Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4

Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5

An-Nas (Umat Manusia) Ayat 1-6

 

Surah Al Insan & Surah Al-Mursalat

 Tafsir Al Quran Surah ke-76 Al-Insan (Manusia)/Ad-Dahr (Masa), 31 ayat


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

{ هل } قد { أتى على الإنسان } آدم { حين من الدهر } أربعون سنة { لم يكن } فيه { شيئا مذكورا } كان فيه مصورا من طين لا يذكر أو المراد بالإنسان الجنس وبالحين مدة الحمل

1. (Bukankah) artinya, sesungguhnya (telah datang atas manusia) Nabi Adam (satu waktu dari masa) empat puluh tahun (sedangkan dia belum merupakan) ketika itu (sesuatu yang dapat disebut) maksudnya, Nabi Adam selama empat puluh tahun masih tetap berbentuk tanah dan bukan berarti apa-apa. Atau bila yang dimaksud dengan manusia adalah jenis manusia selain dia, maka yang dimaksud dengan lafal Al-Hiin atau masa ialah masa mengandung, jadi bukan empat puluh tahun.

 

{ إنا خلقنا الإنسان } الجنس { من نطفة أمشاج } أخلاط أي من ماء الرجل وماء المرأة المختلطين الممتزجين { نبتليه } نختبره بالتكليف والجملة مستأنفة أو حال مقدرة أي مريدين ابتلاءه حين تأهله { فجعلناه } بسبب ذلك { سميعا بصيرا }

2. (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) artinya, jenis manusia (dari setetes mani yang bercampur) yang bercampur dengan indung telur, yaitu air mani laki-laki bercampur menjadi satu dengan air mani perempuan (yang Kami hendak mengujinya) dengan membebankan kewajiban-kewajiban kepadanya; jumlah ayat ini merupakan jumlah Isti`naf yakni kalimat permulaan; atau dianggap sebagai Hal dari lafal yang diperkirakan. Yaitu, Kami bermaksud hendak mengujinya ketika Kami mempersiapkan kejadiannya (karena itu Kami jadikan dia) Kami menjadikan dia dapat (mendengar dan melihat.)

 

{ إنا هديناه السبيل } بينا له طريق الهدى ببعث الرسل { إما شاكرا } أي مؤمنا { وإما كفورا } حالان من المفعول أي بينا له في حاله شكره أو كفره المقدرة وإنا لتفصيل الأحوال

3. (Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan petunjuk) maksudnya, Kami telah menjelaskan kepadanya jalan hidayah dengan mengutus rasul-rasul kepada manusia (ada yang bersyukur) yaitu menjadi orang mukmin (dan ada pula yang kafir) kedua lafal ini, yakni Syaakiran dan Kafuuran merupakan Haal dari Maf'ul; yakni Kami telah menjelaskan jalan hidayah kepadanya, baik sewaktu ia dalam keadaan bersyukur atau pun sewaktu ia kafir sesuai dengan kepastian Kami. Lafal Immaa di sini menunjukkan rincian tentang keadaan.

 

{ إنا أعتدنا } هيأنا { للكافرين سلاسل } يسحبون بها في النار { وأغلالا } في أعناقهم تشد فيها السلاسل { وسعيرا } نار مسعرة أي مهيجة يعذبون بها

4. (Sesungguhnya Kami menyediakan) telah mempersiapkan (bagi orang-orang kafir rantai) untuk menyeret mereka ke dalam neraka (dan belenggu-belenggu) pada leher mereka dan rantai itu diikatkan kepadanya (serta neraka Sair) yaitu neraka yang apinya menyala-nyala dengan besarnya, tempat mereka diazab.

 

{ إن الأبرار } جمع بر أو بار وهم المطيعون { يشربون من كأس } هو إناء شرب الخمر وهي فيه والمراد من خمر تسمية للحال باسم المحل ومن للتبعيض { كان مزاجها } ما تمزج به { كافورا }

5. (Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebaikan) lafal Al-Abraar bentuk jamak dari lafal Barrun atau Baarrun, artinya orang-orang yang taat (mereka minum dari gelas) atau tempat minum, yang berisikan khamar. Maksudnya, mereka meminum khamar. Hal ini diungkapkan dengan memakai nama alat peminumnya. Huruf Min bermakna Tab'idh (yang campurannya) yakni khamar itu dicampur dengan (kafur.)

 

{ عينا } بدل من كافورا فيها رائحته { يشرب بها } منها { عباد الله } أولياؤه { يفجرونها تفجيرا } يقودونها حيث شاؤوا من منازلهم

6. (Yaitu mata air) menjadi Badal dari lafal Kaafuur artinya, mata air itu berbau kafur (yang meminum daripadanya) dari mata air itu (hamba-hamba Allah) yakni kekasih-kekasih-Nya (yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya) mereka dapat mengalirkan air dari telaga itu menurut kehendaknya dari tempat-tempat tinggal mereka.

 

{ يوفون بالنذر } في طاعة الله { ويخافون يوما كان شره مستطيرا } منتشرا

7. (Mereka menunaikan nazar) untuk taat kepada Allah (dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana) menyebar di semua tempat.

 

{ ويطعمون الطعام على حبه } أي الطعام وشهوتهم له { مسكينا } فقيرا { ويتيما } لا أب له { وأسيرا } يعني المحبوس بحق

8. (Dan mereka memberikan makanan yang disukainya) atau yang digemarinya (kepada orang miskin) atau orang fakir (anak yatim) anak yang ayahnya sudah tiada (dan orang yang ditawan) orang yang ditahan karena membela perkara yang hak.

 

{ إنما نطعمكم لوجه الله } لطلب ثوابه { لا نريد منكم جزاء ولا شكورا } شكرا فيه علة الإطعام وهل تكلموا بذلك أو علمه الله منهم فأثنى عليهم به قولان

9. (Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kalian hanyalah demi karena Allah) demi untuk mengharapkan pahala-Nya (kami tidak menghendaki balasan dari kalian dan tidak pula ucapan terima kasih) berterima kasih atas pemberian makanan itu. Apakah mereka benar-benar mengucapkan demikian ataukah hal itu telah diketahui oleh Allah kemudian Allah memuji mereka. Sesungguhnya dengan masalah ini ada dua pendapat.

 

{ إنا نخاف من ربنا يوما عبوسا } تكلح الوجوه فيه أي كريه المنظر لشدته { قمطريرا } شديدا في ذلك

10. (Sesungguhnya kami takut kepada Rabb kami akan suatu hari yang penuh dengan kemasaman) yaitu muka-muka pada saat itu bermuram durja dan tidak enak dipandang karena kepahitannya (lagi penuh dengan kesulitan) yakni hari itu penuh dengan penderitaan yang sangat parah.

 

{ فوقاهم الله شر ذلك اليوم ولقاهم } أعطاهم { نضرة } حسنا وإضاءة في وجوههم { وسرورا }

11. (Maka Allah memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka) atau menghadiahkan kepada mereka (kejernihan) yaitu keindahan dan kecemerlangan pada wajah-wajah mereka (dan kegembiraan hati.)

 

{ وجزاهم بما صبروا } بصبرهم عن المعصية { جنة } أدخلوها { وحريرا } ألبسوه

12. (Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka) disebabkan kesabaran mereka dari perbuatan maksiat (surga) yang mereka dimasukkan ke dalamnya (dan sutera) yang menjadi pakaian mereka.

 

{ متكئين } حال من مرفوع أدخلوها المقدر { فيها على الأرائك } السرر في الحجال { لا يرون } لا يجدون حال ثانية { فيها شمسا ولا زمهريرا } لا حرا ولا بردا وقيل الزمهرير القمر فهي مضيئة من غير شمس ولا قمر

13. (Seraya bersandarkan) menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari Isim yang dirafa'kan oleh lafal Udkhiluuha. Lafal Udkhiluuhaa ini keberadaannya diperkirakan (di dalamnya di atas dipan-dipan) atau ranjang-ranjang yang empuk (mereka tidak melihat) tidak menemukan; menjadi Haal yang kedua (di dalamnya matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan) maksudnya, di dalam surga mereka tidak merasakan panasnya matahari yang menyengat, dan tidak pula dingin yang mencekam. Tetapi menurut suatu pendapat bahwa lafal Zamhariiran ini artinya bulan. Maknanya, surga tetap terang-benderang sekalipun tanpa matahari dan bulan.

 

{ ودانية } قريبة عطف على محل لا يرون أي غير رائين { عليهم } منهم { ظلالها } شجرها { وذللت قطوفها تذليلا } أدنيت ثمارها فينالها القائم والقاعد والمضطجع

14. (Dan dekatlah) di'athafkan secara Mahall kepada lafal Yarauna (di atas mereka) maksudnya, di antara mereka (naungannya) yaitu naungan pohon-pohon surga (dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya) artinya, buah-buahannya didekatkan sehingga dapat dipetik baik oleh orang yang berdiri, atau orang yang duduk, bahkan orang yang sedang berbaring sekalipun.

 

{ ويطاف عليهم } فيها { بآنية من فضة وأكواب } أقداح بلا عرى { كانت قواريرا }

15. (Dan diedarkan kepada mereka) di dalam surga itu (bejana-bejana dari perak dan piala-piala) atau gelas-gelas yang tanpa pengikat (yang bening laksana kaca.)

 

{ قوارير من فضة } أي أنها من فضة يرى باطنها من ظاهرها كالزجاج { قدروها } أي الطائفون { تقديرا } على قدر ري الشربين من غير زيادة ولا نقص وذلك ألذ الشراب

16. (Yaitu kaca-kaca dari perak) gelas-gelas dan piala-piala itu terbuat dari perak yang bagian dalamnya dapat dilihat dari luar, sehingga tampak bening sebening kaca (yang telah diukur mereka) yakni oleh pelayan-pelayan yang mengedarkannya (dengan sebaik-baiknya) sesuai dengan kecukupan minum orang-orang yang meminumnya, tidak lebih dan tidak pula kurang; cara minum yang demikian itu merupakan cara minum yang paling nikmat.

 

{ ويسقون فيها كأسا } خمرا { كان مزاجها } ما تمزج به { زنجبيلا }

17. (Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas) khamar (yang campurannya) atau sesuatu yang dicampurkan ke dalam minuman itu (adalah jahe.)

 

{ عينا } بدل من زنجبيلا { فيها تسمى سلسبيلا } يعني أن ماءها كالزنجبيل الذي تستلذ به العرب سهل المساغ في الحلق

18. (Yaitu dari mata air) menjadi Badal dari lafal Zanjabiilaa (yang dinamakan salsabil) yaitu air telaga itu rasanya seperti jahe yang sangat disukai oleh orang-orang Arab, dan minuman ini sangat mudah diteguknya.

 

{ ويطوف عليهم ولدان مخلدون } بصفة الولدان لا يشيبون { إذا رأيتهم حسبتهم } لحسنهم وانتشارهم في الخدمة { لؤلؤا منثورا } من سلكه أو من صدفه وهو أحسن منه في غير ذلك

19. (Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda) mereka sama sekali tidak akan menjadi tua. (Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka) karena penampilan mereka yang indah dan jumlah mereka yang menyebar dengan sangat banyaknya (mutiara yang bertaburan) dari untaiannya atau dari tempat asalnya, yang demikian itu lebih indah dibandingkan berada di tempat lain.

 

{ وإذا رأيت ثم } أي وجدت الرؤية منك في الجنة { رأيت } جواب إذا { نعيما } لا يوصف { وملكا كبيرا } واسعا لا غاية له

20. (Dan apabila kamu melihat di sana) maksudnya, kamu diizinkan untuk melihat surga (niscaya kamu akan melihat) menjadi Jawab Syarath dari Idzaa (berbagai macam kenikmatan) yang tak dapat digambarkan (dan kerajaan yang besar) yang luas dan tak terbatas.

 

{ عاليهم } فوقهم فنصبه على الظرفية وهو خبر المبتدأ بعده وفي قراءة بسكون الياء مبتدأ وما بعده خبر والضمير المتصل به للمعطوف عليهم { ثياب سندس } حرير { خضر } بالرفع { وإستبرق } بالجر ما غلظ من الديباج فهو البطائن والسندس الظهائر وفي قراءة عكس ما ذكر فيهما وفي أخرى برفعهما وفي أخرى بجرهما { وحلوا أساور من فضة } وفي موضع من ذهب للإيذان بأنهم يحلون من النوعين معا ومفرقا { وسقاهم ربهم شرابا طهورا } مبالغة في طهارته ونظافته بخلاف حمر الدنيا

21. (Pakaian luar mereka) dinashabkan karena menjadi Zharaf, dan menjadi Khabar dari Mubtada sesudahnya. Menurut qiraat lain dibaca 'Aaliyhim karena dianggap menjadi Mubtada sedangkan lafal sesudahnya menjadi Khabarnya, dan Dhamir Muttashilnya kembali kepada Ma'thuf 'Alaih (dari sutera halus) terbuat daripadanya (yang hijau) dibaca Rafa' yakni Khudhrun (dan sutera tebal) dibaca Jaar yakni Istabraqin artinya, sutera yang tebal. Yakni pakaian bagian luar mereka terbuat dari sutera halus, sedangkan bagian dalamnya terbuat dari sutera tebal. Menurut suatu qiraat dibaca Khudhrin Waistabraqun; menurut qiraat lainnya dibaca Khudhrun Waistabraqun; dan menurut suatu qiraat lain lagi dibaca Khudrin Waistabraqin (dan mereka diberi perhiasan dari gelang-gelang perak) tetapi pada ayat lainnya disebutkan terbuat dari emas; hal ini menunjukkan bahwa mereka diberi perhiasan yang terbuat dari emas dan perak secara berbarengan, tetapi terpisah-pisah (dan Rabb mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih) atau sangat bersih, berbeda dengan keadaan khamar di dunia.

 

{ إن هذا } النعيم { كان لكم جزاء وكان سعيكم مشكورا }

22. (Sesungguhnya ini) yakni kenikmatan ini (adalah balasan untuk kalian, dan usaha kalian adalah disyukuri.)

 

{ إنا نحن } تأكيد لاسم إن أو فصل { نزلنا عليك القرآن تنزيلا } خبر أي فصلناه ولم ننزله جملة واحدة

23. (Sesungguhnya Kami) lafal Nahnu berfungsi mengukuhkan makna isimnya Inna, atau dianggap sebagai Dhamir Fashal (telah menurunkan Alquran kepadamu dengan berangsur-angsur) ayat ini menjadi Khabar dari Inna, yakni Kami menurunkannya secara berangsur-angsur, tidak sekaligus.

 

{ فاصبر لحكم ربك } عليك بتبليغ رسالته { ولا تطع منهم } أي الكفار { آثما أو كفورا } أي عتبة بن الربيع والوليد ابن المغيرة قالا للنبي صلى الله عليه و سلم ارجع عن هذا الأمر ويجوز أن يراد كل آثم وكافر أي لا تطع أحدهما أيا كان فيما دعاك إليه من إثم أو كفر

24. (Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Rabbmu) yang dibebankan kepadamu yaitu, menyampaikan risalah-Nya (dan janganlah kamu ikuti, di antara mereka) yakni orang-orang kafir (orang yang berdosa dan orang yang kafir) yang dimaksud adalah Atabah bin Rabi'ah dan Walid bin Mughirah, kedua-duanya telah berkata kepada Nabi , "Kembalilah kamu dari perkara ini dari agama Islam." Dan dapat pula diartikan setiap orang yang berdosa dan setiap orang yang kafir; makna yang dimaksud ialah janganlah kamu mengikuti ajakan dan seruan kedua jenis orang tersebut dalam keadaan bagaimana pun, yang seruannya itu mengajakmu kepada perbuatan dosa atau kekafiran.

 

{ واذكر اسم ربك } في الصلاة { بكرة وأصيلا } يعني الفجر والظهر والعصر

25. (Dan sebutlah nama Rabbmu) di dalam shalatmu (pada waktu pagi dan petang) yakni dalam shalat Subuh, Dhuhur dan Asar.

 

{ ومن الليل فاسجد له } يعني المغرب والعشاء { وسبحه ليلا طويلا } صل التطوع فيه كما تقدم من ثلثيه أو نصفه أو ثلثه

26. (Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kamu kepada-Nya) artinya, dirikanlah shalat Magrib dan Isya’ (dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari) lakukanlah shalat sunat di malam hari, sebagaimana keterangan yang telah kami sebutkan yaitu, sepertiganya atau separohnya atau dua pertiganya.

 

{ إن هؤلاء يحبون العاجلة } الدنيا { ويذرون وراءهم يوما ثقيلا } شديدا أي يوم القيامة لا يعملون له

27. (Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia) (dan mereka tidak mempedulikan hari yang berat) yaitu hari yang penuh dengan penderitaan, yakni hari kiamat. Maksudnya, mereka tidak beramal untuk menyambut kedatangannya.

 

{ نحن خلقناهم وشددنا } قوينا { أسرهم } أعضاءهم ومفاصلهم { وإذا شئنا بدلنا } جعلنا { أمثالهم } في الخلقة بدلا منهم بأن نهلكهم { تبديلا } تأكيد ووقعت إذا موقع إن نحو إن يشأ يذهبكم لأنه تعالى لم يشأ ذلك وإذا لما يقع

28. (Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan) menjadikan kuat (persendian tubuh mereka) yakni semua anggota tubuh mereka dan sendi-sendinya (apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti) Kami menjadikan (orang-orang yang serupa dengan mereka) dalam bentuknya sebagai pengganti mereka, seumpamanya Kami membinasakan mereka terlebih dahulu (dengan sebenar-benarnya) lafal ayat ini berfungsi mengukuhkan makna yang terdapat dalam lafal Baddalnaa. lafal Idzaa berkedudukan sama dengan lafal In seperti contoh lain, yaitu: In Yasya' Yudzhibkum, artinya; Seandainya Allah menghendaki niscaya Dia membinasakan kalian. Demikian itu karena pengertian yang terkandung di dalam lafal Idzaa hanya khusus dipakai untuk sesuatu yang pasti akan terjadi, sedangkan di sini Allah tidak menghendaki hal tersebut.

 

{ إن هذه } السورة { تذكرة } عظة للخلق { فمن شاء اتخذ إلى ربه سبيلا } طريقا بالطاعة

29. (Sesungguhnya ini) surah ini (adalah suatu peringatan) suatu nasihat dan pelajaran bagi makhluk (maka barang siapa menghendaki niscaya dia mengambil jalan kepada Rabbnya) yakni jalan yang dapat menyampaikan dia kepada-Nya, yaitu melalui ketaatan.

 

{ وما تشاؤون } بالتاء والياء اتخاذ السبيل بالطاعة { إلا أن يشاء الله } ذلك { إن الله كان عليما } بخلقه { حكيما } في فعله

30. (Dan kalian tidak menghendaki) dapat dibaca Tasyaa-uuna dan Yasyaa-uuna, kalau dibaca Yasyaa-uuna artinya, dan mereka tidak menghendaki untuk mengambil jalan kepada Rabbnya dengan mengerjakan ketaatan (kecuali bila dikehendaki Allah) hal tersebut. (Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.

 

{ يدخل من يشاء في رحمته } جنته وهم المؤمنون { والظالمين } ناصبه فعل مقدر أي أعد يفسره { أعد لهم عذابا أليما } مؤلما وهم الكافرون

31. (Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya) yakni surga-Nya, mereka adalah orang-orang yang beriman. (Dan bagi orang-orang lalim) dinashabkan oleh Fi'il atau kata kerja yang keberadaannya diperkirakan, lengkapnya, Dia telah menyediakan bagi mereka. Pengertian ini disimpulkan dari firman berikutnya (disediakan-Nya azab yang pedih) azab yang menyakitkan; mereka adalah orang-orang kafir

 

 

Tafsir Al Quran Surah ke-77 Al-Mursalat (Malaikat-malaikat yang Diutus), 50 ayat

 

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

والمرسلات عرفا { أي الرياح متتابعة كعرف الفرس يتلو بعضه بعضا ونصبه على الحال

1. (Demi angin yang bertiup sepoi-sepoi) yang bertiup secara beruntun bagaikan beruntunnya susunan rambut kuda yang satu sama lainnya saling beriring-iringan. Dinashabkan karena menjadi Haal atau kata keterangan keadaan.

 

{فالعاصفات عصفا } الرياح الشديدة

2. (Dan demi angin yang bertiup dengan kencang) yang bertiup sangat kencang.

 

{والناشرات نشرا } الرياح تنشر المطر

3. (Dan demi angin yang menyebarkan rahmat) yaitu angin yang menyebarkan hujan.

 

{ فالفارقات فرقا } أي آيات القرآن تفرق بين الحق والباطل والحلال والحرام

4. (Dan demi yang membedakan sejelas-jelasnya) maksudnya, demi ayat-ayat Alquran yang membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang batil, serta yang membedakan antara perkara yang halal dan perkara yang haram.

 

{فالملقيات ذكرا } أي الملائكة تنزل بالوحي إلى الأنبياء والرسل يلقون الوحي إلى الأمم

5. (Dan demi malaikat-malaikat yang menyampaikan peringatan) yakni malaikat-malaikat yang turun untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi dan para rasul supaya wahyu tersebut disampaikan kepada umat-umat manusia.

 

{ عذرا أو نذرا } أي للإعذار والإنذار من الله تعالى وفي قراءة بضم ذال نذرا وقرئ بضم ذال عذرا

6. (Untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan-peringatan) dari Allah Menurut suatu qiraat dibaca 'Udzuran dan Nudzuran, dengan memakai harakat damah pada kedua huruf Dzalnya.

 

{إنما توعدون } أي يا كفار مكة من البعث والعذاب { لواقع } كائن لا محالة

7. (Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian itu) hai orang-orang kafir Mekah, yaitu mengenai hari berbangkit dan azab yang akan menimpa kalian (pasti terjadi) pasti akan terjadi.

 

{ فإذا النجوم طمست } محي نورها

8. (Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan) dihilangkan cahayanya.

 

{وإذا السماء فرجت } شقت

9. (Dan apabila langit dibelah) atau menjadi terbelah.

 

{وإذا الجبال نسفت } فتتت وسيرت

10. (Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan) diletuskan hingga menjadi debu yang beterbangan.

 

{وإذا الرسل أقتت } بالواو وبالهمزة بدلا منها أي جمعت لوقت

11. (Dan apabila rasul-rasul telah dikumpulkan di dalam suatu waktu) memakai Wau dan Hamzah sebagai Badal daripadanya yaitu, pada satu ketika rasul-rasul akan dikumpulkan.

 

{لأي يوم } ليوم عظيم { أجلت } للشهادة على أممهم بالتبليغ

12. (Sampai hari kapankah) yakni hari yang besar (ditangguhkan) persaksian terhadap umat-umat mereka tentang penyampaian mereka?

 

{ليوم الفصل } بين الخلق ويؤخذ منه جواب إذا أي وقع الفصل بين الخلائق

13. (Sampai hari keputusan) di antara semua makhluk; dari pengertian ayat inilah diambil kesimpulan bagi Jawab lafal Idzaa yakni, terjadilah keputusan di antara semua makhluk.

 

{وما أدراك ما يوم الفصل } تهويل لشأنه

14. (Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?) ayat ini menggambarkan tentang kengerian yang terdapat di dalam hari tersebut.

 

{ ويل يومئذ للمكذبين } هذا وعيد لهم

15. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) ayat ini mengandung makna ancaman bagi mereka yang tidak mempercayainya.

 

{ألم نهلك الأولين } بتكذيبهم أي أهلكناهم

16. (Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?) disebabkan kedustaan mereka.

 

{ثم نتبعهم الآخرين } ممن كذبوا ككفار مكة فنهلكهم

17. (Lalu Kami iringi mereka dengan orang-orang yang datang kemudian) di antara orang-orang yang mendustakan seperti orang-orang kafir Mekah, maka Kami kelak akan membinasakan mereka pula.

 

{كذلك } مثل ما فعلنا بالمكذبين { نفعل بالمجرمين } بكل من أجرم فيما يستقبل فنهلكهم

18. (Demikianlah) sebagaimana Kami lakukan terhadap orang-orang yang mendustakan (Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa) artinya, Kami akan melakukan hal yang sama terhadap orang-orang yang berdosa yang kelak akan datang, yaitu Kami pasti akan membinasakan mereka.

 

{ويل يومئذ للمكذبين } تأكيد

19. (Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) sebagai pengukuh terhadap ayat sebelumnya.

 

{ألم نخلقكم من ماء مهين } ضعيف وهو المني

20. (Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina?) yang lemah, yaitu air mani.

 

{فجعلناه في قرار مكين } حريز وهو الرحم

21. (Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh) tempat yang terpelihara, yaitu dalam rahim.

{إلى قدر معلوم } وهو وقت الولادة

22. (Sampai waktu yang ditentukan) yaitu sampai waktu kelahirannya.

 

{ فقدرنا } على ذلك { فنعم القادرون } نحن

23. (Lalu Kami tentukan) waktu tersebut (maka sebaik-baik yang menentukan) adalah Kami.

 

{ ويل يومئذ للمكذبين }

24. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

 

{ألم نجعل الأرض كفاتا } مصدر كفت بمعنى ضم أي ضامة

25. (Bukankah Kami menjadikan bumi tempat berkumpul) lafal Kifaatan adalah Mashdar dari lafal Kafata yang artinya berkumpul atau tempat untuk berkumpul.

 

{أحياء } على ظهرها { وأمواتا } في بطنها

26. (Orang-orang hidup) pada permukaannya (dan orang-orang mati) yang ada pada perutnya.

 

{وجعلنا فيها رواسي شامخات } جبالا مرتفعات { وأسقيناكم ماء فراتا } عذبا

27. (Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi) gunung-gunung yang menjulang tinggi (dan Kami beri minum kalian dengan air yang tawar) air yang segar dan tawar.

 

{ويل يومئذ للمكذبين } ويقال للمكذبين يوم القيامة

28. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) kemudian pada hari kiamat dikatakan kepada orang-orang yang mendustakan:

 

{انطلقوا إلى ما كنتم به } من العذاب { تكذبون }

29. ("Pergilah kamu sekalian mendapatkan azab yang dahulunya kalian mendustakannya.)

 

{انطلقوا إلى ظل ذي ثلاث شعب } هو دخان جهنم إذا ارتفع افترق ثلاث فرق لعظمه

30. (Pergilah kalian mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang) yang dimaksud adalah asap neraka Jahanam, apabila membubung terbagi menjadi tiga, karena sangat besarnya.

 

 

{ لا ظليل } كنين يظلهم من حر ذلك اليوم { ولا يغني } يرد عنهم شيئا { من اللهب } النار

31. (Yang tidak melindungi) asap itu tidak dapat menaungi mereka dari panas hari itu (dan tiada bermanfaat) barang sedikit pun bagi mereka (untuk menolak api") yakni api neraka.

 

{إنها } أي النار { ترمي بشرر } هو ما تطاير منها { كالقصر } من البناء في عظمه وارتفاعه

32. (Sesungguhnya neraka itu) maksudnya, api neraka itu (melontarkan bunga api) memercikkan bunga api (sebesar istana) yakni besar dan tingginya bagaikan istana.

 

{كأنه جمالة } جمع جمالت جمع جمل وفي قراءة جمالت { صفر } في هيئتها ولونها وفي الحديث [ شرار الناس أسود كالقير ] والعرب تسمي سود الإبل صفرا لشوب سوادها بصفرة فقيل صفر في الآية بمعنى سود لما ذكر وقيل لا والشرر : جمع شرارة والقير : القار

33. (Seolah-olah ia iringan unta) lafal Jimaalaatun bentuk jamak dari lafal Jimaalah, juga lafal Jimaalah ini adalah bentuk jamak dari lafal Jamalun. Menurut suatu qiraat dibaca Jimaalatun (yang kuning kehitam-hitaman) perwujudan dan warnanya. Di dalam sebuah hadis disebutkan: "Manusia yang paling buruk ialah yang hitam bagaikan aspal." Orang-orang Arab menamakan unta yang berwarna hitam unta kuning, demikian itu karena warna hitamnya dicampuri dengan warna kuning. Tetapi menurut pendapat yang lain bahwa arti lafal Shufrun dalam ayat ini adalah hitam, karena alasan yang telah disebutkan tadi, tetapi menurut pendapat lainnya lagi bermakna kuning. Lafal Syararun adalah bentuk jamak dari lafal Syaraarah artinya percikan atau bunga api; dan lafal Al-Qiiru/Al-Qaaru artinya belakin atau aspal.

 

{ ويل يومئذ للمكذبين }

34. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

 

{ هذا } أي يوم القيامة { يوم لا ينطقون } فيه بشيء

35. (Ini) yakni hari kiamat ini (adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara) sepatah kata pun.

 

{ ولا يؤذن لهم } في العذر { فيعتذرون } عطف على يؤذن من غير تسبب عنه فهو داخل في حيز النفي أي لا إذن فلا اعتذار

36. (Dan tidak diizinkan kepada mereka) mengemukakan alasannya (sehingga mereka dapat mengemukakan alasannya) lafal Faya'tadziruuna di'athafkan kepada lafal Yu'dzanu tanpa ada penyebab yang mengaitkannya, tetapi tetap termasuk ke dalam pengertian negatif. Artinya tiada berkenan bagi mereka untuk berbicara, maka tiada alasan bagi mereka.

 

{ ويل يومئذ للمكذبين }

37. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

 

{ هذا يوم الفصل جمعناكم } أيها المكذبون من هذه الأمة { والأولين } من المكذبين قبلكم فتحاسبون وتعذبون جميعا

38. (Ini adalah hari keputusan; Kami mengumpulkan kalian) hai orang-orang yang mendustakan dari kalangan umat ini, yakni umat Nabi Muhammad (dan orang-orang yang terdahulu) dari kalangan orang-orang yang mendustakan sebelum kalian; lalu kalian semuanya akan dihisab kemudian diazab.

 

{ فإن كان لكم كيد } حيلة في دفع العذاب عنكم { فكيدون } فافعلوها

39. (Jika kalian mempunyai tipu daya) tipu muslihat untuk melindungi diri kalian dari azab (maka lakukanlah tipu daya kalian itu terhadap-Ku) perbuatlah tipu daya kalian itu.

 

{ ويل يومئذ للمكذبين }

40. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

 

{ إن المتقين في ظلال } أي تكاثف أشجار إذ لا شمس يظل من حرها { وعيون } نابعة من الماء

41. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan) berada dalam naungan pohon-pohon, yang pada hari itu bukan main panasnya, padahal tiada matahari (dan mata air-mata air) yang mengalir.

 

{ وفواكه مما يشتهون } فيه إعلام بأن المأكل والمشرب في الجنة بحسب شهواتهم بخلاف الدنيا فبحسب ما يجد الناس في الأغلب ويقال لهم :

42. (Dan mendapat buah-buahan dari jenis-jenis yang mereka sukai) di dalam ungkapan ayat ini terkandung pengertian bahwa makanan dan minuman di surga sesuai dengan selera penghuninya masing-masing. Berbeda dengan keadaan di dunia, makanan dan minuman sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa itu:

 

{ كلوا واشربوا هنيئا } حال أي متهنئين { بما كنتم تعملون } من الطاعة

43. ("Makan dan minumlah kalian dengan enak) lafal Haniian merupakan Haal atau kata keterangan keadaan, yakni makan dan minumlah dengan seenak-enaknya (karena apa yang telah kalian kerjakan") berupa ketaatan.

 

{ إنا كذلك } كما جزينا المتقين { نجزي المحسنين }

44. (Sesungguhnya demikianlah Kami) sebagaimana Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang takwa (memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.)

 

{ ويل يومئذ للمكذبين }

45. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

 

{ يأكلوا ويتمتعوا } خطاب للكفار في الدنيا { قليلا } من الزمان وغايته إلى الموت وفي هذا تهديد لهم { إنكم مجرمون }

46. ("Makanlah dan bersenang-senanglah kamu sekalian) khithab atau perintah ini ditujukan kepada orang-orang kafir di dunia (dalam waktu yang pendek) waktu yang singkat; yang batasnya adalah kematian mereka. Di dalam ungkapan ini terkandung makna ancaman terhadap mereka (sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berdosa.")

 

{ ويل يومئذ للمكذبين }

47. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

 

{ وإذا قيل لهم اركعوا } صلوا { لا يركعون } لا يصلون

48. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah") yakni salatlah kalian (niscaya mereka tidak mau rukuk) tidak mau salat.

 

{ ويل يومئذ للمكذبين }

49. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

 

{ فبأي حديث بعده } أي القرآن { يؤمنون } أي لا يمكن إيمانهم بغيره من كتب الله بعد تكذيبهم به لاشتماله على الإعجاز الذي لم يشتمل عليه غيره

50. (Maka kepada perkataan apakah sesudah ini) sesudah Alquran ini (mereka akan beriman?) maksudnya, tidak mungkin mereka akan beriman kepada kitab-kitab Allah lainnya sesudah mereka mendustakannya, karena di dalam Alquran terkandung unsur I'jaz atau mukjizat yang tidak terdapat pada kitab-kitab Allah lainnya.

 

 


Komentar atau pertanyaan, silakan tulis di sini

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama