Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Nas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Terjemah Kitab
Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Surah Al-Infithar,
Al-Muthafifin, Surah Al-Insyiqaq, Al Buruj
Tafsir Quran
Surah ke-82 Al-Infitar, Al-Infithar, Al-Infithor (Terbelah), 19 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ إذا السماء انفطرت } انشقت
1. (Apabila langit terbelah) atau
menjadi belah.
{ وإذا الكواكب انتثرت } انقضت
وتساقطت
2. (Dan apabila bintang-bintang
jatuh berserakan) artinya menukik dan berjatuhan.
{ وإذا البحار فجرت } فتح بعضها
في بعض فصارت بحرا واحدا واختلط العذب بالملح
3. (Dan apabila laut-laut dijadikan
meluap) maksudnya sebagian bertemu dengan sebagian lainnya sehingga seakan-akan
menjadi satu lautan, maka bercampurlah air yang tawar dengan air yang asin.
{ وإذا القبور بعثرت } قلب ترابها
وبعث موتاها وجواب إذا وما عطف عليها :
4. (Dan apabila kuburan-kuburan
dibongkar) maksudnya tanahnya dibalik lalu orang-orang mati yang ada di
dalamnya dibangunkan hidup kembali. Sebagai Jawab dari lafal Idzaa berikut
lafal-lafal lain yang di'athafkan kepadanya ialah:
{ علمت نفس } أي كل نفس وقت هذه
المذكورات وهو يوم القيامة { ما قدمت } من الأعمال { و } ما { أخرت } منها فلم
تعمله
5. (Maka tiap-tiap jiwa akan
mengetahui) waktu terjadinya hal-hal tersebut, yaitu hari kiamat (apa yang
telah dikerjakannya) yaitu amal perbuatan yang telah dikerjakannya (dan) apa
(yang dilalaikannya) yang tidak dikerjakannya.
{ يا أيها الإنسان } الكافر {
ما غرك بربك الكريم } حتى عصيته
6. (Hai manusia) yakni orang kafir
(apakah yang telah memperdayakan kamu terhadap Rabbmu Yang Maha Mulia) sehingga
kamu berbuat durhaka kepada-Nya?
{ الذي خلقك } بعد أن لم تكن {
فسواك } جعلك مستوي الخلقة سالم الأعضاء { فعدلك } بالتخفيف والتشديد : جع لك
معتدل الخلق متناسب الأعضاء ليست يد أو رجل أطول من الأخرى
7. (Yang telah menciptakan kamu)
padahal sebelumnya kamu tidak ada (lalu menyempurnakan kejadianmu) yakni Dia
menjadikan kamu dalam bentuk yang sempurna, lengkap dengan anggota-anggota
tubuhmu (dan menjadikan kamu seimbang) artinya Dia menjadikan bentukmu
seimbang, semua anggota tubuhmu disesuaikan-Nya; tiada tangan atau kaki yang
lebih panjang atau lebih pendek dari yang lainnya; dapat dibaca Fa'adalak dan
Fa'addalak.
{ في أي صورة ما } صلة { شاء
ركبك }
8. (Dalam bentuk apa saja) huruf Ma
di sini adalah huruf Shilah atau kata penghubung (yang Dia kehendaki. Dia
menyusun tubuhmu.)
{ كلا } ردع عن الاغترار بكرم
الله تعالى { بل تكذبون } أي كفار مكة { بالدين } بالجزاء على الأعمال
9. (Bukan hanya durhaka saja) kalimat ini mengandung makna cegahan atau larangan bersikap lupa daratan terhadap kemurahan Allah Ta'ala (bahkan kalian mendustakan) hai orang-orang kafir Mekah (hari pembalasan) yakni pembalasan amal perbuatan.
{ وإن عليكم لحافظين } من
الملائكة لأعمالكم
10. (Padahal sesungguhnya bagi
kalian ada yang mengawasi) yaitu malaikat-malaikat yang mengawasi semua amal
perbuatan kalian.
{ كراما } على الله { كاتبين }
لها
11. (Yang mulia) artinya mereka
dimuliakan di sisi Allah (dan yang mencatat) maksudnya menjadi juru tulis amal
perbuatan kalian.
{ يعلمون ما تفعلون } جميعه
12. (Mereka mengetahui semua apa yang
kalian kerjakan) tanpa kecuali.
{ إن الأبرار } المؤمنين
الصادقين في إيمانهم { لفي نعيم } جنة
13. (Sesungguhnya orang-orang yang
banyak berbakti) yakni orang-orang mukmin yang benar-benar mantap dalam
keimanannya, (benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan.)
{ وإن الفجار } الكفار { لفي
جحيم } نار محرقة
14. (Dan sesungguhnya orang-orang
yang durhaka) yakni orang-orang kafir (benar-benar berada dalam neraka) yang
apinya sangat membakar.
{ يصلونها } يدخلونها ويقاسون
حرها { يوم الدين } تعظيم لشأنه
15. (Mereka masuk ke dalamnya) atau
menjadi penghuninya, ia merasakan panas api yang membakar itu (pada hari
pembalasan) yaitu di saat mereka menerima pembalasan.
{ وما هم عنها بغائبين }
بمخرجين
16. (Dan mereka sekali-kali tidak
dapat keluar dari neraka itu) artinya tidak bisa melepaskan diri darinya.
{ وما أدراك } أعلمك { ما يوم
الدين }
17. (Tahukah kamu) lafal Adraaka
maknanya sama dengan lafal A'lamaka, yakni tahukah kamu (apakah hari pembalasan
itu?)
{ ثم ما أدراك ما يوم الدين }
تعظيم لشأنه
18. (Sekali lagi, tahukah kamu
apakah hari pembalasan itu?) ayat ini mengungkapkan tentang kedudukan hari
pembalasan yang agung itu.
{ يوم } بالرفع أي هو يوم { لا
تملك نفس لنفس شيئا } من المنفعة { والأمر يومئذ لله } لا أمر لغيره فيه أي لم يكن
أحدا من التوسط فيه بخلاف الدنيا
19. (Yaitu pada hari) yakni hari itu
adalah hari (seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain)
atau seseorang tidak dapat memberikan manfaat kepada orang lain. (Dan segala
urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah) artinya tiada suatu urusan pun pada
hari itu selain-Nya. Dengan kata lain, pada hari itu tiada seorang pun yang
dapat menjadi perantara atau penengah, berbeda halnya dengan di dunia.
Tafsir Al Quran
Surah ke-83 Al-Mutaffifin, Al-Muthafifin, Al-Muthoffifin (Orang-orang yang
Curang), 35 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ ويل } كلمة عذاب أو واد في
جهنم { للمطففين }
1. (Kecelakaan besarlah) lafal
Wailun merupakan kalimat yang mengandung makna azab; atau merupakan nama sebuah
lembah di dalam neraka Jahanam (bagi orang-orang yang curang.)
{ الذين إذا اكتالوا على } أي
من { الناس يستوفون } الكيل
2. (Yaitu orang-orang yang apabila
menerima takaran dari) atau mereka menerimanya dari (orang lain, mereka minta
dipenuhi) minta supaya takaran itu dipenuhi.
{ وإذا كالوهم } أي كالوا لهم {
أو وزنوهم } أي وزنوا لهم { يخسرون } ينقصون الكيل أو الوزن
3. (Dan apabila mereka menakar untuk
orang lain) atau menakarkan buat orang lainnya (atau menimbang buat orang lain)
artinya mereka menimbang buat orang lain (mereka mengurangi) takaran atau
timbangan.
{ ألا } استفهام توبيخ { يظن }
يتيقن { أولئك أنهم مبعوثون }
4. (Tidakkah) Istifham atau kata
tanya di sini mengandung makna celaan (mempunyai sangkaan) artinya merasa yakin
(mereka itu, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.)
{ ليوم عظيم } أي فيه وهو يوم
القيامة
5. (Pada suatu hari yang besar)
maksudnya pada hari itu mereka dibangkitkan, yaitu pada hari kiamat.
{ يوم } بدل من محل ليوم فناصبه
مبعوثون { يقوم الناس } من قبورهم { لرب العالمين } الخلائق لأجل أمره وحسابه
وجزائه
6. (Yaitu hari) lafal Yauma menjadi
Badal dari lafal Yaumin secara Mahall, yang dinashabkannya adalah lafal
Mab'uutsuuna. Lengkapnya pada hari mereka dibangkitkan (manusia berdiri) dari
kuburan mereka (menghadap Rabb semesta alam) artinya, semua makhluk dihidupkan
kembali untuk memenuhi perintah, hisab dan pembalasan-Nya.
{ كلا } حقا { إن كتاب الفجار }
أي كتاب أعمال الكفار { لفي سجين } قيل هو كتاب جامع لأعمال الشياطين والكفرة وقيل
هو مكان أسفل الأرض السابعة وهو محل إبليس وجنوده
7. (sekali-kali tidak) maksudnya,
benarlah (karena sesungguhnya kitab orang-orang yang durhaka) yakni kitab
catatan amal perbuatan orang-orang kafir (tersimpan dalam sijjiin) menurut
suatu pendapat; sijjiin itu adalah nama sebuah kitab yang mencatat semua amal
perbuatan setan dan orang kafir. Menurut suatu pendapat lagi sijjiin itu adalah
nama tempat yang berada di lapisan bumi yang ketujuh; tempat itu merupakan
pangkalan iblis dan bala tentaranya.
{ وما أدراك ما سجين } ما كتاب
سجين
8. (Tahukah kamu apakah sijjiin
itu?) maksudnya apakah kitab sijjiin itu?
{ كتاب مرقوم } مختوم
9. (Ialah kitab yang bertulis) yakni
yang mempunyai catatan.
{ ويل يومئذ للمكذبين }
10. (Kecelakaan yang besarlah pada
hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
{ الذين يكذبون بيوم الدين }
الجزاء بدل أو بيان للمكذبين
11. (Yaitu-orang-orang yang
mendustakan hari pembalasan) lafal ayat ini berkedudukan sebagai Badal atau
Bayan dari lafal Al-Mukadzdzibiin pada ayat sebelumnya.
{ وما يكذب به إلا كل معتد }
متجاوز { أثيم } صيغة مبالغة
12. (Dan tidak ada yang mendustakan
hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas) atau melanggar
batas (lagi berdosa) maksudnya banyak dosanya; lafal Atsiim adalah bentuk
Mubalaghah dari lafal Aatsim.
{ إذا تتلى عليه آياتنا }
القرآن { قال أساطير الأولين } الحكايات التي سطرت قديما جمع أسطورة بالضم أو
إسطارة بالكسر
13. (Yang apabila dibacakan
kepadanya ayat-ayat Kami) yakni Alquran (ia berkata, "Itu adalah
dongengan-dongengan orang-orang yang dahulu") atau cerita-cerita yang
dibuat di masa silam. Lafal Asaathiir bentuk jamak dari lafal Usthuurah atau
Isthaarah.
{ كلا } ردع وزجر لقولهم ذلك {
بل ران } غلب { على قلوبهم } فغشيها { ما كانوا يكسبون } من المعاصي فهو كالصدأ
14. (Sekali-kali tidak demikian)
lafal ini mengandung makna hardikan dan cegahan terhadap perkataan mereka yang
demikian itu (sebenarnya telah menodai) telah menutupi (atas hati mereka)
sehingga hati mereka tertutup oleh noda itu (apa yang selalu mereka usahakan
itu) yakni kedurhakaan-kedurhakaan yang selalu mereka kerjakan, sehingga mirip
dengan karat yang menutupi hati mereka.
{ كلا } حقا { إنهم عن ربهم
يومئذ } يوم القيامة { لمحجوبون } فلا يرونه
15. (Sekali-kali tidak) artinya
benarlah (sesungguhnya mereka pada hari itu terhadap Rabb mereka) pada hari
kiamat (benar-benar tertutup) sehingga mereka tidak dapat melihat-Nya.
{ ثم إنهم لصالوا الجحيم }
لداخلوا النار المحرقة
16. (Kemudian, sesungguhnya mereka
benar-benar masuk Jahim) yakni mereka memasuki neraka yang membakar.
{ ثم يقال } لهم { هذا } أي
العذاب { الذي كنتم به تكذبون }
17. (Kemudian dikatakan) kepada
mereka ("Inilah) maksudnya azab ini (yang dahulu selalu kalian
dustakan.")
{ كلا } حقا { إن كتاب الأبرار
} أي كتاب الأعمال المؤمنين الصادقين في إيمانهم { لفي عليين } قيل هو كتاب جامع
لأعمال الخير من الملائكة ومؤمني الثقلين وقيل هو مكان في السماء السابعة تحت
العرش
18. (Sekali-kali tidak) artinya
benarlah (sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu) yaitu kitab catatan amal
perbuatan orang-orang mukmin yang imannya benar-benar ikhlas (berada dalam
'Illiyyiin) menurut suatu pendapat 'Illiyyiin adalah nama kitab yang mencatat
semua amal kebaikan para malaikat dan orang-orang yang beriman dari kalangan
manusia dan jin. Menurut pendapat lain 'Illiyyiin adalah nama sebuah tempat
yang terletak di langit yang ketujuh, di bawah Arasy.
{ وما أدراك } أعلمك { ما عليون
} ما كتاب عليين
19. (Tahukah kamu) atau apakah kamu
mengetahui (apakah 'Illiyyiin itu?) apakah kitab 'Illiyyiin itu?
هو { كتاب مرقوم } مختوم
20. Yaitu (kitab yang bertulis)
kitab yang ada catatannya.
{ يشهده المقربون } من الملائكة
21. (Yang disaksikan oleh yang
didekatkan) yakni malaikat-malaikat yang didekatkan.
{ إن الأبرار لفي نعيم } جنة
22. (Sesungguhnya orang-orang yang
berbakti itu berada dalam kenikmatan yang berlimpah) yakni surga.
{ على الأرائك } السرر في
الحجال { ينظرون } ما أعطوا من النعيم
23. (Di atas dipan-dipan) atau di
atas ranjang-ranjang yang berkelambu (mereka memandang) kenikmatan-kenikmatan
yang diberikan kepada mereka.
{ تعرف في وجوههم نضرة النعيم }
بهجة التنعم وحسنه
24. (Kamu dapat mengetahui dari
wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan) yakni wajah-wajah
yang cerah penuh dengan kenikmatan hidup.
{ يسقون من رحيق } خمر خالصة من
الدنس { مختوم } على إنائها لا يفك ختمه غيرهم
25. (Mereka diberi minum dari khamar
murni) atau khamar yang bersih dari kotoran (yang dilak) tempat-tempatnya dan
tidak pernah dibuka selain oleh mereka.
{ ختامه مسك } أي آخر شربه تفوح
منه رائحة المسك { وفي ذلك فليتنافس المتنافسون } فليرغبوا بالمبادرة إلى طاعة
الله
26. (Laknya adalah kesturi) setelah diminum keluar daripadanya bau minyak kesturi (dan untuk meraih yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba) artinya hendaklah mereka menginginkannya dengan cara bersegera taat kepada Allah Ta'ala
{ ومزاجه } أي ما يمزج به { من
تسنيم } فسر بقوله :
27. (Dan campuran khamar murni itu)
yaitu barang yang dicampurkan ke dalamnya (adalah tasnim) makna tasnim
ditafsirkan atau dijelaskan oleh firman berikutnya:
{ عينا } فنصبه بأمدح مقدارا {
يشرب بها المقربون } منها أو ضمن يشرب معنى يلتذ
28. (Yaitu mata air) dinashabkan
oleh lafal Amdaha yang tidak disebutkan (yang minum daripadanya orang-orang
yang didekatkan kepada Allah) atau makna lafal Yasyrabu ini mengandung
pengertian Yaltadzdzu; artinya yang minum dengan lezatnya adalah orang-orang
yang didekatkan kepada Allah dari mata air itu.
{ إن الذين أجرموا } كأبي جهل
ونحوه { كانوا من الذين آمنوا } كعمار وبلال ونحوهما { يضحكون } استهزاء بهم
29. (Sesungguhnya orang-orang yang
berdosa) seperti Abu Jahal dan lain-lainnya (adalah mereka terhadap orang-orang
yang beriman) seperti Ammar bin Yasir, Bilal bin Rabbah dan lain-lainnya
(mereka selalu menertawakannya) dan memperolok-olokkannya.
{ وإذا مروا } أي المؤمنون {
بهم يتغامزون } يشير المجرمون إلى المؤمنين بالجفن والحاجب استهزاء
30. (Dan apabila mereka berlalu)
yakni orang-orang yang beriman itu (di hadapan orang-orang yang berdosa, maka
orang-orang yang berdosa itu saling mengedipkan matanya) di antara sesama
mereka mengisyaratkan dengan kedipan dan picingan alis mereka kepada
orang-orang mukmin yang lewat di hadapan mereka. Isyarat ini untuk
memperolok-olokkan mereka yang lewat itu.
{ وإذا انقلبوا } رجعوا { إلى
أهلهم انقلبوا فكهين } وفي قراءة فكهين معجبين بذكرهم المؤمنين
31. (Dan apabila orang-orang yang
berdosa itu kembali) pulang (kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira)
menurut suatu qiraat dibaca Faakihiina bukan Fakihiina; artinya mereka merasa
puas karena telah memperolok-olokkan kaum mukmin.
{ وإذا رأوهم } أي المؤمنين {
قالوا إن هؤلاء لضالون } لإيمانهم بمحمد صلى الله عليه و سلم
32. (Dan apabila mereka melihatnya)
yakni melihat orang-orang yang beriman (mereka mengatakan, "Sesungguhnya
mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat") karena mereka telah
beriman kepada Muhammad.
قال تعالى : { وما أرسلوا } أي الكفار { عليهم
} على المؤمنين { حافظين } لهم أو لأعمالهم حتى يدروهم إلى مصالحهم
33. Allah Ta'ala berfirman (padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim) maksudnya orang-orang kafir itu tidak disuruh (kepada orang-orang yang beriman) atau kaum mukmin (sebagai penjaga) bagi mereka, atau bagi amal perbuatan mereka, sehingga berhak untuk membenarkan mereka.
{ فاليوم } أي يوم القيامة {
الذين آمنوا من الكفار يضحكون }
34. (Maka pada hari ini) yakni hari
kiamat (orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir.)
{ على الأرائك } في الجنة {
ينظرون } من منازلهم إلى الكفار وهم يعذبون فيضحكون منهم كما ضحك الكفار منهم في
الدنيا
35. (Mereka duduk di atas
dipan-dipan) di surga (sambil memandang) dari tempat tinggal mereka kepada
orang-orang kafir yang sedang diazab; maka orang-orang yang beriman itu
menertawakan mereka sebagaimana mereka menertawakannya ketika mereka berada di
dunia.
{ هل ثوب } جوزي { الكفار ما
كانوا يفعلون } نعم
36. (Apakah telah diberi ganjaran)
atau telah diberi pembalasan (orang-orang kafir itu sesuai dengan apa yang
dahulu mereka kerjakan?) jawabnya, "Ya", atau, "Tentu
saja."
Tafsir Al Quran
Surah ke-84 Al-Insyiqaq, Al-Inshiqaq (Terbelah), 22 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ إذا
السماء انشقت }
1. (Apabila
langit terbelah)
{ وأذنت
} سمعت وأطاعت في الانشقاق { لربها وحقت } أي وحق لها أن تسمع وتطيع
2. (Dan patuh)
artinya mendengar dan tunduk mau membelah dirinya (kepada Rabbnya, dan sudah
semestinya langit itu patuh) langit itu harus patuh dan taat kepada-Nya.
{ وإذا
الأرض مدت } زيد في سعتها كما يمد الأديم ولم يبق عليها بناء ولا جبل
3. (Dan apabila
bumi diperlebar) diperluas sebagaimana kulit yang direntangkan, sehingga
lenyaplah semua bangunan dan gunung yang ada pada permukaannya. Dengan kata
lain, apabila bumi diratakan.
{ وألقت
ما فيها } من الموتى إلى ظاهرها { وتخلت } عنه
4. (Dan
dilemparkan apa yang ada di dalamnya) yakni orang-orang mati yang berada di
dalam perutnya dicampakkan ke permukaannya (dan menjadi kosong) artinya tiada
sesuatu pun yang tertinggal di dalamnya.
{ وأذنت
} سمعت وأطاعت في ذلك { لربها وحقت } وذلك كله يكون يوم القيامة وجواب إذا وما عطف
عليها محذوف دل عليه ما بعده تقديره لقي الإنسان عمله
5. (Dan patuh)
tunduk dan taat dalam hal tersebut (kepada Rabbnya dan sudah semestinya bumi
itu patuh) hal tersebut terjadi pada hari kiamat. Jawab dari lafal Idzaa dan
lafal-lafal yang di'athafkan kepadanya tidak disebutkan, tetapi pengertiannya
diisyaratkan oleh firman selanjutnya, yaitu, "Semua manusia akan menjumpai
amal perbuatannya masing-masing."
{ يا
أيها الإنسان إنك كادح } جاهد في عملك { إلى } لقاء { ربك } وهو الموت { كدحا
فملاقيه } أي ملاق عملك المذكور من خير أو شر يوم القيامة
6. (Hai
manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja) telah beramal dengan sekuat tenagamu
(hingga) menemui (Rabbmu) yakni mati (dengan sungguh-sungguh, maka pasti kalian
akan menemuinya) yakni, menemui amal perbuatanmu yang telah disebutkan tadi
pada hari kiamat nanti, baik amal kebaikan atau pun amal keburukan, semuanya
pasti kamu jumpai.
{ فأما
من أوتي كتابه } كتاب عمله { بيمينه } هو المؤمن
7. (Adapun
orang yang diberikan kitabnya) yakni kitab catatan amalnya (dari sebelah
kanannya) dia adalah orang yang beriman.
{ فسوف
يحاسب حسابا يسيرا } هو عرض عمله عليه كما في حديث الصحيحين وفيه [ من نوقش الحساب
هلك ] وبعد العرض يتجاوز عنه
8. (Maka dia
akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah) yaitu pada hari ditampakkan
kepadanya amal perbuatannya, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam salah
satu hadis sahih yang antara lain dikatakan, "Barang siapa yang
diinterogasi di dalam penghisabannya, niscaya dia bakal binasa atau
celaka." Kemudian setelah kepada orang mukmin itu ditampakkan amal
perbuatannya, lalu Allah memaafkannya.
{ وينقلب
إلى أهله } في الجنة { مسرورا } بذلك
9. (Dan dia
akan kembali kepada kaumnya) di dalam surga (dengan gembira) karena mendapatkan
ampunan-Nya.
{ وأما
من أوتي كتابه وراء ظهره } هو الكافر تغل يمناه إلى عنقه وتجعل يسراه وراء ظهره
فيأخذ بها كتابه
10. (Adapun
orang yang diberikan kitabnya dari belakang punggungnya) dia adalah orang
kafir; tangan kanannya diikat dengan belenggu dijadikan satu dengan kepala,
kemudian tangan kirinya ditekuk ke belakang berada di punggungnya, maka dengan
tangan kirinya itulah ia mengambil kitab catatan amalnya.
{ فسوف
يدعو } عند رؤيته ما فيه { ثبورا } ينادي هلاكه بقوله : يا ثبوراه
11. (Maka dia
akan berteriak) yakni sewaktu dia melihat apa yang tercatat di dalam kitab
amalnya ("Celakalah aku") ia berseru meratapi kebinasaannya, dengan
ucapannya, "Celakalah aku."
{ ويصلى
سعيرا } يدخل النار الشديدة وفي قراءة بضم الياء وفتح الصاد واللام المشددة
12. (Dan dia
akan masuk ke dalam neraka Sa'iir) yakni neraka yang apinya sangat besar.
Menurut suatu qiraat lafal Yashlaa dibaca Yushallaa.
{ إنه
كان في أهله } عشيرته في الدنيا { مسرورا } بطرا باتباعه لهواه
13.
(Sesungguhnya dia dahulu di kalangan kaumnya) maksudnya kaum kerabatnya sewaktu
di dunia (selalu bergembira) yakni sombong karena selalu mengikuti hawa
nafsunya.
{ إنه ظن
أن } مخففة من التثقيل واسمها محذوف أي أنه { لن يحور } يرجع إلى ربه
14.
(Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia) lafal An di sini adalah bentuk Takhfif
dari Anna, sedangkan Isimnya tidak disebutkan, lengkapnya Annahuu; artinya
bahwasanya dia (sekali-kali tidak akan kembali) tidak akan kembali kepada
Rabbnya.
{ بلى }
يرجع إليه { إن ربه كان به بصيرا } عالما برجوعه إليه
15. (Yang
benar) dia akan dikembalikan kepada-Nya (sesungguhnya Rabbnya selalu
melihatnya) artinya mengetahui bahwa dia akan kembali kepada-Nya.
{ فلا
أقسم } لا زائدة { بالشفق } هو الحمرة في الأفق بعد غروب الشمس
16. (Maka
sesungguhnya aku bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah (dengan
cahaya merah di waktu senja) yakni dengan nama mega merah yang berada di ufuk
barat sesudah matahari terbenam.
{ والليل
وما وسق } جمع ما دخل عليه من الدواب وغيرها
17. (Dan dengan
malam dan apa yang diselubunginya) yakni semua yang ditutupinya termasuk segala
jenis binatang dan makhluk lainnya.
{ والقمر
إذا اتسق } اجتمع وتم نوره وذلك في الليالي البيض
18. (Dan dengan
bulan apabila jadi purnama) bila bentuknya membulat dan sinarnya tampak penuh,
yang demikian itu terjadi di malam-malam yang cerah tak berawan.
{ لتركبن
} أيها الناس أصله تركبونن حذفت نون الرفع لتوالي الأمثال والواو لالتقاء الساكنين
{ طبقا عن طبق } حالا بعد حال وهو الموت ثم الحياة وما بعدها من أحوال القيامة
19.
(Sesungguhnya kalian melalui) hai manusia. Bentuk asal lafal Latarkabunna
adalah Latarkabuunanna, kemudian huruf Nun alamat Rafa'nya dibuang karena
berturut-turutnya Nun, demikian pula huruf Wau alamat jamaknya, tetapi bukan
karena 'illat bertemunya kedua huruf yang disukunkan, sehingga jadilah
Latarkabunna (tingkat demi tingkat) fase demi fase; yaitu mulai dari mati lalu
dihidupkan kembali, kemudian menyaksikan keadaan-keadaan di hari kiamat.
{ فما
لهم } أي الكفار { لا يؤمنون } أي أي مانع من الإيمان أو أي حجة لهم في تركه مع
وجود براهينه
20. (Mengapa
mereka) yakni orang-orang kafir itu (tidak mau beriman?) artinya apakah
gerangan yang mencegah mereka hingga tidak mau beriman. Atau apakah yang
menjadi alasan mereka sehingga tidak mau beriman, padahal bukti-bukti yang
membimbing mereka untuk beriman sudah ada dan cukup?
{ و }
مالهم { إذا قرئ عليهم القرآن لا يسجدون } يخضعون بأن يؤمنوا به لإعجازه
21. (Dan)
mengapakah mereka (apabila dibacakan kepada mereka Alquran, mereka tidak mau
bersujud?) atau mengapa mereka tidak mau tunduk, seumpamanya mereka beriman
kepada Alquran, karena mengingat kemukjizatan yang terkandung di dalamnya.
{ بل
الذين كفروا يكذبون } بالبعث وغيره
22. (Bahkan
orang-orang kafir itu mendustakan) adanya hari berbangkit dan lain-lainnya.
{ والله
أعلم بما يوعون } يجمعون في صحفهم من الكفر والتكذيب وأعمال السوء
23. (Padahal
Allah mengetahui apa yang mereka kumpulkan) di dalam catatan amal perbuatan
mereka; yaitu berupa kekafiran, kedustaan dan amal-amal buruk lainnya.
{ فبشرهم
} أخبرهم { بعذاب أليم } مؤلم
24. (Maka beri
kabar gembiralah mereka) beritakanlah kepada mereka (dengan azab yang pedih)
atau siksaan yang menyakitkan.
{ إلا }
لكن { الذين آمنوا وعملوا الصالحات لهم أجر غير ممنون } غير مقطوع ولا منقوص ولا
يمن به عليهم
25. (Kecuali)
tetapi (orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bagi
mereka pahala yang tidak putus-putusnya) yakni pahala mereka tidak akan
terputus dan tidak akan dikurangi serta tidak akan disebut-sebutkan sekalipun
sangat banyak dan berlimpah ruah untuk selama-lamanya.
Tafsir Al Quran
Surah ke-85 Al-Buruj (Gugusan Bintang), 22 ayat
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{
والسماء ذات البروج } الكواكب اثني عشر برجا تقدمت في الفرقان
1. (Demi langit
yang mempunyai gugusan bintang) yakni bintang-bintang yang dua belas gugusan,
sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam surah Al-Furqaan.
{ واليوم
الموعود } يوم القيامة
2. (Dan demi
hari yang dijanjikan) yaitu hari kiamat.
{ وشاهد
} يوم الجمعة { ومشهود } يوم عرفة كذا فسرت الثلاثة في الحديث فالأول موعود به
والثاني شاهد بالعمل فيه والثالث تشهده الناس والملائكة وجواب القسم محذوف صدره
تقديره لقد
3. (Dan demi
yang menyaksikan) hari Jumat (dan yang disaksikan) yakni hari Arafah.
Demikianlah menurut penafsiran hadis tentang tiga perkara tersebut; yang
pertama adalah hari yang telah dijanjikan, dan yang kedua hari Jumat
menyaksikan amal perbuatan yang dikerjakan pada hari itu, serta yang ketiga
hari Arafah disaksikan oleh manusia dan para malaikat. Sedangkan yang menjadi
Jawab Qasam kalimat permulaannya tidak disebutkan, yaitu,
"Sesungguhnya."
{ قتل }
لعن { أصحاب الأخدود } الشق في الأرض
4. (Telah
dibinasakan) telah dilaknat (orang-orang yang memiliki Ukhdud) artinya
orang-orang yang menggali parit.
{ النار
} بدل اشتمال منه { ذات الوقود } ما توقد به
5. (Yaitu api)
lafal An-Naari berkedudukan sebagai Badal Isytimal dari lafal Al-Ukhduud (yang
dinyalakan) dengan kayu bakar.
{ إذ هم
عليها } حولها على جانب الأخدود على الكراسي { قعود }
6. (Ketika
mereka berada di sekitarnya) yaitu berada di sekitar tepi parit-parit itu
seraya di atas kursi-kursi (mereka duduk.)
{ وهم
على ما يفعلون بالمؤمنين } بالله من تعذيبهم بالإلقاء في النار إن لم يرجعوا عن
إيمانهم { شهود } حضور روي أن الله أنجى المؤمنين الملقين في النار بقبض أرواحهم
قبل وقوعهم فيها وخرجت النار إلى من ثم فأحرقتهم
7. (Sedangkan
mereka terhadap apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman)
kepada Allah, menyiksa mereka dengan cara melemparkan mereka ke dalam parit
yang penuh dengan api itu, jika mereka tidak mau kembali murtad dari imannya
(menyaksikan) artinya hadir menyaksikan penyiksaan itu. Menurut suatu riwayat,
bahwasanya Allah menyelamatkan orang-orang yang beriman yang dilemparkan ke
dalam parit berapi itu, yaitu dengan mencabut nyawa mereka terlebih dahulu
sebelum mereka jatuh ke dalam api. Kemudian api itu keluar dari dalam parit dan
membakar orang-orang yang berada di sekitarnya, sehingga mereka yang
menyaksikan penyiksaan itu mati terbakar.
{ وما
نقموا منهم إلا أن يؤمنوا بالله العزيز } في ملكه { الحميد } المحمود
8. (Dan mereka
tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu
beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya. (lagi Maha
Terpuji) lafal Al-Hamiid bermakna Al-Mahmuud, artinya Maha Terpuji.
{ الذي
له ملك السماوات والأرض والله على كل شيء شهيد } أي ما أنكر الكفار على المؤمنين
إلا إيمانهم
9. (Yang
mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu)
yakni Dia menyaksikan, bahwa tiadalah orang-orang kafir itu ingkar kepada
orang-orang yang beriman melainkan karena orang-orang yang beriman itu beriman
kepada Allah.
{ إن
الذين فتنوا المؤمنين والمؤمنات } بالإحراق { ثم لم يتوبوا فلهم عذاب جهنم }
بكفرهم { ولهم عذاب الحريق } أي عذاب إحراقهم المؤمنين في الآخرة وقيل في الدنيا
بأن أخرجت النار فأحرقتهم كما تقدم
10.
(Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang
mukmin laki-laki dan perempuan) yaitu dengan cara membakar mereka hidup-hidup
(kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka azab Jahanam) disebabkan
kekafiran mereka (dan bagi mereka azab pembakaran) sebagai pembalasan dari
pembakaran mereka terhadap orang-orang yang beriman, pembalasan itu kelak akan
ditimpakan kepada mereka di akhirat. Tetapi menurut suatu pendapat bahwa azab
tersebut terjadi di dunia, umpamanya api tersebut keluar dari paritnya dan
langsung mengejar dan membakar mereka, sebagaimana keterangan yang disebutkan
di atas.
{ إن
الذين آمنوا وعملوا الصالحات لهم جنات تجري من تحتها الأنهار ذلك الفوز الكبير }
11.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh,
bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai itulah keberuntungan
yang besar.)
{ إن بطش
ربك } بالكفار { لشديد } بحسب إرادته
12.
(Sesungguhnya Azab Rabbmu) terhadap orang-orang kafir (benar-benar keras)
sesuai dengan kehendak-Nya.
{ إنه هو
يبدئ } الحق { ويعيد } فلا يعجزه ما يريد
13.
(Sesungguhnya Dialah yang memulai) penciptaan makhluk (dan yang mengembalikan)
makhluk menjadi hidup kembali, maka tiada sesuatu pun yang dapat
menghalang-halangi apa yang dikehendaki-Nya.
{ وهو
الغفور } للمذنبين المؤمنين { الودود } المتودد إلى أوليائه بالكرامة
14. (Dan Dialah
Yang Maha Pengampun) kepada orang-orang mukmin yang berbuat dosa (lagi Maha
Pengasih) yakni Maha Belas Kasih kepada kekasih-kekasih-Nya dengan memberikan
karamah kepada mereka.
{ ذو
العرش } خالقه ومالكه { المجيد } بالرفع : المستحق لكمال صفات العلو
15. (Yang
mempunyai Arasy) yakni Yang menciptakan dan Yang memilikinya (lagi Maha Agung)
dibaca Rafa' yakni Al-Majiidu, artinya Yang berhak menyandang kesempurnaan sifat-sifat
Yang Maha Tinggi.
{ فعال
لما يريد } لا يعجزه شيء
16. (Maha Kuasa
berbuat apa yang dikehendaki-Nya) artinya tiada sesuatu pun yang dapat
menghalang-halangi kehendak-Nya.
{ هل
أتاك } يا محمد { حديث الجنود }
17. (Sudahkah
datang kepadamu) hai Muhammad (berita tentang kaum-kaum penentang.)
{ فرعون
وثمود } بدل من الجنود واستغنى بذكر فرعون عن أتباعه وحديثهم أنهم أهلكوا بكفرهم
وهذا تنبيه لمن كفر بالنبي صلى الله عليه و سلم والقرآن ليتعظوا
18. (Yaitu kaum
Fir'aun dan kaum Tsamud) kedua lafal ini menjadi Badal dari lafal Al-Junuud;
dan di sini cukup hanya dengan menyebut nama Firaun saja tanpa menyebut bala
tentaranya; adapun Tsamud adalah nama suatu kaum. Kisahnya ialah bahwasanya
mereka dibinasakan karena kekafiran mereka. Hal ini merupakan peringatan bagi
orang-orang yang ingkar kepada Nabi SAW dan Alquran, dimaksud supaya mereka
mengambil pelajaran dari kisah tersebut.
{ بل
الذين كفروا في تكذيب } بما ذكر
19. (Akan
tetapi orang-orang kafir selalu mendustakan) hal-hal yang telah disebutkan
tadi.
{ والله
من ورائهم محيط } لا عاصم لهم منه
20. (Padahal
Allah mengepung mereka dari belakang mereka) tiada seseorang pun yang dapat
menyelamatkan dan menjaga mereka dari azab-Nya.
{ بل هو
قرآن مجيد } عظيم
21. (Bahkan
yang didustakan mereka itu ialah Alquran yang mulia) atau yang agung.
{ في لوح
} هو في الهواء فوق السماء السابعة { محفوظ } بالجر من الشياطين ومن تغيير شيء منه
طوله ما بين السماء والأرض وعرضه ما بين المشرق والمغرب وهو من درة بيضاء قاله ابن
عباس رضي الله عنهما
22. (Yang dalam
Lauh) berada di atas langit yang ketujuh (terpelihara) dari ulah setan-setan
dan dari sesuatu perubahan. Panjang Lohmahfuz itu sama dengan panjangnya langit
dan bumi, sedangkan lebarnya ialah sama dengan jarak antara timur dan barat;
terbuat dari intan yang putih bersih. Demikianlah menurut pendapat yang telah
dikemukakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu.