Terjemah Kitab Tafsir Jalalain lengkap dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Nama kitab: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Daftar Surat
Al-Fatihah (Pembukaan) Ayat 1-7
Al Baqarah (Sapi Betina) Ayat 1-69
Ali Imran (Keluarga Imran) Ayat 1-70
An Nisa (Wanita) Ayat 1-65
Al Ma'idah (Jamuan) Ayat 1-64
Al An'am (Hewan Ternak) Ayat 1-59
Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) Ayat 1-67
Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) Ayat 1-75
At-Taubah(Pengampunan) Ayat 1-72
Yunus (Nabi Yunus) Ayat 1-53
Hud (Nabi Hud) Ayat 1-62
Yusuf (Nabi Yusuf) Ayat 1-63
Ibrahim (Nabi Ibrohim) Ayat 1-52
Al-Hijr (Gunung Al Hijr) Ayat 1-99
An-Nahl (Lebah) Ayat 1-87
Al-Isra' (Perjalanan Malam) Ayat 1-66
Al-Kahfi (Penghuni-penghuni Gua) Ayat 1-53, Ayat 54-110
Taha (Ta Ha, Toha) Ayat 1-76
Al-Anbiya (Nabi-Nabi) Ayat 1-57
Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin) Ayat 1-74, Ayat 75-117
Asy-Syu'ara' (Penyair) Ayat 1-111
Al-Qasas (Kisah-kisah) Ayat 1-88
Al-'Ankabut (Laba-laba) Ayat 1-69
Ar-Rum (Bangsa Romawi) Ayat 1-60
Luqman (Keluarga Luqman) Ayat 1-34
Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) Ayat 1-73
As-Saffat (Barisan-barisan) Ayat 1-182
Az-Zumar (Rombongan-rombongan) Ayat 1-75
Al-Mu'min, Ghafir (Yang Mengampuni) Ayat 1-85
Fussilat (Yang Dijelaskan) Ayat 1-54
Asy-Syura (Musyawarah) Ayat 1-53
Az-Zukhruf (Perhiasan) Ayat 1-89
Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) Ayat 1-37
Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) Ayat 1-35
Muhammad (Nabi Muhammad) Ayat 1-38
Al-Fath (Kemenangan) Ayat 1-29
Al-Hujurat (Kamar-kamar) Ayat 1-18
Adz-Dzariyat (Angin yang Menerbangkan) Ayat 1-60
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78
Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-96
Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) Ayat 1-22
Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 1-24
Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) Ayat 1-13
Ash-Shaff (Satu Barisan) Ayat 1-14
Al-Jumu'ah (Hari Jumat) Ayat 1-11
Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) Ayat 1-11
At-Taghabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) Ayat 1-18
At-Tahrim (Pengharaman) Ayat 1-12
Al-Haqqah (Hari Kiamat) Ayat 1-52
Al-Ma'arij (Tempat Naik) Ayat 1-44
Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) Ayat 1-20
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul) Ayat 1-56
Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) Ayat 1-50
An-Naba' (Berita Besar) Ayat 1-40
An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) Ayat 1-46
'Abasa (Ia Bermuka Masam) Ayat 1-46
At-Takwir (Menggulung) Ayat 1-29
Al-Infithar (Terbelah) Ayat 1-19
Al-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang) Ayat 1-25
Al-Insyiqaq (Terbelah) Ayat 1-25
Al-Buruj (Gugusan Bintang) Ayat 1-22
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari) Ayat 1-17
Al-A'laa (Yang Paling Tinggi) Ayat 1-19
Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Ayat 1-26
Asy-Syams (Matahari) Ayat 1-15
Ad-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik (Dhuha) Ayat 1-11
Al-Insyirah, Asy-Syarh (Melapangkan) Ayat 1-8
Al-'Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19
Al-Bayyinah (Pembuktian) Ayat 1-8
Az-Zalzalah (Kegoncangan) Ayat 1-8
Al-'Adiyat (Berlari Kencang) Ayat 1-11
Al-Qari'ah (Hari Kiamat) Ayat 1-11
At-Takatsur (Bermegah-megahan) Ayat 1-8
Al-Humazah (Pengumpat) Ayat 1-9
Quraisy (Suku Quraisy) Ayat 1-4
Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) Ayat 1-7
Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) Ayat 1-3
Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) Ayat 1-6
An-Nasr (Pertolongan) Ayat 1-3
Al-Lahab (Gejolak Api) / Al-Masad (Sabut) Ayat 1-5
Al-Ikhlas (Memurnikaan Ke-Esaan Allah) Ayat 1-4
Al-Falaq (Waktu Subuh) Ayat 1-5
An-Nas (Umat Manusia) Ayat 1-6
Tafsir Al Quran Surah ke-74 Al-Muddassir, Al Mudatsr, Al-Muddaththir, Al-Mudasir (Orang yang Berselimut), 56 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ يا
أيها المدثر } النبي صلى الله عليه و سلم وأصله المتدثر أدغمت التاء في الدال أي
المتلفف بثيابه عند نزول الوحي عليه
1. (Hai orang
yang berselimut!) yakni Nabi Bentuk asal lafal al-muddatstsir ialah
al-mutadatstsir, kemudian huruf ta diidgamkan kepada huruf dal sehingga jadilah
al-Muddatstsir, artinya orang yang menyelimuti dirinya dengan pakaiannya
sewaktu wahyu turun kepadanya.
{ قم
فأنذر } خوف أهل مكة النار إن لم يؤمنوا
2. (Bangunlah,
lalu berilah peringatan) maksudnya pertakutilah penduduk Mekah dengan neraka jika
mereka tidak mau beriman.
{ وربك
فكبر } عظم عن إشراك المشركين
3. (Dan Rabbmu
agungkanlah) agungkanlah Dia dari persekutuan yang diada-adakan oleh
orang-orang musyrik.
{ وثيابك
فطهر } عن النجاسة أوقصرها خلاف جر العرب ثيابهم خيلاء فربما أصابتها نجاسة
4. (Dan
pakaianmu bersihkanlah) dari najis, atau pendekkanlah pakaianmu sehingga
berbeda dengan kebiasaan orang-orang Arab yang selalu menguntaikan pakaian
mereka hingga menyentuh tanah di kala mereka menyombongkan diri, karena
dikhawatirkan akan terkena barang yang najis.
{ والرجز
} فسره النبي صلى الله عليه و سلم بالأوثان { فاهجر } أي دم على هجره
5. (Dan
perbuatan dosa) lafal Ar-Rujza ditafsirkan oleh Nabi berhala-berhala
(tinggalkanlah) hal itu untuk selama-lamanya.
{ ولا
تمنن تستكثر } بالرفع حال أي لا تعط شيئا لتطلب أكثر منه وهذا خاص به صلى الله
عليه و سلم لأنه مأمور بأجمل الأخلاق وأشرف الآداب
6. (Dan
janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak)
lafal Tastaktsiru dibaca Rafa' berkedudukan sebagai Haal atau kata keterangan keadaan.
Maksudnya, janganlah kamu memberi sesuatu dengan tujuan untuk memperoleh
balasan yang lebih banyak dari apa yang telah kamu berikan. Hal ini khusus
berlaku hanya bagi Nabi karena sesungguhnya dia diperintahkan untuk mengerjakan
akhlak-akhlak yang paling mulia dan pekerti yang paling baik.
{ ولربك
فاصبر } على الأوامر والنواهي
7. (Dan kepada
Rabbmu bersabarlah) di dalam melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi
larangan-larangan-Nya.
{ فإذا
نقر في الناقور } نفخ في الصور وهو القرن النفخة الثانية
8. (Apabila
ditiup sangkakala) untuk tiupan yang kedua, guna membangkitkan manusia.
{ فذلك }
أي وقت النقر { يومئذ } بدل مما قبله المبتدأ وبني لإضافته إلى غير متمكن وخبر
المبتدأ { يوم عسير } والعامل في إذا ما دلت عليه الجملة اشتد الأمر
9. (Maka waktu
itu) waktu peniupan sangkakala yang kedua (adalah waktu) lafal Yaumaidzin
berkedudukan menjadi Badal dari lafal yang sebelumnya, dan sekaligus menjadi
Mubtada. Lafal Yaumaidzin dimabnikan karena mengingat dimudhafkan kepada Isim
yang Ghairu Mutamakkin. Kemudian yang menjadi Khabarnya ialah (datangnya hari
yang sulit) Amil yang mempengaruhi lafal Idza adalah kalimat yang disimpulkan
dari pengertian keseluruhannya. Yakni pada hari itu perkara dirasakan amat
berat.
{ على
الكافرين غير يسير } فيه دلالة على أنه يسير على المؤمنين في عسره
10. (Bagi
orang-orang kafir lagi tidak mudah) di dalam ungkapan ini terkandung
pengertian, bahwa keadaan pada hari itu dirasakan amat ringan oleh orang-orang
yang beriman di balik kesulitan yang dirasakan oleh orang-orang kafir.
{ ذرني }
اتركني { ومن خلقت } عطف على المفعول أو مفعول معه { وحيدا } حال من أو من ضميره
المحذوف من خلقت منفردا بلا أهل ولا مال هو الوليد بن المغيرة المخزومي
11. (Biarkanlah
Aku) artinya, serahkanlah kepada-Ku (untuk menindak orang yang Aku ciptakan)
lafal Waman di'athafkan kepada Maf'ul atau kepada Maf'ul Ma'ah (dalam keadaan
sendirian) menjadi Haal atau kata keterangan keadaan bagi lafal Man, atau bagi
Dhamirnya yang tidak disebutkan. Maksudnya, orang yang diciptakan-Nya hanya dia
sendiri, tanpa keluarga, tanpa harta benda, dia adalah Walid bin Mughirah
Al-Makhzumi.
{ وجعلت
له مالا ممدودا } واسعا متصلا من الزروع والضروع والتجارة
12. (Dan Aku
jadikan baginya harta benda yang banyak) harta yang luas dan berlimpah, berupa
tanam-tanaman, susu perahan, dan perniagaan.
{ وبنين
} عشرة أو أكثر { شهودا } يشهدون المحافل وتسمع شهاداتهم
13. (Dan
anak-anak) yang jumlahnya sepuluh orang atau lebih (yang selalu bersama dia) di
kala menyaksikan perayaan-perayaan dan kamu pun mendengar tentang persaksian
mereka itu.
{ ومهدت
} بسطت { له } في العيش والعمر والولد { تمهيدا }
14. (Dan
Kulapangkan) Kuluaskan (baginya) kehidupan, umurnya dan anak-anak yang
dimilikinya (dengan selapang-lapangnya.)
{ ثم
يطمع أن أزيد }
15. (Kemudian
dia ingin sekali supaya Aku menambahkannya.)
{ كلا } لا
أزيده على ذلك { إنه كان لآياتنا } أي القرآن { عنيدا } معاندا
16.
(Sekali-kali tidak) Aku tidak akan memberikan tambahan lagi kepadanya selain
dari hal tersebut (karena sesungguhnya dia terhadap ayat-ayat Kami) yakni
terhadap Alquran (selalu menentang) selalu melawan dan ingkar.
{ سأرهقه
} أكلفه { صعودا } مشقة من العذاب أو جبلا من نار يصعد فيه ثم يهوي أبدا
17. (Aku akan
membebaninya) Aku akan memberatinya (mendaki pendakian yang memayahkan) yaitu
kepayahan karena azab; atau gunung api yang dia daki, kemudian dia jatuh,
demikianlah untuk selama-lamanya.
{ إنه
فكر } فيما يقول في القرآن الذي سمعه من النبي صلى الله عليه و سلم { وقدر } في
نفسه ذلك
18.
(Sesungguhnya dia telah memikirkan) tentang apa yang dikatakannya mengenai
Alquran yang ia dengar dari Nabi
{ فقتل }
لعن وعذب { كيف قدر } على أي حال كان تقديره
19. (Maka
celakalah dia) dikutuk dan diazablah dia. (Bagaimanakah dia menetapkan?)
maksudnya, keadaan apakah yang telah ditetapkannya itu?
{ ثم قتل
كيف قدر }
20. (Kemudian
celakalah dia. Bagaimanakah dia menetapkan?)
{ ثم نظر
} في وجوه قومه أو فيما يقدح به فيه
21. (Kemudian
ia memikirkan) rencana yang ditekuninya itu, atau dia melayangkan pandangannya
ke muka kaumnya.
{ ثم عبس
} قبض وجهه وكلحه ضيقا بما يقول { وبسر } زاد في القبض والكلوح
22. (Sesudah
itu dia bermasam muka) mukanya cemberut dan suram karena merasa sempit dengan
apa yang dikatakannya (dan merengut) makin bertambah masam mukanya.
{ ثم
أدبر } عن الإيمان { واستكبر } تكبر عن اتباع النبي صلى الله عليه و سلم
23. (Kemudian
dia berpaling) dari iman (dan menyombongkan diri) sombong tidak mau mengikut
Nabi
{ فقال }
فيما جاء به { إن } ما { هذا إلا سحر يؤثر } ينقل عن السحرة
24. (Lalu dia
berkata) di dalam menanggapi apa yang didatangkan oleh Nabi
{ إن }
ما { هذا إلا قول البشر } كما قالوا إنما يعلمه بشر
25.
("Tiada lain) (ini hanyalah perkataan manusia") sama dengan apa yang
dikatakan oleh orang-orang musyrik lainnya, yaitu bahwasanya Alquran ini
diajarkan kepadanya oleh manusia.
{ سأصليه
} أدخله { سقر } جهنم
26. (Aku akan
memasukkannya) akan menjerumuskannya (ke dalam Saqar) yakni neraka Jahanam.
{ وما
أدراك ما سقر } تعظيم لشأنها
27. (Tahukah
kamu, apakah Saqar itu?) ungkapan ini menggambarkan tentang kedahsyatannya.
{ لا
تبقي ولا تذر } شيئا من لحم ولا عصب إلا أهلكته ثم يعود كما كان
28. (Saqar itu
tidak meninggalkan dan tidak membiarkan) sedikit pun dari daging dan otot
melainkan dia melahapnya habis-habisan, kemudian daging dan otot itu kembali
seperti semula, lalu dilahapnya lagi, demikianlah seterusnya.
{ لواحة
للبشر } محرقة لظاهر الجلد
29. (Lagi
sangat membakar kulit manusia) membakar permukaan kulit dengan cepat.
{ عليها تسعة
عشر } ملكا خزنتها قال بعض الكفار وكان قويا شديد البأس أنا أكفيكم سبعة عشر
واكفوني أنتم اثنين قال تعالى :
30. (Di atasnya
ada sembilan belas) malaikat yang bertugas menjaganya. Seorang di antara
orang-orang kafir yang terkenal dengan kekuatan dan kekerasan tubuhnya
mengatakan, "Aku menjamin kalian untuk dapat mengalahkan tujuh belas
malaikat itu, dan kalian harus menjamin aku untuk dapat mengalahkan dua
malaikat lainnya." Maka Allah berfirman:
{ وما
جعلنا أصحاب النار إلا ملائكة } أي فلا يطاقون كما يتوهمون { وما جعلنا عدتهم }
ذلك { إلا فتنة } ضلالا { للذين كفروا } بأن يقولوا لم كانوا تسعة عشر { ليستيقن }
ليستبين { الذين أوتوا الكتاب } أي اليهود صدق النبي صلى الله عليه و سلم في كونهم
تسعة عشر الموافق لما في كتابهم { ويزداد الذين آمنوا } من أهل الكتاب { إيمانا }
تصديقا لموافقته ما أتى به النبي صلى الله عليه و سلم لما في كتابهم { ولا يرتاب
الذين أوتوا الكتاب والمؤمنون } من غيرهم في عدد الملائكة { وليقول الذين في
قلوبهم مرض } شك بالمدينة { والكافرون } بمكة { ماذا أراد الله بهذا } العدد {
مثلا } سموه لغرابته بذلك وأعرب حالا { كذلك } أي مثل إضلال منكر هذا العدد وهدى
مصدقة { يضل الله من يشاء ويهدي من يشاء وما يعلم جنود ربك } أي الملائكة في قوتهم
وأعوانهم { إلا هو وما هي } أي سقر { إلا ذكرى للبشر }
31. (Dan tiada
Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan malaikat) yakni mereka tidak akan
dapat dilawan, tidak sebagaimana yang diduga oleh orang-orang kafir (dan
tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka) yang sembilan belas itu (melainkan
untuk jadi cobaan) atau membawa kepada kesesatan (bagi orang-orang kafir)
seumpamanya mereka mengatakan, mengapa jumlah malaikat-malaikat penjaga neraka
itu hanya sembilan belas? (supaya menjadi yakin) menjadi tambah jelas
(orang-orang yang diberi Alkitab) artinya, supaya orang-orang Yahudi yakin akan
kebenaran Nabi yang telah menyatakan bahwa jumlah mereka sembilan belas
malaikat, dan ini sesuai dengan keterangan yang terdapat di dalam kitab mereka
(dan supaya orang-orang yang beriman bertambah) yaitu, orang-orang yang beriman
dari kalangan ahli kitab (imannya) kepercayaannya, karena apa yang dijelaskan
oleh Nabi itu sesuai dan cocok dengan keterangan yang terdapat di dalam Kitab
mereka (dan supaya orang-orang yang diberi Alkitab dan orang-orang mukmin itu
tidak ragu-ragu) yaitu orang-orang yang beriman bukan dari kalangan mereka;
tentang bilangan malaikat-malaikat penjaga neraka itu (dan supaya orang-orang
yang di dalam hatinya ada penyakit) berupa keragu-raguan; mereka berada di
Madinah (dan orang-orang kafir mengatakan) yaitu orang-orang kafir Mekah:
("Apakah yang dikehendaki Allah dengan hal ini) yakni bilangan ini
(sebagai suatu perumpamaan?") mereka menamakannya sebagai perumpamaan,
karena hal itu amat aneh didengar oleh mereka. Lafal Matsalan berkedudukan sebagai
Haal atau kata keterangan keadaan. (Demikianlah) sebagaimana disesatkan-Nya
orang yang tidak mempercayai bilangan ini, dan diberi-Nya petunjuk orang yang
percaya kepada-Nya (Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang
mengetahui tentara Rabbmu) yaitu malaikat-malaikat tentang kekuatan dan
kemampuan mereka (melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain) neraka itu
(hanyalah peringatan bagi manusia.)
{ كلا }
استفتاح بمعنى ألا { والقمر }
32. (Ingatlah)
lafal Kallaa pada ayat ini merupakan lafal yang mengandung makna Istiftah atau
kata pembuka, artinya, ingatlah (demi bulan.)
{ والليل
إذا } بفتح الذال { دبر } جاء بعد النهار وفي قراءة إذ أدبر بسكون الذال بعدها
همزة أي مضى
33. (Dan malam ketika) dibaca Idzaa bukan Idz (datang) sesudah siang hari habis. Akan tetapi menurut suatu qiraat dibaca Adbara, yakni telah berlalu.
{ والصبح
إذا أسفر } ظهر
34. (Dan subuh
apabila mulai terang) mulai menampakkan sinarnya.
{ إنها }
أي سقر { لإحدى الكبر } البلايا العظام
35.
(Sesungguhnya Saqar itu) neraka Saqar itu (adalah salah satu bencana yang amat
besar) malapetaka yang paling besar.
{ نذيرا
} حال من إحدى وذكر لأنها بمعنى العذاب { للبشر }
36. (Sebagai
ancaman) berkedudukan menjadi Haal dari lafal Ihdaa, disebutkan karena
mengingat di dalamnya terkandung makna azab (bagi manusia.)
{ لمن
شاء منكم } بدل من البشر { أن يتقدم } إلى الخير أو الجنة بالإيمان { أو يتأخر }
إلى الشر أو النار بالكفر
37. (Yaitu bagi
siapa di antara kalian) lafal ayat ini berkedudukan sebagai Badal dari lafal
Al-Basyar (yang berkehendak akan maju) kepada kebaikan atau surga dengan
beriman (atau mundur) menuju kepada perbuatan dosa, atau neraka dengan
melakukan kekafiran.
{ كل نفس
بما كسبت رهينة } مرهونة مأخوذة بعملها في النار
38. (Tiap-tiap
diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya) dia tergadaikan, yaitu
diazab di dalam neraka disebabkan amal perbuatannya sendiri.
{ إلا
أصحاب اليمين } وهم المؤمنون فناجون منها كائنون
39. (Kecuali
golongan kanan) mereka adalah orang-orang yang beriman, mereka selamat dari
siksa neraka, di mana mereka berada.
{ في
جنات يتساءلون } بينهم
40. (Di dalam
surga saling tanya-menanya) di antara sesama mereka.
{ عن
المجرمين } وحالهم يقولون لهم بعد إخراج الموحدين من النار
41. (Tentang
orang-orang yang berdosa) tentang keadaan orang-orang yang berdosa, lalu mereka
berkata kepada ahli neraka sesudah orang-orang yang bertauhid dikeluarkan
daripadanya:
{ ما
سلككم } أدخلكم { في سقر }
42.
("Apakah yang memasukkan kalian) yang menjerumuskan kalian (ke dalam
Saqar?")
{ قالوا
لم نك من المصلين }
43. (Mereka
menjawab, "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat)
{ ولم نك
نطعم المسكين }
44. (dan Kami
tidak pula memberi makan orang miskin.)
{ وكنا
نخوض } في الباطل { مع الخائضين }
45. (Dan adalah
Kami tenggelam ke dalam pembicaraan) yang batil (bersama dengan orang-orang
yang membicarakannya.)
{ وكنا
نكذب بيوم الدين } البعث والجزاء
46. (Dan adalah
Kami mendustakan hari pembalasan) yakni hari berbangkit dan hari pembalasan.
{ حتى
أتانا اليقين } الموت
47. (Hingga
datang kepada kami kematian") ajal kami.
{ فما
تنفعهم شفاعة الشافعين } من الملائكة والأنبياء والصالحين والمعنى لا شفاعة لهم
48. (Maka tidak
berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat) baik
dari kalangan malaikat, para nabi atau pun orang-orang saleh. Makna yang
dimaksud ialah bahwa tiada syafaat bagi mereka.
{ فما }
مبتدأ { لهم } خبره متعلق بمحذوف انتقل ضميره إليه { عن التذكرة معرضين } حال من
الضمير والمعنى أي شيء حصل لهم في إعراضهم عن الاتعاظ
49. (Maka
mengapa) berkedudukan menjadi Mubtada (mereka) menjadi Khabar dari Mubtada,
berta'alluq kepada lafal yang tidak disebutkan yang Dhamirnya dipindahkan
kepadanya (berpaling dari peringatan?) lafal Mu'ridhiina menjadi Haal atau kata
keterangan keadaan dari Dhamir Lahum. Makna yang dimaksud, apakah gerangan
sesuatu yang terjadi pada diri mereka sehingga mereka berpaling dari
peringatan?
{ كأنهم
حمر مستنفرة } وحشية
50.
(Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut) keledai-keledai liar
yang larat.
{ فرت من
قسورة } أسد أي هربت منه أشد الهرب
51. (Lari dari
singa) lari sekencang-kencangnya karena menghindar dan menyelamatkan diri dari
singa.
{ بل
يريد كل امرئ منهم أن يؤتى صحفا منشرة } أي من الله تعالى باتباع النبي كما قالوا
: لن نؤمن لك حتى تنزل علينا كتابا نقرؤه
52. (Bahkan
tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya
lembaran-lembaran yang terbuka) dari Allah swt. disebabkan mengikuti Nabi
{ كلا }
ردع عما أرادوه { بل لا يخافون الآخرة } أي عذابها
53.
(Sekali-kali tidak) lafal ini merupakan sanggahan terhadap apa yang mereka
kehendaki itu. (Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat) kepada
azabnya.
{ كلا }
استفتاح { إنه } أي القرآن { تذكرة } عظة
54. (Ingatlah)
Kallaa di sini menunjukkan makna Istiftah atau kata pembukaan (sesungguhnya dia
itu) Alquran itu (adalah peringatan) nasihat dan pelajaran.
{ فمن شاء
ذكره } قرأه فاتعظ به
55. (Maka
barang siapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya) niscaya
dia membacanya kemudian mengambil pelajaran daripadanya.
{ وما
يذكرون } بالياء والتاء { إلا أن يشاء الله هو أهل التقوى } بأن يتقى { وأهل المغفرة
} بأن يغفر لمن اتقاه
56. (Dan mereka
tidak akan mengambil pelajaran daripadanya) dapat dibaca Yadzkuruuna dan
Tadzkuruuna (kecuali bila Allah menghendakinya. Dia adalah Tuhan Yang patut
kita bertakwa kepada-Nya) Dia adalah yang harus ditakwai (dan berhak memberi
ampun) seumpamanya Dia memberikan ampunan-Nya kepada orang-orang yang bertakwa
kepada-Nya.